You are on page 1of 16

Metode dan Media Pendidikan Kesehatan yang Tepat untuk Individu I.

Pengkajian Sebelum melakukan metode pendidikan kesehatan terhadap individu sudah seharusnya melakukan pengkajian atau analisis terhadap sesuatu yang dibutuhkan, karena fungsi dari pendidikan kesehatan sendiri adalah untuk memelihara serta meningkatkan kesehatannya sendiri. a. Jumlah klien Jumlah klien adalah individu yang berarti bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Seseorang yang telah mulai tertarik kepada suatu perubahan perilaku atau inovasi dapat dibina menggunakan metode pendidikan individual. b. Faktor perilaku Perilaku menurut Lewit seperti dikutip oleh Notoadmodjo (1993) merupakan sebuah proses pengalaman dan interaksi dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan dan sikap sehingga diperoleh keadaan seimbang antara kekuatan pendorong dan penahan. Perilaku individu sangat berpengaruh terhadap pendidikan kesehatan yang diberikan. Disini perilaku individu muncul atau terbentuk dari kebiasaan yang sering dilakukan dan pola ajar yang diberikan sebelumnya atau ilmu yang diterima sebelumnya. c. Lokasi dan lingkungan Lingkungan adalah faktor utama yang sangat penting terhadap perilaku individu, karena lingkungan merupakan tempat dimana individu berada setiap harinya dan jangka waktunya sangat lama. d. Penguasaan materi Konsultan adalah orang yang harus memiliki pengetahuan pendidikan kesehatan yang akan diberikan agar materi yang ada di dalam pendidikan kesehatan bisa tersampaikan secara maksimal kepada individu. e. Sumber daya dan prasarana yang ada Pengkajian sumber daya dan prasarana juga penting untuk dilakukan guna memaksimalkan metode pendidikan kesehatan yang diberikan pada indivudu. II. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah kesehatan pada individu sangat penting. Hal ini penting dilakukan untuk menentukan masalah kesehatan pada individu, menentukan langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya pada individu, dan memberikan penanganan yang terbaik. Misalnya, salah satu masalah kesehatan yang dialami oleh individu adalah masalah Diabetes mellitus. Biasanya individu akan merasa kurang nyaman dengan keadaannya, karena perubahan pola yang harus dihadapinya. Perubahan pola yang dihadapi meliputi pola makan, pola aktivitas serta pola kebersihan. Pola makan harus mengikuti aturan untuk diet pada pasien Diabetes melitus, sehingga pasien harus membiasakan makan makanan yang rendah gula, dan mungkin tidak semua lidah pasien bisa beradaptasi dengan cepat makanan tersebut. Untuk pola aktivitas, pasien Diabetes Melitus harus harus berhati-hati agar tidak terjadi luka, karena luka sekecil apapun dapat menjadikan

masalah baru yang harus serius penanganannya. Pada pola kebersihan, pasien ini harus benarbenar menjaga kebersihan agar tidak mudah terkena bakteri yang bisa menjadikan masalah baru. Berdasarkan hal-hal yang telah dipaparkan, pasien benar-benar harus berhati-hati serta disiplin dalam menjalani perawatan, sehingga pasien mungkin saja tidak nyaman. Untuk itu, perlu pendidikan kesehatan secara individu, yang bisa dilakukan oleh perawat terhadap pasien. Dengan membimbing paseien, serta penyuluhan dari perawat untuk individu pasien tersebut agar bisa disiplin dan belajar membiasakan diri dengan perawatan serta penyakitnya tersebut. III. Pilihan Bentuk Metode 1. Bimbingan (Guidance) a. Pengertian Bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli kepada individu atau beberapa orang dengan memberikan pengetahuan tambahan untuk memahami dan mengatasi permasalahan yang dialami oleh individu atau seseorang tersebut, dengan cara terus menerus dan sitematis. b. Kelebihan 1) Klien usia toddler dan anak-anak dapat lebih mudah memahami bahasa pendidikan lewat individu, dari pada lewat pendidikan masa. 2) Klien dengan tingkat kesadaran rendah dapat lebih memahami dari pada lewat media masa, seperti seminar. 3) Metode ini diyakini oleh klien bahwa seorang konsultan dapat dipercaya dan apapun yang ia konsultasikan aman (terjaga). 4) Klien akan merasa mendapatkan saran yang lebih memuaskan. 5) Pemberian informasi pendidikan kesehatan akan diberikan oleh konsultan secara terusmenerus dan sistematis. c. Kekurangan 1) Kemungkinan bahasa klien berbeda dengan pendidik, sehingga terjadi kesenjangan, apabila tidak ada klarifikasi. 2) Kemungkinan kebiasaan dan adat klien berbeda dengan pendidik, sehingga tidak bisa berbicara empat mata dengan lawan jenis. 2. Interview (Wawancara) a. Pengertian Cara ini sebenarnya merupakan bagian dari bimbingan dan penyuluhan. Wawancara antara ahli kesehatan dengan klien untuk menggali informasi mengapa ia tidak atau belum menerima perubahan, untuk mengetahui apakah perilaku yang sudah atau yang akan diadopsi itu mempunyai dasar pengertian atau kesadaran yang kuat. Apabila belum maka perlu penyuluhan yang lebih mendalam lagi. b. Kelebihan 1) Klien usia toddler dan anak-anak dapat lebih mudah memahami bahasa pendidikan lewat individu, dari pada lewat pendidikan masa. 2) Klien dengan tingkat kesadaran rendah dapat labih memahami dari pada lewat media masa, seperti seminar. 3) Konsultan lebih tau banyak tentang klien. 4) Konsultan mampu dengan mudah mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami oleh klien c. Kekurangan

