You are on page 1of 39

Budaya Madura

Masyarakat Madura dikenal memiliki budaya yang khas, unik, stereo-tipikal, dan stigmatik.
Identitas budayanya itu dianggap sebagai deskripsi dari generalisasi jatidiri individual maupun
komunal etnik Madura dalam berperilaku dan berkehidupan. Kehidupan mereka di tempat asal
maupun di perantauan kerapkali membawa dan senantiasa dipahami oleh komu-nitas etnik lain
atas dasar identitas kolektifnya itu. Akibatnya, tidak jarang di antara mereka mendapat
perlakuan sosial maupun kultural secara fisik dan/atau psikis yang dirasakan tidak adil,
bahkan tidak proporsional dan di luar kewajaran.
Oleh Syariffuddin Mahmudsyah
Berbagai deskripsi perilaku absurd orang-orang Madura terbiasa diungkap dan ditampilkan
misalnya, dalam forum-forum pertemuan komunitas intelektual (well-educated) sehingga kian
mengukuhkan generalisasi identitas mereka dalam nuansa tersubordinasi, terhegemonik, dan
teralienasi dari 'pentas budaya' berbagai etnik lainnya sebagai elemen pembentuk budaya
nasional. Kendati pun setiap etnik mempunyai ciri khas sebagai identitas komunalnya, namun
identitas Madura dipandang lebih marketable daripada etnik lainnya untuk diungkap dan
diperbincangkan, terutama untuk tujuan mencairkan suasana beku atau kondisi tegang pada suatu
forum pertemuan karena dipandang relatif mampu dalam menghadirkan lelucon segar (absurditas
perilaku).
Dalam konteks religiusitas, masyarakat Madura dikenal memegang kuat (memedomani) ajaran
Islam dalam pola kehidupannya kendati pun menyisakan 'dilema', untuk menyebut adanya
deviasi/kontradiksi antara ajaran Islam (formal dan substantif) dan pola perilaku sosiokultural
dalam praksis keberagamaan mereka itu. Pengakuan bahwa Islam sebagai ajaran formal yang
diyakini dan dipedomani dalam kehidupan individual etnik Madura itu ternyata tidak selalu
menampakkan linieritas pada sikap, pendirian, dan pola perilaku mereka. Dilema praksis
keberagamaan mereka itu, kiranya menjadi tema kajian menarik terutama untuk mema-hami
secara utuh, mendalam, dan komprehensif tentang etnografi Madura di satu sisi, dan
keberhasilan penetrasi ajaran Islam pada komunitas etnik Madura yang oleh sebagian besar
orang/etnik lain masih dipandang (di-yakini?) telah mengalami internalisasi sosiokultural, di sisi
lain. Pemahaman demikian diharapkan dapat memberi kontribusi yang bermakna terutama bagi
kejernihan dan kecerahan pola pandang elemen warga-bangsa.
Bagi entitas etnik Madura, kepatuhan hierarkis tersebut menjadi kenis-cayaan untuk
diaktualisasikan dalam praksis keseharian sebagai 'aturan nor-matif' yang mengikat. Oleh
karenanya, pengabaian atau pelanggaran yang dilakukan secara disengaja atas aturan itu
menyebabkan pelakunya dikenakan sanksi sosial maupun kultural. Pemaknaan etnografis
demikian berwujud lebih lanjut pada ketiadaan kesempatan dan ruang yang cukup untuk
mengenyampingkan aturan normatif itu. Dalam makna yang lebih luas dapat dinyatakan bahwa
aktualisasi kepatuhan itu dilakukan sepanjang hidupnya. Tidak ada kosa kata yang tepat untuk
menyebut istilah lainnya kecuali ketundukan, ketaatan, dan kepasrahan kepada keempat figur
tersebut.
Kepatuhan atau ketaatan kepada Ayah dan Ibu (buppa ban Babbu) sebagai orangtua kandung
atau nasabiyah sudah jelas, tegas, dan diakui keniscayaannya. Secara kultural ketaatan dan

ketundukan seseorang kepada kedua orangtuanya adalah mutlak. Jika tidak, ucapan atau sebutan
kedurhakanlah ditimpakan kepadanya oleh lingkungan sosiokultural masyarakatnya. Bahkan,
dalam konteks budaya mana pun kepatuhan anak kepada kedua orangtuanya menjadi kemestian
secara mitlak, tidak dapat dinegosiasikan, maupun diganggu gugat. Yang mungkin berbeda,
hanyalah cara dan bentuk dalam memanifestasikannya. Kepatuhan mutlak itu tidak terkendala
oleh apa pun, sebagai kelaziman yang ditopang oleh faktor genealogis. Konsekuensi lanjutannya
relatif dapat dipastikan bahwa jika pada saat ini seseorang (anak) patuh kepada orangtuanya
maka pada saatnya nanti dia ketika menjadi orangtua akan ditaati pula oleh anak-anaknya. Itulah
salah satu bentuk pewarisan nilai-nilai kultural yang terdiseminasi. Siklus secara kontinu dan
sinambung itu kiranya akan berulang dan berkelanjutan dalam kondisi normal, wajar, dan
alamiah, kecuali kalau pewarisan nilai-nilai kepatuhan itu mengalami keterputusan yang
disebabkan oleh berbagai kondisi, faktor, atau peristiwa luarbiasa.
Kepatuhan orang-orang Madura kepada figur guru berposisi pada level-hierarkis selanjutnya.
Penggunaan dan penyebutan istilah guru menunjuk dan menekankan pada pengertian Kiaipengasuh pondok pesantren atau sekurang-kurangnya Ustadz pada 'sekolah-sekolah' keagamaan.
Peran dan fungsi guru le-bih ditekankan pada konteks moralitas yang dipertalikan dengan
kehidupan eskatologis terutama dalam aspek ketenteraman dan penyelamatan diri dari beban
atau derita di alam kehidupan akhirat (morality and sacred world). Oleh karena itu, ketaatan
orang-orang Madura kepada figur guru menjadi penanda khas budaya mereka yang (mungkin)
tidak perlu diragukan lagi keabsahannya.
Siklus generatif tentang kepatuhan orang Madura (sebagai murid) kepada figur guru ternyata
tidak dengan sendirinya dapat terwujud sebagaimana ketaatan anak kepada figur I dan II, ayah
dan ibunya. Kondisi itu terjadi karena tidak semua orang Madura mempunyai kesempatan untuk
menjadi figur guru. Kendati pun terdapat anggapan prediktif bahwa figur guru sangat mungkin
diraih oleh murid karena aspek genealogis namun dalam realitasnya tidak dapat dipastikan
bahwa setiap murid akan menjadi guru, mengikuti jejak orangtuanya. Oleh karenanya, makna
kultural yang dapat ditangkap adalah bahwa bagi orang Madura belum cukup tersedia ruang dan
kesempatan yang leluasa untuk mengubah statusnya menjadi orang yang senantiasa harus
berperilaku patuh, tunduk, dan pasrah.
Kepatuhan orang Madura kepada figur Rato (pemimpin pemerintahan) menempati posisi
hierarkis keempat. Figur Rato dicapai oleh seseorang dari mana pun etnik asalnya bukan
karena faktor genealogis melainkan karena keberhasilan prestasi dalam meraih status. Dalam
realitasnya, tidak semua orang Madura diperkirakan mampu atau berkesempatan untuk mencapai
posisi sebagai Rato, kecuali 3 atau 4 orang (sebagai Bupati di Madura) dalam 5 hingga 10 tahun
sekali. Itu pun baru terlaksana ketika diterbitkan kebijakan nasional berupa Undang-Undang
tentang Otonomi Daerah, tahun 1999 yang baru lalu.
Oleh karena itu, kesempatan untuk menempati figur Rato pun dalam realitas praksisnya
merupakan kondisi langka yang relatif sulit diraih oleh orang Madura. Dalam konteks itulah
dapat dinyatakan bahwa sepanjang hidup orang-orang Madura masih tetap dalam posisi yang
senantiasa harus patuh. Begitulah posisi subordinatif-hegemonik yang menimpa para individu
dalam entitas etnik Madura.

Deskripsi tentang kepatuhan orang-orang Madura kepada empat figur utama tersebut
sesungguhnya dapat dirunut standar referensinya pada sisi religiusitas budayanya. Sebagai pulau
yang berpenghuni mayoritas (+ 97-99%) muslim, Madura menampakkan ciri khas
keberislamannya, khususnya dalam aktualisasi ketaatan kepada ajaran normatif agamanya
(Wiyata, 2002:42). Kepatuhan kepada kedua orangtua merupakan tuntunan Rasulullah SAW
walaupun urutan hierarkisnya mendahulukan Ibu (babbu) kemudia Ayah (Buppa). Rasulullah
men-yebut ketaatan anak kepada Ibunya berlipat 3 daripada Ayahnya. Selain itu juga dinyatakan
bahwa keridhaan orangtua 'menjadi dasar' keridhaan Tuhan. Oleh karena secara normatif-religius
derajat Ibu 3 kali lebih tinggi daripada Ayah maka seharusnya produk ketaatan orang Madura
kepada ajaran normatif Islam melahirkan budaya yang memosisikan Ibu pada hierarki tertinggi.
Dalam kenyataannya, tidak demikian. Kendati pun begitu, secara kultural dapat dimengerti
mengapa hierarki Ayah diposisikan lebih tinggi dari Ibu. Posisi Ayah dalam sosi-okultural
masyarakat etnik Madura memegang kendali dan wewenang penuh lembaga keluarga sebagai
sosok yang diberi amanah untuk bertanggung jawab dalam semua kebutuhan rumah tangganya,
di antaranya: pemenuhan keperluan ekonomik, pendidikan,kesehatan, dan keamanan seluruh
anggota keluarga, termasuk di dalamnya Sang Ibu sebagai anggota dalam 'kepemimpinan' lelaki.
Di sisi lain, kepatuhan kultural orang Madura kepada Guru (Kiai/Ustadz) maupun kepada
pemimpin pemerintahan karena peran dan jasa mereka itu dipan dang bermanfaat dan bermakna
bagi survivalitas entitas etnik Madura. Guru berjasa dalam mencerahkan pola pikir dan perilaku
komunal murid untuk mem-peroleh kesejahteraan hidup di dunia dan keselamatan mendiami
negeri akhirat kelak. Kontribusi mereka dipandang sangat bermakna dan berjasa besar karena
telah memberi bekal untuk survivalitas hidup di alam dunia dan keselamatan akhirat pasca
kehidupan dunia. Sedangkan pemimpin pemerintahan berjasa dalam mengatur ketertiban
kehidupan publik melalui penyediaan iklim dan kesempatan bekerja, mengembangkan
kesempatan bidang ekonomik, mengakomodasi kebe-basan beribadat, memelihara suasana aman,
dan membangun kebersamaan atau keberdayaan secara partisipatif. Dalam dimensi religiusitas,
sebutan figur Rato dalam perspektif etnik Madura dipersamakan dengan istilah ulil amri yang
sama-sama wajib untuk dipatuhi.
Persoalan yang paling mendasar sesungguhnya terletak pada pemaknaan kultural tentang
kepatuhan dalam konteks subordinasi, hegemoni, eksploitasi, dan berposisi kalah sepanjang
hidup. Pemaknaan tersebut perlu diletakkan dalam posisi yang berkeadilan dan proporsional.
Jika kepatuhan hierarkis kepada figur I dan II tidak ada masalah karena terbentang luas untuk
memperoleh dan mengubahnya secara siklis maka upaya untak mengubah kepatuhan hierarkis
pada figur III dan IV dapat ditempuh melalui kerja keras dan optimisme disertai bekal
pengetahuan yang sangat memadai. Karenanya, persoalan-persoalan kultural tentang konsepsi
kepatuhan sesungguhnya bukanlah sesuatu yang tanpa solusi untuk mengubahnya.
Ungkapan budaya Madura: mon kerras pas akerres (jika mampu dan kompeten untuk
berkompetisi maka harus wibawa, kharismatik, dan efektif layaknya sebilah keris) kiranya dapat
mengilhami para individu entitas etnik Madura untuk meraih keberhasilan dan ketenteraman
dalam menjalani kehidupan yang berdaya di dunia maupun di akhirat.
Keunikan budaya Madura pada dasarnya banyak dibentuk dan dipengaruhi oleh kondisi
geografis dan topografis hidraulis dan lahan pertanian tadah hujan yang cenderung tandus

sehingga survivalitas kehidupan mereka lebih banyak melaut sebagai mata perncarian utamanya.
Mereka pun dibentuk oleh kehidupan bahari yang penuh tantangan dan risiko sehingga
memunculkan keberanian jiwa dan fisik yang tinggi, berjiwa keras dan ulet, penuh percaya diri,
defensif dalam berbagai situasi bahaya dan genting, bersikap terbuka, lugas dalam bertutur, serta
menjunjung martabat dan harga diri. Watak dasar bentukan iklim bahari demikian kadang kala
diekspresikan secara berlebihan sehingga memunculkan konflik dan tindak kekerasan fisik. Oleh
karena itu, perilaku penuh konflik disertai tindak kekerasan 'dikukuhkan dan dilekatkan' sebagai
keunikan budaya pada tiap individu kelompok atau sosok komunitas etnik Madura.
Penghormatan yang berlebihan atas martabat dan harga diri etniknya itu seringkali menjadi akar
penyebab dari berbagai konflik dan kekerasan. Kondisi itu terjadi karena hampir setiap
ketersinggungan senantiasa dinisbatkan kepada/atau diklaim sebagai pelecehan atau penghinaan
atas martabat dan harga diri mereka. Sebagian anak-anak muda Madura di perantauan
biasanya tidak memperoleh kesempatan pendidikan yang memadai secara sengaja tampak
menonjolkan citra negatif etnik komunalnya untuk menakut-nakuti orang lain agar mendapat
keuntungan individual secara sepihak.
Contoh lain dapat dihadirkan atas perilaku unik (absurditas-etnografi) orang Madura. Seorang
pemuda Madura datang dari pelosok desa hendak nonton sepak bola ke Stadion 10 November
Surabaya. Saat akan menyeberang naik Ferry, tiket yang dibelinya diminta petugas, disobek
menjadi dua, sobekan kecil dikembalikan sedangkan sobekan besar diambil petugas itu. Melihat
perilaku petugas Ferry itu, pikirannya galau dan tidak menentu. Dia kembali untuk mem-beli lagi
2 karcis sekaligus: 1 lembar diberikan kepada petugas Ferry sedangkan satu lembar sisanya
disembunyikan di dalam saku celananya untuk menyelamat-kan sobekan petugas. Dengan
perasaan tenang dan hati yang ternteram, dia melangkah mantap menaiki dek kapal Ferry,
untuk menyeberang
Carok sesungguhnya merupakan sarkasme bagi entitas budaya Madura. Dalam sejarah orang
Madura, belum dikenal istilah carok massal sebab carok adalah duel satu lawan satu, dan ada
kesepakatan sebelumnya untuk melakukan duel. Malah dalam persiapannya, dilakukan ritualritual tertentu menjelang carok berlangsung. Kedua pihak pelaku carok, sebelumnya sama-sama
mendapat restu dari keluarga masing-masing. Karenanya, sebelum hari H duel maut bersenjata
celurit dilakukan, di rumahnya diselenggarakan selamatan dan pembekalan agama berupa
pengajian. Oleh keluarganya, pelaku carok sudah dipersiapkan dan diikhlaskan untuk terbunuh.
Banyak orang mengartikan bahwa setiap bentuk kekerasan, baik berakhir dengan kematian atau
tidak, terutama yang dilakukan orang Madura, itu carok. Padahal kenyataannya, tidaklah
demikian. Carok selalu dilakukan oleh sesama lelaki dalam lingkungan orang-orang desa. Setiap
kali terjadi carok, orang membicarakan siapa menang dan siapa kalah. Dalam temuan
penelitiannya, Wiyata menegaskan bahwa ternyata carok tidak merujuk pada semua bentuk
kekerasan yang terjadi atau dilakukan masyarakat Madura, sebagaimana anggapan orang di luar
Madura selama ini. Carok seakan-akan merupakan satu-satunya perbuatan yang harus dilakukan
orang-orang pelosok desa yang tak mampu mencari dan memilih opsi lain dalam upaya
menemukan solusi ketika mereka sedang mengalami konflik.
Karakter yang juga lekat dengan stigma orang Madura adalah perilaku yang selalu apa adanya
dalam bertindak. Suara yang tegas dan ucapan yang jujur kiranya merupakan salah satu bentuk

keseharian yang bisa kita rasakan jika berkumpul dengan orang Madura. Pribadi yang keras dan
tegas adalah bentuk lain dari kepribadian umum yang dimiliki suku Madura. Budaya Madura
adalah juga budaya yang lekat dengan tradisi religius. Mayoritas orang Madura memeluk agama
Islam. Oleh karena itu, selain akar budaya lokal (asli Madura) syariat Islam juga begitu
mengakar di sana. Bahkan ada ungkapan budaya: seburuk-buruknya orang Madura, jika ada yang
menghina agama (Islam) maka mereka tetap akan marah.
http://kabarmadura07.blogspot.com/2009/11/catatan-kecil-budaya-madura.html Syariffuddin
Mahmudsyah, dosen Teknik Elektro ITS, Pakar Energi

Oleh: Kadarisman Sastrodiwirjo


Tema dialog yang diselenggarakan RRI Sumenep (9/12/2006) yang lalu bertajuk Membangun
Kembali Citra Positif Budaya Madura dipastikan berangkat dari keyakinan bahwa Budaya
Madura sesungguhnya memang sarat dengan nilai-nilai sosial budaya yang positif. Hanya saja
kemudian nilai-nilai positif tersebut tertutupi perilaku negatif sebagian orang Madura sendiri,
sehingga muncul stereotype tentang orang Madura, dan lahir citra yang tidak menguntungkan.
Nilai-nilai sosial sebuah budaya, menurut Latif Wiyata bersifat lokal dan kontekstual sesuai
dengan kondisi dan karakteristik masyarakat pendukungnya. Sejalan dengan ini, seharusnya
Budaya Madura mencerminkan karakteristik masyarakat yang religius, yang berkeadaban dan
sederetan watak positip lainnya. Akan tetapi keluhuran nilai budaya tersebut pada sebagian
Orang Madura tidak mengejawantah karena muncul sikap-sikap yang oleh orang lain dirasa tidak
menyenangkan, seperti sikap serba sangar, mudah menggunakan senjata dalam menyelesaikan
masalah, pendendam dan tidak mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan (Giring, 2004).
Akibatnya, timbul citra negatif tentang orang Madura dan budayanya.
Orang yang tidak pernah ke Madura, memiliki gambaran yang kelam tentang Orang Madura.
Rata-rata pejabat yang dipindah tugas ke Madura, berangkat dengan diliputi penuh rasa was-was,
karena benak mereka dihantui citra Orang Madura yang serba tidak bersahabat. Akan tetapi
kemudian setelah berada di Madura, ternyata hampir semuanya berubah 180 derajat
pandangannya tentang Orang Madura. Mereka dengan penuh ketulusan mengatakan bahwa
Orang Madura ternyata santun, ramah, akrab dan hangat menerima tamu.
Citra negatif ini pula yang kemudian melahirkan sikap pada sebagian Orang Madura, utamanya
kaum terpelajar, merasa malu menunjukkan diri sebagai Orang Madura, karena Madura identik
dengan keterbelakangan atau kekasaran Keadaan ini harus diakhiri. Perlu dilakukan upaya untuk
menunjukkan bahwa Orang Madura dan budayanya tidak sejelek yang diduga orang lain.
Upaya pertama adalah membangun citra positif. Membangun citra ini dimulai dengan
menonjolkan hal-hal yang positif dari Budaya Madura. Untuk itu perlu dilakukan inventarisasi
yang cermat nilai-nilai sosial budaya yang positif atau sering diistilahkan dengan nilai-nilai
luhur. Nilai-nilai tersebut bisa kita temukan dalam pelbagai parebhasan, saloka, bangsalan atau
paparegan yang banyak memuat bhabhurughan becce.

