You are on page 1of 27

ReSuME PElajaran

PenGanTAR ILMU AdmInISTRasi

Riyadi Ridwan

NIM. 2007 150 066

Fakultas ILmu SoSial dan PolItik

Jurusan ADminsTrasi Negara

Universitas ISKandAr Muda

Banda Aceh

2007-2008
ADMINISTRASI
Administrasi berasal dari bahasa Latin : Ad = intensif dan ministrare = melayani,
membantu, memenuhi. Administrasi merujuk pada kegiatan atau usaha untuk membantu,
melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan.

• Administrasi adalah proses yang pada umumnya terdapat pada semua usaha
kelompok, pemerintah atau swasta, sipil atau militer, besar atau kecil (White,
1958).
• Administrasi sebagai kegiatan kelompok yang mengadakan kerjasama guna
menyelesaikan tugas bersama (Simon, 1958).
• Administrasi didefinisikan sebagai bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan
usaha kelompok individu guna mencapai tujuan bersama (Newman, 1963).
• Pengertian Administrasi dalam bahasa Indonesia ada 2 (dua) :
• Administrasi berasal dari bahasa Belanda, “Administratie” yang merupakan
pengertian Administrasi dalam arti sempit, yaitu sebagai kegiatan tata usaha
kantor (catat-mencatat, mengetik, menggandakan, dan sebagainya). Kegiatan ini
dalam bahasa Inggris disebut : Clerical works (FX.Soedjadi, 1989).
• Administrasi dalam arti luas, berasal dari bahasa Inggris “Administration” ,
yaitu proses kerjasama antara dua orang atau lebih berdasarkan rasionalitas
tertentu untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan (S.P. Siagian,
1973)

Berdasarkan hal tersebut diatas, administrasi ialah proses penyelenggaraan kerja yang
dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Administrasi, baik
dalam pengertian luas maupun sempit di dalam penyelenggaraannya diwujudkan melalui
fungsi-fungsi manajemen, yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
dan pengawasan.

2
Jadi administrasi adalah penyelenggaraannya, dan manajemen adalah orang-orang yang
menyelenggarakan kerja. Maka kombinasi dari keduanya adalah penyelenggaraan kerja
yang dilakukan oleh orang-orang secara bersama-sama (kerjasama) untuk mencapai
tujuan yang yang telah ditetapkan.

Dalam dunia kerja saat ini istilah administrasi dan manajemen tentu sudah banyak
menjadi acuan dalam mencapai suatu tujuan khususnya dalam bidang perkantoran.
administrasi berasal dari bahasa yunani yang berarti suatu proses kerja sama antara dua
orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan bersama yang telah ditetapkan sebelumya.
sedangkan manajemen adalah suatu proses mengantur,mengendalikan,dan melaksanakan
proses kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. sebagaimana dalam
prinsip manajemen adalah "pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil
yang semaksimal mungkin".dalam sub bab ini akan dibahas secara singkat tentang
pengertian administrasi dan manajemen, unsur-unsur administrasi dan
manajemen,peranan adminstrasi dan manajemen,dan hubungan administrasi dan
manajemen

• PENGERTIAN ADMINISTRASI
administrasi pendidikan terdiri dari 2 kata yang masing-masing mempunyai pengetian
tersendiri. kata administrasi menurut asal katanya berasal dari bahasa latin. ad +
ministrae, ad berarti intensif sedangkan ministrae berarti melayani, membantu, dan
memenuhi, jadi tugas utama seorang adminisatrator/manajer adalah memberikan layanan
prima.
administrare adalah kata kerja sedangkan kata bendanya adalah administration dan kata
sifatnya adalah administratiavus. dalam kegiatan sehari-hari untuk istilah administrasi
dibagi menjadi 2 pengertian yaitu

• Administrasi dalam pengertian yang sempit adalah suatu pekerjaan tata usaha
dalam kantor

3
• Administrasi dalam pengertian yang luas adalah seluruh proses kerja sama orang
atau lebih dalam mencapai tujuan bersama.

Asministrasi adalah segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerjasama


sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu

Proses adalah rangkaian perbuatan manusia yang mengandung maksud tertentu yang
memang dikehendaki oleh yang melakukan perbuatan itu. Disini termasuk pula segenap
aktivitas yang terjadi sebagai akibat perbuatan itu.

Perbuatan adalah suatu kegiatan manusia yang mengandung maksud tertentu berupa
tindakan dan pemikiran.

Prosedur adalah suatu rangkaian metode yang telah menjadi pola tetap dalam melakukan
sesuatu pekerjaan yang merupakan suatu kebulatan.

Suatu rangkaian prosedur yang telah merupakan suatu kebetulan untuk melaksanakan
fungsi disebut sistem

Metode adalah cara yang telah menjadi pasti ketepatannya dan merupakan pola dalam
mekukan suatu pekerjaan. Apabila metode merupakan kamahiran dari seseorang yang
sudah tergolong ahli, ini disebut teknik

• SEJARAH PEMIKIRAN ADMINISTRASI


 Pemikiran yang dikembangkan oleh para ahli teori klasik yang dianggap sebagai
perintis dan menjadi fondasi untuk ilmu administrasi modern:
 Charles Babbage, Henry R.Tone, Fredrick Winslow Taylor, Gilbreths, Henry
L.Grant, Harrington Emerson, Henry Fayol, James D. Money,Lyndal F.Urwick,
Chester I. Barnard
 Para ahli Adm modern yang dikembangkan dari pendekatan-pendekatan
psikologis terutama dipelopori oleh Elton Mayo, hugo Munsterberg yang dikenal

