You are on page 1of 18

KEWIRAUSAHAAN

MARAHALIM HARAHAP NIP. 197412172005021003

Maksud Perizinan Usaha


Usaha yang sudah menetap wajib memiliki izin usaha, sedangkan pedagang keliling yang tidak menetap dan pedagang kaki lima (PKL) belum diwajibkan memiliki izin usaha. Maksud perizinan usaha untuk mewujudkan pembinaan, pengarahan, dan pengawasan kegiatan usaha oleh pemerintah. Dengan adanya perizinan usaha diharapkan akan tercipta tertib usaha, adanya kelancaran arus barang, meratakan kesempatan berusaha/bekerja, pendapatan, dan kepastian usaha.

Izin Usaha Bidang Industri dan Perdagangan

Izin Prinsip
Izin prinsip adalah persetujuan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat untuk mendirikan perusahaan industri, atau persetujuan prinsip mendirikan perusahaan industri.

Izin Penggunaan Tanah


Izin penggunaan tanah dikeluarkan oleh Kantor Agraria Pemda setempat setelah izin pembebasan tanah dimiliki. Izin pembebasan dapat berbentuk Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB), berlaku 20 sampai 30 tahun.

Izin Mendirikan Bangunan (IMB)


Izin mendirikan bangunan dikeluarkan oleh Dinas Pengawasan Pembangunan Tata Kota, dengan syarat pelaksanaan pembangunan tidak mengganggu tempat sekitar bangunan yang didirikan dan lain sebagainya.

Izin Gangguan
Sebelum mengajukan permohonan izin gangguan, perusahaan wajib memiliki izin dari RT, RW, dan Kantor Desa/Kelurahan setempat dan mendapat persetujuan tidak berkeberatan dari tetangga terdekat. Izin gangguan dikeluarkan oleh Bagian Undang-Undang Gangguan pemda setempat yang wajib dimiliki oleh Perusahaan. Izin gangguan wajib diperbaharui setiap 3 tahun sekali apabila usahanya masih berjalan.

Syarat-syaratyang harus dipenuhi untuk membuat izin gangguan diantaranya, tempat usaha dan halaman harus terpelihara kebersihannya.
Tidak mengganggu daerah sekitarnya dan hanya buka pada waktu tertentu. Perusahaan harus menyediakan sarana pengamanan seperti pemadam kebakaran, obat obatan, dan alat keselamatan lainnya. Peralatan mesin, generator, dan alat lainnya tidak menimbulkan kebisingan. Fondasi bangunan harus kuat menahan getaran, dan sebagainya.

Surat Izin Tempat Usaha (SITU)


Untuk kelancaran mengurus surat izin usaha, maka setiap wirausahawan perlu membuat SITU. Pada umumnya SITU dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah Tingkat II dan Tingkat I, sepanjang ketentuanketentuan undang-undang Gangguan (HO) mewajibkannya. Persyaratan untuk memperoleh SITU : Salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pas foto dua buah ukuran 3x4 dari penanggung jawab atau pemilik usaha. Salinan akta pendirian usaha dari Notaris. Surat lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)


SIUP adalah surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk untuk melaksanakannya, kepada para pengusaha, baik perorangan, Firma, CV, atau koperasi, BUMN, dan sebagainya. SIUP perusahaan kecil dan menengah ditandatangani oleh Kepala Kantor Perdagangan Daerah Tingkat II atas nama Menteri. SIUP perusahaan besar ditandatangani oleh Kepala Kantor Wilayah Perdagangan Daerah Tingkat I, atas nama Menteri. SIUP perusahaan kecil dan menengah masa berlakunya tidak terbatas, selama perusahaan yang dimilikinya masih menjalankan usahanya. Sedangkan SIUP perusahaan besar masa berlakunya 5 tahun, berdasarkan tempat kedudukan perusahaan, serta berlaku untuk melakukan kegiatan perdagangan di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Persyaratan untuk memperoleh SIUP


Salinan akta pendirian usaha dari Notaris. Salinan pengesahan Anggaran Dasar dari Departemen Kehakiman. Salinan pendaftaran akta pendirian pada kepaniteraan pengadilan setempat. Salinan berita negara tentang pendirian PT. Salinan SITU dari pemerintah daerah. Salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari penanggung jawab perusahaan.