Nilai-nilai ini perlu dipilah menjadi beberapa kelompok. Kelompok pertama adalah nilai-nilai
yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Di antaranya adalah ungkapan-ungkapan : Manossa
coma dharma. Ungkapan ini menunjukkan keyakinan akan kekuasaan Allah Yang Maha Kuasa.
Selain itu, Abhantal ombha asapo angen, abhantal syahadad asapo iman Ungkapan ini
menunjukkan berjalin kelindannya Budaya Madura dengan nilai-nilai agama Islam. Bahkan,
penting dimasukkan Bango jhubaa e ada etembang jhubha e budi.
Ini semua, ajaran yang bagus dalam manajemen perencanaan, yang mengisyaratkan perlunya
disusun rencana yang cermat dalam setiap kegiatan, agar tidak mengalami kesulitan di kemudian
hari karena salah perencanaan. Bandingkan dengan selogan: Perencanaan memang mahal, akan
tetapi akan lebih mahal lagi akibatnya apabila kita membangun tanpa rencana. Misalnya,
tercermin dalam Asel ta adhina asal yang mengingatkan kita untuk tidak lupa diri ketika
menjadi orang yang sukses dan selalu ingat akan asal mula keberadaan diri.
Pun, Lakona lakone, kennengnganna kennengnge Bandingkan dengan the right man on the
right job. Pae jha dhuli palowa, manes jha dhuli kalodu. Ini juga nasehat agar kita tidak
terburu-buru mengambil keputusan hanya berdasarkan fenomena. Kita harus mendalami akar
permasalahan, baru diadakan analisis untuk kemudian menetapkan kebijakan. Kar-karkar
colpe, bisa dikembangkan untuk menumbuhkan sikap mau bekerja keras dan cerdas, apabila
kita ingin menuai hasil yang bisa dinikmati.
Kelompok kedua adalah ajaran yang sementara ini penafsirannya cenderung mengarah kepada
hal-hal yang acapkali menimbulkan ketakutan kepada pihak lain. Ajaran ini perlu kita beri
redefinisi, atau reinterpretasi sebagaimana misalnya Clurit Emasnya Zawawi Imron. Clurit
jangan lagi kita lihat semata-mata sebagai alat untuk mempertahankan diri atau menebas leher
orang, akan tetapi bagaimana clurit ini kita maknai sebagai alat untuk menebas ketertinggalan,
kebodohan dan kemiskinan. Ada beberapa ungkapan yang termasuk dalam kelompok ini,
misalnya : Etembhang pote mata, bhango pote tolang. Ini kita berikan penafsiran baru
menjadi ajaran untuk meneguhkan semangat berkompetisi. Kalau tidak ingin pote mata, kita
harus memperbaiki diri, meningkatkan kapabilitas, sehingga tak perlu pote tolang Ungkapan
itu perlu diubah menjadi ta terro pote mata, ta parlo pote tolang Bandingkan dengan Hidup
mulya atau mati syahid (Isy kariman aw mutsy syahidan).
Oreng jhujhur mate ngonjhur, kita robah menjadi oreng jhujhur mate pojhur. Oreng sabbhar
nompa jikar. Kedua ungkapan ini seolah-olah menggambarkan bahwa orang sabar atau orang
jujur kondisinya kurang bersaing. Ungkapan ini perlu kita reposisi menjadi misalnya oreng
sabbhar nompa kapal ngabbher. Ola neng bato, odi. Kalau semula ungkapan ini untuk
menggambarkan sikap orang yang suka narema papasten, bisa kita beri semangat baru, bahwa
perlu ada sikap ulet, tekun dan tabah untuk mempertahankan hidup.
Kelompok ketiga adalah ajaran yang kita tanamkan untuk menumbuhkan nilai-nilai baru yang
positip yang sejalan dengan perkembangan zaman. Bandingkan dengan pepatah Inggris Time is
money yang sesungguhnya bukan nilai budaya asli orang Inggris yang dimiliki sejak zaman
dulu, melainkan ditumbuhkan sejak Inggris memasuki era industrialisasi. Agar masyarakat mau
menghargai waktu, maka waktu dikaitkan dengan uang/profit.
Kita perhatikan beberapa ungkapan baru yang bisa kita tanamkan dan kembangkan, misalnya:

Lamon terro amodel, kodhu amodal

Lamon terro penter, kodhu ajar komputer

Ta atane, ta atana, ini dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat mengembangkan


kehidupan di bidang agriculture dan agribisnis

Ta adhagang, ta adhaging, dimaksudkan untuk mengembangkan semangat


kewiraniagaan

Kembhang malate kembhang bhabur, mandhar bhadhaa paste, terro daddhia haji
mabrur

Upaya selanjutnya, membangun citra ini perlu diikuti dengan perubahan perilaku dari sebagian
taretan dibhi. Untuk itu perlu dilakukan studi, perilaku apa yang tidak disukai oleh orang lain,
serta perilaku apa yang disukai. Perilaku yang tidak disukai kita kurangi atau dieliminasi, sedang
yang disukai kita kembangkan dan dijadikan modal dalam membangun citra.
Perubahan perilaku ini memang membutuhkan proses panjang, kesungguhan dan keserempakan
(sinergi). Peningkatan pendidikan masyarakat adalah jawaban yang tepat untuk ini. Penanaman
budi pekerti luhur sejak dini di kalangan anak-anak, mutlak diperlukan. Juga perlu keteladanan
dari para tokoh utamanya Ulama/Kyai dan para pemimpin formal. Upaya ini perlu dilakukan
secara sungguh-sungguh dan terencana, yang dimotori oleh mereka yang memiliki kesadaran
tentang hal ini.
Upaya berikutnya adalah menanamkan dan menumbuhkan kecintaan dan kesetiaan orang madura
kepada budayanya. Ini perlu agar budaya madura tidak pupus dalam satu-dua generasi. Jangan
sampai terjadi baru pada generasi kedua saja Bahasa Madura sudah tidak dikenal; sopan santun,
sikap andhap asor sudah menghilang.
Membangun citra positip, memang tidak bisa serta merta, perlu proses, akan tetapi bukan sesuatu
yang mustahil. Itupun harus dimulai sekarang juga, agar keadaan tidak semakin parah. Hal yang
sangat penting adalah adanya kesadaran bahwa membangun citra positip harus dilakukan sendiri
oleh Orang Madura, sebagaimana semboyan kelompok Pakem Maddhu, Pamekasan yang
berbunyi: Coma reng Madhura se bisa merte bhasa Madhura.
(*http://maduracenter.wordpress.com/2007/07/14/rekonstruksi-citra-budaya-madura/)

0100090000036ab8080000009dca030000001610000026060f002220574d4643010
00000000001004057000000004f000000002000009cad09009ccd0900010000006c
00000000000000000000006d020000090100000000000000000000cb550000a0240
00020454d46000001009ccd09001100000001000000000000000000000000000000

0005000020030000c40100001a010000000000000000000000000000e3e306006e4
e0400460000002c00000020000000454d462b014001001c000000100000000210c0
db010000006000000060000000460000005000000044000000454d462b22400400
0c000000000000001e4009000c00000000000000244001000c00000000000000304
0020010000000040000000000803f214007000c00000000000000460000000cfe000
000fe0000454d462b08400085fcfd0000f0fd0000d4bd04000210c0db010000000000
00000000000000000000000000000100000089504e470d0a1a0a0000000d4948445
20000026e0000010a0806000000ab25d9c2000020004944415478da7cbd5bb32449
72dff7738fc8ccaa73efeee999dd9dddc5657111088114414846999192993e049ff4c8
0fa52fa0277d009951321a4d66e483004822405c0890bb58606e3db7ee3e97aacacc
88703d784466d69901cfdad9d3734e5565665cdcfffef7bf7bc8fffabffc4b5355c03033
4a49808118db2f11010441977fab463404cc04b382597b8f2002aa8206412500462e
19334344081a89fd40080105b082a5c49c464aca4021aa2ed73733b2d9e67e02a271
b9370d8a89f8eb72a6e0d7510d74b127c41e5145d07a2f13b9cc946cf5b97a62ec08d
a11425f9fcf9f63fd160cc3ac20fe980861796e335bc7c00a50eadd168cb28e9119d23
ec0dafbc0ac8eab04628c74dd40d775880440b0026689204650415511510ca194422
9051062ec4014d180aae2f32b98819a21d8d9b8fa38b5d7f973fa1c533f937adf60a69
be7b43a1e563fc7c7c99fb3d4f5e43f8d025210ade32d826e7ffa88627e11aca4e57d4
16499efbedb13428f998f7d8cd1e7a5185d8c8091f2c4e9f4c8e1f8c4f178609e2782c2
c57e20763da1eb7cdcac4e53bb0f5510c8259352a2d47b9010e9ba8ec276ae6c337e
4ad0e8fb4175995b5f8b05cb3e673e3e0111addf0121a021202ae7e365becec0d0d88
1f8df729eb13cfb3eadaf31339fbfe06b1c09f579fabafebb654ea5ee9176ef7ebff2fd6b
d857282ae7bf6f6b63fbfab64e448410c2f29a794e756de6b3cf30cbf5f36d633b6cb14
36606228856bbb38c97ff1bd67b58efdfef4115448520f1ecb99edbb3f6beeddfda3e58
d67231aceead9cf3669ff95a0e224026e744ced3b29f627f450c035d1f501572cecc69
649a4ea494c8392fd752d5650cfddbf74808bebe5514a9e3d3ec502999799efc73044
208cbb7e2fb21997f9eb985c534d467b7657e448a5bc46afb732964946eb86277f98a
bedf130ce6e3236fbff99c2fbefc8c4fbf7ec32fbef89c5f7cfe290f8fefd8ef951717014b8
fdc3fbce3fde3c8fd7b234db0dfc1ab17919737175cf61d9a032a2061e230bfe7bffd67f
f887ff13fff0bac0b8c694fe87e82c8356a85c4011809d2136cc06c84f49ee9f8867fffc7
ff96ffef0fff8472ea29a71e2d3b44148d20514184a8012919c9992e46260af78727ee9
f4e8c8f057957f8505ff07baf7f8bdfb8fd29b7dc72a19748e820056c064a819cfda71a2
6c5bf0b58362c1548108aa156dca088dbb0927d5d68ddc3a20a1a305526e06889936
51e82f09f4f23bfd4cc7f9c8ffca7f181cf2d718c1d31f67412882a84be2307e1980b138
689d6dbf375394f13651ab1dc6c57a65028182650105f5b2644538228a6420a4288c
a55e8b9081d430c745da0db07865de4ee6a4f2823f3fd3bbef9e6333efbf2eff8fcfe2ba
65eb879fd6bfcf457ff093ffde9eff2f147bfc2cb9b0fb9bb7ccde5ee9a3ef6f45d4f8c4ae
c84ccccb7efbfe5cb6fbfe4177ffb37fcd99ffedffcd59ffe6b0e6f7f014fef611ca937eadff
d0d7af3211ffdf4b7f9f5dffa6ff8f14f7f871ffdf067bcfee087dc5dddd1f53b6217c112e4
8c508841897d0f41980dbebd7fe0b3cffe8e4f7ef957fcd59ffd219ffce73f657efc927c7
8c73c3ea162a80662503a0d5ca872055c03d725f12a445eeff7dcee76ece30e33e3e1
78e4cb29f149cebcc9338f05d2b023f7034503120251c0a691e3e181c3e181c37c245
98621c0d59e8b57777cf0c10beeaef6dc749157fbc8071703976af439110dc6c3cce76
fbee5f32fbfe5eb7727be7affc437ef9ec873216e0d951b240736a27cc7b06d1d9688b

0a017a8c67435baa53a344c97d7a904acbead190e77ceb6009a2d48fcfbbedce8ea99
33da3a1155ad971454a23b80e6986d755258bb8e5663585091c5f1aa86c5c8ada0c4
28e61043f8eef597fb68980d03c2029ccc325632cb0b442a98948dc35f015e29c58db
108457c41172bcbb52bd459c67e99470115adce7d1ddff3f7faa4da3387bd75e6ed75
aaea9bbe6c1d5e79e6b8dbf5f319907feee87d4c74818f86546092113128462e33560
c51c370c71643bfbc23045de605dc51fb93644ac9157c4dcc69649c4ec42074d18180
049ff79c0b29e5b3fbd4508160737a6650268482a9ffcd47bd90b307096685183bba6
e40c30a0a4b29e43451d24c1623682046651dfa06540a982e6b7475e015008ba241
1650e44140a69c8dbd38306e9fd90014eb3c6ee7617936333484ef809b752dc832e6
7eaf9c7d5e031ddbbdf97d40e91c206dd69528660a1456b05a56fbb2ec75ade0fefb6
dc3d62684e0811c45d882cae7f7c4d9fe355f87756c96600dbef3ac7eeb154469b323
dbe714a66946fa88e635d8114205f7a55e43bef30cbef78c52b6fb6605f1ed5ec1ed9c
dff5ba0e4a298465ac6cb1591e44b4312884a0756efd21fdd9c46db078a059eaa7971
a3497e2761d2b5899c9f381d3e91d17bb81cb8b4b1ede3e4239d107d847e5381b64
23cf052b826824484024113aa5939e87fb19748749a23063e948ecae31ae101b8083
ef3d12f048e61bee1fdff0cd37df32cf85007e3f96c86604eb50dce798f898b91dcd685
c03d9a8062a589a393cddf350deb253a393994e239614e682cd0db427e63c51a482b
76258322c5500573294840a74b1434598c791f97842b2cf890677ea1603292893081
38563544e29f1361df964bce79372e0b3604c5dc710078610d102120373278c75343
c9071906a1829550063c541789e29969df068c139105054227d88a0cad5f58e10235
712b80a8121062e2e066eeeaeb8bada73b58b689e387611191fb9bfbfe4623e30dc5
cf2f2c38f79f9fa27dcdefd90ddc54b427f4d21729c12c7a9d0c74cdf07ba12d008848e
aebfe0e2ea051f7cf8315fbc7acde9f1534aec7c2da60c73f23d25cac5fe9adb9b3bee6
e5f717d7dcbc5ee925db72768c40accb3af4bcb192c1382128ba27d87a9932182112
8ec55d8954c7a3ac0e1893e8fc4005d8c74121904762573adc215701784ab18e855a
018a734334f85fbc3cce334f184318b50542928a2ea819606c43219dc1e1b48b311c5
604ae4e3c87c1cc9b1236563a230227451892130ce895484d8efe8870b6257103962
c5f7e806b83523e1ec9806dfccee9856e3d70c5e734c4662f144da404b35240898479
06b84e716d164fb99157454c3641b40f1dcb8d53f55c3ba82ce6ce52cea57479e8dd4
5ac1493503ce1236e32667bea019311f1b77e26b845e990279ce4ea94f100e5cb258f
dfc7a1b1524badd6c77e43f5646cf19414388ea11911aa83933a10819a35876005aa0
fadc65acdabc88d49b9148a58afcf7803e1f53e36c8e450cd5b838775d984f2384b838
a852a3a3e6109d29280b703b07d652814671c64f8a2f7651107fb68a0a56e6a91402
82a9219251856209b5cabe88914bda38d5e6f4ddf15a9d8b5212c920a548ec025202
6690e799794aa49217471a634f8cc11df2c2b01ad39c0921132b7ba58d41cece9e94
9450834e05b4324315a4cf69062b745d8f486605e9cef5163334d8c2546dd9ce5232
d940cd37745ba85623fa52efdd7fa9b8ef15441533ffbcde0ca9df002567acce6d11398
3416b50539d7d5919d47380b1b2ddcf41e1ca18da020e1a7869ebc8f1876dd6570b5
8a402390f501a6059bf597e3e0f341620a6b2da91cd3d2d60b5de778c753f8acfc336
886919031a5c94c65419a265f3ec2cf3d940ad59c62c937326941628aef7aa1ae9bab
a71391fd7d5067938e72c0e8b1d5695c52641216c82bd949c219e0b0455a8ebc92a7
82f96eb1eadcf5fe73e341fd002ef66c836f6b664671ead244a99301b313bd2f7333ffb
d98ff9a7fff8b778f3e92ff8933ff96beedfc34eaf387699529e18a267585422a1ab80bd
83a83d4f87b1fa9c1164a6f08462042e514a9d9f278c47ccbe2095cf787afa9cfb776fb

