You are on page 1of 18

PERKEMBANGAN MASA AWAL ANAK-ANAK (2-6 TAHUN)

Oleh:

1. 2. 3. 4. 5.

Alivia Oktaviani Fahmi Hilmansayah Imam Mawardi Mega Jiunist Usnazikyah Raqfika

BATASAN USIA
Dua tahun Perkembangan fisik: Perilaku sosial: o Berat badan sekitar 13 kg o Mengulangi kalimat yang diucapkan orang dewasa o Tinggi sekitar 82 cm o Meminta makanan Perasaan: o Memperlihatkan kemauan Kebutuhan: diri o Dongeng sederhana o Bersikap penuh kasih dan o Permainan sederhana responsive dengan orang dewasa

Tiga tahun Perkembangan fisik: Perilaku social: o Berat badan sekitar 15 kg o Bermain dengan gembira bersama satu atau dua anak o Tinggi sekitar 90 cm lain

o Mengendarai sepeda roda tiga


Perasaan: o Koperatif o penuh kasih o bersahabat

o mengajukan banyak pertanyaan: apa?, dimana?, siapa?


Kebutuhan: o Perkawanan dari anak lain o Dongeng, buku gambar, lagu, permainan dengan jari

Empat tahun Perkembangan fisik: o Berat sekitar 18 kg o Tinggi sekitar 100 cm

Perilaku sosial: o Mengajukan banyak pertanyaan: kapan?, bagaimana?, mengapa? o Menceritakan kisah yang panjang, sebagian khayalan Perasaan: Kebutuhan: o Percaya diri o Kesempatan dan ruangan o Menggunakan standar yang aman untuk aktivitas prilaku orang tua atau orang bermain dewasa yang dekat dengan o Bahan bermain nya

Lima tahun Perkembangan fisik: o Berat sekitar 19,5 kg o Tinggi sekitar 107 cm o Tangkas dan energetic

Perilaku sosial: Mengajukan banyak pertanyaan Puas bermain seorang diri untuk waktu yang lama, tetapi juga bermain dengan anak lain Perasaan: Kebutuhan: o Percaya diri kebijaksanaan dari orang o Membual, pamer, dewasa mengancam, tetapi juga Buku, dongeng, lagu, musik memperlihatkan keramahan dan kemurahan Dukungan dari orang tua sejak awal masa sekolah hati

Enam tahun Perkembangan fisik: Perilaku sosial: o Bersemangat dan o Gigih mempertahankan bertualang barang miliknya o Menggunakan tubuh o Standar guru kerap secara aktif diterima, ketimbang standar ibu o Gigi susu mulai tanggal o Gigi tetap mulai tumbuh o Kerap bertengkar dengan anak lain Perasaan: Kebutuhan: o Lebih tidak stabil o Kesabaran besar dari orang dibandingkan sewaktu tua dan guru berusia lima tahun o Dorongan untuk usahanya o Berubah dari sayang menjadi benci dan kembali dan pujian untuk prestasi nya lagi dengan cepat

TUGAS PERKEMBANGAN

Menurut: Robert Y. Havighust, tokoh yang merumuskan konsep ini mengemukakan bahwa yang menjadi sumber dari pada tugas-tugas perkembangan adalah : kematangan fisik, tuntutan masyarakat atau budaya dan nilai-nilai serta aspirasi individu. Tugas-tugas perkembangan meliputi perkembangan bahasa, emosi, fisik, kognitif, moral dan sosial.

PERKEMBANGAN BAHASA

Pada masa ini, perkembangan bahasa berkembang sangat cepat. Anak harus diberi kesempatan seluas-luasnya Pada masa ini, perkembangan bahasa berkembang sangat cepat. Anak harus diberi kesempatan seluas-luasnya untuk melihat betapa membaca dan menulis itu mempunyai kegunaan yang luar biasa.

Masih ada lanjutannya Gan!!

Lanjutan yang tadi gan

Stadium Nama (umur 1,6 2,0 tahun) Anak sadar bahwa semua benda itu mempunyai nama, maka anak merasa ingin mengetahui akan nama-nama benda. Segala apa saja yang dilihatnya, ia tanyakan apa namanya. Sehingga ada juga orang yang menyebutnya masa ini dengan masa bertanya: apa ini, apa itu, dan apa sebagainya. Stadium Kalimat Tunggal (2,0-2,6 tahun) Kesadaran anak tentang bahasa menjadi semakin baik. Anak telah dapat menyusun kalimat tunggal, tetapi sering berbentuk kalimat bertanya. Yang banyak ditanyakan anak adalah nama benda, tempat dan asal-usul sesuatu (apa, dimana, dari mana atau ke mana). Anak juga mampu memahami tentang perbandingan. Stadium Anak Kalimat (2,6-6,0 tahun) Anak mulai menggunakan kalimat majemuk untuk menyatakan buah pikirannya. Tingkat berpikir anak jauh lebih maju. Pertanyaan yang biasanya muncul meliputi: hal waktu, dan hal sebab akibat ( seperti kapan, mengapa, bagaimana, mengapa).

PERKaEMBANGAN EMOSI

Anak ingin menunjukkan dirinya sebagai subyek yang berdiri sendiri, dia ingin supaya diperhatikan dan dikasih sayangi oleh orang tua, oleh karena itu ia banyak berbuat, mencoba dan mengetahui sesuatu yang dalam prosesnya sering menemui kesalahan-kesalahan karena kemampuannya masih kurang.