1) Kurangnya feedback yang didapat oleh klien dari pewawancara karena pewawancara cenderung mengajukan lebih banyak pertanyaan kepada klien. 2) Klien merasa sedikit kurang puas, karena interview (wawancara) biasanya lebih didominasi oleh konsultan. Media yang Digunakan 1. Media Cetak a. Booklet : untuk menyampaikan pesan dalam bentuk buku, baik tulisan maupun gambar. 1) Kelebihan Individu dapat lebih jelas menerima informasi karena dilengkapi tulisan dan gambar. Selain itu, design bisa lebih menarik disesuaikan dengan sasaran. 2) Kekurangan Biaya pembuatan agak sedikit lebih banyak daripada pembuatan leaflet. b. Leaflet : melalui lembar yang dilipat, isi pesan bisa gambar/tulisan atau keduanya. 1) Kelebihan Individu dapat lebih jelas menerima informasi, karena dilengkapi tulisan dan gambar. Selain itu, design bisa lebih menarik, selain itu ukurannya lebih sederhana dan ringkas. 2) Kekurangan Dapat lebih membingungkan apa bila informasi tidak lengkap, atau gambar buram, atau tidak jelas, disebabkan keterbatasan media (kertas) yang tersedia. c. Foto : gambar atau lukisan yang mengungkapkan informasi-informasi kesehatan. 1) Kelebihan Berntuknya ringkas dan tidak rumit. 2) Kekurangan Informasi yang dicantumkan kurang lengkap, karena hanya berupa gambar yang di desain semenarik mungkin, namun tidak memiliki pemahaman kata yang lebih, sehingga menyulitkan penerima informasi untuk dapat memahaminya.

Kel kecil I. PENGKAJIAN Sebelum pendidikan kesehatan diberikan pada ruang lingkup kelompok kecil, lebih dulu dilakukan pengkajian/analisis terhadap kebutuhan pendidikan dengan mendiagnosis penyebab masalah kesehatan yang terjadi. Pengkajian dalam hal ini meliputi: A. Jumlah Klien Jumlah klien dalam kelompok kecil mutlak dikaji untuk menentukan keefektifan metode yang akan dilakukan, dan media yang akan diberikan. Pendidikan kesehatan dalam ruang lingkup kelompok kecil terdiri dari maksimal 20 orang. B. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Menurut Lawrence Green (1980), perilaku dipengaruhi oleh 3 faktor: 1. Faktor pendukung (predisposing factors) a. Latar belakang pendidikan Latar belakang pendidikan harus diperhatikan sebelum pendidikan kesehatan diberikan, setiap orang mempunyai porsi yang berbeda berdasarkan latar belakang pendidikan. Pengkajian mengenai pendidikan yang dimiliki oleh setiap orang dilakukan untuk memudahkan dalam menentukan pendidikan kesehatan yang sesuai untuk kelompok dan menghindari kesetimpangan. b. Sikap Pendidikan kesehatan pada ruang lingkup kelompok kecil pasti terdiri lebih dari satu orang, dimana hal tersebut terdapat banyak orang yang mempunyai sifat dan perilaku yang berbeda. Pengkajian dilakukam untuk memudahkan kelompok dalam menerima pendidikan kesehatan yang diberikan, menghindari rasa bosan yang mungkin terjadi pada kelompok. c. Tradisi dan agama yang dianut Pemberian pendidikan kesehatan harus sesuai dengan tradisi dan agama yang dianut oleh kelompok. Kesesuaian tradisi dan agama sangat penting diperhatikan agar pendidikan kesehatan yang diberikan bisa diterima oleh kelompok. d. Sistem nilai, sosial ekonomi, dsb. Sistem nilai dan sosial ekonomi perlu dikaji agar tidak terjadi kesenjangan oleh anggota kelompok yang menerima pendidikan kesehatan. 2. Faktor pemungkin (enambling factors) Faktor ini meliputi fasilitas kesehatan seperti spal, air bersih, pembuangan sampah, mandi cuci kakus (mck), dan makanan bergizi. Termasuk juga tempat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, poliklinik, puskesmas, posyandu, polindes, bidan desa, dokter, dan perawat. Faktor pemungkin dikaji untuk menentukan besar, parah, dan bahayanya masalah yang dirasakan, sehingga langkah strategis dalam memberikan pendidikan kesehatan bisa tercapai secara optimal. 3. Faktor penguat (reinforcing factors)

