You are on page 1of 24

Karya Ilmiah

KUPAS TUNTAS TENTANG KANKER

Oleh : Nadhira Shafa Ghassani

Daftar Isi
Kata Pengantar .................................................................................................. 3 BAB I Pendahuluan ........................................................................................... 4 Latar Belakang ................................................................................................ 4 Rumusan masalah .......................................................................................... 4 Tujuan penelitian ............................................................................................. 4 Metode penulisan ............................................................................................ 4 Bab II Pembahasan ............................................................................................ 5 Macam-macam Kanker ................................................................................... 5 Kanker Kulit .................................................................................................. 5 Kanker Mulut ................................................................................................ 6 Kanker Tenggorokan .................................................................................... 7 Kanker Paru-paru ......................................................................................... 8 Kanker Payudara .......................................................................................... 9 Kanker Rahim ............................................................................................. 15 Kanker Otak ............................................................................................... 18 Kanker Lainnya........................................................................................... 21 Bab III Penutupan ............................................................................................ 23 Kritik dan Saran .......................................................................................... 23 Daftar Pustaka ................................................................................................. 24

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb Puji syukur selalu terpanjat kan kepada Tuhan yang maha esa, Allah swt. Shalawat tercurah kepada Nabi besar Nabi Muhammad saw. Karya ilmiah yang dibuat ini, membahas tentang penyakit Kanker yang terkenal pada dunia medis. Dengan mengupas tuntas semua penyakit ini maka siapa pun yang membaca ini dapat menambah wawasan dan mengetahui tentang Kanker. Meski tidak terlalu lengkap, karena saya masih pelajar dan saya belum menjadi Dokter spesialis Kanker. Karya Ilmiah ini membahas tentang kanker yang didapat dari berbagai sumber, meski tanpa gambar Insya Allah karya ilmiah ini dapat menambah wawasan. Demikian, dan terima kasih Wassalamualaikum Wr.Wb

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Banyak orang yang mengetahui kanker namun tak mengetahui bahaya dan gejala dari penyakit mematikan tersebut. B. RUMUSAN MASALAH Bagaimana masyarakat dapat mengetahui tentang kanker, gejala dan cara pencegahannya? Mungkin kita sering mendengar kata kanker namun kita belum tentu mengetahui apa itu kanker. Yang terlintas dipikiran kita tentang kanker adalah penyakit mematikan. Oleh karena itu mari kita uraikan pengertian kanker itu. Apa itu Kanker? Kanker adalah suatu istilah penyakit yang digunakan diamana adanya pembelahan sel yang abnormal tanpa kontrol dan dapat menyebar ke jaringan sekitarnya. Sel kanker dapat menyebar ke bagian lain di tubuh lewat aliran darah dan sistem limfatik. Kanker adalah nama lain dari Tumor ganas. Kanker memiliki potensi untuk menyerang dan merusak jaringan yang berdekatan dan menimbulkan metastasis. Sebuah sel normal dapat menjadi sel kanker apabila terjadi ketidak seimbangan antara fungsi onkogen dengan gen tumor suppresor dalam proses tumbuh dan kembangnya sebuah sel. Perubahan atau mutasi gen yang menyebabkan terjadinya hiperekspresi onkogen atau kurang/hilangnya fungsi gen tumor suppresor menyebabkan sel tumbuh dan berkembang tak terkendali. Perubahan ini berjalan dalam beberapa tahap atau yang dikenal dengan proses multistep carcinogenesis. C. TUJUAN Dengan penjelasan dalam penelitian ini, masyarakat akan mengetahui apa saja macam-macam kanker, gejala bahkan obatnya.

D. Metode penulisan
Siswi mencari pengetahuan dari berbagai sumber misalnya, buku, penelitian langsung, wawancara dan browsing internet.

BAB II PEMBAHASAN
A. MACAM-MACAM KANKER Kanker Kulit Kanker kulit adalah pertumbuhan sel-sel pada kulit pada taraf abnormal. Penyebab kanker kulit berbeda-beda dan tingkat keganasan kanker pun berbeda-beda. Kanker kulit paling umum terjadi pada lapisan sel skuamosa, basal dan melanosit. Kanker kulit biasanya tumbuh di epidermis (lapisan paling luar kulit), sehingga tumor (benjolan) dapat terlihat dari luar, sehingga kanker kulit merupakan jenis kanker yang paling mudah ditemukan gejalanya pada stadium awal. kanker kulit juga merupakan kanker yang paling sedikit resiko kematiannya pada penderita, ini disebabkan karena kulit jarang dapat mencapai organ-organ vital seperti jantung, paru-paru, ginjal dan batang otak pada manusia. Penyebab kanker kulit belum dapat diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya kanker kulit, antara lain: 1. paparan sinar matahari yang berlebihan 2. bahan kimia yang bersifat karsinogen pada kulit 3. kulit kurang pigmen seperti albino dan tipe kulit putih halus dengan rambut pirang dan mata biru lebih tidak tahan pada sinar matahari 4. riwayat keluarga (turunan) 5. radiasi ionisasi. Gejala kanker Kulit : 1. adanya benjolan pada kulit yang menyerupai kutil (mengeras seperti tanduk) 2. sering mengalami infeksi yang tidak kunjung sembuh 3. adanya bintik-bintik yang berubah warna dan ukuran 4. timbul rasa sakit pada daerah tertentu, perubahan warna kulit bercakbercak. Terapi hendaknya melakukan: 1. Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung zatzat kimia termasuk gula pasir dan air mineral. 2. Hindari segala bedak dan handbody lotion yang terbuat dari zat kimia. 3. Hindari terkena sinar matahari secara langsung diatas jam 9 pagi. 4. Minumlah suplemen yang mampu membersihkan kotoran yang melekat di dinding usus (colon cleanshing). Dalam hal ini yang terbaik, terenak dan termurah adalah kolak waluh (labu parang) tanpa santan. Yang perlu diingat dalam mengonsumsinya harus ditambah air jeruk nipis. minumlah 2 gelas sehari.

