You are on page 1of 33

Computer Safety Work

Vocational Competence Class X Semester 1


DEPAN

Tujuan Pembelajaran
Mengetahui prinsip-prinsip Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3). Mengaplikasikan aspek Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam kehidupan

DEFINISI
a. filosofi:K3 Suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adil dan makmur. b. Keilmuan:K3 Ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. c. Praktis:K3 Upaya perlindungan agar tenaga kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan pekerjaan ditempa kerja, serta melakukan pekerjaan di tempat kerja maupun sumber dan proses produksi dapat secara aman dan efisien dalam pemakaiannya.

Tujuan K3
a. Menjamin kesempurnaan jasmani dan rohani tenaga kerja serta hasil karya dan budayanya. b. Mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan dan PAK (Penyakit Akibat Kerja) c. Menjamin: 1) Setiap tenaga kerja dan orang lainnya yang berada di tempat kerja mendapat perlindungan atas keselamatannya 2) Setiap sumber produksi dapat dipakai dan dipergunakan secara aman dan efisien 3) Proses produksi berjalan lancar

1. Prinsip-prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja Semua jenis pekerjaan, dimanapun tempatnya, selalu mengandung resiko terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Resiko yang mungkin terjadi akibat bekerja dengan menggunakan komputer: a. Tangan dan jari tangan pegal atau sakit b. Mata perih, berair, bahkan rabun jauh c. Pinggang sakit d. Punggung sakit e. Kaki kesemutan f. Tersengat aliran listrik (kesetrum) g. dan lain-lain

Bagian-bagian komputer yang dapat menyebabkan penyakit akibat kerja dan patut diwaspadai : a. Casing/kotak CPU

b. Monitor, bisa menyebabkan kerusakan pada mata


c. Keyboard d. Mouse e. Printer f. Kabel g. Meja dan kursi komputer

CASING/KOTAK CPU
Kotak CPU yang diletakkan di lantai dan tidak dilengkapi dengan ground dapat mengalirkan listrik saat kita menyentuhnya tanpa alas kaki. Untuk menghindari korsleting, kotak CPU sebaiknya diletakkan di yang aman, misalnya di atas meja. Kotak CPU dapat ditanahkan (grounded) dengan cara dihubungkan ke tanah atau tembok menggunakan seutas kawat tembaga. Karena CPU membutuhkan konsumsi listrik yang besar, maka kita harus menjauhkannya dari benda-benda cair dan binatang atau serangga untuk menghindari korsleting.

MONITOR DAN JARAK PANDANG DENGAN MATA


Mata merupakan organ tubuh yang paling mudah terkena penyakit akibat bekerja dengan komputer. Hal ini terjadi bila mata terlalu sering difokuskan ke arah monitor. Monitor dapat berpengaruh pada kesehatan mata karena mengeluarkan radiasi. Keluhan yang sering diderita pengguna komputer di antaranya rasa pegal dan nyeri pada nata, mata merah, mata berair, sampai pada iritasi mata, bahkan kemungkinan katarak mata.

Upaya melindungi mata saat bekerja dengan komputer


1. Atur jarak pandang mata dengan monitor Jarak pandang ideal: 50-70 cm atau 20-30 inchi 2. Jangan melihat ke arah monitor terus-menerus 3. Atur pencahayaan dalam ruangan (jangan terlalu gelap atau terlalu terang) 4. Gunakan layar pelindung (filter screen) pada monitor 5. Atur resolusi layar monitor 6. Atur kontras warna monitor

7. Istirahat secukupnya 8. Jangan terus-menerus bekerja dengan komputer 9. Jagalah agar kacamata atau lensa kontak (jika menggunakan) dan layar tampilan selalu bersih.

KEYBOARD

Keyboard sebagai penghubung antara manusia dengan komputer merupakan salah satu sumber penyebab penyakut akibat kerja, yaitu berupa pegal.sakit pada jari tangan dan nyeri pada otot tangan. Untuk mengatasinya:
1. Letakkan keyboard dengan posisi lebih rendah dari monitor, namun tidak terlalu rendah
2. Gunakan keyboard yang ergonomis 3. Gunakan keyboard yang tidak tombolnya tidak terlalu keras atau terlalu empuk

MOUSE
Penempatan mouse yang tidak benar dapat mengakibatkan rasa pegal dan sakit pada tangan. Letak mouse yang benar adalah di samping keyboard. Sesuaikan tangan yang biasa Anda gunakan untuk bekerja. Jika Anda bekerja dengan tangan kiri, letakkan mouse di sebelah kiri keyboard dan aturlah agar setting mouse menjadi left handed melalui sistem operasi.

