Professional Documents
Culture Documents
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BATANG Jl. Slamet Riyadi No 29 Telp (0285)391321 Batang 51214
BAB I PEDAHULUAN
A. Latar Belakang Setiap jenjang pendidikan memiliki ciri ciri khusus yang membedakannya dengan jenjang pendidikan lainnya. Kekhususan ini dibutuhkan, karena cara penyampaian materi pendidikan perlu disesuaikan dengan tingkat perkembangan kemampuan mental psikologis peserta didik. Adanya ciri khusus pada setiap jenjang pendidikan menyebabkan beberapa kebiasaan belajar yang dikembangkan di jenjang sebelumnya perlu ditinggalkan dan diganti dengan cara belajar yang baru yang lebih sesuai dengan tingkat perkembangan kemampuan mental psikologis siswa. Penyelenggaraan Masa Orientasi Siswa (MOS) di SMP, SMA dan SMK merupakan kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka memberikan pengenalan mengenai lingkungan sekolah yang akan didudukinya. Disamping itu, kegiatan MOS diadakan sebagai upaya untuk menjembatani siswa mengenal berbagai kekhususan dari jenjang pendidikan barunya, baik yang berupa lingkungan fisik, lingkungan sosial maupun program belajar. Untuk jenjang SMP, SMA dan SMK, kegiatan MOS disusun dengan memperhatikan kenyataan bahwa : 1. Hari hari pertama adalah masa ketika sebagian besar siswa memasuki lingkungan yang baru, karena teman sekelasnya tidak berasal dari kelas yang sama maupun sekolah yang sama. 2. Pengalaman pengalaman awal dalam lingkungan yang baru datang mempengaruhi kesan umum terhadap lingkungan yang bersangkutan. Oleh karena itu perlu diusahakan agar kesan awal yang terbentuk terhadap lingkungan sekolah baru adalah kesan yang positif dan menyenangkan yang dapat membangkitkan minat belajar pada hari - hari berikutnya. 3. Siswa-siswa diharapkan dapat menarik kesimpulan berdasarkan percobaan yang dilakukan, seperti misalnya ketika mengadakan praktikum kimia, fisika dan biologi. Siswa perlu dibantu untuk mengembangkan kerampilan ini, antara lain dengan mulai mengajak siswa memikirkan makna dari kegiatan MOS. Selain harus menyenangkan juga harus mampu mendorong dan memotivasi siswa untuk memikirkan makna pengalaman ini. B. Landasan 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistim Pendidikan Nasional ( Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496) ; 2. Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ; 3. Peraturan mentari Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan ; 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan ; 5. Surat Edaran Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional Republik Indoneia omor 220/C/MN/2008 tanggal 18 Januari 2008, perihal Kegiatan Masa Orientasi Siswa C. Sasaran Sasaran MOS adalah siswa baru SMP, SMA dan SMK, dengan mengikutsertakan siswa senior, guru dan karyawan sekolah.
D. Tujuan 1. Tujuan Umum Secara umum MOS bertujuan: a. Agar siswa baru mengenal kehidupan sekolah dan menyatu dengan warga sekolah dalam rangka mempersiapkan diri mengikuti kegiatan belajar mengajar. b. Memberikan kesan positif dan menyenangkan terhadap lingkungan pendidikan barunya. Mereka diharapkan mengawali kegiatan pendidikan dengan hal hal yang menggembirakan sambil mengenal dan mempelajari sesuatu yang baru, baik yang berkaian dengan lingkungan fisik, lingkungn sosial maupun dengan cara cara belajar yang baru. 2. Tujuan Khusus a. Membantu siswa mengenal lebih dekat dengan lingkungan pendidikan SMP, SMA dan SMK, sehingga tercipta suasana edukatif dan kondusif ; b. Mendorong siswa untuk bersikap proaktif dalam mengenali para guru, tenaga pendidikan dan kakak kakak kelasnya, sehingga peserta MOS bisa merasa lebih aman berada bersama mereka ; c. Membantu siswa baru beradaptasi dan menyatu dengan warga sekolah, dan lingkungan sekolah, mengetahui hak dan kewajiban serta mampu bertanggung jawab dalam kehidupan bersekolah ; d. Memahami kehidupan sekolah dalam rangka pelaksanaan Wawasan Wiyata Mandala, sehingga fungsi sekolah, guru, siswa dan masyarakat lingkungannya dapat mendukung terwujudnya tujuan pendidikan secara komperehensif e. Mendorong siswa untuk memiliki kepercayaan diri sehingga berani mengungkapkan pendapat dan aktif mempertanyakan kebenaran pendapat orang lain. f. Mendorong siswa untuk aktif menambah pengetahuannya melalui pengamatan terhadap lingkungan sekolah yang baru. g. Memotivasi siswa agar merasa bangga menempuh pendidikan di sekolahnya, sehingga dapat memahami dan melaksanakan aturan aturan sekolah dengan baik.
