Professional Documents
Culture Documents
Modul ini diajukan untuk melengkapi persyaratan tugas akhir mata kuliah Persamaan Direfensial II Disusun Oleh:
KELAS : 7 A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI Jl. Nangka No.58C Tanjung Barat Jakarta Selatan Telf./Fax.(021)7818718-78835283
Page 1
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan dan tepat waktu. Makalah ini disusun agar pembaca dapat menambah wawasan pada mata kuliah PERSAMAAN DIFERENSIAL II, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Dalam menyusun makalah ini kami banyak menemukan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari kami maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada: ALLAH SWT . Kedua orang tua kami yang telah membantu kami Bpk Huri Suhendri selaku dosen Persamaan Direfensial II yang telah membimbing kami dalam penyusunan malakah ini sehingga makalah kami dapat terselesaikan dengan baik. Teman teman yang telah membantu kami untuk menyelesaikan modul kami.
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.............................................................................................i DAFTAR ISI...........................................................................................................ii A.Persamaan Diferensial Linier Orde-n dengan koefisien konstan..................1 1. P. D. L orde-n homogen dengan koefisien konstan................................2 2. P. D. L orde-n tak homogen a) Metode Wronsky............................................................................5 b) Metode inveres cara ke-1.............................................................10 c) Metode invers cara ke-2...............................................................14 d) Metode dalam bentuk sederhana................................................20
B.Persamaan Diferensial Linier Orde-n dengan koefisien variabel 1. P. D. L Cauchy..........................................................................................22 2. P. D. L Legendre.......................................................................................23 C.Sistem Persamaan Diferensial Linier Simultan.............................................29
Page 3
Daftar Pustaka......................................................................................................33
Keterangan :
merupakan fungsi dari variabel x Jika merupakan konstanta disebut persamaan diferensial linier orde-n dengan koefisien konstanta
Jika orde bukan koefisien konstanta disebut persamaan diferensial liner orde-n dengan koefisien variabel Jika Jika orde-n maka disebut persamaan diferensial homogen orde-n maka disebut persamaan diferensial tidak homogen Contoh:
1. 1 2.
Jawab: 1. Persamaan diferensial linier homogen orde-4 dengan variabel konstan. 2. Persamaan diferensial linier tak homogen orde -2 dengan koefisien konstan. 3. Persamaan diferensial linier tidak homogen orde-5 dengan koefisien variabel. Latihan
1.
Page 5
1. Bentuk homogennya
Solusi umumnya
Dan
Contoh:
1.
2.
Jawab: 1.
2.
Page 7
3. Tinjau
Latihan
1.
I.P. D. L. Tak Homogen orde-n dengan koefisien konstan 1. Bentuk umum metode wronsky
Tinjau :
Dimana
Pilih
sehingga
Page 9
Jadi
Adalah Jadi
Determinan WRONSKY :
Jadi
2.
Jawab :
Page 11
Jadi
w w w Jadi
3.
Tinjau
Persamaan karakteristik :
Jadi
Jadi
Page 13
Latihan:
1)
2)
2. Bentuk umum:
Po
P1
P2
...
+ Pn-1
Pny = Q dengan Q 0
Po Dny + P1 Dn-1 y + P2 Dn-2y + . . . + Pn-1 Dy + Pn y = Q Atau (Po Dn + P1 Dn-1 + P2 Dn-2 + . . . + Pn-1 D + Pn)y = Q Solusi umum: Y = Yc +Yp
Yc= solusi komplementer (solusi dari P.D. L. Homogen) Yp= solusi partikuler
Menentukan Yp: a. Metode Invers Operator Bentuk umum P. D. L. tak homogen ditulis dalam bentuk F (D) y = Q sehingga: Yp = atau Yp = 1. Cara pertama Berdasarkan faktor riil linier dari F (D): Yp = Langkah penyelesaian
a. Tentukan invers operator dari f (D) yaitu
yaitu:
Yp= c. Secara berabtai tentukan Yp: Tahap 1: Misalnya: U = U = e 1x Tahap 2: Misalnya: V= V= e n-1x .
n-1x
dx
. dx
Page 15
dx
+ 100y = + 25 ) ( + 4 ) = 0
Misal : u u u u misal v = v v
+2
=10
Jawab:
Persamaan karakteristiknya: (
+ 1 ) ( + 1 ) ( + 2 )= 0
Misal : u u u u misal v = v v v
Page 17
Misal : u u u u misal v = v
Langkah penyelesaian
a. Tentukan invers operator:
Page 19
Dengan menggunakan koefisien kedua ruas, tentukan nilai N1, N2, . . . , Nn Subtitusikan N1, N2, . . . , Nn ke Yp: Yp = ( b. Tentukan Yp: Yp = N1 . e 1x . Contoh:
-1x
).Q
dx + . . . + Nn . enx .
