You are on page 1of 3

Gugus Kendali Mutu GKM (Gugus Kedali Mutu) adalah sekelompok karyawan dari unit kerja yang sama

yang bertemu secara berkala mengupayakan pengendalian mutu dengan cara mengidentifikasi, menganalisis dan mencari pemecahan masalah yang dihadapi dalam pekerjaan diunit kerjanya tersebut dengan mempergunakan teknik kendali mutu. Sasaran :

1. Mendorong setiap karyawan agar mampu memberikan sumbangan pikiran yang berkaitan dengan pengendalian mutu, sehingga tercipta lingkungan kerja dimana karyawan sadar akan mutu, permasalahan dan merasa berkepentingan untuk memperbaikinya. 2. Mengarahkan agar setiap karyawan dapat terlibat dalam suatu bentuk kerjasama kelompok yang dinamis dalam usaha untuk mencari pemecahan masalah dalam mutu pelayanan/produk/mutu kerja. Tujuan :

1. Meningkatkan keterlibatan karyawan anggota GKM pada persoalan pekerjaan dan pemecahannya 2. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah 3. Menanamkan kesadaran ttg pencegahan masalah 4. Mengurangi kesalahan dan meningkatkan mutu Ketentuan atau aturan main gugus kendali mutu 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. :

Anggota GKM berasal dari unit kerja produksi Jumlah anggota 10 orang Pemimpin dan fasilitator dipilih dari kelompok Waktu pertemuan sebulan sekali Masalah yang dipilih sesuai dengan produk Pembahasan masalah dipilih dan dipecahkan bersama dengan teknik kendali mutu Hasil pertemuan dicatat dalam pembukuan :

Tahapan Pemecahan Masalah

1. Mengumpulkan masalah yang berkaitan dengan produk susu kacang hijau Pada awal pemecahan masalah adalah mengumpulkan data-data masalah yang didapatkan dari penyebaran kuisioner kepada masyarakat. Sehingga didapatkan beberapa masalah pada produk susu kacang hijau, yakni : - Produk yang kurang enak dan kemasan produk kurang menarik - Waktu ketersediaan bahan baku tidak bisa diprediksi secara tepat - Mutu produk tidak konstan

2. Memilih dan menetapkan prioritas masalah yang akan dikerjakan Pada beberapa masalah yang ada tadi, maka dipilih sebagai masalah yang paling berpengaruh yakni produk yang kurang enak dan kemasan produk kurang menarik. 3. Menetapkan target masalah yang diselesaikan dan waktu selesainya Masalah yang ada tadi, didapatkan alasan mengapa produk kurang enak yakni berdasarkan pada rasa, bau langu dan kemasan yang kurang menarik. Dari masalah tersebut maka akan diadakan peninjauan pada sebulan sekali untuk setiap massalah itu. 4. Menyusun rencana kegiatan pemecahan masalah - Menyusun rencana pertemuan sebulan sekali setiap akhir bulan dan masalah yang akan dibahas - Menyebarkan kuesioner - Mengumpulkan data hasil kuesioner - Menentukan pemecahan masalah - Kesimpulan rapat - Evaluasi kegiatan 5. Rencana dan pelaksanaan penyajian rekomendasi kepada pemimpin Rencana kegiatan yang telah disusun bersama di sampaikan kepada pimpinan perusahaan untuk mendapat persetujuan supaya segera dapat direalisasikan. 6. Pelaksanaan dan implementasi rekomendasi yang diterima oleh pemimpin Masalah : Rasa yang kurang enak Penyebab : Sortasi bahan baku yang kurang sempurna Solusi : Sumberdaya manusianya harus lebih terampil dan teliti dalam proses pembuatan susu kacang hijau. Dilakukan pencucian dan perendaman yang optimal dan baik Masalah : Rasa yang kurang enak Penyebab : Bahan tambahan (gula) Solusi : Penimbangan bahan tambahan yang lebih teliti dan tepat dan menambahkan variasi rasa Masalah : Bau langu Penyebab : Perebusan yang tidak sesuai dengan standar Solusi : Mengunakan air yang bersih tidak mengandung bahan penjernih, tidak bau dan berasa Masalah : Kemasan yang kurang menarik

Penyebab : Menggunakan cup plastik yang biasa Solusi : Mengubah kemasan dari segi desain dan bahan kemasan. Menginvestasikan mesin UHT 7. Monitoring hasil pelaksanaan Hasil dari pemecahan masalah yang timbul tadi akan selalu dilakukan peninjauan setiap sebulan sekali supaya akan ada perbaikan dalam setiap proses produksi yang salah.

You might also like