You are on page 1of 71

EVALUASI DIRI

PROGRAM STUDI STRATA-1 FARMASI

UNIVERSITAS KADER BANGSA PALEMBANG


Jalan Mayjend. H.M. Ryacudu No. 88 Telp. (0711) 510173

PALEMBANG 2011

EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI S-1 FARMASI KOMPONEN A. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan. Dalam penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi S-I Farmasi berpedoman kepada visi, misi, tujuan serta sasaran dari fakultas dan universitas. Penyusunan draft awal visi, misi, tujuan dan sasaran Program studi S-I Farmasi dilakukan oleh panitia penyusun. Dalam penyusunan ini dilakukan pertemuan untuk meminta masukan kepada segenap stakeholders, yang terdiri dari dekan, para dosen, wakil karyawan, alumni dan tokoh masyarakat. Berbagai masukan dari stakeholders dikumpulkan dan diolah kemudian dianalisa, sehingga panitia menyempurnakan draft awal menjadi draft akhir visi, misi, tujuan dan sasaran Program studi s-I Farmasi. 1.1 Rumusan Visi Program Studi yang Konsisten dengan Visi Lembaga Rumusan visi Program Studi Strata-1 Farmasi adalah Menjadi salah satu Program studi S-1 Farmasi yang terbaik di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2017 1.2 Rumusan Misi Program Studi Yang diturunkan dari Misi Lembaga Untuk Mencapai visi yang telah ditetapkan maka dirumuskan misi sebagai berikut : a. Menyelenggarakan pendidikan Strata I Farmasi yang bermutu

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

b. Menyelenggarakan penelitian di bidang Farmasi yang bermutu c. Menerapkan dan mengamalkan ilmu dibidang kefarmasian untuk memberdayakan masyarakat dalam bidang kesehatan. 1.3 Rumusan Tujuan Program Studi yang Merujuk Tujuan Lembaga dan Merupakan Turunan dari Misinya Menghasilkan lulusan Farmasi Yang bermutu dan siap bersaing memasuki lapangan kerja 1.4 Rumusan Sasaran Program Studi yang Relevan dengan Misinya dan Strategi Pencapaiannya Sasaran dan Strategi Pencapaian Program Studi S-1 Farmasi Priode 2012-2017 sebagai berikut : Sasaran : a. Terwujudnya sistem pembelajaran yang bermutu seperti meningkatkan metode ajar serta alat fasilitas pembelajaran untuk menghasilkan lulusan yang bermutu. Strategi Pencapaian : Meningkatkan kualitas dan profesionalisme dosen, instruktur dan staf sehingga proses belajar mengajar dapat dipertanggung jawabkan antara lain meningkatkan pendidikan dosen minimal S2, jika mungkin S3, mengikuti pelatihan2 sesuai dengan peminatan, mengikuti program AA/ Akta V, JJA, dan Sertifikasi dosen. Serta melakukan penataan dan melengkapi sarana dan prasarana akademik maupun non akademik, secara bertahap sehingga proses belajar dan

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

mengajar dapat diselenggarakan minimal sesuai dengan standar pendidikan S-1 Farmasi. Sasaran : b. Terwujudnya sistem kinerja yang baik pada bagian penelitian dan pengabdian masyarakat. Strategi Pencapaian : Penataan & peningkatan sistem manajemen sehingga pengelola Program Studi S-1 Farmasi UKB lebih efisien dan berkualitas dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat seperti, mengadakan seminar-seminar dan pelatihan tentang penelitian serta pengabdian masyarakat. Sasaran : c. Terciptanya sumber daya manusia untuk mendukung penelitian dan pengembangan iptek, untuk memberdayakan masyarakat. Strategi Pencapaian : Mengembangkan dan meningkatkan kualitas Dosen, Instruktur dan staf dengan cara Tugas belajar, Studi banding, mengikuti seminar dan pelatihan. Sasaran : d. Menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di lapangan kerja. Strategi Pencapaian : Meningkatkan mutu pembelajaran dengan cara memberikan proses belajar, metode belajar serta fasilitas belajar yang sesuai dengan

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

kebutuhan lapangan kerja. Sehingga para lulusan mampu bersaing di dunia kerja.
Deskripsi SWOT Variabel Visi, Misi Dan Sasaran Program Studi S 1 Farmasi : Kekuatan(Strength Kelemahan(Weakness Peluang(Opportunity) Ancaman(Threat)

) ) 1. Visi dan misi 1. mempunyai kekuatan untuk mempersatukan berbagai potensi dan kreativitas yang beragam dalam organisasi maupun dari luar. 2.Sosialisasi visi misi telah dilakukan dengan baik

Sikap kompetitif 1. Menjadi salah satu 1.Meningkatnya ilmiah dan etos program studi s1 jumlah kerja pada sebagian farmasi terbaik di penyelenggaraan sivitas akademika Program Studi sumatera selatan. untuk melaksanakan Sejenis di misi masih perlu Indonesia yang dioptimalkan lebih baik. 2.Semakin pesatnya pertumbuhan tenaga kerja bidang farmasi

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

KOMPONEN B. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU 1. Personil beserta Fungsi dan Tugas Pokoknya a. Kredibelitas Penyelenggaraan Tatapamong di lingkungan program studi S-1 Farmasi diselenggarakan untuk menjamin keberhasilan setiap kebijakan yang diselenggarakan oleh Universitas Kader Bangsa Palembang. Tatapamong yang diselengarakan di program studi S-1 Farmasi secara berkualitas, kapabilitas, atau mempunyai kekuatan untuk

menimbulkan kepercayaan sesuai dengan kredibilitas yang diharapkan. Disamping itu, pada setiap kegiatan pengembangan, dibutuhkan pendukung utama untuk menjamin keberhasilan sebagaimana dimaksud. Pendukung utama adalah dana, dimana pendanaan operasionalisasi program studi S-1 Farmasi dipenuhi oleh Yayasan Kader Bangsa, Unversitas Kader bangsa, bantuan pemerintah pusat ( PHP-PTS ) serta bantuan pemertintah daerah. Pendukung berikutnya adalah perencanaan (Planning) dimana didalamnya sudah dimuat tujuan masing-masing kegiatan, ukuran capaian, bentuk program untuk setiap kegiatan yang diselenggarakan . b. Bertanggung jawab dan Akuntabilitas Pendukung utama ketiga adalah Sumberdaya Manusia, yaitu pengelola program studi yang terdiri dari Kepala, sekretaris dan staf yang

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

mengetahui peran masing-masing sehingga akan bersedia bertanggung jawab atas keberhasilan atau kegagalan/tertundanya pencapaian tujuan serta sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan adanya pertanggung jawaban tehadap tiap tindakan, produk, keputusan dan kebijakan (akuntabilitas). c. Adil dan Transparan Program Studi S-1 dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selalu memberdayakan instrumen dan perangkat pendukung melalui kebijakan dan peraturan serta kode etik, misalnya guna menjamin pelaksanaan setiap tugasnya, personel program studi S-1 Farmasi diberikan SK yang dikeluarkan dan ditandangani oleh rektor Universitas Kader Bangsa. Penunjukkan dan pembagian tugas ini juga dilakukan dengan mempertimbangkan keadilan, transparan yang disesuaikan dengan kompetensi yang dimiliki oleh sumber daya manusianya. Hal ini juga dapat dilihat dengan rotasi dan pembatasan lama menduduki jabatan yang ada di lingkungan program studi s-1 Farmasi yang juga memperhatikan persyaratan administrasi d. Sistem Kepemimpinan, dan Pengalihan (deputizing) serta

Akuntabilitas Pelaksanaan Tugas e. Kepemimpinan Operasional Program Studi S-1 Farmasi yang dipimpin oleh ketua program studi dengan masa kepemimpinan 3 tahun untuk melaksanakan program-program kerja jangka pendek maupun menengah serta merancang program jangka panjang yang akan meningkatkan mutu kedisplinan tenaga pendidik maupun mahasiswa dan mutu pendidikan, Ketua program studi mampu malaksanakan tugas (operasional) secara teknis sesuai dengan bidang ilmu

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

yang diampuh program studi melalui pendekatan pola kepemimpinan yang aktif. f. Kepemimpinan Organisasi Ketua program studi mampu menggerakkan sekelompok orang menuju ke suatu tujuan yang telah ditetapkan bersama (organisasi) yaitu menjalankan komunikasi dua arah antara pihak staf program studi dengan para dosen, serta mahasiswa untuk menjaga pola kerja yang harmonis dan efektif. g. Kepemimpinan Pelayanan Publik Untuk kepemimpinan dalam urusan publik selama ini secara sederhana hanya dikaitkan dengan kegiatan kerja sehari-hari dalam bentuk pelayanan publik, menjalankan pengabdian masyarakat sehingga bisa keberadaan program studi S-1 Farmasi menjadi bermanfaatkan bagi masyarakat Jelaskan pola kepemimpinan dalam Program Studi Kepemimpinan Operasional Program Studi S-1 Farmasi yang dipimpin oleh ketua program studi dengan masa kepemimpinan 3 tahun untuk melaksanakan program-program kerja jangka pendek maupun menengah serta merancang program jangka panjang yang akan meningkatkan mutu kedisplinan tenaga pendidik maupun mahasiswa dan mutu pendidikan, Ketua program studi mampu malaksanakan tugas (operasional) secara teknis sesuai dengan bidang ilmu yang diampuh program studi melalui pendekatan pola kepemimpinan yang aktif. Kepemimpinan Organisasi

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

Ketua program studi mampu menggerakkan sekelompok orang menuju ke suatu tujuan yang telah ditetapkan bersama (organisasi) yaitu menjalankan komunikasi dua arah antara pihak staf program studi dengan para dosen, serta mahasiswa untuk menjaga pola kerja yang harmonis dan efektif. Kepemimpinan Pelayanan Publik Untuk kepemimpinan dalam urusan publik selama ini secara sederhana hanya dikaitkan dengan kegiatan kerja sehari-hari dalam bentuk pelayanan publik, menjalankan pengabdian masyarakat sehingga bisa keberadaan program studi S-1 Farmasi menjadi bermanfaatkan bagi masyarakat h. Partisipasi Civitas Academica dalam pengembangan kebijakan, serta Pengelolaan dan Koordinasi Pelaksanaan Program. Untuk melakukan partisipasi terhadap berbagai macam kegiatan yang dilakukan dalam program studi ini maka ada beberapa mekanisme yang digunakan antara lain : 1) Pertemuan rutin yang mengagendakan berbagai macam persoalanpersoalan dalam pelaksanaan kegiatan individu maupun tim untuk kemudian dicarikan penyelesaiannya. 2) Seminar atau diskusi internal program studi yang dilakukan secara rutin setiap 3 bulan sekali untuk mencari perspektif baru dalam proses pembelajaran. 3) Laporan berkala dari program studi, laboratorium, pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, bagian administrasi akademik dan kemahasiswaan atau dosen melalui sistem informasi yang ada. 4) Membuat forum komunikasi dengan mahasiswa yang berisi tentang berbagai macam persoalan kampus yang diselenggarakan setiap minggu keempat setiap bulannya. 5) Pertemuan rutin harian dengan pimpinan lembaga untuk memantau perkembangan kegiatan

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

i. Perencanaan Perencanaan dalam mekanisme tata pamong program studi ini dimaksudkan untuk menentukan langkah-langkah yang akan diambil oleh program studi untuk mewujudkan tujuan program studi ini. Proses perencanaan ini dalam pelaksanaannya melibatkan semua unsur yang berkepentingan dalam proses pembelajaran termasuk para stakeholder atau pengguna jasa sehingga rencana yang dihasilkan relatif kontekstual dan dapat menampung berbagai kepentingan dalam proses pembelajaran. Proses perencanaan ini dapat dibedakan dalam tiga jenjang yaitu : strategis, taktis dan teknis. Perencanaan strategis dimaksudkan untuk menentukan berbagai macam tujuan dan kegiatan utama yang dilakukan oleh program studi untuk dapat mewujudkan visi, misi dan tujuan program studi. Perencanaan strategis mencakup penentuan baku mutu program studi yang meliputi : baku mutu dosen, baku mutu proses pembelajaran, baku mutu fasilitas pendukung pembelajaran, dan baku mutu kegiatan kemahasiswaan. Perencanaan taktis dimaksudkan untuk menentukan berbagai macam kegiatan yang diperlukan untuk mengimplementasikan rencana strategis yang telah ditentukan sebelumnya. Perencanaan taktis ini berjangka waktu sekitar 2 tahun yang dibutuhkan antara lain : penentuan dan peninjauan kurikulum program studi, penentuan metode pembelajaran, penentuan fasilitas-fasilitas pendukung yang diperlukan dan sebagainya. Perencanaan teknis dimaksudkan untuk mengoperasionalkan rencana taktis untuk satu tahun akademik. Perencanaan ini meliputi : proses perkuliahan, materi perkuliahan, sistem monitoring dan evaluasi proses kuliah, pembimbingan mahasiswa, kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, kegiatan mahasiswa, pembekalan dan sebagainya. Hasil dari perencanaan teknis ini biasanya kemudian dituangkan dalam kalender akademik tahun yang bersangkutan.

