You are on page 1of 18

Anggota : 1. Annisa Nurani 2. Aderia Ardianti 3. Diah Indah 4. Harry Ade Putra 5. Evi Junainah Wardah 6.

Dinanti Noviani 7. Siti Kurniati 8. Damar Hagasbie 9. Indri Astri 10. Nur Fitri Ana 11. Winness Sutehno

Dosen Pengasuh: Ir. Hj. Reini Silvia Ilmiaty, M.T

Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktifitas mereka sehari-hari termasuk diantaranya adalah sanitasi.

Mengalir dari tempat yang tinggi ketempat yang rendah.


Permukaan selalu datar dan bentuk selalu

menyesuaikan dengan ruang/tempatnya. Memberikan tekanan ke segala arah. Dapat berubah wujud jika di panaskan/di dinginkan. Air meresap melalui celah-celah.

Persyaratan fisik air minum

Air harus jernih tdk keruh dapat diindra dgn penciuman penglihatan dan indra perasa Tidak berwana Rasanya tawar Temperature normal ( 20-26 0c) Tidak mengandung padatan Persyaratan kimia PH netral Tdk mengandung bahan kimia beracun Tdk mengandung garam dan ion-ion logam Tidak mengandung bahan organic Persyaratan mikrobioligis Tidak mengandung bakteri pathogen Tidak mengandung baklteri non pathogen Persyaratan radio aktif

Air dapat melarutkan zat tertentu, seperti: gula dan


garam. Untuk keperluan irigasi. Sebagai sumber daya alam (misal: untuk pembangkit listrik / PLTA). Untuk keperluan/konsumsi mahluk hidup demi kelangsungan hidup mereka, misal: untuk makan, minum, MCK, dll. Sebagai sarana transportasi

Teknologi Pengolahan Air Bersih


Tujuan pengolahan air adalah untuk :
menurunkan kekeruhan

menghilangkan bau, rasa dan warna


menurunkan dan mematikan mikroorganisme (bakteri) megurangi kadar zat kimia yang terlarut dalam air. menurunkan kesadahan memperbaiki derajat keasaman (pH)

Proses pengolahan air bersih ada berbagai macam cara yang bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan antara lain dengan proses : Proses Fisika

Macro filtration Micro filtration Ultra filtration ( UF / NF ) Hiper Filtration ( RO / Reverse Osmosis )

Proses Kimia
Oksidasi Koagulasi Sedimentasi

Proses Kimia & Fisika


Ozonisasi

Proses Biologi

memanfaatkan mikroorganisme sebagai media pengolahnya.

Definisi Reverse Osmosis


Reverse Osmosis adalah suatu teknologi pemurnian air

yang paling modern, menggunakan membran semipermeable, yang sangat efektif, mudah pemeliharaannya dan mampu membersihkan air hingga 90-99,99% dari segala macam pencemar yang terkandung di dalam air sehingga menghasilkan air yang bersih dan murni.

Sejarah Reverse Osmosis


Proses osmosis melalui membran semipermeabel

pertama kali diamati pada tahun 1748 oleh Jean-Antoine Nollet, seorang ilmuwan Prancis. Pada percobaan yang dilakukan air secara spontan berdifusi menembus membran (yang terbuat dari kantung kemih babi) menuju alkohol. 200 tahun kemudian, modifikasi dari proses ini dikenal dengan nama Reverse Osmosis, yang dapat membuat orang-orang mampu mengubah air yang tidak layak menjadi air yang sehat atau bebas dari kontaminan.

Konsep Kerja Reverse Osmosis


air diisikan di kedua sisi

membran, dimana air di salah satu sisinya memiliki perbedaan konsentrasi mineral-mineral terlarut. air akan berpindah (berdifusi) melalui membran dari sisi konsentrasi rendah ke sisi konsentrasi yang lebih tinggi

Cara Kerja Reverse Osmosis


Proses Reverse Osmosis

menggerakkan air dari konsentrasi kontaminan yang tinggi (sebagai air baku) menuju penampungan air yang memiliki konsentrasi kontaminan sangat rendah. Dengan menggunakan air bertekanan tinggi di sisi air baku, sehingga dapat menciptakan proses yang berlawanan (reverse) dari proses alamiah osmosis. Dengan menggunakan membran semi-permeable maka hanya akan mengijinkan molekul air yang melaluinya dan membuang bermacam-macam kontaminan yang terlarut.

Skema Sistem Reverse Osmosis

Tahapan Reverse Osmosis


Penyaringan sedimen dari air. Pada langkah ini semua sedimen seperti tanah liat, lumpur dan batu disaring dari air. Tahapan ini menggunakan mikron filter yang akan menyaring partikelpartikel tersebut agar tidak terlewat pada membran. 2. Penggunaan Filter karbon untuk menghilangkan klorin dan bahan kimia berbahaya lainnya yang masuk ke sumber air. Umumnya berfokus pada melewatkan air dari filter karbon padat dan dipadatkan. Pada tahap ini, semua kontaminan dalam air akan dihilangkan dan air menjadi hampir bersih. 3. Air melewati membran dan semua logam berat yang ada di dalam air akan dihilangkan. Termasuk juga logam radioaktif. Pada tahap ini, kotoran yang terkuras keluar dari sistem reverse osmosis dan air bersih dipisahkan. 4. Filtrasi posting. Pada tahap ini, bakteri, klorin, dan bau dihilangkan dari air. Setelah air melewati area ini, barulah air bisa untuk di konsumsi.
1.

Keuntungan Reverse Osmosis


Kebutuhan Energi relatif hemat. Hemat Ruangan. Mudah dalam pengoperasian karena pengendalian

operasi terpusat pada satu panel yang kecil dan sederhana. Kemudahan untuk menambah kapasitas. Produksi airnya dapat langsung diminum, tanpa dimasak dahulu. RO mudah dipindahkan ke lokasi lain (ada yang terpasang dalam unit mobil RO atau kontainer).

You might also like