You are on page 1of 3

Penyebab sesak nafas Hal-hal yang bisa menyebabkan sesak napas antara lain : 1. Faktor psikis. 2.

Peningkatan kerja pernapasan. 2.1 Peningkatan ventilasi (Latihan jasmani, hiperkapnia, hipoksia, asidosis metabolik). 2.2 Sifat fisik yang berubah ( Tahanan elastis paru meningkat, tahanan elastis dinding toraks meningkat, peningkatan tahanan bronkial). 3. Otot pernapasan yang abnormal. 3.1 Penyakit otot ( Kelemahan otot, kelumpuhan otot, distrofi). 3.2 Fungsi mekanis otot berkurang.

Gejala sesak nafas biasanya memiliki satu atau beberapa keadaan Penyakit kardiovaskuler Emboli paru Penyakit paru interstitial atau alveolare Gangguan dinding dada atau otot dada Penyakit obstruksi paru Kecemasan Penyebab sesak nafas Penyakit ppok (copd) Penyakit ini terdiri atas emfisema dan bronkitis kronik, dan biasanya diderita oleh pasien dengan riwayat merokok sejak lama dan memiliki dispnea sejak beberapa tahun terakhir. Abnormalitas paru muncul sebelum terjadinya dispnea. Penyakit ini dapat disertai batuk dan spuntumnya dapat menjadi purulen selama masa eksaserbasi. Asma Pasien dengan penyakit ini biasanya memiliki riwayat keluarga yang juga memiliki asma. Selain itu, pasien juga biasanya mengetahui faktor resiko apa yang dapat memicu asma tersebut. Bunyi napas ketika sesak biasanya mengi. Gejala batuk dapat menyertai, biasanya selama penyembuhan dari serangan akut. Fibrosis pulmunor; penyakit ini biasanya disertai dengan batuk tidak berdahak. Tromboembolisme pulmonal Gejala sesak napas pada penyakit ini biasanya terjadi secara tiba tiba. Pasien dengan penyakit ini biasanya memiliki nyeri dada pleuritik dan hemoptisis. Faktor resiko penyakit ini yaitu kelainan yang disebabkan oleh trombosis vena dalam Pneumotoraks; gejala sesak napas yang muncul tiba tiba biasanya disertai dengan nyeri dada unilateral Penyakit neuromuskular

Gagal jantung kongestif Penyebab sesak nafas cukup beragam, antara lain : 1. Asma. Jenis penyakit ini adalah yang paling banyak terjadi pada pasien dengan keluhan sesak nafas. Asma sendiri merupakan penyakit turunan, artinya jika orang tua memiliki riwayat asma, maka kemungkinan besar akan diwariskan pada anaknya. Sesak nafas pada penderita asma cukup khas karena ditandai dengan bunyi nafas yang disebut mengi atau wheezing. Pada beberapa penderita asma, dijumpai gejala seperti nyeri pada dada. Asma pada dasarnya tidak bisa diobati melainkan bisa dicegah. Di pasaran sudah ada banyak obat yang mengklaim bisa mengatasi serang asma yang cenderung tiba-tiba. 2. Penyakit Paru Onstruktif Kronik atau biasa disingkat PPOK adalah jenis penyakit kelainan saluran pernafasan yang paling banyak dijumpai. Penyebabnya tak lain adalah radang paru-paru serta sifat irreversible yakni saluran udara yang tidak bisa kembali ke keadaan awal. Penderita penyakit ini biasanya adalah seorang perokok aktif denga usia lebih 40 tahun dan sering terkena debu maupun zat kimia dalam takaran berlebihan. Untuk mengobati penyakit ini, bagi perokok dianjurkan untuk berhenti merokok. Sedangkan bagi mereka yang bukan perokok, dianjurkan untuk mengkonsumsi obat pelega nafas atau bronkodilator, anri-radang, bahkan antibiotik jika ditemukan adanya infeksi. 3. Penyebab sesak nafas lainnya adalah penyakit yang menyebabkan infeksi pada paru-paru. Peyakit ini bisa saja berupa TBC atau tuberculoses, flu babi, peneumonia serta serangan flu burung. Pengobatan terhadap penyakit ini bisa beragam dan tergantung pada tingkat keseriusan penyakit. 4. Gagal jantung juga seringkali menjadi biang nafas sesak. Hal ini dikarenakan terjadinya penumpukan darah di paru-paru sebagai akibat terganggunya fungsi jantung untuk memompa darah. Saat darah menumpuk di pari-paru, terjadilah sesak nafas akibat tekanan pembulu darah di paru yang meningkat. Pengobatan terhadap gejala ini tergantung pada hasil diagnosa dokter. Tetapi secara umum, dokter biasanya akan menganjurkan penderita untuk mengkonsumsi obatan untuk mengurangi beban jantung. 5. Sindrom Koroner akut. Untuk penyakit ini, gejala yang timbul adalah ketidaknyamanan pada dada serta kesulitan untuk melakukan aktifitas pernafasan. Penyakit ini sering ditemui pada mereka yang telah lanjut usia, perokok akut, penderita hipertensi, serta diabetes mellitus. Pengobatan yang bisa dilakukan pada jenis penyakit ini adalah dengan mengurangi kadar oksigen di jantung agar aliran darah semakin meningkat. 6. Penyebab sesak nafas yang lain adalah GERD atau Gastro Esophageal Reflux Disease. Pada penyakit ini terdapat peningkatan asam lambung yang kemudian naik menuju esophagus atau kerongkongan. Proses naiknya asam lambung tersebut membuat penderitanya mengalami sesak nafas. Untuk mengobati penyakit ini, dianjurkan untuk berkonsultasi langsung ke dokter sebab obat maag saja tidak cukup. 7. Penyebab sesak nafas lainnya adalah adanya gangguan metabolisme, anemia, penyakit paru-paru interstistial, rasa cemas dan serangan panic, hipertensi dan masih banyak lagi lainnya.

Palpitasi dapat terjadi disebabkan dari 3 akibat utama, yaitu : 1. Hyperdynamic circulation (inkompetensikatup,tirotoksikosis,hypercapnia, pireksia, anemia,kehamilan) 2. C a r d i a c d y s r y t h m i a ( kontraksiatrial prematur,j u n c t i o n a l e s c a p e b e a t ,kontra ksi ventrikuler prematur,a t r i a l f i b r i l a s i ,supraventricular tachycardia,ventricular ta chycardia, ventrikuler fibrilasi, blok jantung) 3. S y m p a t h e t i c o v e r d r i v e ( gangguan panik,hipoglikemi,hipoksia, a n t i h i s t a m i n levocetirizine,anemia,gagaljantung

You might also like