You are on page 1of 20

METODE SIMULASI

Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta dapat memahami metode simulasi dalam proses belajar mengajar Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) : Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta dapat : 1.Menjelaskan pengertian metode simulasi 2.Menjelaskan kegunaan metode simulasi 3.Menjelaskan tahapan-tahapan pelaksanaan metode simulasi 4.Menjelaskan kekuatan dan kelemahan metode simulasi

POKOK BAHASAN:
1.Pengertian metode simulasi 2.Tujuan metode simulasi 3.Kegunaan metode simulasi 4.Tahapan-tahapan pelaksanaan metode simulasi 5.Kekuatan dan kelemahan metode simulasi

Pengertian metode simulasi :


Simulasi berasal dari kata Simulate berarti pura-pura Metode simulasi dalam pengajaran ialah metode mengajar yang di dalam pelaksanaannya guru dan atau siswa melakukan sesuatu kegiatan belajar-mengajar yang situasinya secara keseluruhan atau sebagian merupakan tiruan dari situasi yang sebenarnya (Wijaya dan Djadjuri, 1989 : 111)

Pengertian metode simulasi

Simulasi sebagai metode mengajar adalah cara penyajian pelajaran dengan menggunakan situasi tiruan atau berpurapura dalam proses belajar untuk memproleh suatu pemahaman tentang hakekat suatu konsep, prinsip atau ketrampilan tertentu ( Sudirman dkk, 1992 : 158)

Tujuan metode simulasi :


Memberi kesempatan berlatih kepada peserta untuk menguasai ketrampilan tertentu melalui situasi buatan sehingga peserta akan dapat mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang kurang menguntungkn dalam pelaksanaan pekerjaannya Dalam model simulasi dapat ditanamkan disiplin dan sikap berhati-hati

Jenis-jenis simulasi :
1.

Dilihat dari sifat tiruannya terdiri dari : Sosiodrama Sosodrama terdiri dari kata sosio yaitu sosial dan drama pertunjukan. Peranan yang dimainkan terfokus pada permasalahan sosial menyangkut hubungan antar manusia. Sosiodrama bertujuan untuk mencari alternatif pemecahan terhadap permasalahan sosial secara baik, contohnya konflik keluarga dll.

2. PSIKODRAMA Psikodrama adalah drama yang bertitik tolak dari permasalahan yang menyangkut psikologis manusia atau hubungan antara manusia, seperti situasi keluarga yang sedih, karena orang tuanya tiba-tiba meninggal dunia. Permainan dalam bentuk ini bertujuan untuk terapi yaitu agar induvidu memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang dirinya, menentukan konsep diri, menyatakan reaksi terhadap tekanan-tekanan yang dialaminya

3. SIMULASI GAME (Permainan Simulasi)


Permainan simulasi ini hampir sama dengan demontrasi, tetapi yang diciptakan situasi tiruan. Seorang pelatih yang mengajarkan tentang cara menyuntik ayam, mempertunjukkan di depan kelas dengan model (Gambar ayam)

4. Permainan Peranan (Role Play)


Role play metode mengajar yang dalam pelaksanaannya peserta harus memerankan satu atau beberapa peranan tertentu, biasanya dalam suatu situasi sosial. Contohnya setelah mendengarkan penjelasan dan petunjuk dari pelatih tentang cara pemberantasan penyakit flu burung kepada masyarakat, peserta diminta untuk memerankannya di depan kelas

5. Peer Teaching Metode ini dilakukan oleh peserta calon dosen, sebagai usaha untuk memperoleh keterampilan mengajar. Sebelum mengajar dikelas yang sebenarnya, peserta di depan teman-temannya, pura-pura mengajar di kelas yang sebenarnya

Cara Pelaksanaanya :
1. Persiapan simulasi a. Menetapkan topik dan tujuannya b. Pelatih memberikan gambaran masalah dalam situasi yang akan disimulasikan c. Pelatih menjelaskan peranan umum masing-masing yang harus dimainkan d. Pelatih memberikan kesempatan kepada para pemain peranan berkumpul untuk menyiapkan

2. Pelaksanaan Simulasi
a.

b.

c.

d.
e.