Pada faktor ini meliputi sikap dan kebijakan serta kebijaksanaan tokoh masyarakat, undangundang, dan tenaga kesehatan. C. Penguasaan Materi Pemberi pendidikan kesehatan harus menguasai materi yang diberikan agar pesan yang terkandung dalam pendidikan kesehatan bisa tersampaikan secara maksimal. D. Sumber Daya dan Prasarana yang Ada Pengkajian sumber daya dan prasarana dilakukan untuk mengoptimalkan metode pendidikan kesehatan yang diberikan pada kelompok. II. IDENTIFIKASI MASALAH A. Masalah Identifikasi masalah perlu dilakukan sebelum memberikan pendidikan kesehatan pada ruang lingkup kelompok kecil. Masalah yang perlu diperhatikan meliputi: Masalah kesehatan yang sering terjadi Besarnya anggota kelompok yang mempunyai masalah Keadaan kesehatan anggota kelompok umumnya Sifat masalah pada kelompok, apakah yang mengancam kesehatan atau telah mengancam kehidupan mereka B. Penyebab Masalah Untuk melengkapi data tersebut kita perlu mengetahui secara detail penyebab masalah dari identifikasi masalah tersebut. Untuk mengetahui harus dilakukan analisa secara menyeluruh mengenai masalah yang sedang dihadapi klien. III. METODE A. Diskusi Kelompok/SGD (Small Group Discustion) 1. Definisi Diskusi kelompok adalah pembicaraan yang direncanakan dan telah dipersiapkan tentang suatu topik pembicaraan diantara 5-20 peserta (sasaran) dengan seorang pemimpin diskusi yang telah ditunjuk. 2. Kelebihan Memberikan kemungkinan untuk saling mengemukakan pendapat diantara peserta Merupakan pendekatan yang demokratis dalam menyampaikan pendapat dari tiap-tiap peserta Dapat mendorong rasa persatuan diantara peserta Dapat memperluas pandangan tiap peserta Dapat menghayati kepemimpinan bersama dan membantu mengembangkan kepemimpinan kelompok 3. Kekurangan Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar Peserta mendapat informasi yang terbatas Membutuhkan pimpinan diskusi yang terampil agar tidak menyimpang dari topik pembicaraan Diskusi dapat menyimpang dari alur topik yang dibicarakan Mungkin dapat dikuasai oleh orang-orang yang pintar berbicara

B. Curah Pendapat 1. Definisi Curah pendapat adalah suatu bentuk pemecahan masalah dimana setiap anggota mengusulkan semua kemungkinan pemecahan masalah yang terfikirkan oleh masing-masing peserta, dan evaluasi atas pendapat-pendapat tadi dilakukan kemudian. 2. Kelebihan Dapat memperoleh pendapat baru Merangsang setiap anggota untuk berperan serta secara aktif Dapat menghasilkan reaksi berantai dalam pendapat Tidak menyita banyak waktu Dapat dipakai dalam kelompok besar maupun kecil Tidak memerlukan pimpinan yang terlalu formal 3. Kekurangan Mudah terlepas dari kontrol Harus dilanjutkan dengan evaluasi jika diharapkan efektif Mungkin sulit membuat peserta tahu bahwa segala pendapat dapat diterima Para peserta cenderung untuk mengadakan evaluasi segera setelah suatu pendapat diajukan C. Bermain Peran 1. Definisi Bermain peran adalah memerankan sebuah situasi dalam kehidupan manusia dengan tanpa diadakan latihan, dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk dipakai sebagai bahan pemikiran oleh kelompok. 2. Kelebihan Dapat menarik perhatian peserta Dapat dipakai pada kelompok yang kecil dan besar Membantu peserta untuk menganalisa situasi Menambah rasa percaya diri pada peserta Membantu peserta menyelami masalah Membantu peserta mendapatkan pengalaman yang ada pada pikiran orang lain Membangkitkan minat peserta untuk memecahkan masalah 3. Kekurangan Banyak peserta yang tidak dapat memerankan sesuatu Terbatas hanya pada beberapa situasi saja Mungkin masalahnya disatukan dengan pemerannya D. Studi Kasus 1. Definisi Studi kasus adalah sekumpulan situasi masalah sedetailnya, yang memungkinkan kelompok menganalisa masalah itu. Permasalahan tersebut merupakan bagian dari kehidupan yang mengandung diagnosa, pengobatan, perawatan. Dapat disampaikan secara lisan maupun tertulis, drama, film, dapat juga berupa rekaman. 2. Kelebihan Dapat ditugaskan sebelum diskusi Memberikan kesempatan yang sama kepada anggota untuk mengusulkan pemecahan Menciptakan suasana untuk saling bertukar pendapat

