Professional Documents
Culture Documents
PENELITIAN
Proses belajar yang terarah mengenai satu masalah Dilakukan secara interaktif Harus mengikuti prosedur (Metodologi Penelitian Ilmiah = MPI) yang mempunyai ciri : sistematis, logis dan empiris
PROSES PENELITIAN
1. Tahap persiapan atau perencanaan
2. Tahap pelaksanaan atau
Dirumuskan dalam bentuk : usulan atau proposal penelitian Harus mempunyai alur pikir yang baik, sehingga penelitian bisa dilaksanakan
Sistematika Usulan
Bervariasi, tergantung penyandang dana Umumnya sistematika : - judul penelitian I. Pendahuluan - latar belakang - rumusan masalah - tujuan penelitian - manfaat penelitian II. Tinjauan Pustaka
III. Kerangka konseptual dan hipotesis penelitian IV. Metode penelitian - jenis dan desain penelitian - populasi dan sampel penelitian - variabel penelitian dan definisi operasional variabel - bahan dan istrumen penelitian - tempat dan waktu penelitian
- prosedur atau pengumpulan data (kerangka operasional penelitian) - persyaratan etik penelitian - pengolahan data V. Daftar pustaka VI. Lampiran (kalau ada)
Tahap pelaksanaan - prosedur dalam pengumpulan data harus dipenuhi secara tertib Tahap pengelolaan hasil penelitian - dilakukan setelah semua data terkumpul - data diolah dan dianalisis sesuai dengan pola analisis yang akan digunakan Tahap penulisan hasil penelitian - langkah yang penting
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian
TOPIK PENELITIAN
(bukan judul penelitian)
Untuk menjelaskan ilmu yang digunakan sebagai sumber konsep dan lahan masalah
JUDUL PENELITIAN
Syarat : Dibuat sesingkat mungkin, jelas, logik, informatif dan atraktif Tidak boleh lebih dari 12-16 kata (kalau perlu sub judul) Hendaknya menggambarkan keseluruhan isi penelitian Dibuat dalam kalimat positif yang netral Tidak menggunakan singkatan
Dengan ini : - pada judul sudah dapat ditangkap visi dan misi penelitian - sering disebut : one sentence summary
MASALAH PENELITIAN
Kesenjangan antara apa yang seharusnya
ada (das sollen) dengan apa yang ada dalam kenyataan (das sein) Formulasi bisa dilakukan: Menurunkan suatu teori yang ada Pengamatan lapangan
Pengetahuan
Teori, konsep
Analisis induktif
Analisis deduktif
Landasan teori
Konsep penelitian
Variabel penelitian
Masalah
Identifikasi masalah
Rumusan masalah
Pada latar belakang juga diuraikan : - pemecahan masalah - alternatif yang dipilih dan alasan kenapa memilih ini untuk pemecahan masalah Setiap penelitian seharusnya mempunyai paradigma tertentu, karena merupakan kekhususan model pemecahan masalah ilmiah yang menunjukkan jati diri peneliti tersebut
Semua uraian dalam latar belakang harus menjadi acuan utama untuk babbab selanjutnya, agar konsistensi dan keutuhan penulisan ini dapat terjaga dengan baik
Memberikan arah dan pembatasan pemecahan masalah Dikembangkan dengan landasan teori dan pemikiran yang jelas Satu masalah bisa mempunyai lebih dari satu rumusan masalah Pertanyaan yang tepat, mengundang jawaban yang tepat tujuan penelitian dapat diterangkan dengan baik
ganda 3. Memberi petunjuk tentang kemungkinan mengumpulkan data 4. Bila terdapat banyak pertanyaan, harus dipertanyakan secara terpisah, kecuali pertanyaan untuk demografi dan sosioekonomi
Identifikasi masalah
pilih Masalah
rumusan secara spesifik (dikembangkan dengan landasan teori dan pemikiran yang jelas)
TUJUAN PENELITIAN
Merupakan pernyataan tentang apa yang ingin diketahui Dinyatakan dalam bentuk pernyataan Dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam rumusan masalah Terdiri atas: tujuan umum tujuan khusus
TUJUAN UMUM
Menyebutkan tujuan akhir penelitian yang
hendak dilaksanakan
TUJUAN KHUSUS Menyebutkan secara tajam hal-hal yang langsung diukur, dinilai dalam penelitian
Kata-kata operasional dalam tujuan penelitian 1. Untuk mengetahui tingkat perkembangan pengetahuan (knowledge level) - mengetahui - mempelajari - memahami - mengkaji / menganalisis - membuktikan - menemukan / suatu formula atau metode
MANFAAT PENELITIAN
