You are on page 1of 21

Kategori : Artikel Umum Kimia air adalah salah satu area yang paling sering diabaikan atau sering

di salah pahami ketika kita ingin memelihara udang atau ber aquascape, terutama pada subyek pH, GH / KH, dan hubungan antara pH dan KH. Demikian pula dengan test kit, test kit untuk GH / KH adalah test kit yang paling sering diabaikan pada saat kita mengelola aquarium, padahal GH dan KH juga merupakan hal yang sangat penting dari kimia air. Penjelasan singkat masing-masing item : GH (General Hardness Gesamthaerte (dalam bahasa Jerman)) Ini adalah ukuran dari jumlah Magnesium (Mg +) dan Kalsium (Ca +) ion dalam air. Ketika kita menyebut air sebagai soft atau hard, kita merujuk pada GH. Hal ini diukur dalam German degrees of hardness (dH). Satu dH adalah sekitar 17,5 mg / L (ppm). Tabel GH :

Kekerasan karbonat mengukur jumlah karbonat dan bicarbonates dalam air, dinyatakan dalam derajat Jerman kekerasan (DKH). Istilah hardness dalam KH ini agak membingungkan karena tidak benar-benar mengukur kekerasan, melainkan alkalinitas (buffer kapasitas kemampuan untuk menetralisir asam) dari kemampuan untuk melawan perubahan pH. Semakin tinggi KH semakin lebih stabil air anda dan semakin lebih kuat menghadapi pH swings. Parameter 2-3dKH secara umum dapat diterima sebagai nilai minimum untuk mendapatkan pH yang stabil. pH (Per Hidrogen) pH adalah ukuran keseimbangan antara Hidrogen (H +) dan hidroksida (OH) ion dalam air. Skala pH bernilai dari 0-14. Seperti yang kita tahu, nilai pH 7,0 berarti bahwa pH air netral, dengan pembacaan 0-6,9 sebagai asam, dan menjadi 7,1-14 Basa.

pH juga berfungsi sebagai pusat konsentrasi dari KH dan CO 2. Artinya, kita dapat menentukan jumlah CO 2 (mg / L atau ppm) dalam air jika kita mengetahui nilai pH dan KH. Dalam pengaplikasiannya, pH akan berfluktuasi bila kita menambahkan CO 2, sedangkan KH tetap stabil. Carbon Dioxide ( CO 2 ) Karbon Dioksida (CO 2) Karbon dioksida tidak disebutkan di dalam judul artikel ini, tetapi juga merupakan bagian dari kimia air yang sangat penting. CO 2 ada dalam air dalam konsentrasi yang jauh lebih besar daripada gabungan oksigen dan nitrogen (70:2:1). We often think of injecting CO 2 to increase the growth rate of plants in our tanks. Kita sering melakukan penambahan pasokan CO2 dengan harapan tanaman akan tumbuh cepat dan subur, tapi sebenernya kita juga harus paham hubungan antara CO2, KH dan pH. Tanpa terlalu detail kedalam proses kimia nya, ketika karbon dioksida dilarutkan dalam air, ia menjadi asam karbonat, meningkatkan jumlah asam, dan menurunkan pH dalam akuarium. Jumlah karbonat (KH) yang ada di dalam air akan menentukan seberapa jauh pH akan turun. Di bawah ini adalah bagan hubungan dari pH, KH dan CO2 :

Menyesuaikan GH / KH / pH

Karena hubungan antara ketiga aspek tersebut, menerapkan metode untuk menurunkan atau menaikkan satu aspek biasanya akan memiliki mempengaruhi aspek yang lain. Pada tabel dibawah ini, terdapat penjelasan cara atau metode yang paling umum untuk menurunkan / menaikkan GH, KH, dan pH.

Inilah cara praktis mengetahui kondisi air tanah di rumah, teruji dengan APF Water Test Kit. Tubuh kita tak hanya memerlukan air dalam jumlah yang cukup, tapi juga membutuhkan air yang berkualitas. Air yang kita minum tidak boleh berwarna, berbau, berasa, keruh, dan mengandung unsur-unsur kimia berbahaya dan beracun, serta tidak mengandung bakteri yang merugikan kesehatan. Untuk mengetahui bahwa air dari sumbernya memenuhi syarat kesehatan, bisa diujikan di laboratorium yang terpercaya. Namun, kini ada cara yang lebih praktis. Amway menghadirkan APF Water Test Kit yang memudahkan kita menguji air tanah yang ada di rumah. APF Water Test Kit terdiri dari serangkaian bahan kimia yang bereaksi jika dalam air tanah terdapat kadar besi (sekaligus mangan) dan kapur yang tinggi. Juga, dapat digunakan untuk menguji pH air demi mengetahui tingkat kesadahan (asam dan basa) air. Satu boks APF Water Test Kit bisa digunakan untuk 10 kali pengujian, @ 3 parameter di atas. Contoh uji coba kandungan kapur terhadap air tanah menggunakan APF WATER TEST KIT

Tes air tanah

Langkah 1 : Masukkan air tanah ke dalam APF water test. Langkah 2 : Tambahkan 3 tetes bahan kimia dari botol D dan biarkan air berubah warna menjadi ungu. Langkah 3-5 : Dengan alat suntik, teteskan bahan kimia dari botol B ke botol A secara perlahan sambil menggoyang-goyang botol. Langkah 6 : Bila air berubah warna menjadi biru sebelum atau 1 kali tabung suntik habis diteteskan, berarti air sample memiliki kadar kapur yang rendah, atau mencerminkan hasil yang bagus. Namun bila membutuhkan lebih dari 1 tabung suntik, berarti kadar kapurnya tinggi.