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

10

4.1

Pelaksanaan Berbagai macam rencana kegiatan pada tingkat program studi ini dalam pelaksanaannya akan dikoordinasikan oleh ketua program studi dengan memperoleh dukungan dari struktur yang sejajar maupun secara vertikal seperti dari pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, kepala laboratorium, ketua jurusan, pembantu Rektor dan Rektor. Pada tingkat implementasi berbagai macam rencana tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kegiatan yaitu kegiatan individu artinya kegiatan yang menjadi tanggung jawab dari setiap dosen program studi dan kegiatan tim artinya kegiatan yang merupakan tanggung jawab kelompok dosen untuk bidang-bidang tertentu untuk menyelesaikannya. Berbagai macam kegiatan yang dilakukan baik oleh tim maupun individu ini jika dirasa kurang mampu untuk diselesaikan maka akan dimintakan bantuannya baik dari program studi lain maupun dari struktur lain yang relevan.

j. Evaluasi Program dan Pelacakan Lulusan Lulusan (Alumni) sesuai peraturan akademik dan statuta adalah semua tamatan setelah studi minimal 4 (Empat) tahun. Dengan mengevaluasi kurikulum operasional yaitu agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja sebagai pihak yang menggunakan lulusan program ini, peningkatan kompetensi mahasiswa atau lulusan dalam menghadapi pasar kerja nantinya. Juga dengan membentuk suatu wadah ikatan alumni yang mempunyai fungsi untuk menampung dan memberikan informasi segala sesuatu yang menyangkut kelulusan baik lowongan, maupun lainnya. Pelacakan lulusan Program Studi Strata-1 Farmasi telah dilaksanakan pada tahun 2007 dikarenakan lulusan tersebut mempunyai tata kerja organisasi alumni diatur menurut kesesuaian kebutuhan para lulusan tersebut. Untuk menjamin efektivitas berbagai macam rencana yang telah disusun mulai rencana jangka pendek sampai dengan rencana jangka panjang maka telah dikembangkan sistem evaluasi sebagai berikut : Program Studi Strata-1 Farmasi

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

11

a. Evaluasi proses perkuliahan setiap mata kuliah per semester b. Evaluasi perkuliahan oleh dosen (tim pengajar) per semester c. Evaluasi sistem pelayanan kepada mahasiswa per semester d. Evaluasi kinerja program studi per tahun e. Evaluasi eksternal Berdasarkan sistem tata pamong seperti di atas diharapkan dapat mewujudkan atau setidak-tidaknya mendekati tujuan pendidikan Program Studi Strata-1 Farmasi dan mekanisme tata pamong yang seperti ini juga sekaligus sebagai bentuk penjaminan baku mutu program studi secara keseluruhan. Berbagai macam kelemahan yang ada, bukanlah semata-mata disebabkan oleh lemahnya lembaga dalam mengimplementasikan perencanaan, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor eksternal khususnya yang berkenaan dengan seringnya terjadi perubahan-perubahan kebijakan pendidikan tinggi baik dari kopertis maupun dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Perubahanperubahan kebijakan akan berimplikasi pada keharusan untuk menyesuaikan diri pada tingkat implementasi, dan ini bukan sesuatu yang dengan mudah dilakukan bagi yang ingin maju dan berkualitas. Jaminan mutu program studi diberikan kepada mahasiswa melalui beberapa cara penyediaan staf pengajar dengan mutu standart minimal praktisi yang ahli dibidang Farmasi, dosen-dosen tidak tetap dari beberapa perguruan tinggi sebagai pembanding mutu staf pengajar, pola pengajaran non konvensional dimana mahasiswa diarahkan kepada proses praktek dilapangan baik dengan simulasi didalam laboratorium, simulasi keadaan kerja di rumah sakit maupun industri Farmasi , membuat angket penilaian atas kerja praktek mahasiswa, dan akhirnya praktek kerja di rumah sakit maupun industri Farmasi sebagai tolok ukur seberapa mampu mahasiswa menyerap materi dan titik acuan jika ada hal-hal yang perlu di sesuaikan antara kurikulum dengan kebutuhan di lapangan kerja, jaminan mutu melalui kurikulum yang saat ini sedang diajukan dan sudah disesuaikan dengan keinginan rumah sakit maupun industri Farmasi, serta jaminan untuk pengembangan Program Studi Farmasi melalui penambahan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk kegiatan

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

12

belajar dan mengajar, jaminan untuk perluasan jaringan informasi secara nasional maupun global melalui koneksitas dengan intitusi lain sejenis. k. Perencanaan dan Pengembangan Program, dengan Manfaat Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal Perencanaan dan pengembangan Program Studi Strata-1 Farmasi sudah dilaksanakan selama ini sesuai dengan Kurnas dan Kurlok serta pada tahun 2001 telah disesuaikan dengan Keputusan Mendiknas No. 232/U/2000. Dalam perkembangan selanjutnya kita melakukan benchmarking dengan institusi lain dimana penerapan perencanaan program kerja di Program Strata1 Farmasi dilakukan melalui pola evaluasi setiap tahun pada tahap-tahap kerja (ditiap rencana program perlu diperbaiki), sebagai contoh program kerja yang dilaksanakan saat ini adalah; Peningkatan jumlah mahasiswa, peningkatan mutu staf pengajar, peningkatan disiplin dalam proses belajar dan mengajar. Pengembangan Program Studi Strata-1 Farmasi yaitu dengan adanya rencana untuk pengembangan program melalui peningkatan dan penambahan fasilitas Akademik missal; ruangan kelas, Dosen, Laboratorium, Perpustakaan. Adapun fasilitas penunjang yang terkait mutu pelayanan Universitas Kader Bangsa, keuangan, dan administrasi. Pengembangan program siap kerja serta kursus-kursus pendek (short course) 4-6 bulan program pengembangan ketrampilan kerja, untuk memenuhi kebutuhan industri. l. Kerjasama dan Kemitraan Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian antar lembaga didalam dan di luar perguruan tinggi sangat dimungkinkan mengenai penelitian yang lebih baik dan langsung mengenai sasaran yang sudah ditetapkan oleh lembaga mitra beserta pihak sendiri, tentunya kemitraan melalui proses panjang yakni dengan contact person lebih dahulu dan selanjutnya akan memudahkan perkembangan dan peningkatan hubungan selanjutnya.

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

13

m. Dampak Hasil Evaluasi Program terhadap Pengalaman dan Mutu Pembelajaran Mahasiswa Pengembangan program seperti yang diuraikan diatas Program Studi Strata-1 Farmasi dengan mencoba mengembangkan program-program lebih jauh yaitu usaha persiapan di Universitas Kader Bangsa untuk

menyelenggarakan program profesi Apotheker, meskipun secara operasional masih banyak persiapan yang dilakukan tetapi hal ini adalah merupakan nilai tambah dalam pengelolaan program baik dimata pihak intern, mahasiswa ataupun pihak luar. n. Pengelolaan Mutu secara internal pada tingkat Program Studi Pengelolaan program pendidikan diarahkan kepada usaha untuk menata organisasi dan mekanisme pengelolaan kegiatan belajar mengajar, melalui cara kerja yang efektif dan efisien, dengan memanfaatkan sumber daya dan sumber dana yang ada. Pola pengembangan yang menyangkut struktur organisasi penyelenggaraan pendidikan mengacu pada pedoman pemerintah dalam mengisi organisasi berdasarkan fungsi yang berorientasi kepada pembagian kerja sesuai dengan bidang kegiatan Akademik dan administrasi, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999. Prioritas pengembangan menyangkut tiga unsur utama dalam bidang pengelolaan pendidikan, yaitu : a. Organisasi yang meliputi struktur kelembagaan, tenaga penanganan, serta pembagian tugas dan wewenang berdasarkan posisi atau keahlian masing-masing. b. Administrasi yang meliputi system dan prinsip kerja, pengendalian, serta peralatan-peralatan yang diperlukan untuk menunjang kelancaran kegiatan administrasi. Jalur pengelolaan yang meliputi mekanisme kerja, koordinasi dan sinkronisasi, serta penciptaan iklim kerja yang menunjang kelancaran roda organisasi.

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

14

o. Hubungan dengan Penjaminan Mutu pada Tingkat Lembaga Jaminan mutu program studi diberikan kepada mahasiswa melalui beberapa cara penyediaan staf pengajar dengan mutu standart minimal praktisi yang ahli dibidang Farmasi , dosen-dosen tidak tetap dari beberapa perguruan tinggi sebagai pembanding mutu staf pengajar, pola pengajaran non konvensional dimana mahasiswa diarahkan kepada proses praktek dilapangan baik dengan simulasi didalam laboratorium, simulasi keadaan kerja di rumah sakit maupun industri Farmasi, membuat angket penilaian atas kerja praktek mahasiswa, dan akhirnya praktek kerja di rumah sakit maupun industri Farmasi sebagai tolok ukur seberapa mampu mahasiswa menyerap materi dan titik acuan jika ada hal-hal yang perlu di sesuaikan antara kurikulum dengan kebutuhan di lapangan kerja, jaminan mutu melalui kurikulum yang saat ini sedang diajukan dan sudah disesuaikan dengan keinginan rumah sakit maupun industri Farmasi, serta jaminan untuk pengembangan Program Studi Farmasi melalui penambahan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk kegiatan belajar dan mengajar, jaminan untuk perluasan jaringan informasi secara nasional maupun global melalui koneksitas dengan intitusi lain sejenis. p. Dampak Proses Penjaminan Mutu Terhadap Pengalaman Belajar Mahasiswa dan Mutu Hasil Belajar Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman belajar mahasiswa adalah peningkatan pengalaman belajar melalui proses belajar aktif baik dengan kunjungan ke industri (studi tour), ataupun simulasi praktek kerja laboratorium ataupun industri, sehingga mahasiswa biasa dengan situasi kerja bahkan etos kerja yang didapat saat dilapangan. q. Metodologi Baku Mutu Dalam perkembangan selanjutnya kita melakukan benchmarking dengan institusi lain dimana penerapan perencanaan program kerja di Program Strata1 Farmasi dilakukan melalui pola evaluasi setiap tahun pada tahap-tahap kerja (ditiap rencana program perlu diperbaiki), sebagai contoh program kerja

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

15

yang dilaksanakan saat ini adalah; Peningkatan jumlah mahasiswa, peningkatan mutu staf pengajar, peningkatan disiplin dalam proses belajar dan mengajar. r. Evaluasi Internal yang Berkelanjutan Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan pada berbagai aspek dalam praktek. Efisiensi internal diadakan pada upaya kebiasaan memberdayakan evaluasi diri, otonomi keilmuan, akuntabilitas dalam penyelenggaraan program studi dan melaksanakan akreditasi secara berkelanjutan. s. Pemanfaatan Hasil Evaluasi Kualitas kegiatan Akademik dosen dan mahasiswa dapat dilihat dari hasil evaluasi belajar mengajar dalam satu semester yakni hasil studi tengah dan akhir semester (di lihat dari KHS) selain itu hasil penugasan dari dosen bersangkutan sewaktu berlangsung perkuliahan. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana Akademik yang kondusif untuk pembelajaran perlunya ada kesiapan yang sangat bagus dari semua bidang terkait baik dosen yang bertugas mengajarkan mata kuliah yang sesuai dengan keahliannya, tenaga administrasi yang bertugas sebagai petugas pengatur administrasi kemahasiswaan dan dosen. Sedangkan untuk kualitas dosen berupa keberhasilan dalam penyampaian materi perkuliahan dilihat seberapa jauh mahasiswa tersebut dapat menyerap pelajaran dan hasil penulisan jurnal yang sudah dihasilkan atau yang sedang ditulis. t. Kerjasaman dan Kemitraan Instansi Terkait dalam Pengendalian Mutu Kerjasama dan kemitraan penelitian antar lembaga didalam dan di luar perguruan tinggi sangat dimungkinkan mengenai penelitian yang lebih baik dan langsung mengenai sasaran yang sudah ditetapkan oleh lembaga mitra beserta pihak sendiri, tentunya kemitraan melalui proses panjang yakni

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

16

dengan contact person lebih dahulu dan selanjutnya akan memudahkan perkembangan dan peningkatan hubungan selanjutnya.
Deskripsi SWOT Variabel Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu Program Studi S 1 Farmasi : Kekuatan(Strength) Kelemahan(Weaknes Peluang(Opportunity Ancaman(Threat) 1.Telah banyak perguruan tinggi lain yang sudah lebih awal mengembangkan sistem informasi terpadu dengan lebih baik

s) 1. Meka nisme tataamong dan truktur tersurat dengan jelas 2. Pelak sanaan semua kegiatan yang telah direncanakan selalu dimonitor dan dievaluasi baik secara internal maupun eksternal. 1. Sistem Informasi Manajemen (SIM) belum jalan sebagai mana mestinya

)
1. Fakultas Farmasi dan Analis membentuk Tim Penjaminan Mutu proses pembelajaran ditingkat fakultas

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

17

KOMPONEN C. MAHASISWA DAN KELULUSAN 1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Pada saat masuknya mahasiswa proses seleksi dimulai dari proses pendaftaran calon mahasiswa yaitu syarat pertama untuk dapat mendaftar adalah lulusan Sekolah Menengah Umum, ataupun yang sederajat dapat ditentukan dari ijazah yang diakui oleh Departemen Pendidikan Nasional. Kemudian dilanjutkan dengan proses seleksi melalui seleksi ujian masuk yang dibagi menjadi tiga gelombang penerimaan mahasiswa baru, dengan materi dasar bahan ujian saringan masuk untuk Program Studi Kesehatan Masyarakat materi yang diujikan, IPS dasar, matematika dasar. Dari hasil ujian tersebut Panitia Penerimaan mahasiswa Baru melakukan seleksi terhadap calon mahasiswa baru yang masuk pada Program Studi Strata-1 Farmasi juga mengacu pada sistem baku Universitas Kader Bangsa. Pada tahap seleksi ini diharapkan bisa mendapat standart kualitas yang cukup bagi peserta kegiatan belajar mengajar (mahasiswa). Pada tahap penerimaan disaring lagi melalui ketepatan pemenuhan persyaratan pengurusan Akademik maupun administratif yang dikoordinir oleh Biro Administrasi Akademik. Pemenuhan legalitas persyaratan akademismenjadi pertimbangan utama dalam seleksi mahasiswa pada saat penerimaan yang dilakukan melalui koordinasi Biro Administrasi Universitas Kader Bangsa. 2. Profil Mahasiswa Jumlah mahasiswa program S-1 Farmasi yang aktif berjumlah 105 orang yang terdiri dari semester II 31 orang,tersemesr IV 19 orang, semester VI 17 orang, semester VIII 38 orang. Mahasiswa program studi berasal dari berbagai daerah Provinsi Sumatera Selatan contohnya Palembang, Baturaja, Banyu Asin, Ogan Ilir, Bangka dan berbagai macam latar belakang pekerjaan orang tua seperti PNS, pemilik perkebunan dan lain-lain.

