You are on page 1of 15

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

(Pendidikan Islam Anak dalam Kandungan dan Awal Kelahiran)

Nama Kelompok

Dhona Putri Aditya Elsa Dwi P. Maya Novita Wahyu Novita Dyah retnaningrum

121 684 051 121 684 052 121 684 048 121 684 050 121 684 049

2012 B 2012 B 2012 B 2012 B 2012 B

PG PAUD FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


SURABAYA

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya lah kami dari kelompok III bisa menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Tak lupa kami sampaikan terima kasih kepada pembimbing kami yang telah mendukung kegiatan belajar kami semua dan rekan dari kelompok III yang telah bekerja sama dengan baik, sehingga makalah ini dapat selasai tepat waktu dengan judul PENDIDIKAN ISLAM BAGI ANAK DALAM KANDUNGAN DAN AWAL KELAHIRAN. Makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

Surabaya, Desember 2012

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Islam bagi anak dalam kandungan merupakan hal yang sangat penting untuk dilaksanakan. Setiap orang tua harus memahami,mengetahui,dan mengamalkan bagaimana pendidikan Islam sejak dalam kandungan. Banyak dalil-dalil islami yang menjelaskan tentang hukum wajib atas orang tua untuk mendidik anaknya dalam kandungan. Pendidikan anak dalam kandungan menurut islam adalah usaha sadar dari pihak orang tua untuk mendidik anak mereka yang masih dalam perut ibunya dengan cara pendidikan yang islami.Untuk itu nilai nilai agama digunakan sebagai salah satu pagar yang secara tidak langsung membatasi individu dalam menentukan karakter hidupnya. Itulah yang menjadi dasar betapa pentingnya penanaman nilai nilai islam khususnya bagi anak yang masih dalam kandungan sampai dia tumbuh menjadi seorang bayi.

B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana penerapan pendidikan yang islami bagi anak dalam kandungan?

2. Apa saja yang harus dilakukan orang tua untuk mendidik anaknya yang masih dalam kandungan? 3. Bagaimana tahapan pendidikan agama islam bagi anak dalam kandungan? 4. Apa manfaat dari pendidikan islam kepada anak yang masih dalam kandungan? 5. Apa saja pendidikan pada awal kelahiran?

C. Tujuan 1. Mengetahui perkembangan anak ketika di dalam kandungan. 2. Mengetahui peran orang tua dalam mendidik anaknya yang masih dalam kandungan dengan pendidikan yang islami. 3. Mengetahui tahapan pendidikan yang islami bagi anak dalam kandungan. 4. Mengetahaui manfaat dari pendidikan islam kepada anak yang masih dalam kandungan. 5. Mengetahui macam-macam pendidikan awal kelahiran.

BAB II PEMBAHASAN

A. PENTINGNYA PENDIDIKAN ANAK DALAM KANDUNGAN Pendidikan anak pranatal merupakan hal yang sangat penting diketahui,dipahami dan diamalkan oleh setiap orang tua. Dalil islami tentang hukum wajib atas orang tua untuk mendidik anaknya dalam kandungan adalah dalil yang sama dengan hukum wajib mendidik anak secara umum karena anak dalam kandungan adalah anak mereka yang belum lahir. Q.S. 66/At-Tahrim ayat 6 . Hai orang-orang yang beriman,peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras,yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang dipeintahkan.(Q.S. AT-tahrim : 6) Pendidikan anak dalam kandungan menurut islam adalah usaha sadar dari pihak orang tua untuk mendidik anak mereka yang masih dalam perut ibunya dengan cara pendidikan yang islami. Syarat mendidik anak prenatal adalah : 1. Beriman dan bertakwa pada Allah 2. Berniat mendidik anak prenatal 3. Menghormati orang tua dan mertua 4. Mendoakan anak prenatal 5. Memberi makanan dan pakaian yang halal 6. Ikhlas mendidik anak prenatal.

