You are on page 1of 29

Pengertian Teori Dan Teori Keperawatan

Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep, atau definisi yang memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau fenomenafenomena dengan menentukan hubungan spesifik antara konsep-konsep tersebut dengan maksud untuk menguraikan, menerangkan, meramalkan dan atau mengendalikan suatu fenomena.

Teori keperawatan didefinisikan oleh Steven (1984) sebagai usaha untuk menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan.
Teori keperawatan menurut Barnum 1990 merupakan usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan.

Karakteristik Teori
Menurut Torres ( 1985 ) dan Chinn-Jacob ( 1983 ) ada lima karakteristik dasar teori dan konsep keperawatan, yaitu: 1. Teori keperawatan mengidentifikasi dan didefinisikan sebagai hubungan yang spesifik dari konsep keperawatan seperti hubungan antara konsep manusia, konsep sehat-sakit, keperawatan dan konsep lingkungan. 2. Teori keperawatan harus bersifat alamiah. Artinya, teori keperawatan digunakan dengan alasan atau rasional yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan cara berpikir yang logis.

3. Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum. Artinya, teori keperawatan dapat digunakan pada masalah yang sederhana maupun masalah kesehatan yang kompleks sesuai dengan situasi praktek keperawatan. 4. Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knowledge keperawatan yang dilakukan melalui penelitian. 5. Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki kualitas praktek keperawatan

Model Konseptual Keperawatan


Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi dan kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya. Model konseptual keperawatan memperlihatkan petunjuk bagi organisasi dimana perawat mendapatkan informasi agar mereka peka terhadap apa yang terjadi pada suatu saat dengan apa yang terjadi pada suatu saat juga dan tahu apa yang harus perawat kerjakan.

Konsep keperawatan terus dikembangkan dan diterapkan serta diuji melalui pendidikan dan praktik keperawatan. Hampir semua model keperawatan yang diaplikasikan dalam praktik keperawatan professional menggambarkan empat jenis konsep yang sama, yaitu :
1. Orang yang menerima asuhan keperawatan 2. Lingkungan (masyarakat) 3. Kesehatan (sehat/sakit, kesehatan dan penyakit)

4. Keperawatan dan peran perawat (tujuan/sasaran, peran dan fungsi)

Self Care (Orem)


Menurut Orem, asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu dalam memenuhi kebutuhan hidup, memelihara kesehatan, dan mencapai kesejahteraan.

Orem melabeli teorinya sebagai teori umum yang terdiri atas tiga teori terkait, yaitu : a. Teori self care b. Teori self care deficit c. Teori nursing system

a. teori self care


Self care (perawatan diri) merupakan kontribusi berkelanjutan orang dewasa bagi eksistensinya, dan kesejahteraan. Self care ini menggambarkan dan menjelaskan manfaat perawatan diri guna mempertahankan hidup, kesehatan, dan kesejahteraanya.

b. teori self care deficit


Teori self care deficit merupakan inti dari General Theory of Nursing yang menggambarkan dan menjelaskan mengapa manusia dapat dibantu melalui ilmu keperawatan serta kapan keperawatan di perlukan.

Ada lima metode bantuan menurut orem yaitu : Bertindak atau melakukan suatu tindakan untuk orang lain (klien) Membimbing Memberikan dukungan fisik maupun psikis Menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan perkembangan personal dalam memenuhi kebutuhan saat ini dan yang akan datang Terakhir mengajarkan

Menurut Orem, cara kerja atau aktivitas perawat dalam menjalankan praktik keperawatan mencakup empat area yaitu : Membina dan memelihara hubungan terapeutik anatara perawat dan klien, baik individu, keluarga maupun kelompok sampai klien mampu merawat dirinya, Menentukan kapan seseorang membutuhkan bantuan atau dapat bantuan. Memerhatikan dan merespon permintaan, keinginan dan membantu klien untuk mendapatkan bantuan perawat. Mengkoordinasikan serta mengintegrasikan keperawatan bersama klien terkait dengan aktivitas sehari hari, kehidupan sosial dan pendidikan.

c. Teori Nursing System


Teori nursing system (sistem keperawatan) membahas bagaimana kebutuhan perawatan klien, atau keduanya. Sistem keperawatan ini ditentukan atau disusun berdasarkan kebutuhan perawatan diri dan kemampuan klien untuk melakukan perawatan diri.

