You are on page 1of 7

A.

LATAR BELAKANG Praktek Bidan Bersama Candra Wanaprastha dibuka berdasarkan pertimbangan bahwa minat masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas semakin meningkat. Tidak hanya masyarakat lokal, minat masyarakat asing.

yang banyak bermukim di Bali, khususnya di daerah pariwisata Kuta dalam mengakses pelayanan kesehatan juga semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari tingginyakunjungan pasien khusunya pasien kebidanan ke institusi pelayanan kesehatan negerimaupun swasta di daerah Kuta cukup tinggi.Pertimbangan lainnya yaitu di daerah ini masih sedikit fasilitas kesehatan sepertiBPS dan rumah bersalin yang menyediakan pelayanan bilingual, yaitu pelayanan dengan 2 bahasa. Kebanyakan pelayanan kesehatan yang tersedia hanya terbatas melayani pasienmasyarakat lokal saja. Padahal, banyak masyarakat asing yang bermukim di daerah Kuta juga membutuhkan pelayanan kesehatan yang sama dengan masyarakat lokal, sehingga haltersebut dapat dimanfaatkan sebagai peluang dalam mendirikan usaha.Berbekal pendidikan DIII Kebidanan, maka membuka usaha Praktek BidanBersama merupakan suatu usaha yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki (vocasionalentrepreneurship).Pengetahuan dalam bidang manajemen dan administrasi yang diperoleh dari bangkukuliah, serta prinsip kewirausahaan yang dipegang teguh, akan membantu dalam pengelolaan Praktek Bidan Bersama ini sehingga mampu untuk menghasilkan keuntunganyang menjanjikan.Dilihat dari segi sosial maka usaha membuka Praktek Bidan Bersama ini merupakansalah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yaitu tempat untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutamakesehatan ibu dan anak. B.DESKRIPSI BISNIS 1.VisiKepercayaan Anda Modal Utama Kami2.Misi

Memberikan Pelayanan Professional, Berkualitas dalam Era Globalisasi dengan PrinsipAsuhan Sayang IbuPraktek Bidan Bersama Candra Wanaprasta akan didirikan di Jalan Raya Umalas.Letak yang strategis yaitu diantara pemukiman penduduk lokal dan asing, dekat dengan jalan utama yang menghubungkan daerah Kuta Utara dengan pusat kota, sehingga lalulintas ini cukup ramai dilalui oleh masyarakat termasuk juga transportasi umum. Praktek Bidan Bersama Candra Wanaprastha menggunakan konsep Back To Nature dalammemberikan pelayanan yang ditawarkan. Konsep Back To Nature diaplikasikan dalammemberikan pelayanan kebidanan dan dalam jasa penitipan anak yang ditawarkan.Produk yang dipasarkan adalah berupa jasa pelayanan dibidang kebidanan yangmeliputi pelayanan pemeriksaan hamil, bersalin, nifas (setelah melahirkan), bayi, balita dankeluarga berencana (KB). Produk unggulan yang ditawarkan yaitu pelayanan kebidanan bilingual dengan menggunakan 2 bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, senamhamil, senam nifas lanjutan, USG 2 dimensi dengan bekerjasama bersama Dr. SpOG sertamenawarkan fasilitas penitipan anak. Untuk

memperkenalkan program unggulan senamhamil ditempuh melalui promosi kesehatan dengan memperkenalkan senam hamil pada ibuyang melalukan pemeriksaan antenatal tentang manfaat dan keuntungan melakukan senamhamil.Program unggulan lainnya disosialisasikan melalui 2 jalur, yaitu jalur nyata danmaya. Promosi melalui jalur nyata ditempuh dengan pemasangan iklan, penyebaran pamflet, poster, brosur dan opini dari mulut ke mulut. Untuk jalur maya ditempuh melalui penyebaran di dunia internet dengan sarana mikrobloging seperti Facebook, My Space,Twitter, E-Commerce dan melalui Website. Penyebaran melalui dua jalur ini diharapakanmampu menarik minat masyarakat lokal dan asing untuk mengakses pelayanan ke Praktek Bidan Bersama Candra Wanaprastha.Strategi yang ditempuh untuk dapat menarik perhatian klien adalah dengan menjadi bidan yang professional, efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan, ramah, cepattanggap terhadap keadaan klien, tidak membeda bedakan pasien.

