You are on page 1of 3

Barang jadi Barang jadi dalam pengertian ekonomi adalah barang yang langsung dikonsumsi dan bukan dipergunakan

untuk produksi barang lain. Sebagai contoh, sebuah mobil yang dijual ke konsumen adalah barang jadi; komponen seperti ban yang dijual pada produsen mobil bukan barang jadi, melainkan barang setengah jadi yang digunakan untuk membuat barang jadi. Barang konsumen adalah barang jadi yang secara spesifik ditujukan untuk pasar massal. Sebagai contoh, barang konsumen tidak termasuk aset investasi seperti barang antik berharga, walaupun barang tersebut termasuk barang jadi. Barang produksi atau barang manufaktur adalah barang yang telah diproses dengan suatu cara. Barang jenis ini adalah lawan dari bahan mentah, dan dapat terdiri dari barang setengah jadi ataupun barang jadi. Barang jadi Barang jadi dalam pengertian ekonomi adalah barang yang langsung dikonsumsi dan bukan dipergunakan untuk produksi barang lain. Sebagai contoh, sebuah mobil yang dijual ke konsumen adalah barang jadi; komponen seperti ban yang dijual pada produsen mobil bukan barang jadi, melainkan barang setengah jadi yang digunakan untuk membuat barang jadi. Barang konsumen adalah barang jadi yang secara spesifik ditujukan untuk pasar massal. Sebagai contoh, barang konsumen tidak termasuk aset investasi seperti barang antik berharga, walaupun barang tersebut termasuk barang jadi. Barang produksi atau barang manufaktur adalah barang yang telah diproses dengan suatu cara. Barang jenis ini adalah lawan dari bahan mentah, dan dapat terdiri dari barang setengah jadi ataupun barang jadi. Ciri-ciri Barang Barang yang sering kita gunakanuntuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita diantaranya memiliki ciri-ciri sebagai berikut : Berwujud Memiliki nilai dan manfaat yang dapat dirasakan saat digunakan Bila digunakan, nilai, manfaat dan bendanya sendiri dapat berkurang atau bahkan habis Macam-macam barang Macam barang dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Menurut cara memperolehnya Menurut cara memperolehnya, barang dapat dikelompokan menjadi: Barang bebas, yakni barang yang untuk memperolehnya tidak diperlukan pengorbanan. Misal, cahaya matahari dan udara. Barang ekonomi, yakni barang yang untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan. Misal, makanan dan minuman yang mana diperlukan uang untuk membelinya. Menurut kegunaan Menurut kegunaannya, barang dikelompokkan menjadi: Barang produksi, yakni barang yang digunakan untuk proses produksi lebih lanjut. Misal, kain yang akan digunakan untuk dijahit menjadi pakaian. Barang konsumsi, yakni barang yang dapat langsung digunakan dan dikonsumsioleh seseorang. Misal, Pakaian yang bisa langsung digunakan. Menurut proses pembuatan Menurut proses pembuatannya, barang dikelompokan menjadi: Barang mentah, yakni barang yangb belum mengalami proses produksi. Misal, kapas, kayu, rotan, padi, tembakau, kulit. Barang setengah jadi, yakni barang yang sudah melalui proses produksi akan tetapi belum siap pakai. Misal, benang yang dibuat dari kapas untuk dibuat menjadi kain. Barang jadi, yakni barang yang sudah melalui proses produksi dan siap pakai untuk memenuhi kebutuhan. Misal, sepatu, pakaian, roti dan sebagainya. Menurut hubungan dengan barang lain Menurut hubungannya, barang dibagi menjadi: Barang Substitusi, yakni barang yang dapat mengganti fungsi barang yang lain. Contohnya: lampu neon yang dapat menggantikan fungsi dari lampu pijar sebagai penerangan. Barang komplementer, yakni barang yang dapat melengkapi fungsi dari barang lainnya. Contohnya: Bensin yang dapat melengkapi mobil sebagai alat transportasi, tanpa bensin mobil tidak bisa dijalankan.