B. STIMULASI YANG DIBERIKAN ORANGTUA PADA JANIN Umumnya, stimulasi pralahir bisa dimulai sejak usia kandungan 16 minggu atau empat bulan hingga menjelang persalinan. Jenis-jenis stimulasi yang dapat dilakukan: 1. Stimulasi suara 1. Memperkenalkan diri calon ayah dan ibu 2. Membacakan cerita 3. Memperdengarkan suara musik (mendengarkan tape recorder atau walkman) 2. Stimulasi dengan gerakan tangan 1. Membelai 2. Mengusap 3. Menepuk 4. Menekan 5. Mengguncang Beberapa hal yang harus diperhatikan juga oleh orangtua, sebaiknya : Lakukan pembekalan dengan mengikuti program pendidikan pralahir agar dapat mempersiapkan dan menstimulasi calon bayi dengan lebih baik. Lakukanlah stimulasi secara konsisten dan teratur agar hasilnya maksimal. Yang jelas, stimulasi yang berlebihan juga tidak baik. Perhatikan asupan gizi makanan yang dikonsumsi ibu. Lakukan olahraga secara teratur dan terukur tanpa harus melakukan aktivitas berlebih dan melelahkan. Jangan lupa untuk senantiasa menjaga kondisi fisik dan psikis ibu karena akan mempengaruhi pertumbuhan janin. Jalanilah kehamilan dengan suasana menyenangkan. Kondisi ibu yang stres dan sebagainya dapat mengganggu proses stimulasi. Adapun perilaku yang harus dijaga seorang ibu yang sedang mengandung antara lain: Menjaga watak dan akhlak Dilarang menyakiti atau menyiksa binatang Pergaulan suami istri hendaklah beradab

Janin yang sedang tumbuh besar setelah kandungan berusia 6 bulan adalah makhluk yang pandai dan memiliki kemampuan diantaranya: Janin dapat melihat,mendengar dan belajar dlm kandungan. Perasaan gelisah,resah,yang sukar diatasi sudah memberi pengaruh buruk kepada pribadi bayi sebelum lahir. Perasaan bapak pada ibu dan anak yang di kandung juga adalah faktor terpenting yang menjamin keberhasilan dan kesempurnaan pertumbuhan bayi dalam rahim.

C. KARAKTERISTIK IBU YANG HAMIL Mual dan Muntah ( Morning Sicknes ) Sering Kencing/Buang Air Kecil ( Frequent Urination ) Pusing dan Sakit Kepala Rasa lelah dan mengantuk yang berlebih (Fatigue) Sembelit Sering Meludah (Hipersalivasi) Naiknya Temperatur Basal Tubuh Berdasarkan pentingnya perasaan janin itu para ibu bapak perlulah: o Mementingkan kebaikan dan menjauhi keburukan o Si ibu hendaklah berprasangka baik kepada Allah o Perbanyak membaca Al-Quran dan menghayati isinya o Surah-surah itu sebaiknya di baca waktu setelah shalat subuh dan sebelum tidur o Membaca dan menghayati kisah-kisah orang soleh zaman dahulu. D. PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA BAGI JANIN 1. Pengaruh Emosional Jika sejak dalam kandungan ibu sudah mengajarkan pendidikan agama,kemungkinan besar disaat anaknya lahir nanti akan tumbuh menjadi anak yang mampu mengatur emosinya. Dia tidak akan mudah narah dan terpancing

emosinya ketika ada sebuah hal yang tidak mengenakkan hatinya. Dia juga akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih sabar. 2. Pengaruh Kecerdasan Otak Disaat pengajaran pendidikan agama dalam kandungan secara langsung kecerdasan otak anak yang ada dalam kandungan akan meningkat. Ketika lahir nanti dia akan tumbuh menjadi anak yang cerdas dan berakhlak mulia.