PERKEMBANGAN FISIK Pertumbuhan dan Perubahan Fisik a. Tinggi dan Berat Badan b. Pertumbuhan Otak c. Persepsi Visual Perkembangan Motorik a. Keterampilan gerakan kasar b. Keterampilan gerakan halus c. Kecenderungan atau Kidal

PERKEMBANGAN KOGNITIF

Perkembangan kognitif adalah perkembangan kemampuan anak untuk mengeksplorasi lingkungan karena bertambahnya koordinasi dan pengendalian motorik, kreatif dan imajinatif.
Periode ini dibagi dalam 2 tahap: a. Tahap fungsi simbolik Pada masa ini kemampuan berpikir dikuasai oleh kemampuan berpikir simbolik b. Tahap berpikir intuitif Tahap ini sebagai periode intuitif karena pada satu pihak anak yakin akan pengetahuan dan pengertiannya tetapi dilain pihak ia sendiri tidak tahu mengapa ia menjawab demikian.

PERKEMBANGAN MORAL

Bayi dan anak kecil belum mengerti apa itu moral, ia belum mengerti tentang nilai-nilai moral yang harus diperbuatnya dan dipatuhinya, seperti norma-norma benar atau salah. Tingkah lakunya terjadi atas dorongandorongan yang tak disadari (impuls) dengan kecenderungan bahwa apa yang menyenangkan akan diulang, dan apa yang menyakitkan atau memberikan rasa tidak enak dihentikan dan tidak akan diulang lagi.

PERKEMBANGAN SOSIAL
Pada masa anak kecil ini baru dapat dikatakan bahwa rasa sosial anak sudah betul-betul berkembang, karena anak pada masa ini tidak hanya bersifat menerima saja (seperti halnya dalam masa bayi) tetapi juga memberi (take and give) secara lebih aktif.
Tingkah laku sosial yang menonjol pada masa ini adalah: Membentuk kelompok/masyarakat; yakni belajar berkelompok dengan anak-anak sebaya, masing-masing mempunyai peran dan tanggung jawab tertentu. Mengakui adanya hak milik; yaitu anak dapat menghargai hak milik orang lain. Patuh terhadap aturan; yaitu dapat menerima peraturan-peraturan dan mematuhinya secara sukarela, sehingga terciptalah kelompok-kelompok bermain yang mengasyikkan. Mencari hubungan keluar rumah; anak mulai kekurangan ruang gerak sosial, sehingga ia harus memperluasnya keluar rumah, ia mencari kawan di luar rumah (tetangga sekitarnya) untuk bermain.

MASALAH-MASALAH YANG SERING TERJADI


MASALAH-MASALAH YANG SERING TERJADI Anak memiliki nafsu makan sedikit dan susah makan, Masih banyak anak balita yang belum mengerti tata cara buang air besar di WC (Water Closet). Anak sering memasukkan benda-benda asing ke dalam mulut atau masalah yang lebih serius lagi, yaitu pika (anak menelan barang-barang yang bukan makanan misalnya kerikil, dan mainan). Anak kurang tidur, dapat menghambat perkembangan fisik. Anak yang hiperaktif Orangtua terlalu mengkhawatirkan anaknya sehingga anaknya kurang bisa mengeksplor dirinya Rasa takut atau minder terhadap berbagai hal

CARA MENGATASI MASALAH


Dalam menghadapi anak yang susah makan, orang tua perlu menciptakan suasana makan yang menyenangkan dengan berbagai kreasi yang dapat dilakukan. Orang tua harus membantu anak untuk disiplin dalam buang air besar di WC. Orang tua dapat memulainya dengan mendudukan anak di atas kloset duduk atau mengajarkan anak jongkok di atas kloset jongkok. Orang tua harus menjauhkan barang-barang yang dianggap berbahaya bagi kesehatan si anak. Orang tua harus selalu mengawasi tingkah laku si anak, agar dapat menghindari hal-hal seperti ini. Jika si anak sudah terlanjur menelan benda-benda asing, orang tua secepatnya memeriksakan anaknya ke dokter. Cara mengatasi nya dengan pastikan anak kenyang agar ia tidak terganggu dengan perut yang kosong, bacakan dongeng agar anak berimajinasi dan lelah, meminimalkan suara, bunyi-bunyian dan cahaya supaya anak dapat tertidur pulas.

Lanjutan yang tadi

Dalam menghadapi anak yang hiperaktif, peran orang tua sangat penting misalnya dengan mengarahkan keaktifan anak kepada hal yang positif, Dalam hal ini orang tua diharapkan memahami tiap-tiap tahap perkembangan si anak. Pada masa awal anak-anak, biasanya anak lebih aktif dan dia ingin mengeksplorasikan dirinya dalam berbagai hal. Orang tua harus dapat mengarahkan si anak, bukan mengekangnya. selalu memberi semangat dan motivasi kepada si anak dengan selalu ada didekatnya saat anak butuh dan meyakinkan diri si anak untuk terus berusaha, mencoba, dan betindak untuk melawan rasa takut atau minder tersebut.

KESIMPULAN
Perkembangan masa awal anak-anak dibagi atas enam macam perkembangan, perkembangan bahasa, emosi, fisik, kognitif, moral, dan sosial. Pada setiap tahapan perkembangan harus terselesaikan dengan baik, apabila tugas perkembangan tidak terselesaikan dengan baik maka tugas perkembangan selanjutnya akan terganggu dan mengalami hambatan. Maka dari itu diperlukan pengetahuan tugas-tugas perkembangan apa saja pada setiap tahapnya.

You might also like