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

18

3. Keterlibatan Mahasiswa Dalam Berbagai Komisi yang Relevan Keterlibatan mahasiswa didalam kegiatan kampus secara organisasi mereka mempunyai wadah yang menampung aspirasi para mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat yaitu melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kader Bangsa. BEM secara langsung bertanggung jawab kepada Rektor Universitas Kader Bangsa dan melakukan koordinasi melalui sekretariat program, Kepengurusan diatur menurut (AD/RT), kepengurusan BEM disahkan oleh Rektor Universitas Kader Bangsa, hubungan keluar selama ini sudah dilakukan melalui wakil-wakil mereka. Kegiatan yang selama ini sudah dilakukan keluar tergabung didalam panitia Penerimaan Mahasiswa Baru, turut melakukan promosi (presentasi di kelas), sebagai asisten penerimaan mahasiswa baru, terlibat langsung dalam penyampaian informasi-informasi mengenai kegiatan praktek yang diadakan mahasiswa Program Studi Strata-1 Farmasi mahasiswa lain maupun program lainnya. 4. Kegiatan Ekstra Kurikuler Kegiatan ekstra-kurikuler yaitu meliputi : Paduan suara, sangar tari, olahraga, Dakwah Kampus dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut mahasiswa dapat menyalurkan bakat dan keahlian yang meraka miliki. 5. Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa Program Studi Strata-1 Farmasi menerapkan sistem penerimaan mahasiswa baru dengan menggunakan tolok ukur standar mutu. Oleh karena itu, Universitas Kader Bangsa mengaplikasikan ujian seleksi yang ketat demi menjaring calon mahasiswa yang memenuhi standar tertentu. Selanjutnya, dalam proses pembelajaran, program studi melakukan 2 pendekatan yaitu (1) perkuliahan kelas reguler dan (2) pelatihan-pelatihan untuk menunjang kemampuan aplikatif mahasiswa. yang dapat diikuti oleh

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

19

6. Pelayanan Untuk Mahasiswa Pelayanan untuk mahasiswa diatur sesuai dengan statuta: a. Menggunakan kebebasan Universitas Kader Bangsa secara bertanggung jawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku, b. c. d. e. f. g. h. Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang Memanfaatkan fasilitas yang ada dalam rangka kelancaran Mendapat bimbingan dari Dosen yang bertanggung jawab Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan akademik sesuai dengan minat, bakat, kegemaran dan kemampuannya, proses belajar, atas program studi yang di ikutinya dalam menyelesaikan studinya, bidang studi yang diikutinya, serta hasil pelajarannya, dan sesuai dengan persyaratan yang berlaku, perundang-undangan yang berlaku, Memanfaatkan sumber daya melalui perwakilan/organisasi kemahasiswaan yang mengurus dan mengatur, minat dan tata kehidupan bermasyarakat, i. Pindah ke Perguruan Tinggi lain atau Bidang Studi lainnya bilamana memenuhi persyaratan penerimaan mahasiswa atau program studi yang hendak dimulai, dan bilamana daya tampung Perguruan Tinggi atau Program Studi yang bersangkutan memungkinkan, j. k. Ikut serta dalam kegiatan keorganisasian mahasiswa, Memperoleh pelayanan khusus bilamana menyandang cacat.

Ditegaskan bahwa setiap mahasiswa dapat memperoleh pembinaan dan penyuluhan dalam bidang ilmiah yang di tunjang dengan berbagai macam kegiatan seperti penelitian, diskusi ilmiah dan penulisan karya ilmiah.

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

20

Bantuan Tutorial Yang Bersifat Akademik : Bantuan tutorial yang bersifat Akademik yang selama ini dilaksanakan ada beberapa : a) Tutorial untuk awal pengisian Kartu Rencana Studi b) Tutorial untuk materi perkuliahan untuk menambah pengetahuan untuk beberapa hal yang kurang dimengerti dari materi yang telah diberikan didalam kelas dari dosen yang bersangkutan. c) Tutorial perbaikan mata kuliah yang gagal diambil pada semester yang lalu, materi-materi yang harus dikuasai serta waktu penawaran mata kuliah diberikan. d) Tutorial materi dan teknik penulisan Laporan Skripsi, pembimbingan untuk mahasiswa tingkat akhir dan telah memenuhi persyaratan untuk dapat mengajukan Skripsi, disini diberikan dua orang pembimbing, dimana pembimbing 1 bersifat materi yang akan diteliti dan dituangkan didalam Laporan Skripsi, pembimbing II yaitu pembimbing untuk teknik penulisan yaitu menyangkut tata cara serta aturan baku yang dilakukan didalam penulisan Laporan Skripsi. e) Konseling Psikologi dalam pembentukan diri mahasiswa. Dimana pada waktu tertentu psikologi yang memerlukan penanganan secara profesional, mahasiswa di rekomendasikan untuk mendapatkan asistensi dari pihak luar kampus (psikolog). f) Konseling karir, untuk membimbing mahasiswa menurut bakat diri dan kemampuan. Untuk mempersiapkan karir dimasa yang akan datang. Informasi dan Bimbingan Karir : Informasi dan bimbingan karir, selama ini informasi yang berkenaan dengan lapangan pekerjaan baik yang sifatnya paruh waktu (part time), ataupun tetap (full time) yang diberikan dosen-dosen melalui sekretariat diumumkan dan ditawarkan kepada para mahasiswa dengan persyaratan hanya untuk mahasiswa diatas semester III, hal ini sebagai antisipasi bahwa mahasiswa

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

21

tersebut dapat mengantisipasi beban perkuliahan yang terlalu berat. Tetapi pertimbangan tersebut secara akademis juga tidak mengesampingkan akan kebutuhan mahasiswa dalam pemenuhan kewajiban keuangan yang dikarenakan suatu hal terganggu (hal ini dapat diketahui pada saat konseling mengenai masalah pribadi). Konseling Pribadi dan Sosial : Konseling pribadi sampai saat ini masih bersifat pribadi atau non formal, yaitu hal-hal diluar kegiatan belajar dan mengajar biasanya dilakukan pada saat jeda perkuliahan ataupun saat perkuliahan usai, hal ini dilakukan biasanya bentuk mencari pemecahan masalah pribadi, pekerjaan ataupun masalah kemampuan Akademik mahasiswa yang menurun dikarenakan persoalan-persoalan yang non Akademik. 7. Kompetensi lulusan yang diharapkan Menghasilkan lulusan Farmasi yang dapat melaksanakan kegiatan praktek farmasi yaitu mengadakan pemeriksaan dari mulai evaluasi dan pengendalian obat, peningkatan pengelolaan obat, pemberian informasi obat dan konseling obat. 1. Menghasilkan lulusan farmasi yang dapat menjadi tenaga kesehatan yang profesional dalam melakukan tugas kefarmasian yang sesuai dengan kompetensinya. 2. Menghasilkan lulusan Farmasi yang mampu menerapkan konsep dan prinsip keilmuan dan keterampilan farmasi yang mendasari profesionalisme. 3. Menghasilkan lulusan farmasi yang mampu melakasanakan evaluasi dan pengendalian mutu obat. 4. Menghasilkan lulusan farmasi yang mampu untuk melaksanakan peningkatan pengelolaan dan penggunaan obat sevara rasional. 5. Menghasilkan lulusan farmasi yang mampu melaksanakan pengelolaan pembekalan farmasi yang meliputi pengadaan dan

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

22

pengendalian persediaan, mendistribusikan pembekalan farmasi serta melakukan produksi sediaan farmasi baik steril maupun non steril 6. Menghasilkan lulusan farmasi yang mampu yang dapat melaksanakan pemberian informasi obat dan konseling obat, serta melaksanakan pelayanan farmasi klinik lainnya. 7. Menghasilkan lulusan farmasi yang mampu meningkatkan dan mengembangkan penelitian-penelitian dibidang kefarmasian. 8. Menghasilkan lulusan yang memahami dan mampu menggunakan metode riset dan statistik. 8. Hasil pembelajaran Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan. Program studi menyadari bahwa kompetensi akademik dan profesional yang dicapai sampai sekarang belum sepenuhnya mencapai harapan yang diinginkan seperti daya saing, kreativitas, inovasi, dan mencari solusi terbaik. Salah satu kendala yang menghambat pencapaian harapan yaitu gejala lingkungan yang dihadapi bangsa dan negara. Produktivitas sistem pembelajaran. Untuk kondisi sekarang seperti terlihat pada data Akademik yang dimiliki program studi mununjukkan bahwa produktivitas sistem pembelajaran cukup baik. Walaupun demikian tidak menutup kemungkinan bahwa untuk menghadapi tantangan masa depan terutama pemberdayaan informasi teknologi dalam proses belajar-mengajar perlu diadakan pembaharuan. Tolok ukur yang digunakan untuk menentukan keberhasilan adalah: (1) produktivitas yang dihitung dari jumlah lulusan yang dihasilkan per tahun angkatan mahasiswa baru tahun pertama, (2) IPK, yang diketahui dari hasil ujian semester, (3) intensitas perkuliahan berdasarkan kehadiran civitas akademika yang dicatat oleh Sekretariat, (4) kecilnya angka putus atau drop out per angkatan, yaitu prosentasi jumlah mahasiswa yang tidak meneruskan studi karena alasan tertentu dari jumlah mahasiswa per angkatan, (5) jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu.

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

23

Yudisium lulusan. Yudisium kelulusan yang digunakan terdiri atas tiga kategori, yaitu: Istimewa (Cum Laude), Sangat Memuaskan, dan Memuaskan, seperti terlihat pada peraturan yang ada pada program studi. Kepuasan mahasiswa/lulusan dalam proses pendidikan Studi terlihat dan dapat dinilai pada waktu mahasiswa menyampaikan kesan dan pesan terhadap almamater dalam Laporan Skripsi di hadapan dosen penguji dan Wisuda. 9. Kepuasan Pemanfaatan Lulusan dan Keberlanjutan Penyerapan lulusan Meskipun negara dalam krisis moneter yang berkepanjangan, minat untuk mendaftar ke Program Studi Stara-1 Farmasi tidak mengalami penurunan yang signifikan. Salah satu alasan yang menyebabkan hal itu adalah ilmu kefarmasian dapat diimplementasikan kapan saja dan di instansi manapun. Artinya kompetensi kefarmasian senantiasa dibutuhkan. Demi menjaga mutu lulusan, maka Program Studi Strata-1 Farmasi selalu berupaya mengikuti perkembangan teori dan praktek, sehingga lulusan yang direproduksinya menjadi lulusan yang siap pakai untuk dunia kerja. Program studi Strata-1 Farmasi Universitas Kader Bangsa memiliki beban dan kewajiban sebagai lembaga interventif untuk mencetak sumber daya manusia juga mencermati kebutuhan pasar yang sangat dinamis.
Deskripsi SWOT Variabel Mahasiswa dan Lulusan Program Studi S1 Farmasi. Kekuatan(Strength Kelemahan(Weakness Peluang(Opportunity) Ancaman(Threat)

) ) 1. Adanya aturan 1. yang jelas mengenai system seleksi mahasiswa baru untuk menjamin kualitas calon mahasiswa 2. Keterlibatan

Kegiatan konseling 1. Hubungan baik 1.Adanya tuntutan kemampuan belum berjalan dengan berbagai kompentensi dengan perusahaan dan dalam dunia sebagaimana instansi kerja. mestinya memberikan peluang adanya informasi karir

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

24

mahasiswa dalam berbagai kegiatan menunjang terciptanya suasana akademis yang kondusif dan dinamis

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

25

Komponen D. SUMBER DAYA MANUSIA


1. Sistem Rekrutmen Sistem penerimaannya dengan mengajukan permohonan penambahan dosen atau tenaga pendukung kepada Dekan, kemudian Dekan meneruskan kepada Rektor. Apabila permohonan tersebut di setujui maka di umumkan di berbagai media. Berkas lamaran yang masuk di proses untuk dilakukan proses seleksi administrasi, kemudian dilakukan tes wawancara. 2. Pengelolaan Dosen dan Tenaga Pendukung Pengelolaan sumber daya manusia dilakukan melalui koordinasi Biro Administrasi Umum (BAU). a. Kelompok Pengajar Kelompok pengajar adalah tenaga pengajar/dosen yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing. kelompok pengajar terdiri atas : a) Tenaga Pengajar/Dosen Biasa (Tenaga Pengajar/Dosen Tetap) b) Tenaga Pengajar/Dosen Luar Biasa (Tenaga Pengajar/Dosen Tidak Tetap) Kelompok Pengajar/Dosen bertugas melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian, pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan keahliannya, serta melakukan tugas bimbingan kepada para mahasiswa dalam rangka memenuhi kebutuhan dan minat mahasiswa di dalam proses pendidikannya. Pengelolaan sumber daya manusia dibidang staf pengajar (akademis) dimulai dari proses seleksi lamaran sampai dengan kesesuaian bidang pekerjaan dengan latar belakang calon staf pengajar dikonsultasikan ataupun dikoordinasikan dengan Biro Administrasi Akademik. Biro Administrasi Akademik melihat dan meneliti apakah calon staf pengajar memiliki latar belakang kualifikasi Akademik yang sesuai menurut

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

26

bidangnya, calon staf pengajar tersebut dapat juga memiliki kualifikasi secara latar belakang profesi/praktek yang cukup, hal ini disesuaikan dengan standart mutu yang telah ditetapkan Ditjen Dikti, yang dijabarkan melalui ketentuan yang ditetapkan oleh Biro Administrasi Akademik sebagai bagian dari pengelolaan sumber daya manusia. Dalam pengelolaan staf pengajar diukur melalui pemberian materi dan diukur melalui standart mutu : 1. Tingkat keberhasilan mahasiswa menyerap materi yang di berikan 2. Kehadiran dosen 3. Kesesuaian dosen dalam pemberian materi (SAP) 4. Kualifikasi dosen Penilaian yang berisi keempat point tersebut dibuat oleh staf sekretariat Program Studi Kesehatan Masyarakat, dinilai dan dilaporkan kepada ketua program, dengan mempertimbangkan masukan dari mahasiswa sebagai penerima langsung maanfaat proses belajar dan mengajar yang disampaikan melalui keluhan, pujian terhadap dosen yang bersangkut. Dan dilakukan pemeriksaan silang terhadap mahasiswa pemberi laporan mengenai keseriusan dalam belajar dan sosialisasi mahasiswa bersangkutan melalui pemantauan yang dilakukan oleh sekretariat, rekan sejawat mahasiswa, dan dosen saat bimbingan non formal. b. Ketersediaan Dosen, Tenaga Administrasi, Teknisi dan