Cara pengujian lainnya bisa dilihat pada lembar petunjuk pemakaian yang tersedia dalam kemasan APF Water Test Kit. Nb : Harga IBO hanya Rp. 235.000/ 10 kali pengujian (1 pack) Rp 26.000 / 1 kali pengujian. amagram April 2010

METODE PENGOLAHAN KESADAHAN (HARDNESS) AIR DENGAN MENGGUNAKAN RESIN PENUKAR ION Oleh : Arifin Kesadahan merupakan petunjuk kemampuan air untuk membentuk busa apabila dicampur dengan sabun. Pada air berkesadahan rendah, air akan dapat membentuk busa apabila dicampur dengan sabun, sedangkan pada air berkesadahan tinggi tidak akan terbentuk busa. Disamping itu, kesadahan juga merupakan petunjuk yang penting dalam hubungannya dengan usaha untuk memanipulasi nilai pH. Secara lebih rinci kesadahan dibagi dalam dua tipe, yaitu: (1) kesadahan umum (general hardness atau GH) dan (2) kesadahan karbonat (carbonate hardness atau KH). Disamping dua tipe kesadahan tersebut, dikenal pula tipe kesadahan yang lain yaitu yang disebut sebagai kesadahan total atau total hardness. Kesadahan total merupakan penjumlahan dari GH dan KH. Kesadahan umum atau General Hardness merupakan ukuran yang menunjukkan jumlah ion kalsium (Ca++) dan ion magnesium (Mg++) dalam air. Ion-ion lain sebenarnya ikut pula mempengaruhi nilai GH, akan tetapi pengaruhnya diketahui sangat kecil dan relatif sulit diukur sehingga diabaikan. GH pada umumnya dinyatakan dalam satuan ppm (part per million/ satu persejuta bagian) kalsium karbonat (CaCO3), tingkat kekerasan (dH), atau dengan menggunakan konsentrasi molar CaCO3. Satu satuan kesadahan Jerman atau dH sama dengan 10 mg CaO (kalsium oksida) per liter air. Kesadahan pada umumnya menggunakan satuan ppm CaCO3, dengan demikian satu satuan Jerman (dH) dapat diekspresikan sebagai 17.8 ppm CaCO3. Sedangkan satuan konsentrasi molar dari 1 mili ekuivalen = 2.8 dH = 50 ppm. Berikut adalah kriteria selang kesadahan yang biasa dipakai: - 0 - 4 dH, 0 - 70 ppm : sangat rendah (sangat lunak) - 4 - 8 dH, 70 140 ppm : rendah (lunak) - 8 12 dH, 140 210 ppm : sedang - 12 18 dH, 210 320 ppm : agak tinggi (agak keras)

- 18 30 dH, 320 530 ppm : tinggi (keras) Dalam kaitannya dengan proses biologi, GH lebih penting peranananya dibandingkan dengan KH ataupun kesadahan total. Apabila ikan atau tanaman dikatakan memerlukan air dengan kesadahan tinggi (keras) atau rendah (lunak), hal ini pada dasarnya mengacu kepada GH. Ketidaksesuaian GH akan mempengaruhi transfer hara/gizi dan hasil sekresi melalui membran dan dapat mempengaruhi kesuburan, fungsi organ dalam (seperti ginjal), dan pertumbuhan. Setiap jenis ikan memerlukan kisaran kesadahan (GH) tertentu untuk hidupnya. Pada umumnya, hampir semua jenis ikan dan tanaman dapat beradaptasi dengan kondisi GH lokal, meskipun demikian, tidak demikian halnya dengan proses pemijahan. Pemijahan bisa gagal apabila dilakukan pada nilai GH yang tidak tepat. Kesadahan karbonat atau KH merupakan besaran yang menunjukkan kandungan ion bikarbonat (HCO3-) dan karbonat (CO3) di dalam air. KH sering disebut sebagai alkalinitas yaitu suatu ekspresi dari kemampuan air untuk mengikat kemasaman (ion-ion yang mampu mengikat H+). Oleh karena itu, dalam sistem air tawar, istilah kesadahan karbonat, pengikat kemasaman, kapasitas pem-bufferan asam, dan alkalinitas sering digunakan untuk menunjukkan hal yang sama. Dalam hubungannya dengan kemampuan air mengikat kemasaman, KH berperan sebagai agen pem-buffer-an yang berfungsi untuk menjaga kestabilan pH. KH pada umumnya sering dinyatakan sebagai derajat kekerasan dan diekspresikan dalam CaCO3 seperti halnya GH. Kesadahan karbonat dapat diturunkan dengan merebus air yang bersangkutan, atau dengan melalukan air melewati gambut. Untuk menaikkan kesadahan karbonat dapat dilakukan dengan menambahkan natrium bikarbonat (soda kue), atau kalsium karbonat. Penambahan kalsium karbonat akan menaikan sekaligus baik KH maupun GH dengan proporsi yang sama. Mineral yang merupakan sumber primer ion kalsium dalam air diantara mineral-mineral yang berperan adalah gips, CaSO4.2H2O; anhidratnya, CaSO4; dolomite, CaMg (CO3)2; kalsit dan argonite yang merupakan modifikasi yang berbeda dari CaCO3. Air yang mengandung karbon dioksida mudah melarutkan kalsium dari mineral-mineral karbonat. CaCO3 + CO2 + H2O Ca2+ + 2HCO3-