4
dengan hubungan manusia, dan juga aliran-aliran perilaku, teori proses,
pendekatan kuantitatif, pendekatan sistem dan pendekatan kontingensi
 Para ahli teori klasik terutama menekankan pada pemikiran F.W Taylor dan Henry
Fayol dan Max Webber dengan kontribusi dari para ahli teori klasik lainnya
 Kemudian membahas pendikatan hubungan manusia, pendekatan prilaku,
pendekatan proses, pendekatan kuantatif, pendekatan sistem dan pendekatan
kontingensi yang merupakan acuan pendekatan studi dalam administrasi modern.
 Teori selalu berkembang dan tidak mengenal akhir. Apalagi tidak satu teoripun
yang bisa gambarkan secara lengkap tentang kenyataan kerja sama keorganisasian
yang kita alami
 Oleh sebab itu teori klasik bukan berarti sudah kadaluarsa dan teori modern dan
kontemporer adalah up to date, tetapi kedua-duanya saling lengkapi atas
kelemahan masing-masing.
 Meskipun demikian baru pada akhir abad 19 awal abad 20 pengalaman tersebut
ditelaah dan dianalisis secara ilmiah yang dikumpulkan dalam satu disiplin ilmu
yaitu Ilmu Administrasi
 Melalui analisis sejarah dapat dilacak dan diketahui bahwa kira-kira tahun 1300
SM bangsa mesir telah mengenal Administrasi, Max webber “Mesir sebagai
satu-satunya Negara paling tua yang memiliki Administrasi
Birokratik”.Demikian juga tiongkok kuno, dapat diketahui tentang konstitusi
Chow yang dipengaruhi oleh ajaran Confucius dalam “administrasi
Pemerintahan”. Yunani (430 SM) dengan susunan kepengurusan Negara yang
demokratis, Romawi dengan “de ofiis” dan “de Legibus”nya Marcus Tullius
Cicero dan abad 17 di perusia, Austria, Jerman, dan Prancis dengan
Kameralisyang mengembangkan Administrasi Negara, Misalnya : Sistem
Pembukuan dalam hal administrasi keuangan Negara, Markantilis (sentralisasi
Ekonomi dan politik) dan Kaum Fisiokrat yang berpengaruh selama kurun waktu
1550 – 1700 san
 Fakta administrasi seperti dikemukakan diatas hingga 1886 dikenal sebagai
praktek dan teknik kerjasama sebagai seni administrasi yang belum ditelaah
secara ilmiah. Adapun puncak analisis ilmiah mengenai fenomena administrasi

5
berdasarkan fakta sejarah dimulai pada akhir abad 19 dengan munculnya gerakan
manajemen ilmiyah yang dipelopori F.W Taylor (1856 -1925) dan gerakan
general and industrial administration yang dipelopori H. Fayol (1841-1925)
sekaligus beri identitas ilmu bagi adminstrasi yang kemudian desempurnakan
dengan munculnya berbagai teori dan pendekatan studi administrasi.
 Perkembangan Asministrasi sebagai seni dapat dibagi dalam dua fase yaitu:
a. Fase Prasejarah (dapat dilihat dari beberapa peradaban)
• Mesopotamia
Mesopotamia telah menjalankan sebagian prinsip-prinsip administrasi dan
manajemen terutama bidang pemerintahan, perdagangan,
komunikasi,Pengangkutan (pengangkutan sungai) dan telah digunakannya
logam sebagai alat tukar menukar , alat ukur dan hitung yang sudah
barang tentu memperlancar perdagangan.
• Babilonia
Telah diterapkan administrasi dibidang pemerintahan, perdagangan,
komunikasi,Pengangkutan. Sistem adm dibidang teknologi juga telah
berhasil dengan adanya taman tergantung.
Dalam Code Of Hammurabi dikembangkan manajerial guide line were set
forth, pentingnya effective leader style, dalam didirikan menara babel
setinggi 650 Feet tampak Magnificient structures were erected, production
and inventory control was employed.
• Mesir
Sistem desentralisasi dan penggunaan staf penasehat pada 2000 tahun
SM, peninggalan sejarah berupa Paramida yang diperkirakan 100.000
orang selama 20 tahun, pekerjaan ini butuh sistem administrasi yang
handal
• Cina
Kira-kira pada tahun 1100 SM cina telah menyadari perlunya
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan. Melalui
confucion dengan adm kepegawaian tiongkok kuno dan Chow yang juga

6
menjabat sebagai perdana mentri berhasil menciptakan apa yang disebut
UUD Chow.
• Romawi
Dipelopori oleh Cicero dalam buku “de officiis” dan “de Legibus” (the
Law) dijelaskan tentang pemerintahan romawi yang berhasil memerintah
dan kuasai daerah yang luas dengan bagi-bagi tugas pemerintahan dalam
departemen-departemen yang disebut “Mangitrates” yang dipimpin oleh
magistrator. Disamping itu ada adm perhubungan, adm perpajakan. Oleh
deocletian, struktur empire diorganisasi dan dibagi dalam 100 Provinsi.
Organisasi militer juga menyumbang perkembangan studi adm,
penggunaan staf, keseragaman cara dalam pelaksanaan tugas tugas,
penerapan disiplin, bahkan pernah digunakan oleh Alexander agung,
Hannibal (182 SM), Caesar dan Napoleon

b. Fase Sejarah Hingga Revolusi Industri


• Gereja katolik
Mempunyai sumbangan besar terhadap pemikiran adm melalui praktek
adm terutama dalam organisasi 1000 tahun yang lalu, memberi kontribusi
dalam hal Hirarki otoritas, spesialisasi aktivitas sepanjang garis fungsional
dan konsep staf.
• Nicolo Machiaveli
Merupakan orang yang memberi kontribusi secara individual terhadap
pengembangan pemikiran administrasi dan management, lahir pada tahun
14 69 ia membuat analisis sistematis tentang Prince’s (manajer) job dan
dari itu dikembangkan prinsip-prinsip prektis yang digunakan sekarang ini
seperti telah ada 500 tahun lalu. Dalam the prince dan the Discoources,
Machiaveli 4 prinsip-prinsip kepemimpinan yaitu
1. Pentingnya Relying upon mass consent. Otoritas prince adm
pemimpin datang dari adm yang diberikan oleh bawahan. Tak
seorangpun menjadi pimpinan tanpa disetujui pengikut.
2. Pemimpin harus Stive for cohesiveness dalam organisasi.