E. TAHAPAN PENDIDIKAN PADA AWAL KELAHIRAN 1. Adzan di telinga kanan dan iqomah di telinga kiri Sebagaimana Abu Daud Turmidzi, Ali Rafi Baihaqi dan Ibnu Suni meriwayatkan bahwa Nabi SAW mengajarkan agar azan ditelinga kanan dan qamat ditelinga kiri anak yang baru lahir. Aku melihat Rasulullah saw mengumandangkan azan pada telinga al Hasan bin Ali, ketika Fatimah melahirkannya. Adapun hikmah dari azan dan iqamat menurut Ibnu Qayyum al Jauziyah yaitu supaya suara yang pertama kali didengar oleh anak adalah kalimat-kalimat seruan yang maha tinggi yang mengandung kebesaran Tuhan. Hikmah lainnya adalah larinya syaitan hingga ia lemah ketika pertama kali ingin mengikat atau mempengaruhinya. Azan tersebut juga mengandung makna agar dakwah Islam mendahului dakwah syaitan. 2. Pemberian nama yang baik Nama dan artinya adalah doa orang tua untuk bayi yang baru dilahirkan. Nama bagi seseorang sangatlah penting karena mencerminkan dirinya di dalam sebuah masyarakat serta mencerminkan karakter orang tersebut. Dari Ibnu Umar Ra, ia berkata :Rasulullah SAW telah bersabda sesungguhnya nama yang paling di sukai oleh Allah adalah Abdurrahman dan Abdullah. Memakai nama dari asmaul husna tanpa di dahului kata Abdul akan mengacaukan karena Asmaul Huzna adalah nama Allah sehingga tidak boleh menamakan manusia dengan namanama Allah kecuali dengan menambahkan hamba Allah dan sejenisnya.Oleh karena itu,

pemberian nama yang baik untuk anak-anak menjadi salah satu kewajiban orang tua. Di antara nama-nama yang baik yang layak diberikan adalah nama nabi Muhammad.

3. Di Aqiqohi Dari Samurah bin Jundab dia berkata : Rasulullah bersabda : Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya. [HR Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah, Ahmad] Dari Aisyah dia berkata : Rasulullah bersabda : Bayi laki-laki diaqiqahi dengan dua kambing yang sama dan bayi perempuan satu kambing. [HR Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah] Imam Malik berkata: Aqiqah itu seperti layaknya nusuk (sembeliah denda larangan haji) dan udhhiyah (kurban), tidak boleh dalam aqiqah ini hewan yang picak, kurus, patah tulang, dan sakit. Imam Asy-Syafiiy berkata: Dan harus dihindari dalam hewan aqiqah ini cacatcacat yang tidak diperbolehkan dalam qurban. Pelaksanaan aqiqah menurut kesepakatan para ulama adalah pada saat hari ketujuh dari kelahiran.Hal ini berdasarkan hadits Samirah di mana Nabi SAW bersabda, Seorang anak terikat dengan aqiqahnya.Ia disembelihkan aqiqah pada hari ketujuh dan diberi nama. (HR. al-Tirmidzi). Namun demikian, apabila terlewat dan tidak bisa dilaksanakan pada hari ketujuh, ia bisa dilaksanakan pada hari ke-14. Dan jika tidak juga, maka pada hari ke-21 atau kapan saja ia mampu. Imam Malik berkata : Pada dzohirnya bahwa keterikatannya pada hari ke 7 (tujuh) atas dasar anjuran, maka sekiranya menyembelih pada hari ke 4 (empat) ke 8 (delapan), ke 10 (sepuluh) atau setelahnya Aqiqah itu telah cukup. Karena prinsip ajaran Islam adalah memudahkan bukan menyulitkan sebagaimana firman Allah SWT: Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. (QS.Al Baqarah:185) Bayi yang meninggal dunia sebelum hari ketujuh disunnahkan juga untuk disembelihkan aqiqahnya, bahkan meskipun bayi yang keguguran dengan syarat sudah berusia empat bulan di dalam kandungan ibunya.

