Professional Documents
Culture Documents
MENINGKATKAN EFISIENSI
SYAHYUNAN
1. Pengertian Biaya
Pengertian biaya saat ini sudah semakin luas seiring dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan para pemakai istilah
tersebut seperti: akuntan, ekonom, insinyur, manajer dan lain- lain. Para pemakai
istilah tersebut umumnya telah memiliki defenisi tersendiri tentang biaya sehingga
sukar bagi kita untuk memberikan pengertian yang tepat atas biaya yang dimaksud.
Ada beberapa pengertian dari biaya antara lain:
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam
satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan mencapai tujuan
tertentu.
Biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat, atau pengorbanan guna
memperoleh manfaat. Dalam akuntansi keuangan, prasayarat atau
pengorbanan tersebut pada tanggal perolehan dinyatakan dengan
pengurangan kas atau aktiva lainnya pada saat ini atau di masa mendatang.
Dan pengertian di atas dapat kita ketahui bahwa telah terjadi pengorbanan
ekonomis untuk rnencapai suatu manfaat tertentu. Pengorbanan yang tercantum
dalam neraca pada pas aktiva rnerupakan biaya yang belu terpakai (unexpired
cost). Pengorbanan yang langsung memperoleh hasil pada periode yang sama
dengan terjadinya pengorbanan (expired cost) akan menjadi faktor pengurang dari
hasil untuk mendapatkan laba.
2. Jenis-jenis Biaya
Penggolongan biaya tergantung untuk apa biaya tersebut digolongkan, untuk
tujuan yang berbeda diperlukan cara penggolongan biaya yang berbeda pula, atau
tidak adil satu cara penggolongan biaya yang dapat dipakai untuk semua tujuan
menyajikan informasi biaya.
Salah satu penggolongan biaya yang sering dilakukan adalah penggolongan
biaya sesuai dengan fungsi pokok dari kegiatan/aktivitas perusahaan (Cost classified
according to the function of business activity).
Fungsi pokok dari kegiatan perusahaan-perusahaan dapat digolongkan
kedalam:
a. Fungsi produksi, yaitu fungsi yang berhubungan dengan kegiatan pengolahan
bahan baku menjadi produk selesai yang siap untuk dijual
b. Fungsi pemasaran, yaitu fungsi yang berhubungan dengan kegiatan penjualan
produk selesai yang siap dijual dengan cara yang memuaskan pembeli dan dapat
rnemperoleh laba sesuai yang diinginkan perusahaan sampai dengan
pengumpulan kas dari hasil penjualan.
c. Fungsi administrasi dan umum, adalah fungsi yang berhubungan dengan
kegiatan penentuan kebijaksanaan, pengarahan, dan pengawasan kegiatan
perusahaan secara keseluruhan agar dapat berhasil guna dan berdaya guna.
2. Pengertian Anggaran
Perencanaan yang disusun secara kuantitatif umumnya dituangkan dalam
bentuk anggaran. Anggaran merupakan salah satu alat pengawasan yang
dipergunakan secara luas dalam kegiatan perusahaan maupun lembaga
pemerintahan. Penyiapan anggaran adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses
perencanaan, atau pernyataan rencana.
Beberapa ahli telah memberikan definisi tentang pengertian anggaran
(budget). Menurut Robert N. Anthony dan James S. Renee: A budget is a plan
expressed in quantitative, usually monetary terms, that covers a specified
period of time, usually one year.
Mas'ud M.C merumuskan, bahwa :
Budget adalah suatu rencana yang terkoordinasi dan menyeluruh,
dan yang dinyatakan dalam satuan yang, mengenai kegiatan operasi dan
penggunaan sumber-sumber daya perusahaan untuk suatu periode tertentu
di masa yang akan datang.
Dari pengertian yang dikemukakan di atas terdapat beberapa perbedaan
akibat sudut pandang yang berbeda dalam memandang persoalan, tetapi secara
umum ada beberapa persamaan yang dapat ditarik antara lain:
1. Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan perusahaan yang disusun
melalui analisis yang cermat dengan menggunakan data pada periode yang lalu,
kemudian dijabarkan dalam bentuk angka-angka dan satuan yang merupakan
pencerminan tujuan perusahaan untuk jangka waktu tertentu pada periode yang
akan datang.
2. Anggaran perusahaan merupakan alat bagi manajemen dalam menyusun
perencanaan, melaksanakan koordinasi dan pengawasan terhadap keseluruhan
kegiatan perusahaan.
3. Anggaran perusahaan adalah suatu rencana tindakan terperinci, sebagai
pedoman untuk melakukan penilaian atas pelaksanaan.
Pada dasarnya anggaran merupakan gambaran masa yang akan datang, jadi
setiap saat anggaran tersebut hams dapat dihadapkan dengan kenyataan yang ada
pada saat pelaksanaan. Oleh karena itu, anggaran harus bersifat luwes agar
memungkinkan untuk melakukan penyesuaian terhadap kondisi dari yang telah
diperkirakan sebelumnya.
Tabel 1
PT. ABC
Anggaran Biaya Produksi
Tahun 1996 (Unit/ dan dalam jutaan rupiah)
Tabel 2
PT. ABC
Budget Biaya Administrasi dan Umum
Biaya Kantor Rp. 2,500 Rp. 500 Rp. 600 Rp 700 Rp 700
Biaya Sewa Rp. 5,000 Rp. 1,250 Rp 1,250 Rp. 1,250 Rp. 1,250
Biaya Telex, Listrik, Rp. 2,000 Rp. 400 Rp 500 Rp 500 Rp. 600
Telp
Biaya Umum Rp. 5,500 Rp. 1,500 Rp 1,500 Rp. 1,250 Rp. 1,250
Perusahaan dalam contoh di atas merinci rencana biaya untuk setiap triwulan.
lkhtisar anggaran biaya administrasi di atas dihitung dari departemen- departemen
dimana biaya itu terjadi. Masing-masing kepala departemen menyerahkan anggaran
biaya untuk dipertimbangkan dan disetujui oleh direktur keuangan.
pengawasaan dengan cara ini, sejalan dengan maksud adanya pemberian wewenang
dan tanggung jawab untuk masing-masing unit kerja atau sebagai pelaksanaannya.
Dalam akuntansi pertanggungjawaban ada tiga hal yang menjadi dasar penilaian;
yang pertama anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya, yang kedua mengenai
prestasi yang dicapai oleh para pelaksana dan yang ketiga mengenai penyimpangan
yang terjadi atau perbedaan antara rencana dan pelaksanaannya.