Ada tiga klasifikasi sistem keperawatan dalam perawatan diri. 1. Whooly compensatory nursing system Perawat memberi bantuan kepada klien karena tingkat ketergantungan klien yang tinggi. 2. Party compensatory nursing system Perawat dan klien saling kerja sama dalam melakukan tindakan keperawatan dalam hal ini, peran perawat tidak total tetapi sebagian. 3. Supportive educative nursing system Klien melakukan perawatan diri dengan bantuan perawat. Saat klien sudah mampu melakukannya.

Human Beings (Rogers)


Asumsi dasar teori rogers tentang manusia adalah : Manusia adalah kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. Manusia berinteraksi langsung dengan lingkungan disekelilignya. Kehidupan setiap manusia adalah suatu yang unik. Jalan hidup seseorang berbeda dengan orang lain. Perkembangan manusia dapat dinilai dari tingkah lakunya. Manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikan sendiri, misalnya dalam hal sifat dan emosi.

Adaptasi (Roy)
Menurut roy, terdapat 5 objek utama dalam ilmu keperawatan yaitu : 1. Manusia (individu yang mendapatkan asuhan keperawatan ) Roy menyatakan bahawa penerima jasa asuhan keperawatan adalah individu, keluarga, komunitas atau social. 2. Keperawatan Keperawatan adalah bentuk pelayanan professional berupa pemenuhan kebutuhan dasar yang diberikan kepada individu yang sehat maupu sakit mengalami gangguan fisik, psikis, dan sosial agar dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal.

3. Konsep sehat Roy mendefinisikan sehat sebagai suatu kontinum dari meninggal sampai dengan tingkatan tertinggi sehat. Dia menekankan bahwa sehat merupakan suatu keadaan dan proses dalam upaya menjadikan dirinya terintegrasi secara keseluruhan yaitu fisik, mental dan sosial. 4. Konsep lingkungan Stimulus dari individu dan stimulus sekitarnya merupakan unsur penting dalam lingkungan. Roy mendefinisikan lingkungan sebagai semua kondisi yang berasal dari internal dan eksternal, yang memepengaruhi dan berakibat terhadap perkembangan dan perilaku seseorang dan kelompok.

5. Aplikasi tindakan keperawatan Model ilmu keperawatan dari adaptasi roy memberikan pedoman kepada perawat dalam mengembangkan asuhan keperawatan melalui proses keprawatan. Unsur proses keperawatan meliputi : Pengkajian Penetapan diagnosis keperawatan Intervensi Evaluasi

Praktek Keperawatan (Neumans)


Empat konsep mayor dari teori Newman : 1. Manusia Manusia merupakan suatu sistem terbuka, yang selalu mencari keseimbangan yang harmoni, dan merupakan satu kesatuan dari variabelvariabel fisiologis, psikologis, sosialkultural, perkembangan , dan spiritual. 2. Lingkungan Lingkungan adalah semua kekuatan, baik internal dan eksternal yang dapat memepengaruhi hidup dan perkembangan klien atau system klien.

3. Keperawatan Newman mendefinisikan parameter dari keperawatan adalah individu, keluarga dan kelompok dalam mempertahankan tingkat yang maksimal dari sehat dengan intervensi untuk menghilangkan stress dan menciptakan kondisi yang optimal bagi pasien. 4. Kesehatan Kesehatan adalah keadaan yang adekuat dalam suatu sitem stabilitas yang merupakan keadaan yang baik.