Barang-Barang Ekonomi Didalam teori ekonomi, benda-benda yang dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan manusia disebut barang. Dengan demikian, syarat utama yang harus dipenuhi oleh suatu benda untuk dapat disebut barang adalah dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan manusia. Didalam ilmu ekonomi, barang dapat dibedakan: 1. Berdasarkan ketersediaan Barang dibedakan menjadi: Barang ekonomi Merupakan Barng yang tersedia dalam jumlah yang lebih sedikit dari pada jumlah maksimum yang dibutuhkan masyarakat dan untuk dapat memperolehnya diperlukan pengorbanan. Contoh barang tambang baik migas dan non migas, sepatu, pakaian, jasa guru mengajar, jasa pengacara, jasa dokter. Barang Non ekonomi/bebas Barang yang sudah tersedia dalam jumlah yang melebihi kebutuhan manusia dan tidak perlu membutuhkan pengorbanan untuk mendapatkannya. 1. Berdasarkan hubungan dengan barang/jasa lain Barang komplementer Merupakan barang pelengkap. Dimana nilai guna suatu barang akan menjadi memiliki kelebihan kalau disertai barang lainnya. Contoh: benang dengan jarum, gula dengan kopi, dan sebagainya. Barang substitusi Adalah suatu barang yang keberadaanya dapat menggantikan posisi barang yang lainnya sehingga nilai gunanya masih sama dengan yang digantikan. Misalnya cangkir dengan gelas, pisau dengan cutter, dan sebagainya. Berdasarkan jaminan Benda bergerak Merupakan benda yang dapat dijadikan jaminan kredit/pinjaman yang berjangka waktu pendek dan mudah dicairkan/diuangkan. Contohnya emas yang dapat dijadikan jaminan pinjaman di penggadaian. Benda tak bergerak Merupakan benda yang dapat dijadikan jaminan pinjaman/kredit yang berjangka waktu panjang dan tidak dapat diuangkan segera butuh waktu untuk mencairkan/diuangkan. Contoh: tanah dan gedung Berdasarkan proses pembuatan Bahan mentah Adalah bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi langsung diambil dari alam tanpa merubah bentuknya. Contoh: jagung untuk bahan tepung maizena dan pohon untuk kayu lapis Barang setengah jadi Merupakan barang yang dihasilkan untuk menghasilkan barang berikutnya. Contoh: tepung maizena dibuat roti, kayu lapis akan dibuat suatu meja Barang jadi Barang yang dihasilkan dalam proses produksi dan siap dipakai. Contohnya roti dan meja. Berdasarkan daya tahan Barang tahan lama (durable goods) Barang tak tahan lama (non durable goods) Berdasarkan penggunaanya Barang konsumsi Barang investasi Berdasarkan tingkat kepentingan/prioritas Barang primer Suatu barang sangat penting akan keberadaanya untuk kelangsungan hidup dan sifatnya wajib untuk dipenuhi. Misalnya Sembilan bahan makanan pokok (sembako), rumah tempat tinggal, pakaian. Barang sekunder Merupakan jenis barang ataupun jasa yang diperlukan setelah semua kebutuhan barang pokok primer terpenuhi. Contoh: makanan yang bergizi, pendidikan yang baik, pakaian yang baik.

1.

1.

1. 1. 1.

Barang tersier Merupakan barang kebutuhan yang bersifat mewah, tidak sederhana dan berlebihan yang timbul setelah kebutuhan barang primer dan barang sekunder terpenuhi. Contoh: handphone, AC, televise, apartemen.

