You are on page 1of 66

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B. Inggris


Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke :1
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
1. Memahami makna dalam teks fungsional pendek dan teks monolog
sederhana berbentuk narrative,spoof dan hortatory exposition dalam
konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan populer.
2. Mengungkapkan makna dalam monolog yang berbentuk narrative,spoof
dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam
konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar
1. Merespon makna dalam makna dalam teks monolog sederhana
menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima
dalam teks berbentuk: narrative
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara akurat, lancar dan
berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk:
narrative
Indikator
1. Merespon wacana monolog: narrative
2. Melakukan monolog berbentuk : narrative

1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat merespon wacana monolog: narrative
• Siswa dapat melakukan melakukan monolog berbentuk : narrative

2. Materi Pokok
Wacana monolog berbentuk: narrative contohnya:

Today, I’d like to tell you a legend from South Sea, Central Java. The title is The Stone Flower or Bunga Batu. Well, listen
carefully. A long long time ago the people of Wanakerta Kingdom were very worried because the Queen Dewi Kalasekti had
suffered from a strange illness for a long time. Doctors and shamans were ordered to cure the Queen, but the queen was not healed.
Meanwhile, the high priest of the kingdom was praying to God, when he heard a voice echoing, “The queen can be cured by the
stone flower. This flower has no leaves or stem. It is white. It grows on a stone hill in the same direction of the sunset.”Well, the
queen ordered Tumenggung Arungbinang to search for the flower. Tumenggung Arungbinang was a brave, honest and loyal
nobleman.It so happened then, Tumenggung Arungbinang followed the direction of the sunset. Finally he arrived at a steep hill slope
near the South Sea. What happened then ?He climbed up the hill. But Alas! As he was climbing up the hill, he slipped and he slid
down, he rolled over and fell down unconsciously.Well, slowly, he woke up and you know what? He saw a beautiful princess
treating his wound gently. Then she fed him with some hot soup.“Who are you really, princess ?” asked Tumenggung Arungbinang.“
I am Dewi Tisnawati, the guardian fairy who guard the stone flower garden.” said Dewi Tisnawati gently. “It’s God’s will that the
first man who comes here will be my husband to-be. I’ve been waiting for you for a long time. ““But … but….. I have to get the
stone flower for my queens, princess. She is terribly ill. “ said Arungbinang.“Don’t worry. You’ll recover soon and I’ll show you the
way to get the flower.”So to cut a long story, Tumenggung Arungbinang managed to get the stone flower with the help of Dewi
Tisnawati. Do you know what the stone flower was ? The stone flower was actually the swallow’s nest. It was made of the bird’s
saliva when it was sleeping. The nest was stuck on the cave wall of Karangbolong hill.“ Would you come back to me and marry me
after you have finished your task ? “ pleaded Dewi Tisnawati.“ Yes, you have my word, Dewi.” replied Tumenggung
Arungbinang.Arungbinang took the flower to the queen and the stone flower was made into soup and given to the queen. Day by
day, the queen was getting healthier and healthier. The queen was touched by Arungbinang’s story and gave her blessing for
Arungbinang to marry Dewi Tisnawati.So in the end, Tumenggung Arungbinang and Dewi Tisnawati married and lived at
Karangbolong hill.

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
 Siswa mencocokkan gambar dengan judul cerita rakyat.

• Kegiatan Inti (75’)

1
 Siswa mendengarkan teks lisan narrative sambil mencocokkan
gambar dengan cerita narrative yang di dengar melalui tape
secara klasikal.
 Siswa mendengar retelling story berbentuk dialog dan
memperhatikan intonasi yang digunakan.
 Siswa menjawab pertanyaan tentang teks monolog narrative
yang didengar.

• Kegiatan Akhir (10’)


Tanya-jawab mengenai pendapat siswa tentang teks monolog yang
didengar

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
• Kaset/CD
• Tape
• Script dari Look Ahead 2

6. Penilaian
• Teknik: Performance Assessment (responding)
• Bentuk: Pertanyaan lisan,

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd


NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B. Inggris


Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke :2
Alokasi Waktu: 1 x 45 menit

Standar Kompetensi
1. Memahami makna dalam percakapan transaksional/ interpersonal resmi
dalam konteks kehidupan sehari-hari.
2. Mengungkapkan makna dalam teks percakapan transaksional resmi dan
percakapan berlanjut (sustained) secara akurat, lancar, dan berterima
dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar
1. Merespon makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi secara akurat, lancar,
dan berterima menggunakan ragam bahasa lisan yang melibatkan tindak
tutur: menyatakan perasaan ( expressing: love).

2. Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things


done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi dalam ragam
lisan secara akurat, lancar dan berterima yang melibatkan tindak tutur:
menyatakan perasaan ( expressing: love).
Indikator
1. Merespon dengan benar terhadap tindak tutur: menyatakan perasaan
(expressing: love).
2. Melakukan berbagai tindak tutur dalam wacana lisan
interpersonal/transaksional: menyatakan perasaan (expressing:love).

1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat merespon dengan benar terhadap tindak tutur: menyatakan
perasaan (expressing: love).
• Siswa dapat melakukan berbagai tindak tutur dalam wacana lisan
interpersonal/transaksional: menyatakan perasaan (expressing: love).

2. Materi Pokok
Percakapan/dialog dan pernyataan yang memuat ungkapan–ungkapan berikut
• Menyatakan perasaan (expressing: love)
mis. A: Oh, my deaest Antony. How could you marry such a woman like
Octavia. You said you loved me. Oh, how dare you!How deep is
your love for me?
B: My sweetest queen,there’s a beggary in the love that can be
reckoned

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan

• Kegiatan Awal (10’)


 Tanya-jawab mengenai ungkapan cinta yang ada di film.

• Kegiatan Inti (70’)


 Siswa mendengarkan percakapan interpersonal/transaksional
yang berisikan ungkapan untuk menyatakan perasaan
(expressing: love) melalui tape secara klasikal.

3
 Siswa mendiskusikan dialog dan fungsi ungkapan yang
didengar melalui tape.
 Siswa membaca ungkapan-ungkapan lainnya yang digunakan
untuk menyatakan perasaan (expressing: love).
 Siswa melafalkan ungkapan-ungkapan lain menyatakan
perasaan (expressing: love).
 Siswa mendengarkan ungkapan cinta dan mencocokkan dengan
orang yang menyatakannya
 Siswa membuat definisi tentang cinta.

• Kegiatan Akhir (10’)


 Siswa mendapat feedback dari guru.

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
• Kaset/CD
• Tape

6. Penilaian
• Teknik: Performance Assessment (responding)
• Bentuk: Pertanyaan lisan

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd


NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

4
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B. Inggris


Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke :3
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
1. Memahami makna dalam percakapan transaksional/ interpersonal resmi
dalam konteks kehidupan sehari-hari.
2. Mengungkapkan makna dalam teks percakapan transaksional resmi dan
percakapan berlanjut (sustained) secara akurat, lancar, dan berterima
dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.

Kompetensi Dasar
1. Merespon makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi secara akurat, lancar,
dan berterima menggunakan ragam bahasa lisan yang melibatkan tindak
tutur: menyatakan perasaan (expressing: sorrow& attention) )

2. Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things


done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi dalam ragam
lisan secara akurat, lancar dan berterima yang melibatkan tindak tutur:
menyatakan perasaan (expressing: sorrow& attention) )

Indikator
1. Merespon dengan benar terhadap tindak tutur: menyatakan perasaan
(expressing: sorrow& attention) )
2. Melakukan berbagai tindak tutur dalam wacana lisan
interpersonal/transaksional: menyatakan perasaan (expressing: sorrow&
attention) )

1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat merespon dengan benar terhadap tindak tutur:
menyatakan peringatan.
• Siswa dapat melakukan berbagai tindak tutur dalam wacana lisan
interpersonal/transaksional: menyatakan perasaan peringatan.

2. Materi Pokok
Pernyataan yang memuat ungkapan –ungkapan berikut
Menyatakan perasaan (expressing: sorrow& attention))
mis. My heart is so burdened I’m so sad to hear that

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (5’)
 Tanya jawab dengan siswa mengenai apakah mereka pernah
mendengar cerita teman dan mersa sedih. Ungkapan apa yang
digunakan untuk menyatakan sedih dan menaruh perhatian
besar akan ceritanya.

• Kegiatan Inti (35’)


 Siswa membaca bagian drama Shakespear dan mengubahnya
menjadi kalimat sederhana

5
 Siswa mendengarkan ungkapan-ungkapan lain untuk
menyatakan perasaan (expressing: sorrow & attention) melalui
tape secara klasikal
 Siswa mendiskusikan ekspresi/ungkapan untuk menyatakan
perasaan (expressing: sorrow & attention )yang didengar
melalui tape.
 Siswa melengkapi dialog dengan ungkapan untuk menyatakan
perasaan (expressing: sorrow & attention )
 Siswa memberikan respon terhadap cerita yang dibacakan oleh
temannya.

• Kegiatan Akhir (5’)


 Siswa mendapat feedback dari gurunya

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
• Kaset/CD
• Tape

6. Penilaian
• Teknik: Performance Assesment (Responding,
• Bentuk: Pertanyaan Lisan, tugas berpasangan

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd


NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

6
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B.Inggris


Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke :4
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
1. Memahami dalam teks monolog lisan berbentuk narrative,spoof dan hortatory
exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-
hari dan mengakses ilmu pengetahuan

2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog yang berbentuk narrative,spoof


dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks
kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.