Perilaku (Johnsons)
Teori Johnson berfokus pada kebutuhan dasar yang mengacu pada pengelompokkan perilaku berikut: 1.Perilaku mencari keamanan. 2.Perilaku mencari perawatan. 3.Menguasai diri sendiri dan lingkungan sesuai dengan standar internalisasi prestasi. 4.Mengakomodasi diet dengan cara yang diterima secar sosial dan cultural. 5.Mengeluarkan sampah tubuh dengan cara yang diterima secara sosial dan kultural. 6.Perilaku seksual dan identitas peran 7.Perilaku melindungi diri sendiri

Menurut Johnson, perawat mengkaji kebutuhan klien berdasarkan kategori perilaku diatas, yang disebut subsistem perilaku. Dalam kondisi normal klien berfungsi secara efektif didalam lingkungannya.Akan tetapi ketika stres mengganggu adaptasi normal, perilaku klien menjadi tidak dapat diduga dan tidak jelas.Perawat mengidentikasi ketidakmampuan beradaptasi seperti ini dan memberikan asuhan keperawatan untuk mengatasi masalah dalam memenuhi kebutuhan tersebut.

Budaya (Leininger)
Teori Leininger ini melihat adanya perubahan perilaku di antara anak yang berasal dari budaya yang berbeda. Leinenger pertama kali menggunakan kata trancultural nursing, ethnonursing, dan crosscultural nursing.Akhirnya, pada tahun 1985, Leinenger mempublikasikan teorinya untuk pertama kalinya, sedangkan ide-ide dan teorinya mulai dipresentasikan pada tahun 1988.

Keperawatan transkultural merupakan suatu area utama dalam keperawatan yang berfokus pada studi komparatif dan analisis tentang budaya dan sub-budaya yang berbeda di dunia yang menghargai perilaku caring, layanan keperawatan, nilai-nilai, keyakinan tentang sehat-sakit, serta pola-pola tingkah laku yang bertujuan mengembangkan body of knowledge yang ilmiah dan humanistik guna memberi tempat praktik keperawatan pada budaya tertentu dan budaya universal (Marriner-Tomey, 1994). Teori keperawatan transkultural ini menekankan pentingnya peran perawat dalam memahami budaya klien.

Tindakan keperawatan yang diberikan kepada klien harus tetap memperhatikan tiga prinsip asuhan keperawatan, yaitu : 1. Culture care preservation/maintenance yaitu prinsip membantu, memfasilitasi, atau memerhatikan fenomena budaya guna membantu individu menentukan tingkat kesehatan dan gaya hidup yang diinginkan. 2. Culture care accommodation/negotiation yaitu prinsip membantu, memfasilitasi, atau memerhatikan fenomena budaya yang ada, yang merefleksikan budaya untuk beradaptasi, bernegosiasi, atau mempertimbangkan kondisi kesehatan dan gaya hidup individu atu klien. 3. Culture care repatterning/restructuring yaitu prinsip merekonstruksi atau mengubah desain untuk membantu memperbaiki kondisi kesehatan dan pola hidup klien ke arah yang lebih baik.

Kebutuhan (Handerson)
Konsep utama dalam teori Henderson mencakup manusia, keperawatan, kesehatan dan lingkungan. 1. Manusia Henderson melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan bantuan meraih kesehatan, kebebasan tau kematian yang damai, serta bantuan untuk meraih kemandirian. 2. Keperawatan Perawat memepunyai fungsi unik untuk mambantu individu, baik dalam keadaan sehat maupun sakit.

3. Kesehatan Sehat adalah kualitas hidup yang menjadi dasar seseorang dapat berfungsi bagi kemanusiaan. 4. Lingkungan Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek lingkungan. Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka, namun kondisi sakit akan menghambat kemampuan tersebut. Perawat harus mampu melindungi pasien dari cedera mekanis. Perawat harus memilki pengetahuan tentang keamanan lingkungan. Dokter menggunakan hasil observasi dan penelitian perawat sebgai dasar dalam memberikan resep.

You might also like