You are on page 1of 6

PEMAHAMAN NAHDLATUL ULAMA DAN AHLUSSUNNAH WAL JAMAA'AH Nahdlatul Ulama (NU) dan Ahlussunnah Wal Jamaa'ah (Aswaja)

Oleh : H.jamah Sari.S.PdI.MM ( Katib Syuriyah PCNU Kukar) Kata pengantar Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh NU merupakan organisasi yang didirikan oleh para Ulama dan Kyai yang bertujuan untuk mempertahankan sekaligus melestarikan ajaran Islam Ahlussunnah Waljama'ah,sehingga setiap warga NU dituntut untuk memahami subtansi Nahatul Ulama dan Aswaja Dengan demikian kondisi kita akan semakin mantap menjadi warga NU.dan lebih committed H.jamah Sari.S.PdI.MM ( Katib Syuriyah PCNU Kukar) untuk menjaga kemurnian ajaran Islam dengan konsisten saat mengikuti Rapat kerja PC NU Kab.Kukar mempedomani petunjuk Al-Quran dan Sunnah Rasul Photo: Muhammad rosid saw seraya menjaga tariqab para sahabatnya. Tulisan ini bertujuan untuk memberi informasi pemahaman tentang NU dan aswaja kepada seluruh Pengurus MWC NU ,Ranting ,Lembaga dan Banom serta warga NU melalui Website PCNU Kutai Kartanegara. Al-faqir menyadari bahwa tulisan ini sangat kurang sempurna karenanya bimbingan dan arahan dari tokoh-tokoh NU sangat di harapkan. Harapan al-faqir semoga tulisan ini menjadi Dzakarah Tsaminah fid dunya wal-ahiroh

PENGENALAN NAHDLATUL ULAMA

I.Arti Nahdlatul Ulama Kata "Nahdlatul Ulama" adalah kata majemuk terdiri dua kata yaitu : 1.Nahdlah yang artinya kebangkitan. 2.Ulama yang artinya para ulama atau para kyai Dengan demikian "Nahdlatul Ulama" ialah kebangkitan para ulama atau para kyai

II.Sejarah berdirinya NU KH.Abdul Wahab Hasbullah adalah seorang ulama besar berasal dari Surabaya baru saja pulang dari belajar di Makkah mendirikan suatu Majlis Munadharah yang dinamakan "Tashwirul Afkar" majlis ini didirikan pada tahun 1914 di Surabaya Jawa timur majelis ini merupakan perkumpulan para Ulama untuk membahas masalah-masalah Syari'at Islam Pada tahun 1916 "Tashwirul afkar" berkembang menjadi Jam'iyah "Nahdlatul Wathan" Jam'iyah ini mendapat pengesahan dari Pemerintah Belanda. Pada tahun 1924 KH.Abdul Wahab Hasbullah mengadakan kursus-kursus agama Islam yang diikuti oleh para pemuda pemudi muslim mereka diberi pemantapan dalam mengikuti madzhab empat.dari kursus ini lahirlah organisasi pemuda Islam yang diberi nama : "Syubbanul Wathan"organisasi ini dipelopori oleh beberapa Kyai antara lain : KH.Abdullah Ubaid.KH.Thohir Bakri. Pada tahun tersebut suasana kota Surabaya sedang dilanda ketegangan ,disatu pihak para tokoh agama islam bersitegang dengan penjajah belanda,dipihak lain para Ulama banyak yang berselisih pendapat masalah agama.Mengingat pentingnya mengusir penjajah dan mempersatukan umat Islam, KH.Abdul Wahab hasbullah mendirikan "Komite Hijaz"dan dari sinilah lahir Jam'iyah Nahdlatul Ulama

Nahdlatul Ulama lahir di Surabaya pada tanggal 16 Rajab 1344H. atau 31 januari 1926. Tokohtokoh yang mendirikan organisasi NU adalah : 1.KH.Hasyim Asy'ari dari Tebuireng Jombang 2.KH.Abdul Wahab Hasbullah dari Surabaya 3.KH.Bisyri Samsoeri dari Denanyar Jombang 4.KH.Ridwan dari Semarang 5.KH.Raden Asnawi dari Kudus 6.KH.Raden Hambali dari Kudus 7.KH.Nachrowi dari Malang 8.KH.nDoro Mustofa menantu KH.Kholil Bangkalan Madura 9.KH.Nawawi dari Pasuruan

