You are on page 1of 10

ALTERNATIF MATRIKS

Matrix Data Analysis (Analisis Data Matrix) Analisis Data Matrix adalah teknik analisis multivariant yang disebut Principal Component Analysis. Teknik ini mengkuantifikasi dan menyusun data yang disajikan dalam Diagram Matrix, untuk menemukan lebih banyak indikator umum yang akan membedakan dan memberi kejelasan jumlah besar kompleks informasi saling terkait. Ini akan membantu kita untuk memvisualisasikan dengan baik dan mendapatkan wawasan tentang situasi. Ciri Analisis Data Matrik Ciri utama Analisis Data Matrik antara lain Keterkaitan antar faktor dalam diagram matriks dihitung secara statistik sehingga didapatkan tingkat keterkaitan secara kuantitatif.Hampir sama dengan diagram matrik, bagaimana keterkaitan itu didorong dengan menggunakan alat-alat statistik. Penggunaan Analisis Data Matrix Analisis Data Matrix terutama digunakan untuk: menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi sejumlah item yang berbeda, untuk menentukan hubungan umum. menentukan apakah atau tidak item logis yang sama juga memiliki efek faktor yang sama. menemukan kelompok-kelompok barang secara logis berbeda yang memiliki efek faktor yang sama.

Bentuk Analisis Data Matrix Dalam situasi yang komplek dimana terdapat banyak set item yang harus dibandingkan, maka hal yang akan menjadi kesulitan tersendiri adalah menentukan bagaimana hubungan antara satu faktor dengan faktor lain yang berbeda. Secara khusus, Analisis Data Matrix dapat berguna untuk menemukan kelompok-kelompok barang yang memiliki perilaku serupa. Misalnya, sabun cuci mungkin memiliki efisiensi yang berbeda untuk mencapai 'kelembutan' dan 'penghapusan noda' dalam pakaian yang terbuat dari akrilik, wol poliester, dan campuran berbagai serat. Jika pengaruh yang sama ditemukan dalam kelompok serat, kemudian dilakukan perubahan bahan dengan bahan bubuk maka dapat mempengaruhi seluruh kelompok dengan cara yang sama.

ALTERNATIF MATRIKS DALAM PEMECAHAN MASALAH Periksa masalah Anda dengan cara lain, dan temukan perspektif baru yang tidak Anda pikirkan sebelumnya. Rembuk pendapat atau mencatat alternatif secara cepat, bagaimana pun bodohnya, termasuk proses penemuan yang sangat memuaskan. Sekali Anda mendaftarkan atau mengartukan alternatif, akan membuka berbagai kemungkinan. Membuat catatan mengenai semuanya:

Membutuhkan lebih banyak informasi Penyelesaian yang baru Dapat digabungkan atau dihilangkan Akan menemukan oposisi Terasa menjanjikan atau menggelisahkan

Alternatif Berbobot Alternatif yang mungkin didaftarkan,dievaluasi tanpa prasangka, tanpa memikirkan apakah menarik atau tidak Mempertimbangkan semua kriteria Saat suatu penyelesaian yang cocok dapat menyelesaikan masalah, itu mungkin tidak akan berfungsi kalau sumber tidak tersedia, kalau orang-orang tidak menerimanya, atau itu menyebabkan masalah baru.

Teknik-teknik di dalam mempertimbangkan alternatif (pilihan):

Analitik Tingkatan Matriks berdasarkan Thomas Saaty Daftarkan alternatif-alternatif ke dalam lajur-lajur dan baris-baris sebagaimana tergambar di dalam matriks. Dimulai dengan Alternatif A, melintasi jalur-jalur di dalam matriks dan harga setiap alternatif berlawanan satu dengan yang lain. Jika suatu alternatif berdasarkan pertimbangan mempunyai nilai lebih dari pada yang lain. Berikan alternatif harga lebih dengan skor 1