5. Buatlah suplemen yang banyak mengandung zat-zat anti oksidan, seperti juss dari buah tomat sayur, buah anggur, buah wortel, dan taoge kacang hijau. Untuk pembuatan juss, sebaiknya di blender selama 20 menit, jangan berhenti. Tujuannya adalah agar ada injeksi oksigen ke dalam juss. Karena itu harus langsung diminum habis, jangan dibiarkan lam karena oksigennya bisa menguap lagi. Minumlah 2 gelas sehari. 6. Buatkanlah rebusan herbal yang banyak mengandung zat-zat anti oksidan. Herbal ini antara lain daun benalu mangga, daun benalu teh, daun sukun, daun tapak dara, daun mahkota dewa, temu putih , dll. Minumlah 2 gelas sehari. 7. Buatkanlah rebusan herbal yang lebih keras dari pada di atas, Bisa menggunakan mahkota dewa, pace, jintan hitam, dll. minumlah 2 gelas sehari. 8. Buatkanlah bedak dari keladi tikus, ketela pohon tahunan yang beracun. Balurkan bedak ini ke kankernya, 4 - 5 kali sehari. 9. Lakukanlah senam ayun tangan, 30 menit sehari.

Kanker mulut Kanker mulut atau Oral Cancer adalah sejenis kanker yang tumbuh di sekitar mulut. Kanker mulut dapat berkembang dalam setiap bagian dari rongga mulut atau orofaring. Kebanyakan kanker mulut dimulai di lidah dan di dasar mulut. Hampir semua kanker mulut dimulai dalam sel datar (sel skuamosa) yang menutupi permukaan mulut, lidah, dan bibir. Kanker ini disebut karsinoma sel skuamosa. Ketika kanker menyebar oral, biasanya perjalanan melalui sistem limfatik. Kanker sel-sel yang memasuki sistem limfatik yang terbawa oleh getah bening, cairan, jelas berair. Sel-sel kanker sering muncul pertama pada kelenjar getah bening terdekat di leher. Sel kanker juga dapat menyebar ke bagian lain dari leher, paru-paru, dan bagian lain dari tubuh. Ketika ini terjadi, tumor baru mempunyai jenis yang sama sel-sel abnormal sebagai tumor primer. Sebagai contoh, jika kanker mulut menyebar ke paru-paru, sel-sel kanker di paru-paru sebenarnya sel-sel kanker mulut. Penyakit ini metastasis kanker mulut, bukan kanker paruparu.Dokter kadang-kadang menyebut tumor baru "jauh" atau penyakit metastasis. Faktor-faktor risiko tertentu yang menyebabkan kanker mulut antara lain : 1. 2. 3. 4. Rokok/Tembakau Minuman beralkohol Terkena sinar matahari Riwayat kanker kepala dan leher

5. kekurangan makan buah-buahan serta sayuran dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker mulut. Gejala kanker mulut: 1. 2. 3. 4. 5. pembengkakan pada mulut perdarahan yang tidak jelas sebabnya timbulnya rasa nyeri di bagian yang ditumbuhi sel kanker suara jadi serak berkepanjangan mengalami kesulitan untuk mengunyah, menelan, dan bahkan berbicara. 6. Adanya luka atau sakit pada wajah, leher, serta ulcus atau sariawan dalam mulut yg tidak hilang dalam waktu 2 minggu. 7. Sering mengalami sariawan pada mulut 8. Lidah dan gusi yang tidak kunjung sembuh sampai jangka waktu yang cukup lama. 9. Bercak putih, merah atau gelap di dalam mulut. 10. Rasa kebal di sekitar wajah dan mulut dan leher. 11. Gigi-gigi yang goyang tanpa penyebab yang jelas 12. Nyeri pada bibir atau mulut 13. Kehilangan gigi 14. Sulit atau nyeri saat menelan 15. Sulit memakai gigi palsu 16. Benjolan di leher 17. Nyeri pada telinga Pengobatan kanker mulut: 1. 2. 3. 4. 5. Operasi Terapi Photodynamic (PDT) Radioterapi Kemoterapi Obat-obatan

Pencegahan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Selalu sikat dan flossing secara teratur Jangan merokok atau mengunyah produk tembakau Hindari minum minuman beralkohol Batasi ekspos terhadap sinar matahari Berolahraga secara teratur Makan makanan anti kanker Kurangi mengolah makanan dengan menggoreng Periksa gigi Melakukan pemeriksaan sendiri