Kompetensi Dasar
1. Merespon makna dalam teks monolog sederhana menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: narrative

2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara akurat, lancar dan berterima
yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk: narrative

Indikator
 Merespon wacana monolog: narrative
 Melakukan monolog berbentuk : narrative

1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat merespon wacana monolog: narrative
• Siswa dapat melakukan monolog berbentuk narrative

2. Materi Pokok
Teks monolog narrative contohnya berikut:

Today, I’d like to tell you a legend from South Sea, Central Java. The title is The Stone Flower or Bunga Batu. Well, listen
carefully. A long long time ago the people of Wanakerta Kingdom were very worried because the Queen Dewi Kalasekti had
suffered from a strange illness for a long time. Doctors and shamans were ordered to cure the Queen, but the queen was not healed.
Meanwhile, the high priest of the kingdom was praying to God, when he heard a voice echoing, “The queen can be cured by the
stone flower. This flower has no leaves or stem. It is white. It grows on a stone hill in the same direction of the sunset.”Well, the
queen ordered Tumenggung Arungbinang to search for the flower. Tumenggung Arungbinang was a brave, honest and loyal
nobleman.It so happened then, Tumenggung Arungbinang followed the direction of the sunset. Finally he arrived at a steep hill slope
near the South Sea. What happened then ?He climbed up the hill. But Alas! As he was climbing up the hill, he slipped and he slid
down, he rolled over and fell down unconsciously.Well, slowly, he woke up and you know what? He saw a beautiful princess
treating his wound gently. Then she fed him with some hot soup.“Who are you really, princess ?” asked Tumenggung Arungbinang.“
I am Dewi Tisnawati, the guardian fairy who guard the stone flower garden.” said Dewi Tisnawati gently. “It’s God’s will that the
first man who comes here will be my husband to-be. I’ve been waiting for you for a long time. ““But … but….. I have to get the
stone flower for my queens, princess. She is terribly ill. “ said Arungbinang.“Don’t worry. You’ll recover soon and I’ll show you the
way to get the flower.”So to cut a long story, Tumenggung Arungbinang managed to get the stone flower with the help of Dewi
Tisnawati. Do you know what the stone flower was ? The stone flower was actually the swallow’s nest. It was made of the bird’s
saliva when it was sleeping. The nest was stuck on the cave wall of Karangbolong hill.“ Would you come back to me and marry me
after you have finished your task ? “ pleaded Dewi Tisnawati.“ Yes, you have my word, Dewi.” replied Tumenggung
Arungbinang.Arungbinang took the flower to the queen and the stone flower was made into soup and given to the queen. Day by
day, the queen was getting healthier and healthier. The queen was touched by Arungbinang’s story and gave her blessing for
Arungbinang to marry Dewi Tisnawati.So in the end, Tumenggung Arungbinang and Dewi Tisnawati married and lived at
Karangbolong hill.

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
 Tanya-jawab mengenai bentuk tenses apa yang biasa
digunakan dalam teks monolog narrative

7
• Kegiatan Inti (75’)
 Siswa membaca penjelasaan bentuk tense yang digunakan
dalam teks monolog narrative
 Siswa Siswa membaca ungkapan-ungkapan yang digunakan
untuk bercerita
 Siswa menentukan perubahan bentuk kata kerja yang ssuai
untuk teks monolog narrative
 Siswa mendengarkan teks monolog narrative.dengan bantuan
audio
 Siswa mengidentifikasi informasi tentang teks lisan narrative:
Joko Tole
 Siswa mendiskusikan isi jawaban mereka

• Kegiatan Akhir (10’)


 Siswa membaca kesimpulan mengenai karakteristik teks
monolog narrative
 Siswa mendapat tugas untuk melakukan drama berkelompok
dengan menggunakan scenario yang tertera di buku teks.

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
• Kaset/CD
• Script dari Look Ahead 2

6. Penilaian
 Teknik: Performance Assesment
 Bentuk: pertanyaan lisan

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd


NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

8
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B.Inggris


Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke :5
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
1. Memahami dalam teks monolog lisan berbentuk narrative,spoof dan hortatory
exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-
hari dan mengakses ilmu pengetahuan

2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog yang berbentuk narrative,spoof


dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks
kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.

Kompetensi Dasar
1. Merespon makna dalam teks monolog sederhana menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk:narrative

2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara akurat, lancar dan berterima
yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk: narrative

Indikator
• Merespon wacana monolog: narrative
 Melakukan monolog berbentuk: narrative

1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat merespon wacana monolog: narrative
• Siswa dapat melakukan monolog berbentuk narrative

2. Materi Pokok
Teks monolog narrative contohnya berikut:
Today, I’d like to tell you a legend from South Sea, Central Java. The title is The Stone Flower or
Bunga Batu. Well, listen carefully. A long long time ago the people of Wanakerta Kingdom were very
worried because the Queen Dewi Kalasekti had suffered from a strange illness for a long time. Doctors
and shamans were ordered to cure the Queen, but the queen was not healed. Meanwhile, the high priest of
the kingdom was praying to God, when he heard a voice echoing, “The queen can be cured by the stone
flower. This flower has no leaves or stem. It is white. It grows on a stone hill in the same direction of the
sunset.”Well, the queen ordered Tumenggung Arungbinang to search for the flower. Tumenggung
Arungbinang was a brave, honest and loyal nobleman.It so happened then, Tumenggung Arungbinang
followed the direction of the sunset. Finally he arrived at a steep hill slope near the South Sea. What
happened then ?He climbed up the hill. But Alas! As he was climbing up the hill, he slipped and he slid
down, he rolled over and fell down unconsciously.Well, slowly, he woke up and you know what? He saw
a beautiful princess treating his wound gently. Then she fed him with some hot soup.“Who are you really,
princess ?” asked Tumenggung Arungbinang.“ I am Dewi Tisnawati, the guardian fairy who guard the
stone flower garden.” said Dewi Tisnawati gently. “It’s God’s will that the first man who comes here will
be my husband to-be. I’ve been waiting for you for a long time. ““But … but….. I have to get the stone
flower for my queens, princess. She is terribly ill. “ said Arungbinang.“Don’t worry. You’ll recover soon
and I’ll show you the way to get the flower.”So to cut a long story, Tumenggung Arungbinang managed to
get the stone flower with the help of Dewi Tisnawati. Do you know what the stone flower was ? The stone
flower was actually the swallow’s nest. It was made of the bird’s saliva when it was sleeping. The nest
was stuck on the cave wall of Karangbolong hill.“ Would you come back to me and marry me after you
have finished your task ? “ pleaded Dewi Tisnawati.“ Yes, you have my word, Dewi.” replied
Tumenggung Arungbinang.Arungbinang took the flower to the queen and the stone flower was made into
soup and given to the queen. Day by day, the queen was getting healthier and healthier. The queen was
touched by Arungbinang’s story and gave her blessing for Arungbinang to marry Dewi Tisnawati.So in the
end, Tumenggung Arungbinang and Dewi Tisnawati married and lived at Karangbolong hill.

9
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
 Siswa mempersiapkan drama

• Kegiatan Inti (75’)


 Siswa berkelompok melakukan drama secara bergantian.
 Siswa lain memperhatikan dan mendengar drama yang
dilakukan temannya.

• Kegiatan Akhir (10’)


 Siswa mendapat feedback dari guru mengenai performa
mereka

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2

6. Penilaian
 Teknik: Performance Assesment
 Bentuk: drama

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd


NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

10
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B.Inggris


Kelas/Semester : XI/1
Pertemuan ke :6
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
1. Memahami dalam teks monolog lisan berbentuk narrative,spoof dan hortatory
exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-
hari dan mengakses ilmu pengetahuan

2. Mengungkapkan makna dalam monolog yang berbentuk narrativ,spoof dan


hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks
kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.

Kompetensi Dasar
1. Merespon makna dalam teks monolog sederhana menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: narrative

2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara akurat, lancar dan berterima
yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk: narrative

Indikator
 Merespon wacana monolog: narrative
 Melakukan monolog berbentuk : narrative

1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat merespon wacana monolog: narrative
• Siswa dapat melakukan monolog berbentuk narrative(mendongeng)

2. Materi Pokok
Teks monolog narrative, contohnya berikut:
Today, I’d like to tell you a legend from South Sea, Central Java. The title is The Stone Flower or
Bunga Batu. Well, listen carefully. A long long time ago the people of Wanakerta Kingdom were very
worried because the Queen Dewi Kalasekti had suffered from a strange illness for a long time. Doctors
and shamans were ordered to cure the Queen, but the queen was not healed. Meanwhile, the high priest of
the kingdom was praying to God, when he heard a voice echoing, “The queen can be cured by the stone
flower. This flower has no leaves or stem. It is white. It grows on a stone hill in the same direction of the
sunset.”Well, the queen ordered Tumenggung Arungbinang to search for the flower. Tumenggung
Arungbinang was a brave, honest and loyal nobleman.It so happened then, Tumenggung Arungbinang
followed the direction of the sunset. Finally he arrived at a steep hill slope near the South Sea. What
happened then ?He climbed up the hill. But Alas! As he was climbing up the hill, he slipped and he slid
down, he rolled over and fell down unconsciously.Well, slowly, he woke up and you know what? He saw
a beautiful princess treating his wound gently. Then she fed him with some hot soup.“Who are you really,
princess ?” asked Tumenggung Arungbinang.“ I am Dewi Tisnawati, the guardian fairy who guard the
stone flower garden.” said Dewi Tisnawati gently. “It’s God’s will that the first man who comes here will
be my husband to-be. I’ve been waiting for you for a long time. ““But … but….. I have to get the stone
flower for my queens, princess. She is terribly ill. “ said Arungbinang.“Don’t worry. You’ll recover soon
and I’ll show you the way to get the flower.”So to cut a long story, Tumenggung Arungbinang managed to
get the stone flower with the help of Dewi Tisnawati. Do you know what the stone flower was ? The stone
flower was actually the swallow’s nest. It was made of the bird’s saliva when it was sleeping. The nest
was stuck on the cave wall of Karangbolong hill.“ Would you come back to me and marry me after you
have finished your task ? “ pleaded Dewi Tisnawati.“ Yes, you have my word, Dewi.” replied
Tumenggung Arungbinang.Arungbinang took the flower to the queen and the stone flower was made into
soup and given to the queen. Day by day, the queen was getting healthier and healthier. The queen was
touched by Arungbinang’s story and gave her blessing for Arungbinang to marry Dewi Tisnawati.So in the
end, Tumenggung Arungbinang and Dewi Tisnawati married and lived at Karangbolong hill.

11
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Siswa menyiapkan hal yang diperlukan untuk mendongeng

• Kegiatan Inti (75’)


 Tiap siswa secara bergantian mendongeng didepan kelas
 Siswa lain mendengarkan presentasi dongeng yang dilakukan.