Posisi Tangan memegang Keyboard (Papan Ketik)

Posisi Tangan memegang Mouse/Mice (Tetikus)

PRINTER
Printer dapat juga menimbulkan penyakit akibat kerja dengan komputer. Suara bising printer seringkali mengganggu pengguna komputer. Printer yang baik pada umumnya tidak menimbulkan kebisingan, sedangkan printer yang tidak baik menimbulkan kebisingan yang cukup tinggi. Untuk itu, penggunaan printer dot matrix yang sangat bising sangat tidak dianjurkan, kecuali dalam kondisi tertentu.

KABEL
Aturlah susunan kabel secara baik dan rapi. Periksalah stop kontak atau sumber listrik, jangan sampai ada yang longgar karena aliran listrik yang tidak stabil berpotensi merusak perangkat keras komputer dan mengakibatkan korsleting.

MEJA DAN KURSI KOMPUTER


Meja dan kursi komputer berhubungan erat dengan posisi duduk dan kenyamanan pengguna komputer. Meja dan kursi komputer yang tidak baik (tidak ergonomis) dapat menyebabkan datangnya kelelahan kerja dengan cepat. Bagaimana meja dan kursi komputer yang baik????

MEJA DAN KURSI KOMPUTER


Meja komputer yang baik : 1. Dilengkapi dengan alat sandaran kaki (foot rest) 2. Bagian bawah meja memberikan ryang gerak bebas bagi kaki 3. Tinggi meja sekitar 55-75 cm (disesuaikan dengan ukuran kursinya dan juga disesuaikan dengan tinggi operatornya

MEJA DAN KURSI KOMPUTER


Kursi komputer yang baik :
1. Kursi fleksibel yang dapat mengikuti lekuk punggung 2. Sandaran punggung (back rest) dan tingginya dapat diatur 3. Tinggi kursi dapat disesuaikan dengan kaki pengguna komputer 4. Dilengkapi dengan 5 kaki dan diberi roda sehingga tidak mudah jatuh dan mudah digerakkan ke segala arah

Hal-Hal yang Tidak Baik Saat Bekerja dengan Komputer

2. Aspek-aspek yang Perlu Diperhatikan Saat Bekerja dengan Komputer


Aspek-aspek yang perlu diperhatikan agar tercipta kenyamanan saat bekerja dengan komputer: a. Relaksasi (posisi duduk yang baik dan benar) b. Pencahayaan c. Ruangan komputer dan kualitas udara

d. Gangguan suara e. Kesehatan dan keselamatan kerja


f. Kebiasaan dalam bekerja

Posisi Duduk yang Baik saat Bekerja dengan Komputer


a. Pandangan pada naskah (cara mengetik 10 jari buta) b. Garis pandang dari mata harus tegak lurus pada monitor c. Lengan siku

d. Kari melengkung (mencakar) diletakkan pada posisi yang benar, telunjuk kiri start pada F dan telunjuk kanan pada posisi J
e. Kepala dan badan tegak f. Punggung pada sandaran g. Kaki di lantai agak rapat

Pencahayaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Tempatkan sumber cahaya sedemikian rupa sehingga kilau atau pantulan cahaya pada layar dapat diminimalisir 2. Usahakan menempatkan layar monitor sedemikian rupa sehingga bagian samping monitor menghadap jendela 3. Hindari menggunakan sumber cahaya yang sangat terang 4. Gunakan cahaya tak langsung yang dipantulkan oleh tembok, lantai rumah, langit-langit rumah, dan lain-lain

Hilangkan pantulan cahaya apa pun pada monitor anda

Ruangan Komputer dan Kualitas Udara


Syarat ruangan komputer yang baik:
1. Ruangan tidak bocor dan tidak lembab

2. Ruangan tidak terkena sinar matahari langsung


3. Temperatur dan kelembaban ruangan dapat diatur 4. Ruangan bebas debu dan partikel lainnya, termasuk asap rokok 5. Ruangan bebas dari zat-zat kimia dan cairan lainnya

