Professional Documents
Culture Documents
GMAHK Merbabu
Kisah Nyata: Pelukan Yang Menyelamatkan Renungan: Kedatangan Tuhan Ingatlah pada zaman Nuh dan Lot Kisah Inspiratif : Sup Dari Batu Akhir yang Bahagia Sebuah Test Tertulis Perspektif : Adam & Hawa Roh Nubuat: Buku Pendidikan Pasal 1 Sumber & Tujuan Pendidikan Yang Benar Kesehatan: Ingin Hidup Sampai Usia 90 Tahun? Berita: Presiden SBY Bertemu Presiden GC Ted Wilson Paus Benediktus XVI Mengundurkan Diri
Pada kesempatan di sela-sela acara kebaktian Rumah Tangga beberapa Kaum bapak menyempatkan diri untuk Melawat bapak Tan Tek Wan. Puji Syukur kepada Tuhan Karena Kondisi Beliau semakin membaik. Mulai dari Acara Sekolah Sabat sampai PA selesai Jam 18.00. Begitu semangat mereka melayani. Banyak hikmah, berkat dan pelajaran yang bisa kita peroleh dari mereka. Semoga pelayanan mereka membawa banyak berkat dan mereka mengharapkan siapa tahun ada Cabang Di Bandung untuk Penca Ministry ini.
Upacara Penyerahan / Pemberkatan Anak Keluarga Slamet McJerry - Vivy, 5 Januari 2013
Pada 29 Oktober 2012 Keluarga Slamet Santoso McJerry mendapat anugerah dari Tuhan seorang putera yang bernama James Steinford McJerry dan pada kesempatan Sabat 5 Januari 2013 dilakukan upacara pemberkatan anak yang dipimpin oleh Gembala Jemaat, Pdt. D.V. Hutauruk.
Pada Sabat 2 Februari 2013 melawat Sdri. Rosliany Tefu yang dirawat di Rumah Sakit Advent Kamar 267. Gejala penyakit typus yang diidap semoga tidak parah dan tidak terlalu lama. Semoga dengan istirahat yang cukup dan dengan Kuasa Penyembuhan Tuhan dibantu melalui makanan dan minuman yang sehat, beliau cepat mengalami pemulihan. Tuhan Memberkati
Kisah Inspiratif
Apakah kelemahan dan kesalahan Hawa pada saat dia menyadari Adam tidak berada disamping-nya saat itu ? Hawa merasa diri sanggup mengatasi persoalan dan menganggap ular tsb adalah sahabat baiknya. " Eve had thought herself capable of deciding between right and wrong. The flattering hope of entering a higher state of knowledge had led her to think that the serpent was her especial friend, possessing a great interest in her welfare. " SR 36.3 Apakah Adam sudah mengetahui bahwa Hawa tidak berada disampingnya saat dia sedang bekerja di taman waktu itu ? Adam tidak menyadari, makanya Adam menyesal dan Adam sadar nasibnya akan berpisah dengan Hawa akibat dia melanggar. "Adam regretted that Eve had left his side, but now the deed was done. He must be separated from her whose society he had loved so well. How could he have it thus? His love for Eve was strong. And in utter discouragement he resolved to share her fate. " SR 36.2 Mengapa Adam walaupun sudah dia tahu resiko akan dosa, namun Adam masih tetap memakan buah yang diberikan Hawa ? Adam sangat mencintai Hawa, istrinya dan Adam kehilangan Iman bahwa Allah bisa menciptakan Hawa baru buat Adam sebagai istrinya, sekalipun Hawa pertama mati . "He reasoned that Eve was a part of himself, and if she must die, he would die with her, for he could not bear the thought of separation from her. He lacked faith in his merciful and benevolent Creator. He did not think that God, who had formed him out of the dust of the ground into a living, beautiful form, and had created Eve to be his companion, could supply her place.." SR 36.2 Pertanyaan berikut, apakah hanya Hawa saja yang akan jatuh kedalam dosa dan Adam akan tetap berada di Sorga seandainya Adam tidak memakan buah tsb ? Jawab aja sendiri He...he....he...