Utilitas Barang/Jasa Adapun bentuk kegunaan dari suatu barang ataupun jasa yang dikonsumsi,berdasarkan 1. Time Utility (berguna karena waktu) Banyak barang atau jasa berguna karena ada waktu tertentu untuk memenfaatkannya. misalnya buku pelajaran yang dibeli berguna saat belajar dikelas, dirumah atatu saat belajar bersama. 2. Place Utility (berguna karena tempat) Tentu apakah anda pernah mendengar ekspor pasir laut ke singapura, bukan? Pasir laut yang ada di Indonesia sepertinya tidak bermanfaat, tetapi setelah dipindahkan ke Singapura pasir tersebut menjadi komoditas yang bernilai. Inilah yang dimaksud dengan place utility 3. Form Utility (berguna karena bentuk) Suatu benda akan menjadi lebih berguna setelah benda tersebut diubah bentuk/wujudnya. Misalnya kayu jati yang terdapat dalam hutan akan lebih berguna setelah benda tersebut diubah bentuknya menjadi meja, kursi,tempat tidur. Demikian pula barang tambang seperti nikel, tembaga dan perak akan lebih berguna setelah benda-benda tersebut di ubah bentuknya. 4. Ownersheep Utility (berguna karena pemilikan) Misalnya suatu produk yang didistribusikan oleh seorang distributor akan lebih berguna setelah produk yang didistribusikan sampai ke tangan konsumen yang membutuhkan. 5. Element Utility ( Berguna karena unsur) Tanah yang terdapat di pualu Jawa terkenal akan kesuburannya. Kesuburan tanah ini disebabkan oleh tingginya kadar humus yang terdapat dalam tanah tersebut sehingga tanah di pulau Jawa sangat cocok untuk pertanian. Dengan demikian unsur dalam tanah tersebut menyebabkan bermanfaatnya tanh tersebut. Nilai Barang dan Jasa (Value of Good) Barang dan jasa mempunyai nilai. Nilai dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu 1. Nilai Pakai 1. Nilai pakai objektif Nilai pakai objektif adalah kemampuan dari suatu barang untuk memenuhi kebutuhan banyak orang/manusia. Ukuran nilai pakai objektif adalah kemampuan barang untuk memenuhi kebutuhan setiap orang. Contohnya nasi bagi penduduk Indonesia mempunyai nilai pakai objektif, sebab tanpa membedabedakan orangnya, setiap penduduk Indonesia dapat memakan nasi untuk memenuhi kebutuahan hidupnya sewaktu lapar. Tinggi-rendahnya nilai pakai objektif menurut pemakainya relative sama. 2. Nilai pakai subyektif Merupakan arti yang diberikan oleh seseorang terhadaap suatu benda atau jasa sehubungan benda/jasa tersebut dapat dipakai memenuhi kebutuhan hidup pribadi pemakainya (unsur psikologis pemakainya) Faktor yang menentukan tinggi-rendahnya nilai pakai subyektif adalah unsur psikologis pemakainya. Unsur psikologis pemakainya adalah kepercayaan pemakai terhadap barang yang dipakainya. Misalnya barang tersebut dianggap membawa berkah, menjadi pelindung/jimat, menimbulakan kekuatan supranatural, dan sebagainya. Contohnya barang yang mempunyai nilai pakai subyektif antara lain benda antic, lukisan, batu akik, kemenyan dan sebagainya. 2. Nilai tukar 1. Niali tukar objektif Nilai tukar objekti adalah kemampuan suatu barang (secar objektif) untuk ditukarkan dengan barang yang lain dan tidak dipengaruhi unsur psikologis, semua orang dapat menerimanya. Nilai tukar yang diberikan oleh setiap orang terhadap barang/jasa adalah relatif sama, kalaupun berbeda tidak terlalu tinggi. Contoh barang yang mempunyai nilai tukar objektif adalah uang dan emas. Harga adalah nilai tukar objektif yang dinyatakan dengan uang. 2. Nilai tukar Subyektif Nilai tukar subyektif adalah arti yang diberikan oleh seseorang terhadap

You might also like