You are on page 1of 1

1. Sejarah Bawang Merah Tanaman bawang merah diduga berasal dari Asia Tengah yaitu disekitar Palestina.

( Sunarjono dan Soedarmo, 1989). Tanaman ini merupakan tanaman tertua dari silsilah budidaya tanaman oleh manusia. Hal ini antara lain ditunjukan pada zaman I dan II (3200-2700 sebelum masehi) bangsa Mesir sering melukiskan bawang merah pada patung dan tugu-tugu mereka. Di Israel tanaman bawang merah dikenal tahun 1500 sebelum masehi. ( Rukman Rahmat, 1994). Pada tahun 2100 sebelum masehi bawang merah telah dikembangkan di Yunani Kuno sebagai sarana pengobatan. ( Sunarjono dan Soedarmo, 1989).

I. Latar Belakang Bawang Merah merupakan salah satu komoditas sayuran yang mempunyai arti penting bagi masyarakat, baik dilihat dari nilai ekonominya yang tinggi maupun dari kandungan gizinya. Meskipun disadari bahwa bawang merah bukan merupakan kebutuhan pokok, akan tetapi kebutuhannya hampir tidak dapat dihindari oleh konsumen rumah tangga sebagai pelengkap bumbu masak sehari-hari. Kegunaan lain dari bawang merah adalah sebagai obat tradisional yang manfaatnya telah banyak dirasakan oleh masyarakat. Demikian pula pesatnya pertumbuhan industri pengolahn makanan akhir-akhir ini juga cenderung meningkatkan kebutuhan akan bawang merah. Produktivitas nasional masih rendah. Sementara itu, perkembangan konsumsi bawang merah per kapita per tahun memperlihatkan kenaikan 0,03 persen, yaitu 1,65 kg per kapita per tahun pada tahun 1981. estimasi permintaan komoditas bawang merah untuk tahun 2000 akan meningkat 5 persen pertahunnya. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa peningkatan hasil produksi harus segera diupayakan melalui penerapan teknologi maju (seperti kultur jaringan), sehingga produksi bawang merah dapat mengimbangi permintaan yang terus meningkat baik secara kuantitas maupun kualitas.

You might also like