2.
3.
Penentuan Koordinator dan Wakil Koordinator Gugus Tugaskan masing-masing satu orang guru sebagai Koordinator Gugus/Kelompok warga sekolah dan satu orang guru lain sebagai Wakil Koordinator Pengarahan Teknis Para Koordinator dan Wakil Koordinator serta instansi terkait lainnya memberikan penjelasan teknis tentang pelaksanaan MOS. Penyusunan Acara MOS Panitia Penyelenggara mengadakan rapat persiapan untuk memilih materi yang sesuai dengan kondisi, yang selanjutnya menyusun jadwal acara, antar gugus dapat mempunyai susunan acara yang berlainan. Contoh materi MOS: MATERI WAJIB 1. Wawasan Wiyata Mandala 2. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara 3. Tata Krama / Budi Pekerti 4. Pengenalan Kurikulum SMA 5. Ibadah Bersama / Bintal 1. 2. 3. 4. 5. 6. MATERI PILIHAN Cara Belajar Efektif Kurikulum Dinamika Kelompok Lomba Kreativitas bidang Seni Lomba Kreativitas bidang Olahraga Kepemimpinan/ Leadership Perkenalan dengan Kakak kelas/ Guru/ tenaga kependidikan 7. Bhakti Sosial 8. Ceramah Anti Narkoba, HIV/ AIDS 9. Tata Upacara Bendera di Sekolah 10. Baris berbaris 11. Pengenalan Kegiatan Ekstra Kulikuler 12. Lain lain ( disesuaikan dengan kondisi sekolah )
4.
5.
6. Penentuan Lokasi Penyelenggaraan C. Alternatif Acara MOS Alternatif acara MOS yang dilampirkan ini dapat dipilih sebagai acara MOS yang disesuaikan dengan kondisi sekolah masing masing. Petunjuk dan contoh mengenai cara menjalankan kegiatan dapat dilihat pada bagian lampiran.
Lampiran 1
CONTOH MATERI
MEMBUAT SUASANA GEMBIRA DAN MENYENANGKAN ( ICE BREAKING )
1. Penyambutan Selamat Datang. 2. Sambutan pembukaan oleh Kepala Sekolah dan pengenalan lingkungan sekolah ( kelas, guru, siswa, OSIS, lab/ fasilitas, wawasan wiyata mandala, hak dan kewajiban, program dan cara belajar, tata krama, dll.) 3. Penghangat suasana (perkenalan siswa baru) 4. Olah raga seni gembira (gabungan siswa baru dan siswa senior) MENAMBAH WAWASAN Kunjungan lapangan yang berkaitan dengan: 1. Lingkungan Hidup : pantai, taman, sungai, pegunungan dll. 2. Kewirausahaan : kolam ikan, koperasi, pasar, sawah, kebun, warung, dll. 3. Bakti Sosial : panti asuhan, yatim piatu, panti jompo, kebersihan, dll. MENUMBUHKAN SEMANGAT DEMOKRASI SEJAK DINI 1. Presentasi ( laporan hasil kunjungan ), diskusi, debat, tanya jawab 2. Lomba pidato, pengenalan HAM 3. Diskusi kelompok
Lampiran 2
PEMBUKAAN
Tujuan a. Mengawali pembukaan MOS secara resmi b. Menyampaikan hal hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan MOS Waktu : 30 60 menit tergantung banyaknya hal yang ingin disampaikan, dan tergantung apakah acara ini disatukan dengan upacara bendera atau tidak. Peralatan : alat pengeras suara Langkah Pelaksanaan 1. Seluruh siswa senior dan ssiwa baru serta guru dikumpulkan di tempat pelaksanaan acara 2. Kepala Sekolah menyampaikan ucapan selamat datang pada siswa baru dan himbauan kepada guru serta siswa senior untuk menyambut kedatangan siswa baru dan membantu warga baru ini untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah. 3. Kepala Sekolah menyampaikn hal hal yang dianggap perlu. 4. Kepala Sekolah secara resmi menyatakan dimulainya acara MOS Kemungkinan Variasi Jika acara ini disatukan dengan upacara bendera, maka isi pengarahan Kepala Sekolah dapat diberikan segera setelah upacara selesai.