Memberikan kesempatan untuk menggunakan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki masing-masing peserta Memungkinkan peserta untuk melakukan simulasi Dapat digunakan dalam tertulis, lisan, film, dan rekaman 3. Kekurangan Masalah yang dikemukakan tidak selalu sama pentingnya bagi anggota Memerlukan banyak waktu jika dilakukan secara mendalam Mungkin timbul perdebatan diantara anggota sekalipun ditanya cukup E. Metode Problem Basic Learning (PBL) 1. Definisi Problem Basic Learning (PBL) adalah salah satu metode dalam proses pembelajaran yang sangat populer. Problem based jelas berbeda dengan problem solving, namun terdapat kesamaan antara keduanya, yaitu sama-sama menggunakan masalah sebagai media belajar. Problem solving menekankan kemampuan melihat suatu masalah, lalu memecahkan masalah tersebut berdasarkan pengetahuan dan teori yang telah diketahui sebelumnya. Sedangkan problem based, melihat suatu masalah dan menggunakan masalah tersebut sebagai sarana belajar terhadap pengetahuan atau teori yang baru bagi peserta didik. 2. Kelebihan PBL berpusat pada mahasiswa: memotivasi pembelajaran aktif, meningkatkan pemahaman dan menstimulus seseorang untuk terus belajar selama hidupnya Kompentensi umum: PBL memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan sikap dan keterampilan umum yang dikehendaki di masa mendatang Integrasi PBL memfasilitasi integrasi kurikulum inti Motivasi PBL menyenangkan bagi tutor dan mahasiswa, serta prosesnya melibatkan mahasiswa dalam proses pembelajaran Pembelajaran mendalam PBL meningkatkan pemahaman mendalam Pendekatan konstruktif: mahasiswa aktif berdasarkan pengetahuan dan membangun kerangka konseptual dari pengetahuan tersebut 3. Kekurangan Tutor yang tidak dapat mengajar: tutor merasa nyaman dengan metode tradisional sehingga kemungkinan PBL akan terasa membosankan dan sulit. Sumber daya manusia lebih banyak staf yang terlibat dalam proses tutorial. Sumber lain sebagian besar mahasiswa memerlukan akses pada perpustakaan yang sama dan internet secara bersamaan pula. Model peran kemungkinan mahasiswa mengalami kekurangan akses pasa dosen yang berkualitas dimana dalam kurikulum tradisional memberikan kuliah dalam kelompok besar. Informasi lebih mahasiswa kemungkinan tidak yakin dengan seberapa banyak belajar mandiri yang diperlukan dan informasi apa yang relevan dan berguna. F. Metode yang Efektif Berdasarkan beberapa metode diatas, metode yang paling efektif sendiri kembali kepada sasaran yang akan kita tuju. Hal ini dikarenakan pada tiap sasaran, masalah dan cara penyelesaiannya berbeda-beda sehingga metode yang akan digunakan nanti juga akan berbeda sehingga akan lebih efektif dan optimal fungsinya.

IV. MEDIA A. Macam Media Macam-macam media yang digunakan yaitu: 1. Papan Pengumuman Papan pengumuman adalah salah satu media komunikasi kelompok yang biasanya ditujukan untuk target sasaran dalam lingkup tertentu. Dalam hal ini, papan pengumuman digunakan sebagai sarana menyampaikan informasi mengenai pendidikan kesehatan dalam setiap kelompok kecil. a. Kelemahan 1) Media yang sering diacuhkan 2) Kurang praktis karena membutuhkan perawatan b. Kelebihan 1) Media yang cukup efektif jika terus diperbaiki dan memuat informasi baru 2) Media yang paling murah 2. Poster Poster adalah media yang memiliki sifat persuasif tinggi yang pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat. a. Kelebihan 1) Dapat dibuat dalam waktu yang relatif singkat 2) Bisa dibuat manual (gambar sederhana) b. Kelemahan 1) Butuh ilustrasi atau keahlian menggambar kalau ingin sebagus karya professional dan juga butuh penguasaan komputer untuk tata letak 2) Kalau di cetak biayanya mahal 3. Leaflet Leaflet merupakan selembar kertas yang berisi tulisan cetak tentang sesuatu masalah khusus untuk suatu sasaran dan tujuan tertentu. Ukuran leaflet biasanya 20x30 cm, berisi tulisan 200 400 kata. Isi harus bisa ditangkap dengan sekali baca. a. Kelemahan 1) Mudah hilang, karena hanya selembar kertas. 2) Sulit didokumentasikan, karena hanya berupa lembaran yang dibagikan. 3) Harganya mahal bila diproduksi dalam jumlah banyak. b. Kelebihan 1) Dapat disimpan lama 2) Sebagai refrensi 3) Jangkauan dapat jauh 4) Membantu media lain 5) Isi dapat di cetak kembali dan dapat sebagai bahan diskusi 4. Slide projector