Tapi mau jelas lagi baca buku Ny Whita dengan sub topik " Mans Freedom of Choice" dari buku Story of Redemption. Applikasi buat masing2 kita semua adalah mulailah hari ini memelihara dan membiasakan diri anda bersikap positif dan tidak melupakan kebaikan orang lain atau tahu berterima kasih atas kebaikan orang pada anda! Orang yang melupakan kebaikan dan kemurahan Tuhan akan otomatis melupakan kebaikan orang lain, sebab Tuhan Yesus sendiri berkata dalam buku Matius 25:35-36. Oleh sebab itu kita harus belajar untuk rendah hati dan harus tahu berterima kasih kepada org lain yang sudah pernah menolong anda ? Dan jangan biasakan diri anda "hanya baik pada saat ada maunya saja dari seseorang ? " Sebab kita akan terkecoh dan akan kecewa bila tidak masuk Sorga gara2 hal tsb. ( Baca Galatia 6:7 ) Tahukah anda ? Bahwa anda akan menjadi orang yang tidak berbahagia karena sikap dan pikiran negatif kita banyak mempengaruhi tingkat kebahagiaan kita. Ini benar ! Jika sikap kita setiap hari dg pikiran yg melemahkan spt kita tidak cukup baik, tidak dicintai, tidak bisa menggapai impian kita, dan pikiran negatif lainnya kepada orang yang tidak kita sukai, maka kita akan sulit utk bahagia. Jika kita setiap hari bersikap dan berpikir positif utk hal hal yg baik, maka perkara perkara Tuhan : seperti Tuhan mengasihi kita, Tuhan selalu disisi kita, menjaga kita , dan menjadikan kita pemenang, hasilnya akan berbeda , karena kita akan menjadi bahagia sebagai pemenang, dan kita akan selalu diberkati Tuhan. Sekali lagi "Gong Xi Fa Cai ", dan selamat pagi dan mulailah hari ini dg DOA, BERSYUKUR, BERPIKIR POSITIF agar kita berubah menjadi lebih baik, lebih sehat dan bahagia karena Tuhan menginginkan kita bahagia, selamat berkarya , dan tetap SEMANGAT dan SENYUM Tuhan memberkati kita semua. Salam, Stevanus. S Widjaja Jemaat Mt Moriah
Pada zaman ini banyak pembicaraan mengenai sifat dan pentingnya "pendidikan tinggi." Pendidikan tinggi yang benar adalah yang diberikan oleh Dia yang memiliki "pertimbangan dan pengertian" (Ayub 12:13), "dari mulut-Nya keluarlah pengetahuan dan kepandaian" (Amsal 2:6). Dalam pengetahuan tentang Allah semua pengetahuan sejati dan perkembangan yang benar ada sumbernya. Ke mana saja kita beralih, dalam dunia jasmani, pikiran, atau rohani; pada apa saja yang kita lihat, terpisah dari pencemaran dosa, pengetahuan ini dinyatakan. Garis penyelidikan apapun yang kita tempuh, dengan maksud yang ikhlas untuk mencapai kebenaran, kita akan berkenalan dengan Oknum tak kelihatan, yang besar kepandaian-Nya, yang bekerja pada dan melalui semua orang. Pikiran manusia dibawa ke dalam persekutuan dengan pikiran Allah, yang fana dengan yang Baka. Hasil persekutuan tersebut terhadap tubuh dan pikiran serta jiwa tidaklah dapat diperkirakan. Kasih, landasan penciptaan dan penebusan, adalah landasan pendidikan yang sejati. Ini dijelaskan dalam hukum yang diberikan Allah sebagai pedoman kehidupan. Hukum yang pertama dan besar ialah "Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu," (Lukas 10: 27). Mengasihi Dia,