Kanker Tenggorokan

Kanker tenggorokan adalah salah satu dari sekian banyak kanker kepala dan leher, pada umumnya melibatkan berbagai sel skuamosa. Jenis kanker ini biasanya akan mempengaruhi pada faring atau laring. Kanker tenggorokan adalah kanker ke-enam yang paling umum dilaporkan di seluruh dunia dan satu dengan rasio kematian yang tinggi di antara semua keganasan. Penyebab kanker tenggorokan Belum diketahui secara pasti apa penyebabnya, namun beberapa hal dibawah ini diduga kuat sebagai penyebab serta pemicu munculnya penyakit kanker tenggorokan, antara lain: 1. kebiasaan merokok dan minum alkohol 2. kegiatan oral seks yang tidak aman dan tidak bersih 3. kebiasaan menelan makanan atau minuman panas. Gejala kanker tenggorokan: 1. 2. 3. 4. Batuk terus menerus suara serak dan parau benjolan atau bintil di leher keluhan pada telinga; berkurangnya pendengaran, telinga terasa penuh seperti terisi air, berdengung, gemrebeg dan kadang nyeri pada telinga keluhan pada hidung semisal dijumpai pilek yang tidak sembuhsembuh, banyak dan berbau, hidung terasa buntu. penglihatan terasa dobel hingga buta Kulit di daerah pipi dan hidung kurang sensitif terhadap rasa sentuhan nyeri kepala atau pusing. kesulitan menelan makanan padat

5. 6. 7. 8. 9.

Pengobatan : 1. 2. 3. 4. Terapi radiasi Pembedahan Kemoterapi Terapi obat yang ditargetkan

Kanker Paru-paru Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dalam jaringan paru. Patogenesis kanker paru belum benar-benar dipahami. Sepertinya sel mukosal bronkial mengalami perubahan metaplastik sebagai respon terhadap paparan kronis dari partikel yang terhirup dan melukai paru. Sebagai respon dari luka selular, proses reaksi dan radang akan berevolusi.

Sel basal mukosal akan mengalami proliferasi dan terdiferensiasi menjadi sel goblet yang mensekresi mukus. Sepertinya aktivitas metaplastik terjadi akibat pergantian lapisan epitelium kolumnar dengan epitelium skuamus, yang disertai dengan atipia selular dan peningkatan aktivitas mitotik yang berkembang menjadi displasia mukosal. Rentang waktu proses ini belum dapat dipastikan, hanya diperkirakan kurang lebih antara 10 hingga 20 tahun. Salah satu penyebab kanker paru-paru adalah merokok. Gejala kanker paru paru : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Batuk yang terus menerus atau menjadi hebat. Dahak berdarah, berubah warna dan makin banyak. Napas sesak dan pendek-pendek. Sakit kepala, nyeri atau retak tulang dengan sebab yang tidak jelas. Kelelahan kronis Kehilangan selara makan atau turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas. 7. Suara serak/parau. 8. Pembengkakan di wajah atau leher. Cara yang dapat dilakukan untuk mengobati kanker paru-paru 1. Pembedahan dengan membuang satu bagain dari paru - kadang melebihi dari tempat ditemukannya tumor dan membuang semua kelenjar getah bening yang terkena kanker.

Radioterapi atau radiasi dengan sinar-X berintensitas tinggi untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi Meminum obat oral dengan efek samping tertentu yang bertujuan untuk memperpanjang harapan hidup penderita

Kanker payudara Kanker pada jaringan payudara. Ini adalah jenis kanker paling umum yang diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara, walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000. Pengobatan yang paling lazim adalah dengan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun radiasi. Gejala klinis kanker payudara dapat berupa: 1. Benjolan pada payudara Umumnya berupa benjolan yang tidak nyeri pada payudara. Benjolan itu mula-mula kecil, semakin lama akan semakin besar, lalu melekat pada

kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau pada puting susu. 2. Erosi atau eksema puting susu Kulit atau puting susu tadi menjadi tertarik ke dalam (retraksi), berwarna merah muda atau kecoklat-coklatan sampai menjadi oedema hingga kulit kelihatan seperti kulit jeruk (peau d'orange), mengkerut, atau timbul borok (ulkus) pada payudara. Borok itu semakin lama akan semakin besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara, sering berbau busuk, dan mudah berdarah. Ciri-ciri lainnya antara lain:

Pendarahan pada puting susu. Rasa sakit atau nyeri pada umumnya baru timbul apabila tumor sudah besar, sudah timbul borok, atau bila sudah muncul metastase ke tulang-tulang. Kemudian timbul pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, bengkak (edema) pada lengan, dan penyebaran kanker ke seluruh tubuh (Handoyo, 1990).

Kanker payudara lanjut sangat mudah dikenali dengan mengetahui kriteria operbilitas Heagensen sebagai berikut:

terdapat edema luas pada kulit payudara (lebih 1/3 luas kulit payudara); adanya nodul satelit pada kulit payudara; kanker payudara jenis mastitis karsinimatosa; terdapat model parasternal; terdapat nodul supraklavikula; adanya edema lengan; adanya metastase jauh; serta terdapat dua dari tanda-tanda locally advanced, yaitu ulserasi kulit, edema kulit, kulit terfiksasi pada dinding toraks, kelenjar getah bening aksila berdiameter lebih 2,5 cm, dan kelenjar getah bening aksila melekat satu sama lain.

3. Keluarnya cairan (Nipple discharge) Nipple discharge adalah keluarnya cairan dari puting susu secara spontan dan tidak normal. Cairan yang keluar disebut normal apabila terjadi pada wanita yang hamil, menyusui dan pemakai pil kontrasepsi. Seorang wanita harus waspada apabila dari puting susu keluar cairan berdarah cairan encer dengan warna merah atau coklat, keluar sendiri tanpa harus memijit puting susu, berlangsung terus menerus, hanya pada satu payudara (unilateral), dan cairan selain air susu.

