You are on page 1of 18

Pembentukan PBB

& Organisasi Organisasi Internasional

Nama Anggota :
Ilham Lazuardi
Latar belakang terbentuknya PBB Tujuan dari PBB Dasar- dasar / pedoman PBB Syarat-syarat untuk dapat diterima menjadi anggota PBB Badan pelaksana PBB Tugas sekretariat jendral Peran Indonesia terhadap PBB Organisasi Internasional

Zikrina Sekar Winastri


-

Vicky Aprillia
-

Dharma Yuda
-

Regina Philyria
-

Kelas : IX-8

SEJARAH PEMBENTUKAN PBB


Dunia pernah mengalami dua kali peperangan besar. Pertama, Perang Dunia I yang terjadi antara tahun 1914-1918. Perang Dunia ke II terjadi setelah Pangeran Francis Ferdinand dari Austria- Hungaria ditembak mati oleh teroris berkebangsaan Serbia. Kedua, Perang Dunia ke II yang terjadi antara tahun 1939-1945. Perang Dunia II terjadi karena penyerbuan Jerman atas Polandia tahun 1939 dan penyerbuan Jepang terhadap pangkalan Angkatan laut Amerika Serikat, Pearl Harbour, tahun 1941. Dua peperangan ini membawa kehancuran bagi penduduk dunia. Kemudian timbul cita-cita untuk menghindarkan dunia dari kehancuran dan menciptakan perdamaian. Untuk menghindari jatuhnya korban manusia yang lebih banyak lagi, maka pada tanggal 14 Agustus 1941, Presiden Amerika Serikat, Franklin Delano Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill, mengadakan pertemuan di atas kapal Augusta di Samudera Atlantik. Pertemuan itu menghasilkan suatu persetujuan yang disebut Atlantik Charter (Piagam Atlantik). Sebagai kelanjutan dari pertemuan Atlantik, maka pada tanggal 1 Januari 1942 diadakan konferensi di Washington, yang dihadiri oleh 26 negara. Para peserta konferensi menyetujui isi Piagam Atlantik. Isi Piagam Atlantik adalah sebagai berikut : 1. Setiap bangsa tidak dibenarkan melakukan perluasan wilayah 2. Setiap bangsa berhak menentukan nasibnya sendiri 3. Setiap bangsa berhak ikut serta dalam perdagangan internasional 4. Menciptakan perdamaian dunia agar setiap bangsa dapat hidup bebas dari rasa takut dan kemiskinan Pada tanggal 26 Juni 1945 menjelang berakhirnya Perang Dunia II diadakan konferensi di San Fransisco yang dihadiri oleh 50 negara. Konferensi ini menghasilkan dan menyetujui Piagam Atlantik menjadi Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Satu Negara yang tidak hadir dalam Konferensi San Fransisco, tetapi ikut menandatangani Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah Polandia. Lima Negara terkemuka yang mempelopori lahirnya PBB ialah Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Perancis dan Republik Rakyat Cina. Kelima Negara tersebut merupakan Negara pendiri PBB yang memiliki hak veto. Hingga sekarang, setiap tanggal 26 Oktober diperingati sebagai Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Perserikatan Bangsa-Bangsa didirikan dengan tujuan : 1. Memelihara perdamaian dan keamanan tradisional 2. Mengembangkkan hubungan persahabatan antara bangsa-bangsa 3. Mengadakan kerja sama antarbangsa dalam memecahkan masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya, dan penyempurnaan terhadap hak-hak asasi manusia

4. Menjadi pusat kegiatan yang harmonis antarbangsa dalam mencapai tujuan bersama. Dalam menjalankan tugasnya, PBB berpegang pada dasar-dasar berikut : 1. Semua anggota PBB mempunyai kedaulatan yang sama 2. Semua anggota PBB harus berusaha mematuhi ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Piagam PBB dengan itikad baik 3. Semua anggota PBB harus memecahkan sengketa antarbangsa dengan cara damai 4. Semua anggota PBB harus menahan diri dari mengancam atau menggunakan kekerasan terhadap Negara lain 5. Semua anggota PBB harus membantu PBB dalam tindakan yang diambil sesuai dengan Piagam PBB 6. PBB tidak akan campur tangan dalam urusan dalam negeri suatu Negara Keanggotaan PBB terbuka bagi semua Negara dan bangsa yang cinta perdamaian. Setiap anggota PBB harus mau menerima kewajiban-kewajiban, seperti yang ditetapkan dalam Piagam PBB. Anggota asli PBB adalah 50 negara peserta Konferensi San Fransisco. Negara-negara lain dapat diterima menjadi anggota PBB jika mendapat persetujuan dari Majelis Umum. Dalam sejarah PBB, belum pernah terjadi ada suatu Negara setelah menjadi anggota PBB kemudian keluar dan masuk lagi, selain Indonesia. Indonesia keluar dari PBB tanggal 7 Januari 1965 sebagai protes atas duduknya Malaysia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Indonesia masuk kembali ke dalam badan dunia PBB tanggal 28 September 1966. Untuk dapat diterima menjadi anggota PBB, harus memenuhi syarat-syarat tertentu yang telah ditetapkan, sebagai berikut : 1. Merdeka dan berdaulat penuh. Negara yang masih terjajah atau di bawah pengawasan Negara lain tidak dapat diterima menjadi anggota PBB. 2. Negara tersebut cinta perdamaian 3. Sebagai anggota, bersedia menerima dan mampu melaksanakan kewajibankewajibannya sesuai dengan ketentuan PBB 4. Diusulkan oleh Dewan Keamanan serta disetujui oleh sepertiga anggota Sidang Majelis Umum PBB dan anggota tetap Dewan Keamanan. 5. Jika salah satu Negara anggota tetap Dewan Keamanan memvetonya, Negara tersebut tidak dapat diterima sebagai anggota PBB