7
3. Prince harus mempunyai satu kemauan untuk survive
4. Prince harus mejadi pimpinan yang perhatikan wishdom, kindness dan
justice, sifat yang diuji pada setiap waktu
• Revolusi Industri
Inovasi teknologi dari revolusi industri memberi impak dinamik terhadap
pemikiran-pemikiran adm dan manajemen. Terjadi di inggris antara tahun
1700-1785, revolusi industri di inggris mengubah manusia di segala
bidang termasuk di bidang adm dan manajemen sebagai sebagai teknik
dan praktek kerjasama manusia.
Pada abad 18 dan 19 terjadi revolusi teknologi di inggris. Tenaga manusia
digantikan oleh mesin dan mesin-mesin uap menghasilkan tenaga yang
lebih murah dan lebih efisien.
Pada fase revolusi industri, Richard Arkwright memberi kontribusi
dalam penggunaan efficient managerial principles yang berhubungan
dengan produksi yang kontinu, koordinasi mesin-mesin, material, orang-
orang , capital, factory disiplin dan tanda- tanda pembagian kerja. Adam
Smith juga memberi kontribusi tentang pembagian kerja, dimana
ditunjukkan bahwa spesialisasi dapat meningkatkan efisiensi,
Perkembangan pemikiran dalam periode waktu hingga 1886 lebih
merupakan adm dan manajemen sebagai praktek pengaturan kerjasama
untuk mencapai tujuan, administrasi lebih dikenal sebagai “seni”
Puncak perkembangan organisasi dan manajemen pada fase sejarah adalah
permulaan abad 18 melalui karya charles babbage (1792-1871) seorang
ahli matemartika di universitas Cambridge inggris. Dalam bukunya “the
economy of manufacture” menekankan pentingnya efisiensi dalam usaha
pencapaian tujuan dan pentingnya pembagian kerja, pada awalnya buku
itu tidak mendapat perhatian tetapi setelah lahirnya gerakan manajemen
ilmiyah di AS yang dipelopori F.W Taylor (1886) buku tersebut mulai
diperhatikan dan diselidiki. Lahirnya manajemen ilmiah merupakan fase
modern dalam perkembagan administrasi dan merupakan titik awal
perkembangan administrasi sebagai ilmu pengetahuan, Pada fase

8
modern pengembangan administrasi dan manajemen mulai menggunakan
metode-metode sehingga fase ini meupakan fase perubahan administrasi
dan manajemen sebagai prektek dan teknik kerjasama sebagai seni
menjadi sebagai ilmu
Pelopor pemikiran administrasi dan manajemen sebagai ilmu dengan
menggunakan metode-metode ilmiyah adalah F.W Taylor dalam karyanya
“shop Management” (1911) dan H.Fayol dalam karyanya “Administration
Indutrialle et Generale” Manajemen Umum dan Industri.

9
• DEFENISI ADMINISTRASI MENURUT PARA AHLI
1. Leonard D white (1955: P.1) merumuskan sebaagai "administration is a process
comman to all group effort public or provaate, civil or millitaaary, large scaale or
smaall scall" (administrasi adalah suatu proses yang biasanya terdapat pada semua
usaha kelompok baik usaha pemerintah, ataupun swasta, sipil atau militer baik
secara besar-besaran ataupun kecil-kecilaan)
2. H.A.Simon (1961:P.3) "administration can be defined aas the aactivitiesa if group
cooperating to accomplish common goals" (administrasi dapat didefenisikan
sebagai kegiatan kelompok orang-orang yaang melakukan kerjasama untuk
mencapai tujuan bersama)
3. Dwoght Waldo (1971:P.20) "administrasi adalah suaatu bentuk daya upaya
manusia yang kooperatif yang mempunyai tingkat rasionalaiteit yaang tinggi":
4. The Lianag Gie (1965:P.5) "administrasi adalah segenap proses
penyelenggaraaaan dalam segenap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk
mencapai tujuan tertentu". defenisi ini mendapat perubahan (1972 :P.a37) yatiu
peoses penyelenggaraan diganti dengan rangkaian penaataaan. kemudian lebih
disempurnakan (1977:13) yaitu administraasi adalah segenap rangkaian kegiatan
terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam
kerjasama mencapaai tujuan tertentu.
5. S.p siagiaan (1985:P.3) " adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang
manusia atau lebih yang didasarkan pada rasionalitas tertentu untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
6. Parajudi Atmosudirjo (11975 : P) administrasi adalah pengendalian dan
penggerakk dari suatu organisasi sedemikiaan rupa sehingga organisasi itu
menjadi hidup dan bergerak menuju ketercapainya segala sesuatu yang telah
ditetapkan oleh administrator yakni kepala organisasi.
7. Sedangkan ilmu administrasi didefinisikan oleh Guilick sebagai berikut: ” The
science of administration in thus the system of knowledge whereby men may
understand relationship, predict result, and influence outcomes in any situation
where men are organized at work together for a common purpose”.

10
Albert Lepawsky menunjukkan 6 peranan administrasi dalam kehidupan dan
perkembangan masyarakat:

1. The Universal Importance of Administration

• Bahwa administrasi sebagai studi ilmiah yang serius diperlihatkan dari


disintegrasi bagi kurangnya abilitas adminstrasi dan efisiensi manajemen
terutama pada periode Perang dunia II
• Fayol katakan, melalui pengetahuan administrasi kita mengerti peranan orang,
komando, koordinasi dan control yang jadi dasar untuk tenaga kerja
(workman)
• Dengan demikian tiap orang membutuhkan Adm sehingga adm adalah suatu
subyek dari kepentingan universal.