4. Pemotongan Rambut Memotong atau Mencukur rambut bayi merupakan sunah muakkadah, baik untuk bayi laki-laki maupun bayi perempuan yang pelaksanaannya dilakukan pada hari ketujuh dari kelahiran dan alangkah lebih baik jika dilaksanakan berbarengan dengan aqiqah. Hal tersebut, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: Rasulullah SAW bersabda: Setiap yang dilahirkan tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuh dari kelahirannya dan dicukur rambutnya serta diberi nama Dalam riwayat yang lain Rasulullah SAW bersabda:Hilangkan darinya kotoran Mengenai faedah dari mencukur rambut bayi tersebut, Ibnu Al-Qoyyim berkata: Mencukur rambut adalah pelaksanaan perintah Rasulullah SAW untuk menghilangkan kotoran. Dengan hal tersebut kita membuang rambut yang jelek/lemah dengan rambut yang kuat dan lebih bermanfaat bagi kepala dan lebih meringankan untuk si bayi. Dan hal tersebut berguna untuk membuka lubang pori-pori yang ada di kepala supaya gelombang panas bisa keluar melaluinya dengan mudah di mana hal tersebut sangat bermanfaat untuk menguatkan indera penglihatan, penciuman dan pendengaran si bayi. Kemudian rambut yang telah dipotong tersebut ditimbang dan kita disunahkan untuk bersedekah dengan perak sesuai dengan berat timbangan rambut bayi tersebut.

Ini sesuai dengan perintah Rasulullah SAW kepada puterinya Fatimah RA: Hai Fatimah, cukurlah rambutnya dan bersedekahlah dengan perak sesuai dengan berat timbangan rambutnya kepada fakir miskin. Dalam pelaksanaan mencukur rambut, perlu diperhatikan larangan Rasulullah SAW untuk melakukan Al-Qazu, yaitu mencukur sebagian rambut dan membiarkan yang lainnya. Ada sejumlah gaya mencukur rambut yang termasuk Al-Qazu tersebut: Mencukur rambut secara acak di sana-sini tak beraturan. Mencukur rambut bagian tengahnya saja dan membiarkan rambut di sisi kepalanya.

Mencukur rambut bagian sisi kepala dan membiarkan bagian tengahnya Mencukur rambut bagian depan dan membiarkan bagian belakan atau sebaliknya.

5. Di beri Asi Asi merupakan ciptaan Allah SWT yang luar biasa dan tak tertandingi sebagai sumber makanan terbaik bagi bayi baru lahir dan sebagai zat yang meningkatkan kekebalan tubuh. Melalui AL- QURAN ALLAH SWT memerintahkan kepada kaum ibu untuk memberikan asi ekslusif kepada anak selama 2 tahun penuh dan mengonsumsi makanan dan minuman yang halal, baik dan bergizi . Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan juga seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Q.S Al- Baqoroh 2: 233) Manfaat penanaman nilai nilai islam Menjadikan anak sholeh, sholehah dan berkepribadian baik serta berbudi pekerti luhur sesuai ajaran islam. Selain itu manfaat menanamkan nilai islam pada anak sejak usia dini adalah terciptanya individu yang memiliki sikap sesuai norma norma kehidupan dan memiliki motivasi yang kuat sehingga siap mengahadapi kehidupan yang penuh dengan ujian Allah SWT.

BAB III KESIMPULAN

Dari hasil uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Pranatal dapat mencetak generasi rabbani sejak dini. Tahapan untuk mencetak generasi rabbani sejak dini bisa dimulai dari : Memulai memilih calon bapak dan calon ibu yang sholeh dan sholeha agar dapat menurunkan anak yang sholeh dan sholeha juga. Ketika melakukan proses membuat anak (reproduksi) harus selalu diawali dengan doa agar nanti anak yang dihasilkan menjadi anak yang barokah. Janin didalam kandungan harus selalu diberi stimulus untuk pertumbuhan otak dengan melalui cara: 1. Spiritual,dengan berdoa,membaca al-quran,membaca shalawat. 2. Psikologis,dengan membelai dan menyayang perut si ibu. 3. Fisik ibu,hamil harus makan makanan yang bergizi dan halal. 4. IQ,anak yang didalam kandungan harus selalu diajak berkomunikasi. Ajaran-ajaran islam disaat anak yang didalam kandungan telah lahir antara lain : Diadzani Diberi nama yang baik Aqiqoh Pemotongan rambut Pemberian ASI