Reaksi sebaliknya berlangsung bila CO2 hilang dari perairan. karbondioksida yang masuk keperairan melalui keseimbangan dengan atmosfer tidak cukup besar konsentrasinya

untuk melarutkan kalsium dalam perairan alami, terutama air tanah. Pernafasan mikroorganisma, penghancur bahan organik dalam air, dan sediment berperan sangat besar terhadap kadar CO2 dan HCO3- dalam air. Hal ini merupakan faktor penting dalam proses kimia perairan dan geokimia. Ion kalsium, bersama-sama dengan magnesium dan kadang-kadang kesadahan air, baik yang bersifat kesadahan tetap. Kesadahan sementara disebabkan oleh bikarbonat dalam air dan dapat dihilangkan dengan jalan mendidihkan air tersebut karena terjadi reaksi: Ca2+ +2 HCO3CaCO3 + CO2 + H2O

Sedangkan kesadahan tetap disebabkan oleh adanya kalsium atau sulfat yang proses pelunakannya melalui proses kapur soda abu, proses zeolit, dan proses resin organik. Air sadah juga tidak menguntungkan/mengganggu proses pencucian menggunakan sabun. Bila sabun digunakan pada air sadah, mula-mula sabun harus bereaksi terlebih dahulu dengan setiap ion kalsium dan magnesium yang terdapat dalam air sebelum sabun dapat berfungsi menurunkan tegangan permukaan. Hal ini bukan saja akan banyak memboroskan pengunaan sabun, tetapi gumpalan-gumpalan yang terjadi akan mengendap sebagai lapisan tipis pada alat-alat yang dicuci sehingga mengganggu pembersihan dan pembilasan oleh air. Air sadah mengakibatkan konsumsi sabun lebih tinggi, karena adanya hubungan kimiawi antara ion kesadahan dengan molekul sabun menyebabkan sifat detergen sabun hilang. Kelebihan ion Ca2+ serta ion CO32-+ (salah satu ion alkaliniti) mengakibatkan terbentuknya kerak pada dinding pipa yang disebabkan oleh endapan kalsiumkarbonat CaCO3. Kerak ini akan mengurangi penampang basah pipa dan menyulitkan pemanasan air dalam ketel, serta mengurangi daya koagulasi yang melalui dalam pipa dengan menurunnya turbulensi. Ion kalsium, Ca2+ mempunyai kecenderungan relatif kecil untuk membentuk ion kompleks. Dalam kebanyakan sistem perairan air tawar, jenis kalsium yang pertama-tama larut yang ada adalah Ca2+, oleh karena itu konsentrasi HCO3- yang sangat tinggi, pasangan ion, Ca2+ HCO3- dapat terbentuk dalam jumlah yang cukup banyak. Hal yang sama dalam air yang kandungan sulfatnya tinggi pasangan ion Ca2+ SO42- dapat terjadi. Tidak seperti halnya dengan kalsium yang densitas muatan dari ion Ca2+ relatif lebih kecil dibandingkan dengan lainnya, maka densitas muatan ion Mg2+ jauh lebih besar dan ikatan

yang lebih kuat dengan air untuk melakukan hidrasi. Magnesiun dalam air terutama terdapat sebagai ion Mg2+ HCO3- dan Mg2+ SO42- terjadi bila konsentrasi bikarbonat dan sulfat yang tinggi. Mineral-mineral seperti dolomit adalah paling umum dalam air. CaMg (CO3)2 + 2 CO2 +2 H2O Ca2+ + Mg2+ + 4 HCO3-