10

Faktor-faktor penyebab
Menurut Moningkey dan Kodim, penyebab spesifik kanker payudara masih belum diketahui, tetapi terdapat banyak faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya kanker payudara diantaranya: 1. Faktor reproduksi: Karakteristik reproduktif yang berhubungan dengan risiko terjadinya kanker payudara adalah nuliparitas, menarche pada umur muda, menopause pada umur lebih tua, dan kehamilan pertama pada umur tua. Risiko utama kanker payudara adalah bertambahnya umur. Diperkirakan, periode antara terjadinya haid pertama dengan umur saat kehamilan pertama merupakan window of initiation perkembangan kanker payudara. Secara anatomi dan fungsional, payudara akan mengalami atrofi dengan bertambahnya umur. Kurang dari 25% kanker payudara terjadi pada masa sebelum menopause sehingga diperkirakan awal terjadinya tumor terjadi jauh sebelum terjadinya perubahan klinis. 2. Penggunaan hormon: Hormon estrogen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara. Laporan dari Harvard School of Public Health menyatakan bahwa terdapat peningkatan kanker payudara yang signifikan pada para pengguna terapi estrogen replacement. Suatu metaanalisis menyatakan bahwa walaupun tidak terdapat risiko kanker payudara pada pengguna kontrasepsi oral, wanita yang menggunakan obat ini untuk waktu yang lama mempunyai risiko tinggi untuk mengalami kanker payudara sebelum menopause. Sel-sel yang sensitive terhadap rangsangan hormonal mungkin mengalami perubahan degenerasi jinak atau menjadi ganas[15]. 3. Penyakit fibrokistik: Pada wanita dengan adenosis, fibroadenoma, dan fibrosis, tidak ada peningkatan risiko terjadinya kanker payudara. Pada hiperplasis dan papiloma, risiko sedikit meningkat 1,5 sampai 2 kali. Sedangkan pada hiperplasia atipik, risiko meningkat hingga 5 kali. 4. Obesitas: Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh dengan kanker payudara pada wanita pasca menopause. Variasi terhadap kekerapan kanker ini di negaranegara Barat dan bukan Barat serta perubahan kekerapan sesudah migrasi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh diet terhadap terjadinya keganasan ini. 5. Konsumsi lemak: Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu faktor risiko terjadinya kanker payudara. Willet dkk. melakukan studi prospektif selama 8 tahun tentang konsumsi lemak dan serat dalam hubungannya dengan risiko kanker payudara pada wanita umur 34 sampai 59 tahun. 6. Radiasi: Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya risiko kanker payudara. Dari

11

beberapa penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa risiko kanker radiasi berhubungan secara linier dengan dosis dan umur saat terjadinya eksposur. 7. Riwayat keluarga dan faktor genetik: Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat penderita yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker payudara. Terdapat peningkatan risiko keganasan pada wanita yang keluarganya menderita kanker payudara. Pada studi genetik ditemukan bahwa kanker payudara berhubungan dengan gen tertentu. Apabila terdapat BRCA 1, yaitu suatu gen kerentanan terhadap kanker payudara, probabilitas untuk terjadi kanker payudara sebesar 60% pada umur 50 tahun dan sebesar 85% pada umur 70 tahun. Faktor Usia sangat berpengaruh -> sekitar 60% kanker payudara terjadi di usia 60 tahun. Resiko terbesar usia 75 tahun [16] Faktor Genetik Kanker peyudara dapat terjadi karena adanya beberapa faktor genetik yang diturunkan dari orangtua kepada anaknya. Faktor genetik yang dimaksud adalah adanya mutasi pada beberapa gen yang berperan penting dalam pembentukan kanker payudara gen yang dimaksud adalah beberapa gen yang bersifat onkogen dan gen yang bersifat mensupresi tumor. Gen pensupresi tumor yang berperan penting dalam pembentukan kanker payudara diantaranya adalah gen BRCA1 dan gen BRCA2.

Pengobatan kanker
Ada beberapa pengobatan kanker payudara yang penerapannya banyak tergantung pada stadium klinik penyakit (Tjindarbumi, 1994), yaitu: 1. Mastektomi Mastektomi adalah operasi pengangkatan payudara. Ada 3 jenis mastektomi (Hirshaut & Pressman, 1992):

Modified Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak. Total (Simple) Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjar di ketiak. Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara. Biasanya disebut lumpectomy, yaitu pengangkatan hanya pada jaringan yang mengandung sel kanker, bukan seluruh payudara. Operasi ini selalu diikuti dengan pemberian radioterapi.

