PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

A. Pengertian Kebutuhan cairan dan elektrolit adalah suatu proses dinamik karena metabolisme tubuh membutuhkan perubahan yang tetap dalam berespons terhadap stressor fisiologis dan lingkungan. Keseimbangan cairan adalah esensial bagi kesehatan.

B. Fungsi Cairan Tubuh Sarana untuk mengangkut zat-zat makanan ke sel-sel Mengeluarkan buangan-buangan sel Membantu dalam metabolisme sel Sebagai pelarut untuk elektrolit dan non elektrolit Membantu memelihara suhu tubuh Membantu pencernaan Mempemudah eliminasi Mengangkut zat-zat seperti (hormon, enzim, SDP, SDM)

C. Diagnosa Keperawatan 1. Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan tidak adekuat masukan makanan dan cairan yang dimanifestasikan dengan turgor kulit jelek, diuretik kronis. 2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gangguan nutrisi yang dimanifestasikan dengan turgor kulit buruk, rambut kering. 3. Diare berhubungan dengan inflamasi/iritasi yang dimanifestasikan dengan peningkatan bunyi usus/peristaltik.

D. Intervensi DX no 1 Tujuan : nutrisi adekuat dan masalah cairan terpelihara Kriteria hasil : tanda-tanda vital stabil turgor kulit baik membran mukosa lembab

Rencana tindakan : awasi tanda-tanda vital, turgor kulit dan status membran mukosa rasional : indikator keadekuatan volume sirkulasi awasi jumlah dan tipe masukan cairan. Ukur haluaran urine dengan akurat rasional : mengganti cairan untuk masukan kalori yang berdampak pada keseimbangan elektrolit. Kaji hasil tes fungsi elektrolit / ginjal Rasional : penurunan cairan dan elektrolit, penurunan fungsi ginjal dapat meluas mempengaruhi penyembuhan pasien Bersama pasien diskusikan strategi untuk menghentikan muntah dan penggunaan laksatif / diuretik Rasional : membantu pasien menerima perasaan bahwa akibat muntah dan atau tanpa penggunaan laksatif / diuretik mencegah kehilangan cairan lanjut.

E. Evaluasi S = Klien mengatakan sudah tidak merasa lemas lagi Klien mengatakan O = Membran mukosa klien sudah lembab Turgor kulit klien bagus A = Masalah teratasi P = intervensi dihentikan