Oknum kekal yang maha tahu, dengan segenap kekuatan, pikiran dan hati berarti perkembangan setiap kekuatan yang tertinggi. Itu berarti bahwa pada segenap jiwa ragatubuh, pikiran dan jiwacitra Allah harus dipulihkan. Sama seperti hukum yang pertama, begitu pula hukum yang kedua "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" (Matius 22:39). Hukum kasih menuntut pengabdian tubuh, pikiran dan jiwa demi pelayanan terhadap Allah dan terhadap sesamanya. Dan pelayanan ini, sambil menjadikan kita berkat bagi orang lain, mendatangkan berkat paling besar kepada kita sendiri. Sifat tidak mementingkan diri mendasari semua perkembangan yang sejati. Melalui pelayanan yang tidak mementingkan diri, kita menerima pemeliharaan setiap kemampuan yang tertinggi. Semakin lama kita semakin penuh menjadi orang yang turut mengambil bagian dalam kodrat ilahi. Kita layak untuk sorga, karena kita menerima sorga dalam hati kita. Karena Allah adalah sumber semua pengetahuan yang benar, sebagaimana yang kita lihat, maka tujuan pertama pendidikan itu ialah mengarahkan pikiran kita kepada pengungkapanNya sendiri mengenai diriNya. Adam dan Hawa menerima pengetahuan melalui hubungan yang langsung dengan Allah, dan mereka belajar tentang Dia melalui hasil karyaNya. Semua benda ciptaan, dalam bentuk aslinya, merupakan ungkapan pikiran Allah. Bagi Adam dan Hawa alam ini penuh dengan hikmat ilahi. Tetapi oleh pelanggaran manusia berhenti dari belajar tentang Allah melalui hubungan langsung dan, selanjutnya, melalui hasil karyaNya. Bumi, yang rusak dan cemar oleh dosa, hanya samar-samar memantulkan kemuliaan Khalik. Syukurlah karena pelajaran-pelajaran utama tidak terhapus. Di atas setiap halaman buku besar hasil karya ciptaanNya tulisan tanganNya masih dapat ditelusuri. Alam masih tetap berbicara mengenai Penciptanya. Namun ungkapan-ungkapan ini baru sebagian saja dan tidak sempurna. Dan di dalam keadaan kita yang berdosa, dengan kekuatan yang lemah dan pandangan yang terbatas, kita tidak sanggup menafsir dengan tepat. Kita memerlukan penyataan yang lebih lengkap tentang diriNya yang diberikan Allah dalam firmanNya yang tertulis. Kitab Suci adalah standar kebenaran yang sempurna, dan dengan demikian itu harus diberi tempat yang paling tinggi dalam pendidikan. Untuk mencapai pendidikan yang sesuai dengan namanya, kita harus menerima pengetahuan tentang Allah, sang Pencipta, dan tentang Kristus, sang Penebus, sebagaimana itu semuanya dinyatakan dalam firman yang kudus.
Paus
Benediktus
XVI
2005 lalu Ratzinger terpilih menjadi paus menggantikan Johannes Paul II (bernama kecil Karol Wojtiwa asal Polandia). Kendati saat itu Ratzinger berdoa, agar orang lain yang terpilih, dia mendapat duapertiga suara pada putaran ke-empat konklaf. Ratzinger menjadi orang kedua bukan asli Italia, setelah Wojtiwa yang memimpin Gereja Katolik sedunia. Dengan pengunduran diri Paus Benediktus XVI, Vatican memasuki masa Sede Vacante (kekosongan tahta-red). Pada masa ini Dewan Kardinal akan bertemu setiap hari membahas berbagai urusan terkait administrasi gereja dan persiapan konklaf untuk memilih paus baru. "Seperti petir di siang hari bolong," kata Angelo Sodano, Dekan Sekolah Kardinal di Vatikan. Sementara saudara kandung Paus, Georg Ratzinger, menyebut kondisi kesehatan sebagai alasan di balik keputusan tersebut, "Dokter melarang dia berpergian jauh lagi," katanya kepada Kantor Berita DPA Jerman.