12

Biasanya lumpectomy direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya di pinggir payudara. 2. Radiasi Penyinaran/radiasi adalah proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi (Denton, 1996). Efek pengobatan ini tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di sekitar payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun sebagai akibat dari radiasi. 3. Kemoterapi Kemoterapi adalah proses pemberian obat-obatan anti kanker atau sitokina dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker melalui mekanisme kemotaksis. Tidak hanya sel kanker pada payudara, tapi juga di seluruh tubuh (Denton, 1996). Efek dari kemoterapi adalah pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada saat kemoterapi. 4. Lintasan metabolisme Asam bifosfonat merupakan senyawa penghambat aktivitas osteoklas dan resorpsi tulang yang sering digunakan untuk melawan osteoporosis yang diinduksi oleh ovarian suppression, hiperkalsemia dan kelainan metabolisme tulang, menunjukkan efektivitas untuk menurunkan metastasis sel kanker payudara menuju tulang. [17] Walaupun pada umumnya asupan asam bifosfonat dapat ditoleransi tubuh, penggunaan dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping seperti osteonekrosis dan turunnya fungsi ginjal.[18] CT dapat menginduksi sel kanker payudara untuk memproduksi cAMP dan menghambat perkembangan sel kanker.[19] Molekul cAMP tersebut terbentuk dari ekspresi pencerap CT yang terhubung adenylate cyclase oleh paling tidak satu buah guanine nucleotide-binding protein. Respon cAMP terhadap CT dapat menurun ketika sel terinkubasi senyawa mitogenik berupa 17beta-estradiol dan EGF; dan meningkat seiring inkubasi senyawa penghambat pertumbuhan seperti tamoxifen dan 1,25(OH)2D3; serta oligonukleotida dan proto-onkogen c-myc. Namun penggunaan tamoxifen meningkatkan risiko terjadi polip endometrial, hiperplasia dan kanker, melalui mekanisme adrenomedulin.[20] Respon berupa produksi cAMP yang kuat, tidak ditemukan pada senyawa selain CT. Senyawa efektor adenylate cyclase seperti forskolin

13

dan senyawa beta-adrenergic receptor agonist seperti isoproterenol hanya menghasilkan sedikit produksi cAMP. Pada sel MDA-MB-231, CT akan menginduksi fosforilasi c-Raf pada serina posisi ke 259 melalui lintasan protein kinase A dan menyebabkan terhambatnya fosforilasi ERK1/2 yang diperlukan bagi kelangsungan hidup sel MDA-MB-231,[21] dan menghambat ekspresi mRNA uPA yang diperlukan sel MDA-MB-231 untuk invasi dan metastasis.[22] Walaupun demikian kalsitonin tidak mempunyai efek yang signifan untuk menghambat proliferasi sel MCF-7. Apoptosis sel MDA-MB231 juga diinduksi oleh asam lipoat yang menghambat fosforilasi Akt dan mRNA AKT, aktivitas Bcl-2 dan protein Bax, MMP-9 dan MMP-2,[23] serta meningkatkan aktivitas kaspase-3.[24]

Strategi pencegahan
Pada prinsipnya, strategi pencegahan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu pencegahan pada lingkungan, pada pejamu, dan milestone. Hampir setiap epidemiolog sepakat bahwa pencegahan yang paling efektif bagi kejadian penyakit tidak menular adalah promosi kesehatan dan deteksi dini. Begitu pula pada kanker payudara, pencegahan yang dilakukan antara lain berupa:

Pencegahan primer
Pencegahan primer pada kanker payudara merupakan salah satu bentuk promosi kesehatan karena dilakukan pada orang yang "sehat" melalui upaya menghindarkan diri dari keterpaparan pada berbagai faktor risiko dan melaksanakan pola hidup sehat. Pencagahan primer ini juga bisa berupa pemeriksaan SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) yang dilakukan secara rutin sehingga bisa memperkecil faktor risiko terkena kanker payudara.[25]

Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder dilakukan terhadap individu yang memiliki risiko untuk terkena kanker payudara. Setiap wanita yang normal dan memiliki siklus haid normal merupakan populasi at risk dari kanker payudara. Pencegahan sekunder dilakukan dengan melakukan deteksi dini. Beberapa metode deteksi dini terus mengalami perkembangan. Skrining melalui mammografi diklaim memiliki akurasi 90% dari semua penderita kanker payudara, tetapi keterpaparan terus-menerus pada mammografi pada wanita yang sehat merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker payudara. Karena itu, skrining dengan mammografi tetap dapat dilaksanakan dengan beberapa pertimbangan antara lain:

14

Wanita yang sudah mencapai usia 40 tahun dianjurkan melakukan cancer risk assessement survey. Pada wanita dengan faktor risiko mendapat rujukan untuk dilakukan mammografi setiap tahun. Wanita normal mendapat rujukan mammografi setiap 2 tahun sampai mencapai usia 50 tahun.

Foster dan Constanta menemukan bahwa kematian oleh kanker payudara lebih sedikit pada wanita yang melakukan pemeriksaan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dibandingkan yang tidak. Walaupun sensitivitas SADARI untuk mendeteksi kanker payudara hanya 26%, bila dikombinasikan dengan mammografi maka sensitivitas mendeteksi secara dini menjadi 75%

Pencegahan tertier
Pencegahan tertier biasanya diarahkan pada individu yang telah positif menderita kanker payudara. Penanganan yang tepat penderita kanker payudara sesuai dengan stadiumnya akan dapat mengurangi kecatatan dan memperpanjang harapan hidup penderita. Pencegahan tertier ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderita serta mencegah komplikasi penyakit dan meneruskan pengobatan. Tindakan pengobatan dapat berupa operasi walaupun tidak berpengaruh banyak terhadap ketahanan hidup penderita. Bila kanker telah jauh bermetastasis, dilakukan tindakan kemoterapi dengan sitostatika. Pada stadium tertentu, pengobatan yang diberikan hanya berupa simptomatik dan dianjurkan untuk mencari pengobatan alternatif.

Kanker Rahim
Ada dua jenis utama kanker serviks:

Sel kanker serviks skuamosa adalah yang paling umum. Ini berkembang dari sebuah sel kulit seperti (sel skuamosa) yang menutupi leher rahim yang menjadi kanker. Adenokarsinoma kanker serviks kurang umum. Ini berkembang dari sebuah sel kelenjar (sel yang membuat lendir) di dalam saluran leher rahim yang menjadi kanker.