nx
dx
maka : mencari
dieliminasi menjadi
maka :
Page 21
mencari
dieliminasi menjadi
1)
+ Jawab:
6y =
Persamaan karakteristiknya:
maka : mencari
Page 23
dieliminasi menjadi
maka solusi umumnya adalah Metode dalam bentuk sederhana Metode koefisien tak-tentu dapat diterapkan haya jika dan semua turunanya dapat dituliskan dalam suku-suku himpunan finit yang sama dari fungsi-fungsi yang dapat indepanden secara linier, yang kita lambangkan dengan . Metode ini diawali dengan mengansumsikan bahwa solusi tertentunya memiliki bentuk
Dimana melambangkan konstanta multiplikatif sembarang. Konstanta-kontanta sembarang ini kemudian ditentukan dengan melalui solusi yang diajukan kedalam persamaan diferensial yang ditentukan dan menyertakan koefisien-koefisien yang memiliki suku yang sama. Kasus 1. polonominal tingkat ke-n dalam x. Asumsikan solusinya membentuk
Dimana
Kasus 2. dimana ka dan adalah konstantakonstanta yang diketahui. Asumsikan solusinya memiliki bentuk
Kasus 3. dimana adalah konstanta-konstanta yang diketahui. Asumsikan solusinya memiliki bentuk
Page 25
Contoh
a. selesaikan
Jadi Suatu polinominal tingkat kedua. Dengan menggunakan kasus 1.kita mengansumsikan
Jadi . Dengan memasukkan haisl-hasil ini kedalam persamaan diferensil, kita memperoleh
Dengan menyertakan koefisisen-koefisien yang memiliki pangkat x yang sama, kita memperoleh
b. selesaikan
Persamaan karakteristik
Jadi Suatu polinominal tingkat kedua. Dengan menggunakan kasus 2 dimana variabel independen x digantikan oleh dan . Dengan menggantikan Kita mengansumsikan .
Jadi . Dengan memasukkan haisl-hasil ini kedalam persamaan diferensil, kita memperoleh
Persamaan karakteristik
Page 27
Jadi Suatu polinominal tingkat kedua. Dengan menggunakan kasus 2 dimana variabel independen x digantikan oleh dan . Dengan menggantikan Kita mengansumsikan .
Dengan demikian
Dan
Maka menjadi
B. Persamaan Diferensial Linier Orde-n dengan koefisien variabel 1. Persamaan Diferensial Linier Cauchy Bentuk P.D:
Po xn Atau dapat ditulis dalam polonom operator (Po x2 D2 + P1 xn-1 Dn-1 + . . . + Pn-1 x D +Pn)y = Q(x) dimana Po,P1, . . . ,Pn adalah konstan. Untuk menyelesaikan P.D ini dilakukan transformasi x = e2 untuk mereduksi P. D semula menjadi P.D unier orde n dengan koefisien konstan yaitu: Tranformasi x = e2 atau In x = z kemudian jika D didefinisikan oleh D = : xDy =Dy x2D2y = D (D-1) y x3D3y = D (D-1) (D-2) y xnDny = D (D-1) (D-2) (D-3) . . . (D-n + 1)y dan P.D semula teredukdi menjadi:
Page 29
[Po D (D-1)(D-2)(D-3) . . . (D-n + 1)+P1D (D-1)(D-2) . . . (D-n +2)+ . . . +Pn-1 D +Pn]y = Q(e2) P. D baru inni diselesaikan dengan cara telah dibahas pada v langkah menghitung solusi umum P.D chauchy 1. lakukanlah transformasi x = e2dan D = 2. P. D tereduksi menjadi P. D liner orde n dengan koefisien konstan didalam polinominal operator D 3. Selesaikanlah P. D baru ini dengan cara-cara pada bab v 4. gunakan transformasi Z = In x atau e2 = x untuk mendapatkan variabel semua 5. solusi umum P. D cauchy ditentukan 2. Persamaan Diferensial Linier Legendre Bentuk P. D
Po (ax + b)n
P1 (ax + b)n-1
Pn-1 (ax + b)
+ Pn y = Q(x)
dimana Po, P1, . . . ,Pn adalah konstan Untuk menyelesaikan P. D ini dilakukan yaitu: Transformasi ax + b = e2 atau In (ax + b) = z jika D = (ax +b)Dy = aDy (ax +b)2D2y = a2D (D-1) y (ax +b)3D3y = a3 D(D-1) (D-2) y (ax +b)nDny = anD (D-1)(D-2)(D-3). . . (D-n +1)y dengan demikian P.D semula tranformasi ax+b=e2 untuk
tereduksi menjadi: [Po an D (D-1)(D-2) . . . (D-n +1) + P1 an-1D (D-1)(D-n+2) + . . . +Pn-1 Ad + Pn]y =Q[ ]
P. D baru ini diselesaikan dengan cara yang telah dibahas pada bab 5 Langkah menghitung solusi umum P.D linier legendre:
1. Lakukanlah transformasi ax + b = e2 dan d =
2. P. D tereduksi menjadi P.D linier orde n dengan koefisien konstan didalam polinomial operator D 3. Selesaikanlah P.D baru ini dengan cara pada v
4. Gunakanlah transformasi Z = In (ax b) dan e2 = ax + b untuk
Contoh:
1. Selesaikan Transformasi mengubah menjadi
Penyelesaian lengkapnya
Page 31
2.