Lampiran 3
Langkah Pelaksanaan a. Para anggota gugus/kelompok sekolah berkumpul di tempat yang ditentukan untuk acara ini. b. Pemimpin acara membagi anggota warga ke dalam subgugus/ subkelompok dengan mengusahakan agar dalam tiap subgugus / kelompok ada siswa baru dan siswa senior. c. Pemimpin acara meminta setiap subgugus membentuk barisan dengan ketentuan urutan baris dari depan sampai belakang harus berdasarkan abjad nama anggota. Dengan demikian secara tidak langsung para anggota akan saling menanyakan nama. d. Setelah semua subgugus / kelompok selesai membentuk barisan, pemimpin acara meminta mereka mengingat urutan itu. Kemudian mereka diminta berbaris menurut ketentuan lain. Sekali ini berdasarkan urutan ulang tahun. Setelah selesai mereka diminta untuk mengingat susunan urutan ini. e. Setelah itu sekali lagi mereka diminta untuk membentuk barisan, misalnya berdasarkan jauh dekatnya rumah dengan sekolah. f. Pemimpin acara kemudian mengatakan bahwa kegiatan selanjutnya tidak boleh dilakukan dengan suara. Mereka diminta kembali untuk membentuk barisan urutan nama dalam abjad, ( tanpa boleh bertanya ) g. Setelah itu pemimpin acara mengajak seluruh peserta menceritakan kesannya terhadap permainan itu. Kemungkinan Variasi a. Ketentuan untuk menyusun urutan dalam barisan bisa diganti dengan hal hal lain misalnya jumlah saudara, banyaknya provinsi yang telah dikunjungi, banyaknya huruf yang dipakai untuk menuliskan nama jalan tempat tinggal masing masing dsb. b. Penghangat suasana dapat menggunakan kegiatan yang sama sekali berbeda asal mudah diselenggarakan dan bisa memberikan kesan yang menyenangkan.
Lampiran 4
10
Contoh
1. Judul 2. Waktu 3. Jumlah Peserta 4. Tempat
5. Perlengkapan : a. Kotak untuk tempat potongan kertas b. Potongan kertas ( 4 x 7 cm ) yang jumlahnya sebanyak peserta. Pada potongan kertas dicantumkan judul lagu. Jumlah judul lagu sebanyak kelompok yang akan dibentuk. 6. Prosedur a. Pemandu mengumumkan bahwa kelas akan dibagi ke dalam beberapa kelompok. b. Pemandu mencapur aduk potongan potongan kertas yang telah diberi judul lagu dalam kotak di depan kelas. c. Pemandu meminta setiap peserta untuk mengambil selembar potongan kertas dari kotak dengan menutup mata d. Setelah tiap peserta telah mendapatkan potongan kertas, mereka diminta untuk menyanyikan lagu yang mereka peroleh, namun tidak terlalu keras. e. Pemandu menugaskan peserta untuk mencari kawan yang menyanyikan lagu yang sama. f. Selama melakukan pencarian, peserta harus dalam keadaan sedang bernyanyi, dilarang berbicara dan bertanya. g. Setelah mereka menemukan kawan kelompoknya, mereka diminta untuk duduk berkelompok berdasar kesamaan lagu yang mereka nyanyikan.