Kedua jenis tersebut didiagnosis dan diobati dengan cara yang sama. Apa Yang Menyebabkan Kanker Serviks? Sebuah tumor kanker dimulai dari satu sel. Diperkirakan bahwa sesuatu kerusakan atau mengubah gen tertentu dalam sel. Hal ini membuat sel yang sangat abnormal dan jumlahnya tidak terkendali. (Lihat brosur terpisah yang disebut Apa Penyebab Kanker untuk lebih jelasnya.)

15

Dalam kasus kanker serviks, kanker berkembang dari sel yang sudah tidak normal lihat di atas. Dalam kebanyakan kasus, sel-sel abnormal yang hadir selama bertahun-tahun sebelum salah satu sel yang abnormal menjadi kanker dan mulai berkembang biak tak terkendali menjadi tumor kanker. Pra-kanker awal kelainan sel leher rahim biasanya disebabkan oleh infeksi sebelumnya dengan human papillomavirus (HPV). Siapa Yang Dapat Menderita Kanker Serviks? Kebanyakan kasus berkembang pada wanita berusia 30-an atau 40-an. Beberapa kasus berkembang pada wanita yang lebih tua dan lebih muda. Hal ini jarang terjadi pada wanita berusia di bawah 25 tahun. Kanker serviks merupakan jenis yang paling umum kedua belas dari kanker pada wanita di Inggris. Sekitar 950 wanita di Inggris meninggal karena kanker ini setiap tahun. Namun, jumlah kasus didiagnosis setiap tahun telah jatuh beberapa tahun terakhir. Hal ini karena kanker serviks dapat dicegah dengan rutin tes skrining serviks. Apa Itu Tes Skrining Serviks? Wanita di Inggris yang ditawarkan tes reguler skrining serviks. Selama pengujian berlangsung beberapa sel yang diambil dari permukaan serviks. Sel-sel ini dikirim ke laboratorium untuk dilihat di bawah mikroskop. Dalam tes yang paling sel-sel terlihat normal. Abnormal (dyskaryotic) sel terlihat pada beberapa kasus. Serviks dyskaryosis bukan kanker serviks. Dyskaryosis Serviks berarti bahwa beberapa sel leher rahim tidak normal, tetapi tidak bersifat kanker. Sel-sel yang abnormal kadang-kadang disebut sel pra kanker atau sel displastik. Tergantung pada derajat abnormalitas dari sel, serviks dyskaryosis digolongkan sebagai: Dyskaryosis ringan. Ini terjadi ketika ada perubahan sel hanya sedikit. Ini kadang-kadang disebut CIN 1. CIN singkatan neoplasia intraepitel serviks. Dyskaryosis sedang(atau CIN 2). Dyskaryosis parah(atau CIN 3). Ini terjadi ketika sel-sel yang sangat abnormal, namun masih belum bersifat kanker. Dalam banyak kasus (dyskaryotic) yang abnormal sel tidak berkembang menjadi kanker. Dalam beberapa kasus, mereka kembali ke normal. Namun, dalam beberapa kasus, sering tahun kemudian, sel-sel abnormal berubah menjadi kanker.

16

Beberapa kebiasan-kebiasan yang tanpa kita sadari dapat memicu terjadinya kanker rahim: 1. Mengkosumsi Makanan Rendah Lemak Apabila kita terlalu banyak konsumsi jenis makanan yang berlemak maka estrogen pun semakin banyak, karena lemak yang potensial memproduksi hormon estrogen. Dan apabila badan rahim/endometrium terpapar oleh hormon ini maka kemungkinan terjadi perubahan yang sangat cepat menjadi kanker. 2. Kebiasaan Merokok Nikotin yang terkandung dalam rokok dapat mempermudah selaput lendir sel-sel tubuh terangsang atau bereaksi. Dan biasanya terjadi pada tenggorokan, paru-paru dan leher rahim. Apabila nikotin yang diserap oleh tenggorakan terlalu banyak maka akibatnya semakin besar kemungkinan tiga organ itu terkontaminasi. 3. Sering Menabur Bedak Pada Vagina Butiran-butiran bedak yang menempel pada vagina dapat menyebabkan timbulnya kanker ovarium. Hal itu dapat mengakibatkan infeksi dan luka di ovarium. Kebiasaan seperti ini dianggap sesuatu yang wajar saja, demi menjaga kesegaran pada vagina. Padahal dengan kebiasaan seperti itu dapat menimbulkan kanker. 4. Pembersih Vagina Pada umumnya wanita sering menggunakan antiseptik untuk membersihkan daerah kewanitaan mereka. Katanya, berguna membasmi kuman pada vagina, perlu diketahui pada vagina terdapat kuman yang disebut Basillus Doderlain, penghasil asam laktat yang memang fungsinya menjaga kelembaban vagina. Padahal antiseptik yang digunakan mengandung bahan kimia yang berbahaya yang dapat menimbulkan iritasi pada leher rahim 5. Kurangnya asupan vitamin Vitamin C merupakan vitamin yang dapat memperbaiki dan memperkuat mukosa, material dalam leher rahim. Jika kita kekurang vitamin tersebut tidak menutup kemungkinan kita akan terjangkit kanker rahim. Oleh karena dianjur untuk memperbanyak makan sayuran dan mengkonsumsi vitamin C.

