You are on page 1of 5

Membaca Intensif,Membaca Kritis,Membaca Ide

KELOMPOK 4 KETUA:Ferry Rizky A.(18) WAKIL:Angga Yanuar F.(28) PENULIS:Bagas Lucas P.(02) MODERATOR:M.wahyudi(19) ANGGOTA:Arif Fahri(01)

MAKALAH BAHASA INDONESIA

KELAS VIII G

SMP NEGERI 1 SUMBERPUCUNG

KATA PENGANTAR

Kita harus menyadari bahwa membaca mempunyai perana sosial yang amat penting dalam kehidupan manusia sepanjang masa. Mengapa? Pertama, membaca itu merupakansuatu alat komunikasi yang sangat diperlukan dalam masyarakat berbudaya. Kedua, bahan bacaan yang dihasilkan dalam setiap kurun zaman sejarah sebagian besar dipengaruhi oleh latar belakang sosial tempat berkembangnya itu. Ketiga, sepanjang masa yang terekam, membaca telah membutuhkan sua kutub yang amat berbeda. Di satu pihak, membaca itu telah bertindak sebagai suatu daya pemersatu yang ampuh, yang cenderung mempersatukan kelompok-kelompok sosial dengan memberikan pengalaman-pengalaman umum yang seolah-olah dialami sendiri dengan menanamkan sikap-sikap, ide-ide, minat-minat dan aspirasi-aspirasi umum. Membaca telah membuahkan kutub-kutub baik yang konstruktif maupun yang destruktif. Karena itulah masalah yang kita hadapi kini adalah menentukan cara-cara agar membaca itu dapay dengan baik. Dalam mencari kebutuhan dasar demi pembangunan (bangsa dan negara kita), kita tonjolkan dan hargai kesimpulan(seorang profesor) tokoh dari Heindelbergh mrngenai tugasnya: belajar membaca dan mengajar bahasa. Calon guru dan guru harus belajar membaca dan mengajar membaca intensif. Ini mutlak tuntuna profesi mereka. Mereka harus belajar membaca untuk menerapkan sendiri ilmu pengetahuan mereka sendiri; dan mereka harus mengajar untuk menerapkan ilmu pengetahuan mereka pada para siswa mereka harapan nusa dan bangsa masa depan. Masa sepan yang lebih cerah dan ceria. Taraf minat membaca juga akan mempengaruhi keterampilan mebaca seseorang yang akan belajar tahapan membaca. Supaya tidak magak berlebihan mahasiswa kita harus tutut pula menentukan taraf kemajuan masa depan bangsa kita. Hal itu perlu diucamkan benar-benar dalam hati Membaca juga tidak lepas dari keterampilan membaca. Keterampilan membaca sangat berhubungan antara berbicara dan membaca, dan hubungan antara ekspresi lisan dan ekspresi Tulis.membaca itu adalah suatu keterampilan, yang didalamnya itu ada terdapat aspek-aspek membaca. Membaca juga harus mempuyai tahaptahapan perkembangan untuk melakukan suatu tekhnik membaca. Dalam pembahasan ini akn membahas Keterampilan membaca. Yang di dalam ketermpilan membaca itu banyak terdapat bagian-bagian tahap membaca. Keterampilan yang ditulis adalah keterampilan membaca intensif, keterampilan membaca kritis, dan keterampilan membaca ide. PENULIS

A. MEMBACA INTENSIF Yang dimaksud membaca Intensif adalah cara membaca sungguh dan terus-menerus untuk memanami isi bacaan. Kuesioner , latihan-latihan pola kalimat, latihan kota bahasa, telaah katakata, dikte, dan diskusi umum merupakan bagiandan teknik membaca intensif. Yang termaksud ke dalam kelompok membaca intensif ialah: A. Membaca Telaah Isi : 1. Membaca Teliti Membaca jenis ini sama pentingnya dengan membaca sekilas, maka sering kali seseorang perlu membaca dengan teliti bahan-bahan yang disukai. Keterampilan yang dibutuhkan : kemampuan survey yang cepat. membaca secara seksama dan membaca ulang paragraf untuk menemukankalimat-kalimat judul dan perinciannya menemukan hubungan antara setiap paragraf. setiap paragraf memiliki satu pikiran pokok. Paragraf dikembangkan dengan cara: mengemukakan alasan mengutarakan perincian-perincian mengetengahkan satu contoh atau lebih memperbandingkan atau mempertentangkan dua hal Membaca teks yang lebih panjang. Untuk membaca teks yang lebih panjang perlu dikembangkan kemampuanmenghubungkan antara setiap paragraf, juga ketelitian membedakan paragraf yangmemuat gagasan-gagasan utama atau hanya memerinci saja. 2. Membaca Pemahaman Membaca pemahaman (reading for understanding) adalah sejenis membaca yang bertujuan untuk memahami tentang standar-standar atau norma-norma kesastraan (literary standards), resensi kritis (critical review), dan pola-pola fiksi (patterns of fiction). 3. Membaca Kritis Membaca kritis adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara bijakasana, mendalam, evaluatif, dengan tujuan untuk menemukan keseluruhan bahan bacaan, baik makna baris-baris, makna antar baris, maupun makna balik baris. 4. Membaca Ide Membaca ide adalah sejenis kegiatan membaca yang ingin mencari, memperoleh, serta memanfaatkan ide-ide yang terdapat pada bacaan. 5. Membaca Kreatif Membaca kreatif adalah kegiatan membaca yang tidak hanya sekedar menagkap makna tersurat, makna antar baris, tetapi juga mampu secara kreatif menerapkan hasil membacanya untuk kehidupan sehari-hari.

