Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
Oris wicaksono
Pengertian Ideologi
Kata ideologi berasal dari bahasa latin (idea; daya cipta sebagai hasil
Weltanschauung).
2. Laboratorium IKIP Malang Ideologi adalah seperangkat nilai, ide, dan cita- cita, serta pedoman dan metode melaksanakannya/ mewujudkannya. 3. Kmus Ilmiah Populer Ideologi adalah cita- cita yang merupakan dasar salah satu sistem politik, paham, kepercayaan, dan seterusnya (ideologi sosialis, ideologi islam, dan lain- lain).
4. Moerdiono Ideologi adalah kompleksitas pengetahuan dan nilai secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang (masyarakat) untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengelolanya. 5. Encyclopedia International Ideologi adalah system of ideas, belief, and attitude which underlie the way of live in a particular group, class or society (sistem gagasan, keyakinan, dan sikap yang mendasari cara hidup suatu kelompok, kelas atau masyarakat tertentu). 6. Dr. Alfian Ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai segi kehidupan.
7. Prof. Padmo Wahyono, SH Ideologi diberi makna sebagai pandangan hidup bangsa, falsafah hidup bangsa, yang berupa seperangkat tata nilai yang dicita- citakan dan akan direalisasikan di dalam kehidupan berkelompok. Ideologi ini akan memberikan stabilitas arah dalam hidup berkelompok dan sekaligus memberikan dinamika gerak menuju apa yang dicita- citakan.
suatu ideologi pada umumnya mewujudkan pandangan khas tentang pentingnya kerja sama antarmanusia dalam kerja, hubungan manusia dengan dengan kekuasaan, sumber kekuasaan bagi penguasa, dan tingkat kesederajatan antarmanusia. Sebagai akibat kekhasan tersebut suatu ideologi bisa saja tidak dimengerti oleh kelompok lain yang tidak mau menerimanya, dan tidak jarang pula suatu ideologi menjadi beku, kaku, dan tidak berubah, serta menuntut para pengikutnya untuk patuh terhadap ajarannya.
FUNGISI IDEOLOGI
1. Stuktur kognitif, yaitu keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian- kejadian dalam alam sekitarnya. 2. Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia. 3. Norma- norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak. 4. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya. 5. Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan. 6. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati, serta bertingkah laku sesuai dengan orientasi dan norma- norma yang terkandung di dalamnya.
IDEOLOGI NEGARA
Tumbuh- kembang di dalam masyarakat Pertama Konsep- konsep abstrak (inkrimental) Kedua
Beberapa tokoh nasional yang telah merumuskan konsep pancasila sesuai dengan sudut pandang masing- masing:
1. Muhammad Yamin Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti sendi, asas, dasar, atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian, pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik. 2. Ir. Soekarno Pancasila adalah isi jiwa bangsa indonesia yang turun- temurun yang sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat. Dengan demikian, pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa indonesia. 3. Notonegoro Pancasila adalah dasar falsafah negara indonesia. Berdasarkan pengertian ini dapat disimpulkan bahwa pancasila pada hakikatnya merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta sebagai pertahanan bangsa dan negara indonesia.
pancasila diartikan sebagai lima perintah kesusilaan (pancasila krama), yang berisi lima larangan
1. 2. 3. 4. 5.
Melakukan kekerasan Mencuri Berjiwa dengki Berbohong Mabuk akibat minuman keras
Rumusan asas dasar negara yang di usulkan oleh Mr. Muhammad Yamin pada tanggal 29 mei 1945
1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kebangsaan persatuan indonesia 3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
Rumusan lima dasar negara yang di usulkan oleh Mr. Soepomo pada tanggal 31 mei 1945
1. Paham negara kesatuan 2. Perhubungan negara dengan agama 3. Sistem badan permusyawaratan 4. Sosialosasi negara 5. Hubungan antar bangsa
Rumusan dasar negara yang di usulkan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 1 juni 1945
1. Kebangsaan indonesia 2. Internasionalisme atau perikemanusiaan 3. Mufakat atau demokrasi 4. Kesejahteraan sosial 5. Ketuhanan yang berkebudayaan
Rumusan dasar negara yang di usulkan oleh Panitia Kecil pada sidang PPKI pada tanggal 22 juni 1945
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk- pemeluknya 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
Rumusan akhir Pancasila yang ditetapkan pada tanggal 18 agustus 1945 dalam sidang PPKI
Di dalam pembukaan UUD 1945 tidak dicantumkan kata pancasila sebagai dasar negara tetapi kesepakatan tersebut tercantum dalam ketetapan MPR- RI 1. Ketetapan MPR- RI No. XVIII/ MPR/ 1998, pasal 1 menyebutkan bahwa Pancasila sebagaimana dimaksud dalam pembukaan undangundang dasar 1945 adalah dasar negara dari negara kesatuan
2. Ketetapan MPR No. III/ MPR/ 2000, diantaranya menyebutkan: sumber hukum dasar nasional yang tertulis dalam pembukaan undang- undang dasar 1945, yaitu ketuhanan Yang Maha Esa;
republik indonesia yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara.