Pendidikan kesehatan menggunakan Slide Projector atau sebuah alat optik yang digunakan untuk menampilkan gambar di sebuah layar proyeksi atau permukaan serupa. Penggunaan proyektor dirasa lebih efektif untuk menampilkan materi pendidikan kesehatan. a. Kelemahan 1) Harga proyektor yang lebih mahal dari media lain 2) Memerlukan alat pendukung lain seperti komputer atau laptop 3) Pemateri harus bisa memahami cara membuat slide dan memakai proyektor b. Kelebihan 1) Mudah dipakai, karena menggunakan teknologi yang canggih 2) Bisa memudahkan penggantian materi satu ke materi lain 3) Slide bisa diganti sewaktu-waktu sesuai kebutuhan pemateri B. Media yang paling Efektif Dalam penggunaannya jenis-jenis metode dan media sangat dibutuhkan dalam membantu kegiatan pembelajaran, namun di antara metode dan media pembelajaran yang paling efektif yaitu slide projector karena media tersebut dapat disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan sehingga dapat lebih efektif dan efisien.

Besar PENGKAJIAN a) Kebutuhan: 1. Jumlah klien :Secara umum >100 orang (biasanya kelompok besar dengan pendidikan menengah keatas) 2. Faktor yang mempengaruhi perilaku : a. Tingkat pendidikan klien b. Stratatingkat status di masyarakat c. Tingkat sosial ekonomi d. Kepercayaan masyarakat e. Adat istiadat b) Lokasi danLingkungan: Aula atau ruangan yang besar c) Kemampuan: b) Identifikasi Penyebab Masalah: Banyak berbagai macam metode yang dapat digunakan dalam penyampaian pendidikan kesehatan dengan skala besar. Kurang mampu dalam memilih metode mana yang paling efektif saat penyampaian pendidikan kesehatan dengan skala besar. Kurang memadainya peralatan penunjang dalam penyampaian pendidikan kesehatan dengan skala besar. Tingkat pengetahuan audience tentang kesehatan yang berbeda-beda. 3. METODE PENDIDIKAN KELOMPOK BESAR Yang dimaksud dengan kelompok besar yaitu apabila peserta pendidikan atau penyuluhan ratarata lebih dari 100 orang. Metode yang baik untuk kelompok besar ini antara lain sebagai berikut : a) Metode Debat Metode debat ialah suatu metode dimana pembicara dari pihak yang pro dan kontra menyampaikan pendapat mereka, jika perlu dapat diikuti dengan suatu sanggahan. Metode ini digunakan pada keadaan: Jika hasil pembicaraan perlu diasah Untuk merangsang daya pikir analitik Untuk menyampaikan pendapat yang berbeda Jika kelompok lebih besar Metode ini digunakan bukan untuk mematahkan pendapat lawan dan setiap individu mempunyai potensi untuk pro dan kontra dimana hasilnya akan berupa konklusi yang utuh. a. Keuntungan Metode Debat Mempertajam hasil Menyajikan kedua segi permasalahan Membangkitkan analisa dari kelompok Menyampaikan fakta dari kedua sisi masalah

Membangkitkan dayatarik Mempertahan perhatian dan minat peserta Dapat dipakai pada kelompok yang lebih besar b. Kekurangan Metode Debat: Keinginan untuk mempertahankan pendapat / menang sangat besar Mungkin anggota mendapat kesan yang salah tentang orang yang berdebat Membatasi partisipasi anggota kelompok kecuali diikuti diskusi Terlalu banyak emosi yang terlibat Memerlukan banyak persiapan b) Metode Ceramah Metode ceramah yaitu metode yang boleh dikatakan metode tradisional karena sejak dahulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara pemberi pesan dengan sasaran didik dalam proses belajar mengajar. Meski metode ini lebih banyak menuntut keaktifan pengajar daripada sasaran didik, tetapi metode ini tetap tidak bisa ditinggalkan begitusaja dalam kegiatan belajar mengajar. Metode ini sangat baik untuk kalangan berpendidikan tinggi maupun rendah. Adapun yang dimaksud dengan metode ceramah adalah pidato yang disampaikan oleh seorang pembicara di depan sekelompok pengunjung / pendengar. Metode ini dapat dipakai dengan memperhatikan keadaan-keadaan berikut : Jika waktu untuk menyampaikan informasi terbatas Jika peserta sudah termotivasi Jika pembicara menggunakan media gambar dalam menyampaikan pesan / informasi kepada sasaran Jika kelompok terlalu besar Jika digunakan sebagai pengantar suatu kegiatan

