Professional Documents
Culture Documents
:
Yang saya hormati Dewan Juri ! Yang saya hormati kawan-kawan peserta lomba ! Serta hadirin dan hadirat yang berbahagia ! Pertama-tama marilah kita mengucapkan Tahmid dan Tsyakur kehadirat Allah SWT,karena kita dapat hadir di tempat ini. Rahmat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada seorang Nabi yang tidak akan ada Nabi sesudahnya, Nabi Muhammad Saw. , kepada keluarga dan sahabatnya seluruhnya. Setiap manusia sudah pasti memiliki orang tua. Tidak satupun manusia yang lahir tanpa orang tua. Maka dari inilah izinkan saya untuk menyampaikan Tausiyah saya yang berjudul berbakti kepada orang tua. Kaum muslimin muslimat Berbakti kepada kedua orang tua termasuk ibadah dan sangat besar pahalanya. Karena orang tualah yang mengasuh, membesarkan, mendidik, dan menghidupi anak-anaknya.Oleh sebab itu besarnya jasa orang tua tidak mungkin bisa dibalas dengan segala bentuk balasan dari anaknya, baik berupa jasa maupun materi, termasuk kemewahan dunia. Mengingat begitu besarnya jasa kedua orang tua terhadap anaknya, maka wajib hukumnya bagi seorang anak untuk menghormati kedua orang tuanya.Sebagai mana firman Allah dalam surah Al-isra ayat 23 yang berbunyi artinya : janganlah kamu berkata ah kepada kedua orang tuamu.Dan jangan pula kamu bentak keduanya,tapi berkatalah kepadanya dengan kata yang sopan. Dan Rasulullah menjelaskan dalam sebuah hadits yang berbunyi :
Yang artinya : Ridho Allah disebabkan keridoan Ibu bapak,begitu juga kebencian Allah disebabkan kebencian ibu bapak. Kaum muslmin muslimat yang dirahmati oleh Allah Alangkah lebih baik jika kita memahami arti Penting dan Kedudukan Berbakti Pada Orang Tua. Berbakti kepada kedua orang tua merupakan salah satu amal sholih yang mulia bahkan disebutkan berkali-kali dalam Al Quran tentang keutamaan berbakti pada orang tua. Alloh Taala berfirman: Sembahlah Alloh dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak. (An Nisa: 36). Di dalam ayat ini perintah berbakti kepada dua orang tua disandingkan dengan amal yang paling utama yaitu tauhid, maka ini menunjukkan bahwa amal ini pun sangat utama di sisi Alloh Azza wa Jalla. Begitu besarnya martabat mereka dipandang dari kacamata syariat. Nabi mengutamakan bakti mereka atas jihad fi sabilillah, Ibnu Masud berkata: Aku pernah bertanya kepada Rosululloh, Amalan apakah yang paling dicintai Alloh? Beliau menjawab, mendirikan sholat pada waktunya, Aku bertanya kembali, Kemudian apa? Jawab Beliau, berbakti kepada orang tua, lanjut Beliau. Aku bertanya lagi, Kemudian? Beliau menjawab, Jihad di jalan Alloh. (HR. Al Bukhori no. 5970). Demikian agungnya kedudukan berbakti pada orang tua, bahkan di atas jihad fi sabililllah, padahal jihad memiliki keutamaan yang sangat besar pula. Kaum muslimin muslimat yang berbahagia Marilah kita sedikit merenung. Coba bayangkan bagaimana lelahnya ibu kita mengandung. Kemana-mana harus membawa beban yang berat berat
diperutnya. Kemudian ibu kita mempertaruhkan nyawa saat melahirkan kita. Saat bayi, kita sering mengganggu waktu tidur orang tua dengan menangis ditengah malam. Karena mengompol, kehausan dan lain-lain. Tapi, ketika kita sudah besar, kita bahkan membantah kata-kata orang tua kita. Kita melawan apa yang orang tua katakan. Betapa sedihnya mereka. Orang tua tidak menginginkan kita membayar apa yang telah mereka beri, namun ketaatan kita pada Alloh dan orang tua telah membayar segala keletihan mereka. Sampai disini tausiah dari saya.Saya akhiri dengan pantun. Dara manis sedang tertawa Putri cantik pakai selendang Jangan durhaka kepada orangtua Nanti terkutuk seperti malin kundang Jalan-jalan ke Balikpapan Tidak lupa membeli teri Mohon maaf atas kekhilafan Lain waktu berjumpa lagi Beli kain berwarna merah Pohon durian berbuah tujuh Wabilahitaufik wal hidayah Wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh
semua itu tidak pernah kita Fikirkan kebanyakan orang mengartikan,banyak uang,rumah mewah,Punya Mobil mewah,kemana-mana pakai baju keren.itu kenikmatan. Tapi Manusia lupa akan kenikmatan yang paling utama yaitu nikmat sehat sebagaimana sabda Rasulullah Saw.yang artinya : Ada dua nikmat yang sering dilupakan oleh manusia yaitu nikmat sehat dan Waktu senggang. Kalau Kita banyak uang, kaya raya tapi sakit-sakitan mau ngak pak..mau ngak bu. Tentu ngak mau dooong. Apa gunanya banyak uang tapi badan kita sakit mau makan sate darah tinggi. Mau minum kopi kencing manis,mau jalan-jalan encok,sakit melulu. Pak.bumilih sehat apa milih kaya Kalau saya sih milih sehat tapi kaya,Kaya harta,kaya hati dan dermawan Tapi itulah manusia jarang sekali beryukur atas kesehatan.Oleh karena itu dalam surat Ar-rahman, Allah Subhannahu wa Taala mewanti-wanti kepada hambaNya dengan mengulang-ulang 31 kali peringatan bagi umat manusia dalam surat arrahman, yang artinya:NikmatKu manakah yang kamu dustakan. Satu hal lagi yang lebih membesarkan hati kita yakni adanya jaminan Allah Subhannahu wa Taala bagi hambaNya dengan firmanNya dalam surat Ibrahim ayat 7, yang artinya: "Jika engkau bersyukur, maka akan kutambahkan (nikmatKu), dan jika engkau kufur sesungguhnya siksa-Ku amat pedih." Betapa banyak orang orang yang Syukur akhirnya ia menjadi Makmur Betapa banyak orang kufur akhirnya ia menjadi tersungkur. Makanya Pak.Buk.Mari Kita bersyukur pada Allah, jangan sekali kali kita kufur atas nikmat Allah.Karena kalau kita bersyukur maka nikmat akan bertambah dan sebaliknya jika kita kufur maka maka azab yang kita peroleh Mungkin sampai disini dulu ceramah singkat dari saya,kita sambung dilain waktu.Semoga bermanfaat buat kita semua dan pribadi saya sendiri. Ada pantun Begini Pak Mamad sarapan Bubur makannya Di warung Pak Maskur Kalau ingin hidup Makmur Harus Pandai Bersyukur Bila Hitofiq wal Hidayah Wassalam Mualaikum Wr.Wb.