Pendukung. Ketersediaan dosen Program Studi Strata-1 Farmasi ditetapkan melalui standarisasi minimal 1 : 10, agar terpenuhi standar ideal akan kebutuhan mahasiswa dalam proses belajar mengajar. Dari tahap pengadaan hingga proses penerimaan dosen dikonsultasikan sebagai dasar pemenuhan kebutuhan minimal akan dosen. Standar minimal dari staf pengajar adalah pengalaman mengajar minimal 1 (satu) tahun; pendidikan minimal S1; kesesuaian latar belakang akademis dengan bidang yang akan diajarkan. Standar minimal staf

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

27

pengajar melalui pengalaman kerja setara dengan lulusan program S1; pengalaman spesialisasi dibidangnya minimal 5 (lima) tahun di industri; pengalaman melakukan pelatihan, dan mengajar minimal 1(satu) tahun. Untuk staf teknis, diluar staf pengajar Universitas Kader Bangsa, rekrutmen staf administrasi akademis diperlukan minimal seseorang yang mampu melakukan tugas-tugas akademis secara menyeluruh tanpa melalui proses pelatihan yang lama karena penuhnya jadwal kerja administrasi di sekretariat Program Studi Strata-1 Farmasi . Bagian Tata Usaha. 1. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan administrasi umum, perlengkapan, keuangan, kepegawaian, dan pendidikan di jurusan/program. 2. Untuk menyelenggarakan mempunyai fungsi a. Melaksanakan administrasi pendidikan; b. Melaksanakan urusan umum dan perlengkapan; c. Melaksanakan urusan keuangan dan kepegawaian; d. Melaksanakan administrasi kemahasiswaan dan alumni; 3. Profil Dosen dan Tenaga Pendukung Jumlah Dosen Program Studi S-1 Farmasi berjumlah 33 orang dengan rincian dosen tetap 14 orang dan dosen tidak tetap 19 orang. Dari jumlah tersebut terdiri dari jenjang jenjang Strata III 1 orang, Strata II 16 orang dan Strata I 16 orang. Kemudian berdasarkan kesesuian dengan bidang ilmu program studi yang sesuai terdapat 18 orang dan yang tidak sesuai terdapat 15 orang. Ketersediaan dosen Program Studi S-1 Farmasi diterapkan melalui standarisasi minimal 1 : 10, agar terpenuhi standar ideal akan kebutuhan mahasiswa dalam proses belajar mengajar. Saat ini perbandingan antara dosen dan mahasiswa adalah 1 : 7. tugas tersebut, bagian tata usaha

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

28

Tenaga pendukung pada Program Studi S-1 Farmasi terdiri dari staf tata usaha dan instruktur laboratorium dengan kualifikasi Strata 1. 4. Peraturan kerja dan Kode Etik Ketentuan tentang peraturan kerja di program studi sudah tertuang cukup jelas dan terperinci di dalam Buku Pedoman Akademik yang berlaku mengikat bagi seluruh dosen dan karyawan. Selain itu, ketentuan yang sifatnya tambahan dan merupakan kelengkapan dari peraturan tersebut selalu kami sampaikan kepada pada dosen dan karyawan dalam bentuk ketentuanketentuan tersendiri. Ketentuan tersebut biasanya kami sosialisasikan secara formal lewat pengumuman, pemberitahuan, dan edaran-edaran. Sebelumnya, ketentuan tambahan tersebut kami sampaikan secara lisan kepada mereka dalam pertemuan-pertemuan yang sengaja kami adakan. Sosialisasi peraturan dan ketentuan kerja yang seperti ini ternyata sangat membantu lembaga maupun dosen dan karyawan. Ketentuan-ketentuan tambahan yang ada dalam waktu dekat ini akan kami satukan. Maksudnya, agar peraturan kerja itu lebih lengkap, terperinci, dan tertuang pada satu buku yang mudah digunakan sebagai pedoman. Dalam menuangkan kode etik bagi para dosen program studi di dalam buku Kode Etik Dosen. Buku tersebut kami bagikan kepada setiap dosen agar bisa dicermati, dihayati, dan digunakan sebagai acuan dasar dalam menjalankan tugas dan memenuhi kewajiban masing-masing sebagai dosen. Bagian-bagian tertentu yang kami pandang sangat penting dan mendasar diperbesar untuk ditempatkan pada papan yang besar agar mudah dibaca semua pihak. Diharapkan agar semua yang diatur dalam buku kode etik dosen tersebut bisa memberikan batas-batas dan petunjuk yang jelas bagi dosen untuk menjalankan tugas dan memenuhi kewajibannya sebagai dosen program studi. Masih adanya beberapa orang dosen yang kurang mendisiplin diri dengan tugas-tugas dan kewajibannya sebagai dosen, mengindikasikan bahwa substansi buku kode etik dosen ini masih belum terlalu dipahami dan kurang

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

29

dihayati oleh dosen. Ada kemungkinan bahwa waktu sosialisasi buku kode etik tersebut belum terlalu lama. Program studi akan terus berusaha mensosialisasikan isi buku kode etik tersebut kepada para dosen. Sosialisasi kode etik kami lakukan dalam setiap pertemuan rutin pada hari Sabtu. Selain itu, sosialisasi kode etik juga akan kami lakukan dalam bentuk pertemuanpertemuan khusus, pembinaan-pembinaan, dan lain-lain.

5. Pengembangan Staf Pengembangan staf dosen dan karyawan merupakan salah satu fokus pengelolaan sumber daya manusia di Universitas Kader Bangsa. Kami beranggapan bahwa maju-mundurnya lembaga sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang kami kembangkan itu sendiri. Untuk itulah para dosen dilembaga kami selalu kami tugaskan untuk mengikuti program-program pengembangan sumber daya yang ada, baik yang diadakan secara internal maupun eksternal. Hampir semua dosen tetap di lembaga kami telah kami tugaskan untuk melaksanakan studi lanjut untuk program profesi Apotheker. Selain itu, para dosen juga selalu mengikuti pelatihan, seminar, lokakarya, dan juga melakukan program-program magang di instansi dan perusahaan. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah agar para dosen sungguhsungguh mengenal dunia kerja mereka. Akhirnya, mereka akan dapat mendekatkan kepada para mahasiswa , pada masyarakat dan dunia kerja mereka. Kendala yang kami hadapi berkenaan dengan pengembangan staf ini adalah pada sumber dana. Dana yang tersedia terbatas namun kebutuhan untuk pengembangan staf dosen sangat banyak. Salah satu keuntungan adalah bahwa program studi sudah sejak awal melaksanakan program pengembangan staf. Maka, sekarang ini sudah tidak lagi merasakan terlalu berat. Lembaga ingin terus menyiasati kendala pengembangan staf ini dengan memberdayakan kemampuan dari dalam institusi sendiri. Selain meningkatkan profit-profit centre yang hasil akhirnya bisa digunakan untuk pengembangan sumber daya, para dosen senior dan medior juga kami minta

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

30

untuk membimbing dan mengembangkan rekan-rekan yunior mereka. Dengan begitu pengembangan staf dosen ini akan bisa dilakukan sepanjang waktu, dan tidak harus dengan cara mengeluarkan dana yang besar setiap waktu.

6. Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya Secara umum Program Studi Strata-1 Farmasi menunjukkan ciri-ciri keberlanjutan, hal ini ditinjau dari aspek (a) penyelenggaraan program studi telah dikenal di wilayah Palembang; (b) jalinan kerja yang dikembangkan Universitas Kader Bangsa dengan instansi Pemerintah di berbagai departemen dan instansi swasta; (c) peran serta dalam era reformasi dalam bidang Kefarmasian.
Deskripsi SWOT Variabel Sumber Daya Manusia Program Studi S1 Farmasi : Kekuatan(Strength Kelemahan(Weakness Peluang(Opportunity) Ancaman(Threat)

) ) 1. Tenaga pengajar di program studi di lihat dari segi kuantitas maupun kualitas untuk kondisi saat ini sudah cukup memadai. 2. Telah tersedianya peraturan tenaga dan kode etik yang dapat menciptakan suasana kerja dan suasana akademik yang kondusif

1. Rasio dosen mahasiswa masih belum optimal

1. 1.Persaingan yang Adanya tawaran kompetitif di beasiswa bagi dunia dosen untuk pendidikan melanjutkan studi terutama dengan merupakan pergunaan yang peluang bagi memiliki tenaga dosen pengajar yang berpengalaman dan bermutu.

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

31

Komponen E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik 1. Kesesuaian dengan visi, misi, sasaran, dan tujuan Kurikulum yang digunakan pada Program Studi Strata-1 Farmasi disusun dengan mendasarkan pada kurikulum nasional yang diwajibkan oleh pemerintah dengan berbagai keterbatasannya. Selain itu, kurikulum pendidikan tersebut juga disusun dengan mendasarkan pada visi, misi, sasaran, dan tujuan lembaga yang kemudian dijabarkan ke dalam visi, misi, sasaran, dan tujuan program studi. Sekalipun lembaga hanya mendapatkan alokasi 20% untuk mengisi kurikulum lokalnya, sedapat mungkin memanfaatkan porsi yang sangat kecil dan terbatas itu untuk memberi warna khas bagi program studi secara keseluruhan. Hal ini perlu mendapat perhatian serius untuk kurikulum karena ini merupakan kunci bagi output yang dibutuhkan untuk setiap program studi. Untuk itu, otonomi sangat vital dalam pencapaian kualitas output setiap program studi. Selain ditunjukkan di dalam susunan kurikulumnya, corak khas lembaga itu juga ditonjolkan dalam proses pembelajarannya. Untuk itulah pada setiap kegiatan belajar-mengajar di kelas, selalu para dosen menyelipkan aspekaspek pembinaan, pembimbingan, pengarahan yang merupakan ciri khas. Jadi seorang dosen diharapkan tidak hanya semata-mata mengajarkan materi pembelajaran sesuai substansi mata kuliah yang ada, namun juga memasukkan hal-hal lain yang merupakan kekhasan pendidikan di Program Studi Strata-1 Farmasi. Selama ini selalu terkendala oleh ketentuan pemerintah, ketika harus berhubungan dengan birokrasi jika tidak sepenuhnya mengikuti ketentuan yang berlaku. Idealnya memang penyusunan kurikulum diserahkan sepenuhnya kepada lembaga yang bersangkutan. Maksudnya, agar lembaga bisa merealisasikan visi, misi, dan sasaran pendidikannnya secara pendidikan

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

32

leluasa. Kendala yang berkaitan dengan kurikulum ini dengan mengecilkan kelas-kelas untuk maksimal 25-30 orang. Selain itu, kami juga memberlakukan model pembelajaran dialogis, menggalakkan pembimbingan dan pembinaan mahasiswa dan lain-lain. 2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholder Kurikulum di Program Studi Strata-1 Farmasi selalu diusahakan agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan memenuhi tuntutan pengguna jasa. Setiap dua tahun sekali, kurikulum Program Studi Strata-1 Farmasi ditinjau kembali untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan tersebut. Selain itu, silabus dan modul dari para dosen juga harus selalu ditinjau pada setiap awal tahun ajaran baru. Para dosen harus menyesuaikannya dengan sumber-sumber dan referensi terbaru. Selain itu, mereka juga harus mendekatkannya dengan kebutuhan pengguna jasa dan perkembangan jaman. Dengan cara-cara yang ditempuh itu, kurikulum dan seluruh materi pembelajaran senantiasa relevan dan sesuai dengan kebutuhan stakeholder. Upaya perelevansian kurikulum semacam itu kadangkala menimbulkan kesulitan dari sisi pengelolaan administrasi akademik. Di sinilah sebenarnya letak arti pentingnya kemandirian lembaga dalam mengatur semua kurikulum dan substansi pembelajarannya. Jika lembaga tidak dibuat mandiri dalam mengatur dan mengelola kurikulumnya sendiri, sudah barang tentu lembaga tidak akan bisa memenuhi tuntutan kebutuhan stakeholder secara optimal. 3. Struktur dan Isi Kurikulum Isi dan struktur kurikulum yang berlaku saat ini, sudah tertata dengan baik di mana pada semester awal disajikan mata kuliah dasar keahlian untuk pemahaman dan pembentukan komunikasi data serta pemrograman. Struktur dan isi kurikulum dirancang maksimal 150 sks. Susunan kurikulum telah disesuaikan dengan SK MENDIKNAS Nomor 232/O/2000. Kurikulum tersebut dikelompokkan ke dalam lima kelompok mata kuliah, yaitu Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), Mata

