You are on page 1of 18

BENCANA ALAM AKIBAT MANUSIA

Di susun oleh : KELOMPOK II


Ahmad Zulfadhli Annisa Purnama Sari Burhanuddin Dina Mayang Sari Eni Vita Setiawati Erwini Ulfah Fandi Akhmad Khairina Lidini Mita Anggraeni M. Erpansyah Nita Astuti Norfiana Ria Fatmawati Saidah Wahdini Yuliani

BENCANA BUATAN MANUSIA


A.

Definisi Bencana Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia , kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis ( UU no.24 thn 2007)

JENIS BENCANA ALAM YANG DISEBABKAN


MANUSIA Pencemaran Sungai Polusi udara Kebakaran Hutan Banjir Tanah Longsor Kecelakaan Transportasi Lumpur Panas Lapindo

KEBAKARAN

Definisi Kebakaran adalah situasi dimana suatu tempat/lahan/bangunan dilanda api serta hasilnya menimbulkan kerugian. Sedangkan kebakaran lahan dan hutan adalah keadaan dimana lahan dan hutan dilanda api sehingga mengakibatkan kerusakan lahan dan hutan serta hasilhasilnya mengalami kerugian.

PENYEBAB KEBAKARAN HUTAN


Sambaran petir pada hutan yang kering karena musim kemarau yang panjang. Kecerobohan manusia antara lain membuang puntung rokok sembarangan. aktivitas vulkanis Pembukaan lahan dengan cara membakar Kebakaran yang ada di bawah tanah/groundfire

DAMPAK YANG DITIMBULKAN DARI KEBAKARAN


menyebarkan emisi gas karbondioksida di udara Terbunuhnya satwa liar dan musnahnya tanaman. Meningkatnya jumlah penderita penyakit infeksi saluran pernafasan atas Asap yang ditimbulkan mengganggu berbagai segi kehidupan antara lain dari segi agama,pendidikan,ekonomi dan kesehatan.

UPAYA MENANGANI KEBAKARAN HUTAN

Upaya menangani kebakaran hutan ada dua macam yaitu penanganan yang bersifat represif dan penanganan yang bersifat preventif.

BADAI SALJU

Badai salju terjadi saat udara yang hangat dan basah bertemu dengan udara yang dingin. Massa udara yang hangat dan basah dan massa udara yang dingin tersebut dapat mencapai diameter 1000 km atau lebih.

dampak: penglihatan terganggu jalanan licin timbunan salju dimana-mana pengguna jalan dan kendaraan bermotor tidak bisa melakukan aktivitas normal Timbulnya korban jiwa

GELOMBANG PANAS
gelombang panas adalah periode lanjutan dari cuaca yang sangat panas dan diikuti oleh kelembaban tinggi yang biasa terjadi di wilayah yang sedang mengalami musim panas. Namun, definisi ini tidaklah selalu tepat karena tergantung dari rata-rata temperatur harian di suatu wilayah. Misalnya temperatur yang dianggap normal oleh orang-orang dari daerah beriklim tropis dapat dianggap sebuah gelombang panas di daerah dingin bila mereka berada di luar pola iklim normal untuk daerah tersebut.

DAMPAK GELOMBANG PANAS


Kematian akibat hipertermi gangguan aktifitas akibat peningkatan suhu yang berlebih gangguan lingkungan

PERAN PERAWAT DALAM BENCANA


PERAN PERAWAT A. Peran dalam Pencegahan Primer
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan perawat dalam masa pra bencana ini, antara lain: 1. mengenali instruksi ancaman bahaya; 2. mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan saat fase emergency (makanan, air, obat-obatan, pakaian dan selimut, serta tenda) 3. melatih penanganan pertama korban bencana. 4. Berkoordinasi berbagai dinas pemerintahan, organisasi lingkungan, palang merah nasional maupun lembagalembaga kemasyarakatan dalam memberikan penyuluhan dan simulasi persiapan menghadapi ancaman bencana kepada masyarakat

B. Peran Perawat dalam Keadaan Darurat (Impact Phase) Biasanya pertolongan pertama pada korban bencana dilakukan tepat setelah keadaan stabil. Setelah bencana mulai stabil, masing-masing bidang tim survey mulai melakukan pengkajian cepat terhadap kerusakan-kerusakan, begitu juga perawat sebagai bagian dari tim kesehatan. Perawat harus melakukan pengkajian secara cepat untuk memutuskan tindakan pertolongan pertama. Ada saat dimana seleksi pasien untuk penanganan segera (emergency) akan lebih efektif. (Triase )

TRIASE

Merah --- paling penting, prioritas utama. keadaan yang mengancam kehidupan sebagian besar pasien mengalami hipoksia, syok, trauma dada, perdarahan internal, trauma kepala dengan kehilangan kesadaran, luka bakar derajat I-II Kuning --- penting, prioritas kedua Prioritas kedua meliputi injury dengan efek sistemik namun belum jatuh ke keadaan syok karena dalam keadaan ini sebenarnya pasien masih dapat bertahan selama 30-60 menit. Injury tersebut antara lain fraktur tulang multipel, fraktur terbuka, cedera medulla spinalis, laserasi, luka bakar derajat II

Hijau --- prioritas ketiga Yang termasuk kategori ini adalah fraktur tertutup, luka bakar minor, minor laserasi, kontusio, abrasio, dan dislokasi Hitam --- meninggal Ini adalah korban bencana yang tidak dapat selamat dari bencana, ditemukan sudah dalam keadaan meninggal

C. Peran perawat di dalam posko pengungsian dan posko bencana 1. Memfasilitasi jadwal kunjungan konsultasi medis dan cek kesehatan sehari-hari 2. Tetap menyusun rencana prioritas asuhan keperawatan harian 3. Merencanakan dan memfasilitasi transfer pasien yang memerlukan penanganan kesehatan di RS 4. Mengevaluasi kebutuhan kesehatan harian 5. Memeriksa dan mengatur persediaan obat, makanan, makanan khusus bayi, peralatan kesehatan

6. Membantu penanganan dan penempatan pasien dengan penyakit menular maupun kondisi kejiwaan labil hingga membahayakan diri dan lingkungannya berkoordinasi dengan perawat jiwa 7. Mengidentifikasi reaksi psikologis yang muncul pada korban (ansietas, depresi yang ditunjukkan dengan seringnya menangis dan mengisolasi diri) maupun reaksi psikosomatik (hilang nafsu makan, insomnia, fatigue, mual muntah, dan kelemahan otot) 8. Membantu terapi kejiwaan korban khususnya anakanak, dapat dilakukan dengan memodifikasi lingkungan misal dengan terapi bermain. 9. Memfasilitasi konseling dan terapi kejiwaan lainnya oleh para psikolog dan psikiater 10. Konsultasikan bersama supervisi setempat mengenai pemeriksaan kesehatan dan kebutuhan masyarakat yang tidak mengungsi

Peran perawat dalam fase postimpact Bencana tentu memberikan bekas khusus bagi keadaan fisik, sosial, dan psikologis korban. Selama masa perbaikan perawat membantu masyarakat untuk kembali pada kehidupan normal. Beberapa penyakit dan kondisi fisik mungkin memerlukan jangka waktu yang lama untuk normal kembali bahkan terdapat keadaan dimana kecacatan terjadi.

You might also like