Pelunakan adalah penghapusan ion-ion tertentu yang ada dalam air dan dapat, bereaksi dengan zat-zat lain hingga distribusi air dan penggunaannya terganggu. Kesadahan dalam air terutama disebabkan oleh ion-ion Ca2+ dan Mg2+, juga oleh Mn2+, Fe2+ dan semua kation yang bermuatan dua. Air yang kesadahannya tinggi biasanya terdapat pada air tanah di daerah yang bersifat kapur. Sebagai kation kesadahan, Ca2+ selalu berhubungan dengan anion yang terlarut khususnya anion alkaliniti : CO32- , HCO3- dan OH-. Ca2+ dapat bereaksi dengan HCO3membentuk garam yang terlarut tanpa terjadi kejenuhan. Sebaliknya reaksi dengan CO32- akan membentuk garam karbonat yang larut sampai batas kejenuhan di mana titik jenuh berubah dengan nilai pH. Bila titik jenuh dilampaui, terjadi endapan garam kalsium karbonat CaCO3 dan membuat kerak yang terlihat pada dinding pipa atau dasar ketel. Namun, pada proses pelunakan ini keadaan harus dibuat sehingga sedikit jenuh, karena dalam keadaan tidak jenuh terjadi reaksi yang mengakibatkan karat terhadap pipa. Kerak yang tipis akibat keadaan sedikit jenuh itu justru melindungi dinding dari kontak dengan air yang tidak jenuh (agresip). Ion Mg 2+ akan bereaksi dengan OH- membentuk garam yang terlarut sampai batas kejenuhan dan mengendap sebagai Mg(OH)2 bila titik kejenuhan dilampaui. Ion Ca2+ dan Mg2+ diendapkan sebagai CaCO3 dan Mg(OH)3 menurut reaksi keseimbangan kimiawi sebagai berikut : Mg2+ + Ca2+ + 2 OHC032Mg(OH)2 CaCO3

CO32- berasal dari karbondioksida CO2 dan bikarbonat HCO3- yang sudah terlarut dalam air sesuai dengan reaksi berikut :

CO2

+ OH-

HCO3CO32- + H2O

HCO3+ + OH-

Kesadahan yang terlalu tinggi akan menambah nilai pH larutan sehingga daya kerja aluminat tidak efektif karena ion aluminium yang bersifat amfoter akan mengikuti lingkungannya dimana akan terbentuk senyawa aluminium yang sukar mengendap. Apabila kesadahan terlalu rendah secara simultan alkalinitas juga cenderung rendah ini akan mengganggu penyusunan ikatan antara koloida dengan aluminat dimana gugus hidrofobik koloida akan tetap melayang dan sukar bereaksi dengan koagulan mengakibatkan massa atom relatif ringan sehingga sukar mengendap. Kesadahan ini umumnya dihilangkan menggunakan resin penukar ion. Resin pelunak air komersial dapat digunakan dalam skala kecil, meskipun demikian tidak efektif digunakan untuk sekala besar. Resin adalah zat yang punya pori yang besar dan bersifat sebagai penukar ion yang berasal dari polysterol, atau polyakrilat yang berbentuk granular atau bola kecil dimana mempunyai struktur dasar yang bergabung dengan grup fungsional kationik, non ionik/anionik atau asam. Sering kali resin dipakai untuk menghilangkan molekul yang besar dari air misalnya asam humus, liqnin, asam sulfonat. Untuk regenerasi dipakai garam alkali atau larutan natrium hidroksida, bisa juga dengan asam klorida jika dipakai resin dengan sifat asam. Dalam regenerasi itu dihasilkan eluen yang mengandung organik dengan konsentrasi tinggi. Untuk proses air minum sampai sekarang hunya dipakai resin dengan sifat anionik. Resin penukar ion sintetis merupakan suatu polimer yang terdiri dari dua bagian yaitu struktur fungsional dan matrik resin yang sukar larut. Resin penukar ion ini dibuat melalui kondensasi phenol dengan formaldehid yang kemudian diikuti dengan reaksi sulfonasi untuk memperoleh resin penukar ion asam kuat. Sedangkan untuk resin penukar ion basa kuat diperoleh dengan mengkondensasikan phenilendiamine dengan formaldehid dan telah ditunjukkan bahwa baik resin penukar kation dan resin penukar anion hasil sintesis ini dapat digunakan untuk memisahkan atau mengambil garam garam. Pada umumnya senyawa yang digunakan untuk kerangka dasar resin penukar ion asam kuat dan basa kuat adalah senyawa polimer stiren divinilbenzena. Ikatan kimia pada polimer ini amat kuat sehingga tidak mudah larut dalam keasaman dan sifat basa yang tinggi dan tetap stabil pada suhu diatas 150oC. Polimer ini dibuat dengan mereaksikan stiren dengan divinilbenzena, setelah terbentuk kerangka resin penukar ion maka akan digunakan untuk menempelnya gugus ion yang akan dipertukarkan. Resin penukar kation dibuat dengan cara mereaksikan senyawa dasar tersebut dengan gugus ion yang dapat menghasilkan (melepaskan) ion positif. Gugus ion yang biasa dipakai pada