17

Kanker Otak
Penyebab kanker otak
Faktor Internal Faktor keturunan / genetik. Jika ada sanak saudara yang punya riwayat menderita kanker otak, berarti peluang Anda terkena kanker otak lebih besar daripada mereka yang keluarganya tidak ada penderita kanker otak. Faktor kedua yang dapat memicu terjadinya kanker otak adalah riwayat benturan (jika kepala Anda pernah terbentur). Benturan ini dapat menyebabkan trauma pada jaringan otak, sehingga bisa jadi penyebab tumbuhnya jaringan abnormal dalam otak (yang kemudian dapat berkembang menjadi kanker otak). Faktor External Merupakan faktor yang datang dari luar tubuh, pada umumnya berupa makanan dan radiasi. Obat-obatan tertentu yang diminum secara terusmenerus berpotensi menyebabkan kanker. Faktor-faktor lainnya:

Pola hidup yang kurang sehat: misalnya merokok, makanan berlemak, kurang serat, dsb. Bahan karsiogenik: minyak goreng yang dipakai berulang-ulang, bahan kimia yang termakan Radiasi: paparan radiasi dalam gelombang tertentu dapat memicu berkembangnya sel kanker

Beberapa gejala kanker otak yang mudah ditemui sebagai berikut:


Mudah mengalami sakit kepala Mudah mual Tubuh lemas Sulit berjalan Sulit mendengar dan melihat Mati rasa di kaki dan tangan Sulit berkonsentrasi Menurunnya daya ingat dan respon Menurunnya daya penciuman

18

Lumpuh pada sebagian wajah atau badan Kantuk yang berkepanjangan Berhentinya haid secara tidak normal

Obat kanker herbal


Obat Kanker Otak Ace Maxs Ace Maxs merupakan produk unggulan dari H2O, karena mengandung XANTHONE sebuah kandungan antioksidan super yang terdapat dalam kulit dan daging buah manggis, si ratu eksotik yang terkenal dengan sebutan ratu segala buah (queen of fruits). Buah yang jujur begitulah sebutan lain dari manggis, dan H2O menghadirkan untuk Anda dalam kombinasi brilian dengan ekstrak daun sirsak yang sangat terkenal dengan khasiatnya mengusir kanker dan berbagai penyakit lainnya. Ace Maxs merupakan solusi tepat untuk mengatasi penyakit - penyakit anda. dikenal sebagai produk herbal terbaik yang terbuat dari keajaiban kulit buah manggis dan daun sirsak hasil alam Indonesia untuk kesehatan menyeluruh. Ace Maxs Obat Herbal diolah dengan teknologi terkini dan dikendalikan oleh tangan-tangan terampil dari disiplin ilmu, seperti ilmu gizi, kesehatan dan teknologi makanan-minuman, sangat tepat menjadi produk herbal pilihan untuk kesehatan Anda dan keluarga.

Khasiat buah manggis Anti-peradangan (anti-inflamasi). Anti-depresi. Mencegah penyakit Alzheimer. Mencegah penyakit Kanker. Memperkuat sistem kekebalan tubuh. Sebagai anti-oksidan. Bermanfaat untuk mengatasi penyakit Jantung. Bermanfaat untuk mengurangi kadar gula dalam darah. Mencegah penyakit Diare. Mencegah penyakit Urat Syaraf. Mencegah penyakit Katarak.

19

Mencegah kerapuhan tulang. Mengobati tekanan darah tinggi. Mencegah penuaan dini. Mengencangkan kulit. Menurunkan berat badan. Mengurangi tingkat kegelisahan, cemas, dan kepanikan. Menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur. Dan Lain Lain.

Hasil Penelitian Tentang Kulit Manggis Laurent Garcin yang berkebangsaan Prancis adalah sang penemu yang pertama kali memberi nama buah Manggis dengan sebutan Garcinia Mangostana. Itu terjadi pada abad ke-16. Namun, Garcin hanya berperan dalam memberikan nama buah yang kini telah diakui memiliki banyak khasiat untuk kesehatan manusia. Sampai akhirnya pada tahun 1993, seseorang berkebangsaan Jepang bernama Munekazu Iiunama berinisiatif untuk mengumpulkan kulit buah Manggis dari berbagai pelosok Nusantara, Setelah lumayan terkumpul banyak, kulit Manggis tersebut kemudian dibawa ke Gifu Pharmaceutical, Jepang untuk diteliti. Setelah kulit buah Manggis berada di Jepang, tim peneliti yang terdiri dari Kenji Matsumoto, Munekazu Iinuma sendiri, dan beberapa orang lainnya, mengekstrak kulit buah Manggis yang sudah kering tersebut dengan benzena, aseton, alkohol 70% dan heksana, Dari proses ekstraksi tersebut ternyata menghasilkan enam turunan xanthone yang merupakan senyawa utama yang terkandung dalam buah Manggis. Derivasi xanthone tersebut terdiri dari a-mangostin, b-mangostin, g-mangostin, mangostinone, garcinone E, 2-isoprenyl-1, 7-dihydroxy-3methoxyxanthone, Tak berhenti sampai disitu, para ilmuwan tersebut kemudian mengambil sel penyebab leukemia seperti K562, HL60, NB4, U937 dari Ibaraki, Jepang, Selanjutnya sel kanker yang menjadi penyebab leukemia tersebut kemudian dikulturkan.Lalu, senyawa xanthone dari kulit buah Manggis dilarutkan kedalam kultur sel penyebab leukemia tadi. Hasilnya cukup mengejutkan, yakni a-mangostin yang merupakan salah satu unsur turunan dari xanthone berperan dalam memicu proses apoptosis sel leukemia.Hasil penelitian tersebut seolah telah menjadi pemicu untuk memunculkan hasil-hasil penelitian lainnya tentang kevalidan kulit buah Manggis yang mengandung banyak manfaat, Pasca-penelitian oleh tim Munekazu, penelitian lainnya di Swiss menemukan bahwa xanthone dalam kulit buah Manggis mampu