Pengembangan ilmu Diharapkan dapat menambah materi untuk bidang akademik Penerapan ilmu Diharapkan dapat menambah materi untuk bidang profesi Kepentingan Masyarakat Diharapkan dapat menambah materi untuk kepentingan masyarakat
Kerangka Konseptual
Pengertian Konsep
Sederhana persepsi, pengertian Lebih komplek pemahaman yang dapat digunakakan untuk menerangkan suatu objek Dalam penelitian Abstraksi yang dibentuk dengan mengeneralisasikan suatu pengertian Kerangka berfikir yang membentuk suatu teori yang menjelaskan suatu pengertian dan ciri suatu variabel atau objek
Teori
konsep konsep
proposisi
hipotesis
Fakta empiris
Prinsip hukum
Teori
Merupakan seperangkat construct (konsep terbuat), batasan dan proposisi yang menjanjikan suatu fenomena dengan memerinci hubungan antar variabel yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena tersebut.
Jadi: teori merupakan penjelasan logis yang menyatakan hubungan yang terjadi diantara konsep yang berguna untuk:
Memfokuskan masalah penelitian Menyusun landasan teori yang berguna untuk membangun hipotesis Menentukan variabel penelitian Menentukan analisa yang akan dipakai Membuat kesimpulan untuk membuat teori baru
Bilamana landasan teori memakai istilah empiris, konsep bisa diamati langsung Bila memakai istilah teoritis, maka harus dijabarkan menjadi variabel, sehingga konsep yang bisa diamati
Contoh: Konsep - Kelahiran - Hiperlipidemia
Merupakan inti dari penelitian, karena berupa landasan pemikiran teoritik penelitian yang dapat memberikan panduan yang jelas tentang:
Karakteristik data yang harus dikumpulkan Strategi dalam melakukan kategorisasi Relasi dalam melakukan kategorisasi Relasi antara kategori
- confounding variabel
2. Tanda Gambar
- Menggambarkan hubungan
- Menggambarkan sesuatu yang belum jelas ? - Menggambarkan pengaruh, sebab-akibat
ss
3. Arah
Tanda arah bisa ditunjukkan - dari kiri ke kanan
IV DV
DV
4. Komprehensif
Harus menggambarkan variabel yang akan diteliti atau tidak Latihan fisik Stimulator Saraf otonom Gastro intestinal Adaptasi Saraf enterik
Morfologik
Absorbsi karbohidrat dan protein usus halus
Fisiologik
Kadar karbohidrat dlm sel usus halus
HIPOTESIS PENELITIAN Diperlukan pada penelitian eksplanasi dan eksperimental Merupakan pernyataan yang lemah yang perlu diuji kebenarannya Jawaban sementara terhadap rumusan masalah
Kegunaan hipotesis
1. Dalam langkah penelitian - merupakan rangkuman dari kesimpulankesimpulan teoritis yang diperoleh dari penelaahan kepustakaan - setelah membaca teori yang elevan, hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diajukan
2. Secara Teknis hipotesis adalah pernyataan mengenai keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian 3. Secara Statistik hipotesis merupakan pernyataan mengenai keadaan parameter yang akan diuji melalui statistik sampel
4. Secara Implisit Hipotesis menyatakan prediksi Contoh : metode diskusi akan lebih baik hasil belajarnya daripada metode ceramah Taraf ketepatan predikai tergantung kepada : taraf kebenaran dan taraf ketepatan landasan teoritis yang mendasari
Apapun bentuk penelitian, pada umumnya ada 2 hipotesis : 1. Hipotesis penelitian (research hypotesis) dirumuskan dengan kata-kata verbal dan berkaitan dengan hubungan atau perbedaan 2. Hipotesis statistik / hipotesis uji kemaknaan - ditulis dengan notasi-notasi parameter yang dapat diuji - ada 2 : hipotesis 0 (Ho) dan hipotesis alternatif (HA) Hipotesis penelitian tidak selalu sama dengan hipotesis statistik
Hipotesis adalah pernyataan sebagai jawaban sementara atas pernyataan penelitian Oleh karena itu, penggunaan kata tanya dalam perumusan masalah harus diperhatikan dengan mempertimbangkan jawaban yang logis dalam hipotesis Kata tanya dalam rumusan masalah : sejauh manakah, seberapa besarkah, tidak bisa dibuat hipotesisnya Bila lebih rumusan masalah > 1, hipotesis penelitian > 1
Contoh - Rumusan masalah : Apakah ada perubahan morfologi sel piramid pada korteks motorik serebrum mencit akibat pemberian stimulus motorik - Tujuan penelitian : Membuktikan ada perubahan .. - Hipotesis Ada perubahan .