Gangguan Suara
Lingkungan kerja yang banyak suara akan mempunyai pengaruh yang sangat penting pada konsentrasi, tingkat stres, dan aspek lain dari kinerja seseorang. Akan tetapi, pengaruh gangguan suara terhadap tiap orang berbeda-beda. Ada orang yang lebih suka bekerja di tempat yang ramai, namun ada juga yang lebih suka bekerja di tempat yang sepi. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa orang cenderung tidak menyukai adanya (gangguan) suara yang selalu mengalami perubahan keras dan tinggi rendahnya suara (transient sound)

Kesehatan dan Keamanan Kerja


Aspek keamanan dan kenyamanan kerja ketika berada di lingkungan kerja dapat dipengaruhi oleh kondisi umum kesehatan. Kondisi kesehatan tiap orang tidaklah sama dan masing-masing mempunyai toleransi yang berbeda terhadap kondisi fisiknya, terutama ketika mereka harus bekerja untuk jangka panjang.

Kebiasaan dalam Kerja


Agar dapat merasa nyaman dalam bekerja, biasakan melakukan hal-hal berikut: 1. Bekerja sesantai mungkin dan dalam posisi yang benar 2. Mengubah posisi duduk untuk mencegah kelelahan otot 3. Berdiri beberapa menit untuk mengendorkan otot yang tegang, dan lakukan olahraga kecil 4. Beristirahat secara periodik 5. Bagilah waktu untuk bekerja secara bergantian sehingga tidak duduk dalam jangka waktu yang lama

Gejala penyakit yang ditimbulkan oleh perangkat keras


Sicca-Syndrom = Pengurangan kedipan kelopak mata Astenopia = gangguan kelelahan, mata terasa perih, mata merah, sakit kepala, dan pandangan kabur Sakit Kepala = adanya pembebanan yang berlebihan pada mata Repetitive-Strain-Injury-Syndrom (RSI) = luka yang ditimbulkan karena area tangan dan lengan. Gejala nyeri dari tangan ketika di tekuk. Karpaltunnel Syndrom = posisi mengetik yang salah. Gejala rasa kebal, ketegangan otot tangan, rasa sakit. Gangguan peredaran darah

Persiapan dan Keselamatan kerja dalam Merakit PC


1. Obeng, tang, AVO meter (bila ada), solder, timah solder, isolasi, tali pengikat kabel dan buki catatan. Solder maupun AVO meter jarang dipakai apabila mempergunakan komponen yang masih baik. 2. Pengukuran arus dan tegangan listrik hanya dilakukan apabila komponen yang dipergunakan adalah komponen bekas yang belum diketahui apakah masih baik atau tidak. 3. Sebaiknya tidak menggunakan AVO meter apabila motherboard masih baik, karena anda tidak tahu titik-titik mana yang merupakan titik ukur. Kecerobohan dalam hal ini bisa menimbulkan akibat fatal.

Persiapan dan Keselamatan kerja dalam Merakit PC


4. Apabila anda mempergunakan komponen baru, anda tidak perlu melakukan pengukuran arus dan tegangan dengan AVO meter. AVOmeter mungkin perlu dipergunakan hanya untuk mengetahui tegangan listrik di jala-jala listrik rumah anda saja. Bila anda sudah mengetahui lihatlah di bagian power suply komputer (terdapat di dalam cashing/kotak komputernya) apakah sudah diatur pada skala tegangan yang sesuai dengan tegangan listrik di tempat anda atau belum. Bila type power suply-nya tergolong type otomatik anda tidak perlu khawatir. Apabila power suplynya tergolong semi otomatik, kemungkinan anda harus memindahkan posisi saklar pengatur 24 tegangan ke posisi tegangan yang sesuai dengan tegangan listrik di tempat anda.

5.

DEPAN

6. Pemasangan port, atau perangkat komputer harus hati-hati, jangan dipaksakan sekiranya tidak pas

7. Merapikan kabel-kabel komputer, terutama kabel dari PSU dan kabel power

4. Penggunaan stabilizer, untuk menstabilkan tegangan yang masuk ke komputer

DEPAN

You might also like