2. The stabilizing role of administration in society

• Paul pigors menyatakan bahwa fungsi primer administrasi adalah untuk


stabilisasi institusi-institusi social.

3. The role administration in social change

• Brook adam mengatakan bahwa fungsi pokok administrasi adalah jaminan


stabilitas social dengan sediakan fasilitas bagi perubahan social.

4. The treat of a managerial revolution

• James burnham : kualitas esensial dari the emerging society adalah karakter
manajemennya, bahwa dalam kenyataan manajer-manajer mempersiapkan
untuk taken over masyarakan modern.

5. The prospect of a managerial evolution

• Charles merriem: bahwa lambat laun akan diberikan atribut posisi manajer
dari suatu masyarakat demokratik.
• Ia menyebut organisasi pemerintahan tidak lain merupakan organisasi
manajerial.

6. Adminstration as the key to modern society

• Charles A. Besrd : Masyarakat modern adalah masayarakat besar. Setiap


usaha masyarakat modern akan mendapatkan ketenangan dibawah
adminstrasi.

11
• KEDUDUKAN ADMINISTRASI

dalam kehidupan manusia serba kebutuahan, kebutuhaan untuk tempat tinggal, makan,
pakaian dan lain-lain yang biasa dikenal dengan istilah kebutuhan- kebutuhan primer atau
kebutuhan pokok. untuk dapat memenuhi kebutuhan ini apa itu kebutuhan primer atau
kebutuhan sekunder .orang harus mengusahakan dengan perbuatan -perbuatan yang nyata
berusaha seorang diri maupuna secara bekerja sama dengan perbuatan yang nyata akan
dengan perbuatan nyata maka kebutuhan itu menjelma menjadi tujuan.didalam memenuji
kebutuhannya dalam banyak hal orang harus bekerja sama atau dengan kata lain orang
harus melaksanakan suatu proses penyelenggaraan usaha kerja sama dalam mencapai
tujuaannya. proses penyelenggaraan inilah yang disebut dengan administrasi dan pada
masyarakat moden yaang makin berkembang ini makin penting pula tujuan-tujuan yang
ingin dan hendak dicapainya maka makin baik dan tepat pula administrasi yanag harus
diaarahkannya oleh karena itu makin penting pulaa kedudukanaadministrasi sebagai
kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut. kedudukan aadministrasi penting
dalam suatu negara yaang telah maju apalagi bagi negara yang sedang berkembang. yang
mana administrasi akan memberi sumbangan pengalaman dibidang apapun telah
mengajarka kepada negara-negera itu bahwa masalah kemajuan negara bukanlah dititik
beratkan hanya pada modal yang cukup sumber-sumber alam dan kekayaan bumi yaang
berlimpah-limpaah tenaga kerja manusia yang belebih-lebihan tetapi sangat dibutuhkan
peranan/ kedudukan aadminstrasi. administras merupakan modal yang berhargan sekali
bagi negara-negara tersebut untuk melaksanakan tugas dalam mencapai tujuan apalagi
asas utama administrasi adalah daya guna kerja berarti bahwa manusia ingin mencapai
suatu hasil secara maksimum atau terbaik dengan menyelenggarakan sesuatu keja atau
usaha secara minimum atau teringan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukaan
sebelumnya disamping administrasi penting bagi suatu negara maka admnistrasi jugaa
penting bagi badan-badaan atau organisasi perusahaaan dan perindustrian juga bagi
lembaga-lembaga seperti lembaga peradilan lembaga permasyarakatan bahkan
pembrontak dan orang matipun membutuhkan admnistrasi sehingga dapat dikatakan
bahwa dimana ada terdapat kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai
suatu tujuan bersama maka disana terdapat administrasi.

12
• PERINCIAN ILMU ADMINISTRASI
prajudi atmosudirjo (1975:P.13) menggolongkan spesialisasi ilmu administrasi bidang
operasi dari organisasi yang diadministrasikan yaitu, administrasi negara,administrasi
niaga, administrasi internasional dan administrasi sosial.
sukarno K (1985:P.12) dan ibrahim lubis (1984:P.19) membagi bidang administrasi atas 3
golongan besar dengan rincaian sbb:

• adminisrasi negara ialah administrasi yang berobyek kenegaraan terdiri dari


o administrasi sipil ialah seluruh kegiatan yang dilakukan oleh departemen,
jawatan, kantor kecamatan, dan kantor kelurahan atau seluruh kegiatan
negara dikurangi kegiatan perusahaan negara dan kegiatan militer/TNI
o administrasi kegiatan angkatan bersenjata yang terdiri dari administrasi
angkatan udara, angkatan laut, angkatan darat dan angkatan kepolisian.
• administrasi niaga ialah administrasi yang berobyek swasta perniagaan yaitu:
o administrasi perusahaan ialah kegiatan-kegiatan dibidang produksi,
transportasi, asuransi, perbankan dan lain-lain dibidang perusahaan swasta
o administrsi sosial bukan perusahaan biasanya cenderung kearah usaha
sosial seperti administrasi sosial sekolah swasta, rumah sakit swasta,
yayasan, klub dll
• administrasi internasional ialah administrasi yang bergerak dibidang internasional
seperti yang dilakukan oleh PBB beserta cabang-cabangnya misalnya
UNICEP,ILO,UNESCO, dll

13
ORGANISASI

• PENGERTIAN ORGANISASI

Pengertian organisasi menurut berbagai para ahli antara lain disebutkan oleh:

1. Organisasi Menurut Stoner

Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di


bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.

