You are on page 1of 3

Bimbingan Akademik

Bimbingan akademik mempunyai tujuan agar mahasiswa dapat menyelesaikan studinya dengan baik sesuai dengan minat kemampuannya. Pembimbing akademik adalah tenaga fungsional akademik yang mempunyai tugas : 1) Memberikan pengarahan secara tepat kepada mahasiswa dalam menyusun program dan beban studinya serta dalam memilih mata kuliah yang akan diambilnya 2) Membantu mahasiswa dalam mengatasi masalah-masalah studi yang dialami 3) Membantu mahasiswa dalam mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik 4) Memberi rekomendasi tentang tingkat keberhasilan studi mahasiswa untuk keperluan tertentu Pembimbing akademik wajib memberikan bimbingan secara teratur selama masa studi mahasiswa. Setiap awal semester pembimbing akademik berkewajiban melaksanakan tugas bimbingan pada waktu dan tempat yang telah dijadwalkan dengan : 1) Memproses pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) dan bertanggung jawab atas kebenaran isinya 2) Menetapkan jumlah kredit yang boleh diambil mahasiswa dalam semester yang bersangkutan yang sesuai IP yang diperoleh pada semester yang baru 3) Meneliti dan memberi persetujuan terhadap rencana studi semester yang disusun oleh mahasiswa dalam KRS Perencanaan beban studi adalah penyusunan program akademik oleh mahasiswa dengan bimbingan Pembimbing Akademik berdasarkan syarat dan peraturan yang berlaku atau IP yang diperoleh sebelumnya. Semua perencanaan beban studi wajib mendapatkan persetujuan dari Pembimbing Akademik berdasarkan syarat dan peraturan yang berlaku atau IP yang diperoleh sebelumnya. Semua perencanaan beban studi wajib mendapatkan persetujuan dari Pembimbing Akademik dan maksimal 24 SKS per semester Perubahan rencana studi adalah pengubahan satu atau lebih mata kuliah yang telah direncanakan oleh mahasiswa atas persetujuan Pembimbing Akademik. Waktu Perubahan Rencana Studi dilaksanakan berdasarkan kalender akademik yang telah ditentukan universitas. Perubahan yang tidak sesuai dengan ketentuan 5.a. dan 5.b. diatas dinyatakan tidak sah. Beban kredit semester adalah jumlah SKS yang diambil mahasiswa dalam satu semester. Pada semester pertama diberlakukan sistem paket dan setiap mahasiswa baru diwajibkan mengambil

mata kuliah paket, yang telah ditentukan oleh fakultas masing-masing. Beban kredit semester berikutnya ditentukan oleh Pembimbing Akademik atas dasar Indeks Prestasi (IP) studi mahasiswa pada semester sebelumnya dan paling banyak 24 SKS. Indeks Prestasi (IP) adalah bilangan (sampai dua angka dibelakang koma) yang menunjukkan tingkat keberhasilan mahasiswa secara kuantitatif. Hak-hak mahasiswa dari dosen pembimbing akademik 1. 2. 3. Memberikan petunjuk kepada mahasiswa bimbingannya dalam merancang mata kuliah yang akan ditempuh. Memberi petunjuk kepada mahasiswa bimbingannya tentang sistem pendidikan di Fakultas/Jurusan/Program Studi. Membantu mahasiswa bimbinganya dalam menentukan mata kuliah yang akan diambil dengan memperhatikan jumlah SKS dan jumlah indeks prestasi (IP) yang diperoleh sebelumnya. 4. 5. 6. Memberi petunjuk kepada mahasiswa bimbinganya yang mendapat ip rendah dalam belajar selama studi berlangsung. Memantau kreatifitas mahasiswa dalam kegiatan pendidikan, khususnya yang kurang berprestasi. Menandatangani KRS untuk tiap-tiap mahasiswa bimbinganya pada masa perwalian yang telah ditentukan dalam kalender akademik dan yang sudah sesuai dengan aturan kurikulum yang berlaku. 7. Menyediakan waktu minimal 2 (dua) jam setiap hari, khususnya pada masa perwalian

Pertemuan/konsultasi mahasiswa dan pembimbing akademik dilaksanakan minimal 3 kali, yaitu, pada saat KRS, KPRS, evaluasi tengah semester, dan (jika perlu) pertemuan khusus/insidental dengan standar materi pertemuan masing-masing sebagai berikut. 1. Pada saat KRS Evaluasi belajar pada semester-semester sebelumnya menyangkut kompetensi yang telah dicapai dan perbandingan dengan target yang telah disepakati sebelumnya. Membantu menyelesaikan masalah-masalah studi mahasiswa, antara lain membantu membuat analisis masalah yang dihadapi, bersama-sama mencari alternatif solusi, mendiskusikan solusi yang akan diambil, memotivasi, dan memberikan rekomendasi penguasan skill baru Perencanaan studi menyangkut kompetensi yang akan dicapai, beban studi dan pemilihan mata kuliah, dan penetapan target-target dalam satu semester 2. Pada saat KPRS

Perencanaan studi menyangkut pemilihan mata kuliah baru dan konsekuensi perubahan capaian kompetensi dalam satu semester dan penetapan target-target baru dalam satu semester

Pemberian motivasi

3. Pada saat Evaluasi Tengah Semester Evaluasi hasil belajar selama setengah semester dengan mencermati pencapaian kompetensi dengan melihat hasil ujian tengah semester dan mendiskusikan kesulitan studi beserta solusinya. Pemberian motivasi

4. Pertemuan Insidentil Pertemuan insidentil diadakan jika dipandang perlu oleh mahasiswa atau dosen pembimbing akademik terhadap proses pembelajaran.

You might also like