11
1. Judul 2. Waktu
3. Bahan : a. Kartu kosong berukuran 7 x 10 cm sejumla peserta b. Alat tulis c. Kotak untuk menempatkan kartu 4. Prosedur a. Pemandu memberikan kartu kosong pada tiap peserta b. Peserta diminta untuk menulis pada kartu tersebut yaitu nama lengkap dan asal sekolah c. Setelah ditulis lengkap, kartu dikumpulkan kembali pada kotak, lalu dicampur aduk oleh pemandu d. Peserta diminta untuk mengambil kartu dengan memejamkan mata. e. Setelah mendapatkan kartu nama, mereka harus mencari pemilik kartu nama. f. Hal pertama yang dilakukan setelah menemukan pemilik kartu nama tsb, peserta harus memperkenalkan diri lalu mewawancarai pemilik kartu tentang biodata selengkapnya. g. Setelah waktu wawancara cukup, para peserta kembali ke tempat masing masing. h. Setiap peserta diminta memperkenalkan kepada seluruh kelas tentang pemilik kartu nama serinci mungkin sesuai dengan data yang telah berhasil dicatatnya.
12
Contoh
1. Judul 2. Waktu : Ki-Ka : sekitar 30 menit
: Kegiatan Perkenalan
3. Prosedur : a. Pemandu meminta kepada peserta untuk duduk melingkar dalam masing masing kelompok, sehigga dapat saling melihat. b. Setiap peserta menghitung, lalu mereka harus mengingat nomor hitungannya c. Peserta diminta untuk memperkenalkan diri kepada seluruh peserta. d. Pemandu lalu menjelaskan aturan mainnya bahwa ia akan berkata ki-ka, ki-ka, ki-ka, .. bunyi terakhir pemandu harus diperhatikan yaitu bisa ki, ka, atau ka-ki. Pada sat bersamaan, pemandu menyebutkan nama salah satu peserta. e. Pemandu menjelaskan kunci permainan yaitu sbb: Jika buyi terakhir jatuh pada ki, maka peserta yang disebut harus berdiri dan menyebukan nama kawan di sebelah kirinya. Jika jatuh pada ka, maka peserta yang disebut juga harus mempekanalkan kawan di sebelah kanannya. f. Begitulah seterusnya, sampai waktu memungkinkan.
13
Lampiran 5
3. Peralatan : alat tulis, soal soal untuk kuis, alat peraga ( tidak mutlak harus ada ) 4. Langkah Pelaksanaan : a. Seluruh anggota kelompok berkumpul di tempat pelaksanaan kegiatan b. Pemimpin acara memberikn informasi mengenai isi program belajar SMP, SMA dan SMK dan cara cara belajar yang efektif. c. Setelah penjelasan selesai, peserta dipersilahkn untuk bertanya. d. Jika tidak ada pertanyaan dan waktu masih memungkinkan, kuis bisa dilaksanakan. e. Pemandu membacakan pertanyaan yang bisa dijawab berebut oleh setiap subgugus. Subgugus yang berhasil menjawab pertanyaan terbanyak, memenangkan permainan ini. 5. Kemungkinan Variasi a. Subgugus dapat diminta memberikan pertanyaan secara tertulis. b. Kelompok pemenang dapat diberikan hadiah sebagai penghargaan dan penambah semangat kegiatan.
Lampiran 6
3. Peralatan : tidak dibutuhkan peralatan khusus 4. Langkah Pelaksanaan a. Seluruh anggota gugus/ kelompok berkumpul di tempat pelaksanaan kegiatan. b. Pemimpin acara memberikan informasi tentang lingkungan sekolah dalam rangka Wawasan Wiyatamandala c. Pemimpin acara memberikan kesempatan bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan para peserta tersebut. 5. Kemungkinan Variasi a. Informasi dapat diberikan saat upacara bendera atau upacara penutupan b. Informasi dalam gugus kelompok dapat dilanjutkan dengan kuis c. Informasi dapat dilanjutkan dengan lomba membuat poster/ karikatur/ kartun yang berisi anjuran pelaksanaan Wiyata Mandala 14
Lampiran 7
1. Tujuan Membantu siswa mengenali lingkungan sekolah sebagai bagian dari Wiyata Mandala 2. Waktu : 60 menit
3. Peralatan : a. satu lembar kertas polos untuk tiap siswa b. alat tulis 4. Langkah Pelaksanaan a. Seluruh anggota gugus/ kelompok berkumpul di tempat pelaksanaan kegiatan b. Pemimpin acara menugaskan siswa lama untuk menjelaskan gambaran mengenai lingkungan sekolah. c. Para siswa baru ditugaskan untuk membuat peta sekolah berdasarkan informasi yang diterima dari siswa lama d. Siswa lama diminta untuk mengoreksi hasil peta yang dibuat peserta e. Sisa waktu dapat digunakan untuk tanya jawab dan komentar dari para siswa
Lampiran 8
3. Peralatan : tidak dibutuhkan peralatan khusus 4. Langkah Pelaksanaan a. Seluruh anggota gugus / kelompok berkumpul di ruangan kelas atau tempat lain yang memadai b. Pemimpin acara menjelaskan mengenai hak dan kewajiban siswa baru c. Setiap subgugus / siswa ditugaskan untuk membuat ringkasan mengenai hak dan kewajiban siswa baru d. Tiap wakil subgugus / siswa membacakan hasil ringkasannya di depan kelas 5. Kemungkinan Variasi a. Tugas membuat kuis/ sosiodrama b. Tugas membuat ringkasan bisa diganti misalnya membuat puisi, dll.