Salinan surat keputusan ganti nama dari penanggung jawab perusahaan yang dikeluarkan oleh Menteri Kehakiman/ Kepala Daerah Tingkat II. Pas foto dua buah ukuran 3x4 dari penanggung jawab perusahaan. Salinan Surat Keputusan Direksi dan persetujuan dari Dewan Komisaris mengenai pendirian cabang atau perwakilan dan nomor surat izin usaha perdagangan dari perusahaan setempat.

Izin Departemen
Dikeluarkan oleh setiap departemen yang membawahi bidang usaha yang dijalankan. Misalnya : biro perjalanan/travel, tempat rekreasi dari Departemen Pariwisata. Masingmasing izin usaha diajukan melalui Kantor Dinas Kota/Kabupaten dimana usaha beroperasi.

Analisis Dampak Lingkungan (amdal)


Analisis dampak lingkungan adalah keseluruhan proses yang meliputi penyusunan analisis mengenai dampak lingkungan bagi berbagai usaha atau kegiatan terpadu/ multisektor, terlaksananya pembangunan yang berwawasan lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana merupakan tujuan dari amdal. Persyaratan untuk memperoleh amdal :

Akta pendirian perusahaan Surat Izin Tempat Usaha Nomor Register Perusahaan Nomor Pokok Wajib Pajak Foto copy KTP pengusaha, pengurus, atau pemilik perusahaan. Rencana usaha atau kegiatan usaha. Lokasi dan gambar tanah yang akan didirikan perusahaan. Sertifikat tanah.

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)


Setiap wirausahawan adalah wajib pajak dan harus mendaftarkan diri pada Direktorat Jenderal Pajak dan akan diberi NPWP, jika tidak akan dikenakan sanksi pidana. Setiap wirausahawan yang mempunyai NPWP, wajib mengisi dan menyampaikan Surat Pemberitahuan (STP). Pengisian SPT harus dilakukan secara jelas, benar, lengkap, sesuai petunjuk yang diberikan, dan harus disampaikan kepada Kantor Pelayanan Pajak tepat pada waktunya. Persyaratan memeproleh NPWP :
Memasukkan STP ke Direktorat Jenderal Pajak. Neraca usaha perusahaan atau pembukuan. Akta pendirian perusahaan Surat Izin Tempat Usaha.

Nomor Register Perusahaan (NRP)


Wirausahawan sebagai pemilik perusahaan diwajibkan mengurus dan harus mempunyai NRP atau disebut juga Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Wajib Daftar Perusahaan dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan melalui Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten, dilakukan paling lambat 3 bulan setelah perusahaan menjalankan usahanya : wajib didaftarkan kembali setiap 5 tahun. Persyaratan untuk memperoleh NRP :

Foto copy KTP pemilik perusahaan Surat Izin Tempat Usaha (SITU) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Akta pendirian perusahaan dari notaris bagi perusahaan yang berbadan hukum.

Nomor Rekening Bank (NRB)


Wirausahawan yang mempunyai perusahaan diwajibkan mengurus dan harus mempunyai NRB. Prosedur untuk mendapatkan NRB : Persyaratan untuk memperoleh NRB : Foto copy KTP pemilik perusahaan. Formulir kartu contoh tanda tangan Tanda setoran Lembar pemberitahuan setoran.
Foto copy KTP/SIM Mengisi formulir kartu contoh tanda tangan

Proses Perizinan
Setelah persyaratan dipenuhi langsung menghubungi instansi atau lembaga yang berwenang untuk mendapatkan informasi sekaligus mengurusnya. Dalam mengurus dan memperoleh surat perizinan akan menerima formulir untuk diisi.

You might also like