You are on page 1of 3

BAB I

TINGKAT KESUKARAN SOAL


DAN
DAYA BEDA SOAL

Didalam penelitian maka data dapat mempunyai kedudukan yang paling tinggi,

karena data merupakan penggambaran variable yang diteliti, dan berfungsi sebagai

alat pembuktian hipotesis. Oleh karena itu benar tidaknya data, sangat menentukan

bermutu tidaknya hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data, tergantung dari

baik tidaknya instrument pengumpul data.

Instrumnet yang baik harus memenuhi dua persyaratan yaitu Daya beda soals dan

tingkat kesukaran soal

1. Daya beda soal

Daya Beda soal adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat pembedaan

suatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai daya beda

soal tinggi. Sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memiliki daya beda

soal rendah.

Sebuah instrument dikatan valid apabila mampu mengukur yang diinginkan.

Sebuah instrument dikatan valid apabila dapat mengunggkap data dari variable

secara tepat. Tinggi rendahnya daya beda soal instrument menunjukan sejauh

mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran variable yang

dimaksud.

Untuk memperoleh instrument yang valid peneliti harus bertindak hati-hati sejak

awal penyusunan. Dengan mengikuti langkah-langkah penyusunan instrument,

yakni memecah variable menjadi sub variable dan indicator baru memuaskan

butir-butir pertanyaanya, peneliti sudah harus bertindak hati-hati. Apabila cara

1
dan isi tindakan ini sudah betul, dapat dikatan bahwa peneliti sudah boleh

berharap memperoleh instrument yang memiliki daya beda soal logis.

Dikatan daya beda soal logis karena daya beda soal ini diperoleh dengan suatu

usaha hati-hati melalui cara-cara yang benar sehingga menurut logika akan

dicapai suatu tingkat validitas yang dikehendaki.

Selain memperoleh daya beda soal logis, peneliti juga menguji daya beda soal

instrument yang sudah disusun melalui pengalaman. Dengan mengujinya melalui

pengalaman akan akan didapat tingkat validitas empiris atau validitas berdasarkan

pengalaman.

Untuk menguji tingkat validitas empiris instrument, peneliti mencobakan

instrument tersebut pada sasaran dalam penelitian. Langkah ini bias disebut

dengan kegiatan uji coba instrument. Apabila data yang didapat dari ujia coba ini

sudah sesuai dengan seharusnya, maka berarti bahwa instrument sudah baik,

sudah valid. Untuk mengetahui ketepatan data ini diperlukan teknik uji daya beda

soal.

Daya beda soal dicapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian

instrument dengan instrument secara keseluruhan. Dengan kata lain sebuah

instrument dikatakan memiliki Daya beda soal apabila setiap bagian instrument

mendukung missi instrument secara keseluruhan, yaitu menggungkap data dari

variable yang dimaksud.

Adapun yang dimaksud dengan bagian instrument dapat berupa butir-butir

penrtanyaan dari angket atau butir-butir soal tes, tetapi dapat pula kumpulan

dari butir-butir tersebut yang mencerminkan sesuatu factor. Sehubungan

dengan ini maka dikenal adnya validitas butir dan validitas factor.

- Sebuah instrument memiliki Daya beda soal yang tinggi apabila butir-butir

membentuk instrument tersebut tidak menyimpang dari fungsi instrument

2
- Sebuah instrument dikatakan memiliki Daya beda soal tinggi apabila

factor-faktor yang merupakan bagian dari instrument tersebut tidak

menyimpang dari fungsi instrument

2. Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat Kesukaran soal menunjukan pada suatu pengertian bahwa sesuatu

instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebvagai alat pengumpul

data karena instrument tersebut sudah baik. Instrument yang baik tidak akan

bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban

tertentu. Intrument yang baik atau reliable akan menghasilkan data yang dapat

dipercaya pula.

BAB II
PENGOLAHAN DATA
DAYA BEDA SOAL
DAN
TINGKAT KESUKARAN SOAL

Lihat Lampiran

You might also like