15
Lampiran 9
SENI GEMBIRA
1. Tujuan a. Mendorong siswa untuk menghargai hal hal yang berkaitan dengan kesenian b. Memberi kesempatan para siswa untuk berekspresi 2. Waktu : 60 90 menit
3. Peralatan : tidak dibutuhkan peralatan khusus 4. Langkah Pelaksaaan a. Seluruh anggota gugus/ kelompok berkumpul di tempat pelaksanaan kegiatan b. Tiap gugus/ kelompok diberi waktu 20 menit untuk merundingkan suatu ekspresi seni yang akan mereka lakukan, dengan catatan lama penampilan maksimum 5 menit. c. Setelah kesempatan berunding habis, pemimpin acara mengundi nomor urutan penampilan masing masing kelompok. d. Di akhir acara, pemimpin acara mengumumkan gugus/ kelompok yang dinilai terbaik. 5. Kemungkinan Variasi a. Gugus / kelompok terbaik bisa diberikan hadiah b. Pemimpin acara dapat mempersempit pilihan ekpresi seni dengan menentukan jenis keseniannya melalui kocokan.
Lampiran 10
3. Peralatan : disesuaikan dengan jenis olahraga yang dipilih 4. Langkah Pelaksanaan a. Seluruh anggota gugus/ kelompok berkumpul di tempat pelaksanaan kegiatan b. Pemimpin acara menentukan jenis olahraga yang akan dipertandingkan antar gugus / kelompok ( misalnya tarik tambang, lari kencang, makan kerupuk, dsb ) c. Pemimpin acara memimpin pelaksanaan lomba 5. Kemungkinan Variasi Kegiatan olahraga gembira dapat dilakukan lebih dari satu kali dan bersifat menyenangkan. 16
Lampiran 11
3. Peralatan : tidak dibutuhkan peralatan khusus 4. Langkah Kegiatan a. Seluruh anggota gugus / kelompok berkumpul di tempat pelaksanaan kegiatan. b. Beberapa siswa ditunjuk untuk menceritakan kegemaran mereka dan cita cita mereka kelak c. Mereka juga diminta untuk mendikusikan apa yang kira kira terjadi apabila semua orang diharuskan mempunyai kegemaran yang sama dan cita cita yang sama, lalu diminta untuk menjelaskan hasil diskusi tersebut. d. Pemimpin acara menjelaskan prinsip dasar demokrasi yaitu bahwa setiap orang punya hak untuk berbeda pendapat. Setiap orang kegemaran yang berbeda sesuai dengan minatnya. 5. Kemungkinan Variasi Pertanyaan tentang kegemaran bisa diganti dengan pertanyaan tentang favorit atau makanan kesukaan
Lampiran 12
BAKTI SOSIAL
1. Tujuan Membantu siswa menumbuhkan kesadaran akan kepeduliannya terhadap lingkungan sosial masyarakat 2. Waktu : disesuaikan dengan kondisi sekolah
3. Peralatan : disesuaikan dengan kebutuhan 4. Langkah Pelaksanaan a. Seluruh anggota gugus / kelompok berkumpul di sekolah b. Pemimpin acara menjelaskan kepada tiap subgugus / kelompok yang berkaitan dengan bakti social yang akan dilaksanakan c. Masing masing subgugus/ kelompok menuju ke lokasi yang telah dilakukan untuk melakukan bakti social 17
d. Bakti social dapat dilakukan dengan mengunjungi panti asuhan, panti jompo, dll.
18