Jakarta (ANTARA News) - "Seperti petir di siang bolong " demikian komentar umat Katolik yang datang berziarah ke Gereja Santo Petrus, Vatikan, sebagaimana dilansir media massa Italia, Corriere dela Serra, Senin waktu setempat. Paus Benediktus XVI, melalui sekretaris pribadinya, Federico Lombardi, di Vatikan, mengumumkan secara resmi pengunduran diri pembesarnya itu dari Tahta Suci Kepausan. Efektif terhitung pukul 20.00 waktu setempat, 28 Februari nanti. Sontak media massa Italia menjadikan hal ini sebagai berita terkini menggemparkan. Paus asal Jerman bernama asli Josef Ratzinger yang kini berusia 85 tahun itu mengatakan, ia mulai merasakan beban jabatan yang harus diembannya, "Saya pergi demi kemaslahatan Gereja...," katanya. Kantor Berita Italia ANSA memuat kabar tersebut pukul 11:46 waktu setempat. Menurut Lombardi, konklaf --sidang penentuan paus baru-- digelar sebelum Paskah yang jatuh pada 31 Maret nanti. Biasanya, misa khusus Paskah dipimpin paus, namun kali nanti bukan Paus Benediktus XVI yang memimpin. Ratzinger diangkat sebagai uskup agung Mnchen pada 1977. Pada tahun sama ia juga diangkat sebagai kardinal. Paus Johannes Paul II menghargai Ratzinger sebagai seorang ahli teologi yang cakap.
Bukan cuma umat yang terkejut luar biasa atas pengunduran diri kepala Gereja Katolik Sedunia itu. Deutche Welle menuturkan, Perdana Menteri Italia, Mario Monti, di Roma, juga mengungkap hal serupa. Sebetulnya, sinyal menuju pengunduran diri Ratzinger telah ada beberapa tahun lalu. Dalam buku yang diterbitkan 2010 lalu, Ratzinger mengatakan, adalah "kewajiban" bagi seorang paus untuk "mengundurkan diri, jika ia tidak mampu lagi menjalankan jabatannya. "Kalau seorang paus menyadari, ia tidak lagi mampu secara psikis ataupun jasmani untuk mengemban jabatan itu, ia berhak atau bahkan wajib mengundurkan diri." Menurut hukum Gereja Katolik, seorang paus dapat mengundurkan diri jika memiliki alasan meyakinkan. Ratzinger adalah paus kedua setelah Coelestin V yang mengundurkan diri atas keinginan sendiri pada 1294 setelah cuma empat bulan masa jabatan. Tahta Kepausan, negara berdaulat seluas cuma dua mil persegi di dalam Kota Roma, walau tidak menonjol secara militer dan tidak memberi cukup warna dalam kancah perekonomian global, namun memiliki pengaruh tersendiri secara moral, etika, dan politis. Pandangan dan sikap resmi seorang paus tentang satu hal kerap mewarnai kebijakan dunia. (*)
berhasil menjangkau dan meletakkan tangan dekat saudara kembarnya, bayi perempuan yang sedang sakit dengan posisi seolah memeluknya. Saat mereka ditempatkan bersama, bayi yang lebih sehat melingkarkan tangannya ke tubuh saudarinya dalam suatu pelukan mesra. Tak beberapa lama kemudian terjadi suatu keajaiban, Brielle mulai tenang; detak jantungnya menjadi stabil, jantung bayi yang sakit itu perlahan-lahan kembali normal. Setelah diperiksa tekanan darah dan suhu tubuhnya menjadi normal. Setelah beberapa hari, berat Brielle mulai bertambah. Pada akhirnya, kedua bayi, Kyrie dan Brielle, tumbuh sehat dan kuat. Sebuah surat kabar yang mengetahui kejadian tersebut memuatnya dan menampilkan foto bayi kembar yang sedang berpelukan dalam inkubator, dengan meletakkan sebuah judul " Pelukan Yang Menyelamatkan." Saudaraku yang Kekasih Di Dalam Tuhan, Apakah ada seseorang di sekitar kita yang saat ini membutuhkan sebuah " Pelukan " yang menyelamatkan? Kadang kesembuhan dan pemulihan hidup orang, Tuhan memberi kuasa di tangan kita, didalam kehangatan kasih, pengakuan atau pengampunan yang kita berikan. Sesungguhnya ada kesembuhan dan pemulihan di dalam rangkulan dan pengampunan yang kita berikan. Ada kesembuhan yang yang mengalir ketika kita memegang dan berdoa untuk orang lain yang terluka. Ada semangat yang kembali datang ketika kita berkata, " Aku mengasihimu " atau " Aku mengampunimu untuk perbuatan yang menyakiti hatiku ". Tuhan Yesus tidak pernah melupakan orang yang memerlukan "pelukan" kasih sayang-Nya, Ia selalu memberi tepat waktu. Pelukan Tuhan Yesus telah menyembuhkan wanita yang menderita selama dua belas tahun untuk penyakit pendarahan. Dan pelukanNya memulihkan hidup Zakheus dan wanita Samaria yang mengalami penolakan dari orang-orang lingkungannya.