B. Membaca Telaah Bahasa : 1. Membaca Bahasa (Foreign Language Reading) Tujuan utama membaca bahasa adalah memperbesar daya kata (increasing word power) dan mengembangkan kosakata (developing vocabulary) 2. Membaca Sastra (Literary Reading) Dalam membaca sastra perhatian pembaca harus dipusatkan pada penggunaan bahasa dalam karya sastra. Apabila seseorang dapat mengenal serta mengerti seluk beluk bahasa dalam suatu karya sastra maka semakin mudah dia memahami isinya serta dapat membedakan antara bahasa ilmiah dan bahasa sastra. Perlu ditegaskan bahwa membaca membaca intensif menyatakan hakikat keterampilanketerampilan yang terlihat yang paling panjang diutamakan atau paling menarik perhatian kita, tetapi hasil-hasilnya; dalam hal itu suatu pengertian yang terperinci ,terhadap hitam atau aksara diatas kertas. Membaca intensif pada hakikatnya memerlukan teks panjangnya tidak lebih dari 500 kata. Tujaun utama untuk memperoleh sukses dalam pemahaman penuh terhadap argumenargumen yang logis, urutan-urutan retoris atau pola-pola teks , pola-pola simbolnya; nada-nada tambahan yang bersifat emosional dan sosial, pola-pola sikap dan tujuan sang pengarang, dan juga sarana-sarana linguistik yang dipergunakan untuk mendapatkan tujuan. Erat berhubungan dengan pemahaman ini adalah kecepatan membaca. Jelas sekali terlibat bahwa kecepatan akan menurun kalau kedalaman serta keterperincian pemahaman semangkim bertambah, semangkin meningkat, tetapi jangan pula melupakan bahwa ada faktor-faktor yang lain yang turut campur tangan.dalam hal ini. Faktor-faktor tersebut ialah kejelasan bacan teks itu sendiri. Faktor lain adalah pengenalan pembaca terhadap isi bahan bacaan. Perlu diingat benar bahwa studi melibat berapa jenis keterampilan lainnya disamping keterampilan membaca. Seorang mahasiswa yang baik akan terlebih dahulu mengadakan survei pendahuluan terhadap apa yang akan ditelaah. Hal ini akan membimbing diauntuk memformulasikan serangkaian pertanyaan mengenai subyek yang akan ditelaah; baru kemudian dia membaca sekilas (skiming). Sebagian lagi dengan membaca intensif untuk menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut dan mencatat jawaban-jawaban yang diinginkan pada waktu yang mendatang. Urutan operasi-operasi ini mengambarkan teknik studi yang sudah dikenal dengan nama teknik SQ3R; dan jelas masih banyak lagi yang terlibat dari pada hanya membaya lambat saja. Hal ini adalah tugas dan kewajiban setiap guru untuk meningkatkan kecepatan membaca umum.

a) b)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

B. MEMBACA KRITIS Yang dimaksud membaca kritis adalah membaca untuk mendapatkan informasi yang relevan dan diperlukan untuk tulisan yang akan dikembangkan manfaat yang dapat ketik petik antara lain : Menggali makna yang lebih dari adanya membaca kritis. Sebagai modal bagi mahasiswa untuk memperoleh suatu pengetahuan yang mendalam. Pertama-tama dalam membaca kritis harus memahami benar-benar bahwa membaca kritis meliputi pengalian lebih mendalam dibawah permukaan, upaya untuk menemukan bukan hanya keseluruhan kebenaran mengenai apa yang dikatakan, tetapi juga menemukan alasan-alasan mengapa sang penulis mengatakan apa yang dikatakannya. Kedua, membaca kritis adalah modal utama bagi para mahasiswa untuk mencapai kesuksesan dalam studinya. Kebanyakan mahasisea mengalami praktek dalam membaca intensif, walaupun mungkin mereka tidak sadar dan mengetahui pada saat itu. Pada umumnya membaca kritis menuntut para pembaca agar : Memahami maksud penulis. Memahami organisasi tulisan. Dapat menilai penyajian penulis/pengarang. Dapat menerapkan prinsip-prinsip kritis pada bacaan sehari-hari. Meningkatkan minat baca, kemampuan baca, dan berpikir kritis. Mengetahui prinsip-prinsip pemilihan bahan bacaan. Membaca majalah atau publikasi-publikasi periodik yang serius. PENULIS

You might also like