Professional Documents
Culture Documents
Mesin gerinda merupakan proses menghaluskan permukaan yang digunakan pada tahap finishing
dengan daerah toleransi yang sangat kecil sehingga mesin ini harus memiliki konstruksi yang
sangat kokoh.
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki sifat sebagai peredam
getaran yang baik. Fungsinya adalah untuk menopang meja kerja dan menopang kepala rumah
spindel.
Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar dengan kecepatan
tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya dalam berbagai arah.
Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat mempengaruhi hasil kerja proses gerinda
karena diatas meja inilah benda kerja diletakkan melalui suatu ragum ataupun magnetic chuck
yang dikencangkan pada meja ini.
Power
Transmission
Pelindung
yang dapat
Pelindung
di atur
Tetap
Tombol
On/Off Point Of
Operation
Meja
Benda heavy wheel
guard
Power Transmission
Power Transmission grinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai peredam getaran.
Power Transmission grinda berupa spindle.
Point Of Operation
Point Of Operation grinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang untuk mengasah
atau mengikis benda kerja.
Pelindung yang Dapat Diatur
Pelindung ini adalah safety glass, di mana dirancang untuk melindung bagian atas badan
pekerja seperti bagian wajah dari percikan api.
Heavy wheel guard
Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar dan merupakan
pelindung tetap.
Meja Benda
Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan dan
mempengaruhi hasil dari penggerindaan.
Bor Duduk
Bagian mesin yang
berputar
Adjust
Cam
Power Pelindung
Transmision Tetap
Motor
Mesin
Meja Pemutar
Benda Meja
Benda
Mesin bor ini di gunakan untuk membuat suatu lubang pada benda kerja dengan dimensi tertentu
yang dapat di atur sesuai dengan mata bornya.
Las Titik
Pada mulanya pemakaian pengelasan hanya berfungsi sebagai perbaikan dan pemeliharaan dari
semua alat-alat yang terbuat dari logam baik sebagai proses penambalan retak-retak,
penyambungan sementara, maupun sebagai alat pemotongan bagian-bagian yang dibuang atau
diperbaiki. Kemajuan teknologi dewasa ini semakin pesat, demikian pula yang terjadi di
Indonesia sangat membutuhkan teknik pengelasan yang baik. Perkembangan teknologi ini dapat
dilihat dengan semakin kompleksnya proses penyambungan logam dengan pengelasan. Pada
proses pengelasan ada beberapa factor yang menentukan keberhasilan dalam pengelasan, dimana
perubahan logam yang disambung diharapkan mengalami perubahan sekecil-kecilnya sehingga
mutu las tersebut dapat dijamin. Ada pengelasan titik dapat juga dilakukan beberapa variasi arus
maupun jarak antara titik-titik las. Modifikasi ini tentunya memberikan pengaruh terhadap sifat
material maupun kekuatan las yang terjadi. Mengacu pada uraian di atas, penulis akan mengkaji
lama penekanan waktu dan jarak titik pengelasan las titik terhadap kekuatan geser hasil las.
Dengan
perkembangan teknologi pengelasan menyebabkan banyak pengelasan dilakukan dengan cara las
titik pada permukaan plat yang akan disambung. Pengelasan titik adalah permukaan yang akan
disambung ditekan satu sama lain kemudian dialiri arus listrik yang tinggi dengan waktu yang
singkat. Karena listrik antara kedua elektroda tersebut harus melalui logam yang dijepit yang
menimbulkan penjepit kedua elektroda panas, mencair dan tersambung. Cara pengelasan ini
dikenal dengan nama las tekanan, karena dengan tekanan dan diberi arus listrik tersebut logam
menjadi panas pada tempat tertentu dan sanggup mencairkan bagian tertentu dan ditambah
dengan tekanan akan menghasilkan sambungan las yang baik.
Pengatur
Amper
Power
Pelindung
Indicator
Tetap
Bagian mesin yang
Adjustment of
bergerak
welding time
Busur Las (Transmisis
daya)
Pedal
Pengelasan
Pengatur Amper
Pengatur ampere ini berfungsi sebagai penentu seberapa kuat lasan pada plat.
Pelindung Tetap
Pelindung tetap pada mesin las ini bertujuan untuk melindung bagian dalam mesin secara
permanen.
Pedal Pengelasan
Pedal pengelasan merupakan pedal penggerak busur las agar dapat menggerakan busur
las dalam pengelasan plat.
Power Indicator
Power indicator merupakan suatu indicator berfungsi atau tidaknya mesin las.
Komentar
Dari setiap mesin dalam jenis apapun dan berada dimanapun pasti mengandung bahaya,
namun ada langkah-langkah untuk meminimal semua bahaya yang ada pada mesin-mesin
tersebut, maka di sinilah peran K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang berperan penting
untuk melindung secara pemahaman manusia secara langsung maupun tidak langsung. K3
berperan penting dalam pencegahan kecelakaan yang terdapat di seluruh dunia dari tindakan
tidak aman dan kondisi tidak aman.
K3
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
YURI M.P
JOKO
PERWIRANTA