2. James D. Mooney (1974)

Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan


bersama.

3. Ralp Currier Davis (1951)

Organisasi adalah sesuatu kelompok orang-orang yang sedang bekerja ke arah tujuan
bersama di bawah kepemimpinan.

4. Daniel E. Griffths (1959)

Organisasi adalah seluruh orang-orang yang melaksanakan fungsi-fungsi yang


berbeda tetapi saling berhubungan dengan yang dikoordinasikan agar sebuah tugas dapat
diselesaikan.

Dengan demikian diantara ketiga macam pandangan tentang pengertian


organisasi, pandangan yang tepat adalah yang menganggap organisasi sebagai suatu
sistem kerjasama, sistem hubungan, sistem sosial. Guna memudahkan penangkapan
pengertian, dapatlah kiranya disusun suatu definisi organisasi secara sederhana dan dapat
diterapkan dalam praktek sebagai berikut :

14
“ Organisasi adalah suatu sistem yang saling mempengaruhi antar orang dalam kelompok
yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu “.

Dari definisi sederhana ini dapat ditemukan adanya berbagai faktor yang dapat
menimbulkan organisasi, yaitu orang-orang, kerjasama, dan tujuan tertentu. Berbagai
faktor tersebut tidak dapat saling lepas berdiri sendiri, melainkan saling kait merupakan
suatu kebulatan. Maka dalam pengertian organisasi digunakan sebutan sistem yang
berarti kebulatan dari berbagai faktor yang terikat oleh berbagai asas tertentu.

• TUJUAN ORGANISASI

Pentingnya perumusan tujuan bagi organisasi telah lama disadari orang.


pentingnya perumusan tujuan tersebut terutama karena :

a. Tujuan untuk bertindak sebagai titik rujukan bagi usaha yang dilaksanakan
organisasi.
b. Tujuan diperlukan untuk mengkoordinasikan usaha.
c. Organisasi yang berharap dapat berkembang dan bersaing dengan efektif harus segera
terus menerus memperbaharui tujuannya.
d. Tujuan organisasi merupakan tempat seluruh tindakan organisasi diarahkan.
e. Tujuan merupakan prasyarat penetapan kebijaksanaan, strategi, prosedur, metode dan
peraturan.

Karena tujuan itu amat penting dirumuskan, maka kita perlu memahami benar

sifat-sifat utama tujuan organisasi itu. Sifat tujuan organisasi yang utama diantaranya
adalah :

a. Tujuan organisasi berstruktur dalam suatu hierarki.


b. Tujuan itu memperkuat tujuan perseorangan dan sebaliknya.
c. Tujuan itu hendaknya berpadu dengan tujuan perseorangan.

d. Tujuan yang lebih tinggi berisi tujuan-tujuan yang lebih bawah dan dapat dicapai
dengan efektif hanya melalui kerjasama.

15
• IKLIM ORGANISASI DAN KEEFEKTIVITASAN ORGANISASI

A. Pengertian

Iklim organisasi merupakan keadaan mengenai karakteristik yang terjadi di lingkungan


kerja yang dianggap mempengaruhi perilaku orang-orang yang berada dalam lingkungan
organisasi tersebut. oleh karena itu, iklim organisasi dapat dikatakan sebagai lingkup
organisasi.

Menurut Owens (1991) dan Hoy and Miskel (1987) bahwa iklimorganisasi adalah
persepsi anggota tentang lingkungan kerja organisasi. Scheider (1991) berpendapat
bahwa iklim organisasi menunjuk pada gaya material yang mempengaruhi pandangan
anggota mengenai nilai dan tujuan organisasi. Menurut Rossow (1990) iklim organisasi
menunjuk pada karakteristik organisasi secara keseluruhan dan berhubungan dengan
perasaan anggota yang bersangkutan. Dari berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan
bahwa iklim organisasi tidak hanya menyangkut aspek sosial saja tetapi juga aspek fisik
dalam organisasi. Iklimorganisasi juga berkenaan dengan persepsi anggota organisasi,
baik secara individual maupun kelompok, tentang sifat-sifat dan karakteristik organisasi
yang mencerminkan norma serta keyakinan dalam organisasi.

Banyak hal yang berpengaruh di dalam organisasi sehingga terbentuklah iklim

organisasi, hal tersebut adalah :

1. Bekerja Keras

Beban kerja yang berat serta tidak diimbangi dengan hasil yang diharapkan pada
akhirnya, juga akan mempengaruhi orang-orang yang ada di dalam organisasi
tersebut.

2. Kerja sama

Antara pemimpin dan karyawan tidak saling membeda-bedakan, bersama-sama


menciptakan suasana dalam organisasi menjadi nyaman, sehingga kesertaan dan
keserasian kerja di dalamnya semakin meningkatkan kinerja organisasi tersebut.

16
3. Peraturan

Peraturan yang dibuat dijadikan sebagai pedoman sehingga hendaknya benar-


benar mentaati dan bila ada penyelewengan harus benar-benar ditindak dengan
tegas, baik memberikan peringatan ataupun hukuman.

Sedangkan keefektivitasan organisasi dapat dilakukan dengan cara melihat


seberapa jauh pencapaian tujuan yang diharapkan organisasi itu. Pendeskripsian
mengenai efektivitas kinerja organisasi meliputi produktivitas dan pemanfaatan terhadap
organisasi tersebut serta masyarakat. Setiap anggota organisasi dalam melaksanakan
tugasnya dinilai sudah memperoleh keuntungan dari apa yang telah dikerjakan, berupa
kepuasan batin dan penyelesaian tugas sesuai dengan job descriptionnya.