Variabel Penelitian
Identifikasi Variabel Dibedakan atas : - Variabel sebab - Variabel penghubung - Variabel akibat
VARIABEL SEBAB
Terdiri atas : 1. Variabel bebas ( independent ) variasinya mempengaruhi variabel lain 2. Variabel kendali ( kontrol ) berpengaruh terhadap variabel tergantung dapat dikendalikan dengan menetralisasikan 3. Variabel moderator juga berpengaruh terhadap variabel tergantung 4. Variabel rambang juga berpengaruh, tetapi dapat diabaikan
Variabel Penghubung (intervening) - tidak pernah dapat diamati - hanya dapat disimpulkan berdasarkan variabel tergantung dan variabel sebab Variabel Tergantung Variabel yang mendapat pengaruh atau akibat dari variabel yang lain
sebab
penghubung
akibat
variabel penghubung
variabel tergantung
Variabel Perancu (confounding) - Variabel yang berhubungan dengan variabel bebas dan tergantung, tetapi bukan variabel antara - Bukan diteliti, tetapi harus diidentifikasi (untuk menghindari kesimpulan yang salah)
Hal ini perlu dilakukan, karena defenisi operasional akan membimbing peneliti menentukan alat atau instrumen yang akan digunakan dalam pengumpulan data. Disamping itu, defenisi operasional memungkinkan orang lain melakukan hal yang sama, sehingga apa yang dilakukan peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain.
Defenisi operasional variabel merupakan defenisi yang didasarkan pada sifat-sifat variabel yang dapat diamati, dimana defenisi variabel melekatkan arti pada sebuah variabel dengan cara menetapkan kegiatan-kegiatan, tindakan-tindakan yang perlu untuk mengukur variabel tersebut.
Dalam hal ini yang diukur adalah sifat yang dapat digunakan sebagai petunjuk kualitas dan kuantitas ciri yang akan diukur. Contoh : Variabel kealiman seseorang Secara fisik sukar diukur dan diamati, maka yang diukur atau diamati indikan tertentu, sepeti frekuensi pergi ke mesjid.
Ada dua cara pembuatan defenisi operasional variabel yaitu : Defenisi operasional terukur Memaparkan cara pengukuran suatu variabel Contoh : Intelegensi adalah skor yang dicapai pada test intelegensi
Berdasarkan hasil pengukuran variabel untuk mendapatkan data, pada dasarnya dibedakan atas 4 macam skala :
Skala Pengukuran
Skala pengukuran variabel sangat penting dalam penelitian karena pengujian hipotesis berdasarkan pada skala pengukuran ini. Secara garis besar skala pengukuran dibagi atas : 1. Nominal : hanya pembeda satu sama lain Contoh : Jenis Kelamin 2. Ordinal : data tersusun atas jenjang (rangking) Contoh : Tingkat Pendidikan
3. Interval : - Data tersusun atas jenjang aditif dan multifikatif contoh : indek harga - Tidak ada harga nol mutlak Contoh : Suhu badan 4. Rasio Derajat paling tinggi - Mempunyai harga mutlak Contoh : Kadar gula darah
Secara ringkas, defenisi variabel dan skala ukur dapat dibuat sebagai berikut : Defenisi Variabel Alat Ukur Skala Ukur Hasil Ukur
Secara ringkas, defenisi variabel dan skala ukur dapat dibuat sebagai berikut :
Defenisi Variabel 1 Alat Ukur Skala Ukur Hasil Ukur
Wassalam.