You are on page 1of 2

Apakah Ilmu Al-Quran Ilmu al-Qur'an atau 'Ulumul Qur'an adalah pembahasan-pembahasan yang berkaitan dengan al-Qur'an.

Sebagian pokok-pokok pembahasan ilmu al-Qur'an dapat ditinjau dari segi turunnya ayat, urut-urutan ayat, pengumpulan ayat, penulisan ayat, pembacaan ayat, tafsir ayat, i'jaz, nasikh dan mansukh, atau bantahan terhadap hal yang menyebabkan keraguan terhadap al-Qur'an. Menurut az-Zaqrani, Ilmu alQur'an terdiri dari ilmu Auqat wa Mawathin an-Nuzul, Asbabun-nuzul, Tawarikh an-Nuzul, Adabi Tilawat al-Qur'an, Tajwid al-Qur'an, Fawatih as-Suwar, Qira'at al-Qur'an,Rasm al-Qur'an, Gharib al-Qur'an, I'rab al-Qur'an, Bada'i al-Qur'an, Ma'rifatil Muhkam wa al-Mutasyabih, Naskh wa al-Mansukh, Tanasubi Ayat al-Qur'an, Wujh wa an-Nazha'ir, Amsal al-Qur'an,Jidal al-Qur'an, Qasas al-Qur'an, Aqsam al-Qur'an, I'jaz al-Qur'an, dan Tafsir al-Qur'an. Imam as-Suyuti memperluas ilmu al-Qur'an degan ilmu alam, Handasah, kedokteran, dan lainnya.

Al-Quran Sumber Ilmu Pengetahuan oleh Ustaz Syed Hasan Alatas

Al-Quranul karim kitab suci yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad s.a.w, untuk menjadi panduan bagi ummat manusia seluruhnya. Kandungannya meliputi semua bidang kehidupan manusia di dunia dan di akhirat. Ia mengandungi Perintah dan Larangan, khabar gembira dan duka, dan juga sejarah ummat dahulu kala untuk dijadikan tauladan bagi ummat kini dan ummat yang akan datang, dan berbagai Ilmu Pengetahuan lainnya. Kebenaran al-Quran tidak dapat dipertikaikan. Banyak usaha yang telah dijalankan oleh manusia untuk menandingi al-Quran, tetapi usaha mereka sia-sia sahaja. Allah berfirman yang maksudNYA; "Katakanlah, sesungguhnya jika sekiranya berkumpul manusia dan jin untuk membuat serupa al-Quran, nescaya mereka tidak akan sanggup membuatnya, meskipun sebahagian mereka menjadi pembantu bagi sebahagian yang lainnya." (al-Isra' ayat 88) Meskipun al-Quranulkarim diturunkan kepada nabi Muhammad s.a.w. lebih dari 1400 tahun yang lalu, dan Nabi Muhammad s.a.w, kita ketahui semenjak kecil telah menjadi anak yatim piatu. Nabi s.a.w, tidak pernah berguru kepada sesiapapun. Sudah tentu jika sekiranya al-Quran bikinan manusia, maka manusia lainnya yang telah mendapat pendidikan yang tinggi dalam bidang bahasa dan sastra Arab, dan

mempunyai Ilmu Pengetahuan yang luas dalam berbagai bidang Ilmu Pengetahuan, tentu sahaja dapat menandingi al-Quranulkarim. Kenyataa yang kita lihat ialah tidak ada yang sanggup menandingi al-Quran walaupun ramai yang telah mencubanya. Al-Quranul karim mendapat penjagaan langsung dari Allah s.w.t, sebagaimana firman Allah; "Sesungguhnya telah Kami turunkan peringatan (al-Quran ) dan sesungguhnya Kami memeliharanya." (al-Hijr ayat 9) Mereka yang beriman dan mempunyai Ilmu Pengetahuan mendapat tempat yang istimewa di sisi Allah s.w.t. perhatikan firman Allah yang maksunya: "Allah mengangkat orang yang beriman dari golonganmu dan juga orang-orang yang dikurniakan Ilmu Pengetahuan hingga beberapa darjat" (al-Mujadalah ayat 11) Ayat yang pertama sekali diturunkan Allah adalah ayat perintah membaca dan menulis. Banyak membaca, maka banyak pula Ilmu Pengetahuan yang akan diketahui. Pandai menulis, maka dapatlah Ilmu Pengetauan yang kita ketahui itu disebar luaskan kedalam masyarakat, malah jika mutunya baik, akan menjadi bacaan dan panduan bagi ummat dimasa yang akan datang. Jika di simpulkan isi al-Quran antaranya hal-hal yang berkenaan: Keimanan, Kehidupan di alam akhirat, suruhan dan larangan, akhlak yang mulia, ekonomi, sosial, sejarah, dan berbagai Ilmu Pengetahuan lainnya. Marilah kita mempelajari dan mendalami al-Quran, Insya Allah nanti kita akan mengetahui betapa hebatnya kandungan al-Quran. Insya Allah kita akan berjumpa kembali.

You might also like