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK III : 1. Ermina Vestina.L 2. Herlina Hayati 3. Siti Norhana

PROGRAM DIV KLINIK KEBIDANAN POLTEKKES KEMENTERIAN KALTIM 2012

Hakikat dan Konsep Dasar Kewirausahaan Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama. Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. (Kasmir, 2007:18). Pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda antar para ahli/sumber acuan dengan titik berat perhatian atau penekanan yang berbeda-beda, diantaranya adalah penciptaan organisasi baru (Gartner, 1988), menjalankan kombinasi (kegiatan) yang baru (Schumpeter, 1934), eksplorasi berbagai peluang (Kirzner, 1973), menghadapi ketidakpastian (Knight, 1921), dan mendapatkan secara bersama faktorfaktor produksi (Say, 1803). Beberapa definisi tentang kewirausahaan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

Richard Cantillon (1775) Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian. Jean Baptista Say (1816) Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.

Frank Knight (1921) Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang wirausahawan diisyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan. Joseph Schumpeter (1934) Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk : 1. Memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru, 2. Memperkenalkan metoda produksi baru, 3. Membuka pasar yang baru (new market), 4. Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau 5. Menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya. Penrose (1963) Kegiatan kewirausahaan mencakup identifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan. Harvey Leibenstein (1968, 1979) Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen produksinya belum diketahui sepenuhnya. Israel Kirzner 91979) Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar

Entrepreneurship Centre At Miami University of Ohio Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi,mengembangkan,dan membawa visi ke dalam kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif,peluang,cara lebih baik dalam menjalankan sesuatu.Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian. Peter F.Drucker Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.Pengertian ini mengandung maksud bahwa seorang wirausaha adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain. Atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya. Zimmere Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha). Salah satu kesimpulan yang bisa ditarik dari berbagai pengertian tersebut adalah bahwa kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluang peluang yang muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan dengan pengarahan dan atau kombinasi input yang produktif.Seorang wira usahawan selalu di haruskan menghadapi resiko atau peluang yang muncul, serta di kaitkan dengan tindakan yang inovatif dan kreatif.Wira usahawan adalah orang yang merubah nilai sumberdaya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainya menjadi lebih besar dari pada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara- cara baru.

Kesimpulan lain dari kewirausahaan Adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda dengan menggunakan usaha dan waktu yang di perlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.

Hakikat dan Konsep Dasar Kewirausahaan Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. (Kasmir, 2007:18). Pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda antar para ahli/sumber acuan dengan titik berat perhatian atau penekanan yang berbeda-beda: Entrepreneurship Centre At Miami University of Ohio

Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi,mengembangkan,dan membawa visi ke dalam kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif,peluang,cara lebih baik dalam menjalankan sesuatu.Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian. Peter F.Drucker

Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.Pengertian ini mengandung maksud bahwa seorang wirausaha adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain. Atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya. Zimmere

Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha).

Salah satu kesimpulan yang bisa ditarik dari berbagai pengertian tersebut adalah bahwa kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluang peluang yang muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan dengan pengarahan dan atau kombinasi input yang produktif.Seorang wirausahawan selalu di haruskan menghadapi resiko atau peluang yang muncul, serta di kaitkan dengan tindakan yang inovatif dan kreatif. Wira usahawan adalah orang yang merubah nilai sumberdaya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar dari pada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara- cara baru. Kesimpulan lain dari kewirausahaan

Adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda dengan menggunakan usaha dan waktu yang di perlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.

Daftar Pustaka : Kepmenkes RI Permenkes 1464/2010 Tentang Praktik Bidan, Jakarta 2010 PP-IBI, 50 Tahun Ikatan Bidan Indonesia, Cetakan ke-3 Tahun 2011

Anonim. Tanpa tahun. Hakikat dan Konsep Dasar Kewirausahaan. Adesyams. Blogspot.com/.../hakikat-dan-konsep-dasar-kewirausahaan. diunduh 29 Desember 2011 Anonim. Tanpa tahun. BPS. http://bisnisukm.com/jasa-praktik-bidan-swasta.html. diunduh 03 Januari 2012 Hariz Sastrawinata. Kepemimpinan Organisasi dalam manajemen Kebidanan Komunitas.Harizsastrawinata.blogspot.com/2011. diunduh 04 Januari 2012

You might also like