Massa Pengkajian 1. Kebutuhan a) Jumlah klien Jumlah klien yang dibutuhkan untuk melakukan pendidikan kesehatan dalam lingkup massa tidak terhingga karena mencangkup seluruh masyarakat atau publik. b) Faktor yang mempengaruhi perilaku Pengetahuan, sikap, tradisi, kepercayaan/keyakinan, sistem nilai, pendidikan, dan sosial ekonomi. Karena adanya keragaman dalam hal tradisi, kepercayaan, tingkat pendidikan, maupun sosial-ekonomi, maka dalam mengadakan pendidikan kesehatan dalam lingkup massa harus menggunakan pendekatan yang dapat diterima oleh semua kalangan. Misalnya, bahasa yang digunakan haruslah bahasa umum dan mudah di mengerti semua kalangan. Sikap yang ditampilkan haruslah sopan dan tidak menyinggung SARA. c) Lokasi dan lingkungan Dalam memberikan pendidikan kesehatan lingkup massa, harus memilih lokasi yang strategis dan dapat menarik perhatian orang dalam lingkup besar. Fasiltas kesehatan yang tersedia juga akan mempengaruhi perilaku masyarakat. Masyarakat yang terbiasa dengan lingkungan kotor akan cenderung tidak peduli tentang kesehatan dan kurang kesadaran dalam menerapkan hidup sehat daripada masyarakat dengan kondisi lingkungan sehat. Hal tersbut juga akan berpengaruh terhadap pemberian pendidikan kesehatan. Fasilitas kesehatan, mis: spal, air bersih, pembuangan sampah, mck, makanan bergizi, dsb. Termasuk juga tempat pelayanan kesehatan seperti RS, poliklinik, puskesmas, rs, posyandu, polindes, bides, dokter, perawat dsb. 2. Kemampuan a) Penguasaan materi Penguasaan materi yang diberikan dalam lingkup massa diharapkan dapat memberikanperubahan perilaku kesehatam melalui promosi kesehatan. Promosi kesehatan meliputi kegiatan pendidikan kesehatan disertai pemberdayaan masyarakat. Pendidikan kesehatan memiliki tujuan utama mengubah pengetahuan masyarakat agar terbentuk perilaku sehat sesuai yang diharapkan. Peningkatan pengetahuan kesehatan masyarakat diharapkan memicu sikap mendukung perilaku sehat, bila didukung faktor pemungkin dan pendorong akan membentuk perilaku sehat. Proses pendidikan kesehatan merupakan proses transfer informasi tentang kesehatan yang diharapkan melalui komunikasi. Komponen komunikasi tersusun atas pengirim dan enerima pesan, isi pesan, media dan efek dari pesan. Metode penyampaian pesan dalam komunikasi dapat berupa komunikasi satu arah maupun komunikasi dua arah. Media sebagai saluran informasi merupakan salah satu komponen penting dalam pendidikan kesehatan. b) Sumber daya dan prasarana yang ada Sumber daya dan prasarana yang dibutuhkan dalam pendidikan kesehatan di lingkup massa yaitu manusia dalam jumlah banyak, prasarananya meliputi : spanduk, iklan, poster, koran, tabloid, dsb. B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas, Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan promosikesehatan sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dalam masyarakat luas antara lain pelaksana, sasaran Pelaksana promosi kesehatan seperti panitia dan pemateri harus mempunyai motivasi yang tinggi. Sangat sedikit pelayan kesehatan yang mempunyai motivasi tinggi untuk melaksanakan promosi kesehatan. Motivasi yang rendah akan menyebabkan menurunnya kinerja pelaksaan program, sehingga program yang dilaksanakan tidak akan sesuai dengan yang diharapkan. Selain mempunyai motivasi yang tinggi, pelaksana juga harus mempunyai pengetahuan yang mendalam akan materi yang akandiberikan. Pengetahuan yang rendah akan memberikan masalah. Banyak pemateri yang memberikan penyuluhan tidak mempunyai pemahaman yang tinggi sehingga materi yang diberikan tidak memberikan hasil yang bagus bagi sasaran. Sasaran dari program ini juga harus aktif dan mampu berkonsentrasi selama kegiatan dan sehingga dapat menangkap materi yang diberikan. Obyek pemberian materi yang tidak fokus akan sulit memahami secara baik apa yang diberikan. Banyak faktor yang bisa menyebabkan ketidak fokusan penerima pesan, khususnya bagi promosi kesehatan yang bersifat terlalu kaku. Pertama, jumlah partisipan dalam satu forum tersebut, terlalu banyak partisipan akan menciptakan suasana yang tidak kondusif. Kedua, media yang digunakan dalam promosi kesehatan harus terkesan menarik dan mudah diingat. Promosi kesehatan dengan bungkus yang tidak menarik akan mudah untuk dilupakan dan akhirnya promosi kesehatan tersebut sia-sia. C. Metode Pendidikan Kesehatan Metode (pendekatan) ini digunakan untuk mengkomunikasikan pesan-pesan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat yang sifatnya massa. Sasaran dari pendidikan massa adalah umum, tidak membedakan umur, tingkat pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial ekonomi, dan sebagainya, maka pesan-pesan kesehatan yang akan disampaikan harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat ditangkap oleh massa tersebut.. Pendekatan ini digunakan untuk menbangun kesadaran masyarakat terhadap suatu inovasi awareness, belum begitu diharapkan untuk sampai pada perubahan perilaku. Bila kelak dapat berpengaruh terhadap perubahan perilaku merupakan hal yang wajar. Pada umumnya pendekatan ini tidak langsung, biasanya menggunakan media massa. Bentuk pendekatan massa antara lain: 1) Ceramah umum, metode ini baik untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun rendah, biasanya sering digunakan pada acara hari kesehatan nasional, pejabat berpidato dihadapan massa rakyat untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan. Kelebihan: a) Dapat dipakai pada sasaran orang dewasa; b) Dapat dipakai pada kelompok yang lebih besar; c) Tidak terlalu banyak melibatkan alat bantu pengajaran; serta d) Dapat menyampaikan pesan atau informasi dengan baik. Kekurangan: a) Pembicara harus menguasai topik pembicaraan; b) Peserta menjadi pasif; c) Dapat menjadi kurang menarik; d) Daya ingat biasanya terbatas; serta e) Mudah menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).