• Kegiatan Akhir (10’)


 Siswa mendapat feedback dari guru

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
• Alat Bantu (gambar, poster)

6. Penilaian
a. Teknik: Performance Assesment , Checklist
b. Bentuk: mendongeng

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd


NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

12
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B.Inggris


Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke :7
Alokasi Waktu: 1 x 45 menit

Standar Kompetensi
Memahami makna teks monolog/esei berbentuk narrative,spoof dan hortatory
exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-
hari dan mengakses ilmu pengetahuan

Kompetensi Dasar
Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan
ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk:
narrative

Indikator
• Memahami cerita Valentine’s Day Is Not Part Of Our Culture

1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa memahami Valentine’s Day

2. Materi Pokok
• Wacana teks berjudul Valentine’s Day Is Not Part Of Our Culture

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Tanya jawab mengenai Valentine’s day
• Kegiatan Inti (35’)
 Siswa membaca Valentine’s Day Is Not Part Of Our Culture
 Siswa mendiskusikan teks Valentine’s Day Is Not Part Of Our
Culture
 Menjawab pertanyaan menegenai Valentine’s Day Is Not Part
Of Our Culture
• Kegiatan Akhir (10’)
 Siswa memberi pendapat tentang Valentine’s day di Indonesia
5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
6. Penilaian
• Teknik: responding
• Bentuk: pertanyaan tertulis

Cikembar, 2008
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

13
Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd
NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B.Inggris


Kelas/Semester : XI/1
Pertemuan ke :8
Alokasi Waktu : 3x 45 menit

Standar Kompetensi
Memahami makna teks monolog/esei berbentuk narrativ,spoof dan hortatory
exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-
hari dan mengakses ilmu pengetahuan

Kompetensi Dasar
Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan
ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk:
narrative

Indikator
• Mengidentifikasi makna dalam teks tulis narrative • Me
ngi
dentifilasi langkah-langkah retorika dalam wacana: narrative

1. Tujuan Pembelajaran

• Siswa dapat mengidentifikasi makna dalam teks tulis narrative


• Siswa dapat mengidentifilasi langkah-langkah retorika dalam wacana:
narrative

2. Materi Pokok
Teks tertulis berbentuk narrative,contoh,
The Lion and The Mouse

Once, when a Lion was asleep, a little mouse began running up and down upon him; this
soon wakened the Lion, who placed his huge paw upon him, and opened his big jaws to swallow him.
“Pardon, O king,” cried the little Mouse, “ Forgive me this time, I shall never forget it; who knows but
what I may be able to do you a turn some of these days?” The Lion was so tickled at the idea of the
Mouse being able to help him, that he lifted up his paw and let him go.Some time after the Lion was
caught in a trap, and the hunters, who desired to carry himalive to the king, tied him to a tree while they
wentin search of a wagon to carry him on. Just then the little Mouse happened to passby, and see the sad
plight in which the Lion was.He went up to the lion and soon gnawed away the ropes that bound the
king of the Beasts. “Wasn’t I right? “ said the little Mouse.Moral: Little friends may prove great
friends.(AESOP)

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
 Tanya jawab mengenai gambar yang tertera di buku

• Kegiatan Inti (70’)


 Siswa membaca teks tulis narrative: The lion and the Mouse
 Sisa menjawab pertanyaan tentang teks narrative tersebut dan
membahasnya.
 Siswa teks narrative berikutnya: The Stronger Man dan
menjawab pertanyaannya

14
 Siswa berpasangan menjodohkan fable dengan pesan
moralnya.

• Kegiatan Akhir (10’)


 Siswa memberikan pendapat mengenai cerita narrative yang
dibacanya

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2

6. Penilaian
• Teknik: Unjuk kerja
• Bentuk: pertanyaan lisan dan tertulis

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd


NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

15
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B.Inggris


Kelas/Semester : XI/1
Pertemuan ke :9
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
Memahami makna teks monolog/esei berbentuk narrativ,spoof dan hortatory
exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-
hari dan mengakses ilmu pengetahuan.

Kompetensi Dasar
Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan
ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk:
narrative

Indikator
• Mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan teks narrative

1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan teks narrativee

2. Materi Pokok
Teks tulis berbentuk narrative, contoh:

The Lion and The Mouse

Once, when a Lion was asleep, a little mouse began running up and down upon him; this
soon wakened the Lion, who placed his huge paw upon him, and opened his big jaws to swallow him.
“Pardon, O king,” cried the little Mouse, “ Forgive me this time, I shall never forget it; who knows but
what I may be able to do you a turn some of these days?” The Lion was so tickled at the idea of the
Mouse being able to help him, that he lifted up his paw and let him go.Some time after the Lion was
caught in a trap, and the hunters, who desired to carry himalive to the king, tied him to a tree while they
wentin search of a wagon to carry him on. Just then the little Mouse happened to passby, and see the sad
plight in which the Lion was.He went up to the lion and soon gnawed away the ropes that bound the
king of the Beasts. “Wasn’t I right? “ said the little Mouse.Moral: Little friends may prove great
friends.(AESOP)

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Siswa mereview penggunaan past tenses untuk teks berbentuk
narrative

• Kegiatan Inti (30’)


 Siswa membaca bagian-bagian dari teks narrative tentang
Simple Past Tense
 Siswa mnegidentifikasi bentuk positif, negative dan pertanyaan
berbentuk past tense dari teks berbetuk narrative.
 Siswa membaca penjelasan tentang past tenses
 Siswa menentukan bentuk kata kerja yang tepat yaitu past
perfect atau simple past

16
 Siswa menentukan bentuk kata kerja yang tepat yaitu past
continuous atau simple past
 Siswa menentukan bentuk kata kerja yang tepat yaitu future in
the past atau simple past
 Siswa membaca penjelasan mengenai action verbs
 Siswa menggaris bawahi action verbs pada teks narrative
 Siswa membaca penjelasan mengenai thinking verbs dan
feeling verbs
 Siswa menentukan thinking verbs, feeling verbs atau saying
verbs dari suatu kalimat
 Siswa membaca penjelasan tentang Noun dan Noun Phrases
 Siswa mengembangkan noun menjadi noun phrases
.
• Kegiatan Akhir (10’)
 Siswa mengulas penjelasan tentang. past tenses, action verbs,
thinking verbs, feeling verb,saying verbs Noun dan Noun
Phrases.

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2

6. Penilaian
• Teknik: Unjuk kerja
• Bentuk: latihan

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd


NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

17
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B.Inggris


Kelas/Semester : XI/1
Pertemuan ke : 10
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
Memahami makna teks monolog/esei berbentuk narrativ,spoof dan hortatory
exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-
hari dan mengakses ilmu pengetahuan.

Kompetensi Dasar
Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan
ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk:
narrative

Indikator
• Mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan teks narrative

1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan teks narrativee

2. Materi Pokok
Teks tulis berbentuk narrative, contoh:

The Lion and The Mouse

Once, when a Lion was asleep, a little mouse began running up and down upon him; this
soon wakened the Lion, who placed his huge paw upon him, and opened his big jaws to swallow him.
“Pardon, O king,” cried the little Mouse, “ Forgive me this time, I shall never forget it; who knows but
what I may be able to do you a turn some of these days?” The Lion was so tickled at the idea of the
Mouse being able to help him, that he lifted up his paw and let him go.Some time after the Lion was
caught in a trap, and the hunters, who desired to carry himalive to the king, tied him to a tree while they
wentin search of a wagon to carry him on. Just then the little Mouse happened to passby, and see the sad
plight in which the Lion was.He went up to the lion and soon gnawed away the ropes that bound the
king of the Beasts. “Wasn’t I right? “ said the little Mouse.Moral: Little friends may prove great
friends.(AESOP)

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Siswa mereview penggunaan adverbs untuk teks narrative

• Kegiatan Inti (30’)


 Siswa membaca penjelasan tentang adverbs
 Siswa mengembangkan kalimat dengan adverbs of manne,
place and time.
 Siswa membaca penjelasan tentang time connectives.
 Siswa menentukan time connectives yang tepat untuk
melengkapi teks narrative.
 Siswa membaca penjelasan tentang conjunction.

18
 Siswa melanjutkan kalimat dengan menggunakan
conjunctions.
 Siswa membaca penjelasan mengenai punctuation
 Siswa menentukan tanda baca (punctuation) yang tepat pada
teks narrative.

• Kegiatan Akhir (10’)


 Sis.wa mengulas penjelasan tentang. Adverbs, time
connectives, conjunction,dan punctuation.

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2

6. Penilaian
• Teknik: Unjuk kerja
• Bentuk: latihan

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd


NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

19
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B.Inggris


Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 11
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
Memahami makna teks monolog/esei berbentuk narrativ,spoof dan hortatory
exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-
hari dan mengakses ilmu pengetahuan

Kompetensi Dasar
Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan
ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk:
narrative

Indikator
• Mengidentifikasi makna dalam teks tulis narrative • Me
ngi
dentifilasi langkah-langkah retorika dalam wacana: narrative

1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat mengidentifikasi makna dalam teks tulis narrative
• Siswa dapat mengidentifilasi langkah-langkah retorika dalam wacana:
narrative

2. Materi Pokok
Teks monolog/esei berbentuk narrative;

The Lion and The Mouse

Once, when a Lion was asleep, a little mouse began running up and down upon him; this
soon wakened the Lion, who placed his huge paw upon him, and opened his big jaws to swallow him.
“Pardon, O king,” cried the little Mouse, “ Forgive me this time, I shall never forget it; who knows but
what I may be able to do you a turn some of these days?” The Lion was so tickled at the idea of the
Mouse being able to help him, that he lifted up his paw and let him go.Some time after the Lion was
caught in a trap, and the hunters, who desired to carry himalive to the king, tied him to a tree while they
wentin search of a wagon to carry him on. Just then the little Mouse happened to passby, and see the sad
plight in which the Lion was.He went up to the lion and soon gnawed away the ropes that bound the
king of the Beasts. “Wasn’t I right? “ said the little Mouse.Moral: Little friends may prove great
friends.(AESOP)

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
 Tanya-jawab dengan siswa tentang fable

• Kegiatan Inti (70’)

20
 Siswa membaca cerita komik dan mengidentifikasi pesan
moralnya
 Siswa membaca teks narrative and memperhatikan organisasi
teksnya.

• Kegiatan Akhir (10’)


 Siswa menyimpulkan bentuk organisasi teks narrative

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2

6. Penilaian
• Teknik: Unjuk kerja
• Bentuk: pertanyaan lisan dan tertulis

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd


NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

21
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B.Inggris


Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 12
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
1. Memahami makna teks monolog/esei berbentuk report, narrative dan
analytical exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks
kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan

2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog/esei tulis berbentuk report,


narrative, dan analytical exposition secara akurat, lancar dan berterima
dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan

Kompetensi Dasar
1. Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang
menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam
teks berbentuk: narrative
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan ragam
bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk:
narrative
Indikator
• Mengidentifikasi makna dalam teks narrative
• Mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana: narrative
• Menulis teks berbentuk monolog/esei berbentuk narrative

1. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat mengidentifikasi makna dalam teks narrative
 Siswa dapat mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana:
narrative
• Siswa dapat menulis teks berbentuk monolog/esei berbentuk narrative

2. Materi Pokok
Teks tulis berbentuk narrative, contoh:

The Lion and The Mouse

Once, when a Lion was asleep, a little mouse began running up and down upon him; this
soon wakened the Lion, who placed his huge paw upon him, and opened his big jaws to swallow him.
“Pardon, O king,” cried the little Mouse, “ Forgive me this time, I shall never forget it; who knows but
what I may be able to do you a turn some of these days?” The Lion was so tickled at the idea of the
Mouse being able to help him, that he lifted up his paw and let him go.Some time after the Lion was
caught in a trap, and the hunters, who desired to carry himalive to the king, tied him to a tree while they
wentin search of a wagon to carry him on. Just then the little Mouse happened to passby, and see the sad
plight in which the Lion was.He went up to the lion and soon gnawed away the ropes that bound the
king of the Beasts. “Wasn’t I right? “ said the little Mouse.Moral: Little friends may prove great
friends.(AESOP)

22
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Siswa mereview tentang ciri-ciri teks tulis narrative

• Kegiatan Inti (35’)


 Siswa membaca teks narrative: The Mouse and The Crocodile
 Siswa menjawab pertanyaan tentang teks tersebut yang
mengarahkan pemahaman teks organisasi.
 Siswa berpasangan menyusun paragrap yang tidak beraturan

• Kegiatan Akhir (5’)


 Siswa ditugaskan untuk membuat draft sebuah fable

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2

6. Penilaian
• Teknik: Unjuk kerja
• Bentuk: hasil tulisan

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd


NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

23
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B.Inggris


Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 13
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
1. Memahami makna teks monolog/esei berbentuk report, narrative dan analytical
exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-
hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog/esei tulis berbentuk
narrative,spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar dan berterima
dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.