III.Kepribadian Nahdlatul Ulama Kepribadian Nahdlatul Ulama tercermin dalam 7 khaslah :

Khaslah Pertama : NU sebagai perwujudan Tis'u Nahadlat (9 kebangkitan) meliputi : 1. Nahdlah Syari'ah,yaitu kebangkitan Syari'at Islam 2. Nahdlah Ilmiyah yaitu kebangkitan ilmu pengetahuan 3. Nahdlah Tarbiyah,yaitu kebangkitan pendidikan 4. Nahdlah Khuluqiyah,yaitu kebangkitan ahlaqul Karimah 5. Nahdlah Akhowiyah,yaitu kebangkitan persaudaraan 6. Nahdlah Ta'awuniyah,yaitu kebangkitan untuk tolong menolong 7. Nahdlah Ijtimaiyah,yaitu kebangkitan kemasarakatan 8. Nahdlah Iqtishadiyah,yaitu kebangkitan perekonomian yang baik 9. Nahdlah Umraniyah,yaitu kebangkitan kemajuan pembangunan

Khaslah Kedua : NU sebagai pengwal syari'at islam secara murni; Syari'at islam yang murni adalah syari'at yang berdasarkan Al-qur an dan Sunnah dan pemahamanya melalui tuntunan madzhab yang empat yaitu:Imam Hanaffiy,Imam Malikiy,Imam Syafi'iy dan Imam Hambaliy kenapa demikian karena beliau adalah Ulama besar,yang alim yang sanadnya sampai kepda Rasululloh saw.sabda Nabi bersabda yang artinya :tiada habis kebaikan umatku selama belajar ilmu dari para Ulama besar mereka. ( HR.Abu Nu'aim) Khaslah ketiga: NU sebagai pelembagaan ide ulama NU adalah organisasi yang selalu menjunjung tinggi nasehat ,bimbingan para ulama karenanya NU tidak pernah berjalan tanpa tuntunan para ulama.karena ulama adalah pewaris nabi. Khaslah keempat: NU sebagai kekuatan spiritual Setiap warga NU diharuskan untuk mempunyai,mendalami dan menjalankan kekua tan spiritual atau kekuatan bathin melalui amaliyah : Thoriqoh Al-Mu'tabaroh AnNahdliyah sehingga haliyah bathin akan selalu terkontrol oleh dzikir dan dengan berdzikir jiwa akan menjadi tenteram.karena merut pandangan NU keberhasilan itu terbagi menjadi dua Pertama :behasil dalam mewujudkan madyarakat islam berhaluan ahlussunah Wal-jamaah masyarakat yang adil dan makmur diridloi oleh Alloh SWT

Kedua :berhasil menjadi orang yang selalu mahabbah Illalloh dan Taqorrub Illalloh. Khaslah kelima NU sebagai pembawa kemajuan NU selalu mengajak warganya untuk berbuat yang terbaik demi kemaslahatan umat, ada tiga hal sasaran pembinaan kemanusiaan yang dilakukan oleh NU: 1.kemampuan untuk memanfaatkan potensi daratan dan lautan secara maksimal 2.Kemampuan menciptakan lapangan pekerjaan sehingga terpenuhi kebutuhan sandang pangan dan papan yang diperolehnya dengan cara yang halal. 3.Kemampuan meminit organisasi dengan baik Khalah keenam NU sebagai organisasi perjuangan NU didirikan mempunyai dua wawasan yaitu : 1 .wawasan kebangsaan,.dalam kiprah nya NU akan selalu memberi sumbangsih kepada bangsa dan negara demi terwujudnya masyarakat yang mutamaddin 2.wawasan keagamaan ,NU akan selalu menjadi pelopor dalam aplikasi Islam Ahlussunah wal Jama'ah. Khaslah ketujuh NU sebagai pembimbing geneasi penerus NU selalu membimbing pemuda pemudinya untuk menjadi generasi yang tangguh ulet dan berahlaqul karimah,dan mampu meneruskan perjuangan para Ulama dengan melaksanakan pembinaan yang kontinew melalui Lembaga,Banom,dan lajnah NU.