Simulasi dilakukan oleh kelompok peserta yang memerankannya Para peserta lainnya, seolah-olah juga berada dalam situasi sebenarnya, sekaligus penilai Pelatih memberikan bantuan, bila ada di antara pemain peranan mendapat kesulitan Berikan dorongan dan motivasi kepada pemain peranan agar percaya Mengakhiri/menghentikan simulasi pada saat penampilan puncaknya

3. Diskusi Pelaksanaan Simulasi


Peserta dengan bimbingan pelatih atau mahasiswa dengan bimbingan dosen mendiskusikan simulasi yang dilakukan, baik jalan ceritanya maupun isi ceritanya, bisa berupa kritik, pendapat dan saran. Pada akhirnya ditarik kesimpulan bersama

Kegunaan Metode Simulasi


a.

b.
c.

d.

Situasi sebenarnya tidak dapat dihadirkan karena sesuatu alasan tertentu seperti alasan administrasi serta alasan lain Tujuan pembelajaran menitik beratkan pada aspek keterampilan Memberikan pengalaman kepada peserta diklat agar mengalami dalam proses pembelajaran sehingga akan lebih mengefektifkan dalam proses pembelajaran Apabila ingin membangkitkan motivasi peserta diklat

Kelebihan Metode Simulasi


1.

2.
3.

4.

Memupuk daya cipta, sebab simulasi dilakukan sesuai dengan kreasi siswa masing-masing dalam membawakan peranannya. Sekalipun tujuan utamanya sebagai alat untuk belajar, agar siswa belajar dengan semangat. Sebagai bekal siswa apabila menghadapi situasi sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat maupun dunia kerja. Merangsang siswa untuk menjadi biasa dan terampil dalam menanggapi dan bertindak secara sepontan, tanpa memerlukan persiapan dalam waktu lama.

Kelebihan Metode Simulasi

5. Memupuk keberanian dan kemantapan penampilan siswa di depan orang banyak 6. Memperkaya pengetahuan, sikap dan keterampilan serta pengalaman tidak langsung, yang diperlukan dalam menghadapi situasi sosial yang problematis 7. Siswa berkesempatan untuk menyalurkan perasaan yang terpendam sehingga mendapa kepuasan, kesegaran, serta kesehatan jiwa kembali 8. Melalui simulasi dapat dikembangkan bakat atau kemampuan yang mungkin dimiliki siswa, drama, action dan sebagainya 9. Melalui diskusi yang dilakukan setelah dilaksanakan suatu simulasi, siswa belajar menghargai dan menerima pendapat orang lain

Kekurangan Metode Simulasi


1.

2.

3.

Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak terlalu tepat dan sempurna dengan kenyataan di lapangan atau dalam kehidupan Tidak jarang simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sedangkan fungsinya sebagai alat belajar menjadi terabaikan Pelaksanaan simulasi sering menjadi kaku, bahkan jadi salah arah, karena kurangnya pengalaman, keterampilan atau penguasaan siswa terhadap masalah sosial yang diperankan

Kekurangan Metode Simulasi


4. Faktor emosional seperti rasa malu, ragu-ragu atau takut akan mempengaruhi siswa dalam melakukan simulasi 5. Simulasi menuntut hubungan informal antara guru dan siswa yang akrab dan fleksibel. Ini berarti menghendaki guru yang demokratis, bukan otoriter 6. Simulasi menuntut imajinasi siswa dan guru yang memadai 7. Simulasi memerlukan pengelompokan siswa yang fleksibel, serta ruang dan fasilitas yang tidak selalu tersedia dengan baik

See you....

TERIMA KASIH

You might also like