Jika alternatif mempunyai nilai kurang Berikan harga alternatif lebih rendah dengan skor 0 dari pada yang lain Tambahkan skor untuk setiap baris/alternatif; skor tertinggi adalah harga alternatif tertinggi tergantung pada kriteria yang Anda gunakan. Di dalam matriks, skor Alternatif C yang tertinggi, dengan demikian itu adalah alternatif dengan harga tertinggi. Matriks SFF: Kecocokan, Kemungkinan&Kelenturan Kecocokan Alternatif A Alternatif B Alternatif C Alternatif D Harga setiap alternatif dengan skala 1-3 Kemungkinan Kelenturan Total

Kecocokan (keserasian): mengacu pada alternatif itu sendiri, apakah etis atau praktis. Apakah tepat atau penting di dalam skala? Suatu jawaban yang memadai? Terlalu ekstrim? Kemungkinan:mengacu pada Berapa banyak sumber yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah? (misalnya, apakah memberikan hasil) Bagaimana kemungkinan menyelesaikan masalah? Kelenturan: mengacu pada kemampuan Anda menanggapi akibat yang tidak disengaja, atau terbuka terhadap kemungkinan baru? Alternatif itu sendiri, apakah Anda dapat mengontrol hasil awal. Jumlah keseluruhan suatu skor setiap alternatif, bandingkan, prioritaskan alternatifalternatif Anda..... Pilih alternatif terbaik Jangan mempertimbangkan setiap alternatif sebagai ?penyelesaian sempurna? Kalau ada kemungkinan yang tidak menyebabkan masalah pada langkah pertama. Pertimbangkan intuisi Anda, atau perasaan terdalam di dalam memutuskan suatu bagian kegiatan. Kembali ke kepercayaan Anda sebagai orang luar: Apakah Anda kehilangan sesuatu ? Apakah ia (laki-laki/perempuan) melihat suatu masalah di dalam penyelesaian Anda? Kompromi (persetujuan bersama) Pertimbangan kompromi jika Anda mempunyai pegangan yang meyakinkan tentang masalah, dan alternatif Anda. Consider compromise when you have a full grasp of the problem, and your alternatives. Persaingan penyelesaian dapat memberi suatu penyelesaian hibrida.

Feasibility Study (Analisa Kelayakan)


Analisis Kelayakan Usaha atau disebut juga feasibility study adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha. Hasil analisis ini digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan, apakah menerima atau menolak dari suatu gagasan usaha. Pengertian layak dalam penelitan ini adalah kemungkinan dari gagasan suatu usaha yang akan dilaksanakan dapat memberikan manfaat dalam arti finansial maupun sosial benefit. Dengan adanya analisis kelayakan ini diharapkan resiko kegagalan dalam memasarkan produk dapat dihindari. Tujuan Analisis Kelayakan Tujuan analisis kelayakan usaha antara lain sebagai berikut : Mengetahui tingkat keuntungan terhadap alternatif investasi. Mengadakan penilaian terhadap alternatif investasi. Menentukan prioritas investasi, sehingga dapat dihindari investasi yang hanya memboroskan sumber daya.

Tahap-tahap Analisis Kelayakan Usaha Analisis kelayakan usaha mencakup beberapa aspek antara lain: aspek pasar, aspek teknis dan operasional, aspek finansial dan aspek lingkungan serta aspek legal. Analisis kelayakan usaha yang disusun merupakan pedoman kerja, baik dalam penanaman investasi, pengeluaran biaya, cara produksi, cara melakukan pemasaran dan cara memperlakukan lingkungan organisasi. Dalam kenyataannya tidak semua aspek harus diteliti, hanya aspek yang benarbenar dibutuhkan saja yang perlu dianalisis untuk dibahas lebih lanjut.