1d4d87c6775938105235456492d20c5d052c83863565282ec5925a1304d271edebfe
7db43a0e344b23da12836093639f0342ba4924869a24859c6d192515265c2cd4825
03461f3b3a0d9479c2a6440082f9586b88d0755817c97d240ba4be23c6c8f4f8c4c3e
13deff4c47d2f9c4e4217062eba81de84ac85a913e62024814860170642d76141e9b
a40ec3bd48c344fa4d442cc8206a18b1d3104fa10d87703fbae4755d9bdb8a10f1d37
1ab809813e28c310b8bebde0eafa827d14649e792c99f9e18eb757b71c83113e7cc5
871fff2a1fbcfc21d7572fd8efafe8ba3d269171f2b59242624a4a5f22dd1011ede8fb4b
f6c31537372fb97bf59a6fdf5c304d47e8229c4ece6e12603770f7f2052f5f7ec0072f5f
72777dcdc5bea7eb3c3029c9c896dc0e970414b41412107d03d70c1574087b55f6c0
691ee9f2cc80d1019d402f46a785bd2817029762ec44e8ea7c1fd2c49c1387b9f0fe74
e2eb39f34e8c531f491a31552484ea1f8d3c27d23492d38c9584140faa3d489f1879e
01e238c13292a7354a65de4a6efb8ec3ab4387e381e464ea7c4789a998f3325bbff88
5bc3ab1a1603d998a7c6b4886c9937073bc58a23dd162936c3192a7926a54668358
5a2a1a63e9a912b3e470b67d42cd8c601706643cebe5adac091c7860d5401ade9b7
850128146b8e5828d6eea1b2694bba6c8dde3d55dad232ed4e647dcf068c4a8df238
633714acd4acb3d298266764ca0680b6cff0ff8558531e6769ac351d5aacd0d247e79
17b7320cfd35e56c73afb13e8ca326e9d5a631d9de53b77c0ed3e42dc00f0821bc30d
005f533de76c9b5424e5e0d116e6aa313a06ee185a9a7e493b38b033849c675666b1
811b1fdbae6ba0c741a1838306602b1757418e512aa84be43231cf2d75d580794da7
2e63b83e93089e8aae4e774da165420874396ee67f932e2e19d54c0cdfc7449585f5d
80651221e78e692d15cc1c4864169d76ef3869405b058f6fff6744daeeb6265a01a88f
96e606495f86ed7c81bd056d3dc2a0403ada9f82d183a67e81d8c9eafc5b6255b8097
376bb7316fedfabed6db1e5950d6b3b5b5fd5cff67036ec636c8f467f68f50d600908d7
8e07986610566ce0a236531542d36b40dc06c8c9b8861644ad1d5462d764b88312e
e9c9e7acb567276c63076b3098131a9450b318b23cf3ba1672ce949c08d2a15d7429
c13247dbb15b19bed5d638239f4b4125ae2ca7b4f1f0a02868416424db23a207ee5e
047efd67afb8bb3cf2c5679f203971d95f300ec2384388735dcb85108367638211884
c1394a4100149889d509b81e836d58e6033266fc97c46b24f398d5f733a1d3c9b538
092319b2959493960557ad0843158c1951a52f7a22de9e19c137339729c1ef9f6307
24c1d52d9b63282963609856c73056ebe767332722a94ec0c58aa72984e035d8804
337a845de8088dc9a754761124081a2301410dca9498c613938e8cae05619699639
ad1ae672e9911239b7ada5b221a22512204a18f3dbbeaf4b342098a0625c640df478
6a1a78b8121745cec775c0e2e558a434fd7f7bcec06ee869e5e21046177dd7379b96
3006c9ad94d330f5737bcbc7949daefe87ff011af3ffa98ebab3b2e76970cdd8e189c28
4839515226672115215bc604baae23868e2ef4ec863d373777c4fd9ee9d479403dcf1
00dfa81fdf5352f5fbfe283572fb9bbbde5faea82fd6ea08f912046b64c4e0e98ad6444
0ad93c254c484e96e442c4e8c5d8a9b013d859a157655f015b4488a274a2ec54d905
18441083ac70249372e129c1c394799f126f4be65e85ac01348206a246084a991339
27075939a3a920a920c5d95ae60c5362cc85fbd3c4a8c2d809793730ef068e7d47a7
8a4ae07098787878e2e1fe89e3e188e482692062ba0011dfd02ba8b0dca25ed71385
16c9b67489ae0e31a5f42cfab6f3d78a40d35e891bf39c3d9d6a34f0d422bec5ba9fa7
65aa8392d01816c8a538cbb030672b58a36adf4494540a965bd4ecda953535d1347b
4de7e5e9c9d5619f47ec226571820db485b0a6101b83e711eac6b1e0cf6e92b16a44
9a41f4f7bb6d6d6c1e3436415b16d959990ac2529aabc66b7dbd1b5b0788fef9e92cf

d46752c21a8b39255ffb2655473cec06ad0ffbe745363369feb85b6ceee0c18d80ace4
49c555cef9caa81ac8c5c759a5b16b59444d7f5f47de74e263770d01805eadc581d47
9f5367aa1c844cd389ae0bd561097d17c969265926e506ee32bd95553f5741442eae
69f194ae5650e37a4c30529a99e6c99dab06a80c4d8c016c1dcf5023332b52d3ad0e
b2b452ed6baad48d9100c58c54f54cba014639e7050420f8bf2ba0a718960be378a2
946e7d9ea69d53599cd7f781f8c6ece4329fb15521040856c7940a7afdb3534a80df4
7086199bff02c1d6b66a005e53c38f0f5e82024e58c51c137be973ca08a67eb32e75c
b5a0e77abd5c8adb1a518a09b9a51fab712fe6a9da337d6505950d04fb7e5a53cbab9
6b3ee5773a6b9a5d617f6575a10e5e9f845f2a05aed98070a3e778594366ca0d9921
05eafeb7b37cf33a6eafbb7ca051cb07934ae507fbf3284baa48eabcdab5ad72d70b7c
a08a878d0d87703412352ff3b0545d499e16223c54edcdcf614b9e18b37bfe0cfffd2f8
ef7fff1f41f947fc5fffe64ff8ecd3b7ec7657141268e2783a727df312642204df3312227
382f7ef4fdc0e1d9647621c317b0466c47678809930de52f802e34b1e9fbee4e9f181a
8b744ed389e9e4879a610c959c933c4ce592f3323954250c555182d6833d23ca2a37
2e489fbb9c0a1e7fdfd4ccc917d18b05990cc92d5313532796168d39c4973c18a9205
8a8aefebbabe63e80808f39c09381b263132d754e7300cc4dd8e9c271e1e1ff0aca77
178bac792c0f53598910e4fe44b637739609a39e689281d438c0c62f401b40becfac0
65dfb30f91eee68a5d0c0c7d4fdf7584a0ecf7034317518cfdd0b3eb7b0f36fb9e3e765
c44e1baefd977d1edd120dc5c5e1072613a1c99bb7b2e777b5ebe7c49d03bbad71f7
077f78abbdb975c5e5cd1851ecbc6693c311e2730883190b307687d1f2104a206f6c3
9ecbdd25d757375cbf78c9e9704f391ea01f40021af77cf4a31ff0c31f7ec4dded35fb5
dcfd57ec7e56ea00be2c0a866d05cf3ebb692aa3fd559895d40ada025d3ab30a8d061
0ce2a9fc4b33fa025a40b311d55029483612468c91a73233a5c4d39c799f8c87641c4
c38c4c0d4f5640d6817e87603c48e5c6ab09b0b64ffac88324840cc98a6ecc44b2724
4e3c1c479ec83c8a71da0f4c37d7dc5cec19ba9ea03de32971789a381e4754027d0c
8c73a6e5bdce004a8b786501115bde6bd55858a9e2c70a082a45d7f2769bf7d4a8b6
a64284ccc2f89c313255902c6c3462eb5769a0cea81a3a6b64db7740c3720b50b51b
2bbbe106779b82d9c6dc6ec05720a3df012cd018365b1cdca2a1abaf55512c543d48f
d76a76618eee4b4e43ad6353614fff6e7a14aff37a867cba671ce967c1f33b9652a96d
990edb8d4e75fe585cbb32c69dd858159c7a2cd97b5c1df8c4b2b74599ddb392bb20
21a75c646dc9159fd5b31ab0676a3cda3786a4e5cc7d57ed7828a5cd319ceb26e988
1209e9292ce9d561db39676321cf4f57d742d880b8b5c6f57d91e7568e180b7b8d6a
7e995d69167014439e705bc98d594972a56d7d32a6ecf753ccf8b06daba7310179c2
c48adb8c596944ca982e4335de72670b28d80dfcec6f2f91a91bff7770d3c2e5a3b6b0
cd6b9a6cac713cc56a0b66582b7d7d8022bdf752b0bb430b5d6829c159cf9526d016
65ec6e8fb0b691aa81544be4feab17e7d9f16eff95af7f57c5e7c53cc90d2d6ff3675ea8
5340b51839dd985efd3b66df74dc5dfe866ee72ce55f2e14ec1e50001ade9fc268b10
d63dddeea381cff5771e009fc96316bb5a538c35b8566be9e3966675d62f76c2ddcb2
b7efd777f9f5ff9b55774e191727ac3e1f80dfff5effd94bff9c52fb8bfff826fbffd8264892
091cbab0b9e8ef7d85e089690e8c168dff71c0e276eca1517fd05c966ac3c219c80ae8
ee048b1f7e472cf383df0f0f09ed36922cc99641e544cf3e8d71a1c088b15e652d0e64
0816081d8756836d2388308d966c679245bcf984eb83600a6e24c98db2b30314fc1b
781462038e3674da2822ce0b8269ad010e8826bde92b9fca38480ee7ae2c5257988c
c63e2b18cdc4f074ee3114a8624701a91d8d37781fdd07175bde77ae838b9c28d68c

a8ec8b0efe82f76ecfa1dd7bb0baefb818baee7aa1fb8dcedb8bad81383b01f7a2ef73b
a20abd421f74c9a8f57dcfd047a2bafdeb7a21748120202993ab6f0f7dcfe5f52df442b
cbee3ea72cfe5be67df4730639ca66a03bdf0af944088b2480604a1d3c03e76ecfb81a
bcb3b2e2f5ff28d7e4e0989385cd085c0edd52d1fbcfe88ebeb1b2e2f2fd9ef06ba1880
4c2e23390ba5402961d1364bb5092144629309343905e6453c6a44f562926842ac4
10ca550ebbdaa8f341ec703d90aa7623c15e3be049e24700a1da96a1525fafc5a8814
514f0fcf33791cc9a793ff1c47724e301734b9769466ab026432b3182794431891a2e
4410852381d270ec78971cca4545c65554a056e1be37eee895bb5df3984685fc59ad
eaa2cafc7f0ea99c56dc892e251a12ab85a44aa9e1b6e299856654963acec4c775216
5d9855c79e5747b298db2af5d7e7cf74aec1592cfc2675e0cfe94e2895529f5dcf9eb9
891ddba7e94623d444d4560c42ab3cb5c5a197a6fd1321d058a09a32aa5ec1355fc1
59137ccc5a4ec44af699d83885d29801dcb1adda325b58ccc60c34a3b33898c509b7
79d25a90b1a6885759927c770c1762b301d7a61bf49473730ecdf136466549d1d46f
cf8e1aa822044fbf23cb9a6b05ceda9817cb2cd5ad1b713f7965399ace2fc40adcac40
5e8b37ac567fa92afde0559b2925b2b18c5f03a0a132394d4769668b2ea8e9a04a35
4c29a5c551abaaa76c8240ad265d01c6ca56866755a58d79f3795390bca403dab36d
19b036072b63acbefe59ab3bbf0f347cb768649dcbb5c8a88df7769f389064935a6ffb
ecefbbc6f755b4b600c81a13bba4f364991bdb30bd6bda9f657cb7d76963938b57faa
9f46773d1eeedef0394ebe7ac0508cb736de6de6d4faae3b0e4673740526b914b63bc
1429c23ccf6054367f1b10b54207a96cb320752f53f7b1b2da3f078e2e9595e27641a
a04000cd3aa0b556a1577653deb1e75bdd95a356fb931f15e9c1662a80276f5fbd846
76647299393c3d327e7ecfd58df12b3fb9e6e2f205171791d89df8af7ee7157ff7d937
dc9f4eecbb1da27b9e9e266e6f7aae6f02b7b71d1ffff8a7dcdc7cc8eddd4ff9e0839758
71fd58d08cf104e51e8203372c93f3444ac6e3e3ccd7df1ec8455122a9b822ee34cfcc
39d1eb409000285ad4f56c2953ac6ac0ba9e988d140aba1b089d782626444a3062af
48899e512120da0346cab3db329a64d8c83833d32880529c01d2e06b2ee7cc6c827
66e57134611b021102ff794ab3d931a8f73e12114be9d1e793c3c6036557b5b083be
172df73bd1fb8bdb9a2bfbe2007f71b9a8cae08b11fd05dcfbe1fb8d90fdcee2eb9d9ed
b9d95f70bddf73bddf31c4c0d5d071777dc55e049d274271294532a08be87e701d1d
9961884455e6d3b8901e5940f73d57fb48bfeb0837b75cec76ec07a18f85691ac9295
392933a39b7804f1d74650fca830676c3c0c5fe92ebcb17bcb8fb902ff69fa0dd8ebbab
4b2e77031fbefa9097771f70737dc7e5fe925dec9d8b2f13b9144a518ac5c5ff37bca1c
daf15df233979909b4bf1d4aa15b21552c9a46c68066ae6c3342fd93b281cc7133385
d18c83c163e818bb1d73704d611f2321f6c4ae87e0c4424e99691c994f27d2f1403e1
eb16984546a1145a3bed453c2b6583c8a1aa7c38c14a5cc1ebc9e8e234f4f27a62955
3bd9d2bf0bb83a8f029bbeedbb91faaaff68cedc23bb96c668ad0e64013e5b3dc5a2db
12370ca6bad4174a110730cf6fa419ee059eb9b6aeb0eacf6c63745ba1c3733d9aca0
a441ad65c1c896c3edb9494e63562dd38c065049692fa15c6b5eb6a0520753b53935
da8284582b7b7d08d43cd4dcbe395b74b342ce7cce196173c67b26cb9b16d547d96
ba16964ae1a56a57682a10d68abc48d343ad0fdca2cc7307dfbed69606c1dbab887d
c7416ed783d614ebb2567067a8ea4503a5bdbf5e5485daca65fbcc79e3f86acaaf82b
5629e3a7226285700ab68a8c14669a06d4d6d775de7c538a5b21e4b2b15ff5930c8b
53dc8660e6288142964695a3667488286a50864d1765a03c4ebd216d15a115b57df
26dd1663c0a91baf90ccc9aa00bdd4ad57dbe03c035dae5515203ab02db6b031522f