resin penukar kation asam kuat adalah gugus sulfonat dan cara pembuatannya dengan sulfonasi polimer polistyren divinilbenzena (matrik resin). Resin penukar on yang direaksikan dengan gugus ion yang dapat melepaskan ion negatif diperoleh resin penukar anion. Resin penukar anion dibuat dengan matrik yang sama dengan resin penukar kation tetapi gugus ion yang dimasukkan harus bisa melepas ion negatif, misalnya N (CH3)3+ atau gugus lain atau dengan kata lain setelah terbentuk kopolimer styren divinilbenzena (DVB), maka diaminasi kemudian diklorometilasikan untuk memperoleh resin penukar anion. Gugus ion dalam penukar ion merupakan gugus yang hidrofilik (larut dalam air). Ion yang terlarut dalam air adalah ion ion yang dipertukarkan karena gugus ini melekat pada polimer, maka ia dapat menarik seluruh molekul polimer dalam air, maka polimer resin ini diikat dengan ikatan silang (cross linked) dengan molekul polimer lainnya, akibatnya akan mengembang dalam air. Mekanisme pertukaran ion dalam resin meskipun non kristalisasi adalah sangat mirip dengan pertukaran ion- ion kisi kristal. Pertukaran ion dengan resin ini terjadi pada keseluruhan struktur gel dari resin dan tidak hanya terbatas pada efek permukaan. Pada resin penukar anion, pertukaran terjadi akibat absorbsi kovalen yang asam. Jika penukar anion tersebut adalah poliamin, kandungan amina resin tersebut adalah ukuran kapasitas total pertukaran. Dalam proses pertukaran ion apabila elektrolit terjadi kontak langsung dengan resin penukar ion akan terjadi pertukaran secara stokiometri yaitu sejumlah ion ion yang dipertukarkan dengan ion ion yang muatannya sama akan dipertukarkan dengan ion ion yang muatannya sama pula dengan jumlah yang sebanding. Material penukar ion yang utama berbentuk butiran atau granular dengan struktur dari molekul yang panjang (hasil co-polimerisasi), dengan memasukkan grup fungsional dari asam sulfonat, ion karboksil. Senyawa ini akan bergabung dengan ion pasangan seperti Na+, OH atau H+. Senyawa ini merupakan struktur yang porous. Senyawa ini merupakan penukar ion positif (kationik) untuk menukar ion dengan muatan elektrolit yang sama (positif) demikian sebaliknya penukar ion negatif (anionik) untuk menukar anion yang terdapat di dalam air yang diproses di dalam unit Ion Exchanger. Proses pergantian ion bisa reversible (dapat balik), artinya material penukar ion dapat diregenerasi. Sebagai contoh untuk proses regenerasi material penukar kationik bentuk Na+ dapat diregenerasi dengan larutan NaCl pekat, bentuk H+ diregenerasi dengan larutan HCl sedangkan material penukar anionik bentuk OH dapat diregenerasi dengan larutan NaOH (lihat buku panduan dari pabrik yang menjual material ini). Regenerasi adalah suatu peremajaan, penginfeksian dengan kekuatan baru terhadap resin penukar ion yang telah habis saat kerjanya atau telah terbebani, telah jenuh. Regenerasi penukaran ion dapat dilakukan dengan mudah karena pertukaran ion merupakan suatu proses yang reversibel yang perlu diusahakan hanyalah agar pada regenerasi berlangsung reaksi dalam arah yang berkebalikan dari pertukaran ion.

Dear, Trinanto. Terima kasih atas commentnya dan salam kenal. Sebagai tambahan referensi mengenai air sadah silahkan anda explore http://inorg-phys.chem.itb.ac.id/web/DIDAC/Didac03/Content/L09.htm (via internet juga banyak.) Untuk menghilangkan air sadah maka dapat dilakukan dengan beberapa cara : a. Secara fisika : - Dipanaskan (untuk kesadahan sementara) - Filtrasi dengan Zeolit. - Soften Water Kit (nama dagang industri) b. Secara kimia - Ditambahkan sada abu/ soda ash/ sodex/ natrium karbonat/ sodium karbonat (Na2CO3). - Pendesakan ion (review deret volta), umumnya menggunakan garam dapur/ garam meja/ natrium khlorida/ sodium khlorida/ NaCl. - Pertukaran ion, umumnya menggunakan resin. - Penambahan Fosfat, umumnya Pentanatriumtrifosfat (Na5P3O10). - Pengendapan, umumnya menggunakan Natrium stearat. Untuk secara rumah tangga jika air digunakan untuk minum, maka sebaiknya direbus dahulu hingga mendidih sempurna, setelah itu diamkan semalam, lalu saring. Note : endapan yang terapung merupakan ciri adanya air sadah, jika berlebih tidak baik untuk kesehatan menyebabkan gangguan kesehatan (ginjal, kencing batu). Akan tetapi kesadahan yang cukup dapat membuat air menjadi terasa segar karena ada Ca-karbonat. Sebaiknya periksakan dulu di laboratorium apakah sesuai standar Kep.Menkes No.907/VII/MENKES/2002. Jika air akan digunakan dalam bentuk lain, mungkin dapat digunakan alat Soften Water Kit (nama dagang industri), untuk lebih lanjut silahkan open (maaf, bukan iklan): http://doctorwater.blog.com/ , tentunya semua tergantung dari fungsi, financial, dan pertimbangan lainnya. Regards,