Markus 12:31 Dan hukum yang kedua ialah : kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri, tidak ada hukum lain yang lebih utama daripada kedua hukum ini.
Ada sebuah kisah yang bisa menjadi berkat untuk kita, tentang sepasang bayi kembar yang baru dilahirkan. Sepasang bayi kembar yang dilahirkan tersebut duabelas minggu lebih awal. Masing-masing ditempatkan dalam inkubator terpisah. Kyrie, bayi yang lebih besar, cepat sekali bertambah beratnya. Salah seorang bayi kembar tersebut yaitu Brielle hanya 1 kg berat badannya, lahir dengan kondisi jantung yang tidak stabil dan dokter menyatakan bahwa bayi tersebut sangat tipis harapannya untuk bisa bertahan hidup. Hari berganti hari dan kondisi kesehatan bayi itu semakin menurun sehingga ia hampir saja meninggal. Perawat yang merawat bayi itu sangat prihatin melihat kondisi bayi perempuan yang sedang sekarat itu, sehingga ia mencoba untuk menghadap pimpinan. Ia minta ijin untuk menempatkan bayi yang sehat dan yang sakit dalam sebuah inkubator. Permintaan itu tentu saja bertentangan dengan aturan rumah sakit, namun karena alasan tersebut menurut pimpinan dinilai baik akhirnya pimpinan rumah sakit itu memberi ijin. Kedua bayi itu di letakkan secara berdampingan di dalam inkubator, seperti posisi mereka waktu berada di dalam rahim ibunya. Entah bagaimana, bayi yang sehat itu
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima delegasi pemimpin gereja advent sedunia di ruang VIP Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa siang. Presiden yang tiba di Bandara Halim sekitar pukul 13.00 WIB usai melakukan kunjungan di Manado, menerima delegasi pemimpin gereja advent sekitar pukul 13.30 WIB. Delegasi dipimpin Ketua Gereja Advent Sedunia, Ted NC Wilson, yang didampingi istrinya, Nancy Wilson. Wilson berada di Indonesia dalam rangka peringatan 100 tahun gereja Advent di Indonesia. Gerejanya siap membantu pemerintah melalui berbagai pelayanan pendidikan dan kesehatan yang mereka miliki. Pada bencana tsunami di pulau Sumatera, Gereja Advent juga turut berpatisipasi. Bertemu dengan presiden, Pendeta Wilson didampingi Pemimpin Gereja Advent Masehi Advent Hari ke-7 untuk Indonesia, J.S Perangin-angin. "To know God is truly to know the life itself," tutup Pendeta Wilson.
Berikut pihak-pihak Gereja Masehi Advent hari ke-7 yang turut beraudiensi dengan presiden: 1. Pdt. Ted Wilson, Ph.D., Presiden General Conference, Gereja Advent se-Dunia 2. Mrs. Nancy V. Wilson, Isteri Presiden General Conference, Gereja Advent se-Dunia 3. Pdt. Alberto C. Gulfan, M.P.H., Presiden, Gereja Advent, Asia Pasifik Selatan 4. Pdt. Johnny Lubis, M.B.A., Wakil Presiden, Gereja Advent, Asia Pasifik Selatan 5. Pdt. Dr. J. Syukur Peranginangin, Presiden, Gereja Advent di Indonesia Kawasan Barat 6. Pdt. Noldy Sakul, M.A., Presiden, Gereja Advent di Indonesia Kawasan Timur 7. Letjen TNI (Purn) Dr. T.B. Silalahi, S.H., Simpatisan Jemaat 8. Pdt. Dr. Marolop Sagala, Direktur Pelayanan, Gereja Advent di Indonesia Kawasan Barat 9. Pdt. Samuel Simorangkir, Direktur Komunikasi dan Kebebasan Beragama, Gereja Advent di Indonesia Kawasan Barat Sementara Presiden didampingi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi. Dalam perbincangan selama sekitar 20 menit tersebut, Ted NC Wilson mengatakan anggota delegasi berbicara tentang upaya untuk membantu masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja.