Ahlussunnah Wal Jama'ah

I.Pengertian Ahlussunnah wal jama'ah Ahlussunnah Wal jama'ah adalah kata majemuk yang terdiri dari empat kata yaitu: a.Kata Ahlun : yang artinya : golongan atau pengikut b.Kata Assunnah : yang artinya :Ajaran Nabi Muhammad saw yang meliputi : -Sunnah qauliyah : Perkataan Nabi Muhamad.saw -Sunnah Fi'liyah : Perbuatan Nabi Muhamad saw -Sunnah Taqririyah : Sikap Nabi Muhamad saw dalam menilai ucapan dan tingkah laku seseorang sahabat c.Kata Aljama'ah : yang artinya : Kumpulan atau kelompok sahabat Nabi yang cerdik dan hidup di zaman Nabi. Dengan demikian yang dimaksud Ahlussunnah Waljama'ah ialah :golongan pengikut yang senantiasa mengikituti jalan hidup Rasulullah saw dan jalan hidup sahabatnya atau golongan yanmg berpegang teguh pada Sunnah Rasul dan (tariqab)para sahabat,lebih husus lagi sahabat empat ( hulafaurrasyidin) yaitu: Abu Bakar Ash Shidiq,Umar bin Khatab,Usman bin Affan,dan Ali bin abi Talib. II.Dalil tentang batasan faham Aswaja a.Dari sahabat Rasulullah saw,bersabda: Umat Yahudi telah terpecah menjadi 71 golongan dan umat Nasrani menjadi 72 golongan dan umatku akan terpecah menjadi 73 golongan (HR.Abu Daud,al-Tirmizi,al-Nasai,Ibnu Majah) b.Dari sahabat Abdullah Ibnu Umar ra,bahwasanya Nabi saw bersabda : Dan sesungguhnya kaum Bani Israil telah terpecah menjadi 72 golongan.Sementara umatku akan terpecah menjadi 73 golongan dan semuanya masuk neraka kecuali hanya satu golongan saja

para sahabat bertanya: Siapakah yang satu golongan itu ya Rasulullah? Jawabnya: itu lah golongan yang senantiasa mengikuti jejakku dan jejak para sahabatku.(HR.AlTirmizi) c.Rasulullah saw bersumpah: Demi dzat yang menguasai jiwa Muhammad sungguh umatku bakal terpecah menjadi 73 golongan .Maka yang satu golongan masuk sorga,sedang kan yang 72 golongan masuk neraka.Seorang sahabat bertanya: siapakah golongan yang masuk surga itu ya Rasulullah?jawabnya: yaitu golongan Ahlussunnah Wal-Jamaah ( HR.al-Tabrani ).

III.Ajaran Ahlussunnah Wal-jama'ah ( 1 ).Dasar Hukum Dasar-dasar yang menjadi pegangan dalam menentukan hukum ialah : a.Al-quran b.Al-hadits c.Ijma' yaitu kesepakatan para sahabat Nabi mengenai suatu hukum. Macam-macam Ijma': -Ijma'Qath'i/ Ijma' Bayaniy/ Ijma' Qauli : Ijma' yang dilakukan dengan perkataan Atau tulisan -Ijma' Dhanniy atau Ijma' Sukuti : Ijma'yang dilakukan dengan diam diri. -Ijma' Sahabiy Ijma'yang terjadi diantara para sahabat Nabi -Ijma'usy Syaikhon : Ijma' yang terjadi antara Khalifah Abu Bakar dan Umar. d.Qiyas,yaitu : Menyamakan hukum suatu masalah yang belum diketahui hukumnya dengan masalah lain yang sudah diketahui hukunya,karena diantara keduanya terdapat kesamaan illah yang menjadi dasar penentuan hukum. ( 2.) Aqidah Ahlussunnah Waljama'ah Institusi akidah ( kalam) mengikuti institusi yang dicetuskan oleh : Imam Abu Hasan Al-Asy'ariy dan Imam Abu Manshur Al-Maturidiy,yang kita kenal dengan : Mu'taqat lima puluh yaitu : 20 sifat wajib bagi Alloh, 20 sifat mustahil bagi Alloh dan 1 sifat jais bagi Alloh. 4 sifat wajib bagi Rasul, 4 sifat mustahil bagi Rasul dan 1 sifat jaiz bagi Rasul Sayid Murtadlo dalam kitabnya Ittihadi Sadatil Muttaqin syarah kitab Ihya mnjelaskan yang artinya : Apabila sikatakan Ahlussunnah Wal Jama'ah itu yang dimaksud adalah Imam Abu Hasan Al-Asy'ariy dan Abu Manshur Al-Maturidiy