Teori Tentang Iklim Organisasi

1. Halpin and Crroft

berdasarkan anggapan bahwa iklim organisasi merupakan persepsi dari


anggotanya, maka ada beberapa faktor yang membentuk iklim organisasi, yaitu :
keterpisahan, rintangan, keakraban, kejauhan, tekanan pada hasil, dorongan (motifasi)
dan semangat.

2. Likert

Likert teori yang disebut Likert’s Management System Theory. Dari sistem
tersebut Likert mengungkapkan bahwa ada empat sistem manajemen yang membentuk
iklim organisasi, yaitu :

a. Sistem exploitative-authoritative (sistem penguasa pemeras)

Sistem ini menunjukkan bahwa pemimpin bersifat sangat otokrasi, sedikit


kepercayaan terhadap bawahan dan bersifat paternalistik. Bawahan diberi motivasi

17
dengan cara ditakut-takuti dan memberi hukuman. Sistem komunikasi cenderung
berbentuk komunikasi ke bawah.

b. Sistem benevolent-authoritative (sistem penguasa pemurah)

Dalam sistem manajemen ini, pemimpin memiliki kepercayaan yang terselubung


dengan bawahan. Motivasi terhadap bawahan dengan cara diberi hadiah, menakuti-
nakuti, dan pemberian hukuman. Pemimpin sudah memperbolehkan komunikasi ke
atas (up-ward communication), mendengarkan pendapat bawahan, serta melimpahkan
wewenang pengambilan keputusan.

c. Sistem consultative (sistem penasehat)

Pemimpin sedikit memiliki kepercayaan terhadap bawahan terutama jika


membutuhkan informasi atau ide. Pemberian motivasi kepada bawahan dilakukan
dalam bentuk penghargaan atau hukuman. Komunikasinya berpola ke atas dan ke
bawah.

d. Sistem participative-group (sistem kelompok partisipasi)

Pemimpin memiliki kepercayaan yang cukup besar terhadap bawahan. Setiap


pemecahan masalah melibatkan ide-ide bawahan secara konstruktif. Pola komunikasi
yang digunakan berpola ke atas, ke bawah dan horizontal.

• KESEHATAN ORGANISASI

A. Kesehatan Organisasi Melalui Pengembangan Organisasi

Keadaan kesehatan organisasi bila dicapai karena tingkat pengelolaan profesional


yang relatif tinggi. Hal ini membutuhkan penerapan konsep dan teknik-teknik yang tidak
dapat diciptakan melalui imajinasi atau pengalaman dalam waktu singkat, walaupun
seorang manager berbakat. Konsep serta teknik-teknik initelah dikembangkan selama
bertahun-tahun oleh berbagai pemikir dan baru disusun dalam kesatuan pemikiran

18
manajemen. Tidak ada salahnya bagi seorang manager atau pemimpin menjadi orang
baru dalam pekerjaannya serta meniti karirnya, sambil banyak belajar tentang bidang
tertentu, tetapi tidak belajar banyak tentang pengelolaan.

Sehingga dalam mempelajari organisasi yang sehat dan teliti, kita bisa
menemukan beberapa hal umum yang cenderung membuat organisasi itu tetap sehat. Kita
dapat menyimpulkan sifat-sifat organisasi yang sehat hanya dalam empat proses penting,
yaitu :

1. Evaluasi

Merupakan suatu proses periodic dan sistematis untuk meninjau seluruh sistem
organisasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan :

• Apa perbedaan antara yang ada sekarang dengan yang seharusnya


menurut tuntutan keadaan ?
• Apa yang perlu kita lakukan dengan cara lain ?
• Perubahan apa yang mesti kita lakukan dalam organisasi untuk memenuhi
tuntutan masa datang ?
2. Penyesuaian

Merupakan proses perencanaan yang formal dan teratur, yang menghasilkan


keputusan-keputusan konkrit tentang organisasi dan perkembangannya serta
mengarah ke tindakan-tindakan konkrit yang ditugaskan pada individu tertentu,
bersama dengan hasil dan target waktu tertentu.

3. Kaderisasi

merupakan proses yang sistematis, relatif formal dan umum. Dengan proses itu
organisasi menemukan dan mengembangkan pemimpin-pemimpin masa datang
untuk menyiapkan bakat pengelolaan sebelum kebutuhan muncul dan memiliki
orang-orang yang ahli sehingga cukup tersedia untuk dipilih.

19
4. Inovasi kebijaksanaan yang disadari benar-benar

Untuk mendorong orang-orang di semua tingkat organisasi agar menemukan cara-


cara baru dalam mencapai hasil yang tanggung jawabnya dibebankan oleh
manajemen, sebagai alat untuk mengakui dan memberi kepada pikiran-pikiran
dan tingkah laku inovatif, bukan hanya dalam mengembangkan produk, namun
dalam semua aspek pekerjaan.

B. Penyakit Ketidakmampuan Menyelesaikan Diri Dalam Organisasi

1. Penyakit yang timbul dalam organisasi

Dalam organisasi yang mengisyaratkan ketidakmampuan suatu organisasi untuk


menyelesaikan diri menyebabkan munculnya penyakit yang berakibat kurang
berfungsinya organisasi, atau keadaan tidak selaras, tampaknya benar-benar terjadi dalam
organisasi bisnis, baik di bidang komersial maupun segi pengelolaannya. Inilah sembilan
penyakit yang mengisyaratkan ketidakmampuan suatu organisasi untuk menyelesaikan
diri, yaitu :

1. Sindrom amuba

Suatu penyakit organisasi yang timbul karena kurang pengarahan yang kuat dari
pimpinan organisasi, tidak memadainya struktur, perintah atau bimbingan agar
pimpinan tingkat menengah dan supervisor mampu memberikan pengarahan yang
memadai kepada anggota stafnya dan keadaan organisasi secara keseluruhan
mengalami kemerosotan serta manajemen puncak tidak dapat memberikan bimbingan
yang dapat menggerakkan organisasi ke arah yang konstruktif.