"Gereja berkomitmen untuk membantu masyarakat," katanya. Para pemimpin gereja, kata dia, juga mengapresiasi pemerintahan Presiden Yudhoyono dalam menegakan kebebasan beragama di Indonesia.
Kisah Inspiratif
Beberapa penduduk mulai mencari bahan-bahan makanan lain di sekitar desa. Beberapa waktu kemudian dua orang datang dengan membawa tiga kantung kentang. Kami menemukannya di dekat kali, ternyata ada banyak sekali kentang liar tumbuh disana. Katanya. Kemudian orang itu mengupas, encuci, dan memotong-motong kentangkentang itu dan memasukkannya ke dalam panci. Kurang dari satu menit, seorang ibu datang dengan membawa buncis dan sawi. Aku masih punya banyak dari kebun di belakang halaman rumahku. Kata ibu itu, lalu ibu itu meraciknya dan memasukkannya ke dalam panci. Sesaat, datang pula seorang bapak dengan tiga ekor kelinci di tangannya. Aku berhasil memburu tiga ekor kelinci, kalau ada waktu banyak, mungkin aku bisa membawa lebih lagi, soalnya aku baru saja menemukan banyak sekali kawanan kelinci di balik bukit itu. Dengan bantuan beberapa orang, tiga kelinci itu pun disembelih dan diolah kemudian dimasukkan ke dalam panci. Merasa telah melihat beberapa orang berhasil menyumbang sesuatu. Pendudukpenduduk yang lain tidak mau kalah, mereka pun mulai mencari-cari sesuatu yang dapat dimasukkan ke dalam panci sebagai pelengkap sup batu. Kurang dari satu jam, beberapa penduduk mulai membawa kol, buncis, jagung, dan bermacam-macam sayuran lain. Tak hanya itu, anak-anak juga membawa bermacammacam buah dari hutan. Mereka berpikir akan enak sekali jika buah-buah itu bisa dijadikan pencuci mulut sesudah sup disantap. Ada pula seorang bapak yang membawa susu dari kambing piaraannya, dan ada pula yang membawa madu dari lebah liar yang bersarang di beberapa pohon di desa itu. Beberapa jam kemudian sup batu itu telah matang. Panci yang sangat besar itu sekarang telah penuh dengan berbagai sayuran dan siap disantap. Dengan suka cita, penduduk itu makan bersama dengan lahapnya. Mereka sudah sangat kenyang, hingga mereka lupa memakan batu yang terletak di dasar panci. Tiga orang bijaksana itu hanya tersenyum melihat tingkah para penduduk itu. Dan mereka pun sadar, sekarang waktunya mereka untuk meneruskan perjalanan. Mereka mohon diri untuk meninggalkan desa itu. Sebelum beranjak pergi, seorang bapak sekonyong-konyong memeluk dan menciumi ketiga orang itu sambil berkata, Terima kasih telah mengajari kami untuk membuat sup dari batu.... Sahabatku, Marilah kita sikapi kehidupan ini dengan Bijaksana sebab apapun kondisi dan situasi yang kita hadapi bila kita sikapi dengan bijaksana maka akan mendapatkan sukacita dan berkat bagi semua orang terkhusus bagi kita.