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

33

Kuliah Keahlian dan Keterampilan (MKK), Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB), Mata Kuliah Perilaku dalam Berkarya (MPB), dan Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarat (MBB) berjumlah 10 SKS dan Mata Kuliah Muatan Lokal (ML) 2 berjumlah 2 SKS. Program studi telah mengadakan rapat kurikulum dengan mengundang seluruh dosen program studi. Pada rapat tersebut dilakukan beberapa penajaman materi dalam beberapa mata kuliah dan diputuskan untuk merubah beberapa mata kuliah dan diganti dengan mata kuliah lain yang lebih berorientasi pada bidang ilmu kefarmasian. Mata kuliah yang ada dalam kurikulum dibuat Silabusnya untuk kemudian dijabarkan ke dalam SAP. SAP akan dievaluasi setiap akhir semester dalam rapat yang diadakan oleh program studi dan dihadiri oleh para dosen program studi. Program studi akan melakukan evaluasi terhadap kurikulum setiap 2 tahun. 4. Derajat Integrasi Materi Pembelajaran Materi pembelajaran yang satu di dalam keseluruhan struktur kurikulum, tidak boleh terpisah dari materi pembelajaran yang lainnya. Materi pembelajaran yang diajarkan oleh seorang dosen pengampu yang satu juga harus tetap memiliki keberlanjutan pada dosen pengampu lainnya. Untuk mengusahakan hal tersebut, lembaga menggunakan model pembelajaran dengan team pengajar. Masing-masing mata kuliah diampu oleh sejumlah anggota team dosen. Pertemuan antara sesama dosen team dan pertemuan antara team yang satu dengan tim yang lain, selalu diadakan untuk mengupayakan integrasi materi pembelajaran ini. Forum-forum pertemuan program studi, dll sangat bermanfaat untuk menjaga agar derajat integrasi materi pengajaran antara dosen yang satu dengan dosen lainnya, materi yang satu dengan materi yang lainnya, bisa terus dijaga agar tetap baik. Namun, ada sedikit kendala yang dihadapi lembaga dalam mengupayakan derajat integrasi materi pembelajaran dengan model pengajaran team ini. Pertama

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

34

adalah pengalaman dan penguasaan masing-masing dosen pengampu yang tidak sama. Pengalaman yang berbeda bisa memberi kesempatan untuk bisa saling belajar dalam hal pengalaman dan pengetahuan perlu untuk terus ditingkatkan. Diharapkan agar semua dosen bisa mengupayakan integrasi materi pembelajarannya bersama dengan dosen yang lainnya dengan baik. 5. Kurikulum lokal Alokasi waktu yang ada hanya membatasi keleluasaan Program Studi Strata-1 Farmasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan tuntutan pengguna jasa. Demikian juga alokasi waktu yang hanya sedikit ini juga akan banyak membatasi keleluasaan lembaga dalam mewujudnyatakan visi misinya lewat kurikulum tersebut. Upaya yang kami tempuh untuk menyiasati hal ini adalah dengan membenahi model dan substansi pembelajaran secara keseluruhan. Program studi bisa mensiasati keterbatasan alokasi kurikulum lokal yang di sampaikan di depan tadi dan tetap bisa menghasilkan lulusan yang berkualitas dan handal. Hal ini dibuktikan dengan besarnya permintaan tenaga kerja dari berbagai instansi dan perusahaan yang setiap waktu datang ke lembaga baik melalui surat, faks, tilpun, maupun dengan cara datang sendiri. 6. Mata kuliah pilihan Mata kuliah pilihan dengan pilihan-pilihan mata kuliah yang cukup variatif kami berikan kepada mahasiswa pada setiap program studi. Tujuannya, agar mereka menguasai materi perkuliahan sesuai pilihan dan minat dari masingmasing mahasiswa. Namun demikian, muncul sedikit masalah dengan jenis mata kuliah pilihan yang terlalu variatif itu. Jumlah mahasiswa peserta untuk mata kuliah tersebut bisa menjadi sangat terbatas dan kurang memenuhi persyaratan untuk bisa dilaksanakan sebagai perkuliahan. Untuk menyiasati hal tersebut, lembaga membatasi penawaran hanya pada mata kuliah pilihan tertentu dalam setiap semesternya.

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

35

7. Peluang-peluang bagi mahasiswa Para lulusan dari lembaga kami memiliki peluang yang besar untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, yakni melanjutkan studi ke jenjang S-2. Lulusan program studi juga senantiasa didorong untuk mengembangkan wawasan keilmuan dan pengetahuan. Program studi meminta untuk selalu menyesuaikan ilmu pengetahuan dan kemahiran yang diperoleh dengan perkembangan IPTEK yang terjadi. Sementara itu, bagi yang tidak lagi mempunyai minat untuk meneruskan studi, bisa mengorientasikan diri pada pekerjaan dan karir. Permintaan tenaga kerja bagi lulusan cukup banyak dan hampir setiap waktu ada yang menyampaikannya, baik secara langsung, lewat faks, surat dan lain-lain. Dengan perkataan lain, bagi lulusan yang memang segera ingin mendapatkan pekerjaan, mereka tidak akan terlampau kesulitan mendapatkan pekerjaan itu. 8. Misi Pembelajaran Misi pendidikan program strata satu Farmasi yang merupakan tujuan pendidikannasional adalah mendidik tenaga-tenaga farmasi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila dan UUD 1945, berperiakal, perirasa, perilaku, kreatif, dinamis, inovatif, memiliki integrasi dan kepribadian tinggi. a. Pengembangan atau Pelatihan Kompetensi yang diharapkan Lulusan Program Studi armasi diusahakan benar-benar menguasai bidang dan kompetensi sesuai profesi yang digelutinya kelak. Para lulusan Program Studi Kesehatan Masyarakat benar-benar diharapkan berkualitas dan profesional dalam menjalankan fungsi dan tugas manajerial di berbagai perusahaan, dan diharapkan benar-benar siap terjun dalam dunia Strata-1 Farmasi secara profesional dan handal. Untuk menopang profesiprofesi tersebut, diberikan penekanan khusus pada penguasaan bahasa

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

36

asing dan teknologi informasi, sehingga benar-benar siap terjun dalam masyarakat global dengan berbekalkan kompetensi baku sesuai dengan bidangnya masing-masing dan kompetensi-kompetensi pendukung yang kuat. Kendala yang dihadapi dalam mengupayakan kompetensi lulusan yang demikian ini terletak pada masih rendahnya kesadaran dan motivasi mahasiswa untuk berkompetisi di dalam dunianya. Daya tahan untuk membaca di perpustakaan yang relatif masih rendah merupakan indikator bahwa mereka belum memiliki motivasi kompetisi yang cukup kuat. Setiap kali, Program Studi Strata-1 Farmasi masih harus berusaha keras menyadarkan dan membuka wawasan, bahwa dunia yang mereka hadapi kelak akan berbeda sekali dengan keadaan yang ada sekarang ini. Beberapa program tambahan yang diberikan lembaga seperti pelatihan komputer, bahasa Inggris, workshop, dll. kadangkala tidak mendapatkan respon yang memadai dari sementara mahasiswa, karena kurangnya kesadaran berkompetisi ini. b. Efisiensi internal dan eksternal. Efisiensi internal diadakan pada upaya kebiasaan memberdayakan evaluasi diri, otonomi keilmuan, akuntabilitas dalam penyelenggaraan program studi dan melaksanakan akreditasi secara berkelanjutan. 9. Mengajar a. Kesesuaian Strategi dan Metode Dengan Tujuan Adanya kesesuaian antara strategi dan metode mengajar dengan tujuan Program Studi, didukung dengan teknologi informasi dan teknologi pengajaran yang sesuai, serta proses penilaian kemajuan dan keberhasilan studi mahasiswa yang memotivasi mahasiswa untuk memperbaiki usaha belajarnya. b. Kesesuaian Materi Pembelajaran dengan Tujuan Mata Kuliah Selain ditunjukkan di dalam susunan kurikulumnya, corak khas lembaga itu juga ditonjolkan dalam proses pembelajarannya. Untuk itulah pada setiap kegiatan belajar-mengajar di kelas, selalu para dosen menyelipkan

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

37

aspek-aspek pembinaan, pembimbingan, pengarahan yang merupakan ciri khas. Jadi seorang dosen diharapkan tidak hanya semata-mata mengajarkan materi pembelajaran sesuai substansi mata kuliah yang ada, namun juga memasukkan hal-hal lain yang merupakan kekhasan pendidikan di Program Studi Strata-1 Farmasi. c. Efisiensi dan Produktivitas Komitmen para dosen terhadap jadual waktu mengajar dan nilai ujian yang dicapai pada ujian semester menunjukkan bahwa kegiatan mengajar cukup efisien dan produktif seperti terlihat pada data akademik yang ada pada program studi. d. Struktur dan Rentang Kegiatan Mengajar Struktur dan rentang kegiatan mengajar dapat dilihat pada rincian mata kuliah yang diberikan pada tiap semester. Rentang kegiatan mengajar yang dilakukan oleh beberapa orang dosen mata kuliah merupakan struktur mengajar yang didasarkan pada bentuk pendekatan kelompok. e. Penggunaan teknologi informasi Selain visi yang dimiliki pribadi oleh masing-masing mahasiswa, program studi menyediakan laboratorium komputer yang sewaktu-waktu dapat dipakai oleh mahasiswa dalam rangka pembuatan makalah dan Penulisan Skripsi. 10. Belajar a. Keterlibatan mahasiswa Dalam proses bejar mahasiswa diberi kesempatan bertanya baik di kelas maupun di luar kelas kepada dosen yang bersangkutan. Sedangkan para dosen menugaskan mahasiswa untuk menulis makalah yang berkaitan dengan mata kuliah yang bersangkutan.

b. Peluang
Pengetahuan

bagi dan

mahasiswa pemahaman materi

untuk khusus

mengembangkan sesuai bidangnya;

keterampilan umum yang dapat dialihkan (transferable); pemahaman dan

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

38

pemanfaatan kemam-puannya sendiri; kemampuan belajar mandiri; dan nilai, motivasi dan sikap, dapat dikemukakan sebagai berikut: a) Kewajiban mahasiswa menulis makalah sesuai dengan bidang masing-masing dimaksudkan untuk memperkaya pengetahuan dan pemahaman tentang materi khusus sesuai dengan bidangnya. b) Keterampilan umum yang dapat dialihkan oleh mahasiswa berupa kemampuan berkomunikasi dan mengemukakan pendapat, kemampuan menulis produk ilmiah serta menyampaikan gagasan. c) Pemahaman dan pemanfaatan pengetahuan dapat dilihat dari kinerja Akademik dan profesional para lulusan yang dihasilkan. d) Kemampuan belajar mandiri dikembangakan dalam proses belajar-mengajar dengan memacu mahasiswa menumbuhkan kebiasaan mendengar, membaca, dan menfasirkan persoalan yang dihadapi serta upaya mencari solusinya. e) Nilai, motivasi dan sikap pada prinsipnya dikembangkan dalam aspek afektif, aspek kognitif dan psikomotor. Hal-hal yang berkaitan dengan etika akademik dan tata krama berinteraksi dengan lingkungan seperti keterbukaan, kejujuran, disiplin terhadap waktu semuanya mencerminkan nilai, motivasi dan sikap 11. Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan Belajar a. Peraturan Peraturan mengenai Mengenai Penilaian dan Kemajuan penyelesaian dan studi Penyelesaian Studi Mahasiswa penilaian kemajuan mahasiswa berupa hasil ujian semester, hasil karya tulis mahasiswa, penyajian makalah di kelas, dan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan diskusi berdasarkan tolok ukur partisipasi aktif, yang bertanya, mengomentari dan menanggapi. Petunjuk keberhasilan ditentukan antara lain menanggapi (1) keberadaan Program Studi sebagai program diperlukan oleh masyarakat yang berkepentingan, (2) terpenuhinya

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

39

komitmen civitas Akademika dalam proses belajar-mengajar, dan (3) output atau kelulusan yang dihasilkan tepat waktu. b. Keberhasilan Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa dapat dilihat dari lama waktu kegiatan tatap muka perkuliahan selama 100 menit, ujian tertulis, penugasan dan/atau pengawasan dosen yang bersangkutan. c. Penentuan Yudisium Penentuan yudisium (pernyataan kualitatif dari hasil belajar seorang mahasiswa pada akhir jenjang pendidikan), ditentukan berdasarkan nilai mutu rata-rata hasil nilai ujian mata kuliah per semester, penelitian Skripsi, dan kinerja akademik yang ditunjukkan pada Laporan Skripsi. d. Penelaahan mengenai Kepuasan Mahasiswa Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa dapat dilihat atau dicerminkan dengan nihilnya penyampaian keluhan lisan dan tertulis yang disampaikan ke program studi. Kelulusan mahasiswa mendekati tepat waktu melambangkan bahwa mereka belajar dengan sungguh-sungguh dan memilih minat pilihan sesuai dengan kehendak mahasiswa yang bersangkutan. 12. Sarana Yang Tersedia Adanya sarana yang memadai yakni ruang kelas beserta perlengkapan sedangkan di luar kampus sarana praktek lapangan beserta studi banding ketempat yang memang ada hubungan erat dengan kegiatan belajar dan mengajar, studi tour, ini semua akan membentuk suatu interaksi dosen dan mahasiswa yang di arahkan kepengembangan baik mahasiswa dan dosen agar lebih bertindak, berfikir secara professional dalam bidang dalam bidang masing-masing ini semua menjadi satu penilaian yang sangat baik tidak hanya berdampak tehadap lingkungan internal namun juga eksternal. Strategi dan Metode Penilaian Kemajuan dan

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

40

Hubungan dosen dan mahasiswa dilakukan melalui komunikasi dua arah melalui pembimbingan serta konsultasi formal berkaitan dengan masalah belajar dan mengajar, konsultasi karir (career advising) sesuai untuk kemampuan dan bakat, konsultasi non formal mengenai masalah diluar belajar dan mengajar, dalam hal ini disediakan ruangan dosen sebagai tempat untuk konsultasi baik formal maupun non formal, kemudian program juga menyediakan waktu kunjungan ke industri sesuai dengan jadwal yang dibuat oleh dosen dalam hal ini yang sudah dilakukan dengan pabrik farmasi dilakukan kunjungan rutin untuk praktek diluar laboratorium praktek farmasi sebulan 2 kali, kemudian untuk kunjungan rutin ke Industri/perusaahan juga pengenalan secara langsung. 13. Mutu Dan Kuantitas Interaksi Kegiatan Akademik Dosen, Mahasiswa Dan Civitas Akademika Lainnya Kuantitas kegiatan Akademik dosen dan mahasiswa berdasarkan jadwal kuliah yang ditetapkan yaitu 14 pertemuan tatap muka dikelas dan 2 kali ujian (Ujian Tengah Semester dan Akhir Semester), mengadakan perkuliahan umum yang disampaikan dosen luar biasa, dosen tamu dan dosen biasa diluar jadwal reguler yang sudah ada atau yang sudah diatur oleh sekretaris program selain itu juga diadakan praktek oleh dosen bersangkutan seperti praktek kefarmasian 14. Rancangan Menyeluruh Untuk Mengembangkan Suasana Akademik Yang Kondisif Untuk Pembelajaran Dan Penelitian, Pengabdian Kepada Masyrakat Guna mengembangkan suasana yang kondusif dalam kegiatan belajarmengajar harus diadakan sarana penunjang yang cukup memadai, selain itu keamanan dan kenyamanan dilingkungan kampus yang juga sangat menunjang suasana dalam kegiatan belajar-mengajar, lingkungan disini tidak hanya di luar kelas tapi didalam kelas pun harus dapat diciptakan suasana yang kondusif, hubungan dosen dan mahasiswa diciptakan seharmonis mungkin dengan proses diantara kedua belah pihak yakni dosen dan