dcc0be88625285e7cb6e6231d69c01b6750f2fda445b53c7cfe79bcd387def977dffaf9
b1ed6c5f95259bd1aa96eee61db7604d6b608c59cf1ecbbfeec5e9ebfbea56fb7f7bcb
29365031457e0e6ccd3bcb44daab5e567920e076b6b122284b590a9050d6b30034d
87d90096077a1b9bb700c335950c9589c320fb1c20b54a579b7da940dab2ef9fbae76
268d5d1ebb3e6542bc15182c45acc52c76659f3463ff4ecf77b76bb3d6f1fbfe6e9e9c4
d3d3c05c46621ed975c66fffce8fb8b851fefa179f7275fd237ef483dfe0f32fdef1ead52
b5ebddab11b94cbeb3b903d74374021a5135846c8643b20f21ed17ddddb815c06acd
cf2f8f02d5f7d3933ce7be6649032799e398e8554a084994e22460da053aec02da0b9
831830f1eacedd454f9c07065506ddd14dcef18514202965168abaac71ca85921359b
c58a81855a3e9006fd109021a03a89272712280400a85a282f5012e22f3a09c74e63
e4f7c3a3df0b51df9eaf4967787776435d43a8a6542ec88ec11125226021d5decdca6
242366d7942385203342024958fdf6a2aecc451fb91d02af82706510acd017639a664
e263ca689d146e69d923b652c999c84f97482648c2931a950869ed029c36ea0dbede
963409849f9c0692c9c4e9939058ce04ca4735d50250b2e2b5286ae673f5c70b1bfe5
c5ed0fb87bf93156265ede5c72b11bf8f083d75c0c97ec761774b11610000026060f0
02220574d464301000000000001000000000000004f000000002000009c8d09009c
cd090073b226254a99bddc22781a7fcd3ca95791a21ed4242739e6549852e134674e
53e238279ee689691c29d9e8b2932649a08562192785e6944818498453089c0466b
c8a14114f858750592271c9d83c93e699791a194f47ca78842921b952b0c5b36a525
c8aa69550118134654ecc940cd3e8daf8719c18c7999c2a99510452f6aa52372ad1fb
d42c65e72c46eb99596511294bdde49b94c5d62137166d050fcfff1ddcc86c5b63347
d98ad067531a6cfd299ed7616c669715c8d2d324cac4697ab23f59453ae1bafb652f0
3ac14a4536afd2fe26b0016fbab946eb42d6d2b10dc884a6abb2ec13a4c1d7aed4d49
bae8ea284b2547ccad2076c7369a99a43298bd6e5bc50c46aeb0f59992d71866a71a
6ea8b84a56bda5abcb105d54bd5e8a2cddbe45697eb494d079fbfdf599df57567e932
55d49c5d51c42b66dbbd6cf4405b271a4c97ec3bcb3ac8145b5ba8b4a70b06360000
200049444154746e5b34ceb84c4cf3c89c26a7a83114177b367d9135216bc9b53542
4024a2b9b6bcd80091e5b991b5bd610335e6c6282a353da9b51d035593b50130ba8
2d136c1cb7a15f94e3a4f2a300b0899e2e98acd97b783008a83de064c16c029dd926
a5bd3629b6555f78d07149c3d6be59216d6b60187353073c0e1cebeb0b6d9f96e9b9
0e7c532cf53b7cf5fdfd85b5429a615a0e42518dbf63f6be0cb5ff3dd6bb5717aceb2fd
97d2c60db096bad7a4f560644d1de7aabf6b56609dd16a0b437558d55e6e3fdb356fa
999bc1a50b500cc3cc594ca927168cc9833b86b2ad8aa007a79ce5001dba66822d74
04a2d106b3b8ca5e0bea642736962eab238da90121a33a2b9ee397fde9432732ac43
8309e327ff9e73fe7afffe24898677efd2703ffe4f77fccd5edc0f59df2cfffc7df6377f913
4e879e5ff9addff067d407488f60df52b2a23c5212a87668b8a490299228dc235c0237
2097c04b4ee389379fbfe1cd9b8e791c90b9b8a6ea69641cdd1e599811f5d61226853
c279813b98f681f8142ca0953d02ed2ef2271829c85a842026f9f9112653202198a31
4e23894411ab7dd184a0de674d35a25d24d4f62c4584b9da7805726784cea057d80
7ca3e708c3387e93d5f9d1ef8f9e337fcf5fdb7fcedc3d7bc3b3e907b4f0b4e3394f1c47
47864beec389d0232147a1908b1c352619e0b1202523a2823474b28b3eb10994876
649c22791808fdc0f5fe921b8d5ccd859bd0318f135f8f23f7ccdcc7cc7433609703194
1a74c98611a674e5698a290f71da50bd077dede84cc9c0ecc69e2f131733c08250f94
3200ae478e5d4fec76a8f6d58f3af3390c7b2e2fef78f5f2637ef8d103d3f8c0e5bee372

d77379f9827db7a78b974809cca719ec886902ed906e40a290cb4a76a8686de21830
845c0aa90873164ec9789a334f73e6614a847162cc8558bcfbc52c900cefdab0b44ac
25bc6042569a0948899fb592c204b018d50728194c8f34c4e8934fbbf49c92b931bc4
6986a2780aba1a600ac69c0b25cfcc5326046f8992e6c438672c37b90e90bd96e74c2
b62d428ae7efa736d57bbb4aa334d5285c2de7ea342995a11b144a0952dd9a615a4
e64f4b8b12cd177a6b88bab1a6abaaceb6fa01f740da0a1b2a8868e9a9c684add5a23
5350bd000c57722ec9af2925655d59cc8eae89a993e13f66e22f3057cb6ebe26c9e89
52c45085bc387ff5f47130bc03c2169a9e57a919d48a2fefd323b2d5f555466cc1bf35
1d69ab7e68339cc8661edb5c9c1796c8926a3e4b973ed3d59d018c9a8a6a6d399639
69ef2c9b74f899635deff179da962509d1d662597a618ad4e8a3318650e9714fabccf3
cc3cafcc48d4884407a5adb254549c0f1596147108aef9280b8b57355e75bcd7caeb5
621ebcf139726b7ab6e6d9bd65b19aeb5df18b28edd7370dc7a8921c6b3e9da8c516
3b985b8a9445e2a05252cfab7ff92ceadd980ef00abcd8a3c5f23eb7dbac6306ff6877e
e7b3d77631e5bba06dc312af0c94178e9894e5ef20245c7fd47498dbefbc0130dfb73
eb7c0ad7c27fdfadde75fd2e9f5db83babc1405798fac826e605b2b7c308364a5b2a15
dbdc656e7e65ab156e8b4f89bb6a74bab5674e018429dcfb056c03b73bcf61174e6f6
b91eb7dab5d61140d6bda2ad654d956a945c2a08f474a9656fe0ba6874176da68205
e659188fc6a79fbce1577fe515fff01ffc3a1fbde8f8dbbff91b4ef3131ffffa8edff89ddfa0
2b47f6d777489929f988f00ef411cb19ed2326f7640ce102953b8a5d80164c9e28e5c
1c19b5e62bce6cde75ff3c77ff4964f3e31aef7915dec302d9cb2709a854e21e46a23b
37a4aec34c19c29b920b123ebcc9c0b6498e644284236e1389ec827a53c25980c9d8
5321a5adc66a59c200a16c4b34421a0c38e6ef086e004285a6d54632b4bb3a505ed0
c7a60805397789b0f7c7d3cf1c5e33b7efefe1bfec3d75ff0d9d32387920859d1ec1abb
7c2a1c4266773b104e404c9e568e9132252c3970a3f6883b0e038fe39ea11fd8ef062
ebb9eab10b8d7c07d06bbb825743bd271424d391c0e7ca3c6db21f07918797f19e1c
535c98c70cc5c7597e43963bb8163284c5d24750efe93656c3e319f460ec7c2e34361
9e0744ae10bc8254634f37ec89dd001aab5d15442221f4ec77375c5fbde6f5078fbc7f
f71541127de7a02fe84029703c4ccce33d1a2724f458ec89c31eed2f408d61d831c4a
e6ab1bcc931547c254a42990a1c9371a8dfcc89b12442c15bb2a06473799255edaa3
65b53ab782d04a4b824c71179ddd6c53c784d5653c55e4d4a4a959a5db6e34a3414
97ee7890e59bbff50555f5a2424cb05cc82939aa5c633b6213482f1ddf5b451a55cfb5
3894e77a1216d645654d8f025570ae4be4bf15bb9f69e536648e3487b435b0359de5
da81f3746d13fc4b58d3829e53db28e6da676d2043bb6fd9a41db7467c69d3114a4d
056f7572d5a80196721db3d6cdbd3a53bc4ab094d6c3caaa4cc3965c7b812525dcfa3
2358d9359f1960fa8177f98adc2f65c4bf56905161b1178c539eefcb21bf7aa355bc08
dc8665cce01998f4b759e3460b0361c5d7545c277c07c7536ab935c1b176f45ec5841
c5ab3fad3619555dd330ad80e07c5eeab573214b65405a518ab56768e3dc8a409cae
f62281bccc43fbe45cdb2eb4deb22b4bbb36426eceac153e744324443fe9e0ac4d0a2
b53b954e1d6cdbfa4b25801dbba273692821adc6cc1cdb226a5b17fba04054103b6d
cadb7dce8626d0bb0ccddb6cd8f924bae74fb06646c9cfcf30289a535c5121c6cd7ca0
a785c209c2b33b45675ae41850be3d722860d6883cd189cf7450cc1735405aa56c62
db1ef2b3d0b365740b46a6db760eafb746dcf7582e7a0b5a64573aae02d57e0e64d4
d5365725bb1c8966f6ba6c2d244d77758e7cd5b5bdf3baf984d0be0829656ad2d446
cd30733d75327ac1688b580aceabe164d1badd2bdce0795e15ec6c6c104591c88968

e186b01556b7c5c8b7dfc43bc725dc550b1c56e7be6b17835775282ece8c29ee9007f
fd575ff0371cf8f1c7813ff8a7bfcd473f19b0a83c3dde7b7faffed65b4ae627d0470a27a
206e67c70f988deba668f9ddb7c1b99cb139199a87bcc5ef3f39fff29ffeafff8398f0f4f7
cf40a5ebfba65e823b3eeb1a8649bdc6eb6714899699a29d3442991129524e664435
60ec7239c943e771c4e99e9c998ef2748d05b0fb3f74f0c21a25109bd336b1223d245
8661473fec911049d1b0ae763100b745a530cf13e3383233928adba4478c37e3135f
1c1ef8fcfe2dbf7cf72d9f3cdef398eba6c833e5a458544a542666de7ff315c7d34077df
d3f59158b5d441032146678ad41bcf86ae476347d705762172a581eb39f36ace743ff
8312f6f3f20bf7d203d4ddc3f3cf28b74e4e1f50dbf8c339f8584be7e4109917e345e5f
bf2668245c5f72d8771cfbda6cb614ca3861a789fbc3c8e353e27810546fe9fb81ae33
86e8f742e8300d6453e6548395653d7704dd7379f192e3e1449e0f10f64c138c02693
c50e613664f6818d07e877603ddc544b72b741711628fe336a5208879e0ed8977252
18c453865188bf7392c05e6aab92b8baead11095a1508869a38acc8826d34715e349
6300ddef3b6ee33b257f25b69411fcfbe6a16aff54085a64b730d73c994e6704d1cf87
98f930d6882b83896ea049ae3fefb52090db49ddd9139a86980a95d73d1c12d2d2aa
ad397e6f0599cf61ae1379ddb46abd3583bdb56e6b9b1f148b32348bd2820e6c7cc50
1d9e82b354d4a363ea91554bba70992ca9c6630599b56972856bad0580333bad7ad
18f2df2eb7ac588efc0d638b7e4442e7335d865a1da55434da7686dd05553710de09
696f2f408db5375155c2d1aa43a05ad90a382b9a2deb7ce755565d1b2b5c79565ea1
ac3b0826e3f36492b486a6f6289da1d3839525c8196ff5e35b2f469db3a2217857823
ccdab7cc59b3a6876ccba239cffadf15b835706c35b5d3c04059d6a22c63504aaa3aa
7049297c0a2b4d5af2d1dd81c790009f5683625d788a82c824250f15e4c41ab6e2cbb
c85509105cefa05d204af4d61d69f648ac9e54e1747ead76d2dabf5cc20ae25af0c4da
a878c954079f97a011098522fe7eb1d63438d65312ba3a1b9b34dd42177b3b077f2e
ab73fbac60a0157a34c04665bcb6945fdda7c5b21baf0ac8a0a0b9159bd8d26ea7ed2
516bbd2d6773beda1ee7a6103b2568da7127c6f046acab201535dd6c31a8a9e59aba
a335c83c856052df5391a9c5f9e6b7976cf4798e50a9e3c0030fc58ab9c276a2f1a07f
8cd766dabd737ce20c648c00b5aa475f3df7cfb41276eaf6c31ee9b4a52cbe46290ab1
e7261d0bca96c5bab568fb7b2dab8bba5fb9b3dcfb56d826906a23335985f8b8c485e
8abe8452d757c1d4302d2412294f8815622ed861424fc617bffc92c78b81ffe19fff0e1f
fe20f2feb1707980c7d35be6f94408277ef0d1af717939600c983d5164249523569eaa
cd3c62285d78852064835c4e208f08979ce6977cf226f2e73f7fa294ccb7c747be7882
dbeb5baeafae18860bbaf2440a89229128014ac16a109d8a07dbc95c47de15853c31
4d3373cef4da73aa2d59dc3e17b4f3b63e1223a1eb88c380c48056e0566264ec1419
22f3c54078714d7f7d45dff704849232a7a707c6b7dff0fedbaf797b7ae4fe70cfa316de
9c0e7cfefe9e37efdff3d5e303875a5fa5e22d899846a444c882cdc6613a72d829d229
12dc1f6a50babe43fb9eac4a5620847a7a4be78d9e3510d244383cf0c13cf37128fcee
ed9e31ddf3f4ee1b8ee3c4a70f6ff97aecf8cbe9912f7b28ef5fa0bb4baec39e3119971
757ec7a28dd05a51b3013a60c4fe3c43465dedd3f71ff3891a6c86e3770ad896e1042
17d1e85ab75cf054a0597d4e6336634a85b9184502a61d593bc6a4e45498f2cc7c9a
9827a39448883bc230d3f7895d0aecca9e5d34ac0362611023d4ec898903b764c65c
fc3b19a422b571bcb4ce21d55c54a7ba3a08dce238269116d458212cff4e98c5ca4cb
ba442c5c1a0e51628ad3e64354dcde6b0628eb2c0a86a8364b987c54eda2a4d8acdc
45b15b752015c33dcab736f06737b07358d602b4b22d2b44c42a1161f483caf38acc2

8eec28c90f57d908a15d45ee9a8d525b3404f1dfe59c5d9351722dbc09de93886e01b
31a5c6fb03c50a9ff57cf90d30afcc49420eda4865aa15ba98ca655f11eb3b2a088ada
3686d1dc4ada483c7260c6ac0a264accc9e7aa8a5fc56728d884badf06a8e6da54c1b
08d6e6f40572d3a4a4a6bda9ddce2b886d7abde5acd0daca426465175d4e5dd836e0
6d42e935e5e2517da9e9e3c60a96d28a25560688da9c3984b6f81cd0790adb96961a
415c73e0d578eb22f45ea22be3d218511f90b6561aa86b3ca99f359b2a2361d22a92
2bfb6719b3b4c45c385cf40ddb44accba9164a366f4be6e3d4caccbd83bf868086e8c6
3ac4a547175ad35855cf1442ac9a0f0f30a498838de2605b25102438f8d2d6bbf0792
189d686bb653db1a0b8fe49813e444ad3e859de6c975899e6d0762fb928045711662
bb5e167150ca754d7052bbb68b99aa8164338d32bb81e7105fb0d1c7bd5d83ccd359
00864526d5c5c833251075ecdf6a8a055a759961c72b5332dc8daa4fbd690d2415a1
3f9b7afd667aead9776d24b6b86ddb5e36790458e51aab6b559c94d59c812f878219
1c72e29678acdbe6e2523e60270a381bb5a196ed4e368bc0046bb5053f6a50634eac
f2c10e2da8c7b4da5d7f11205ab5a5bef555019b3e40c3552ed45ada8964d2ab4066d
ae53addabaa56f5c3dc3b9242cbbe01f6bd9908268462c551c9d1c989644ce81a2c6c
ccc291d99e623793ca2d3c43ec39815b1c80f7ff001173777fc3f7ff61ff8e0073ddddd6
f227ac7e76fbee6e1e11d4fe335af5fbde6e5071f78d36ebb47ca89becb583e103560e
53d940782de003b4412451e29f62153b961e68e70754ddf0ba3087ffde6c4eefd891f
7c74c5ab177b5eed23bb702207100d74114af4b1902e22b1c75b7d4530aded87666
620ec2f6007412229e58aa2bcd33f1ab1d8c3b02399a1315282702a3329cf7ed2caed
05fb1fff909b8f7fcc8b57afb8da5f127261bc7fcfd75f7cc2e9e7ff914f7ff957fccd97dff2
d5e989af8e27be7affc8c3d3cca94805afe7e187b51499027381135804eb04ba40ee9
43429d67530f4de9e2478dfbb50b5ddb9120d364eccefbfe11446ae3eda733a7ecd57
6fde3346e3f6575ff2c77ff5e7fcd12f3e65fae092d3bbaf8957b77cfcfa63baab1b42b82
4284455a246e612389d12ef1e4e3c3ecdbc7f77e0e171c44ae4fa6a8fc4916e97994a
a22f19b5c254cf0f0f6a9e49c31853e130cd1c53e2699c996acafb389e6a378589c3d3
c89c0ac53a623713ba423f18d7b9e74a667661e268078e73e422c02e087dd7211a30
0dccb91ef9a501891d163a9f5b5bfd851b47076e6d3f2cbc55eb04d082bd92a1cc900
52dde462a95d9b184d52c4ef523b51a6ef1150b785365313035b55b5a904df4f704f5
746b889bb3721b8ba4c4e6f89155d4ea56d71676aa45a7cdc889ca728c9295b4496e
09aa05efe7545b529446c38785f968c5edeb0afd1e6d4a75c6de29de07b30d1e1bf0e
48e362fdaa2e618bc55889f952ae267e5ad62b952338be7450f8b5ecc140b6565b6c4
41d0c206d496144d94a388e7c0ab16265b696547b4b34957675bc19e7fe25a98b17
176a2b676ec66cb7e36c72a2d037b96ea59a0d9e60cd175389f158ad4b13c7fdfa6cf
983440571dc05290a0670e7c4361b4430edc502e4c9837975da9e8f3237ece1816f0
54248dbf2d67ebdd4aa929d64cca6e349bfe4c4409748bab5f1fd12b12adac4c6ebb1
56f4712abb3f4637dca729a87543016eb61df5dadfe74208606bae7f75fa0d43e73a24
2c4dbbab414f679da74792aaf283eab385df7932c73ae753907cc92f72f2a155cd7687
d89caea291d4b8a71eda7b21c07b5a42e2b706bf3b814b6d414fba279b2b2d9e735a
8d83c43b31b0b0bdc3202d51b6df593a5a500163bb616a13c2f08d9369f5dd29fb57a
6f492f6f0e6c5fe77f65099bdef0ec33cf82b033b35353e065f3cce77bec8ca95b6e57e
afad7d5b6944c29424af352fc2212882178bafb79d26211293823d11a3efb3cda724e
710dcf36cf7816ceb74fd8ec2bb7816dde53715d5d4a759e6d6d74dc8eda6ae962cc1
b3fcfa91e5c5e3225cdcce3c953450686729a855f7ef68e51aff8d16ffe63fef26fdff2f6f