[4D(D (4 (4 (4 (2 2
Misal V: v v v
3.
Jawab:
Page 33
4.
Jawab:
Page 35
5.
Jawab:
Latihan
1)
Page 37
C. Sistem Persamaan Diferensial Linier Simultan 1. Pengertian dari sistem persamaan linier simultan Sistem P.D Linier simultan adalah suatu sistem dari persamaan diferensial dengan dua atau lebih variabel tak bebas dan satu variabel bebas. Jumlah dari persamaan simultan sama dengan jumlah dari variabel tak bebasnya. Misalnya: (D-1) x + (D-5) y = e-t
Atau (D+3) x + y = 2
Jumlah dari persamaan simultan = 2 dan jumlah dari variabel tak bebas = 2 (yaitu x dan y). Solusi umum dari P.D simultan dapat diperoleh dengan cara menggunakan eliminasi dari variabel tak bebasnya. Jumlah konstanta sembarang yang ditampilakan dalam solusi umum derajat dalam simultan:
ini harus
diperhatikan. Jika sistem itu adalah tak bebas sehingga sistem ini tidak akan dipikirkan disini. Langkah mencari solusi umum sistem P.D Linier simultan: 1. Tulislah P.D didalam polinomial operator D untuk P. D. Linier dengan koefisien konstan, tetapi untuk P.D.L dengan koefisien variabel , tulislah P.D ini didalam polinomial D.
2. Hitunglah determinan D Dengan memperhatikan determinan tak bebasnya ini, lakukanlah eliminasi variabel
Selesaikanlah P.D hasil eliminasi itu dengan metode yang telah dibahas pada bab sebelumnya Hitung juga untuk variabel tak bebas yang lain Solusi umum sistem merupakan kumpulan dari variabel tak bebas yang telah diperoleh melalui eliminasi tadi Contoh:
Jawablah : (D + 1)x + (D 1)y = et ...............................(1) (D2 + D + 1)x + (D2- D + 1)y = t2 ...............(2) Kenakanlah operator D2+ D + 1 pada pers(1) dan (D + 1) pada pers(2) dan kurangkanlah. Diperoleh : 2y = t2 + 2t 3et dan y = t2 + t - et
Kenakanlah operator D2- D + 1 pada pers (1) dan D 1 pada pers(2) dan kurangkanlah, diperoleh : 2x + t2 2t + et dan x = t2 t + et
catatlah = 2 adalah derajat 0 pada D, dengan demikian tak ada konstanta sebarang pada penyelesaiannya
2. Selesaikan sistem :
Page 39
Jawab : D2x a2y = 0 ..................(1) D2y + a2x = 0 ..................(2) Kenakan operator D2 pada pers(1) dan substitusikan D2y = -a2x dari pers (2), diperoleh : D4x a2(-a2x) = D4x + a4x = (D4 + a4)x = 0, maka D = dan x = ( )+ ( ) (1 )
3. Selesaikan sistem :
Carilah persamaan khusus dimana Jawab : ..................(1) ...............................................(2) ......................................(3) Pertama, kenakanlah D pada pers(2) sehingga ...................(4) ,
selanjutnya tambahkan dua kali pers(3) pada pers(1) dan kurangkan pers(4) diperoleh ( , maka dan Dari pers(2), Dari pers(3) , ; maka
, karena berderajat 2 dalam D terdapatlah dua konstanta sebarang dan penyelesaian umumnya
Latihan
a)
b)
c)
d)
Page 41
e)
DAFTAR PUSTAKA
Arjuna,Lilik.1983.Pengantar Penyelesaian Deret Integral Lipat Persamaan Diferensial.Bandung:ARMICO. Finizio. 21 Persamaan Diferensial Biasa dengan Penerapan Modern, 1982. terjemahan oleh Widiarti Santoso. Jakarta : Erlangga Kartono. 2012. Persamaan Diferensial Biasa. Yogyakarta : Graha Ilmu Marga, M dan Ismail Bestari. 1985. Matematika Universitas. Bandung : Armico Nababan. 2005. Persamaan Diferensial Biasa. Jakarta : Universitas Terbuka Nugraha, Didit Budi. 2009. Persamaan Diferensial Biasa. Jakarta : Universitas Kristen Satya Wacana