Analisis Aspek Pasar Pemasaran merupakan suatu fungsi bisnis yang mengidentifikasi kebutuhan pasar, mendefinisikan dan mengukur besarnya kebutuhan pasar tersebut, menentukan produk atau jasa yang dilayani dan program-program yang sesuai untuk melayani pasar yang ada dan meminta setiap jajaran organisasi untuk berusaha memberikan pelayanan yang terbaik. Analisis aspek pasar merupakan variabel pertama dan utama yang perlu dikaji dalam pembahasan studi kelayakan karena bilamana tidak ada pasar pada unit usaha yang dikaji maka keputusan investasi perlu ditinjau kembali. Dalam aspek ini dibahas mengenai peluang pasar, penetapan pasar, dan langkah-langkah yang perlu dilakukan disamping kebijakan yang diperlukan. Dalam penentuan pasar ada beberapa kriteria pasar yang harus diukur untuk mempermudah penentuan pasar sasaran, yaitu : a. Pasar potensial adalah sekumpulan konsumen yang menyatakan tingkat minat yang memadai terhadap penawaran pasar. b. Pasar tersedia adalah sekumpulan konsumen yang mempunyai minat, pendapatan, akses dan kualifikasi untuk penawaran pasar tertentu. c. Pasar sasaran (pasar terlayani) adalah bagian dari pasar tersedia yang akan dimasuki oleh perusahaan berdasarkan pada kesiapan dan kebijakan perusahaan. Dalam menentukan pasar tersebut maka akan dilakukan survei terhadap populasi yang telah ditentukan. Berikut teori dalam pemilihan populasi, metode sampling, juga penetapan jumlah sampling dalam penelitian :

a. Memilih Populasi Survei Survei digunakan untuk memprediksi permintaan sebagai dasar untuk membuat keputusan finansial. Dalam memilih populasi survei dengan tingkat akurasi dan representasi tertentu dari fakta keseluruhan dengan pertimbangan teknik, waktu, dan biaya maka dilakukan teknik sampling yang disebabkan banyaknya objek yang harus diteliti. Sampel anggota populasi diharapkan mewakili karakteristik dan sifat anggota populasi, sehingga akan diperoleh suatu kesimpulan dengan tingkat kepercayaaan tertentu yang merupakan suatu kesimpulan dari objek populasi secara keseluruhan. b. Metode Sampling Dalam garis besarnya terdapat dua macam metode sampling, yaitu : 1. Probability Sampling, dimana setiap unsur dalam populasi memiliki kemungkinan dipilih yang sama besarnya. Terdiri dari Simple Random Sampling, Proportionate Stratified Random Sampling, Disproportionate Stratified Random Sampling, Systematic Sampling, Cluster Sampling, Multistage Sampling. 2. Non Probability Sampling, dimana setiap unsur dalam populasi tidak memiliki kemungkinan yang sama besar, karena tidak diketahui dan dikenal populasi yang sebenarnya. Terdiri dari Convenience Sampling, Judgment Sampling, Quota Sampling, dan Snowball Sampling.

c. Ukuran Sampling Ukuran sampel yang digunakan didasarkan pada jumlah minimum ukuran sampel yang diperlukan, diperoleh dengan teknik perhitungan melalui suatu rumusan matematis, serta ukuran sampel dalam suatu penelitian akan mempengaruhi valid atau tidaknya suatu penelitian tersebut. Teori yang dikemukakan oleh Gervitz dalam bukunya Developing New Product with TQM, halaman 92 yaitu responden yang dibutuhkan sebagai sampel untuk suatu kuisioner ditentukan dari populasi sebenarnya sebagai berikut : 1. Sampel minimal adalah 30, jika ukuran sampel kurang dari 30 maka biasanya terlalu kecil untuk menggambarkan kesimpulan yang diambil. 2. Jika populasi lebih dari 500, maka sampel yang diambil berkisar antara 10 persen dari populasi. 3. Untuk populasi sekitar 5.000 sampel, ukuran sampelnya sebaiknya antara 100-500. 4. Untuk populasi yang lebih besar dari 10.000 maka sampel yang diambil seharusnya berkisar antara 200-1000.