e48b6977cf5d5237ff817ff89bbdb37fcc11ffc26bffb0f3ea28b27762a9cc6cf88267421
61722497af11d9a31219a2926c4234737371cbaffddacff883ffee0f78f1fa255f7cf92df
ff6dffdbfbc7b30267be09476f43fd87379754909ee5d767de7a92b4e847e20f63bb47
8fb0f1bfd88aca8911c029305c2558ff51d146f1f5244c904c6aa453e48aa69b5c29c8d
c33c9102c439b2938c0c3de5f686fd4f7ec2cbd71fd2ab921f1eb9fad147e8ab5b1ef69
1ff7cbce7f3375ff0e9fbf71c53c16c202d1d08b66dadb68b6303249ceea61dfd23667e
8e69aef64d1d90468968059d1e48740c971d2f3ebce5f6c35b2ecac8dd07779c8a70d
aeff9dffefd1ff37e2c1c1e8e4cdab3eb0a93f4c4ab3b7677afe82f2eb0d83127e188f17
0487cfb7ee4ddfd8177ef9e381c124247e288f647e27042bb132247525fe8bb8e2e04
b08c9e9ce51d4f078ea791714c4c63e6784c3c1d46e6d9a508d90a29c1948d6233a1
33340a5d0f4f397091231709ae8e7b8ebbc855af5c75ca6eb7a3eb06247615687774f
b3dfdfe9238ec916ec0347a702256abf6dca62f5d2d5a57050d983a88479ccdce359b
91cde721184b8adcba1ee977e83e795838cff588b54d7542657125444423a2c18166
73abc5758b25250fca3defef452866f45d4fb446332d623307498d06aa27ddd53f6db4
2e625520bbea78da199fd6988da5c96d3d734fe3d2e5be51826e3b9b615ce9c8b3eb
d218a8b6a86bb3c38d8177ad97aea98ac63b9ad7c72d8d543d79e92c476315ad1e9
edc4e7120504aa8f7dd5243baf63ea2b23a354f8f683d572f57d64e961cb759714350
daf990d9a929012f049133a3ed1f2935d2b68d8eebdcb9b627591dca16a43567ba16
6e3451b36c5ef37dbdf996f15c342f423b6b7611dc5301ddd9313f9577dee4c31cb06f
4e17106aea76abf7d2a509ef561fe5a0d2c1b0b48cb0d45e5de615770ba369be36a9a
07261dff0020633bc874f65391af815a2cf532994e4f395ab23120dc4100931d69e73a
d67d90a369c6173c32a12eabdace02c6aa8547ba9c7f26c0f52f73168e7ce4a4d359fb
7d458d77d7b2e17bc0b45b27771cf8df9add582d440a48031fb690135bd263595d7c
4f1c099ce4f903a6c56595775e6b102f92d5269a94aef49064aac274254c6563de82a
75de3d155cd3f1266bfb940d7ab105c154c6bab6b9d806795a53b15b0d17ead12e21
f8d9abdf29b669f15eb3751b769fc676ad00af6507d6a29b769a4c85d167c186dba95
63023e201aaafb7f5c8333f594697cacee760cb36764b6afb0467c0f372ffede8c12580
ab05575a5bba2c811fedf0f1764acd96d9334c722dc0a96bd556861fa9fdc7d284a442
a8e7b95a6a7a4e6f3f21d1abed0e73e6714c5c8cca4f6e7ecccf3efe87fcf2edc4bffad7
bfe0cbaf8f74bb0ff9f6fdc8e178a4efbee6dffdc557fc4fffec67fcd3dfbfe3671fff983817
2e7647480f501e217e45b68ea83d01c598a18cec22fc937ff8bbdcdcfd4bfa8b0bfef7ff
f3dff0c77ff497940ce3086fbe7ca4b389fe87375cbcb88600793ea1b1b09748e82356
2bafbdbd5bf613b3ba8eb1c0fbd9e882a09d902dbacda0eef9ecb2004b23d9bc5dc49
81387792207a193c48ba76b7669267701bdbe20bcb8f1561e579784fd40ea94b769e
4ef1edef1c9c3236f4e89341f30b16a73d6e062b31b9efdabb98115e0bb155342a97b
b5652f3c67b854f3ab0a1f7df08a1f7cf411539a39cd23633ab17ff1215fbe7de2d36f47
b818d08b6be8aeb87cf1432e5ffc90ddcd87ecae5f33ecf74c18694c3c8d89778f13dfb
c3df0cdfb47ee1f8e4c6371d2269c88c389381c113d907360e82686d8d1c540493356
26ac24076e87070e4f278e8f23c7a789c361649c46e634573d78602a6e97b4cc689a
d0241c4dd965d88d2397bb81c3bee366881cf73d971717ecf717847e473163b682c6
48dcede92eaed0dd0579dcfb41df5b66ad31606d64b5fe770810221203f411ed3aa4e
b08c38ed80fecfa81a1ef88e27d03878b6ba6e391f178224d633d8eabda1815076a5d
8ff4b52239c425bdeb81bc6b17734e1ee065f7ad419d10b9baba242e2d18a8a5a68d
75b3069c3682f1c6c0b10126ac7a99e600364995c54096521627b1d0451b7d49fbec

5213cf029552650107584dfe899ba6225500b489ac9db4288b66cbdfeea9ad335d57
4de52d5553c8927e5c53728d8df0af8220a5b185ae07f10697a1bebeac8fb2b4eda8e
2e62a707663bc1603146b6d0e5a4f1a8fda17a0862c67933640d4805859ee6dc3c86
d5a257cb7d7db79bfbb6ab569a9cb06f89cc1acafa9ce4a1bd058ceae941568d3d641
ed475799c4b55fd51acd53ab7561d3d2a139e12aca2c8d5d588e28dab6c990653d34
fddce2e89b76b1454bb5574e2e8564855c5908d7f1055a859f330fb542d20c11d786c
41888b1a64017e17e3b5b72ed5dd898dad6476ced87577579758a5c903ea1a582be
e528b3d5016b35164df3b6a4020dd7b6c0d2132e6ff6d75abebe3ae2a57ad6a86ba8
a645ebd9aaadda5a656d24dce665097ceafdfbdeda00a14dbf393c19beb49a58d69ad
9da9f70f35e6a2b989551a3063b6d2b37717eadbedc3295781aacad8455cbe6cfb13d
ef7305632b83d4fede8a9e56bbb5b133ed5a6dadb4b9af1a9de5a8ac46e2b7b50d55
87a8048b0b706bf3e3805971d9de5a75ef7f5f8b93966d556d97d5b169d658ac05dae
7452e8dd9a405451bdda61f9bec3fbd558c21cbbed9da64d623400db488674de7b23
4ea453c154cdf11f6d7885ef0ffd3f56e3f9724d795df2f2e99e7f2ddeaabeaeaaaee667
7934d52a444ca92c606466363a0c1d87ef0836003f6fc11fe9ffc6ac08601037e195b7
eb01ec6f08c67741f8d2452224536d9ddd575f9eabb9e73323322b61ff68ec83c45b9
80425755579d4b6664c4da6bafbdd6db7d64ef9f707ef219ffe71ffc5ffcf94f1c123e66
ba3be57637125781f1ee0d5ffd875bfee247ff37ffe48f3ee0bffc4f3fe487df5af3c90791
c7e710dc0312de2278725969283d5b4a3ee0dc810f9e3ce2f2f16ff1f3172fb87efd963
c09dead2878c6c9f1e2f581288ed3d505a79767e4ac7294cd668df385241917d44b73
8c9ed13b129943cadc8e8990262de28c4d4945355869ca56d8c1386904d29034433
451f00f6b9ef791eda79ff05c3263e719a26adfba2e109d63bddbf1ecc34ff9e10ff7ecc
473703d7ff3b39f7373bffbff2fa07f05b01dffbe6a6725785254ff35e93cae73a68333b2
25153a0a411c1f3e798f6f7cf35b5ce7c25ffcd99ff1ea8b97fcf91737bc1d3dfefc3dfcc9
3984c8f6e22336971f10b68f29f114e936e492d997076e1ef65cdd1cb8b91f79380887
c9938b4e5fee46a1df8f84bb1db974ec0f892e44cb6f75daa1cb23258d0cfb1dd330b0
dfdf737777cfeee1c0e190989216d0593cc941711e17b4cd992c61248d1303f73c0c3
b0e7d64daf48ceb8e61bb6618074ea644bf99c007a671248910576b4e2e1ef1f0f83d
0ece3c3e0d48f99ae4e3e7c2ca398f0b5e8da063c05b5242e83a6530d71b62d7b136f
0166b1ce59448d3c8b83f308d43cbc16efe97de21b1476267c0cd74cfae4a2db41bd4
32a62deab0e2b4c78f9f102b3072d40a7f89fca581b3da3263c12889818e065adf9de
09a85310b9b8e1948d4bf2546f94a1115948af6a5bd21d4c6fc890afff48c3180b530fc
3d9e6a9b3540cedaad0d4c3731b14d1610000026060f002220574d4643010000000
00001000000000000004f000000002000009c6d09009ccd09006cbed3cfae2daa192
8307fde059bb4042ed525bd4d69c90c0a55d83c3bdfebf72d9a85de5820311f309ae8
bc5d2b57f325597c2e61f93457bcec7fe53a54817cfd3b33a06d8cc182a153d0bbd81f
2a080aaa15aaf61a0ae84a13068ab190d522c3230be056a3c142e3fc8e5811ab0cf5a
b149c2cd927d3e9a100ac19a1b6c07859584ad4830e1326db846f3676a1b6d2fc0c2
48ae8dff345949d107041acf8b24cd7e67558b58bca326bd6ae8288395fb4189bb8ec
243bd32e6a08b8cf1e1f431bbe7136f021aee8c49b9bc19388d3b0629931f66c683caf
d04583cc3416d546467dc1729ef3465bac56a87e78f5f9581ad2f20f397bb475e99db
3f413f38e63a14f6b8065095c166dfd0540aa9fbf6291e329cf79af688cbbb5cee76b51
c18aae2d59d87ab8162355a75a93b504dfb535399e30755640b4c6a8e864eb946a0
126b8607148a1b261f5f3e8f5e8ba60e0a71c5d771d4ea0f938b36827d20000200049

4441541e0f7ccd4f7629625a4bac0f1e6cdfd3b8351d5609cdf6458bcd79a843d77868
a6bd5ebc4d8806636675ff91923407c39e25a132fe669a2a0e8ac715350df5a6d10b7
da4f800eb538634f1e39fbee585fc251fbd28fcd5e785dbf2112e3ce67e805d1ae93acf
9826566ecddb1bc7fffe876ff8f15fbfe0fb9f6cf8eddfe8f86f7eff11ef3f0df4e100e58a5c
3638af1621ce8d2023d1ad58fbc0db57aff9fc67bf601a358a499c0e5a0cc9f3d59b819
3f52d8f4e2f79d49f2b1b1e324e46ba00784fb662f4900bbb43623c146474a4c303224
145eca2c6adc334310e4927b28ba82b7e4a4c3933954c1241ee3d6f4ac13fbe64f38d
0fd87efc01727ecab93fe722f6f4a1a35f9d7279f1944f3e1cb8dd4fbcbcdf73b51fd897
2f39ec1e960a92b606808531fce2215f9c52de7b24447217c89d53afb8ae326e8e208
eb58ff87be162bde5bd930b766fae5917c7e3f30bfee2a73fe2672fee89174f29ab356c
2ec047e2f609ddc913c2fa11935b13a4e79046ee0fc2dbbb81ebbb0363f2f8b0416c78
08025371ec0e23b87b86b1b0e9f7aa8d738e3eeab9e0242139311cf64cbb03e3b0e7
b01fd4734f9c0eb879b543f1ce21b1c3851ed7ad29aed79c61e7c8654272e6501c914
8283d520e94323295c48924ba7ec5340d08c27abbe1f17b4f91e99efb93b54a9aa22
77a952e441fb5cb627bbe438dd35dec7490276ac11d3a65c9faae27c48e55dfb3ee56
ea2929d6c129857118481601560f60e7d07d337610bad62675d58da07158d5fa4bfd
1a43f094ac5167ef3d7f4ea4796e2df46d56de097572cf32469d6f9ab3e3166ba1969f
73cc1147cccfdc1e68c155aa0771620ecb8bf7cfa26dc4f6e71534d6cfb608880fa651b
2eac3b1cc379c418e8e982f2a6b8022e45ae13a548c6a1ba094dc9e1465c0160f94ab
1aba2573387bc1cde0ae02b9dc5a86221a40eb8a43fc228393a237d02d58bf0a829b
68da36566b4b2e85d9b819bc1d7b51cd8c94b316f1bb560af53bd76fb8b455a887ae
ca27163b874dcf500f9dcaceb56bec1a28a9a0b0b23b4b26b6797f49159a57f68176e
8d61fcb43706eabcf9aa66023f2d93c72a448d3dc79e7f4e173daf6ac3f5d655a0df43a
afa02a86da8a9b99cf0ade2b80af5aa85a29b5166c65861660472a9b69cf96137f747f
6ab557d30deab5162b56dad470a95166f5fdacec3296b8b6c471babea45e576a5b59
daad9dcdb097edf525b65f801b5b12a5027c63e942b04a92d9f6a782b7a5754afb2ea
edec7f9b3d4abdbb24a1740cfd93ee45acf5811acabed4eb1c3ad1529b508756d00a2
14355dcd7902681bf36cfd911b5b0ad63171de6c0594692f95a934f658a77182a5b18
86d4ff373d3e2ce2c9aadead496e69e4bbfc7f959abc5e4dcfa9ced63ec395c82b65f31
3bf7060ae776766d03391bd20adef6e192912456846359bc05a2b3cc4a8f58b45417
5774b157763c7a5c1791d83190f9fa76c7cf5eedf8c5f0829f3d6c71eb4b52101e1e60
12705d643fec210ba3dfd0af3f66d8dff1b7bf78c9dffdfd0bfee8afa07f36f2dffdfef7389
3d7ac5c26973b527943179ee0fd00255124e3c5b1ed4ee8e34ad74b74e0a36af863e
07e2a7cfef296f71edd71f2e125dbd52979ba253a47b4e1966205f67e4abc79d8f3f09
0911cb97dd8538a2789e8346216f383cca43191c7d4ac1eecd4ab8e51ecaf5e227ff3
97e4f3131e56815f1b0e7cf0f4033edc3ee2518ef493e3c46d78bcbae0d9c553bef1ec
43beb87ac3cdb0e7eb698f0ce918b9d50da56ea5c6a049cd7334adad134f2c9e30799
27394e091505d181c1dd04d851302fff487bf4db879e06ffff84ff0c300271b3ef8e023d
ceb2f712727b8be276c2fe8fa2da13fc7c513a6ac539ee950d8a7c27e283cec261e768
92291beefe90647897508cb33a5cc6ebfd354866e47f49ee084550c1ae28e5a5ac934
91c603254d7857d4acb70f562b58ea42f488579043e811f3822ba2daf692139d2fa6d
b17a629733814ed7046074e07724280cd668d3c7e427413e7e7278c25b7f679d59d
465f251f414de28ded23d8408177edb90b21129ca7eb3a7a4bdea9fbb78828d3972a
c1d07251c0195671a1b563dbd89d418a3a30e60dc9c51848d300e278f6de336229d9

3618d756619d4a2ca206a4b383bed80164abf5485b55a9f77913aa46a0e1a8d55416
87b66e5ef3e6975b0e9c868687b6abd70dad661a8a57b0317bc8d50d6cb62898418d
b537da26298d9529068a8aab626b4b3cc8892af005743aae6ae2a8a1dfa51dfcf5ba2
d74def3c1d036ecda3eb410f2207a639c06af7bf37272e604dd18c0d6516e77f5582f3
58bc08e80d71180aa00c2aecf12bce97bd5fb87b5619707786dd1ced0a54e7bd2181
c055bdeaea3b3631e6633ded6be3571785ba5cc3e85d5f4740670a57d867707319ac
4a9bda71d8a9691a7fa7acb01d527b97d0fdf805b6d4b9a35870fed81acad743d5c03
c17b4aa84074a1d1b307afb65fdb2048639cc5581054ded844f895bd9b0174b5cb69
8ca04dcd0ac5a687732baa6a11e39b965119d9396acb5123110c6b1d319ef3c17fdc2
e5cf664e6c96369edd110026e1150dd56893d07a5e814a4f899a9d76125055e4bafb
8c67c2dc04b4d619801cca2ddc8ccf621f5f9952366378400c1dbf5d269ca34a59637a
9cf756c9f21e76466cdd557cde26c8c11957af1f08bf513f5678b32687ddeb9fd6b7ba
0fdeac8c72e59f53cf3a6f30f3da7cd5ea789a7eb33a4316b1a5b35b7481bdf6ac5c72
2e2c3b433b5e3e10dc014632d0acee967a9ba37e7dc8211564d681de2a953e75329
485c31f9c2ab9bd7e4ee8cf5d9731e869e920bea7babde77ae4c30dd8364247ba687
04ee8c711a89fe815f5edff2bffde12dbff79f3f637352d8c603c52752ba26fa1b600f16
ac5ec4717676c9e5e553bbf713d32094b0424220860d37fb039f7f7dc5fb97a76ccf37
e4fc40ef03cea92f5f70aac54c14ae0f7bdede8f243aae1e7636873edb40e8352914b4
6d1f5100e817eb1d0753497cf5ea2bf67ffaefb8ce036fef6ef9ecc36ff2f0e8399fac2f79
cfad08297346cfe37ecb7b678f78f6de137e79f5352f5fbba6516ccf923b5e102e58fb7
37ea4c1964648108be005929dd10e2144a1073602a702bb2f5ff2f99498bef89c2085f
be8f0dff836abd347c861e0e4f2310ffd8aaedfe2c206e7d7ec0e0932783f314a664ac2
341586fd80938ed566cda65fb7fd5fac6b52f2c85426f2a47654c1c1213a34c93d13bd
8ea1f9940822c4e8e8faa800c9391b0271f8be435c34037b8b97f241819be884b0a7b
00a8ece0bd1296b57f281340552c878e788bee0fb00db2da15cb25eaf984a46cc1120
98d63a7a4f081db1461e3adbd76bafcb617224d5307b8118235dd7e9e76ee785a3eb
5676aed5d350efb1f75eb3806bc16d6e02f51ad6fd5dcf303d97bb2e328d0728f0c193
67aa71d320e1b955f5ae8378dd34962c4d35c59db5203343a087a93700125a0b46d
b5b1504d861611747df2be05c6e956aa316e62d48191dbd7a47515bf386290b56c6a
af3c5a1d45a16d08268f586a84e6d39d830b77e8e01430bb2ad87f66218b062a5663
dd0407065192cdbd19bb79d090bbdabd57f655b8ea3b566d0528e7477e0daeff57ee
8d33cb7d36acfcb0ec646a9d436a43d6cf57fd783c6f449f5449f5bd26166de6acbdb6
8dee0a5b535950459b2187500419aa97073ee73c15a8bdefc062df6c7267167e6d62
f588dda16b44268d95af78e9c690f5db06835f151376eef74a2b4b5d8175e6a0b0024
2523ce59feaa8249656b0cbc2eb24c2beb5b17ec717a95bee85cc4f806a097831ac7d
3a6f37a561fbf1970d7363fe8a65196806a098c91d6b2f56daa56e6cfbd28a8d41f4fcc
06c4d653cbd3ac85da02a0a9d00bef4363e5f5efe5c51a91a3f59bd264ecfd3b091c22
3a68d140e5acd1c2d596e17c41ebaf6b58fbd24cb7e9f3446c4860f1dcb47d6d069ccb
7f5fa3c1aaa4a382f1182225f64d82e11db3e1f2429a512a03b87ca05a117bbc47e59c
2d8d607e965b77a2f9b9d9f36f5e713adca0a0cdbb1ab54733899e59edca8ace8ceaa
c733556ce391dbc8a119f232ea72a48519d9ed3f5e109daa958b4e9118f882711787
3fbc03e77accfdf236e9f80efd83dec999216a5693c804b44af39bb3967f26e4fdc5c00
815cb6500efcf8c785ffe35ffe8cfffe5f7c0fe40a296f09be90f22dd13de0dca413947ec
dc5c5539e3fff8810038732508cd156db08c187c0d76fef787dfbc0e5c999d9e84c042