( 3.) Fiqh Ahlussah Waljama'ah Dalam memahami Islam dan menafsirkan dari sumbernya yaitu Al-Quran dan Al-Hadits mengikuti tuntunan empat madzhab besar dalam fiqh Islam ,yakni Hanafi,Maliki,Syafi'I dan Hambali. Dalam hal ini Nabi bersabda : Artinya : Dan sesungguhnya para Ulama adalah pewaris para Nabi ,sesungguhnya para Nabi itu tidak mewariskan dinar maupun uang dirham,tetapi mewariskan ilmu,barang siapa mengambil ilimu warisan itu ,maka telah mendapat bagian yang banyak dan sempurna (HR.Abu Dawud)

Para Imam Madzhab dan keistemewaanya A . Imam Abu Hanifah Pendiri Madzha Hanafi Nama lengkapnya adalah Abu Hanifah AnNu'man bin Tsabit. Lahir di Kufah tahun 80 H/661 M dan wafat tahun 150 H/690 M .beliau dianugerahi otak yang cerdas,alim ahli ibadah dan zuhud. Diantara Karamahnya ialah :

- Selama 30 tahun setiap malam menghatamkan Al-Quran, - Selama 40 tahun tidak pernah tidur malam,sehingga shalat Isya dan subuh dengan satu kali wudu. Beliau benar-benar meresapi isi kadungan Al-Quran sehingga setiap membaca nya sering meneteskan airmata. Sebagai pedagang kain di Kufah terkenal dengan kejujuranya. Para Ulama yang mendukung madzhabnya antara lain : - Imam Abu Yusuf Al-Anshariy - Imam Zufar bin Hudzail Al-Kufie - Abu Bakar Ahmad Al- Jas-shah - Imam Abu Muhammad Az Zaila'ily

B. Imam Malik,pendiri Madzhab Maliki Nama lengkapnya adalah Malik bin Anas bin Malik,lahir di Madinah th.93 H/616M Wafat pada th. 197 H/ 795 M di Mesir.Beliau amat alim,sehingga menjdi Ulama besar di Madinah pada waktu itu,dan kealimanya diakui Imam Abu Hanifah Selama bertahun-tahu beliau sering bermimpi bertemu Rasulullah. Beliau berguru dengan Ulama besar antara lain :Imam Abdur-rahman bin Hurmuz, Nafi'Imam Abu Syihab Az Zuhri,dll Beliau terkenal Ulama ahli Hadits,menyusun kitab Hadits Al Muwatha' sebuah kitab yang menjadi pegangan seluruh umat Islam.. Para Ulama yang mengikuti Madzhabnya antara lain : - Imam Shihab Al Qaisiy - Imam Isa bin Bin Dinar Andalus/Spanyol - Imam Abdul Wahab Al Bagdadiy - Imam Abdul Hasan Al Juhriy