Aspek Teknis dan Operasional Analisis aspek teknis dan operasional antara lain menentukan jenis teknologi pada produk dan jasa yang dikaji. Beberapa faktor yang dipertimbangkan dalam jenis teknologi antara lain : 1. Mengkaji implementasi sistem teknis layanan Personal Info Services pada Flexi berdasarkan kondisi real. 2. Teknologi harus mudah untuk diterapkan. 3. Jenis teknologi yang digunakan harus dapat menghasilkan standar mutu yang sesuai dengan keinginan pasar. 4. Teknologi harus sesuai dengan persyaratan yang diperlukan untuk mencapai skala produksi yang ekonomis. 5. Pilihan jenis teknologi yang diusulkan sering dipengaruhi oleh kemungkinan pengadaan

tenaga ahli, pengadaan bahan baku, dan bahan penunjang yang diperlukan untuk penerapannya. Seringkali keterbatasan pengadaan salah satu bahan baku, baik dalam kualitas maupun kuantitas akan membatasi perencanaan proyek, serta berpengaruh pada biaya. 6. Pemilihan teknologi hendaknya dikaitkan dengan memperhatikan jumlah dana yang diperlukan untuk pembelian mesin serta peralatan yang dibutuhkan. 7. Perlu juga meninjau pengalaman penerapan teknologi yang bersangkutan oleh pihak lain di tempat lain, sehingga dapat diketahui apakah teknologi tersebut telah dapat disetarakan dengan baik. 8. Perencanaan lokasi, perencanaan tenaga kerja. Pada penelitian ini tentunya lokasi tempat diluncurkannya layanan Personal Info Services pada Flexi sementara difokuskan di wilayah Bandung dan perencanaan tenaga kerja disini yaitu berapa jumlah pegawai dari pegawai yang telah ada yang dialokasikan sebagai pelaksana dan penanggung jawab program investasi layanan Personal Info pada Flexi. Pengkajian aspek teknis dalam studi kelayakan bisnis ini diperlukan untuk : 1. Mengkaji pengimplementasian sistem teknis Personal Info pada Flexi berdasarkan kondisi saat ini. 2. Memperolah produk dan jasa dengan kebutuhan pasar, dikaitkan dengan kualitas yang lebih baik, dan manfaat yang lebih besar dari produk yang ada saat ini bagi pelanggan.

Aspek Finansial Aspek finansial sangat memegang peranan penting dalam melakukan studi kelayakan bisnis layanan Personal Info Services pada Flexi. PT.Telkom perlu melakukan pengkajian lebih mengenai aspek-aspek pendapatan dan biaya yang diperlukan dalam pengimplementasiannya. Hal ini dimaksudkan sebagai bahan kajian pertimbangan tersendiri bagi pihak manajemen perusahaan dalam mengambil langkah strategi terhadap penyelenggaraan bisnis layanan Personal Info Services pada Flexi.Untuk mengambil suatu keputusan dalam memilih suatu investasi diperlukan perhitungan dan analisis yang tepat untuk menilai dan menentukan investasi yang menguntungkan ditinjau dari segi ekonomis. Ada beberapa metode yang biasa dipertimbangkan dalam penilaian suatu investasi : 1. Net Present Value (NPV) Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih di masa yang akan datang. Suatu proyek dikatakan layak secara ekonomis jika nilai NPV positif (lebih besar dari nol), dan jika sebaliknya maka proyek ditolak karena dinilai tidak menguntungkan.

2. Internal Rate of Return (IRR) Perhitungan tingkat suku bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih di masa mendatang. Suatu rencana investasi dikatakan layak jika memiliki nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga bank yang berlaku (Minimum Attractive Rate of Return / MARR ). Jika terjadi sebaliknya, maka rencana investasi tersebut dianggap tidak layak untuk direalisasikan. Dengan mempergunakan rumus PW (Present Worth).