20

mengatasi depresi. Kemudian sekitar tahun 1996, diadakan dua penelitian lainnya di Taiwan. Dimana penelitian yang satu menemukan bahwa xanthone berkhasiat dalam mengatasi depresi, dan penelitian lainnya menemukan bahwa xanthone berperan juga sebagai anti-kanker.Di kawasan Oregon Amerika Serikat, penelitian xanthone berakhir pada kesimpulan bahwa senyawa yang satu ini ampuh untuk penyakit malaria. Sampai akhirnya pada medio 1997-2004 penelitian terhadap kulit buah Manggis ini dilakukan di berbagai penjuru dunia dan hasilnya sangat beragam: bermanfaat untuk menyembuhkan tuberkulosis, kanker payudara, kanker otak, diabetes, maupun arthritis dll.

Khasiat Daun Sirsak

Daun sirsak merupakan bahan alam yang didalamnya terkandung zat Annonaceous Acetogenins, yaitu kumpulan senyawa aktif yang berpotensi sebagai sitotoksik yang bermanfaat bagi kesehatan. Sejak berabad-abad silam, daun sirsak dan bagian pohon sirsak lainnya telah dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Penelitian tentang manfaat dan khasiat acetogenins juga banyak dilakukan di berbagai negara. Pemaparan berikut merupakan hasil penelitian mengenai khasiat dan manfaat acetogenins untuk menumpas berbagai penyakit, salah satunya menumpas penyakit ganas seperti kanker. Penelitian Health Sciences Institute di ambil berdasarkan kebiasaan hidup suku Indian yang hidup di hutan Amazon. Beberapa bagian dari pohon ini seperti kulit kayu, akar, daun, daging buah dan bijinya, selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian. Graviola atau sirsak diyakini mampu menyembuhkan sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan rematik. Suatu studi yang dipublikasikan oleh the Journal of Natural Products menyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di Korea Selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia yang terkandung di dalam graviola, mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker usus besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan adriamycin dan kemotrapi.

Kanker Lainnya
Kanker Mulut Gejala Kanker Mulut meliputi : Sering mengalami sariawan pada mulut, lidah dan gusi yang tidak kunjung sembuh sampai jangka waktu yang cukup lama. Kanker Saluran Pencernaan Gejala Kanker Saluran Pencernaan meliputi : adanya darah dalam kotoran yang ditandai warna merah terang atau hitam, Rasa tidak enak terus menerus disekitar wilayah perut, adanya benjolan pada daerah perut, rasa sakit setelah makan, dan adanya penurunan berat badan. Kanker Kolon

21

Gejala Kanker Indung Telur meliputi : adanya pendarahan pada rectum, ada darah pada kotoran, adanya perubahan buang air besar (diare yang terus menerus atau mungkin sulit untuk buang air besar). Kanker Kandung Kemih Gejala Kanker Kandung Kemih Meliputi : Keluar darah pada saat buang air seni, rasa sakit atau perih pada saat buang air kecil, keseringan atau kesulitan untuk buang air kecil, dan terasa begitu sakit pada daerah kandung kemih.

Kanker Prostat Gejala Kanker Prostat meliputi : Kencing tidak lancar, rasa sakit yang terus menerus pada daerah pinggang bagian belakang, daerah penis dan paha bagian atas. Kanker Buah Zakar (Testis) Gejala Kanker Buah Zakar meliputi : adanya benjolan asing pada buah zakar, ukuran penampungan buah zakar yang membesar dan menebal secara mendadak, sakit pada perut bagian bawah, dada membesar atau menjadi lembek. Limfoma Jenis kanker yang berasal dari jaringan yang membentuk darah, misalnya jaringan limfe, lacteal, limfa, berbagai kelenjar limfe, timus, dan sumsum tulang. Jenis kanker Limfoma yang lebih spesifik adalah penyakit Hodgkin yaitu Kanker Kelenjar Limfe dan Limfa. Kanker Leukemia (Darah) Gejala Kanker Darah meliputi : muka sering pucat, kelelahan kronis, penurunan berat badan, mudah terkena infeksi, mudah terluka, rasa sakit pada tulang dan persendian, dan sering mengalami mimisan.

22

BAB III PENUTUP


Kritik:

Saran:

23

Daftar Pustaka
Pengertian kanker http://konsultasikesehatangratis.blogspot.com/2008/10/apa-itu-kanker.html Macam macam kanker http://forum.kompas.com/kesehatan/34451-berbagai-macam-penyakit-kanker-yangwajib-diketahui.html Kanker kulit http://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_kulit http://www.deherba.com/gejala-gejala-kanker-kulit.html kanker mulut http://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_mulut Kanker tenggorokan http://carasehat.org/definisi-kanker-tenggorokan-gejala-tanda-danpenyebabnya.html http://www.deherba.com/gejala-dan-pengobatan-kanker-tenggorokan.html Kanker paru-paru http://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_paru-paru Kanker payudara http://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_payudara kanker Rahim http://pusatnatesh.com/kanker-serviks-dan-gejalanya/ http://infokesehatan101.blogspot.com/2012/06/kanker-rahim.html Kanker otak http://obatherbal64.blogspot.com/2013/01/obat-kanker-otak.html

24

You might also like