2) Tulisan-tulisan di majalah atau surat kabar, misalnya dalam bentuk artikel, tanya jawab atau konsultasi tentang kesehatan dan penyakit. Kelebihan: a) Tahan lama; b) Mencakup banyak orang; c) Biaya rendah; d) Dapat dibawa kemana-mana; e) Tidak perlu listrik; serta f) Mempermudah pemahaman dan dapat meningkatkan gairah belajar. Kekurangan: a) Tidak dapat menstimulir efek gerak dan efek suara; dan b) Mudah terlipat. 3) Siaran berprogram adalah penyampaian informasi secara terprogram melalui siaranradio dan televisi yang bertujuan untuk merubah sikap, pengetahuan, dan tindakan masyarakat. Kelebihan: a) Dapat mencakup sasaran yang lebih luas; b) Dapat dipakai secara efektif untuk menambah pengetahuan umum; dan c) Sumber tanaga pengajar dapat dikurangi seminimal mungkin. Kekurangan: a) Pesawat penerima siaran belum merata dimikki oleh sasaran; b) Memerlukan perencanaan dan desain yang matang dan memakan waktu lama;dan c) Memerlukan penyiar yang telah mahir dibidang siaran. 4) Simulasi, dialog antara pasien dengan dokter atau petugas kesehatan, tentang suatu penyakit atau masalah kesehatan. Kelebihan: Simulasi dapat memberikan wawasan yang lebih luas melalui memainkan peran dan diskusi kelompok; Simulasi adalah metode kelompok kecil yang unik, menarik, lengkap, padat dan jelas; Dapat mengatasi rasa jenuh atau bosan; Meningkatkan keterampilan bicara; Dapat menciptakan sesuatu yang ber-atmosphere sehingga menghasilkan kesan yang baik; Permainan simulasi dapat memberikan kesenangan yang bermanfaat; Permainan simulasi dapat membangkitkan ketenangan dalam menyampaikan dan mendengarkan penyampaian serta mengurangi ketegangan; Simulasi membangkitkan rasa percaya diri dan keberanian; Simulasi meningkatkan kualitas bahasa seseorang; Simulasi dapat membuat anggota kelompok lebih aktif; Simulasi bisa jadi obat mujarab mengatasi rasa takut; Simulasi merangsang imajinasi dan kemampuan verbal dalam kelompok; serta Simulasi dapat memberikan kemudahan dalam menangkap pesan pesan yang ada Kekurangan: a) Rumit dalam pelaksanaannya; b) Perlu persiapan matang; c) Waktu yang dibutuhkan cukup banyak;