CONTOH FEASIBILITY ANALYSIS

FEASIBILITY STUDY PENGEMBANGAN BANDARA SSK II DI PEKANBARU


Feasibility Study Pengembangan Bandara Udara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru ini adalah merupakan bagian dari pengembangan pembangunan di Provinsi Riau yang tujuannya adalah a. Meningkatkan kemampuan Pemerintah Daerah Provinsi dalam melaksanakan pembangunan daerah melalui pendekatan pengembangan wilayah dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang tersedia. b. Menilai kelayakan keberadaan Bandara Sultan Syarif Kasim II dalam rangka peningkatan kinerja bandara sebagai salah satu asset yang dimiliki Pemerintah Daerah Provinsi Riau. Hasil yang diharapkan dari studi ini adalah berupa gambaran yang cukup lengkap mengenai kondisi dan kinerja Bandara Sultan Syarif Kasim II, potensi dan permasalahan serta kendala pengembangan dan solusi pengembangannya, berupa data dan pengkajian yang disusun secara sistimatis. Gambaran pengkajian ini mencakup juga kajian kebijaksanaan makro pengembangan wilayah Provinsi Riau, kebijaksanaan makro sistem transportasi terpadu, arahan pengembangan sektor-sektor strategis, kajian ekonomi makro dan kajian kecenderungan perkembangan kegiatan penerbangan (supply and demand) sebagai salah satu yang mendasari perlunya pengembangan Bandara Udara Sultan Syarif Kasim II ini. Hasil akhir yang diharapkan dari study ini adalah berbagai rekomendasi alternatif pengembangan Bandara Sultan Syarif Kasim II berdasarkan hasil kajian dari faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja bandara tersebut. Pengembangan selanjutnya baik berupa konseptual maupun teknis pembangunan adalah diluar dari study ini sehingga untuk sampai ke hal tersebut study ini hanya akan merekomendasikan saja. METODE PENDEKATAN STUDY Metode pendekatan Feasibility Study Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru ini adalah : 1). Menguraikan kondisi Provinsi Riau yang melatar-belakangi permasalahan kebutuhan moda transportasi angkutan udara meliputi : Kebijaksanaan pembangunan sistem transportasi terpadu Keadaan perkembangan ekonomi Kondisi angkutan udara saat ini. 2). Pengkajian terhadap kondisi bandara, faktor sosial-ekonomi penduduk, tingkat aksesibilitas dan kebutuhan (demand) serta faktor-faktor pendukung lainnya. Pengkajian ini dimaksudkan untuk melihat potensi dan kecenderungan perkembangan kebutuhan (demand) serta ketersediaan pelayanan (supply) angkutan udara. 3). Melakukan identifikasi faktor-faktor pendukung di Bandar udara, melihat kecenderungan perkembangan pelayanan, fasilitas dan tingkat pelayanan serta faktor-faktor keamanan, kenyamanan dan ketepatan jadwal perjalanan serta variasi tujuan perjalanan. 4). Merumuskan berbagai indikator perkembangan dan kecenderungan perkembangan berdasarkan analisis supply dan demand, tingkat pelayanan serta skala pelayanan penerbangan (lokal, regional, internasional). Perumusan tersebut sebagai bahan perumusan alternatif pengembangan bandara baik aspek fisik, prasarana, pelayanan, pengelolaan maupun kelembagaan.

5). Rekomendasi Pengembangan dengan berbagai alternatif pengembangan dan pelaksanaan program-program pembangunan. TAHAPAN PEKERJAAN Persiapan Survei 1. Persiapan dasar, berupa pengkajian data/informasi dan literatur yang telah ada yang berkaitan dengan Study Pengembangan Bandara yang hasilnya dapat berupa asumsi dan hipotesa mengenai perspektif kondisi bandara. 2. Mempersiapkan instrumen survey berupa : -peta dasar bagi kawasan study quesionaire)

Kegiatan Survei Survey data instansional, berupa pengumpulan dan atau perekaman data dari instansi-instansi. Hasil yang diharapkan adalah uraian, data angka atau peta mengenai keadaan wilayah, keadaan Kawasan Study secara keseluruhan dan wilayah di sekitarnya. Survey keadaan sistem perangkutan di Provinsi Riau meliputi tinjauan : dan fungsi angkutan. -lintas barang dan penumpang serta keterkaitan dengan aspek transportasi bagi produk dan masyarakat Riau.