Kebanyakan dari anggota baru PBB adalah Negara-negara bekas Uni Soviet dan bekas Negara-negara Yugoslavia. Negara Uni Soviet bubar pada akhir tahun 1991 dan Negara-negara bekas Uni Soviet menjadi republik yang merdeka dan berdaulat, yang kemudian diterima menjadi anggota PBB. Dalam melaksanakannya tugas-tugasnya, PBB memiliki enam badan pelaksana, seperti berikut :

1. Majelis Umum
Badan ini merupakan tempat musyawarah bagi semua anggota PBB yang berkaitan dengan masalah-masalah internasional. Sidang Majelis Umum diadakan sekali setahun. Majelis Umum merupakan badan musyawarah utama PBB. Tugas Majelis Umum antara lain : 1. Memberi saran-saran kepada Dewan Keamanan tentang usaha perdamaian dan keamanan 2. Menerima atau menolak keanggotaan Negara baru 3. Memilih anggota tak tetap Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi, Dewan Perwalian 4. Memilih Sekretaris Jenderal 5. Menetapkan anggaran belanja PBB

2. Dewan Keamanan
Tanggung jawab utama Dewan Keamanan PBB ialah memelihara perdamaian dan keamanan. Dewan Keamanan memiliki 15 negara anggota. Lima Negara merupakan anggota tetap, yaitu Amerika Serikat, Perancis, Inggris, Uni Soviet (Rusia), dan Republik Rakyat Cina. Sepuluh Negara lainnya merupakan anggota tidak tetap yang dipilih oleh Majelis Umum untuk masa jabatan 2 tahun. Dewan Keamanan PBB merupakan satu-satunya badan di dalam organisasi PBB yang mempunyai kekuasaan untuk membuat keputusan yang harus dilaksanakan oleh setiap anggota. Dewan Keamanan PBB mempunyai tugas : 1. Memelihara perdamaian dan keamanan dunia 2. Menyelidiki setiap persengketaan atau keadaan yang dapat membawa pertikaian dunia 3. Mengusulkan setiap cara-cara penyelesaian sengketa dengan cara damai 4. Mengirim pasukan perdamaian untuk mengurangi ketegangan di daerah sengketa

3. Dewan Ekonomi dan Sosial


Dewan Ekonomi dan Sosial berada di bawah pengawasan Majelis Umum. Dawn ini mempelopori kegiatan-kegiatan, seperti pembangunan, perdagangan, kedudukan wanita, dan lain-lain. Dewan ini beranggotakan 54 negara yang dipilih oleh Majelis Umum.

4. Mahkamah Internasional
Mahkamah Internasional merupakan badan peradilan utama PBB. Anggota mahkamah Internasional terdiri atas 15 orang hakim yang dipilih oleh Majelis Umum dan Dewan Keamanan secara terpisah. Masa jabatan hakim Mahkamah Internasional ialah 9 tahun.

5. Dewan Perwalian
Tujuan Dewan Perwalian adalah mendorong kemajuan penduduk di daerah perwalian agar mereka mampu mencapai pemerintahan sendiri atau kemerdekaan. Anggota Dewan Perwalian terdiri atas lima Negara besar anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

6. Sekretariat
Sekretariat merupakan badan administrasi PBB. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris Jendral. Sekretaris Jendral dipilih oleh Majelis Umum atas usul Dewan Keamanan. Sekretaris Jendral PBB sejak berdiri sampai dengan sekarang adalah : 1. Trygve Lie (Norwegia) 1946-1953 2. Dag Hammarskjold (Swedia) 1953-1961 3. U Thant (Myanmar) 1962-1971 4. Kurt Waldheim (Austria) 1971-1982 5. Javier Perrez DE Cuellar (Peru) 1982-1991 6. Boutros Boutros Ghali (Mesir) 1992-1996 7. Kofi Annan (Ghana) 1997- 2006 8. Ban Ki Moon (Korea Selatan) 2007 - sekarang Tugas Sekretaris Jendral adalah melayani tugas-tugas administrasi serta melaksanakan program-program dan kebijaksanaan PBB. Sekjen PBB mempunyai kewajiban untuk mengajukan kepada Dewan Keamanan hal-hal yang diperkirakan dapat membahayakan perdamaian dunia