d) Perlu keterampilan dalam mengkoordinasi pelaksanaannya; serta e) Tidak dapat dilaksanakan secara langsung, butuh perencanaan atau strategi yang kompleks. 5) Bill Board, yang dipasang di pinggir jalan, spanduk, poster, pamflet, leaflet, booklet dan sebagainya. Kelebihan : a) Tahan lama; b) Jangkauannya mencakup banyak orang; c) Biaya tidak terlalu tinggi; d) Tidak perlu menggunakan listrik; e) Dapat mengungkit rasa keindahan; serta f) Mempermudah pemahaman mengenai masalah kesehatan yang diinformasikan. Kekurangan : a) Media ini tidak dapat menstimulir efek suara dan efek gerak; b) Mudah terlipat, kecuali Billboard; serta c) Tidak dapat menjangkau semua orang khususnya bagi masyarakat yang buta huruf. 6) Pidato atau diskusi melalui media elektronik. Pada dasarnya metode ini merupakan bentuk pendidikan kesehatan massa untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan yang dikemas dalam suatu acara dengandipandu oleh penyiar/presenter yang telah mahir dibidang kesehatan. Kelebihan: a) Jangkauan relatif lebih besar; b) Efektif karena media elektronik sudah dikenal masyarakat; c) Mengikutsertakan semua pancaindera; d) Lebih mudah dipahami; e) Lebih menarik karena ada suara dan gambar bergerak; f) Bertatap muka; g) Penyajian dapat dikendalikan; serta h) Dapat diulang-ulang. Kekurangan: a) Biaya lebih tinggi; b) Sedikit rumit; c) Perlu listrik; d) Perlu alat canggih untuk produksinya; e) Perlu persiapan matang; f) Peralatan selalu berkembang dan berubah; g) Perlu keterampilan penyimpanan; serta h) Perlu terampil dalam pengoperasian. 7) Kampanye adalah tindakan yang mempengaruhi dengan cara apapun untuk membuat orang berpihak pada kita. Sasaran dari kampanye ini tidak memihak apakah dari masyarakat menengah ke bawah atau menengah ke atas. Kelebihan: a) Dapat menjangkau banyak orang dari semua kalangan; dan b) Memiliki unsur persuasive yang kuat. Kekurangan:

a) Media atau cara yang digunakan untuk mempromosikan kampanye butuh dana yang tidak sedikit; b) Butuh waktu yang lama untuk mempersiapkan kampanye; dan c) Harus dikemas secara menarik agar banyak orang yang ikut berpartisipasi. D. Media Pendidikan Kesehatan 1) Media yang dapat digunakan dalam pendidikan kesehatan untuk massa adalah: 1. Media elektronik, seperti radio, televisi, dan internet. Kelebihan: a) Dari segi waktu, media elektronik tergolong cepat dalam menyebarkan berita kemasyarakat; b) Media elektronik mempunyai audio visual yang memudahkan para audiensnya untuk memahami berita, khususnya pada media elektronik televisi; c) Media elektronik menjangkau masyarakat secara luas; d) Dapat menyampaikan berita secara langsung dari tempat kejadian; e) Dapat menampilkan proses terjadinya suatu peristiwa; serta f) Dapat dinikmati oleh semau orang, baik itu yang mengalami keterbelakangan mental. Kekurangan : a) Biaya lebih tinggi; b) Sedikit rumit; c) Perlu listrik; d) Perlu alat canggih untuk produksinya; e) Perlu persiapan matang; f) Peralatan selalu berkembang dan berubah; g) Perlu keterampilan penyimpanan; serta h) Perlu terampil dalam pengoperasian. 2) Media cetak: Koran, majalah, poster dan spanduk Kelebihan: a) Dapat dibaca berkali-kali dengan cara menyimpannya; b) Dapat membuat orang yang berfikir lebih spesifik tentang isi tulisan; c) Bisa disimpan atau dicollect isi informasinya; d) Harganya lebih terjangkau maupun dalam distribusinya; serta e) Lebih mampu menjelaskan hal-hal yang bersifat kompleks atau rigid. Kekurangan: Dari segi waktu media cetak lambat dalam memberikan informasi. Karena media cetak tidak dapat menyebarkan langsung berita yang terjadi pada masyarakat dan harus menunggu turun cetak; Media cetak hanya dapat berupa tulisan. Media cetak haya dapat memberikan visual berupa gambar yang mewakili keseluruhan isi berita; Biaya produksi yang cukup mahal karena media cetak harus mencetak dan mengirimkannya sebelum dapat dinikmati masyarakat. Kampanye untuk massa yang paling tepat adalah kombinasi diantara media-media di atas.

You might also like