si Test Kit: - 1 botol kosng tempat Reagent A - 1 botol Reagent B - 1 pack Ragent A (padatan) - 1 lembar petunjuk pemakaian test kit PROSEDUR PENGUJIAN (Sebelum analisis, persiapkan terlebih dahulu HCl Teknis) 1. BLENDER 1 SENDOK TEH BAHAN MAKANAN YANG AKAN DIUJI DENGAN 2 SENDOK MAKAN (10 ml) AIR MENDIDIH 2. ADUK LALU AMBIL 1 SENDOK MAKAN DAN TAMBAHKAN HCl TEKNIS SEBANYAK 2 ML. CAMPURAN INI DISEBUT LARUTAN UJI. JIKA BAHAN UJI BERUPA CAIRAN, ABAIKAN LANGKAH PERTAMAN DAN KEDUA INI DAN LANGSUNG KE LANGKAH BERIKUTNYA 3. AMBIL 2 TETES (0,1 ML) REAGENT A KE DALAM BOTOL UJI DAN TAMBAHKAN AIR AQUA 6 TETES LALU REAGENT B 2 TETES DAN KOCOK AGAR TERCAMPUR RATA. 4. TAMBAHKAN LARUTAN UJI 2 TETES DAN REAGENT C 2 TETES. KOCOK SEBENTAR 5. WARNA BIRU YANG TERBENTUK MENUNJUKKAN BAHWA BAHAN YANG DIUJI MENGANDUNG IODAT SEPERTI POTASIUM IODAT (KIO3) ATAU SODIUM IODAT (NaIO3). SENSITIFITAS: 100 PPM (g/L) Untuk antisipasi beberapa ulah nakal pengusaha dengan menggunakan bahan berbahaya pada makanan, "EASY TEST" melounching beberapa produk test kit untuk analisis bahan berbahaya pada makanan. BEBERAPA PRODUK yang sudah kami launching dan sudah kami pasarkan meliputi beberapa produk test kit seperti di bawah ini,

Test Kit FORMALIN (Baca Info Lengkapnya di Link INI) Test Kit Borax atau Boraks (Baca Info Lengkapnya di Link INI) Test Kit Pewarna Batik Merah atau Rhodamin B- (Baca Info Lengkapnya di Link Ini)

Test Kit Pewarna Batik Kuning atau Methanyl yellow - Metanil Yellow, Methyl Yellow(Baca Info Lengkapnya di Link INI)

EASY TEST juga telah meluncurkan produk terbaru test kit untuk anda semua... DENGAN HARGA YANG PASTI TETAP BERSAING...!!

Keputusan Anda Menciptakan Garis Hidup Salah seorang teman di Facebook pernah punya status yang bunyinya Kemana pun gw pergi kenapa masalah selalu ngikuti? Status diatas jelas-jelas menggambarkan suasana hatinya yang galau. Kemana pun ia pergi kok selalu ada saja masalah. Nah apakah Anda tahu jawabannya? Seorang teman yang lain bercerita setiap hari Selasa ia selalu mengalami nasib sial. Entah mobilnya ditabrak motor, kartu ATM tertelan, atau mood berantakan. Selalu saja ada hal-hal diluar dugaan yang terjadi di hari itu. Apakah ini karma atau nasib buruk? Keputusan Anda Menciptakan Garis Hidup Saya ingin mengajak Anda untuk merenung sejenak sambil mengingat masa lalu. Keputusankeputusan apa saja yang membuat diri Anda menjadi orang seperti sekarang ini? Dari serangkaian keputusan di masa lalu, beberapa diantaranya adalah keputusan penting yang menentukan arah hidup Anda sekarang. Beberapa tahun yang lalu, barangkali Anda memutuskan untuk menikahi seseorang. Pindah dari pekerjaan. Belajar ke luar negeri. Membuka usaha baru. Atau apa saja. Semua keputusan yang Anda ambil di masa lalu menghantarkan Anda ke titik dimana Anda berada sekarang. Setiap hari kita mengambil keputusan, baik itu keputusan kecil atau besar. Contohnya, baru saja Anda memutuskan untuk membaca artikel ini, bukan yang lain. Ada puluhan atau bahkan ratusan keputusan kita ambil tiap harinya. Yang sering terjadi, hampir semua keputusan kita ambil tanpa kita sadari alias auto-pilot.... Proses Berpikir Saya ingin mengatakan bahwa semua keputusan merupakan hasil dari proses berpikir yang bisa terjadi sangat cepat sampai kita tidak menyadarinya. Keputusan auto-pilot sekalipun tetap saja awalnya membutuhkan proses berpikir. Setelah dilakukan berulang-ulang barulah keputusan itu keluar begitu cepat tanpa kita sadari. Sifatnya jadi reaksional. Lantas apa hubungannya dengan cerita si teman yang selalu diikuti masalah? Yang patut kita sadari disini, masalah merupakan output dari suatu tindakan yang diawali oleh sebuah keputusan. Sekarang kita sudah tahu bahwa keputusan ternyata dipengaruhi oleh cara kita berpikir. Oleh karenanya, ubahlah cara berpikir agar kita terhindar dari masalah. Membangun Cara Berpikir Seorang pencuri dijebloskan ke penjara. Tindakan mencurinya itu didasari oleh keputusan untuk mengambil harta orang lain. Sesungguhnya apa yang ada dibenak pikirannya yang membuat ia