004232028487094083b49ecb2705b123968ab1471f4fd8a44263a4f9a322eea811bf1
f87aced47519604a075ebefc82f12f338787076e3ffa25e9e937898f3fa6c4531ead378
475c7a6784e62c7c96ac56ad3e13a0f83570ba17ad6bcab83b0d6bf738e92937567d
4ef4cc728026ad82f5032ae249c74e03d7dd4e19dc3ed1dcfbefd199727271cee6ff92
a0dfcf8e68e310babb373c2c939a55393db9c35b1a0178f0c23ce094399b8df3d300d
039d0d02869cd906df004a1d70d2b3af6a889346f6a5a2c49577ed39eec804a74357
31467c547b25f3e432d78e62cf646e8cbb9ed0965241213ab52be9bc57905606f241
988adab5f8e0f09289d1e3d61bba3e6a00425063756f19da5d30cb26671dc165f67a3
df7ac3bd37905f0deeb6b0847fd4465d8aa1482b91be59d6af45d35fb6ff21677b4972
936d3df77ded1ad7a9d2a0d8ea80ee016bdf48e2f52055875f3ae07d4eca6af5f22d89
7d3c828b328a99e56f6532b685a7e63f3016bedb4f910733e28adbfec0b8b4182852e
0ab768cdc9712b6d3e32179395b55535c30bbd09681bcd57ff233ba3ea7742689b79
db4cc5da6ad61f9fdb9afa1295c9abdf6f7620b34ac2d76b5037eb60d74f47f5eb7450f
d59db88a5ea0dcbaccdd1f531a3f7ca14aa083934e0b6d4f6bcdb2aadb14bed7dbd59
688819879a15460ca12de47a801fb747ad36b13e7d59b005ce82b4b5056520dedae
bc16c2eeae6a5e1d8552866558babf77cd14235636505e896d9ea75e4bf7ea205426
80c6ff0a1b1902d4269460664124e0ab94dd48636f831b336ef069e2bd850cfac45fa8
07e4902342093f2acb5aac0714e1999c189fa0dba5fb97fc7bf7747cc99b6454b7b3e3
56da132eaf699c31c9154dfaf19c956ec6e0efe0d4c2c9e2b61667a4a31bb5f6308836
9ab944c9e875a52ae6912c7ebef98ed75b61ea2b5a1d162ce55cb90634d6b336b769
5059d9f011f7c33099edb922c9eab0a788e758cd18c961b98aeded5e66eaec0adbe9
73d875e340ec736eeeacbb5649babcf5cbbb76655533f5fb4096611212f98eab9489a
81731d022aa5669fa2cc460838d1d772b16a47175ad776dd9ded7782d8549b73cae6
e26defae5a4b9b2aaea6e682477c249589bb878912b6f8f53963f64c8703e3fe60df19
9c4d104a000ea33e1f2e13f23d412698203d38ae1e46fee07ff96b7ef8a8e39ffe93e7a
c4eb6f818c86922e57bba385264a248cfd9e9239e3fff88ed76cdeeee56ed1d4a46264
86406110e09be7a73cdd3cb154fd61d53516fb018d488bbb88c8fe057811c612885a
9ef2831ea3e9c3239687197f70325177a17d4baa46a92ab065574d2b438214f07ae5f
bfe417a910af6e397b7acba3a77774a7efd15d3e65f5f802d24407da8ea6a8cfd7bc7d
cebf5c607fef3da5660e9bf1a41461ca898c5acda4661192f02558beac9ee9679b0def
9d9e916eee393d39a1f72b8675c70985cdc671d93de2aedf50ba5efdcf8681bbeb6bb
a7c8aa920d9a781bbdd03d370a0b7a97357ac335575ca569867c98813c24a2505d3
a476323140df55202574013a1142d09fde7ed6b55f8da6b543126d439fb3bb93ed45
01056e7db4c9762778267c16f5917581e08a1a02af5738bf42dc9c78e3d03d321afb2
6c546f26cefab39d3aef115625e79ba6f574783527b72228b6cf0a6249a39f63aaddca
42b3aa896259b8fa019614b517db20daa05e7188707e234657c10a253c643d16c6df
dd10e0a6787b7ab8efaf56703019571f0c65ed551f48088374dd8f2b051808677ca86
886f5a0cb11dafb1590e15ec9bfbb92c3630bb06d4d4876a885941dbacbd321d9812f
f0b6d91559831a8574bb33331eaa5c67e79d31460430e124de3138d6a352f1671f36
7acdcaa4009be6dec3526ebe8c0aece3d8d8199d94ae7625bacce39332eae1e6bf54
0ab0b56ff2c84a8ed9e106df1ccc909ff10706b94ad5dd3da46ab2c4f03c2ae3afedb9ff
9631d9af6f8156c882b9a1ed10ea0b9c55cbda560d6426a9c915ebd180b496aa8cf9c
c7b84c1b50cd920ec844dbe97478a5e0fda23d0d3a5147fd1c61fede7a82e2bc500d8
3b592aed75259b7183b02715e9795d1680bd06bc201ae3de4d54e60d68e2998d09b

a081dd738bebb8ed5ad7b218fb3803bc1980d649d619e82dad23aaf79334a17a9d36
98c1cdac25c35886654a8b189bea0c245476562b4863d24aa93b92b15613ce0ec8a5
2e6bf999df056e7573d4efae6dcc761d0cd479a79f25b4c8b07abc693ba16e142a19b
1fb64aed0baae02c14b7b56bc0d2e781f88713e24aa65479d54d58d5a9f4fef831995
2fb48e00247bfe6679444a4931905726e178ea7e39cc92ad5de97019b0d8326de785
b69f397bcf9412c595b9c3d18c75eb77b07dc609d1ac97722e6d42cd7b339cb6eba79
fbbc3fb09e7321e4770d55bcaee9f17e6c4071d0610894cc9914b30c1bf671a33d3ae
2059c1b630c1342069d27ce62cf892298709b7db13cb8115233225642cbcf88b3bfee
7ffe1dff3fe49e4777ef719251d08a143b5c17b8a1c707e0338cecf1f71767acaf5ee06
1f1dc361d2f78d5e812c912f5ebde1fd276bce3fbc20ba8eceebd011a51d3588174a10
b28784d0f52bd238e1bc67bd5ab372819bdb03a7fd0676077ae7e99bb99402ec8c26
33a841b2c074e07073c55d82eba9e33af5dc5e141ec5357ebb22910851ad86721d60
5bc846da3ebd006fd5af31ac35e26a1265b0701a702e6ed4a27b34dbaae209a26b7b
550aaba9b01d0a6f7ff24bba94919cb8dfae387df621e79b2deb6ec3de9b1c689a187
2e1a114fc78a0f720240e6960374de429e34aa053c3209c83d5aa27c4c09892aed1a
0eb6d73b2a2eb03c30152d25d2446aff9bb4027994e6c98c630c1911fa3f70d3805e7
682ea2266fca5e0b0987d833530b2edb595d21482214310902b8d8996d9137c943e
db6987c84591f1cec1caffad079bf34163c68eb5a2124e0bd658a2ff1532d501776df2
59b8edff46cd4d67c51d946566d7cf066df54604a237d88643231e54c7495e9a9e987
f680f2ab6c8eab41f0d686f3ed400956aad743282ec6d16b2931fb57a903bd37fd8ed7
2f61d34c62ed015aef17c4056de8db456bc0e8b88b73b49dd2da31d2fed304bbb91e
68de4cf0acdac540a4b549aa54a41993128866cbe0bd3383d69e10ba76634a05856d
80c0e16b7c4c990f716788df7bbd76cd25df070db927e05d6f63b4fa50798124a32db
24808738b65c9e0c4d013636fb614aa6aadd37c959d68c0c5e9a7755ea7e76a54550
555cb03e7783d606d931924d429d85aadc81170ab87bffebac56c5951107d6789054
2126dab1591a3f5274ef0a5b6f83248d6d6706b53d7c3b9ea0b933247ce18b610dbd
270ce590b48c8299986aa022b63d85c655aac4a6fecaa2d29139e568353f196d9699
b416ea0aa32493549c019c0aa8ce4cce63571ea42c81e0d98d7b65c651e534aaae9b
2cd00aa367016ea37a6d11f8307d5802d9e152b34e60dc75bdbad123eb5a8a92914c
d07b4e9136bbbb19488b74dc7fba52ef1981d9c415bb4756ff9bf6674ad6bc4521d8e
7485b33443ef7558bc7e988bad5ab51b4803b1a2c4f4930662eb356cda3f371b0ccf6
dc8a0ebc926c7e689fbd940b8b267c90619aaae6d1ed03a7e86584a386c9fa07dc730
e79aaabb73cb136df9ccc6ba61ad2a299ac6a28c76428bd4b27846614a09093ae9e7
9c27f88e187b4a142885e03a828ba66315844441db5dd6a446e849c993b3a388a6e
04c29ebe3982229df93f23db8442885320a2e015321ee7630dcd2fbc4f3b39e8bd313
7cca748cbcfac93d7ff4affe9e1ffee6b7e84e3a283d2e464a19b46d1a7bbc5bf3f1f30ff
9c6d367fcfce73fc5bb89de6fc8d1690a0f304c19f2c0cfbf78c5d3f30dddd94acf1a2f38
3f11422684519968a77aeaf566c5e1618738cf3af68c0f3ba2efe9c5e3c6911ecf4a1c9
dd332b8b866776aadac8eb8ed714ee84a41863de3ee9687bbb7dcf7a78c32d27ba17
84758af09eb35d4c8c35a282db05badb5bdd7f8a869486ddf60520b2be73d65521b1
3329aad2a82cb6ae2ee3a2dc2f361e06cbde58c91e1ed6bf6f777dcae7bae58f3b02e
1c361d53ec754217f059980e7b76d340898e4c6292a41e63e289410dc883d329e393
6d87f3b01f84c9cd91876b5fe89c63d57b9d0e45993167644c445fa30e3c2d07e5666
9470d86cc8b113addbb7cf323ac7bb2a0a6fb15e269eb3667db5b6d42b11488c1a94

d98b60bd484ace8589588685cdabb85e682a4a87285221a53e64cf25489a2a6f1afe0
733e6c49c648baa02c7c4aa5c9678a135c56dc10bd12594e8a02b655cff6f494681c8
8e565556e7f06464275cbd703ad889ba769980fd40a3ed45b2858cc556c957ddd785
bf878439fb517ac87b2b82a06d691df5adb6bc7d26b8a8109d7dbf49e9b1904fda7c7
e2751a00ad9f6161d4da6c4a6ce4de6bc59f45f021b60dafda3ed43653305d9f0fa11d
3aca166a8b045fecb39a6ead44bc2f946ce6c28b16a9f3118a1d141e056d2ea8b3b28
b5430ed0cfa6b9b6f3e0c7c3ba0743155c01642d7f42a7acd4c53e3c4a65a68f706cb6
753005edadf953a3469d851fdbf04a4d3cf53a3996aba45119b749c5fbb598a387b18
172de4aa5b146141b72ff90c43e7aede237f0c7a4a225760ec45874800474664a2e44
981b4ef6c8dceb62e6e014a524e5ae5584bd679219acd40f00b1316c9b6f6b4cd346b
94ac05c8dc4a9efdd0843a95ddf445663552736e6a96a906251f0bdc9d694042f01a1
b562d589c4d798a69b364018c9b9296396fb412d0b2d87f0c38e1c426d65c63d6b5f
55ca849c315d435016dd3bfcd3faa6169916cad423f57a9688bb1b2b9755138db5f9a
f79831aa95c9c3365cf55c9ad7c8cc4ece3c7c6b6d38cbf7f505171518c6902dc3b6c1
27bcb5d97165f13c2df62ccc7c9b6a33a30c70b102564a9ddc9df743bddabee951131
9e726628ced33b6967003dd3673b600b8a5640b293f20885a025846aa379d66d367
2e58e0108d296c720457a387492543321631f8c68cc6d0239dc39582f7bd158ea0a9
0a892c93b671b2689c9af4e429902647493acc95b290f78590a0c880938110324c23
723fe1c74c1ce1b20b9c9fac79b2123e38efb9583b42c9641cd32af3a33fbfe26fffc34b
7ef88fbf872420465c9808dc32e6820f2bbef3cd4ff8c1f77f837ff36fff0de3dd8eae8f74
b16f2cfd3865fa4dcf2fbe7ecb93475bceb61fb0ee205773699f8c79d501108f76073c9
e344c944908c5811b79bcd972d8dfb0c2d3e1e90c2464632faba4318440173abc17b
aa2ecde24230ff9c03e24867560b58d24ef71e184b0de12e20a5c076e6c69336dbfad
ac9b1d614f9fbfc707dff888bbbb7bbefce20b8671d4bdaa0892279c87201e5f0452a1
8867f28e43e88897275c7eeb23fc9bb70cbb5b527fc62e385ecbc8cdb0631f562427b
80ea25763d895316ad2a21d55a3d6b94020d01b0f2f244a3e204928e3012f851855ff
c5f040191dd1e9d47ff49ed0868e8a6a0eabc7a3ab1643f6cc53edb16cfb97a37e9b0e
7a89c60eb623466cbab5924aae6260936c388c303266bffa675ab156251ba6183826
44980bf665972097424976c382c709da02ee7bba18e9baa8830c0bf62d49a178c03b
524a0ce344ce8554b2c62ba25ab8be8b8824a414a6f1c0c966cb7b4fdf27568628b76
103138dbb650bcc7ca9982bf9d64e6cc277ab942b70f373e53c6f4662565ae631e5bd
c584cd195fda3ed5c3312316966c00cf399b2ed198a3b0d80475039cabf0e328a7d9d
0b6f6a48351ac4d0e2a34d019bc1eca3eccba33ea0d34d644870ba51d66a50d95d54
ddc0e1fb27d6fcb69f3a5b59ca4d88d26d883eadb75d3b0f6d8fe6c66b320ac41cc97a
b32014dfb43682c9b33a0331fd6b506a987ed4c3bd38ee6594859599faa57d1c3253
1a762d403dc58d0dadeabda8dc5a1eea9e14df38f635f2f65fbb4ded1fb594aa40e8ae
4acfa9de5846e2959f3fc1065293a7585d7433351ca64ed5405634574735606aeb4d
6749d602ced26eaa22b4e195553dd1d993a8750592bd74096be8e5ebb60cc9ebec5
5c54545d5f056f622dca39f563214fa860fc1db052a7ddf47304631e31606620bcb1ba
6edefceb1a62ae08eb3d6a763d0ba64a3d97667b8dcab835bdaacc606769922cceee
8d73786726928dc15d7ae3d5d7843687bbd828eba1a4987d1e849a8171a80ba9b16
3472dc99c8d4dd3b67c719e62b28da341264c02e08f81dbcc54cd7ad5b6d78165841
6fbeaae815091428801f21c81565bda4b76bc0e93b4e9e1c59e55c15c6db58b6463ef
6616bf1e3c21ba399bd9aeaf58328532c68110839284f9f8bb173b90b4656c87a1efd