C. Imam Muhammad bin Idris pendiri Madzhab Syafi'i

Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin Idris Asy -syafi'iy.Lahir di Gezet tahun 150 H/767 M dan wafat di Mesir pada th. 204 H/821 M.beliau sejak kecil sudah menjadi yatim.Berusia dua tahun oleh sang ibu dibawa pindah ke kampung halaman ayahandanya di Makkah.Usia 7 tahun sudah hafal Al-Quran,umur 10tahun telah hafal kitab Hadits Al Muwatha karangan Imam Malik,dan dalam usia 15tahun menjadi mufti ( ulama ahli fatwa). Dalam pengembaraan studinya ,dari Makkah ke Madinah terus ke Bagdad dan diam disana 2 tahun,kemudian kembali ke Makkah,pergi lagi ke Bagdad beberapa lama kemudian menetap di Mesir sampai wafat. Imam Ahmad bin Hambal ,muridnya menerangkan bahwa Imam Syafi'I membagi waktu malam menjadi tiga bagian; sepertiga untuk ilmu,sepertiga untuk salat dan sepertiganya untuk istirahat.Setiap hari menghatamkan Al-Quran satu kali,dan 60kali dalam bulan Ramadhan,dimana semuanya itu terbaca dalam salat. Beliau sendiri pernah menyatakan :selama 16 tahun,perutku tidak pernah kenyang sebab hal itu akan mengakibatkan malas berbuat,hati menjadi keras,dan kecerdasan hilang,suka tidur enggan beribadah. Beliau dikenal sebagai perintis ilmu usul fiqh,karanganya banyak sekali yang terkenal adalah Al Um terdiri 2113 halaman dan ArRisalah terdiri 670 halaman.

Ulama yang mengikuti Madzhabnya antara lain : - Imam Ahmad bin Hambal,pendiri Madzhab Hambaliy - Imam Abu Ja'far Ath-Thabaritiy.pengarang Tafsir At Thabariy - Imam Abu Ibrahum Al Mishriy - Imam Abu Bakar An Nasabuiy - Imam Abul Hasan Al Mawardiy - Imam Abdul Malik Al Juwainiy terkenal dengan Imamul Haramain - Imam Abu Ishaq Asy Syairaziy - Imam Gazaliy pengarang Kitab Ihya'Ulumuddin - Imam Muhyidin An Nawawiy - Imam Taqiyyudin As-subkiy - Imam Zakariya Al Anshariy - Imam Ibnu Hajar Al Haitami

D. Imam Amad bin Hambal pendiri Madzhab Hambaliy Nama lengkapnya adalah Ahmad bin Hambal bin Hilal Al Marwaziy.lahir di MarWaztah.164 H/704 M. dan wafat th.241 H/781 M. beliau Ulama besar ahli Hadits dan wara'.Imam Syafi.i pernah menyatakan Kepergianku dari Bagdad ini tidak meninggalkan disana orang lebih alim ,lebih wara,dan lebih zuhud selain Imam Ahmad.Beliau tidak pernah tidur pada malam hari sejak masih muda,setiap hari menghatamkan Al-Quran. Beliau seorang Ulama ahli Hadits,belajar dengan Ulama-ulama di Irak,Syiriya,hijaz dan Yaman.Pada usia 32 tahun menjadi murid Imam Syafi'iy selama 2 tahun untuk mempelajari ilmu Fiqh dan UshulFiqh.Kitab karangan yang masyhur adalah kitab himpunan Hadits bernama Musnad Ahmad.terdiri dari beberapa jilid. Adapun para Ulama pengikut Madzhabnya antara lain : - Imam Al Atsrom Abu Bakar Al Khurasaniy - Imam Ahmad bin Muhammad Al Khurasaniy - Imam Abdul 'Aziz bin Ja'far

(4) Bidang Tasawuf ( Ahlaq ) Adapun lingkup kempat dalam faham Aswaja mengikuti wacana Ahlaq (tasawuf) yang kembangkan oleh Imam Al Gazaliy,Syeh Junaidi Al Bagdadi, Abu Yazid Al Bustami dengan demikian setiap Muslim yang mempunyai faham Aswaja harus Mengaplikasikan secara konferhensif sehingga menjadi muslim yang baik dalm beraqidah,dalam beribadah dan dalam berahlaq. Daftar Pustaka: 1.H.Abdul Rahman Al-Banjariy "Kifayatul Mubtadiin" 1981 2.DR.K.H.Noer Iskandar Al-Barsany,MA.Aktualisasi Paham Aswaja. 2001 3.Ab.Ghoni Asykur,Ahlussunnah Wal Jama'ah jilid I,1981 4.LP.Ma'arif NU Yogyakarta,KE-NU-AN ,1980. 5.DR.K.H.Said Aqil Siroj Tasawuf sebagai kritik sosial 2009

You might also like