Ingin Hidup Sehat Sampai Usia 90? Ikuti Gaya Hidup Zona Biru
Rahasia umur panjang dan hidup sehat sebenarnya tidak ada. Tuhan sudah memberi kita banyak contoh di muka bumi. Bila Anda menjalani kehidupan seperti orang-orang di zona biru, Anda berpeluang tiga kali lebih tinggi dari orang kebanyakan untuk mencapai usia 90 tahun dan masih bisa berjalan-jalan sore dengan cicit Anda. Zona Biru adalah nama untuk tempat-tempat di mana orang hidup lebih lama dan lebih sehat. Istilah itu menjadi populer setelah para peneliti Italia menggunakan tinta biru untuk menandai sebuah wilayah di pulau Sardinia yang memiliki konsentrasi sangat besar orang-orang berusia di atas seratus tahun. Mereka adalah para petani yang bekerja keras di ladang, makan buah-buahan dan sayuran yang mereka tanam sendiri, dan menghormati para orang tua mereka. Sejak saat itu, zona-zona biru lain telah ditemukan di seluruh dunia Pulau Okinawa di Jepang. Pulau itu memiliki populasi masyarakat berumur panjang yang paling banyak didokumentasikan dan dipelajari. Mereka hidup lebih lama dan lebih sehat daripada orang lain di dunia.
Selain itu, ada juga zona biru di Semenanjung Nicoya di Kosta Rika, Pulau Yunani Ikaria, dan di jalur yang membentang melalui Dakota dan Minnesota dan sampai ke Kanada. Zona-zona tersebut sangat berjauhan dan berbeda budayanya. Tapi tampaknya ada kesamaan dalam cara penduduknya menjalani kehidupan:
Mereka tidak makan terlalu banyak dan tidak merokok. Diet mereka dipenuhi biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran segar dan makanan laut dengan sedikit daging. Sebagian besar orang-orang di wilayah itu menggunakan minyak zaitun dan madu dalam makanan sehari-hari mereka. Waktu makan merupakan peristiwa penting dalam kehidupan sehari-hari mereka, yang menunjukkan komitmen untuk menjaga hubungan yang erat dalam keluarga dan masyarakat. Mereka tetap aktif, baik secara fisik maupun mental. Mereka banyak berjalan, bersosialisasi dan senantiasa memiliki kesibukan. Mereka memiliki tingkat stres rendah dan memiliki kesadaran tujuan hidup yang digabungkan dengan spiritualitas dan tidur yang cukup.
Tidak ada yang baru bukan? Semua gaya hidup sehat itu sudah Anda ketahui. Kuncinya terletak pada konsistensi. Orang-orang di zona biru tidak mencapai umur panjang melalui teknik perbaikan instan. Mereka tidak mencapainya dengan berolahraga keras di hari Minggu dan kemudian duduk-duduk seharian di kantor dan di rumah dari Senin sampai Sabtu. Mereka juga tidak mendapatkannya dengan sarapan gado-gado di pagi hari lalu melahap junk food di siang hari. Rahasia berumur panjang dan tetap sehat hanyalah gaya hidup. Tidak ada pil ajaib yang dibutuhkan untuk meningkatkan peluang Anda. Tidak ada peralatan canggih yang dibutuhkan. Anda bahkan tidak harus mengeluarkan biaya. Jika Anda belum memiliki gaya hidup itu, tidak pernah terlambat untuk memulainya. Beberapa studi menunjukkan bahwa perbaikan dramatis dalam umur dan kesehatan dapat diraih segera setelah kita meninggalkan gaya hidup yang buruk. Mulai sekarang, terapkan diet yang sehat secara konsisten. Temukan cara untuk mendapatkan rutinitas sehari-hari yang sehat. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang lain yang memiliki minat yang sama. Dapatkan cukup tidur dan istirahat. Kurangi stres dengan memperbanyak beribadah dan bersosialisasi. Gampang bukan?