Kompetensi Dasar
1. Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan
ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk:
narrative
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan ragam
bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: narrative

Indikator
 Mengidentifikasi makna dalam teks narrative
 Mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana: narrative
• Menulis teks berbentuk monolog/esei berbentuk narrative

1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat mengidentifikasi makna dalam teks narrative
• Siswa dapat menulis teks berbentuk monolog/esei berbentuk narrative
• Siswa dapat mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana:
narrative

2. Materi Pokok
Teks tertulis berbentuk narrative, contoh;

The Lion and The Mouse

Once, when a Lion was asleep, a little mouse began running up and down upon him; this
soon wakened the Lion, who placed his huge paw upon him, and opened his big jaws to swallow him.
“Pardon, O king,” cried the little Mouse, “ Forgive me this time, I shall never forget it; who knows but
what I may be able to do you a turn some of these days?” The Lion was so tickled at the idea of the
Mouse being able to help him, that he lifted up his paw and let him go.Some time after the Lion was
caught in a trap, and the hunters, who desired to carry himalive to the king, tied him to a tree while they
wentin search of a wagon to carry him on. Just then the little Mouse happened to passby, and see the sad
plight in which the Lion was.He went up to the lion and soon gnawed away the ropes that bound the
king of the Beasts. “Wasn’t I right? “ said the little Mouse.Moral: Little friends may prove great
friends.(AESOP)

24
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
 Siswa mereview berbagai aspek teks narrative (tujuan,
organisasi, dan ciri-ciri kebahasaan)

• Kegiatan Inti (70’)


 Siswa memperlihatkan dfrat pertamanya kepada teman
 Siswa melakukan peer correction
 Siswa saling mengevaluasi tulisan masing-masing
 Siswa bertanya pada guru
 Siswa mendapat feedback dari guru dan menulis ulang

• Kegiatan Akhir (10’)


 Siswa mengumpulkan tulisannya

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2

6. Penilaian
• Teknik: Performance Assessment, Checklist
• Bentuk: tulisan

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd


NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

25
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B. Inggris


Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 14
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
1. Memahami makna dalam percakapan transaksional/ interpersonal resmi
dalam konteks kehidupan sehari-hari.
2. Mengungkapkan makna dalam monolog yang berbentuk narrative, spoof
dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam
konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.

Kompetensi Dasar
1. Merespon makna dalam makna dalam teks monolog sederhana
menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima
dalam teks berbentuk: spoof
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara akurat, lancar dan
berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk: spoof
Indikator
1. Merespon wacana monolog: spoof
2. Melakukan monolog berbentuk : spoof

1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat merespon wacana monolog: spoof
• Siswa dapat melakukan monolog berbentuk : spoof

2. Materi Pokok
Wacana monolog berbentuk spoof, contohnya;
Okay students. Listen to me. I have a good story. The story is about a boy named Michael. He
was ten years old. He was not a very good pupil. Why? Because he didn’t like doing his homework.
What did he like then ?Oh, he liked playing in his leisure time. He liked football very much. Do you
know why he didn’t like doing his homework? Because he always made a lot of mistakes when he did
it.
Well, one day, his mathematics teacher looked at Michael’s homework and found that all
his homework was correct. Wow, that’s a good job! Of course students, the teacher was very pleased
and surprised. So, he called Michael to his office and said to him, Michael, you’ve got all your
homework right this time. You’re doing great. Well done, Michael. Did your father help you?
“No, sir” Michael said, “Usually my father did it for me. But last night he was very busy.
He had a meeting. So, he couldn’t do my homework. Then, I had to do it by myself.
(Adapted from: Intermediate Reading Comprehension,L.G.Alexander)

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan

26
• Kegiatan Awal (10’)
 Siswa menanggapi gambar pada buku teks dan menjawab
pertanyaan

• Kegiatan Inti (70’)


 Siswa mendengarkan teks monolog lisan spoof sambil
melengkapi teks tersebut.
 Siswa merespon isi teks monolog lisan spoof dengan menjawab
pertanyaan dan melafalkan beberapa kosakata.
 Siswa menanggapi gambar pada buku teks tentang teks
monolog lisan spoof dan menjawab pertanyaan
 Siswa menanggapi kartun pada buku teks tentang teks monolog
lisan spoof dan menjawab pertanyaan

• Kegiatan Akhir (10’)


Siswa mendapat feedback dari guru

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
• Kaset/CD
• Tape

6. Penilaian
• Teknik: Performance Assessment (responding)
• Bentuk: Pertanyaan lisan

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd


NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

27
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B. Inggris


Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 15
Alokasi Waktu: 1 x 45 menit

Standar Kompetensi
1. Memahami makna dalam percakapan transaksional/ interpersonal resmi
dalam konteks kehidupan sehari-hari.
2. Mengungkapkan makna dalam teks percakapan transaksional resmi dan
percakapan berlanjut (sustained) secara akurat, lancar, dan berterima
dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.

Kompetensi Dasar
1. Merespon makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi secara akurat, lancar,
dan berterima menggunakan ragam bahasa lisan yang melibatkan tindak
tutur: menyatakan perasaan (expressing: embarrassment & anger )
2. Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things
done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi dalam ragam
lisan secara akurat, lancar dan berterima yang melibatkan tindak tutur:
menyatakan perasaan malu& marah (expressing: embarrassment &
anger)

Indikator
1. Merespon dengan benar terhadap tindak tutur: menyatakan peringatan.
2. Melakukan berbagai tindak tutur dalam wacana lisan
interpersonal/transaksional: menyatakan perasaan malu& marah
(expressing: embarrassment & anger)

1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat merespon dengan benar terhadap tindak tutur: menyatakan
perasaan (expressing: love)
• Siswa dapat melakukan berbagai tindak tutur dalam wacana lisan
interpersonal/transaksional: menyatakan perasaan malu & marah
(expressing: embarrassment & anger )

2. Materi Pokok
Pernyataan yang memuat ungkapan –ungkapan berikut,contoh,
• Menyatakan perasaan malu (embarrassment)
mis. It really makes me ashamed
I was very embarrassed

28
• Menyatakan perasaan marah (anger)
mis. Oh,hell!! You burn me up!

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (15’)
 Tanya jawab dengan siswa mengenai pengalaman mereka yang
memalukan dan apa yang mereka rasakan setelah itu malu atau
marah?

• Kegiatan Inti (35’)


 Siswa mendengarkan ungkapan menyatakan menyatakan
perasaan malu & marah (expressing: embarrassment & anger )
melalui tape secara klasikal
 Siswa mendiskusikan ungkapan untuk menyatakan perasaan
malu & marah (expressing: embarrassment & anger )yang
didengar melalui tape.
 Siswa melafalkan ungkapan-ungkapan untuk menyatakan
perasaan malu & marah (expressing: embarrassment & anger )
 Siswa menggunakan ungkapan untuk menyatakan perasaan
malu & marah (expressing: embarrassment & anger )yang
sesuai untuk suatu pernyataan/situasi yang diberikan
 Siswa mendengarkan beberapa kalimat dan menentukan
apakah intonasinya naik atau turun.
 Siswa membuat dialog berpasangan yang menggunakan
ungkapan untuk menyatakan perasaan malu & marah
(expressing: embarrassment & anger )
 Siswa mempraktekkan dialog yang menggunakan ungkapan
untuk menyatakan perasaan malu atau marah (expressing:
embarrassment & anger )di depan kelas, yang dipilh secara
acak oleh guru

• Kegiatan Akhir (5’)


 Siswa memberi feedback atas performa mereka

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
• Kaset/CD

6. Penilaian
• Teknik: Performance Assesment (Responding)
• Bentuk: Pertanyaan Lisan, tugas kelompok

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

29
Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd
NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B.Inggris


Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 15
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
1. Memahami dalam teks monolog lisan berbentuk narrative,spoof dan
hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks
kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan

2. Mengungkapkan makna dalam monolog yang berbentuk narrative,spoof dan


hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks
kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.

Kompetensi Dasar
1. Merespon makna dalam teks monolog sederhana menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: reports

2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara akurat, lancar dan


berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk:
narrative, spoof dan hortatory exposition

Indikator
 Merespon wacana monolog: spoof
 Melakukan monolog berbentuk : spoof

1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat merespon wacana monolog: spoof
• Siswa dapat melakukan monolog berbentuk spoof

2. Materi Pokok
Teks monolog lisan berbentuk spoof contohnya berikut:
Okay students. Listen to me. I have a good story. The story is about a boy named Michael. He
was ten years old. He was not a very good pupil. Why? Because he didn’t like doing his homework.
What did he like then ?Oh, he liked playing in his leisure time. He liked football very much. Do you
know why he didn’t like doing his homework? Because he always made a lot of mistakes when he did
it.
Well, one day, his mathematics teacher looked at Michael’s homework and found that all
his homework was correct. Wow, that’s a good job! Of course students, the teacher was very pleased
and surprised. So, he called Michael to his office and said to him, Michael, you’ve got all your
homework right this time. You’re doing great. Well done, Michael. Did your father help you?
“No, sir” Michael said, “Usually my father did it for me. But last night he was very busy.
He had a meeting. So, he couldn’t do my homework. Then, I had to do it by myself.
(Adapted from: Intermediate Reading Comprehension,L.G.Alexander)

30
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
 Siswa membaca penjelasan tentang teks monolog lisan spoof

• Kegiatan Inti (75’)


 Siswa mendengarkan teks monolog lisan berbentuk. spoof
dengan bantuan audio
 Siswa melengkapi teks monolog lisan spoof dengan informasi
yang didengarnya
 Siswa memperhatikan organisasi teks monolog lisan
berbentuk. spoof
 Siswa menjawab pertanyaan mengenai teks monolog lisan
yang didengar
 Siswa mendiskusikan isi jawaban mereka
 Siswa membaca kartun berbentuk spoof dan menjawan
pertanyaannya.
 Siswa bekelompok membaca teks teks monolog lisan
berbentuk. Spoof

• Kegiatan Akhir (10’)


 Siswa membuat kesimpulan mengenai karakteristik teks
monolog lisan berbentuk spoof
 Siswa mendapat tugas kelompok untuk mencari artikel
majalah/Koran berbentuk spoof dan menceritakannya

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
• Kaset/CD
• Script dari Look Ahead 2

6. Penilaian
 Teknik: Performance Assesment
 Bentuk: Cloze passages (listening) pertanyaan lisan, membaca teks
monolog (speaking)

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd


NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

31
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B.Inggris


Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 16
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
1. Kemampuan memahami dalam teks monolog lisan berbentuk narrative, spoof
dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks
kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan

2. Kemampuan mengungkapkan makna dalam monolog yang berbentuk narrative,


spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks
kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.