2. sindrom anarkhi

Penyakit organisasi yang timbul karena kepemimpinan organisasi berada dalam


pertentangan pendapat yang diakibatkan oleh “perang dalam istana”, dengan para
pimpinan bersenjata kapak di tangan kiri dan kanan. Atau pergolakan penempatan di
mana masalah tanggung jawab, fungsi dan sumber sedang di pertentangkan.

20
3. Sindrom cambuk pedati

penyakit organisasi yang timbul karena organisasi tergan tung pada produk pelayanan
yang sudah usang, sudah tidak mempunyai kekuatan lagi di pasaran.

4. Sindrom dedlock

penyakit organisasi yang timblu karena keadaan renggang terjadi karena antara
manajemen dengan pemimpin serikat buruh, yang disebabkan dedlock atau jalan
buntu dan ketidakmampuan dalam mengatasi masalah.

5. Sindrom mama dan papa

penyakit organisasi yang timbul karena pemimpin kurang profesional dalam


menguasai mekanisme penyesuaian dengan perkembangan pasaran terhadap hasil
produksi sehingga mengalami kemacetan dalam pemasaran.

6. Sindrom rabun dekat

penyakit organisasi yang timbul karena para pemimpin organisasi yang mengelola
perusahaan berpandangan sempit dan tidak berorientasi ke masa depan dan
cenderung menyepelekan pemikiran strategi, arah atau proses perencanaan. Mereka
hidup atas dasr kegiatan rutin saja.

7. Sindrom lomba tikus

penyakit organisasi yang timbul karena iklim sosial buruk disebabkan oleh manager
yang suka menindas dan menghukum dalam berbagai tingkat. Juga kurangnya minat
pimpinan puncak terhadap kepentingan sah pegawai atau kebijakan yang cenderung
pada “perbudakan”, yang oleh pegawai tidak adil, tidak manusiawi dan tanpa
imbalan.

21
8. Sindrom kontrol jauh dekat

penyakit organisasi yang timbul karena organisasi harus bertindak dengan


pengendalian wewenang dan administrasi yang sangat ketat dari organisasi indukna
sehingga otonomi dalam mengambil keputusan sangatlah kurang.

9. Sindrom rigor-moris

penyakit organisasi yang timbul karena organisasi bersifat kaku mayat berlaku
kondisi kelembaban dan kegiatan yang menyempit, karena nilai utama organisasi itu
adalah struktur dan perintah.

22
PENGERTIAN MANAJEMEN

Manajemen berasal dari bahasa latin yaitu dari adal kata manus yang berarti tangan dan
agere yang berarti melakukan. kata-kta itu digabung menjadi kata kerja managere yang
berarti menangani, managere diterjemahkan kedalam bahasa inggris dalam bentuk kata
kerja to manage untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen akhinya management
diterjemahkan kedalam bahasa indonesia menjadi manajemen/ pengelolaan

• DEFENISI MANAJEMAN MENURUT PARA AHLI


1. Koontz and Donnel (1972) " management is getting thing done through the efforts
of other people" (manajemen adalah terlaksananya pekerjaan melalui orang-orang
lain )
2. Millet (1954) " management is the process of directing and fasilitating the work
of people organized informal group to achieve a desire goal" (manajemen adalah
proses memimpin dan melancarkan pekerjaan dari orang-orang yang terorgasisir
secara formal sebagai kelompok untuk memperoleh tujuan yang diinginkan
3. Davis (1951) "management is the fuction of the executive leadership any where" (
manajemen adalah fungsi dari setiap kepemimpinan eksecutif dimanapun)
4. Kimball and Kimball (1951)"management embraces all dities and function that
pertain to the provicion of necessary is to operate and the selection of the
principal office "( manajemen terdiri dari semua tugas dan fungsi yang meliputi
penyusunan sebuah perusahaan, pembiayaan, penetapan garis-garis besar
kebijaksanaa,penyediaan semua peralatan yang diperlukan dan penyusunan
kerangka organisasi serta pemilihan para pejabat terasnya.

sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen mutlak diperlukan dalam setiap bidang
kegiatan usaha yang melibatkan 2 orang atau lebih untuk mencapai tujuan tertentu
dengan melalui kerja sama serta dengan memanfaatkan sumber-sumber lain.

23
• UNSUR-UNSUR MANAJEMEN
unsur manajemen adalah sesuatu yang menjadi bagian mutlak sebagai pembentuk
manajemen banyak yang mengemukakan bahwa unsur manajemen seperti yang
dikemukakan oleh G.R Terry dengan istilah the six M'S in management (6M didalam
manajemen), yaitu man, money, materials, market, and methods.
sesuai dengan pengertian manajemen y aitu suatu kegiatan usaha kearah pencapaian
tujuan tertentu dengan melalui kerja sama orang lain serta denga pemanfaatan sumber-
sumber lain yang tersedia maka unsur-unsur manajemen meliputi :

1. manusia (manusia pemimpin,manusia pelaksana,dan atau manusia objek


pelaksana
2. tujuan yang hendak divapai sebagai pemegangan titik pengarahan
3. wadah yakni badan /organisasasi sebagaai tempat orang-orang melakukan kerja
sama
4. alat atau sarana mencapai tujuan
5. kegiatan /aktivitas seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dsb
• HUBUNGAN ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
hubungan administrasi dan manajemen adalah