SARAN Saran ini ditunjukan kepada orang orang yang berinteraksi langsung dengan proses pendidikan islam bagi anak dalam kandungan dan awal kelahiranpasca kelahiran diantaranya: 1. Orang tua Orang tua harus merangsang perkembangan otak anak saat dalam kandungan dan memberi asupan makanan yang bergizi dan bernutrisi tinggi bagi anak agar anaknya kelak memiliki kecerdasan yang tinggi. Orang tua harus menanamkan pendidikan agama kepada anaknya agar kelak menjadi anak yang soleh dan solehah. Pemberian ASI diusahakan secara ekslusif. Makanan dan minuman yang diberikan anak pasca kelahiran hingga usia 2 tahun harus yang baik dan halal. Ini penting sebab, itu adalah masa-masa emas bagi si anak. Orang tua harus meluangkan waktunya guna menemani dan mengontrol tumbuh kembang si anak. 2. Keluarga Keluarga seperti orang tua kedua bagi anak yang harus mampu mengasuh anak atau menggantikan posisi orang tua jika orang tua si anak berpergian.Keluarga di sini meliputi kakek, nenek, paman, bibi, dll. 3. Lingkungan Dalam hal ini, lingkungan berarti masyarakat disekitar tempat tinggal si anak.Masyarakat harus menciptakan lingkungan yang kandusif, aman, nyaman serta bersifat mendidik bagi anak.

PERTANYAAN SAAT PRESENTASI 1. Apakah ritual seperti 7 bulanan itu ada dalam Al-quran?(Rani Candra Kirana) 2. Bagaimana hukum melaksanakan aqiqoh jika orang tuanya tidak mampu?(Mega Aulia) 3. Apa saja pengaruh bagi janin jika sejak dalam kandungan diberi pendidikan islam(Oky Kusuma Wardani) 4. Menurut kelompok anda apakah ritual-ritual 3 bulanan,7 bulanan dan ritual yang lain itu perlu dilakukan,sebutkan alasannya?(Amroatul Hanik) 5. Hal-hal apa saja yang perlu dihindari oleh ibu hamil untuk kebaikan bayi yang dikandungnya?(Siti Muyasaroh Fahimah/14) 6. Stimulasi apa saja yang diberikan anak yang masih dalam kandungan?(Qonita/31) JAWABAN 1. Ritual seperti 7 bulanan itu tidak ada di al-quran. Ritual seperti itu muncul dari budaya masyarakat yang bertujuan untuk mensyukuri atas nikmat yang diberikan Allah,yaitu anak yang dikandungnya. Dan ritual-ritual seperti itu telah menjadi kebiasaan masyarakat disuatu daerah misalnya orang Jawa. 2. Hukum melakukan aqiqoh bagi orang tuanya yang tidak mampu adalah tidak wajib. Karena islam tidak pernah memaksa dan membebani umat-Nya yang tidak mampu. Namun jika anaknya sudah bekerja dan mempunyai harta yang lebih,maka dia wajib mengaqiqohi dirinya sendiri. 3. Pengaruh pendidikan islam bagi janin adalah menjadikan janin yang akan lahir tersebut tumbuh menjadi janin yang memiliki kecerdasan emosional dan kecerdasan otak yang cemerlang. Jika lahir nanti,bayi tersebut akan tumbuh menjadi yang baik,menghormati orangtuanya dan menjalankan semua perintah Tuhannya. 4. Menurut kelompok kami ritual-ritual seperti itu penting dilaksanakan,karena ritual itu bertujuan untuk mensyukuri nikmat Allah dan hal itu sudah menjadi adat/kebiasaan masyarakat didaerah tempat tinggal kami. Namun kita jangan salah mengartikan bahwa ritual itu merupakan hal yang musrik. 5. Hal-hal yang harus dihindari oleh ibu hamil adalah Menjaga watak dan akhlak Dilarang menyakiti atau menyiksa binatang Pergaulan suami istri hendaknya beradab

6. Stimulasi orang tua yang diberikan pada janin

Umumnya stimulasi pralahir bisa dimulai sejak kandungan berusia 16 minggu atau empat bulan hingga menjelang persalinan. Jenis-jenis stimulasi yang dapat dilakukan adalah: Memperkenalkan diri calon ayah dan ibu Membacakan cerita Memperdengarkan suara music Membelai Mengusap Menyayang Menepuk Menekan Mengguncang

You might also like