Kompetensi Dasar
1. Merespon makna dalam teks monolog sederhana menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: spoof

2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara akurat, lancar dan berterima
yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk: spoof

Indikator
 Merespon wacana monolog berbentuk spoof
 Melakukan monolog berbentuk spoof

1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat merespon wacana monolog berbentuk spoof
• Siswa dapat melakukan monolog berbentuk spoof

2. Materi Pokok
Teks monolog lisan berbentuk spoof, contohnya berikut:

Okay students. Listen to me. I have a good story. The story is about a boy named Michael. He
was ten years old. He was not a very good pupil. Why? Because he didn’t like doing his homework.
What did he like then ?Oh, he liked playing in his leisure time. He liked football very much. Do you
know why he didn’t like doing his homework? Because he always made a lot of mistakes when he did
it.
Well, one day, his mathematics teacher looked at Michael’s homework and found that all
his homework was correct. Wow, that’s a good job! Of course students, the teacher was very pleased
and surprised. So, he called Michael to his office and said to him, Michael, you’ve got all your
homework right this time. You’re doing great. Well done, Michael. Did your father help you?
“No, sir” Michael said, “Usually my father did it for me. But last night he was very busy.
He had a meeting. So, he couldn’t do my homework. Then, I had to do it by myself.
(Adapted from: Intermediate Reading Comprehension,L.G.Alexander)

32
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Siswa mereview karakteristik teks monolog lisan spoof

• Kegiatan Inti (75’)


 Siswa melakukan tugas kelompok mencari artikel
majalah/koran berbentuk spoof dan menceritakannya dengan
gambar.
 Siswa lain mendengarkan ceritanya
 Tiap kelompok memberi komentar cerita yang dilakukan
 Siswa mendiskusikan kekurangan presentasi mereka masing-
masing.

• Kegiatan Akhir (10’)


 Siswa mendapat feedback dari guru
 Siswa mendapat pengarahan hal yang diperlukan untuk
menceritakan teks berbentuk spoof
 Siswa mendapat tugas untuk menceritakan teks berbentuk
spoof secara individu dengan menambahkan alat bantu (mis.
gambar)

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
• Kaset/CD

6. Penilaian
• Teknik: Performance Assesment,Tugas
• Bentuk: Menceritakan spoof, Tugas presentasi kelompok

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd


NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

33
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B.Inggris


Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 17
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
1. Memahami dalam teks monolog lisan berbentuk narrative,spoof dan
hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks
kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan

2. Mengungkapkan makna dalam monolog yang berbentuk narrative,spoof dan


hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks
kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.

Kompetensi Dasar
1. Merespon makna dalam teks monolog sederhana menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: spoof

2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara akurat, lancar dan


berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk:

Indikator
 Merespon wacana monolog berbentuk spoof
 Melakukan monolog berbentuk spoof (mendongeng)

Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat merespon wacana teks monolog lisan berbentuk spoof
• Siswa dapat melakukan teks monolog lisan berbentuk spoof

Materi Pokok
Teks monolog lisan berbentuk spoof , contohnya berikut:

Okay students. Listen to me. I have a good story. The story is about a boy named Michael. He
was ten years old. He was not a very good pupil. Why? Because he didn’t like doing his homework.
What did he like then ?Oh, he liked playing in his leisure time. He liked football very much. Do you
know why he didn’t like doing his homework? Because he always made a lot of mistakes when he did
it.
Well, one day, his mathematics teacher looked at Michael’s homework and found that all
his homework was correct. Wow, that’s a good job! Of course students, the teacher was very pleased
and surprised. So, he called Michael to his office and said to him, Michael, you’ve got all your
homework right this time. You’re doing great. Well done, Michael. Did your father help you?
“No, sir” Michael said, “Usually my father did it for me. But last night he was very busy.
He had a meeting. So, he couldn’t do my homework. Then, I had to do it by myself.
(Adapted from: Intermediate Reading Comprehension,L.G.Alexander)

34
Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
 Siswa membaca ungkapan untuk menceritakan cerita lucu
 Siswa menyiapkan hal yang diperlukan untuk menceritakan
cerita lucu

• Kegiatan Inti (75’)


 Tiap siswa secara bergantian menceritakan cerita lucu
 Siswa lain mendengarkan temannya yang melakukan cerita
lucu

• Kegiatan Akhir (10’)


 Siswa mendapat feedback dari guru

Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
• OHP/LCD
• Alat Bantu (gambar, poster)

Penilaian
• Teknik: Performance Assesment , Checklist
• Bentuk: Mendongeng spoof

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd


NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

35
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B.Inggris


Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 18
Alokasi Waktu: 1 x 45 menit

Standar Kompetensi
Memahami makna teks monolog/esei

Kompetensi Dasar
Memahami body language sebagai salah satu alat untuk berkomunikasi

Indikator
Merespon wacana yang berkaitan dengan sosiokultural.

1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat merespon wacana yang berkaitan dengan sosiokultural

2. Materi Pokok
Wacana mengenai Body language

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Tanya jawab mengenai arti beberapa gerak tubuh (body language)

• Kegiatan Inti (30’)


 Siswa membaca teks tentang Body language dan menjawab
pertanyaannya

• Kegiatan Akhir (10’)


 Siswa menyimpulkan perbedaan antara gerak tubuh (body
language) di Indonesia dengan di Amerika

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2

6. Penilaian
• Teknik: Nontes
• Bentuk: pertanyaan tertulis

36
Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd


NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B.Inggris


Kelas/Semester : XI/1
Pertemuan ke : 19
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
Memahami makna teks monolog/esei berbentuk narrative, spoof dan hortatory
exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari
dan mengakses ilmu pengetahuan

Kompetensi Dasar
Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan
ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: spoof

Indikator
• Mengidentifikasi makna dalam teks berbentuk spoof
• Mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana: spoof

1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat mengidentifikasi makna dalam teks report spoof
• Siswa dapat mengidentifilasi langkah-langkah retorika dalam wacana: spoof

2. Materi Pokok
Teks tulis berbentu spoof
New Baby
A woman is sitting at home entertaining her parents who have come
around to congratulate her on their first grandchild. “So, when can we see the
bay?,asks the grandmother. “In a little while”,replies the mother. Some time passes.
The grandparents are looking quite anxious at this point. “So, when can we see the
baby?, asks the grandfather. “When the baby starts crying”,replies the mother. The
grandparents turn to look each other, a little perplexed and ask,”Why do we have to
wait until she starts crying?!” The mother snaps back,”because I put her down
somewhere this morning and I can’t remember where she is!”

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan

• Kegiatan Awal (10’)

37
Memberi tanggapan terhadap gambar yang tersedia

• Kegiatan Inti (70’)


 Siswa membaca teks spoof dan menjawab pertanyaannya
 Siswa membaca teks spoof berikutnya dan menjawab
pertanyaannya
 Siswa melengkapi teks spoof dengan kata yang disediakan

• Kegiatan Akhir (10’)


 Siswa mngemukakan pendapat mengenai teks spoof yang
sudah dibaca

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2

6. Penilaian
• Teknik: Tugas
• Bentuk: latihan tertulis

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd


NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

38
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B.Inggris


Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 20
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
Memahami makna teks monolog/esei berbentuk narrative,spoof dan hortatory
exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-
hari dan mengakses ilmu pengetahuan

Kompetensi Dasar
Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan
ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk:
spoof

Indikator
• Mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan teks spoof

1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan teks spoof

2. Materi Pokok
Teks tulis berbentuk spoof, contohnya,
New Baby
A woman is sitting at home entertaining her parents who have come
around to congratulate her on their first grandchild. “So, when can we see the
bay?,asks the grandmother. “In a little while”,replies the mother. Some time passes.
The grandparents are looking quite anxious at this point. “So, when can we see the
baby?, asks the grandfather. “When the baby starts crying”,replies the mother. The
grandparents turn to look each other, a little perplexed and ask,”Why do we have to
wait until she starts crying?!” The mother snaps back,”because I put her down
somewhere this morning and I can’t remember where she is!”

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Siswa mereview penjelasan mengenai Simple Past

39
• Kegiatan Inti (70’)
 Siswa membuat kalimat menggunakan Simple Past
berdasarkan gambar yang disediakan.
 Siswa menentukan penggunaan was/wasn’t/were/weren’t pada
kalimat
 Siswa mengubah bentuk kata kerja yang sesuai dengan Simple
Past Tense pada teks spoof
 Siswa mengerjakan puzzle dengan melengkapi kalimat
irregular verbs
 Siswa membuat kalimat menggunakan Past Continuous Tense
berdasarkan gambar yang disediakan
 Siswa membaca penjelasan tentang Past Continuous tense
 Siswa menentukan penggunaan kata kerja dalam bentuk
Simple Past Tense atau Past Continuos Tense pada teks spoof
 Siswa membuat kalimat sednri dengan menggunakan
conjuctions dan relative clauses

• Kegiatan Akhir (10’)


 Siswa mengulas penjelasan tentang Simple Past dan Past
Continuous tense

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2

6. Penilaian
• Teknik: Unjuk kerja
• Bentuk: latihan

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd


NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

40
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B.Inggris


Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 21
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
Memahami makna teks monolog/esei berbentuk narrative,spoof dan hortatory
exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-
hari dan mengakses ilmu pengetahuan

Kompetensi Dasar
Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan
ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk:
spoof

Indikator
• Mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan teks spoof

1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan teks spoof

2. Materi Pokok
Teks tulis berbentuk spoof, contohnya,

New Baby
A woman is sitting at home entertaining her parents who have come
around to congratulate her on their first grandchild. “So, when can we see the
bay?,asks the grandmother. “In a little while”,replies the mother. Some time passes.
The grandparents are looking quite anxious at this point. “So, when can we see the
baby?, asks the grandfather. “When the baby starts crying”,replies the mother. The
grandparents turn to look each other, a little perplexed and ask,”Why do we have to
wait until she starts crying?!” The mother snaps back,”because I put her down
somewhere this morning and I can’t remember where she is!”

