You are on page 1of 13

Besaran

fisis yang hanya ditentukan oleh nilai saja disebut besaran skalar. Pernyataan a menyatakan besaran skalar. Contoh : suhu, volume, massa dsb. Besaran fisis yang ditentukan oleh nilai dan arah disebut besaran vektor. Pernyataan a menyatakan notasi vektor a. Contoh : posisi, kecepatan, gaya, dsb. Kuat arus bukan besaran vektor walaupun mempunyai nilai dan arah. Secara matematis operasi vektor berbeda dengan operasi skalar.
1

Sebuah

vektor digambarkan dengan anak panah, panjang anak panah menyatakan nilai sedang arah anak panah menyatakan arah vektor. Jika a merupakan suatu vektor, maka suatu vektor b=a disebut sebagai lawan dari vektor a. Jika vektor b merupakan lawan dari vektor a, maka a dan b memiliki nilai yang sama, dengan arah yang berlawanan. b a
2

Vektor

satuan dalam suatu arah adalah suatu vektor dalam arah tersebut yang nilainya satu satuan Besar suatu vektor a dituliskan sebagai a (tanpa tanda vektor) atau a Vektor satuan dalam arah tersebut di tuliskan dengan a yang secara matematis dapat dinyatakan sebagai : a

Dengan demikian

a a

a aa a a
3

Y b P(a,b}

a X
4

Dua vektor yang dijumlahkan harus memiliki dimensi yang sama

1
2

cab

c a b 2 ab cos a b c sin 2 sin1 sin


2
5

b 2

Jika

merupakan jumlah dari dua buah dapat diuraikan dan b , maka setiap vektor c menjadi dua buah vektor a dan b Dalam hal seperti inia dan disebut b komponen dari c Uraian ini biasanya dilakukan terhadap arah tertentu yang mudah dikenali.

vektor a

Seperti

halnya pada penjumlahan vektor, selisih dua vektor dapat dilakukan untuk dua besaran yang dimensinya sama. dan adalah suatu Selisih antara dua vektor a , ditulis b vektor c yang ca-b memenuhi hubungan :

ca -b

Secara

grafis Secara analitis - Menguraikan setiap vektor ke sumbu x,y - Menjumlahkan seluruh komponen dalam arah sumbu-x - Menjumlahkan seluruh komponen dalam arah sumbu-y - Menentukan resultan vektor kedua sumbu
8

Dalam

sistem koordinat siku-siku, didefinisikan vektor satuan , , dan k berturut-turut i j sebagai vektor satuanpada sumbu-x, sumbu-y, dan sumbu-z. Setiap vektor a yang dalam koordinat kartesian memiliki komponen ax, ay dan az untuk masingmasing sumbu, dapat dinyatakan sebagai :

a a x a y a z k i j

Perkalian

antara vektor dengan skalar b menghasilkan sebuah vektor c yang arahnya sama dengan arah vektor a tetapi nilainya b kali lipat. c b a antara b dan a tidak ada tanda apapun (bukan titik, juga bukan silang) Jika b bernilai negatif maka arah c dan a berlawanan.

10

Perkalian

menyatakan sudut antara kedua vektor. Perkalian silang (cross product) antara dua vektor a dan b adalah suatu vektorc yang arahnya tegak lurus kepada dan b , a mengikuti aturan skrup kanan, sedang nilainya : c = a b sin
11

titik (dot product) antara dua buah vektor a dan b adalah suatu besaran skalar c yang nilainya c = a b cos dengan

1.

2.

Dua buah vektor berturut-turut nilainya 10 dan 15 satuan. Tentukan nilai minimum dan nilai maksimum dari penjumlahan kedua vektor tersebut. p 3 5 sedangkan i j Posisi titik P dinyatakan oleh i j posisi titik Q dinyatakan sebagai q 7 . Tentukan p q r

r 2p 3q

3.

Dari sistem koordinat siku-siku, tentukan :

., . , .k, . , .k, dan k.k ii ij i jj j , , k, , k, dan k k i i i j i j j j

, k , dan k. i j i j
12

4.
5.

6.

Jika diket. dua buah vektor a = 2 i + 3 j dan b = 3i -2 j, Tentukan sudut antara kedua vektor tersebut. Dua buah vektor p dan q seperti dinyatakan pada soal nomor-3. Tentukan luas jajaran genjang dengan rusuk p dan q. Dari vektor p dan q seperti yang dinyatakan pada soal nomor 3 di atas tentukan p . q dan p x q

13

You might also like