b41538cb5ce92c9259372a1140f44c65118874c9a204d03254119340bb6f39326c6e
cef08c3c8b9384e62a0eceff9f6d3a77c7871caa35561c3889bf6741172880c7de4eef5
2dffea0f7ec477befb1bac1f5d18b0d913a3180379c6e3479ff2db3ffc8ff8f0bde7fcfcf3
17e4f1015699b00a945c4c82d373f770cb4f3e7fc1f327e76c1e6f54d82d8223b667c3
e9e6433e1c90c9d18923648161e2f2f1533e79fa9c9fddfe88500a51b04c6a4d3ca85d
84543455c0c5c47a1359af7bfa6e85db44d2c693ce3aa68b15f9d1090408bbcceaec8
cedc9057db7e1c05e8b076aeb60b9450b78611610000026060f002220574d464301
000000000001000000000000004f000000002000009c4d09009ccd09004a23d7d7d
7dcdddd6912870f3a419fed7cf24295328908257ac6ec79c8857c7a46f7ec1167676b
e4b023eff6747dc77e9898b27e1fc8e6a6a09db2e021aa58197c36eb2eaf22107148f
62a7372703828c39b53b2c9cca8c3204559b5e8029d8798f5dc0ed6d550df4503690
6d69c8b2d7e2ac4ce0e907a7e1b686b5ac06a816360cc34e71a675823338b99dc461
55618c3bf8a91e82dfa304495b14835a967b13e6ab7cd35308d54264fc8d348cd026
64a4dc3ee11bd165d47170dbcd9d31d44dd5dabaed897c294ac1d4e47d745d6ab9e
ed666d7b8c32efa7db0d8f1f3d25e274d4554d18adf554b78eaa6da3450fb6835e891
b1d95f6cdb663b1b1991ea952a67afe7a0b945766a638a9cd53fde73588de5a53f3ffb
5d7368d5b2df997ed3cdfaacf0a3a6ce345dafbe94b54a013a95ab7bc04a352993e9b
62d47bd480519dc6a34ecdd8148f5eabd81e649c7a5c55305591bf5048935631d90b
f1083255477d6b93566b85449b3000002000494441540a03a53585c1194b99cdeb4
e7d9de2e270ad40ade06b8eeb52e7d7d82b47d532ce1a3ade39a4962d3db51e91ec
343cdd16c37ce0544186d99a2c76a02c752aa7ea00ed5e4bcd45d57663452033fb11
dabd7bd79cb51eaea9244ad245e9bd6e1245d47436e764cc4c54c0e615802511087
ae03711be3d4858cbc935cb8adcd8c152bce93b67a6c8fae348c9648b25214b0316d
51246ef89b63bfc627847ec3bb56cd1b6585c6b43aa8e691ed4a92db8108269e5165
a35575b86f6f7b359de1c01157f54d6cff2850578829690b26493f4d733e33bb345f53
931ad691ecd3bf1788dcc85d55c00562ddc92c12b520d65daaa68efefb1ac40037cf55
747ff75d5476efefc1e1bed377059694869fb976f9d865a9095327ffee5600aa26d2fa4
6a6f0c44131a9b56e3aeaa11729d56afd7ae4e05d789cbbaf95680dd759a915bd772
292cac8e54cb19822346b728008bad634f156de8f083d782a3bcc3565af5ea9ddaa8f
8d8137cc7acf14cda7aaded5609e49c190e89f1a0960f791c906150c0e4b4b5e3c681
72b36383f0c9a3739e9ef4e47ecfb7df171e6f27d64128a3da4c6c565b4a8cc4505845
e1177f7bc54ffff22b7ef08f3f44fa15b0a7f080f83591a744e7f9c1777f9def7efa5d7ef9
d3afe9bc57ad9ce966c54786b1905dc78b3737fce4675ff264f34d363e22c591b30d30
699f0b97853c644ed7171cee76e434b1c2238791fdf50d1d8ece474b5216728d2db4
69ede83a42bfa1ef7bb69b15db4d4ff49ea9771c7a219faf49175bca93739d62bccef4
a7e76c4f2ee8c28ac382e9696bc0928c0052cadcdddcb3db1f98c6c99eb5a8fbde826
891ac93e1c561eb65e29012c99d5282e7fcf1630edbafb8bdbfa75f9fe252a18f2b36d
b35aed78cd8e4551fbdf691ce41f005f199ec8a2619144fc881289d0eb874aeedc15d7
444e759456da5f6ceb3729ede053a74b8238a326f784f8a8e14304246ad3e081a4f26
5e2d35c4a91651d9c82ab9522c17ab96be4646999cabb34e09b5c0c7a986dd05c475
f8d8b10aea2f17bc6bd1869a8cd3b6052ab3a7d7578918031d1402fb61c7c3eec0eeb
0e77038304e03228eae538de4c976cbd9c90927db0dabd8115cd50643ca429a32c39
8d81f460e8703450a7dd7d36f3debed9af3f539a67ec301279b35e7ab53e2ecb2bfcc9
db44dca2f1653dd3365fe7d3104e7cd11dc1bcba27e5a3551d4b7aae1a89d43b6e07

777440b5bd3a419492f37ecaa23c2cf16180d7737b64a5fa1386996252a282e6d13f3
3634d1da56e6d5b3c084fabc54b1bbcc4304eaeaecc1d071962a32d4ac366c8ab319
eb556b84361daa7aaa7a1e16d1ec466907eed25fad0e3e74cacee0a04ce4a9b436f4c
c36d2aa76e7ecc0c59be62ab4764e9bf673f6ff6bffa77232651e689e754476105bbba
a322dc753a5ef1a2dd3fe2dd496d9421bb6bc7dcc7fc7b82db303d1cf1542b0495b90
04b93216768d4b563f2a26d5fe898fda463466ae8e05565b16930b81e54a366f4041c
5c2ba82d4b55ae6b5accc8aa518e04cd75887e00d50e664a090a66d1229faf998f56e
d5d351bb0673bbb5b5bd7c8d3ad24d3925f3288bfa7a298d88a8316363ad9a666a06
6e0a9aab05857e0e9d1436e078a47bab6dd30a726af8dc6c2b33335acb04823a8d3c
6b1f55342f4849b4b4005d558b367265d9022ec8cc6adbdaca96a93a5b08cdd3ec05
c1ea9605f07376865516b13e17ef4e55ce66e0f5ffd78245c1fdbc671d2738d4756effa
f6887c2f90ae40d2c4986e02c9759736c534acaf4d9f087ea50b508ac691bce4dcde73
2a589103cb10b747d601c1dc358acd53b3f5f738113ed3e886ad860d62c1f15b87166
2becba64c94779c0a10e46056f2cb35356aaccac67c985611849d388640fe300fb7b4
2a77994e442970a7dce3ce9231fac3b9e7485471f9ef3fc3242deb38a1ed7af98d66bb
afe84a9c0ba83d5f963ba13cf8ffefdd77cfad9c46907b24a487900d921ee15a93ce1d7
befd11fff16ffe167ff66fff9c87fdc10a624f5cf5a434910e49a7f07699cf7ffe253ff8f4031
ead3d0e0534ba9924422a844938092b3a8424854ddf13329046ee6edeb25af7d074b
08ee2cd46d6579b1d0559ce7be27a4577ba010753d7339cad18ced7ec4f7aa6d30d1
20365d743ec35083dcf9d1ba8d313b6256b1d80470da065b07dc805ca94ad5a724a2
4b899c5c9a8ee338ac765f8f8e9132eba35b7af6eb8bebae7fe6ec29d7acece2eb9f0a
7c8d913a69353c6d8937d2486156b82029bce937d26396395123af8e07a240646b2
66724e23be6463260b2b1ca73e70ea3a4e896c89f4e28905a2e9dbc710188202b8c9
7ba610495d24c748091e1fa2455b565650c907d53a6353a341811eae912c6aa00e25
27ca2466a06d9e98a11045988aee8dde67826539e79c2859f7a4924c9f7a543eea7e
2fde2104aeefefb8bdbde56177cffddd2d0ff7f76ad9d177ac573d6767e71c2e2f19a70
b4e565b62e8f4f3e299a6cc388c4c63627fd8b3dbedf4fcdb0a31762091184f74dad57
b7c80f52a12fb40d402d3a8f945255c8bebd95facfac5f8d62025046b41cca6a0c1d50
dd802a665c1eca01b4fd5691c09768ba2582b08f5fed42abcf696c519ba76145f5deae
789bc103ad38739e636ba68bbc2a6155b9c85ba911ad36346b8a8af8b73daa72e498
7117c88aa5d08060ab3ea7ef04ecff152d47fc6c45d0a6894bcac53a78ad8474228c46
e85f7cabc0467532cf57afbd9d93d7a47177a42ec15701565ae8a1bd59b5866c00536
312545fdb2b2028e0af0828fc4a802d262d166aec5961913e99c79db957af3355c1da
866b8a5644acaedb0a9533ccb83b918bbd39451762a062f5ab1d6d6eb4c10519df0b
50d67f782631d9ec8847345c37c7d87f33d55b85e7561590a398f762d3d5dbf22c488
380d20d7713afd9e634a733ea873ea384e50308a0a485dd17c438aa83d898394464
a49749db05aade9bace7cb954683a4d89942662ecdb615a2a703296cc95f9f0051aa
86ae1f565098a8ca9ce99540ace176d1da285835eccda66a8e27f2b5a4499ed64d35
e6d82d13b9db2f44be04363d7b415e040028675db8457f0da96294598a691eaed85d
30d476b2bbdaec9bcca2a78c8590bb01ae554d3172a8be8f00df088e929bd81604fd5
23cd7b94581550edb44c266a8552b46261b603a9de52528a16705edaa45a3d1fea4
4574d47710d14bb05c8a6455e155f0dc48dd1460d39539e6c7844f7addaead4968f6
95083a7f8d2ba13e33892cb844319d69ccce7d289ee23025ec74fb5b5e32268334ac
1b5a8d969b2d64a8c96c3881ec65dd79353d26b978aade56c3a48018266951a0829

1248094a7274bee364b5664a074207fbf18efbdd0dfdea11f96147394cac32308d5cf4
3dbd4c749df0e159e4f12af3d9d34bce7a61bb82ce9fe8f5299ecd764de8b61ca6049d
e3e2fc29fb71e4f31f3ff0effef55ff3cffeebff0cd78f3837e0ca8473bfc4b98ef38bcff847
bff3ebfccbf79ff0773ffd7bfa184869244d7b4ece4f18f603390f7492f9c6071f13bac83e
1f483c30b1a7a4032b299c11c905f6e27053e2bc8b0481ae73f49dd78972ef4939328
c03a18b9c5e9cf370d8b1bfbbc1176dcf75eb8ef5d98afe6c4d5977ec72260758779ee
b55e4954ca4dbb748ecd8a789619a78d8ef995206fa0568130595952511750c31ef6f
f3ba2c54c93e59273b7dd0d497bc020919d8e172623509bc7ccde676e4ed4fbee2f6e
b7b6e86cc873ff890f7cf2fb863cbd9c913d27acdd04772bfc1bbc0ba0442dfc3cab32b
89b0ea7402f4e641f55eeb1577e3c48467daef290f77b8c3035d19d9503811c7d3d0f
3d4adb81c3d8f92673b4197d41457bac0e03af62eb27381db00af8370e385a183dca
bf1ae2c5970a4c1a82a416a05a1251fb81808ce0189691cd90d23c93494198f840edc
81b55fd1798f0b232ea799414d1dae74500287dd0317e71bc6694796917ed3eb2081
0f64819b876bdedebce1ed9bd7bc7dfd8ac3ee0e57323e384e4fb65c5e3ec1cb37d4f
34d02517bb34c32714823699a180f130ff7f73ceceef1c17112841c3bba4366933ab6e
bad45988d88877d84281521b5dee8d17972a487c0047fb5b2af1530ed725aebc1cde
d1f937bcf7a1269975ddb7eb260d49036cde56b15bf6890b420f28536ed5da6ad0139
577771b7a898e776a9797ab44363aea875032d59dfc5d5c990d035bf17d1e4723bec
345ec3539429741669e4660b011d5c28f812093ed3759df9b2d4d69f1d6e560a7716
9f51070faa47987a8aa5569dd58180969e40d5e52ccd40b381f07ad019a326f5bada7
591ea5ba307506b8d2f3f27b3ee6666eaded1152d7ecced4c0366ccf7a1d1de22f6d9
7c5b1fed5e980ec2d54acbdbd472e870515bd42e0b0947c913298d7a3d5cadcadcac
7d30e6d279d5fc156613699a36d1d67670cd6fb06e166ef14c60b62122b9ad676f6df
c9414244135cc0dad02a96dcafa2c786fac676d5961fe5c66f3b2349455e0972832a9
a0dad217b4a5194c19589969678cf8222736685e659da4ae0302decfc303d5fa659ea
654102da5427069690856ead13263cd7ee4d848d8db00466ed3a67a5de66e70fdbc
6ef99e8b02b25a6f54f0ae7f7614a63ba73018c012afc068995430837f5b5faeaa399b
6865d13a2c6d7a74e97bb66cd55786af82f0da0e9fd7b6379d905a99882f8d515b7a0
7368984b774029f6cb2da3e7b7648b50d0ad6f297d8ae9b5a09cdfadecaf855ada302
ca3981a59a683ba716386dff11d30df94c30bc602b1b47c413e85ca00f2ab65e6d7a4
21f54983e1e287ba12f9e7ecaf8249c6f02279b9ed36de05b4f1ff16cd37179b2e1bdb
30da4895c263cbd09c03ba629b1dfedb91ff7fcfdcf5e70733722fdc8e8eef9ecfb1ff2c9
0f9fe163214fb70813279b532897fcd60fbec37ff1cfff19b7b7b77cf9f5d7843ed07bc7e
1fe96ae8b9494c8b9105d87088c3993cbc038ee49692488a76745c8230105c8d13bb
ca0e1e8ab48e822628c428905d7f7947587732b42dae84047f08475c4af233938062
70c14f69209e38193db2bf2d52bee4320c49eb777377cf5fa056f6eaf74fad7d7fb64cc
5265dc3c2aa7c976767bcf540449a5ed892ea8c380132893e63cb0719aade9326b81
6fbfff3e97ab35fdfa94af26e1e4fc11e7e78f90b3c71cc2058fcf9e22ab1579bbc69f9e2
989921c2e748cabc8f5b84782a3cf707ef21ce7846915b94b8987fdc4e1f6963143991
25dca9c167842e079893ccf9ea783e772f46c461d5e119729b19007c7be2b5caf1ceb
4d209c44567de036387652c8a176df6ca21e4d5528a25d11ed400882b26ede77b6c7
c9bc9f3b4865e23025c6522074f8d03389266110460893e1990ec96bc842efd71422b
bc381ddfe96cca8d16249885dcf304dbcb97ecdd59b97bcf9fa6b6edebc643cdce324e
311eefbc8edf52beeef6eb9bb7de0e2d173bafe1cf11d7b49ecd3c87898181f061e6e6f

7978b8075fd89c6e79f6f44386b225742367271bfa5e0bbc5032270788b37bfbbc3d1
ed91dc8bcd9d5c365a98169f4b988797ad926eee7365c29f3e65a416133ab6d55eae
2e0771a3b53251fae1addbdd34a29d496d01c4df5ee615083bc8f7f541b80cad82db5
1efa3a49921d9c911823213813397b6b9905ea10426db5d451e6ea37151666b5181
875dee3b2339d54d17685a7f9d454ffa8e01687ab3156aea69d59755f4acd4c9d81db
52fb376bfae6fb89cca272eb69e91531f0d784f106c7e7fb220de6bd7b2deb61507f3f6
be42af8b263be64680efbba765a8b569601e8b59733bfbfb2a8159c17a3c33ba45300
9d83396d575f2468eee2757026c4a8ec55a9a0db368232af83d6eaf51504a9a85b03
84ab74402d1f336846621162ecc1155c049912d394f12569828bdd03db8767f170a9
00cc58a53c83e33a01ade029914b22a5915cd4c53cc46a5b6199778b255eb51973b1
22c6fa74edf956d0a677b4a58938a71b9f5b3053d563aab6284b41c84d2fa72c5e426
aea808bcac859cb35fa590f37a71f2c4d73676ddb12bccd4ff2ccd81f31b8edbbce9f43
5934058be20b45c67ac5590e24d43d652e2296203d2f8cbccb3b6cf2727dcd7b4c08
61c160975913eab0094f6b393a69f77639453abfa6cc4ca50dddb408359b7e73711e3
6aa57486d475cfb7ccd1bac3d93edd1b7a9f0fa7debbfd1ae41c9453de2e248c813c87
a5e2ff5fd4d9fd9779d3e22a5304c1a2fb4ed36f834d195ccc639363e72da451e9f5ff0
ecf28cf7cfb6ac28ecef6e919ce97ca494ccfddd8e376faf79f5f68a97d789bb9df0e889
e7f1f30dfbbb3b7ef1939ff3f177dec79da917db50f6a47c43e746bef9e967fcf3dffb3d5
ebc78cdbffea33fe68bd72f19f70fd039a63ce17d2417e1cbafdef0d1b30bc285671323
2505c61c487e45ee7a4a17689d266ff7a15be1d71b5c17b5cb93d51045a2e3218fcae
0f73d9482ef2261d541a71e6b254d0c295326215d5fe15e7cc9e43beea711e7022fdf
bce26ffeee6ff8f2e51794bc9b55fb751fd7f80110dd6374a21fed00384f8cbe299fc439
128120c6bbe64c3a58c19ed5eae47bbff9039e7df631f41b8a2bdcee07a6db2b9ebdf7
9cf7dfff94c3fa297b270cc121dd9a523d56bb803fdf72974f199d909370d66dd84f030
faed089e3248edc65613f1c48d348980ae753e2b95ff18db2e679ee79e27bb6d1e149
485fc82e3349622d9e7e2c900bd139d6eb15a7aee7aac01b270c78c6e0d568b7da5a
49f55154ed78161d1429aea09e3355aa31314d07c671c77e77cfcddd3df7c3005d4fd
7ad59872d9def294c2499107178d72165240d300d239717a7ecf7573cecded0af9dfa
b621f45dcfd59b2baede5e717bfd96fdcd0dd3fd2da401bcca0fa6076177fbc0eded815
7570f9c9ebda6eb2f20ac99802125a68330ed13c3ee401af64810faf59e71774299ee
896ec7a38b3571e591b0a7df65b68f26056e6d737295fdaa8f398b03669e6a7ce7587
ee74715b3cfd5feaf6413faba401df321adbf2e479bebe2f5dd5ccdd7bfaf06c0fe57367
21ae098871696078258cbcb3570b59896ad6901667ed9228d7cd5b61463b08c9d72
b51d697f463d489706ba16656140d5d9c2abec0bb2f07c0995bdaadf414c6059cd4eb
5322e8bc3bf4561db35acfe5dc766a7c7160752d4e01603311e69fa80793118ebe3e6
d48722bcf3baa68daacc503d9c6d12472addef2ac3b5b8ddd4909dba6e2c0776013c8
f0fcd3a22ae22561f3ba208d93b7c0e0bb3ce7a4857e6c004e426f69d8d61672b12bd
d7b61d8499d16860bc69357da510c140604a85ae73caea19882b655461bbe864b43
e439e7799a523c0c2921de6e8b9c966b15103e3a907b5af7a35da67368f96e3a7d2f9
b6b696cfcad2dfab1efc2ad0adc3308ba4916a669c6a1e6956d17cc93618520d5b178
77cacc54b995313de61d9e667fdf8dabccbc621bf5a64026da24b723111b33ea7aaaf
9ba73655a43ce7a3b61628d2d8c90a58674fbc792faa7bdab2d86d0ca381fd9c0d3cd
97b2fa754e742cab7eb7cb4f748ed08d43d6b39d15a8b3b9bc25bdcb4e5d46a5b1fad
3b71dc354929a936d4d8f8a6f31321576b9d69c4a70972b24cc8d2061344e6a1a469