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Siswa mereview penjelasan mengenai pronoun
• Kegiatan Inti (70’)

41
 Siswa menentukan penggunaan pronoun yang tepat pada teks
spoof
 Siswa membaca penjelasan tentang saying verbs
 Siswa menentukan pemakaian saying verbs yang tepat pada
suatu kalimat
 Siswa menjodohkan kalimat yang tepat dengan menggunakan
while dan when
 Siswa berkelompok memprediksi kejadian apa yang terjadi
sebelum situasi yang disediakan

• Kegiatan Akhir (10’)


 Siswa mengulas penjelasan tentang pronoun, saying verbs dan
Past tenses

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2

6. Penilaian
• Teknik: Unjuk kerja
• Bentuk: latihan

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd


NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

42
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B.Inggris


Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 22
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
1. Mengungkapkan makna dalam teks monolog/esei tulis berbentuk narrative,
spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks
kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.

2. Memahami makna teks monolog/esei berbentuk narrative,spoof dan hortatory


exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-
hari dan mengakses ilmu pengetahuan

Kompetensi Dasar
1. Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan
ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk:
spoof
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan ragam
bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: spoof

Indikator
• Mengidentifikasi makna dalam teks spoof
• Mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana: spoof
• Menulis teks berbentuk monolog/esei berbentuk spoof

1. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat mengidentifikasi makna dalam teks spoof
 Siswa dapat mengidentifilasi langkah-langkah retorika dalam wacana: spoof
 Siswa menulis teks berbentuk monolog/esei berbentuk spoof

2. Materi Pokok
Teks tulis berbentuk spoof, contoh:
New Baby
A woman is sitting at home entertaining her parents who have come
around to congratulate her on their first grandchild. “So, when can we see the
bay?,asks the grandmother. “In a little while”,replies the mother. Some time passes.
The grandparents are looking quite anxious at this point. “So, when can we see the
baby?, asks the grandfather. “When the baby starts crying”,replies the mother. The
grandparents turn to look each other, a little perplexed and ask,”Why do we have to
wait until she starts crying?!” The mother snaps back,”because I put her down
somewhere this morning and I can’t remember where she is!”

43
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan

• Kegiatan Awal (10’)


Siswa mendiskusikan pertanyaan mengenai organisasi teks

• Kegiatan Inti (30’)


 Siswa membaca teks spoof dan mengidentifikasi pembagian
teks organisasi dan cirri-ciri kebahasaan yang digunakan.
 Siswa menjawab pertanyaan tentang teks spoof tersebut.
 Siswa berkelompok menulis bagian orientation dan twist untuk
teks spoof
 Siswa saling bertukar tulisan antar kelompok
 Tiap kelompok memberikan evaluasi terhadap tulisan
kelompok lain.

• Kegiatan Akhir (10’)


 Siswa menyimpulkan yang perlu diperhatikan dalam menulis
teks spoof

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2

6. Penilaian
• Teknik: Unjuk kerja
• Bentuk: hasil tulisan

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd


NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

44
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B.Inggris


Kelas/Semester : X/1
Pertemuan ke : 23
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
Mengungkapkan makna dalam teks monolog/esei tulis berbentuk narrative, spoof
dan hortatory exposition secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks
kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.

Kompetensi Dasar
Mengungkapkan makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan ragam bahasa
tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: spoof

Indikator
• Menulis teks berbentuk monolog/esei berbentuk spoof

1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat menulis teks berbentuk monolog/esei berbentuk spoof

2. Materi Pokok
Teks tertulis berbentuk spoof ,contohnya,

New Baby
A woman is sitting at home entertaining her parents who have come
around to congratulate her on their first grandchild. “So, when can we see the
bay?,asks the grandmother. “In a little while”,replies the mother. Some time passes.
The grandparents are looking quite anxious at this point. “So, when can we see the
baby?, asks the grandfather. “When the baby starts crying”,replies the mother. The
grandparents turn to look each other, a little perplexed and ask,”Why do we have to
wait until she starts crying?!” The mother snaps back,”because I put her down
somewhere this morning and I can’t remember where she is!”

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)

45
 Siswa mereview berbagai aspek teks spoof (tujuan, organisasi,
dan ciri-ciri kebahasaan)
 Siswa menggunakan checklist untuk membantu menulis teks
spoof

• Kegiatan Inti (70’)


 Siswa menulis teks spoof
 Siswa memperlihatkan dfrat pertamanya kepada guru
 Siswa mendpat feedback dari guru dan menulis ulang
 Siswa saling mengevaluasi tulisan masing-masing

• Kegiatan Akhir (10’)


 Siswa mengumpulkan tulisan teks berbentuk spoof

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2

6. Penilaian
• Teknik: Performans Assessment, Checklist
• Bentuk: tulisan

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd


NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

46
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B. Inggris


Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 24
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
1. Memahami dalam teks monolog lisan berbentuk narrative, spoof dan
hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks
kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan
2. Mengungkapkan makna dalam monolog yang berbentuk narrative, spoof
dan hortatory exposition secara secara akurat, lancar, dan berterima dalam
konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar
1. Merespon makna dalam makna dalam teks monolog sederhana
menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima
dalam teks berbentuk: hortatory exposition
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara akurat, lancar dan
berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk:
hortatory exposition
Indikator
1. Merespon wacana monolog: hortatory exposition
2. Melakukan monolog berbentuk : hortatory exposition

1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat merespon wacana monolog: hortatory exposition
• Siswa dapat melakukan melakukan monolog berbentuk : hortatory exposition

2. Materi Pokok
Wacana monolog berbentuk hortatory exposition, contohnya:

Program Presenter : It’s ten to three and time for our special program today ‘ Beautiful World’ with me
Thery. I will be your host for about 30 minutes. Well, listeners we have two senior high school students, Sarah and
Astari on the line ready to debate about ‘Quashing litter-bug habits.’ So, if you’re interested, find a pen and paper.
Then choose the best suggestion of all by sending your SMS. Remember, at the end of the segment we will give
you a cool gift for the winner.
Okay Sarah and Astari and all listeners the problem of littering reflects a lack of responsibility on all
sides. Although heavy penalty has already been arranged under government regulation, many people still drop
broken bottles or empty cans in public places, like parks or streets, even in the river. It’s always interesting to know
how the youth are concerned about social problems like littering.
First on the line is Sarah. Hello. Thank you for being part of our program. Tell me what do you think of
this bad habit?
Sarah : I am against this bad habit 100%.I personally believe that throwing litter on the ground is a very bad
habit. Everybody knows. However many people do it. Why? Because they don’t care about a clean and healthy
environment. They are careless and thoughtless. That’s disgusting, isn’t it?

47
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
 Siswa membaca teks tentang sampah dan menjawab
pertanyaan secara lisan

• Kegiatan Inti (75’)


 Siswa mendengarkan teks monolog lisan hortatory exposition
 Siswa merespon isi teks dengan menjawab pertanyaannya
 Siswa berdiskusi secara kelompok mengenai masalah sampah
yang disebabkan oleh kebiasaan manusia.
 Siswa diminta menggunakan ungkapan untuk menyatakan
sikap yang tertera di buku.
 Siswa tiap kelompok memberikan respon terhadap pendapat
dari kelompok lain.

• Kegiatan Akhir (5’)


 Siswa mendapat tugas untuk mengidentifikasi ungkapan yang
digunakan untuk menyatakan sikap.

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
• Kaset/CD
• Tape
• Script dari Look Ahead 2

6. Penilaian
• Teknik: Performance Assessment (responding &discussion)
• Bentuk: Pertanyaan lisan

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd

48
NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B. Inggris


Kelas/Semester : XI/1
Pertemuan ke : 25
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
1. Memahami makna dalam percakapan transaksional/ interpersonal resmi
dalam konteks kehidupan sehari-hari.
2. Mengungkapkan makna dalam teks percakapan transaksional resmi dan
percakapan berlanjut (sustained) secara akurat, lancar, dan berterima
dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar
1. Merespon makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi secara akurat, lancar,
dan berterima menggunakan ragam bahasa lisan yang melibatkan tindak
tutur: menyatakan sikap ( expressing:attitude).

2. Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things


done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi dalam ragam
lisan secara akurat, lancar dan berterima yang melibatkan tindak tutur:
menyatakan sikap ( expressing:attitude).
Indikator
1. Merespon dengan benar terhadap tindak tutur: menyatakan sikap
( expressing:attitude).
2. Melakukan berbagai tindak tutur dalam wacana lisan
interpersonal/transaksional: menyatakan sikap (expressing: attitude).

1. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat merespon dengan benar terhadap tindak tutur: menyatakan
sikap ( expressing:attitude).
• Siswa dapat melakukan berbagai tindak tutur dalam wacana lisan
interpersonal/transaksional: menyatakan sikap ( expressing:attitude).

2. Materi Pokok

49
Percakapan/dialog dan pernyataan yang memuat ungkapan–ungkapan berikut
• Menyatakan perasaan attitude

mis. What I mean is…Now, let me think…

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
 Siswa membahas tugas sebelumnya untuk mengidentifikasi
ungkapan menyatakan sikap ( expressing:attitude).

• Kegiatan Inti (75’)


 Siswa mendengarkan percakapan interpersonal/transaksional
yang berisikan ungkapan untuk menyatakan sikap (
expressing:attitude). melalui tape secara klasikal.
 Siswa melafalkan ungkapan-ungkapan untuk menyatakan sikap
 ( expressing:attitude).
 Siswa memberikan pendapat tentang suatu isu dengan
menggunakan ungkapan untuk menyatakan sikap
 ( expressing:attitude).
 Siswa memberikan solusi terhadap suatu isu dengan
menggunakan ungkapan untuk menyatakan sikap
 ( expressing:attitude).

• Kegiatan Akhir (10’)


Siswa mendapat feedback dari guru dan mereview ungkapan yang
digunakan untuk untuk menyatakan sikap
( expressing:attitude).

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
• Kaset/CD
• Tape

6. Penilaian
• Teknik: Performance Assessment (responding & dialog)
• Bentuk: Pertanyaan lisan

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd

50
NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B. Inggris


Kelas/Semester : XI/1
Pertemuan ke : 26
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
1. Memahami makna dalam percakapan transaksional/ interpersonal resmi
dalam konteks kehidupan sehari-hari.
2. Mengungkapkan makna dalam teks percakapan transaksional resmi dan
percakapan berlanjut (sustained) secara akurat, lancar, dan berterima
dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar
1. Merespon makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi secara akurat, lancar,
dan berterima menggunakan ragam bahasa lisan yang melibatkan tindak
tutur: menyatakan kekesalan ( expressing:annoyance).

2. Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things


done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi dalam ragam
lisan secara akurat, lancar dan berterima yang melibatkan tindak tutur:
menyatakan kekesalan ( expressing:annoyance).

Indikator
1. Merespon dengan benar terhadap tindak tutur: menyatakan kekesalan
(expressing:annoyancee).
2. Melakukan berbagai tindak tutur dalam wacana lisan
interpersonal/transaksional: menyatakan kekesalan
(expressing:annoyance).

1. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat merespon dengan benar terhadap tindak tutur: menyatakan
kekesalan (expressing:annoyance).

51
 Siswa dapat melakukan berbagai tindak tutur dalam wacana lisan
interpersonal/transaksional: menyatakan kekesalan
(expressing:annoyance).
2. Materi Pokok
Percakapan/dialog dan pernyataan yang memuat ungkapan–ungkapan berikut
• Menyatakan perasaan annoyance
• mis. I can’t take it anymore I need a break

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
 Tanya-jawab mengenai ongkos angkutan umum yang makin
naik

• Kegiatan Inti (75’)


 Siswa mendengarkan ungkapan menyatakan kekesalan
( expressing:annoyance) untuk melalui tape secara klasikal.
 Siswa melafalkan ungkapan-ungkapan untuk menyatakan
kekesalan ( expressing:annoyance).
 Siswa mendengarkan percakapan transaksional/interpersonal
yang berisikan ungkapan untuk menyatakan kekesalan
( expressing:annoyance).
 Siswa melengkapi percakapan tersebut dengan informasi yang
didengar
 Siswa membaca dialog tersebut dan menjawab pertanyaan.
 Siswa berpasangan mempraktekkan percakapan
transaksional/interpersonal yang berisikan ungkapan untuk
menyatakan kekesalan (expressing: annoyance).

• Kegiatan Akhir (10’)


Siswa mendapat feedback dari guru dan mereview ungkapan yang
digunakan untuk untuk menyatakan kekesalan (expressing: annoyance).

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
• Kaset/CD
• Tape

6. Penilaian
• Teknik: Performance Assessment (responding & dialog)
• Bentuk: Pertanyaan lisan

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

52
Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd
NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B.Inggris


Kelas/Semester : XI/1
Pertemuan ke : 27
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
1. Memahami dalam teks monolog lisan berbentuk narrative,spoof dan
hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks
kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan

2. Mengungkapkan makna dalam monolog yang berbentuk report, narrative


dan analytical exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks
kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.

Kompetensi Dasar
1. Merespon makna dalam teks monolog sederhana menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: Hortatory
exposition

2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara akurat, lancar dan


berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk: Hortatory
exposition.

Indikator
 Merespon wacana monolog: Hortatory exposition.
 Melakukan monolog berbentuk : Hortatory exposition.

1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat merespon wacana monolog: Hortatory exposition.
• Siswa dapat melakukan monolog berbentuk hortatory exposition.

2. Materi Pokok

53
Teks monolog lisan berbentuk hortatory exposition,
contohnya berikut:
Program Presenter : It’s ten to three and time for our special program today ‘ Beautiful World’ with me Thery. I will be your host for
about 30 minutes. Well, listeners we have two senior high school students, Sarah and Astari on the line ready to debate about ‘Quashing
litter-bug habits.’ So, if you’re interested, find a pen and paper. Then choose the best suggestion of all by sending your SMS.
Remember, at the end of the segment we will give you a cool gift for the winner.

Okay Sarah and Astari and all listeners the problem of littering reflects a lack of responsibility on all sides. Although heavy penalty has
already been arranged under government regulation, many people still drop broken bottles or empty cans in public places, like parks or
streets, even in the river. It’s always interesting to know how the youth are concerned about social problems like littering.

First on the line is Sarah. Hello. Thank you for being part of our program. Tell me what do you think of this bad habit?
Sarah : I am against this bad habit 100%.I personally believe that throwing litter on the ground is a very bad habit.
Everybody knows. However many people do it. Why? Because they don’t care about
a clean and healthy environment. They are careless and thoughtless. That’s
disgusting, isn’t it? (lanjutan di buku teks)
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
 Siswa mendiskusikan pertanyaan yang tertera di buku teks

• Kegiatan Inti (75’)


 Siswa membaca teks monolog lisan berbentuk hortatory
exposition
 Siswa memperhatikan tujuan tiap paragraf teks monolog lisan
berbentuk hortatory exposition
 Siswa menjawab pertanyaan mengenai teks tersebut.
 Siswa mendiskusikan isi jawaban mereka
 Siswa mendengar teks monolog lisan berbentuk hortatory
exposition yang didengar melalui kaset secara klasikal.
 Siswa melengkapi teks teks monolog lisan berbentuk
hortatory exposition dengan informasi yang didengarnya.
 Siswa memjawab pertanyan mengenai teks yang didengarnya.

• Kegiatan Akhir (10’)


 Siswa membuat kesimpulan mengenai karakteristik teks
monolog hortatory exposition dan mendapat tugas membuat
presentasi berkelompok mengenai Should Mobile Phones be
Banned in Schools

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
• Kaset/CD
• Script dari Look Ahead 2

6. Penilaian
 Teknik: Performance Assesment
 Bentuk: Cloze passages (listening) pertanyaan lisan, membaca teks
monolog (speaking)

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

54
Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd
NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B.Inggris


Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 28
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
1. Kemampuan memahami dalam teks monolog lisan berbentuk narrative,spoof,
dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks
kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan

2. Kemampuan mengungkapkan makna dalam monolog yang berbentuk


narrative,spoof, dan hortatory exposition secara akurat, lancar, dan berterima
dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.

Kompetensi Dasar
1. Merespon makna dalam teks monolog sederhana menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: hortatory
exposition
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara akurat, lancar dan berterima
yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk: hortatory exposition

Indikator
 Merespon wacana monolog: hortatory exposition
 Melakukan monolog berbentuk : hortatory exposition

1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat merespon wacana monolog berbentuk hortatory exposition
• Siswa dapat melakukan monolog berbentuk hortatory exposition

2. Materi Pokok
Teks monolog berbentuk hortatory exposition, contohnya berikut:

55
Program Presenter : It’s ten to three and time for our special program today ‘ Beautiful World’ with me Thery. I will be your host for
about 30 minutes. Well, listeners we have two senior high school students, Sarah and Astari on the line ready to debate about ‘Quashing
litter-bug habits.’ So, if you’re interested, find a pen and paper. Then choose the best suggestion of all by sending your SMS.
Remember, at the end of the segment we will give you a cool gift for the winner.

Okay Sarah and Astari and all listeners the problem of littering reflects a lack of responsibility on all sides. Although heavy penalty has
already been arranged under government regulation, many people still drop broken bottles or empty cans in public places, like parks or
streets, even in the river. It’s always interesting to know how the youth are concerned about social problems like littering.

First on the line is Sarah. Hello. Thank you for being part of our program. Tell me what do you think of this bad habit?
Sarah : I am against this bad habit 100%.I personally believe that throwing litter on the ground is a very bad habit.
Everybody knows. However many people do it. Why? Because they don’t care about
a clean and healthy environment. They are careless and thoughtless. That’s
disgusting, isn’t it? (lanjutan di buku teks)

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Siswa mereview karakteristik teks monolog lisan hortatory
exposition

• Kegiatan Inti (75’)


 Siswa melakukan tugasnya, mempresentasikan teks monolog
lisan hortatory exposition secara berkelompok
 Siswa lain mendengarkan presentasi teks monolog hortatory
exposition yang dilakukan kelompok lain
 Siswa mengomentari presentasi teks monolog hortatory
exposition yang dilakukan kelompok lain
 Siswa mendiskusikan kekurangan presentasi mereka masing-
masing.

• Kegiatan Akhir (10’)


 Siswa mendapat feedback dari guru
 Siswa mendapat pengarahan hal yang diperlukan untuk
mempresentasikan teks monolog hortatory exposition
 Siswa mendapat tugas untuk mempresentasikan teks monolog
hortatory exposition secara individu.

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
• Kaset/CD

6. Penilaian
• Teknik: Performance Assesment
• Bentuk: Tugas presentasi berpasangan, Responding

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

56
Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd
NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B.Inggris


Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 29
Alokasi Waktu: 1 x 45 menit

Standar Kompetensi
Mengungkapkan makna dalam teks percakapan transaksional resmi dan
percakapan berlanjut (sustained) secara akurat, lancar, dan berterima dalam
konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.
Kompetensi Dasar
Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi dalam ragam lisan secara
akurat, lancar dan berterima
Indikator
 Merespon wacana yang berkaitan dengan sosiokultural.
1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat merespon wacana yang berkaitan dengan sosiokultural
2. Materi Pokok
Wacana mengenai Touchy Topics
3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique
4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Tanya jawab mengenai topik yang biasa dibicarakan ketika pertama kali
bertemu seseorang.
• Kegiatan Inti (30’)
 Siswa membaca teks Touchy Topics dan menjawab
pertanyaannya
 Siswa menentukan apakah pertanyaan yang disediakan sopan
atau tidak untuk ditanyakan pertama kali di Amerika.

57
Siswa berpasangan menentukan pertanyaan tadi dari sudut

pandang budaya Indonesia.
• Kegiatan Akhir (10’)
 Siswa menyimpulkan topik yang yang biasa dibicarakan ketika
bertemu pertama kali di Amerika dan Indonesia.
5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2
6. Penilaian
• Teknik: Nontes
• Bentuk: pertanyaan tertulis

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd


NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B.Inggris


Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 30
Alokasi Waktu: 3 x 45 menit

Standar Kompetensi
Memahami makna teks monolog/esei berbentuk narrative, spoof dan hortatory
exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari
dan mengakses ilmu pengetahuan

Kompetensi Dasar
Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan
ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk:
hortatory exposition

Indikator
• Mengidentifikasi makna dalam teks: hortatory exposition
• Mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana: hortatory
exposition
• Siswa mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan teks hortatory exposition

1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat mengidentifikasi makna dalam teks hortatory exposition
• Siswa dapat mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana:
hortatory exposition
• Siswa mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan teks hortatory exposition

2. Materi Pokok

58
Teks monolog/esei berbentuk hortatory exposition contoh,

Can “AFI” Guarantee One to be a Talented Singer?

“Menuju Puncak” is a song that is so popular now. No one can deny that AFI (Akademi Fantasi
Indosiar) has fascinated many fans around the nation. As one of the many talent search shows, AFI is bound to
be compared with other such programs like “Indonesian Idol”, “Penghuni Rumah Terakhir”, “KDI”, “Indonesia
Cantik “ and so on.AFI has offered a unique package for viewers; a combination between a reality show and a
talent show. Their way of finding real entertainers has increased the public’s awareness of the difficulties in
reaching the top in the entertainment business.