1. dalam penerapan adminstrasi dan manajemen tidak dapat dipisahkan hanya


kegiatannya yang dapat dibedakan
2. adminmistrasi bersifat konsep menentukan tujuan dan kebijaksanaan umum
secara menyeluruh sedangkan manajemen sebagai subkonsep yang bertugas
melaksanakan semua kegiatan untuk mencapai tujuan dan kebijaksanaan yang
sudah tertentu pada tingkat administrasi
3. administrasi lebih luas dari pada manajemen karena manajemen sebagai salah
satu unsurt dan merupakan inti dari administrasi sebagai pelaksana yang bersifar
operasional melainkan mengatur tindakan -tindakan pelaksanaan oleh
sekelompok orang yang disebut "bawahan" jadi dengan manajemen administrasi
akan mencapai tujuannya
• INTI MANAJEMEN

24
inti manajemen menurut para ahli adalah sbb

1. dimork dan koening (1960) "leadership is the key to management (kepemimpinan


adalah inti dari manajemen)
2. siagian (1981) mengemukakan " kepemimpinan merupakan motor penggerak dari
semua sumber-sember dan alat-alat (resoures)yang mendisahkan sebuah buah
-buahan yang dikulitnya diumpamakan dengan admnistrasi, dagingnya
diumpamakan dengan manajemen dan bijinya adalah kepemimpinan maksudnya
sama halnya dengan manajemen maka yang pertama tama disoroti adalah kulitnya
bagian luar "administrasi " kemudian intinya yaitu manajemen selanjutnya
bertemu denga inti dari manajemen disebut denga kepemimpinan (leadership)
maka baik tidaknya buah itu nantisangat bergantung pada kwalitas bijinya
kaitannya dengan manajemen baik tidaknya manajemen bergantung pada baik
tidaknya kepemimpinan.
• EFISIENSI SEBAGAI FAKTOR KUNCI KEGIATAN MANAJEMEN
Miftah thoha dalam aneka sari ilmu administrasi (1980 : P A28) bahwa dimanapun
administrasi itu dijalankan maka erja haruslah merupakan dasar pertimbangan untuk
melakukan segala kegiatan dalam rangka menapai tujuan organisasinya
Luther Gullick (1957 : P 191 -192) berpendapat bahwa dalam pengetahuan administrasi
masalah yang menjadi intinya adalah efisien tujuan pokok dari ilmu administrasi didalam
pelaksanaan pekerjaan yang ada dengan pembiayaan minimal untuk tenaga kerja dan
barang-baragn
kesimpulan dari kedua pendapat tesebut bahwa tidak ada artinya suatu pembangunana
negara kalau administrasinya hanya merupakan sumber / akibat utang bertumpuk
sehingga administras dalan hai ini mempunyai tujuan atau motif tak lain dan tak bukan
hanyalah tercapainya tujuan secara efisien the liang ge berpendapat bahwa efisiensi
sebagai perbandingan terbaik antara sesuatu usaha dengan hasilnya perbandingan ini
dapat dilihat dari 2 segi yaitu segi hasil dan segi usaha

 dilihat dari segi hasil suatu usaha dapat dikataka efisien kaau usaha itu
memberikan hasil yang terbaik

25
 dilihat dari segi usaha suatu usaha dapat dikatakan efesien kaau sesuatu hasil yang
dikehendaki dapat tercapai dengan usaha yang teringan. teringan dalam
hubungannya dengan pemakaian waktu benda atau ruang yang digunakan untuk
melakukan usaha

walter W skeat dalam The laing Gie mengemukakan bahwa perkataan itu sendiri berasal
dari bahasa latin efficere (menghasilkan, mengadakan dan menjadikan ) dan dalam istilah
indonesia "effesiensi", efisien kemudian dalam perkembangannya sampai sekarang ini
para ahli memberikan bermacam-macamrumusan. ibrahim lubis efisiendi adalah
perbandingan antara pendapatan dan pengeluaran . perbandingan yang dimaksudkan
disini adalah daya guna yang berarti cep[a, tepaat, hemat, dan selamat

• PROSES MANAJEMEN
proses manajemen adalah suatu kegiatan yang terus menerus tetapi sistematis tidak
sembarangan atau asal saja melainka secara teratur dalam keraturan yang terus menerus
itu manajemen tidak tanpa tujuan melainkan ada tujuan yang adakn dicapai tetapi
meskopun tujuan telah tercapai tidak berarti kegaitan berhenti karena dalam dinamika
manajemen suatu tujuan yang telah dicapaidisusul atau dilanjutkan dengna tujuan
berikutnya
manajemen sebagai suatu proses, banyak tugas atau fungsi yang fundamarntal fungsi
fundamental ini oleh beberpa ahli brlainan pendapat tetapi pada hakikatnya yang jadi
klasifikasi pokok yaitu perencanaan, pengorganisasian , penggerakan dan pengawasan
berhubungan dengan pencapaian tujuan melalui kerja sama orang lain titik beratnya ada
usaha pemanfaatan orang-orang yang berarti ia yang melakukan perfomencenya akan
tetapi melalui sumber-sumber yang tersedi untuk itu sebagai sarana dan prasaran usaha
kerja sama untuk mencapai tujuan tersebut yang dimaksud sumber-sumber yang tersedia
ialah segenap potensi yang dapai dimanfaatkan dalam rangka penyelesaian pekerjaan -
pekrjaan usaha kerja sama yang bersangkutan

Daftar Pustaka

26
• Bahan Presentasi Dosen
• Al-Brench, Karl. 1985. Pengembangan Organisasi. Bandung : Angkasa.
• Kamaruddin. 1981. Analisa Organisasi Menejemen Modern. Jakarta : Rajawali.
• Stoner, James A. F. 1982. Menejemen edisi ke dua (revisi). Jakarta :Erlangga.
• Sutarto. 2002. Dasar-Dasar Organisasi. Yogyakarta : Gajah mada.
• Arni, M. 1989. Komunikasi Organisasi. Jakarta : Depdikbud
• www.rachmayantitihan-amma.blogspot.com
• www.wikipedia.com
• www.yahoo.com
• www.google.com
• www.wordpress.com

27

You might also like