Sebagai anggota PBB, Indonesia telah melakukan kerja sama dan ikut ambil bagian dalam kegiatan-kegiatan PBB serta melaksanakan tugas dan kewajiban yang dibebankan oleh PBB dengan sebaik-baiknya. Indonesia telah menunjukkan peranan yang penting dalam melaksanakan tugas-tugas internasional atas permintaan PBB, antara lain membantu PBB dalam menangani masalah pengungsi di Vietnam dengan menyediakan tempat penampungan sementara di Pulau Galang (Riau) dan turut serta dengan pasukan perdamaian PBB untuk mencegah dan menciptakan perdamaian di berbagai kawasan dunia yang dilanda konflik. Selain itu, Indonesia juga mendapat bantuan dari PBB, antara lain pembentukan KTN (Komisi Tiga Negara) oleh PBB dalam rangka mengawasi perundingan IndonesiaBelanda, yaitu perjanjian Renville, penyelesaian sengketa Indonesia-Belanda melalui UNCI (United Nations Commission on Indonesia) dan bantuan dari badan-badan PBB seperti UNDP, UNICEF, UNESCO, dan lain lain. PBB juga memiliki organisasi-organisasi yang menangani bidang tertentu, yaitu : 1. Bidang Pertanian : a. FAO Food and Agriculture Organization atau yang bisa disebut Organisasi Pangan dan Pertanian ini berdiri pada tanggal 16 Oktober 1945. Tugas FAO adalah mengembangkan pertanian dan meningkatkan standar gizi penduduk dunia.

2. Bidang Sosial a. ILO International Labour Organization atau yang sering disebut Perhimpunan Perburuhan Internasional ini berdiri pada tanggal 11 April 1919 dan kemudan bergabung dengan PBB pada tahun 1946. Tugas ILO adalah mengembangkan keadilan sosial ekonomi dan meningkatkan taraf hidup buruh.

b. IDA International Development Association atau yang sering disebut Perhimpunan Pembangunan Internasional yang berdiri pada tanggal 24 September 1960 ini memiliki tugas untuk memberikan pinjaman kepada Negara berkembang untuk proyek-proyek pembangunan.

c. UNICEF United Nations Childrens Fund berdiri pada tanggal 11 Desember 1946 bertugas untuk menolong dan menyantuni anak-anak yang mengalami penderitaan.

d. UNHCR Office of United Nations High Commissioner of Refugees atau Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi ini bertugas untuk menangani dan membantu para pengungsi yang menjadi masalah bagi suatu Negara

3. Bidang pendidikan a. UNESCO United Nations Educational Scientific and Cultural Organization atau yang bisa disebut Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan ini berdiri pada tanggal 4 November 1946 memiliki tugas untuk membina kerja sama internasional di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.

4. Bidang Kesehatan e. WHO World Health Organization atau Organisasi Kesehatan Dunia ini terbentuk pada tanggal 7 April 1948. Organisasi ini bertujuan untuk membantu Negara anggota meningkatkan taraf kesehatan masyarakatnya. 5. Bidang Perdagangan dan Ekonomi a. GATT General Agreement On Tariffs and Trade atau Persetujuan Umum tentang Tarif dan Perdagangan ini bertujuan untuk mengusahakan keseimbangan perdagangan dan harga pasar dunia. Organisasi ini didirikan pada tanggal 1 Januari 1948 dan berganti nama menjadi WTO (World Trade Organization) atau Organisasi Perdagangan Dunia pada tanggal 1 Januari 1995.

b. IMF International Monetary Fund atau Dana Moneter Internasional yang berdiri pada tanggal 27 Desember 1945 ini mempunyai tugas untuk meningkatkan kerja sama moneter dan perdagangan internasional

c. IFC International Finance Corporation didirikan pada tanggal 20 Juli 1956. Organisasi ini bertujuan untuk memajukan perkembangan ekonomi dengan memberi dorongan untuk memperbanyak usaha-usaha swasta yang produktif di Negara-negara anggotanya.

6. Komunikasi a. ITU International Telecomunication Union didirikan pada tahun 1965. Tujuan ITU adalah memajukan kerja sama internasional dalam penggunaan alat komunikasi.

Gedung PBB terletak di kota New York, Amerika Serikat. Bangunan gedung tersebut merupakan pemberian dari seorang dermawan Amerika Serikat yang bernama John Davison Rockefeller.

Suasana dalam upacara penandatangan Piagam Perserikatan Bangsa- Bangsa ( United Nations Charter )

Sekretaris Jendral PBB sejak berdiri sampai sekarang :

Nama : Trygve Lie Negara : Norwegia Menjabat : 1946 1953

Nama :Dag Hammarskjold Negara :Swedia Menjabat : 1953 1961

Nama : U Thant Negara : Myanmar Menjabat : 1961 1971

Nama : Kurt Waldheim Negara : Austria Menjabat : 1972 1982

Nama : Javier Perez De Cuellar Negara : Peru Menjabat : 1982 1991

Nama : Boutros Boutros Ghali Negara : Mesir Menjabat : 1992 1996

Nama : Kofi Annan Negara : Ghana Menjabat : 1997 2006

Nama : Ban Ki Moon Negara : Korea Selatan Menjabat : 2007 - sekarang

You might also like