But frankly saying, AFI has not fully succeeded in reaching its main goal. If you take an objective
look at a number of the winners, you’ll see that they are not yet able to fill the most basic requirements, which is
to sing properly. This is ironic, considering all the criticisms coming from the judges about pitch tones, tempos,
and everything that has to do with becoming a good singer.

Thus, if we want to improve the Indonesian music industry, we should really think about the singer’s
and the musician’s talents and train them appropriately, so they can be a professional singer or musician.

Adapted from C’sN Magazine,2004

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Tanya-jawab mengenai foto yang disediakan di buku teks

• Kegiatan Inti (110’)


 Siswa membaca teks hortatory exposition dan menjawab
pertanyaan.
 Siswa membaca kembali teks hortatory exposition tersebut dan
mengubah paragraf keempat dengan pendapatnya
 Siswa berpasangan mengidentifikasi penggunaan Modal Verbs
dan Adverbs of Certainty dan pengertiannya
 Siswa membaca penjelasan tingkat kepastian dari sebuah
kesimpulan yang menggunakan Modal Verbs atau Adverbs of
Certainty
 Siswa menganalisa tingkat kepastian beberapa kesimpulan
 Siswa membaca contoh-contoh Abstract Nouns
 Siswa berpasangan mengidentifikasi Abstract Nouns dari suatu
teks.
 Siswa menentukan Abstract Nouns yang sesuai untuk kalimat
 Siswa mengidentifikasi perbedaan mengutarakann pertanyaan
secara subyektif dan obyektif (subjective and objective
statements)
 Siswa membaca teks horatory exposition dan menggarisbawahi
pernyataan subyektif.
 Siswa mengubah pernyataan subyektif yang ditemukan
menjadi pernyataan obyektif.
 Siswa melengkapi teks horatory exposition dengan kata
penghubung dan frase yang tepat.

• Kegiatan Akhir (15’)


 Siswa mereview ciri kebahasaan yang ada pada teks hortatory
exposition

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2

59
6. Penilaian
• Teknik: Tugas
• Bentuk: latihan tertulis

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd


NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B.Inggris


Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan ke : 31
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
Memahami makna teks monolog/esei berbentuk narrative, spoof dan hortatory
exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari
dan mengakses ilmu pengetahuan

Kompetensi Dasar
Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan
ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk:
hortatory exposition

Indikator
• Mengidentifikasi makna dalam teks: hortatory exposition
• Mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana: hortatory
exposition

1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat mengidentifikasi makna dalam teks hortatory exposition
• Siswa dapat mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana:
hortatory exposition

2. Materi Pokok Can “AFI” Guarantee One to be a Talented Singer?


Teks monolog/esei berbentuk hortatory exposition contoh,
“Menuju Puncak” is a song that is so popular now. No one can deny that AFI (Akademi Fantasi
Indosiar) has fascinated many fans around the nation. As one of the many talent search shows, AFI is bound to
be compared with other such programs like “Indonesian Idol”, “Penghuni Rumah Terakhir”, “KDI”, “Indonesia
Cantik “ and so on.AFI has offered a unique package for viewers; a combination between a reality show and a
talent show. Their way of finding real entertainers has increased the public’s awareness of the difficulties in
reaching the top in the entertainment business.

But frankly saying, AFI has not fully succeeded in reaching its main goal. If you take an objective
look at a number of the winners, you’ll see that they are not yet able to fill the most basic requirements, which is
to sing properly. This is ironic, considering all the criticisms coming from the judges about pitch tones, tempos,
and everything that has to do with becoming a good singer.

Thus, if we want to improve the Indonesian music industry, we should really think about the singer’s
60 so they can be a professional singer or musician.
and the musician’s talents and train them appropriately,

Adapted from C’sN Magazine,2004


3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
Tanya-jawab mengenai gambar yang tertera di buku teks

• Kegiatan Inti (110’)


 Siswa membaca teks hortatory exposition dan menjawab
pertanyaan.
 Siswa membaca kembali teks hortatory exposition tersebut dan
memperhatikan teks organisasinya.
 Siswa menjawab pertanyaan mengenai teks hortatory
exposition
 Siswa memberi label/nama bagian-bagian dari teks hortatory
exposition

• Kegiatan Akhir (15’)


 Siswa menyimpulkan ciri-ciri teks hortatory exposition
(tujuan, organisasi teks dan ciri-ciri kebahasaan)

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2

6. Penilaian
• Teknik: Tugas
• Bentuk: latihan tertulis

Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

61
Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd
NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B.Inggris


Kelas/Semester : XI/1
Pertemuan ke : 32
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
1. Memahami makna teks monolog/esei berbentuk narrative,spoof dan hortatory
exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-
hari dan mengakses ilmu pengetahuan.

2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog/esei tulis berbentuk


narrative,spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar dan berterima
dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.

Kompetensi Dasar
1. Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang
menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam
teks berbentuk: hortatory exposition
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan ragam
bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk:
hortatory exposition
Indikator
• Mengidentifikasi makna dalam teks hortatory exposition
• Mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana: hortatory
exposition
• Menulis teks berbentuk monolog/esei berbentuk hortatory exposition

1. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat mengidentifikasi makna dalam teks hortatory exposition

62
• Siswa dapat mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana:
hortatory exposition
• Siswa dapat menulis teks berbentuk monolog/esei berbentuk hortatory
exposition.

2. Materi Pokok
Teks monolog/esei berbentuk hortatory exposition, contoh,

Can “AFI” Guarantee One to be a Talented Singer?

“Menuju Puncak” is a song that is so popular now. No one can deny that AFI (Akademi Fantasi
Indosiar) has fascinated many fans around the nation. As one of the many talent search shows, AFI is bound to
be compared with other such programs like “Indonesian Idol”, “Penghuni Rumah Terakhir”, “KDI”, “Indonesia
Cantik “ and so on.AFI has offered a unique package for viewers; a combination between a reality show and a
talent show. Their way of finding real entertainers has increased the public’s awareness of the difficulties in
reaching the top in the entertainment business.

But frankly saying, AFI has not fully succeeded in reaching its main goal. If you take an objective
look at a number of the winners, you’ll see that they are not yet able to fill the most basic requirements, which is
to sing properly. This is ironic, considering all the criticisms coming from the judges about pitch tones, tempos,
and everything that has to do with becoming a good singer.

Thus, if we want to improve the Indonesian music industry, we should really think about the singer’s
and the musician’s talents and train them appropriately, so they can be a professional singer or musician.

Adapted from C’sN Magazine,2004

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique

4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
 Siswa mereview berbagai aspek teks hortatory exposition.
(tujuan, organisasi, dan ciri-ciri kebahasaan)

• Kegiatan Inti (70’)


 Siswa berkelompok melengkapi bagian-bagian teks hortatory
exposition.
 Siswa berkelompok menulis teks hortatory exposition, dengan
memilih topik yang disediakan atau pilihan sendiri
 Siswa membaca tips untuk memudahkannya menulis teks
hortatory exposition
 Siswa saling bertukar tulisan antar kelompok dan
menganalisanya
 Tiap kelompok memberikan komentar atas tulisan kelompok
lain.

• Kegiatan Akhir (10’)


 Siswa menyimpulkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
menulis teks hortatory exposition dan mendapat tugas untuk
membuat draft tulisan hortatory exposition.

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2

6. Penilaian
• Teknik: Performannce Assessment
• Bentuk: latihan tertulis

63
Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd


NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran :B.Inggris


Kelas/Semester : XI/1
Pertemuan ke : 33
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
1. Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan
ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk:
hortatory exposition
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog/esei tulis berbentuk
narrative,spoof dan hortatory exposition secara akurat, lancar dan berterima
dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu pengetahuan.

Kompetensi Dasar
1. Memahami dan merespon makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan
ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk:
hortatory exposition
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog/esei yang menggunakan ragam
bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: hortatory
exposition

Indikator
• Mengidentifikasi makna dalam teks hortatory exposition
• Mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana: hortatory
exposition
• Menulis teks berbentuk monolog/esei berbentuk hortatory exposition

1. Tujuan Pembelajaran

64
• Siswa dapat mengidentifikasi makna dalam teks hortatory exposition.
• Siswa dapat mengidentifikasi langkah-langkah retorika dalam wacana:
hortatory exposition.
• Siswa dapat menulis teks berbentuk monolog/esei berbentuk hortatory
exposition

2. Materi Pokok
Teks monolog/esei berbentuk hortatory exposition
Can “AFI” Guarantee One to be a Talented Singer?

“Menuju Puncak” is a song that is so popular now. No one can deny that AFI (Akademi Fantasi
Indosiar) has fascinated many fans around the nation. As one of the many talent search shows, AFI is bound to
be compared with other such programs like “Indonesian Idol”, “Penghuni Rumah Terakhir”, “KDI”, “Indonesia
Cantik “ and so on.AFI has offered a unique package for viewers; a combination between a reality show and a
talent show. Their way of finding real entertainers has increased the public’s awareness of the difficulties in
reaching the top in the entertainment business.

But frankly saying, AFI has not fully succeeded in reaching its main goal. If you take an objective
look at a number of the winners, you’ll see that they are not yet able to fill the most basic requirements, which is
to sing properly. This is ironic, considering all the criticisms coming from the judges about pitch tones, tempos,
and everything that has to do with becoming a good singer.

Thus, if we want to improve the Indonesian music industry, we should really think about the singer’s
and the musician’s talents and train them appropriately, so they can be a professional singer or musician.

Adapted from C’sN Magazine,2004

3. Metode Pembelajaran/Teknik: Three-phase technique


4. Langkah-langkah Kegiatan
• Kegiatan Awal (10’)
 Siswa mereview berbagai aspek teks (tujuan, organisasi, dan
ciri-ciri kebahasaan)
 Siswa menggunakan checklist untuk membantu menulis teks
report

• Kegiatan Inti (70’)


 Siswa menulis teks hortatory exposition
 Siswa memperlihatkan dfrat teks report pertamanya kepada
guru
 Siswa diminta melakukan peer correction
 Siswa mendapat evaluasi dari temannya dan memperbaikinya
 Siswa bertanya kepada guru yang tidak dimengerti
 Siswa mendapat feedback dari guru
 Siswa memperbaiki tulisannya

• Kegiatan Akhir (10’)


 Siswa mengumpulkan tulisan teks hortatory exposition

5. Sumber/Bahan/Alat
• Buku Look Ahead 2

6. Penilaian
• Teknik: Performans Assessment, Checklist.
• Bentuk: tulisan

65
Cikembar, 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. NURHIDAYATIEN, M.Pd DEWI ANDRIANIE, S.Pd


NIP. 130 682 798 NIP. 480 125 493

66

You might also like