kemanusiaan yang adil dan beradab; persatuan indonesia; kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan; serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Pada tanggal 18 agustus 1945, PPKI bersidang dan mengambil bebreapa keputusan penting, yaitu:
1. Mengesahkan pembukaan UUD 2. Mengesahkan UUD 3. Memilih presiden dan wakil presiden 4. Menetapkan bahwa untuk sementara waktu presiden dibantu oleh sebuah komite nasional.
Pancasila memenuhi syarat sebagai dasar negara bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan alasan
1. 2. Pancasila memiliki potensi menampung keadaan pluralistik masyarakat indonesia yang beraneka ragam suku, agama, ras, dan golongan Pancasila memberikan jaminan terealisasinya kehidupan yang pluralistik,
dengan menjunjung tinggi dan menghargai manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan secara berkeadilan yang
disesuaikan dengan kemampuan dan hasil usahanya. Pancasila memliki potensi menjamin keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terbentang dari sabang sampai merauke, yang terdiri atas ribuan pulau Pancasila memberikan jaminan berlangsungnya demokrasi dan hak- hak asasi sesuai dengan budaya bangsa. Pancasila menjamin terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera sesuai dengan Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
3. 4. 5.
1. Undang- Undang Dasar 1945 2. Ketetapan majelis permusyawaratan rakyat republik indonesia 3. Undang- undang 4. Peraturan pemerintah pengganti undang- undang (Perpu) 5. Peraturan pemerintah 6. Keputusan presiden 7. Peraturan daerah
3. Dimensi fleksibilitas (pengembangan) Bahwa ideologi tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan dan bahkan merangsang pengembangan pemikiran- pemikiran baru yang relevan tentang dirinya, tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat (jati
diri) yang terkandung dalam nilai- nilai dasarnya. Dimensi fleksibilitas atau
dimensi pengembangan sangat diperlukan oleh suatu ideologi guna memelihara dan memperkuat relevansinya dari masa ke masa.
1. 2. 3.
4.
Ideologi pancasila harus mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi zaman yang terus mengalami perubahan. Ideologi pancasila menghendaki agar bangsa indonesia tetap bertahan dalam jiwa dan budaya indonesia dalam wadah negara kesatuan republik indonesia. Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung makna bahwa nilainilai dasar pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa indonesia dan tuntutan perkembangan zaman secara kreatif, dengan memperhatikan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat indonesia sendiri. Sebagai ideologi terbuka, pancasila harus mampu memberikan orientasi ke depan, mengahruskan bangsa indonesia untuk selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dan akan dihadapinya, terutama menghadapi globalisasi dan keterbukaan.
IDEOLOGI TERTUTUP
Ideologi tertutup adalah ideologi yang bersifat mutlak dimana nilai- nilainya ditentukan oleh negara atau kelompok masyarakat atau penguasa. Nilai- nilainya bersifat instan
1. Bukan merupakan cita- cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita- cita sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah masyarakat 2. Apabila kelompok tersebut berhasil menguasai negara, ideologinya itu akan dipaksakan kepada masyarakat. Nilai- nilai, norma- norma, dan berbagai segi kehidupan masyarakat akan diubah sesuai dengan ideologi tersebut.