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

41

mahasiswa melalui kegiatan seminar dikampus yang melibatkan dosen sebagai penasehat atau pembimbing kegiatan seminar, sedangkan mahasiswa dilibatkan sebagai panitia penyelenggara dari sini akan terjalin satu hubungan antara dosen dan mahasiswa. 15. Keikutsertaan Civitas Akademika Dalam Kegiatan Akademik Kegiatan seminar yang selama ini dilakukan oleh para mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat telah beberapa kali dilaksanakan pada tahun sebelumnya, hal ini dikarenakan padatnya waktu kegiatan praktek baik didalam maupun diluar lingkup kampus. Kegiatan dilakukan dengan koordinasi dosen, sebagai salah satu wacana proses peningkatan kualitas berfikir secara intelektual mahasiswa diploma. Sebagai nara sumber diambil 2 orang salah satu dipilih praktisi dari industri yang berkaitan dengan Kesehatan Masyarakat pada pelaksanaan seminar yang pertama diambil praktisi. Adapun kendala yang menyangkut biaya sebagai faktor penghambat tentunya sudah diupayakan disiasati melalui pendanaan yang bersumber dari mahasiswa maupun bantuan lembaga dalam hal ini Program Studi Strata-1 Farmasi, tetapi keterkaitan dengan padatnya waktu kegiatan belajar dan mengajar menjadi faktor penghambat yang utama dalam kegiatan-kegiatan serupa. 16. Pengembangan Kepribadian Ilmiah Kegiatan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah sudah dilakukan beberapa kali yang terakhir akhir tahun 2004 yang lalu, dengan dipandu 4 Dosen Program Studi Strata-1 Farmasi , hal ini dilakukan sebagai bahan dasar pengembangan wawasan mereka di lingkup kegiatan ilmiah. 17. Hasil Pembelajaran Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan. Program studi menyadari bahwa kompetensi akademik dan profesional yang dicapai sampai sekarang belum sepenuhnya mencapai harapan yang diinginkan

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

42

seperti daya saing, kreativitas, inovasi, dan mencari solusi terbaik. Salah satu kendala yang menghambat pencapaian harapan yaitu gejala lingkungan yang dihadapi bangsa dan negara. Produktivitas sistem pembelajaran. Untuk kondisi sekarang seperti terlihat pada data Akademik yang dimiliki program studi mununjukkan bahwa produktivitas sistem pembelajaran cukup baik. Walaupun demikian tidak menutup kemungkinan bahwa untuk menghadapi tantangan masa depan terutama pemberdayaan informasi teknologi dalam proses belajar-mengajar perlu diadakan pembaharuan. Tolok ukur yang digunakan untuk menentukan keberhasilan adalah: (1) produktivitas yang dihitung dari jumlah lulusan yang dihasilkan per tahun angkatan mahasiswa baru tahun pertama, (2) IPK, yang diketahui dari hasil ujian semester, (3) intensitas perkuliahan berdasarkan kehadiran civitas akademika yang dicatat oleh Sekretariat, (4) kecilnya angka putus atau drop out per angkatan, yaitu prosentasi jumlah mahasiswa yang tidak meneruskan studi karena alasan tertentu dari jumlah mahasiswa per angkatan, (5) jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu. Yudisium lulusan. Yudisium kelulusan yang digunakan terdiri atas tiga kategori, yaitu: Istimewa (Cum Laude), Sangat Memuaskan, dan Memuaskan, seperti terlihat pada peraturan yang ada pada program studi. Kepuasan mahasiswa/lulusan dalam proses pendidikan Studi terlihat dan dapat dinilai pada waktu mahasiswa menyampaikan kesan dan pesan terhadap almamater dalam Laporan Skripsi di hadapan dosen penguji dan Wisuda. 18. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan Kepuasan mahasiswa/lulusan dalam proses pendidikan Studi terlihat dan dapat dinilai pada waktu mahasiswa menyampaikan kesan dan pesan terhadap almamater dalam Laporan Skripsi di hadapan dosen penguji dan Wisuda.

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

43

Deskripsi

SWOT

Variabel Kurikulum, Kelemahan(Weakne

Pembelajaran dan Peluang(Opportunity)

Suasana Ancaman(Threat)

Akademik Program Studi S1 Farmasi : Kekuatan(Strength

) ss) 1. Sarana dan 1. Kurikulum yang prasarana disusun dengan terciptanya memperhatikan interaksi yang kebutuhan tersedia belum berbagai dimanfaatkan stakeholders secara maksimal 2. Strategi dan oleh mahasiswa metode mengajar Pemanfaatan telah sesuai 2. teknologi dengan tujuan, informasi dalam yaitu dengan proses menempatkan pembelajaran para dosen untuk belum dilakukan mata kuliah yang sesuai dengan keahlian ilmu dan profesinya

1. Adanya tim penjaminan mutu di tingkat fakultas

1. Perkemba ngan IPTEK khususnya teknologi informasi akan menjadi ancaman bila program studi tidak mengikuti secara konsisten mengikuti perkembangan tersebut

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

44

Komponen F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, Sistem Informasi


1. Sumber Dana dan Pembiayaan Pembiayaan untuk penyelenggaraan pendidikan program studi sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari Yayasan sebagai Badan Penyelenggara pendidikan. Dana penyelenggaraan dihimpun dari pembayaran SPP mahasiswa dan usaha produktif yang dikelola oleh Program Studi. Sumber dana operasional juga dapat pula berasal sumbangan masyarakat luas yang tidak mengikat dan bantuan pemerintah yang berupa dana bantuan operasional maupun beasiswa mahasiswa. Adapun komposisi sumber dana lembaga secara umum adalah sebagai berikut : a. SPP b. Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) c. Pemerintah d. Lain-lain (hibah, bantuan pribadi, dll) : 65 persen : 20 persen : 05 persen : 10 persen 100 persen Dari dana yang berhasil dikumpulkan, sistem pengelolaan keuangan tidak hanya di tangan Pembantu Rektor II semata tetapi juga melibatkan senat Universitas Kader Bangsa di dalam pengambilan keputusan penganggaran baik rutin maupun investasi yang dilakukan oleh lembaga, sistem pengendalian, audit keuangan dan sebagainya. Pola alokasi anggaran penyelenggaraan pendidikan yang ditetapkan oleh senat beserta pimpinan perguruan tinggi serta disetujui oleh Yayasan adalah sebagai berikut : a. Penyelenggaraan pendidikan b. Operasional/Administrasi c. Pengembangan dan Investasi : 60 persen : 15 persen : 25 persen 100 persen

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

45

2. Pengelolaan dan Akuntabilitas Penggunaan Dana Dalam pengelolaan dana pendidikan ini, berbagai dana yang masuk dan yang dikeluarkan sebagai biaya pendidikan dapat dipertanggungjawabkan oleh lembaga secara transparan melalui mekanisme antara lain : laporan keuangan rutin kepada lembaga, audit keuangan oleh Yayasan, sosialiasi berbagai macam investasi yang dilakukan lembaga baik kepada karyawan, dosen dan para mahasiswa. Sosialisasi ini memungkinkan terjadinya pengawasan dan pengendalian dana yang masuk dan dikelola oleh lembaga secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Berbagai upaya pencarian dana tambahan bagi penyelenggaraan program studi ini, meski untuk jangka waktu yang tidak begitu lama mampu mencukupi kebutuhan pembiayaan penyelenggaraan pendidikan termasuk dalam meningkatkan investasi baik investasi sumber daya manusia melalui studi lanjut, pelatihan, pemagangan dosen atau karyawan, maupun investasi infrastruktur yang diperlukan untuk meningkatkan mutu kelembagaan. Pola pembiayaan yang demikian ini tentu saja cukup berat bagi program studi, namun karena semangat dan komitmen lembaga terhadap pendidikan yang sangat besar maka berbagai jalan telah dan sedang diupayakan untuk menjamin kelangsungan program studi ini di masa depan. Ketua Program Studi Strata-1 Farmasi menyampaikan realisasi Anggaran berkewajiban setiap tahun dan Belanja kepada

Pendapatan

Universitas Kader Bangsa. Efisiensi dan efektivitas penggunaan dana mejadi tanggung jawab bersama antara Ketua Program Studi dan Rektor Universitas Kader dana. 3. Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya Data penerimaan dan pengeluaran biaya operasional program studi ini mengarah pada kemampuan mandiri. Walaupun demikian program studi menyadari bahwa kemampuan mengelola biaya operasional secara mandiri Bangsa. Laporan pertanggungjawaban keuangan meliputi kesesuaiannya dengan program kerja dan pemanfaatan/ penggunaan sumber

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

46

tersebut secara ideal belum dapat direalisasikan sehingga pada Universitas Kader Bangsa membangun kerjasama dengan berbagai pihak dalam sektor pendanaan operasional pendidikan demi menghasilkan lulusan yang berkualitas. 4. Pengelolaan, Pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana Universitas Kader Bangsa didirikan di atas tanah hak milik Yayasan seluas + 10 Ha Kampus A : beralamat di Jalan Mayjend. A.M. Ryacudu No. 88 Palembang dan Kampus B : beralamat di Jalan Jend. Sudirman No. 1077 1088 Palembang. Universitas Kader Bangsa didirikan oleh Yayasan Kader Bangsa melalui perubahan bentuk pada tahun 2004, pendirian Universitas Kader Bangsa ini merupakan wujud nyata dari pengabdian intelektual dalam rangka mencerdaskan bangsa melalui jalur pendidikan tinggi. Dalam perkembangannya hingga saat ini memiliki beberapa program studi, yang salah satunya Program Studi Strata-1 Farmasi . Secara keseluruhan semua fasilitas dan sarana yang ada secara garis besar dikelola oleh Yayasan yang kemudian dilimpahkan kepada Universitas Kader Bangsa sebagai pelaksana pendidikan tinggi yang kemudian diserahkan sepenuhnya kepada setiap program studi untuk dikelola secara efesien dan efektif, untuk kemudian harus dipertanggung-jawabkan kepada pihak Universitas Kader Bangsa dan diteruskan ke Yayasan. 5. Ketersediaan dan Kualitas Gedung, Ruang Kuliah, Laboratorium, Perpustakaan Kampus : A

Gedung : Dengan memperhatikan kondisi gedung yang ada di Universitas Kader Bangsa, dapat dikatakan bahwa Kampus A dengan 4 lantai dengan luas 5.231,24 m2 tersebut sudah mampu mendukung kegiatan

Kampus : B

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

47

perkuliahan. Sedangkan kampus B dengan 4 lantai dengan luas 4.000 m2 adalah untuk Lab Komputer dan Perpustakaan

Dengan demikian permasalahan ruang kuliah bagi program studi bukanlah suatu kendala yang menghambat. Secara umum Program Studi Strata-1 Farmasi mempunyai beberapa fasilitas bangunan, antara lain : laboratorium, perpustakaan, ruang pimpinan, ruang dosen, ruang administrasi maupun ruang pendukung lainnya seperti ruang obat atau bahan kimia.

Ruang Kuliah : Ruang kuliah sebanyak 6 ruang, masing-masing ruang luasnya 60 m2. Jadi tata luas ruang kuliahnya 360 m2. Fasilitas pengajaran dilengkapi dengan 6 buah papan tulis dan 3 OHP serta 1 infocus dengan kondisi baik. 6 ruang kuliah tersebut mempunyai kapasitas 25-30 mahasiswa per-ruang.

Laboratorium :
Laboratorium yang digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar di Program Strata-1 Farmasi
Lab. Kimia

meliputi

Laboratorium

Kimia,

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

48

Komputer, dan Laboratorium Strata-1 Farmasi dengan luas 240 m2. Kekurangan yang dimiliki Program Studi berkaitan dengan Laboratorium ini terutama berkaitan dengan beberapa peralatan dan
Lab. Komputer

bahan praktikum yang ada. Beberapa mata kuliah sudah dapat dilakukan praktikum secara penuh dalam 1 semester, tetapi beberapa mata kuliah hanya tersedia dilakukan secara insidental karena terbatasnya peralatan dan bahan praktikum yang

Lab. Strata-1 Farmasi

Salah satu usaha yang sudah dilakukan untuk mengatasi kelemahan ini adalah dengan mencarikan materi-materi praktikum dengan bahan-bahan yang dapat diperoleh disekitar kampus dan mahasiswa diminta menyiapkan bahan-bahan tersebut. Juga pada saat mengadakan praktek lapangan kesuatu tempat untuk mengoleksi bahan-bahan praktikum yang dapat ditemukan, dengan demikian dapat menambah koleksi preparat di laboratorium. Untuk mengantisipasi jumlah mahasiswa yang di targetkan meningkat untuk tahun yang akan datang dan dalam rangka mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat dirasa perlu sekali bagi Program Studi untuk segera meningkatkan fasilitas laboratorium. Laboratorium lain yang digunakan oleh Program Studi adalah Laboratorium Komputer yang di gunakan bersama-sama dengan Program Studi lain. Laboratorium ini sangat menunjang dalam hal membekali mahasiswa dengan kemampuan mengoperasikan komputer minimal dengan program Windows dan mengolah data penelitian. Selain itu juga sangat bermanfaat untuk dosen dalam mengola dan menyusun penelitian serta aktifitas akademik yang lain.

