You are on page 1of 4

A-18

TUGAS 1.2 - RANGKUMAN

PEDOMAN REKENING DAN DASAR KLASIFIKASI SERTA CARA PEMBERIAN KODE REKENING

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Dosen Pengajar : Drs. Joseph Munthe, M.Si., Ak

Disusun Oleh: Nama NPM Kelas

: : :

Serly Oktaviani 115029 A-2011

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI TRIDHARMA


JalanP.H.Hasan Mustafa No.33 Bandung Telp. (022) 7201613

PEDOMAN REKENING DAN DASAR KLASIFIKASI SERTA CARA PEMBERIAN KODE REKENING
1. Dasar Klasifikasi Rekening Buku Besar Rekening buku besar diklarifikasikan atas dasar susunan dari pengelompokkan informasi yang disajikan dari neraca dan laporan rugi laba. Rekening buku besar dibagi menjadi 6 kelompok sebagai berikut : a. Aktiva b. Utang c. Modal d. Penghasilan dan biaya e. Pendapatan dan biaya di luar usaha f. Laba rugi Rekening diklasifikasikan berdasarkan : Kelompok rekening, terdiri dari : a. Aset (kekayaan/ harta yang dimiliki perusahaan) o Aset lancar (jangka waktu penggunaan kurang dari satu tahun) o Aset tetap (jangka waktu penggunaan lebih dari satu tahun) b. Liabilities (utang akibat aktivitas bisnis yang dilakukan secara kredit yang harus segera dibayar/ dilunasi oleh perusahaan) o Utang jangka pendek (harus segera dilunasi dengan jangka waktu kurang dari satu tahun) o Utang jangka panjang (harus segera dilunasi dengan jangka waktu kredit lebih dari satu tahun) c. Ekuitas (dana pemilik yang diinvestasikan pada perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi, sehingga pemilik mendapatkan laba) Jenis perkiraanya, terdiri dari : a. Aset-aset o Investasi jangka panjang o Aktiva tetap berwujud o Aktiva tak berwujud o Beban yang ditangguhkan o Aktiva tetap dalam pembuatan o Aktiva lain-lain o Rekening proforma b. Kelompok utang o Utang lancar o Utang jangka panjang c. Kelompok modal
1

d. Kelompok penghasilan o Hasil penjualan o Pengurang hasil penjualan e. Kelompok biaya o Harga pokok penjualan o Biaya produksi o Biaya administrasi dan umum o Biaya pemasaran f. Kelompok pendapatan dan biaya di luar usaha serta rugi laba o Pendapatan dan laba diluar usaha o Biaya dan rugi diluar usaha o Rugi laba 2. Sistem Kode Akun Sistem pengkodean terdiri dari himpunan karakter, simbol-simbol yang dapat diterima dan telah dinyatakan digunakan untuk mengidentifikasikan objek tertentu. Fungsi sistem kode akun/ rekening : o Menyediakan identifikasi ringkas mengenai informasi perkiraan rekening-rekening yang digunakan dalam proses pencatatan transaksi keuangan perusahaan o Mempermudah bagian pencatatan dalam membukukan transaksi pada rekening/perkiraan yang digunakan o Menggolongkan perkiraan perusahaan sesuai dengan klasifikasinya o Menjadikan pembukuan lebih rapi dan tersusun o Mempermudah pembuatan database perusahaan Jenis kode yang biasa digunakan : a. Kode numerik Menggunakan digit-digit tertentu yang umumnya berupa himpunan karakter dari angka 09. Digunakan untuk pemrosesan data otomatis. b. Kode alphanumerik Sistem pengkodean serangkaian angka, huruf alphabeth dan simbol-simbol khusus. c. Kose sekuensial Sistem pengkodean dengan memberikan urutan nomor dalam bentuk berurutan menaik atau menurun (mengatur data berdasarkan posisi). Contoh : nomor urut cek. d. Kode blok Mengklasifikasikan objek kedalam kelompok. Karakter dibuat sequential (naik turun) dalam setiap blok. Contoh : universal product code. e. Kode hierarkis (kelompok) Mengimplementasikan beberapa subklasifikasi dalam setiap blok data utama. Contoh: kode pos
2

f. Kode desimal Memungkinkan perluasan ke kanan setelah titik. Contoh : kode dewey untuk perpustakaan Cara pemberian kode rekening buku besar Rekening buku besar diberi kode angka dengan menggunakan metode kode kelompok (group code method). Setiap jenis rekening buku besar diberi kode yang terdiri dari 4 angka dan arti letak angka dalam setiap kode adalah sebagai berikut : X 1 1 artinya kelompok rekening 2 artinya golongan rekening 3 artinya subgolongan rekening 4 artinya jenis rekening X 2 X 3 X 4

You might also like