3. Bersifat totaliter, artinya mencakup/ mengurusi semua bidang kehidupan. Karena itu, ideologi tertutup ini cenderung cepatcepat berusaha menguasai bidang informasi dan pendidikan; sebab, kedua bidang tersebut merupakan sarana efektif untuk mempengaruhi perilaku masyarakat 4. Pluralisme pandangan dan kebudayaaan ditiadakan, hak asasi tidak dihormati. 5. Menuntut masyarakat untuk memiliki kesetiaan total dan kesediaan untuk berkorban bagi ideologi tersebut 6. Isi ideologi tidak hanya nilai- nilai dan cita- cita, tetapi tuntutantuntutan konkret dan operasional yang keras, mutlak, dan total
IDEOLOGI TERBUKA
Ideologi terbuka adalah ideologi yang tidak dimutlakkan, dimana nilainya tidak dipaksakan dari luar bukan pemberian negara tetapi merupakan realita masyarakat itu
iii. Isinya tidak langsung operasional. Sehingga, setiap generasi baru dapat dan perlu menggali kembali falsafah tersebut dan mencari implikasinya dalam situasi kekinian mereka
iv. Tidak pernah memperkosa kebebasan dan tanggungjawab masyarakat, melainkan menginspirasi masyarakat untuk berusaha hidup bertanggung jawab sesuai dengan falsafah itu v. Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang budaya dan agama
Ideologi berisi nilai- nilai atau seperangkat nilai yang dianggap baik, adil, dan diterima di masyarakat itu. Ideologi memiliki dua fungsi pokok di kehidupan masyarakat A.Sebagai tujuan atau- cita- cita yang hendak dicapai secara bersama oleh suatu masyarakat B.Sebagai pemersatu masyarakat dan dengan demikian dapat menjadi prosedur penyeleseian konflik yang terjadi
A. Pada masa pengaruh komunisme yang ideologinya bersifat tertutup, pancasila merosot peranannya. Pancasila dipakai sebagai senjata untuk menyerang lawan- lawan politik sehingga apabila ada perbedaan pendapat langsung dicap sebagai anti pancasila B. Tekad kita untuk menegaskan kembali pancasila sebagi dasar negara dan ideologi nasional indonesia
Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah nilai- nilai yang sifatnya tetap, namun penjabarannya dapat dijabarkan secara dinamis dan kreatif sesuai dengan kebutuhan perkembangan masyarakat indonesia. Nilai yang berubah dan berkembang adalah nilai instrumental dan nilai praktis. Kita mengatakan pancasila sebagai ideologi terbuka karena nilai dalam pancasila adalah nilai- nilai dasar yang sifatnya tetap, namun dapat dijabarkan menjadi nilai instrumental, yang berubah dan berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakat indonesia.
PENGERTIAN NILAI
Dalam pandangan filsafat, nilai (value: inggris) sering dihubungkan dengan masalah kebaikan. Sesuatu dikatakan mempunyai nilai, apabila sesuatu itu berguna, benar (nilai kebenaran), indah (nilai estetika), baik (nilai moral), religius (nilai religi), dan sebagainya. Nilai itu ideal, bersifat ide. Karena itu, nilai adalah sesuatu yang abstrak dan tidak dapat disentuh oleh panca indera. Yang dapat ditangkap adalah barang atau laku perbuatan yang mengandung nilai itu.
Dari beberapa pengertian nilai yang ada, dapat dipahami bahwa nilai adalah kualitas ketentuan yang bermakna bagi kehidupan manusia perorangan, masyarakat, bangsa, dan negara. Kehadiran nilai dalam kehidupan manusia dapat menimbulkan aksi dan reaksi, sehingga manusia akan menerima atau menolak kehadirannya. Konsekuensinya, nilai akan menjadi tujuan hidup yang ingin diwujudkan dalam kenyataan.
1. nilai yang mendarah daging (internalized value) Yaitu nilai yang telah menjadi kepribadian bawah sadar atau yang mendorong timbulnya tindakan tanpa berfikir lagi. Bila dilanggar, timbul perasaan malu atau bersalah yang mendalam dan sukar dilupakan,misalnya, orang yang taat beragama akan menderita beban mental apabila melanggar salah satu norma agama tersebut.
2. nilai yang dominan Merupakan nilai yang dianggap lebih penting daripada nilai- nilai lainnya. Hal ini tampak pada pilihan yang dilakukan seseorang pada waktu berhadapan dengan beberapa alternatif tindakan yang harus diambil. Beberapa pertimbangan dominan tidaknya nilai: banyaknya orang yang menganut nilai tersebut, lamanya nilai itu dirasakan oleh para anggota kelompok tersebut,tingginya usaha untuk mempertahankan nilai itu.
1. Nilai teori 2. Nilai ekonomi 3. Nilai estetika 4. Nilai sosial 5. Nilai politik 6. Nilai religi
Macam- macam nilai menurut Sprange 1. Nilai ilmu pengetahuan 2. Nilai ekonomi 3. Nilai agama 4.Nilai seni 5.Nilai sosial 6. Nilai politik
Manusia menjadikan nilai sebagai landasan, alasan, atau motivasi dalam segala tingkah laku dan perbuatannya. Dalam bidang pelaksaannya, nilai- nilai dijabarkan dalam bentuk kaidah atau norma.
Paradigma adalah asumsiasumsi teoritis yang umum merupakan sumber hukum, metode serta cara penerapan dalam ilmu pengetahuan sehingga sangat menenttukan sifat, ciri dan karakter ilmu pengetahuan tersebut.
paradigma adalah suatu model, pola berfikir sebagai upaya untuk melaksanakn perubahan yang direncanakan guna mewujudkan cita- cita kehidupan masyarakat menuju hari esok yang lebih baik ( secara kualitatif dan kuantitatif)