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

49

Perpustakaan :
Selama ini perpustakaan sudah dilaksanakan semaksimal mungkin dengan luas 108 m2. Dari segi fasilitas dan peralatan yang ada saat ini, perpustakaan yang ada sudah cukup memadai.

Dengan fasilitas dan peralatan yang ada diperpustakaan tersebut sangat mendukung kegiatan mahasiswa dan dosen yang ada. Dengan demikian dari segi fasilitas dan peralatan kondisi perpustakaan tidak menjadi masalah. Koleksi bahan pustaka yang ada di perpustakaan saat ini cukup memadai. Koleksi yang paling banyak ditemukan adalah buku teks untuk mendukung kegiatan kuliah. Buku tersebut mencakup buku-buku yang digunakan sebagai pendukung belajar bagi mahasiswa maupun dosen. Kelebihan dari perpustakaan mampu mendukung mahasiswa mengikuti kegiatan kuliah. Hal ini karena hampir semua mata kuliah mempunyai buku teks yang ada di perpustakaan. Dipandang dari umur koleksi maka koleksi yang ada di perpustakaan saat ini didominasi oleh buku cetakan lama + 75 %. Kondisi ini dipandang sebagai satu kelemahan karena dengan sendirinya tidak bisa mengikuti perkembangan dari ilmu pengetahuan yang begitu cepat. Dengan kondisi demikian perlu menyediakan berbagai buku teks dari terbitan baru sehingga sangat membantu para pengguna dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

50

Pada dasarnya fasilitas ruang praktek yang dimiliki oleh Program Studi Strata-1 Farmasi masih jauh dari cukup. Hal ini dikarenakan untuk pengadaan sarana dan prasarana untuk mahasiswa dalam melakukan praktek membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan dalam hal penyediaan anggaran tentunya sangatlah terbatas, tetapi pihak sekretariat berusaha agar segala sesuatunya mempunyai kesesuaian dengan yang dibutuhkan oleh mahasiswa. 6. Fasilitas Komputer dan Pendukung pembelajaran dan Penelitian Fasilitas komputer dan pendukung untuk pembelajaran mahasiswa dan penelitian cukup memenuhi kebutuhan dalam penyelenggaran pendidikan dan penelitian pada Program Studi Strata-1 Farmasi. 7. Kesesuaian dan Kecukupan Sarana dan Prasarana Kesesuaian infrastruktur ini tergantung pada tingkat intensitas dan aktivitas program studi, serta alur informasi antar Biro dengan Program, dalam hal ini Program Studi Strata-1 Farmasi. Kecukupan sarana dan prasarana serta infrastruktur dalam program studi dirasakan sampai saat ini sudah memadai baik menggunakan saluran media konvensional maupun multi media, baik didalam maupun diluar lingkungan Universitas Kader Bangsa. 8. Keberlanjutan Pengadaan, Pemeliharaan, dan Pemanfaatanya Kondisi sekarang cukup memadai dan pihak Yayasan terus menerus memperbaiki dan mengembangkannya di masa yang akan datang. Kesediaan tersebut memberi petunjuk bahwa pihak Yayasan kegiatan kefarmasian yang berbasis pada ilmu pengetahuan. perduli terhadap perkembangan masa depan khususnya pemberdayaan teknologi informasi dan

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

51

9. Rancangan Pengembangan Sistem Informasi Sistem informasi diperlukan untuk memantau seluruh kegiatan di lingkungan internal dan eksternal organisasi, sebagai suatu system untuk memperoleh informasi yang dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan disetiap tingkatan organisasi sebagai fungsi kedalam (internal) maupun keluar (eksternal) organisasi. Sistem informasi dipergunakan untuk memastikan bahwa proses pendidikan dan system administrasi berjalan secara simultan dan dua arah, dengan menerapkan system check and balance 10. Kecukupan dan Kesesuaian Sumber Daya, Sarana dan Prasarana Pendukung untuk pemberdayaan Sistem Informasi Perangkat keras yang digunakan adalah komputer dengan system internet, telepon, fax, ataupun surat. Disini dapat dibagi menjadi media konvensional dan multi media, dan saat ini pembangunan jaringan informasi melalui multi media merupakan pilihan utama untuk kemudahan akses kerja administratif maupun kecepatan akses informasi baik di dalam maupun keluar yang berada diluar organisasi. 11. Efisiensi dan Efektifitas Pemanfaatan Sistem Informasi Sistem informasi dikelola oleh tenaga yang berpengalaman di bidangnya dan oleh karena lembaga mempunyai program efisiensi dan efektivitas di semua sektor, maka penggunaan tenaga dan sarana dibatasi.

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

52

Deskripsi SWOT Variabel Pembiayaan, Sarana dan Prasarana Program Studi S1 Farmasi : Kekuatan(Strength) Kelemahan(Weakness) Peluang Ancaman(Threat)

1. Pemanfaatan dana 1.Perlu dipikirkan yang terstruktur mencari sumber dana sesuai dengan lain agar seluruh program kerja. program kerja yang 2. Pengelolaan telah direncanakan keuangan yang dapat terealisasi bertanggung dengan baik. jawab

(Opportunity) 1. Program studi 1. Kondisi perlu cepat perekonomian menanggapi yang tidak tawaranmemungkinkan tawaran hibah menghambat maupun grant pemasukan dana dari dari mahasiswa pemerintah dan juga dari maupun calon swasta mahasiswa sebagai salah satu sumber dana untuk menunjang peningkatan mutu program studi.

Komponen G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

53

1. Kualitas, produktivitas, relevansi sasaran, efisiensi pemanfaatan dana Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian pada Masyarakat Kualitas penelitian yang diharapkan agar menghasilkan karya-karya ilmiah yang bermutu tinggi yang kemudian dipublikasikan melalui majalah kampus ataupun jurnal ilmiah yang merupakan sumbangan bagi pembangunan nasional. Universitas Kader Bangsa menyelenggarakan pelatihan penelitian maupun kursus dalam bidang kefarmasian, konsultasi maupun hal lain yang sesuai kebutuhan masyarakat, semua itu tentunya masih dalam jangkauan yang sudah sangat relevan dengan sasaran program studi disamping harus diingat juga efisiensi dana yang jadi pemanfaatan secara maksimal, dana yang ada dan tersalurkan. 2. Agenda, Keberlanjutan, Diseminasi Hasil Penelitian dan

Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat Agenda penelitian yang dibuat dan dirancang sesuai dengan kebutuhan, perkembangan kondisi sekarang dan akan datang di masyarakat. Dan berkelanjutan sehingga ada satu tahapan yang mudah dilihat, ditelusuri dan dipahami oleh masyarakat, dosen dan mahasiswa jika dari keterangan yang sudah dibentuk berupa data dan informasi selama kegiatan yang sudah diagendakan dapat diselenggarakan sebuah seminar yang materi permasalahan dikemukakan dalam kegiatan tersebut adalah tidak lain masalah yang timbul di masyarakat sehingga apa yang diseminarkan mendapat hasil pemecahan masalah yang timbul dengan cara ini akan banyak membantu dalam permasalahan yang ada di masyarakat.

3. Kegiatan Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, Bersama Dosen dan Mahasiswa

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

54

Kegiatan penelitian bersama dosen dan mahasiswa dapat dilaksanakan dalam waktu yang berdekatan atau waktu yang tidak dapat ditentukan. Ini berhubungan dengan kebutuhan masyarakat. 4. Banyak dan Kualitas Kegiatan Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Kegiatan penelitian bersama dengan dosen dan mahasiswa diadakan minimal dalam satu tahun satu kali tetapi tidak menutup kemungkinan adanya jadwal tersusun dan terprogram tentunya disesuaikan dengan dana yang tersedia seperti yang sudah dikemukakan diatas. 5. Hubungan antara Pengajaran, Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat Hubungan Pengajaran dan Penelitian sangatlah erat keterkaitannya dikarenakan setiap penelitian yang berhubungan dengan pengajaran akan sangat banyak berinteraksi dengan obyek atau subyek penelitian itu sendiri mengingat lembaga penelitian mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian yang diselenggarakan pusat penelitian dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan. Penelitian oleh dosen dilakukan dengan cara membuka konseling dalam hal kegiatan kefarmasian dengan penerbitan hasil penelitian, jurnal dan tulisan ilmiah diterbitkan melalui surat kabar, majalah kampus dipublikasikan ke khalayak luas sudah dapat dilihat hasil dari kajian permasalahan yang menyangkut penelitian kefarmasian berdasarkan pendidikan dan keahliannya para peminat, pemerhati bidang Kesehatan Masyarakat di Indonesia dapat dijadikan bahan pertimbangan ini adalah salah satu wujud dari penelitian.

6. Banyak dan Kualitas Kegiatan Penelitian dan Publikasi Dosen

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

55

Banyak kegiatan penelitian bersama dengan dosen dan mahasiswa diadakan minimal dalam satu tahun satu kali tetapi tidak menutup kemungkinan adanya jadwal tersusun dan terprogram tentunya disesuaikan dengan dana yang tersedia seperti yang sudah dikemukakan diatas. 7. Hubungan Kerjasama dan Kemitraan Penelitian dengan Lembaga dalam dan Luar Negeri Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian antar lembaga didalam dan di luar perguruan tinggi sangat dimungkinkan mengenai penelitian yang lebih baik dan langsung mengenai sasaran yang sudah ditetapkan oleh lembaga mitra beserta pihak sendiri, tentunya kemitraan melalui proses panjang yakni dengan contact person lebih dahulu dan selanjutnya akan memudahkan perkembangan dan peningkatan hubungan selanjutnya.

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

56

Deskripsi SWOT Variabel Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Masyarakat, dan kerjasama Program Studi S1 Farmasi : Kekuatan(Strength) Kelemahan(Weak Peluang(Opportunity) Ancaman(Threat) 1. Kompetisi yang semakin ketat untuk mendapatkan sumber dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

ness) 1. Interaksi yang baik 1. Dana penelitian ataupun dana antara dosen dan untuk mahasiswa dalam pengabdian penelitian dan kepada publikasi masyarakat 2. Penitikberatan masih terbatas. pada pelayanan masyarakat yang dilakukan baik oleh dosen maupun mahasiswa

1. Banyaknya hibah penelitian ditingkat nasional, seperti hibah bersaing dan lainnya

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

57

II. ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI SECARA KESELURUHAN


1. Deskripsi SWOT serta Strategi variabel visi, misi dan
sasaran Program Studi S1 Farmasi:

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Peluang (O) 1 Menjadi salah satu program studi s1 farmasi terbaik di sumatera selatan.

Ancaman (T) 1 Meningkatnya jumlah penyelenggaraan Program Studi Sejenis di Indonesia yang lebih baik. 2.Semakin pesatnya pertumbuhan tenaga kerja bidang farmasi.

Kekuatan (S) 1. Visi dan misi mempunyai kekuatan untuk mempersatukan berbagai potensi dan kreativitas yang beragam dalam organisasi maupun dari luar. 2. Sosialisasi visi misi telah dilakukan dengan baik Strategi SO: 1. Gunakan Visi dan misi yang mempunyai kekuatan untuk mempersatukan berbagai potensi dan kreativitas yang beragam dalam organisasi maupun dari luar untuk Menjadi salah satu program studi s1 farmasi terbaik di sumatera selatan 2. Gunakan Sosialisasi visi misi yang telah dilakukan baik untuk Menjadi salah satu program studi s1 farmasi terbaik di sumatera selatan Strategi ST: 1. GunakanVisi dan Misi yang mempunyai kekuatan untuk mempersatukan berbagai potensi dan kreatifitas yang beragam dalam organisasi maupun dari luar untuk menghindari

Kelemahan (W) 1. Sikap kompetitif ilmiah dan etos kerja pada sebagian sivitas akademika untuk melaksanakan misi masih perlu dioptimalkan

Strategi WO: 1. Mengoptimalkan sikap yang kompetitif dan etos kerja yang agar menjadi program studi s 1 farmasi terbaik di sumsel

Strategi WT: 1. Meningkatkan sikap yang kompetitif dan etos kerja yang masih rendah pada sebagain sivitas akademika agar dapat bersaing dalam

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

58

Meningkatnya tingkat penyelenggaraan persaingan Program Studi penyelenggaraan Program Sejenis di Indonesia Studi Sejenis di Indonesia. 2. Maksimalkan sarana 2. Dengan Sosialisasi visi dan prasarana untuk misi yang telah dilakukan menghindarkan dengan baik dapat melaksanakan mengimbangi pesat Pesatnya pertumbuhan tenaga pertumbuhan kerja di bidang farmasi tenaga kerja kesehatan yang diselenggarakan oleh swasta maupun negeri

2.Deskripsi SWOT serta strategi Tata pamong, kepemimpinan, system pengelolaan, dan penjaminan mutu Program Studi S1 Farmasi

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Kekuatan (S) 1. Mekanisme tata pamong dan truktur tersurat dengan jelas 2. Pelaksanaan semua kegiatan yang telah direncanakan selalu dimonitor dan dievaluasi baik secara internal maupun eksternal. Strategi SO : 1. Gunakan Mekanisme tata pamong dan truktur tersurat dengan jelas untuk membentuk tim penjaminan mutu proses pembelajaran di tingkat fakultas yang lebih baik 2. Gunakan Pelaksanaan semua kegiatan yang telah direncanakan yang selalu dimonitor dan dievaluasi baik untuk

Kelemahan (W) 1. Sistem Informasi Manajemen (SIM) belum jalan sebagai mana mestinya

Peluang (O) 1. Fakultas Farmasi dan Analis membentuk Tim Penjaminan Mutu proses pembelajaran ditingkat fakultas yang lebih baik

Strategi WO : 1. Mengoptimalkan sistem informasi manajemen untuk membentuk tim penjaminan mutu proses pembelajaran di tingkat fakultas yang lebih baik

