You are on page 1of 2

1.Bagaimana susunan genetik tanaman menyerbuk sendiri? Sasaran yang hendak dicapai : sifat unggul pada homosigot.

Ciri khusus varietas tanaman menyerbuk sendiri yang dikembangkan melalui biji adalah susunan genetiknya homosigot, kecuali varietas hibrida. Untuk memperoleh tanaman homosigot dari hasil hibridisasi stau dari populasi heterogen , peranan seleksi amat penting artinya. Hibridisasi Penyerbukan antara tanaman homosigot Crossing : Penyerbukan antara tanaman homosigot dengan heterosigot atau heterosigot dengan hetreosigot Selfing : Penyerbukan pada tanaman berumah satu. Tanaman menyerbuk sendiri yang disilangkan heterosigot makin kurang keragaman genetiknya terjadi penyerbukan sendiri terus menerus, perubahan susunan genetika pada masingmasing pasangan. Alel mengarah ke homosigositas, sehingga susunan genetik dalam tanaman semua / sebagian besar homosigot. Tanaman menyerbuk sendiri dapat mempertahankan homosigositas selama tidak ada kemungkinana menyerbuk silang. Tanaman menyerbuk sendiri seperti padi, karena tidak mendapatkan gen-gen baru dari tanaman lain, memiliki susunan gen-gen yang homozigot, yaitu pasangan gen terdiri dari gen-gen yang sama, untuk semua lokus gen. Kondisi homozigot untuk seluruh lokus gen ini telah terjadi sejak beribu-beribu tahun yang lalu, sehingga tanaman menyerbuk sendiri (seperti padi) mengalami adaptasi-genetik, dapat tumbuh normal dalam kondisi homozigot. Apabila di alam terjadi persilangan antar tanaman, maka keturunannya akan menjadi homozigot kembali setelah delapan generasi. Jadi, alam tidak memberikan kesempatan tanaman heterozigot untuk berkembang biak bagi tanaman menyerbuk sendiri. Dalam proses evolusi sepanjang masa, tanaman homozigot yang lemah akan terdesak atau mati, dan yang dapat tetap hidup adalah individu tanaman homozigot yang kuat atau unggul. Dari proses evolusi inilah muncul varietas unggul lokal tanaman padi, kedelai, kacang tanah, kacang hijau dan tanaman menyerbuk sendiri lainnya (Sumarno. 2006). 2. Bagaimana susunan genetik tanaman menyerbuk silang? Biji yang diperoleh dari penyerbukan silang antara tanaman berbeda akan mempunyai susunan genetik yang berbeda menjadi heterozigot. Program genetik adalah suatu susunan untaian genetik yang akan diekspresikan pada suatu fase atau keseluruhan fase pertumbuhan yang mencakup bentuk dan fungsi tanaman yang menghasilkan keragaman pertumbuhan tanaman (Sitompul. 1995). 3. Mengapa susunan genetiknya berbeda? Karena pada tanaman menyerbuk sendiri tidak mendapatkan gen-gen baru dari tanaman lain, memiliki susunan gen-gen yang homozigot, yaitu pasangan gen terdiri dari gen-gen yang sama, untuk semua lokus gen; dan tanaman menyerbuk sendiri yang disilangkan heterosigot makin kurang keragaman genetiknya terjadi penyerbukan sendiri terus menerus, perubahan susunan genetika pada masingmasing pasangan; Alel mengarah ke homosigositas, sehingga susunan genetik dalam tanaman semua / sebagian besar homosigot. Sedangkan pada tanaman menyerbuk silang keturunan tanaman menjadi heterozigot, karena terjadi pencampuran sel

kelamin dari tanman berbeda. Pada dasarnya tanaman penyerbuk silang adalah heterozigot dan heterogenus. Satu individu dan individu lainnya genetisnya berbeda. 4. Mengapa suatu tanaman terjadi penyerbukan sendiri? Karena susunan bunganya berdekatan atau stigmanya bisa memanjang dengan cepat saat polen masak (contoh: bunga tomat) sehingga memungkinkan polen bersatu dengan stigma. Atau terhalangnya polen dari tanaman lain ke sel telur (contoh: bunga anggrek) stigmanya tertutup oleh bagian bunga sehingga tidak memungkinkan polen dari tanamn lain membuahinya atau karena bunganya tidak terbuka, polen jatuh sebelum bunga membuka, putik dan benang sari berada dalam satu bunga, atau waktu masak jantan (athesis) dan masak betina (reseptif) bersamaan sehingga memungkinkan menyerbuk sendiri. Dan tidak mempunyai sifat selinkompabilitas ( kemampuan bunga untuk menolak serbuk sarinya sendiri dan serbuk sari dari individu kerabat dekatnya menghasilkan zat penolakan pada sel yang sama) sehingga tidak memungkinkan terjadinya penyerbukan silang. 5. Mengapa suatu tanaman terjadi penyerbukan silang? Karena terhalangnya polen membuahi sel telur pada tanaman atau bunga yang sama, misal karena polen dan sel telur berbeda waktu masaknya; atau bunga jantan dan bunga betina letaknya terpisah meskipun masih dalam satu tanaman (monoceous) contohnya jagung, sehingga kemungkinan untuk menyerbuk sendiri sangat kecil; atau karena bunga jantan dan betina terdapat pada tanaman terpisah (dioceous) sehingga tidak mungkin melakukan penyerbukan sendiri, sehingga membutuhkan bantuan angin,serangga atau manusia.

e. Heterogamy Heterogami: morfologi gamet jantan dan betina berbeda. Peleburan dua gamet disebut fertilisasi (pembuahan). Pada tanaman sebelum pembuahan terjadi penyerbukan, dan terdapat dua pembuahan (pembuahan ganda) (Anonymousf.2011). Heterogamy/Anisogami : yaitu peleburan dua sel gamet jantan dan betina yang berbeda ukurannya tetapi sama bentuknya, gamet jantan lebih kecil ukurannya dari pada gamet betina. Contoh: Ulva (Sugiyanti dkk. 2004). f. Homogamy Homogamy : Pada bunga yang berkelamin dua, anther dan stigma yang telah dewasa, masak pada waktu yang sama, maka dapat melakukan penyerbukan sendiri (berumah satu). Pada pengertian sumber lain, homogami terjadi pada tumbuhan berbunga hermaprodit, polen dilepas dan stigma siap menerima pada waktu yang bersamaan. Pada tumbuhan ini, autogami tidak harus terjadi. Contoh: gandum, kacang buncis.

You might also like