mengambil keputusan seperti itu? Barangkali ia stress, khawatir, merasa kekurangan sehingga ia mengambil jalan pinta untuk mencuri. Artinya semua pikiran-pikiran yang didasari oleh ketakutan, kekurangan, kejelekan niscaya akan memunculkan tindakan negatif yang pada akhirnya menghasilkan output negatif pula. Anatominya begini: Cara berpikir -> Keputusan -> Tindakan -> Output Cara berpikir yang benar menghasilkan output positif. Cara berpikir salah menghasilkan output negatif. Membangun cara berpikir yang benar sebetulnya sederhana saja. Kelilingi pikiran kita dengan kelegaan, kebebasan, dan kelimpahan. Kita pensiunkan diri ini dari rasa takut dan khawatir. Kemudian ajak pikiran Anda untuk mencari tahu apakah ada cara lain yang lebih baik untuk menyelesaikan satu persoalan. Undang pikiran Anda untuk brainstorm dengan memunculkan ide-ide baru yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan. Anda akan surprise dengan pilihan kreatifitas yang tiba-tiba muncul. Selanjutnya, putuskan pilihan mana yang akan ditindaklanjuti. Saya yakin hasilnya akan membawa kepuasan bagi diri Anda.

http://id.scribd.com/doc/103138808/Dasar-Teory-PALM-OIL

Nut dibawa ke desoner melalui nut conveyor. Destoner ini berfungsi untuk memisahkan materialringan (fibre dan dust) ke fuel coneyor, material sedang (nut, broken kernel, half nut) ke huthopper, dan material berat (batu dan besi) ke bawah. Hal ini dimungkinkan dengan adanya perbedaan kecepatan aliran udara pada ducting akibat perbedaan diameter. Hal yang perludiperhatikan adalah kekencangan belting fan, pelumasan bearing, kebersihan baut sambungan,setelan damper udara pada fan dan ducting. NutGradingDrum Nut grading drum berfungsi untuk mensortir nut yang berukuran kecil dan besar agar diperolehefek pemecahan yang baik. Nut yang kecil masuk ke hopper 1 dan yang besar ke hopper 2.Besarnya lubang oval pada drum berputar ini berkisar <15 mm untuk laluan nut kecil dan >15 mmuntuk laluan nut besar. NutHopper Nut hopper adalah penampungan nut sebelum dipecah di ripple mill, dimana nut hopper terdiri daridua buah hopper yang berisi nut dengan ukuran berbeda. Tujuan pemisahan berdasarkan ukuran iniadalah untuk mendapatkan efesiensi pemecahan yang baik agar tidak banyak broken kernel, wholenut, dan half nut dari ripple mill. Hopper ini juga diperlukan untuk mengatur jumlah nut yang akandipecah di ripple mill. VibratorNutHopper Unit ini berfungsi mengatur feeding nut ke dalam ripple mill. Apabila getaran vibrator dinaikkanmaka feeding akan semakin banyak, demikian sebaliknya. Geratan harus disesuaikan untuk mendapatkan efisinesi pemecahan yang optimum. Peralatan ini terletak tepat di bawah nut hopper.Selain vibrator, beberapa pabrik menggunakan screw conveyor kecil yang tujuan sama yaitumengatur feeding ke dalam riple mill. RippleMill Ripple mill adalah alat pemecah nut sehingga kernel terppisah dari cangkangnya. Ripple millterdiri dari rotor bar dan stator. Nut akan masuk ke ripple mill di atara rotor dan stator, karena putaran, maka nut akan pecah. Hal-hal yang perlu diperhatikan : Jarak antara stator dan rotor. Apabila jarak tidak diatur maka nut yang masuk akan tidak terpecahkan karena nut yang berukuran kecil akan memasuki ruang besar pada ripple milldan sebaliknya nut besar memasuki ruang yang kecil sehingga banyak terjadi broken kerneldan terhisap di winnower. Kecepatan rotor. Kecepatan putaran berpengaruh terhadap hasil pemecahan nut. Semakintinggi putaran, semakin tinggi kapasitas, tetapi semakin tinggi pul broken kernel. Kondisi awal nut. Kondisi ukuran dari nut, kadar kekeringan nut kebersihan dari fibre yangmengikut nut. Kondisi sterilizer, dimana sterilisasi yang tidak baik mengakibatka kernel tidaklekang darinutnya. ShellWinnower Hasil pemecahan ripple mill disebut cracked mixture, dibawa ke bagian pemisahan oleh crackedmixture conveyor. Unit pemisahan ini disebut shell winnower yang berfungsi memisahkan material berat (kernel dan whole nut), material sedang (broken kernel dan half nut), serta material ringan(shell). Bagian yang ringan terangkat ke atas dan dibawa ke winnower cyclone dan masuk ke fuelconveyor. Material ringan menuju kernel drier untuk dikeringkan. Material sedang selanjutnyadibawa ke winnower tingkat kedua. Disini prinsip kerjanya serupa dengan tingkat pertama. Jikaukuran shell dan kernel sudah sedemikian rupa sehingga sulit