Survey lapangan, untuk menguji data instansional dan untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. Hasil yang diharapkan ialah tersusunnya data-data yang mencakup : h, kondisi bangunan/lingkungan, topografi/kemiringan tanah geologi/daya dukung tanah, hidrologi/sumber air kondisi jalan dan sanitasi. Disamping itu perlu ditambahkan data mengenai penggunaan bangunan, kondisi bangunan, panjang dan lebar jalan menurut fungsinya, jenis dan kondisi perkerasan, saluran pengeringan, jaringan utilitas (listrik, air bersih, air limbah dan sebagainya). Stage Holder. ew untuk melengkapi survey tersebut di atas dan untuk memperoleh data/informasi yang lebih rinci. Kegiatan Analisis Merupakan penilaian terhadap berbagai keadaan yang dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip pendekatan dan metode serta teknis analisis study yang dapat dipertanggung jawabkan baik secara ilmiah maupun secara praktis. Berhubung kegiatan analisis ini merupakan salah satu kunci keberhasilan penyusunan study, maka sebelum langkah kegiatan ini dimulai, hendaknya prinsip-prinsip pendekatan dan metode serta teknis analisis dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Tim Teknis. Dalam tahap analisis, pokok - pokok pekerjaan dan hasil yang diharapkan antara lain : Di dalam keseluruhan analisis pada prinsipnya terdapat empat jenis penilaian umum, yaitu :

sekarang dan kemungkinan-kemungkinannya di masa depan.

-sistem atau antar fungsi dan pengaruhnya. yang diperlukan di masa depan. JADWAL WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN Jadwal Waktu penyelesaian Pekerjaan Feasibility Study Kelayakan Pengembangan Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Kerja. SISTEM PELAPORAN DAN DISKUSI Sebagai Kontrol dan pertanggung jawaban dari pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi Feasibility Study Pengembangan Bandara Sutan Syarif Kasim II di Pekanbaru ini adalah adanya pelaporan yang diberikan secara bertahap sesuai dengan tahapan penyelesaian pekerjaan. Beberapa tahapan pelaporan yang diserahkan adalah: Laporan Pendahuluan (Inception Report), diserahkan pada akhir bulan pertama dari masa pelaksanaan pekerjaan sebanyak 10 (sepuluh) exemplar. Isi dari laporan ini adalah uraian ringkas mengenai rencana awal pelaksanaan pekerjaan berdasarkan sebagian dari data primer dan sekunder yang sudah diperoleh, juga dimasukkan methodologi serta pendekatan teknis pelaksanaan pekerjaan. Laporan Tengah (Interim Report), diserahkan pada akhir bulan ke-empat dari masa pelaksanaan pekerjaan sebanyak 10 (sepuluh) exemplar. Isi dari laporan ini adalah hasil kompilasi data serta hasil analisis sesuai dengan tujuan dan sasaran perencanaan. Laporan Akhir Sementara (Draft Final Report), diserahkan sebanyak 15 (lima belas) exemplar pada akhir bulan kelima dari masa pelaksanaan pekerjaan. Isi laporan ini adalah hasil akhir dari seluruh rangkaian kegiatan pelaksanaan pekerjaan termasuk rancangan awal tentang rumusan kebijaksanaan dasar study, rumusan kebijaksanaan dasar yang dijabarkan dalam bentuk rekomendasi dan konsep - konsep pengembangan serta rekomendasi dan konsep pengembangan obyek khusus. Laporan Akhir (Final Report), adalah bentuk akhir dari keseluruhan rangkaian pelaksanaan pekerjaan study dan merupakan penyempurnaan dari Draft Laporan Akhir sesuai dengan catatan dalam berita acara pembahasan. Laporan ini diserahkan sebanyak 10 (sepuluh) exemplar pada akhir masa pelaksanaan pekerjaan. Ringkasan Laporan Akhir (Excutive Summary), sebanyak 10 (sepuluh) exemplar diserahkan pada akhir masa pelaksanaan pekerjaan, dan merupakan ringkasan dari Laporan Akhir yang disajikan secara komunikatif dalam tampilan yang menarik.

PENUTUP Konsultan Perencana setelah manerima pengarahan penugasan dan semua bahan masukan, hendaknya memeriksa dan memproses semua bahan yang ada serta mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan untuk pekerjaan perencanaan ini.

You might also like