You are on page 1of 15

Assalamualaikum w.w.

PROBLEMATIKA KEHIDUPAN REMAJA DAN SOLUSI ISLAM


Kelompok 2 Irviani Helma Tama Widya Arum Mahanani Melati Arum Rian Arifin Vita Agis Tria Duhita Wendi Prastomo

Remaja muslim di Indonesia pada era global ini, sangat memprihatinkan perkembangannya. Seorang ilmuwan pernah mengatakan bentuk kebudayaan suatu bangsa dapat ditentukan oleh budaya yang dianut remajanya, pertimbangannya mereka pasti yang akan melanjutkan tongkat etafet kepemimpinan Negara tercinta ini.

Dapat kita lihat berbagai problematika remaja yang ada di sekitar kita, Mulai dari siswa SD yang menenggak miras sampai yang hobi free seks, ternyata sebagian besar dari mereka adalah remaja Islam. Mereka juga sekolah, dan mereka mendapatkan pendidikan agama Islam dari sekolahnya.

Adapun bentuk-bentuk dari problematika remaja adalah :


a. Kebut-kebutan dijalanan yang mengganggu keamanan lalu lintas dan membahayakan jiwa serta orang lain. b. Membolos sekolah lalu bergelandangan sepanjang jalan dan kadang-kadang pergi ke pasar untuk bermain game. c. Memakai dan menggunakan bahan narkotika bahkan hal yang mereka anggap ringan yakni minuman keras. d. Perjudian dan bentuk-bentuk permainan lain dengan taruhan, seperti permainan domino, remi dan lain-lain. e. Perkelahian antar geng, antar kelompok, antar sekolah, sehingga harus melibatkan pihak yang berwajib. f. Pergaulannya yang relatif bebas dengan kawan mainnya yang berlainan jenis.

Menurut penuturan dari ustad Iskandar alWarisi, pada dasarnya ada dua hambatan bagi remaja muslim yang dapat melepaskan keimanan yaitu : 1.Bersumber dari keremajaan dirinya 2.Bersumber dari sosial budaya dan sosial ekonomi

Yang bersumber dari keremajaan dirinya meliputi :


1. Kuatnya seksualitas Kadang dorongan seks meningkat pada saat-saat tertentu seperti saat melihat video klip artis luar negeri yang penyanyinya hampir telanjang dengan nyanyian yang agak mendesah. Atau saat berdiskusi dengan teman tentang reproduksi manusia. Kuatnya seksualitas remaja muslim, tidak jarang menjadi penghambat besar bagi remaja muslim dalam meniti karirnya. Kalau kita tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat menstabilkan seksualitas seperti dzikir dan puasa, biasbisa kita terbawa arus aktivitas yang dapat memenuhi penyaluran seksualitas padahal kita belum menikah (Seks Before Married).

2. Kuatnya semangat Hal yang kedua ini yaitu semangat dalam satu sisi bisa positif tapi di sisi lain bisa juga jadi bencana buat kita. Dengan modal semangat 45 dan gara-gara terlalu emosional, kita kadang melakukan tindakan semau gue alias anarkis untuk mempertahankan pendapat kita baik dalam organisasi atau pergaulan remaja. Untuk mengatasi problem ini, kita harus bisa berfikir objektif dalam memandang dan memecahkan suatu permasalahan.

3. Kuatnya rasa ingin tahu Kekuatan rasa ingin tahu, dalam kondisi tertentu dapat menimbulkan kemudhorotan apabila objek yang ingin diketahuinya itu bersifat negatif. Karena rasa ingin tahunya yang besar tidak sedikit remaja yang mencoba-coba ganja atau sembunyi-sembunyi menonton film blue. Awalnya sih cuma ingin tahu, tapi kemudian mereka menikmati dan membiasakan kebiasaan barunya itu. Akibat selanjutnya dapat melemahkan semangat keimanan dan melumpuhkan perjuangannya sebagai remaja muslim.

4. Kurangnya pengalaman dan ilmu pengetahuan Demikian juga kurangnya pengalaman dan pengetahuan remaja. Remaja yang masih dalam tahap belajar sering memaksakan membuat penilaian dan pemecahan masalah tanpa didasari pengetahuan yang cukup. Dapat ditebak hasilnya, bukannya kebenaran yang mereka dapatkan akan tetapi malah sebaliknya, suatu kesalahan dapat mereka benarkan dan suatu kebenaran malah mereka salahkan.

5. Masih dalam tahap pencarian jati diri Remaja yang masih belum mengenal dirinya atau masih dalam proses pencarian jati diri, kadang-kadang mudah terombang-ambing dalam suatu keadaan. Mereka mudah terbawa oleh lingkungan dan mudah terprofokasi. Kalau lingkungannya baik sih ga masalah, tapi bagaimana jadinya kalau dia terbawa oleh lingkungan yang kurang mendidik? Disini perlu peran serta orang tua untuk selalu memberi pengarahan dengan cara-cara yang friendly dan tidak terkesan menggurui.

Yang bersumber dari sosial budaya dan sosial ekonomi


Kondisi sosial budaya dan ekonomi Indonesia sekarang ini telah menggeser nilai-nilai budaya yang bernafaskan agama dan menggantinya dengan kebudayaan yang berpijak pada materi dan kebebasan yang kurang bertanggung jawab. Kebebasan moral, seni, olah raga, music dan berpakian akan berpacu dan mewarnai kehidupan sekarang ini. Dari aspek psikologi, remaja akan mudah terpikat dengan budaya seperti ini. Apabila mereka tenggelam dengan arus budaya tersebut, akan mudah mereka meninggalkan kewajiban-kewajiban yang diperintahkan Allah. Idealism agama bukanlah sesuatu yang menarik lagi bagi remaja. Sangat sulit mengharapkan mereka akan berjuang untuk Islam, mereka hanya menjalankan kehidupan agama pada sisi ritualnya saja. Sedangkan kesadarn sosial politik, perhatian terhadap lingkungan diganti dengan egoisme dan individualisme.

Solusi problematika remaja


Untuk menghadapi hambatan tersebut kita sebagai remaja muslim perlu memiliki kepekaan, kejelian, dan kemauan keras untuk menentangnya. Allah SWT telah memberikan kita pemecahan melalui firmannya pada surat Ali Imran ayat 196-197 yang berbunyi sebagai berikut : janganlah kamu sekali-kali terpedaya oleh kebebasan orang-orang kafir yang bergerak di dalam negeri. Itu hanya kesenangan sementara kemudian tempat tinggal mereka ialah jahannam dan jahannam itu adalah tempat yang seburukburuknya.

Pemecahan tersebut menurut ustad iskandar al Warisi ada tiga prinsip yang harus diperhatikan : 1.Tidak terpedaya oleh kebebasan kafir 2.Kesenangan yang terdapat dalam kebebasan tersebut merupakan kesenangan sementara, setelah itu mereka akan merasakan siksa 3.Melakukan takwa meskipun berat pada awalnya tapi pada akhirnya akan memperoleh kenikmatan surga.

Sekian

Terimakasih
Wassalamualaikum w.w.

You might also like