dipisahkan dengan metode pemisahan udara, maka akan dipisahkan dengan metode perbedaan massa jenis di dalam unitclaybath. Claybath Claybath memisahkan broken kernel dan shell dengan menggunkan larutan clay. Larutan ini akanmemisahkan broken kernel dan shell, dimana broken kernel akan terapung sebab berat jenisnyalebih kecil dari shell. Sementara shell yang berat akan tenggelam di bawahnya. Broken kernel di permukaan larutan akan dioverflow ke vibrating kernel, sementara bagian underflownya berisishell dialirkan ke vibrating shell. Untuk membersihkannya dari larutan clay yang menempel, bagian atas vibrating dipasang pipa penyiram. Shell masuk ke ducting shell trasport dan dihembusoleh shell transport fan ke fuel conveyor. Sementara broken kernel masuk ke common point dan bersatu dengan kernel dari shell winnower dan dibawa ke kernel drier oleh kernel winnoer fan ataukernel elevator. KernelDrier Kernel drier berfungsi mengurangi kadar air pada kernel dan menghambat pertumbuhan jamur.Udara dimasukkan ke dalam kernel drier setelah melalui air heater. Udara tersebut akan masuk kecelah-celah kernel melalui kisi-kisi lantai. Hal yang menjadi perhatian antara lain pengisian kernelke dalam drier, kebersihan heater, tekanan steam, dll. KernelBulking Kernel bulking merupakan tempat penyimpanan kernel sementara sebelum dijual. Setelahdkeringkan di kernel drier, kernel dibawa ke kernel bulking melalui transport fan. 9.KontrolAsisten Rate This PenerimaanBuah Memeriksa kematangan FFB Perlakuan sortasi secara terbuka dan fair Menentukan kriteria yang sama dalam perlakuan sortasi Memberi informasi program sortasi FFB kepada pihak penyedia buah Melaporkan hasil sortasi kepada Kepala Pabrik Memberi laporan sortasi kepada Estates secara terbuka dan transparan Merecord secara up to date hasil sortasi, untuk laporan harian, mingguan, bulanan,dantahunan. Sterilisasi Memantau pegisian FFB ke dalam lorry Menyeleksi FFB yang diisi ke lorry guna mendapat CPO dengan FFA yang sesuai Memantau steaming time dan cycle time selama proses, memastikan target kapasitas danoil serta kernel losses akibat USB di bawah target

Memantau tekanan steam dari peak 1 sampai 3 dan blow off serta durasi condensate untuk mengetahui kecepatan steam masuk pada program peak to peak, dan condensate tidak tertahan dalam vessel yang dapat mempertinggi losses Pastika FFB transporter depan dan belakang, capstand, bollard, dan winch berada dalamkondisi baik. Penebah Pantau hasil thresher terhadap SFB yang dipipil dengan pemantauan USB Kontrol penuangan SFB pada unit tippler, sterilisasi FFB, serta kematangan FFB hasilsortasi dengan melihat unripe dan abnormal bunch Periksa loose fruit sebelum loose fruit elevator, apakah ada janjangan yang lolos. Adakan pengecekan dan perbaikan. Pressing Periksa secara visual press cake yang keluar. Press cake yang baik tampak seperti adanyadust di antara uap yang keluar dari press cake Cek temperatur digester dan dillution water Lihat hasil analisis oil loses sebelumnya, apakah masuk dalam rekomedasi. Bila tidak periksa press cake yang keluar, naikkan/turunkan setting pressure dan ampere, perhatikanisi digester terisi penuh, temperatur digester 90 95 deg C, bila kurang tambahkan denganmemutar kerangan steam Perhatika dillution water yang digunakan, ambil sampel DCO dan tes dengan centrifugelaboratorium. Perhatikan kembali FFB yang diterima. Bila unripe bunch > 10%, level air diatur 32 - 35%; bila unripe < 10%, level air 25 30% Perhitungan dillution water : Throughput x %CO x %loose fruit Perhatikan waste DCO pada unit vibrating, bila berlebihan periksa worm screw press Periksa oil wet press cake tidak melebihi target. Bila melebihi, ukur cleareance screw danwrm screw 3 5 mm normal. Klarifikasi Setel oil layer 20 30 cm untuk mendapat oil content di underflow < 8% Temperatur clarifier 90 95 deg C untuk mempercepat pemisahan terhadap komposisiDCO sesuai sg-nya (oil, emulsi, water, solid) Pastikan stirrer berputar untuk mempercepat pemisahan

Retention time yang baik 5 6 jam. Hindari recycling berlebihan untuk mengurangi emulsiyang dapat mengganggu pemisahan minyak Kadar air dan kotoran < 1% dan 0,1 %

You might also like