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

59

membentuk tim penjaminan mutu proses pembelajaran di tingkat fakultas Ancaman (T) 1. Telah banyak perguruan tinggi lain yang sudah lebih awal mengembangkan sistem informasi terpadu dengan lebih baik Strategi ST: 1. Gunakan Mekanisme tata pamong dan truktur tersurat dengan jelas untuk mengimbangi banyaknya prguruan tinggi lain yang system informasinya yang terpadu dan lebih baik 2. Gunakan Pelaksanaan semua kegiatan yang telah direncanakan yang selalu dimonitor dan dievaluasi baik untuk mengimbangi banyaknya prguruan tinggi lain yang system informasinya yang terpadu dan lebih baik 1.
Strategi WT: Meningkatkan pemaha- man Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dosen pembimbing akademik untuk menghindari banyaknya perguruan tinggi lain yang sudah lebih awal mengembangkan sistem informasi terpadu

3. Deskripsi SWOT serta strategi Mahasiswa dan Lulusan


Program Studi S1 Farmasi :

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Peluang (O)

Kekuatan (S) Kelemahan (W) 1. Adanya aturan yang 1. Kegiatan konseling jelas mengenai system belum berjalan seleksi mahasiswa baru dengan untuk menjamin kualitas sebagaimana calon mahasiswa mestinya 2. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai kegiatan menunjang terciptanya suasana akademis yang kondusif dan dinamis Strategi SO : Strategi WO:

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

60

1. Hubungan baik dengan 1. Gunakan Adanya aturan 1. Memaksimalkan berbagai perusahaan dan yang jelas mengenai Kegiatan konseling instansi memberikan system seleksi dengan peluang adanya informasi mahasiswa baru untuk sebagaimana karir menjamin kualitas calon mestinya mahasiswa untuk mengingat kurang memanfaatkan Profil antusiasnya mahasiswa yang mahasiswa beragam yang menggunakan jasa merupakan peluang bagi konseling yang program studi untuk disediakan untuk mempromosikan diri ke memanfaatkan berbagai daerah Profil mahasiswa 2. Gunakan Keterlibatan yang beragam mahasiswa dalam merupakan peluang berbagai kegiatan bagi program studi menunjang terciptanya untuk suasana akademis yang mempromosikan kondusif dan dinamis diri ke berbagai untuk memanfaatkan daerah Hubungan yang baik 2. Memaksimalkan dengan berbagai Kegiatan konseling perusahaan dan instansi dengan memberikan peluang sebagaimana adanya informasi karir mestinya mengingat kurang antusiasnya mahasiswa menggunakan jasa konseling yang disediakan untuk memanfaatkan Hubungan yang baik dengan berbagai perusahaan dan instansi memberikan peluang adanya informasi karir Ancaman (T) Strategi ST : Strategi WT : 1. Adanya tuntutan kemampuan 1. Gunakan Adanya aturan 1. Memaksimalkan yang jelas mengenai Kegiatan konseling kompentensi dalam dunia system seleksi dengan kerja mahasiswa baru untuk sebagaimana

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

61

menjamin kualitas calon mahasiswa untuk menghindari tuntutan kemampuan kompenetnsi dalam dunia kerja

mestinya untuk menghindari tuntutan kemampuan kompentensi dalam dunia kerja

4.Deskripsi SWAT serta strategi Sumber Daya Manusia Program Studi D III S1 Farmasi

Kekuatan (S) Kelemahan (W) 1. Tenaga pengajar di 1. Rasio dosen program studi di lihat mahasiswa masih dari segi kuantitas belum optimal maupun kualitas untuk kondisi saat ini sudah cukup memadai 2. Telah tersedianya peraturan tenaga dan kode etik yang dapat menciptakan suasana kerja dan suasana Faktor Eksternal akademik yang kondusif Peluang (O) Strategi SO: Strategi WO : 1. Adanya tawaran beasiswa 1. Gunakan Tenaga 2. Mengoptimalkan bagi dosen untuk pengajar di program Rasio dosen melanjutkan studi merupakan studi yang di lihat dari mahasiswa masih peluang bagi dosen segi kuantitas maupun belum optimal kualitas untuk kondisi dengan saat ini sudah cukup memanfaatkan memadai untuk Adanya tawaran memanfaatkan Adanya beasiswa bagi tawaran beasiswa bagi dosen untuk dosen untuk melanjutkan studi melanjutkan studi merupakan peluang merupakan peluang bagi bagi dosen untuk dosen untuk meningkat/menam meningkat/menambah bah ilmunya dan ilmunya dan peluang peluang bagi bagi program studi program studi untuk meningkatkan untuk mutu tenaga pengajar meningkatkan 2. Gunakan ersedianya mutu tenaga kode etik yang dapat pengajar menciptakan suasana

Faktor Internal

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

62

Ancaman (T) Persaingan yang kompetitif di dunia pendidikan terutama dengan pergunaan yang memiliki tenaga pengajar yang berpengalaman dan bermutu

kerja dan suasana akademik yang kondusif untuk memanfaatkan Adanya tawaran beasiswa bagi dosen untuk melanjutkan studi merupakan peluang bagi dosen untuk meningkat/menambah ilmunya dan peluang bagi program studi untuk meningkatkan mutu tenaga pengajar Strategi ST: 1. Gunakan Tenaga pengajar di program studi yang di lihat dari segi kuantitas maupun kualitas untuk kondisi saat ini sudah cukup memadai, akan tetapi untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah mahasiswa maka program studi perlu merekrut dosen-dosen yang baru berkualitas terutama dosen tetap untuk menghindarkan Persaingan yang kompetitif di dunia pendidikan terutama dengan pergunaan yang memiliki tenaga pengajar yang berpengalaman dan bermutu 2. Gunakan Telah tersedianya peraturan tenaga dan kode etik yang dapat menciptakan suasana kerja dan suasana akademik yang kondusif untuk memanfaatkan Adanya

Strategi WT : 1. Mengoptimalkan Rasio dosen mahasiswa untuk menghindari Persaingan yang kompetitif di dunia pendidikan terutama dengan pergunaan yang memiliki tenaga pengajar yang berpengalaman dan bermutu

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

63

tawaran beasiswa bagi dosen untuk menghindarkan Persaingan yang kompetitif di dunia pendidikan terutama dengan pergunaan yang memiliki tenaga pengajar yang berpengalaman dan bermutu

5. Deskripsi SWOT serta strategil Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik Program Studi S1 Farmasi

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Kekuatan (S) Kelemahan (W) dan 1. Kurikulum yang disusun 1.Sarana prasarana dengan memperhatikan terciptanya interaksi kebutuhan berbagai yang tersedia belum stakeholders dimanfaatkan 2. Strategi dan metode secara maksimal mengajar telah sesuai oleh mahasiswa dengan tujuan, yaitu

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

64

Peluang (O) 1. Adanya tim penjaminan mutu di tingkat fakultas yang lebih baik

dengan menempatkan 2.Pemanfaatan para dosen untuk mata teknologi informasi kuliah yang sesuai dalam proses dengan keahlian ilmu dan pembelajaran belum profesinya dilakukan Strategi SO : Strategi WO: 1. Gunakan Kurikulum yang 1. Memaksimalkan disusun dengan Sarana dan memperhatikan prasarana kebutuhan berbagai terciptanya interaksi stakeholders untuk yang tersedia belum meningkatkan kualitas dimanfaatkan penjaminan mutu di secara maksimal tingkat fakultas agar oleh mahasiswa lebih baik untuk meningkatkan kualitas penjaminan 2. Gunakan Strategi dan mutu di tingkat metode mengajar telah fakultas agar lebih sesuai dengan tujuan, baik yaitu dengan menempatkan para 2. Melakukan dosen untuk mata kuliah Pemanfaatan yang sesuai dengan teknologi informasi keahlian ilmu dan dalam proses profesinya untuk pembelajaran meningkatkan kualitas untuk penjaminan mutu di meningkatkan tingkat fakultas agar kualitas lebih baik penjaminan mutu di tingkat fakultas agar lebih baik

Ancaman (T) Strategi ST : Strategi WT : 1. Perkembangan IPTEK khususnya 1. Gunakan Kurikulum yang 1. Memaksimalkan teknologi informasi akan menjadi disusun dengan Sarana dan ancaman bila program studi tidak memperhatikan prasarana mengikuti secara konsisten kebutuhan berbagai terciptanya interaksi mengikuti perkembangan tersebut stakeholders untuk yang tersedia belum mengimbangi dimanfaatkan Perkembangan IPTEK secara maksimal khususnya teknologi oleh mahasiswa informasi akan menjadi untuk untuk ancaman bila program mengimbangi studi tidak mengikuti Perkembangan secara konsisten IPTEK khususnya mengikuti teknologi informasi

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

65

perkembangan tersebut akan menjadi 2. Gunakan Strategi dan ancaman bila metode mengajar telah program studi tidak sesuai dengan tujuan, mengikuti secara yaitu dengan konsisten mengikuti menempatkan para perkembangan dosen untuk mata kuliah tersebut yang sesuai dengan 2.Melakukan keahlian ilmu dan Pemanfaatan profesinya untuk teknologi informasi mengimbangi dalam proses Perkembangan IPTEK pembelajaran untuk khususnya teknologi mengimbangi informasi akan menjadi Perkembangan ancaman bila program IPTEK khususnya studi tidak mengikuti teknologi informasi secara konsisten akan menjadi mengikuti ancaman bila perkembangan tersebut program studi tidak mengikuti secara konsisten mengikuti perkembangan tersebut

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

66

6. Deskripsi SWOT serta strategi Pembiayaan, Sarana dan Prasarana Program Studi S1 Farmasi

Faktor Internal

Faktor Eksternal Peluang (O) 1. Program studi perlu cepat menanggapi tawarantawaran hibah maupun grant dari pemerintah maupun swasta sebagai salah satu sumber dana untuk menunjang peningkatan mutu program studi.

Kekuatan (S) 1. Pemanfaatan dana yang terstruktur sesuai dengan program kerja. 2. Pengelolaan keuangan yang bertanggung jawab

Strategi SO : 1. Gunakan Pemanfaatan dana yang terstruktur sesuai dengan program kerja untuk memanfaatkan Program studi yang cepat menanggapi tawarantawaran hibah maupun grant dari pemerintah maupun swasta sebagai salah satu sumber dana untuk menunjang peningkatan mutu program studi 2. Gunakan Pengelolaan keuangan yang

Kelemahan (W) 1. Perlu dipikirkan mencari sumber dana lain agar seluruh program kerja yang telah direncanakan dapat terealisasi dengan baik. Strategi WO: 1. Mencarikan sumber dana lain agar seluruh program kerja yang telah direncanakan dapat terealisasi dengan baik untuk memanfaatkan Program studi yang cepat menanggapi tawaran-tawaran hibah maupun grant dari pemerintah

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

67

Ancaman (T) 1. Kondisi perekonomian yang tidak memungkinkan menghambat pemasukan dana dari mahasiswa dan juga dari calon mahasiswa

bertanggung jawab maupun swasta untuk memanfaatkan sebagai salah satu Program studi yang sumber dana cepat menanggapi untuk menunjang tawaran-tawaran hibah peningkatan mutu maupun grant dari program studi pemerintah maupun swasta sebagai salah satu sumber dana untuk menunjang peningkatan mutu program studi Strategi ST : Strategi WT : 1. Gunakan Pemanfaatan 1. Mencarikan dana yang terstruktur sumber dana lain sesuai dengan program agar seluruh kerja untuk program kerja menghindarkan Kondisi yang telah perekonomian yang tidak direncanakan memungkinkan dapat terealisasi menghambat pemasukan dengan baik untuk dana dari mahasiswa dan menghindarkan juga dari calon Kondisi mahasiswa perekonomian menghindarkan yang tidak 2. Gunakan Pengelolaan memungkinkan keuangan yang menghambat bertanggung jawab pemasukan dana untuk menghindarkan dari mahasiswa Kondisi perekonomian dan juga dari calon yang tidak mahasiswa memungkinkan menghambat pemasukan dana dari mahasiswa dan juga dari calon mahasiswa

7. Deskripsi SWOT serta strategi Pembiayaan, Sarana


dan Prasarana Program Studi S1 Farmasi

Faktor Internal

Kekuatan (S) 1. Interaksi yang baik antara dosen dan mahasiswa dalam penelitian dan publikasi

Kelemahan (W) 1. Dana penelitian ataupun dana untuk pengabdian kepada masyarakat masih terbatas

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

68

Faktor Eksternal Peluang (O) 1. Banyaknya hibah penelitian ditingkat nasional, seperti hibah bersaing dan lainnya

Strategi SO : 1. Gunakan Interaksi yang baik antara dosen dan mahasiswa dalam penelitian dan publikasi untuk mendapatkan hibah 1. Gunakan Interaksi yang baik antara dosen dan mahasiswa dalam penelitian dan publikasi untuk menghindarkan Kompetisi yang semakin ketat untuk mendapatkan sumber dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

Ancaman (T) 2. Kompetisi yang semakin ketat untuk mendapatkan sumber dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

Strategi WO: 1. Gunakan Dana penelitian ataupun dana untuk pengabdian kepada masyarakat masih terbatas untuk mendapatkan hibah 1. Gunakan Dana penelitian ataupun dana untuk pengabdian kepada masyarakat masih terbatas untuk mendapatkan sumber dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

H. REFERENSI Buku Pedoman Akademik Universitas Kader Bangsa, tahun 2001

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

69

Data Akademik, Data Administrasi Umum, dan Keuangan Universitas Kader Bangsa, tahun 2009 Kerangka Pengembangan Jangka Panjang 1996-2005, Direkrut Jendral Pandidikan Tinggi, Tahun 1996. Pedoman Evaluasi Diri Program Studi, Departemen Pendidikan Nasional, Badan Akreditasi Perguruan Tinggi 2008. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tanggal 20 Desember 2000, tentang pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Statuta Universitas Kader Bangsa

I. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Kusioner Pelacakan Lulusan dan Penggunaan Lulusan Program

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

70

Studi S-1 Farmasi Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Daftar Tenaga Pengajar Tetap dan Tidak Tetap Program Studi S1 Farmasi Daftar Mahasiswa dan Lulusan Program Studi S-1 Farmasi Kurikulum Program Studi S-1 Farmasi

Evaluasi Diri PS Strata-1 Farmasi UKB

71

You might also like