Lembah Hunza di Pakistan. Orang-orang Hunza hidup sampai 90 tahun dengan kesehatan yang baik, banyak di antaranya yang hidup sampai 120 tahun. Vilcambamba di wilayah selatan Ekuador. Mereka dilaporkan mencapai usia 100 atau lebih, dengan tingkat kesehatan yang baik. Abkhasia. Selama masa Uni Soviet, masyarakat Abkhasia disebut sebagai orang-orang yang hidup terlama di bumi. Meskipun klaim itu mungkin berlebihan, tidak ada yang dapat menyangkal bahwa orang Abkhasia hidup sampai usia 90-an dan lebih tanpa penyakit kronis yang mewabah di Barat. Loma Linda, California, sekitar satu jam perjalanan di sebelah timur Los Angeles. Wilayah itu dihuni mayoritas panganut Gereja Advent Hari Ketujuh, sehingga para peneliti menduga ikatan keagamaan yang kuat sebagai salah satu faktor penyebab umur panjang mereka.
peduli dan tidak tertarik dengan hal-hal rohani. Singkatnya, mereka cuek dan tidak peduli tentang Tuhan apalagi kedatangan-Nya. Apakah saat Tuhan datang, Dia mendapati kita menjalani hidup dengan benar atau sebaliknya? Apakah saat Tuhan datang kita kedapatan menggunakan mata kita dengan benar, pikiran kita dngan benar, tangan kita dengan benar? Gambaran kedua adalah pada zaman Nuh dan Lot manusia fokus hidupnya hanya untuk hidup di dunia ini saja dan tidak memikirkan tentang kekekalan sama sekali. Nyata sekali bahwa mereka tidak menginvestasikan hidup dan waktu mereka sedikitpun untuk Tuhan. Semua yang mereka lakukan hanyalah berpusat pada diri sendiri dan untuk kehidupan yang hanya di dunia ini saja. Kontras dengan hidup Nuh yang saleh dan Lot yang juga disaksikan Alkitab sebagai seorang benar, keduanya hidup benar dan mempercayai Allah dengan segenap hati mereka. Mereka hidup dan tinggal di tengah lingkungan yang tidak mensuport kerohanian mereka tetapi hal itu tidak mengalihkan fokus mereka kepada Tuhan. Nuh dan Lot adalah orang-orang hidup dengan iman, percaya Firman Allah pasti. Mereka tidak terpaku dengan apa yang nampak, tidak terjebak pada kehidupan secara fisik atau material tapi dengan iman memandang ke depan, memandang pada Allah dan janji-Nya yang walaupun seakan belum digenapi tapi pasti akan digenapi-Nya. Di akhir zaman pada akhirnya ada dua macam manusia, pertama yang sungguh-sungguh hidup dengan iman serta yakin dan percaya akan janji kedatangan Kristus sedangkan yang lainnya malah mencemooh kebenaran dan hidupnya semakin lama semakin bertambah jahat. Kalau kita yakin dengan janji kedatagan Tuhan itu akan mendorong kita hidup lebih sungguh-sungguh dan semakin berpegang pada Tuhan. Firman-Nya ya dan amin serta pasti akan digenapi. Gambaran ketiga dari kedatangan Tuhan adalah pada zaman Nuh dan Lot, orang-orang yang tidak percaya pada akhirnya menyadari kesalahan mereka tetapi sudah terlambat. Mereka mungkin masih sempat berandai-andai,Coba kalau dulu saya percaya.Atau Tuhan kasih waktu lima menit buat saya percaya. Tuhan memakai gambaran orang di zaman Nuh dan juga Lot sekaligus untuk menunjukkan betapa Tuhan sudah bersabar terhadap mereka. Tuhan sudah member kesempatan yang cukup lama dan memberikan peringatan-peringan kepada mereka. Tetapi penyesalan biasanya muncul belakangan. Saat semuanya benar-benar terjadi baru hati mereka tergerak. Ini menjadi renungan buat kita, jangan melupakan Tuhan kendati kita sedang menghadapi segala kesibukan kita. Rencanakan kehidupan tidak hanya untuk saat ini. Biasanya orang sudah meranjang jauh-jauh hari liburannya, asuransi kesehatan, dan sebagainya tetapi pikirkanlah : Sudahkah kita invest hidup kita untuk kekekalan? Sudahkah kita menginvestasikan hidup dan waktu kita buat Raja Di atas segala raja? Sudahkah kita hidup semakin sungguh-sungguh menjelang kedatangan-Nya? Sudahkah kita siap menyambut-Nya dengan hidup yang memuliakan Tuhan? Maranatha