283a9725ca52450f6e1c599139e923cfcecf78ba5df1f8d163b6eb1e87e7f6ee9added
03944cd747ee1e1ef8fad56bbe7e7dcbdbdbc2a1c093a71d9f7de71927975b9c24fee
eaf7ecac79f7dc4c7bf7ea16def9c18872bbacd03c127bef9e9077cfffbdfe6cbd7afb9de
ef70d133a5033e38d2ee4090c2ab2fde70f5ec1167fe9ccd79404a604a8e317b65757
a70cebcb58a6892ce6a8d5bad20da10db24e4acbae1fd78c013c8c186d916c93bc39
4489330e6893109b7c3c8289e8761e4ab572f4952787df59a5ffce273f60f5770ea88d
d86188316a338f29418879172bf8761042c7aafcc8558302953f2e6bd5a1c7dbfc6f9c
26eda216456443efaf01969c8bc7af99a4fb627fcfab7bfc3cbaf5fe1cf4f39bf7cc2bedf3
2745ba610283110361be83b8811fac89bdd0363b7668c11e93a928fdce7c4691779d
8ed99dc9e300e74d329539a7087ccd994791c4e783f9cf12c6cb9f41ba2e81043f642
72193fee598d896d1a09aed07bcf2af7f821907261f0fa0c0f114a30abf5aab514da706
42acc66edd5f7864c9a06eeef6fb8bbbbe6edf55b5ebdbde66e7f801009dd868e2dd1
af28e21853a6148f771d393bc66160d577acbefb4d7ef9c517bc7efd39ce17523a3025
2d9ea383fdfd1d6518909c2025edac51e546faec0d873de3eb57bc7d7b20f61774eb0
bf01ba614c963a04c1e9956902384c0242baeaf3abccfe006dedeed59ad3de20f74eb
09171f889a73276ae43a0b5d8e3605257c8e87018e40d7bb870173255b0fa2b96da6
0bac255ecdff7066e616fa1216ac58db98ea01c26c9371d45e61998578dcc6ab87a58
254b32f415981525b33ce1d1daa6a209a67377a11bcd4accd63464aa7b56c40c1c09
21ebc7a70e5acfd7d8d731115ade73403bb52e8fcca169f81368bc9c959a801f54b56
7479e82e01c1d1c15dafbd55c9a546ed98fcdc5b48676ba59aeeaeeaa11a6a93eaab6
70ca2318794640c6c7dc76cd8bc1ebab4965ffd03bf605a8e270f8f5e8899a171d0266
e23c56b3491944c29a30208d3464d25b73c4829859c944df1c1dce2cd0baf94a5d5c3
dc725fc64fa9aeb22aa1fc62d96bd8712aa2da3374e43cf6da38cf79919ac031483373
3f14700763576b54567b7a74cd65bd4fc13ca8c47457520ca09267b3e07fe0299d01d
d0cec75eab3e5ca35f0517231716ee55c696b5bd075a35a3d9baaaed20757dbe1758
860d94e9c1314442a700b47c0a77e604dc970adcde85a3b575b49ce5a8befae917a0
f2b8b29a2d630b5a39fcb6ca7e171ef7834cdcf8eae71bdde65012097ed64b50792c6
5ad542604e4328cabe36ece4ec3e5786755ed3f3e4bb5dcbda7e75efb68d695290a3
6b060a5865e92968e918387351a8f73babc03d6aea4b1506b6025974f2759a26c294
709d4a5f72aef73d5352822ca429310d19279ece07a609d27ecfa92b3c5af53c3b3fe5
3b9f7ccce576833becf9e52f5fb0bfbe621d1cf9b067d30756ab9e9bdb1bae5e5d333c
40e7e1f2bd8ee79f3c67bd8a1ceeef61802ffefe353ff9cbcff9e4bbff08b7ee8972a05b0
bce1d907ee41bdf7a9ff7dfbfe06413f9f4c30ff8c5973fe7ea7e2095c4a6ef88c5f1ece2
941317085342f6423a2452ca242079fd4967914a45901028abc8d47b26a726ab89ae
255d1c726a7e9582b23ed39470a5902493298c25314c13b9ecb9db8dbc787345089
1a94c8ce38171da131ff53cba7cccf976cd66b362b33ec5879e612cdc5fef78f3fa9abb
ab6bd2cdbdb267d388a4444a3636e4c1f520410bfb298f043c9def08ae639b3dbffbfdf
f846f9e3de7f33ffe315ffcf215bff6ec234e7d6077f39687e1e7eccf1cfe32737e7ec1ea
644be77ad2989942c1ad7b3e3a3ba7ac56dc95c28d2bfcc9e7bfe0d007bef1ed6fb1e
d3a76de21d30e197b865d8fc48e75ecd8f6e79cac2f59f767b8d596ec3cc9654ad087
321cf684fd8e7e4c04c93899c8e3481c47bc1ff15d217799b4827d280c6ece8775393
7bd5f12d13db83e9f522865224d07760f37dc5cbfe5cdd5156fae6fd81d462446706bc
83d8e2db041720fd28137a63bef39b9e819d2c8dddd1db7d73768e6ae31f969d00ec
87e0705d5d4958caba157daa6d1f3c26cab44123924ba029e136239c7b1223b4ff116

93e71ca574ecf62794375b865458bd39d0af1ce2f674e1c06e774d3cce0ef4bf0206ea
ff9b3557be1d024b68b4b40a982d3b8e5f63e9e936838bd96d3f679d242b356892c5e
6cacc10949215e458e5311feecb082e77f4fa22ef82cc63168efa8dece5961e4b0d4a3
427fb2aa01763025d037438157cfb969b785c512306d624372605a0eb969b7131076
66309cc92a05a7278f3a0ab228806fa963f8ce53a6a715399f805884545adcb562aa2
46c8cd5368d19bd173c8fd6adbba7aa01de17b77b40ef470aaba30ad8ed47f6a667d2
a88c3594247d3d74903c2fa1f3bd0bd3e1848d706687249b894482e697c0849272bb
3b183d570d1bb562c4075c23e36d0ad5390cecdbe6c737ac2cc644e6346b322550bd
9750eeff3bc26252ffcc174edd4fb2f8279efbd2b51a8eb36b796b6b310789dcab68c5
6977429862a41a80aa5ea4934173ded3e9485fca16ac316cf497bd617f765feb7b969
fcdafed04058d5f61db73d5b4bf11de006cb2532b3c59aa5ea1a2b5e01ec726915590
2153f4b00eaf56b6de0aa0fac690773f243d50a2e16ffbcaf354d5e39ba1fb3c588589b
fd1fd0e749366b0a5d93b57d5db57235b75428fc0a406b6beff85e1551777c6d7bcffe
7c428dbdb2c9d9a093eaae9a9597646d52da9a0b41cb4ba98cbb370969b6182ed1c
9406d8fe796e0304d13e338b2dfed98c6112f904b218f139df37cf0ec09cfcf565c6c37
4cfb1d9f7ff5152f3eff9cdb5737e4b170b9859517de7fef92a74f345d277a0d0607cfba
3bc3e59eab976fc97ee2e4fc9cabe181ffe70fff94679f3de23bbf734a1af70ce357787fc
ad9c97bf4dd13bef7bd6ff2c77f72c9d5ab177ce7a3a7fc6cbf677773cb7b5de0f77ef79
ff0c35fff2e57af7e4e2a374cd32d651c705e089d43ed5

Karapan Sapi, Sebuah Totalitas Prestisi Seni Budaya


Madura
November 4th, 2011 in Journal - Indonesia by Arta + Zee
Kalau yang namanya Pacuan Kuda itu sudah biasa, lalu bagaimana kalau pacuan sapi? Jangan
salah, bukan cuma kecepatan berlari si kuda saja yang sengit diperlombakan, dari pengalaman
kami tahun lalu saat menyambangi

si Pulau Garam dan sate itu perlombaan adu cepat sapi pun nampak lebih sengit
dan heboh. Ya, masyarakat Madura lebih mengenalnya dengan Karapan Sapi atau
Bull Race, even tahunan masyarakat Madura ini selalu berhasil menyedot perhatian
masyarakat luar, baik dari nusantara bahkan bule-bule mancanegara. Tahun lalu
saja, kehadiran kami dengan ratusan sahabat Kakigatel dari berbagai daerah, yang
belasan diantaranya berasal dari luar Indonesia disambut meriah oleh Bapak Bupati
Pamekasan dan seluruh staffnya di kantor Bupati Pamekasan .
23 Oktober 2011 ini, kembali puncak acara Karapan sapi akan digelar dibilangan
Jalan Stadion Pamekasan, tepatnya di Lapangan Sunarto Hadiwijoyo. Masih sama
dengan tahun-tahun sebelumnya, even bergengsi bagi masyarakat Madura ini
memperebutkan piala Presiden Cup. Sistemasi calon lomba pun masih sama,
masing-masing dari 4 kabupaten yang ada (Pamekasan, Sampang, Bangkalan,
Sumenep) dikirim 6 pasangan sapi yang sudah diperlombakan untuk melaju
dibabak puncak. Masih sama uniknya, juaranya pun bukan hanya pasangan sapi
yang menang, kategori juara juga diperuntukan bagi pasangan2 sapi yang kalah.
Salah satu panitia pelaksana festival Karapan sapi, Nanang Sufianto
mengungkapkan bahwa event besar ini sudah menjadi ketetapan bersama antara
Dinas Pariwisata Jatim, Bakorwil dan panitia pelaksana.
Bukan hanya medan untuk sapi-sapi yang adu cepat saja, event besar ini juga
menghadirkan unsur kesenian dan budaya Madura, masih berbau-bau sapi, sehari
sebelum perlombaan karapan sapi digelar, biasanya didahului dengan kesenian

Sapi Sonok. Jika di medan laga, si sapi bertarung dengan tenaga, lain halnya
dengan pagelaran Sapi Sonok yang bertarung dengan mengandalkan kecantikan
dan keluwesannya berjalan di catwalk ala Sapi Sonok. Langsung dari lapangan
Bakorwil IV, di jalan Slamet Riyadi, belasan pasangan sapi Sonok di saloni bak
model kelas dunia, jalannya pun sudah di setting dalam gerakan yang sama, kiri
kanan, kiri kanan. Si pemilik bahkan sorak sorai menari bersama
sapi-sapinya dengan
diiringi kelompok seni
musik tradisional ala
Madura, Soronen. Tak
jarang, sinden
ronggeng pun di bayar
untuk menari bersama
saat penilaian, ujungujungnya si sinden
ronggeng pun kaya
dengan lemparan
ribuan bahkan puluhan
ribu Rupiah, hasil
nyawer para penonton.
Rupanya bukan cuma kesenian berbau sapi yang digelar, pada malam harinya
digelar pula berbagai kesenian budaya dan adat Madura, seperti festival tarian
tradisional dari berbagai kabupaten, festival makanan, dan kesenian ala Madura
lainnya. Pesta rakyat tahunan di Madura ini memang layak dibanggakan, bahwa
Indonesia memiliki jutaan ragam budaya yang unik dan patut dilestarikan.
BEHIND THE SCENE KARAPAN SAPI
Sebagian orang yang datang berburu tontonan apik itu terkadang memang tak tahu
menahu soal asal usul dari event tersebut, hanya sekedar pesta rakyat, jawaban
singkat itu saya peroleh dari beberapa penonton yang sempat saya tanyai.
Pembaca Beritasatu.com dan sahabat-sahabat Kakigatel, memang tak pernah ada
yang tahu bagaimana tradisi karapan sapi bermula, namun yang dikutip dari cerita
warga kebanyakan ialah Pulau Sapudi yang berlokasi di ujung utara Pulau penghasil
garam ini yang menjadi tonggak sejarah Karapan Sapi

dari mulut ke mulut. Seorang Pangeran bernama Tandur disebut-sebut yang


mempopulerkan pesta rakyat tersebut, guna memperingati musim panen yang
jatuh hampir setiap bulan September hingga Oktober. Itu sebabnya, sapi dari Pulau
Sapudi terkenal sebagai sapi-sapi dengan kualitas raja.
Dari sebuah ajang perlombaan balap sapi sederhana, masyarakatnya secara turun
temurun mulai melestarikan tradisi tersebut setiap tahunnya. Dari generasi ke
generasi, dari cara sederhana hingga yang menggugah air mata, hingga dari ajang
senang-senang sampai totalitas sebuah kehormatan.
Yah begitulah Karapan Sapi, hingga kini pesta rakyat tersebut berkembang menjadi
sebuah acara yang sangat prestisius dimata warga-warganya. Bagaimana tidak, ini
adalah ajang adu gengsi bagi rakyak Madura, terutama tokoh-tokoh warga yang
memiliki sapi.
Harkat dan martabat
seorang Madura disini
benar-benar
diperhitungkan lewat
kemenangan yang
diraih si pasangan sapi
miliknya, si sapi pun di
beri mahkota dengan
harga termahal. Tak
heran, bila sipasangan
sapi (baca; atlet
karapan) benar-benar diperlakukan bak raja, dari segi makanan, kesehatan,
kandang, kebersihan, hingga stamina dijaga dengan merogoh kocek jutaan rupiah
persatu ekor. Si sapi bukan hanya diberikan makanan bergizi, yang lebih istimewa
si sapi setiap harinya disuapi puluhan butir telur ayam, diminumi jamu-jamuan,
hingga di therapy pijat oleh si tukang ahli pijat hewan.

Ternyata dibalik perlakuan istimewa tersebut, si sapi harus berjuang keras ketika sudah digaris
laga. Sejauh mana, miris dan sadis menurut saya, semua harus dibayar si sapi dengan hal-hal
yang diluar kewajaran perlombaan. Dari mulai nasib pantat dan ekor sapi yang digaruk paku oleh
sang joki saat perlombaan, hingga mata dan dubur si sapi yang diolesi bedak panas, balsem dan
sambal extra pedas. Saya mulai bertanya, pasangan sapi-sapi tersebut murni berlari karena
kemenangan atau hanya sekedar rasa tak tahan untuk lepas dari rasa sakitnya. Bahkan yang lebih
fantastis, permainan gaib sang dukun keberuntungan di adu pula disini. Jangan kira ini memang
budaya asli dari Karapan, tidak sama sekali, ini adalah sebuah penyimpangan budaya yang
memang sulit di ubah,

meski berkali-kali pemerintah sudah menegaskan agar tidak ada kekerasan fisik
terhadap atlet-atlet sapi tersebut. Dari penonton dengan rasa penasaran dan sorak
sorai yang heboh, tak jarang pula, banyak penonton yang harus mengusap air
matanya ketika melihat si sapi pun meneteskan air mata dan darah ditubuhnya
karena siksaan.

Harapan besar kami tentulah menghapuskan kekerasan itu semua, dan melestarikan keaslian
karapan sapi yang memang memiliki konsep sebuah Pesta Rakyat. Kapan? Itu pertanyaan yang
harus dijawab oleh pemerintah setempat serta warga asli Madura itu sendiri.
http://www.kakigatel.com/karapan-sapi-madura/

Menyikapi Nilai Nilai Negatif Budaya Madura


Pada : 10-08-2011 | Oleh : admin | In : Budaya | dibaca : 303 kali
(No Ratings Yet)

Dr. A. Latief Wiyata menyatakan bahwa budaya Madura sesungguhnya memang sarat dengan
nilai-nilai sosial budaya yang positif. Hanya saja kemudian nilai-nilai positif tersebut tertutupi
perilaku negatif sebagian orang Madura sendiri, sehingga muncul stereotip tentang orang
Madura, dan lahir citra yang tidak menguntungkan. Lebih daripada itu, pandangan mereka
terhadap masyarakat dan kebudayaan Madura selalu cenderung negatif.
Kenyataan ini tampaknya memang sulit dielakkan karena dua faktor yaitu geografis dan politis.
Pertama, secara geografis pulau Madura sebagai tempat orang Madura mengalami proses
sosialisasi sejak awal lingkaran kehidupannya, letaknya sangat dekat dan berhadapan langsung
dengan Pulau Jawa-tempat orang Jawa mengalami proses yang sama. Setiap bentuk interaksi
sosial orang Madura dengan orang luar mau tidak mau pertama-tama akan terjalin dengan orang
Jawa sebagai pendukung kebudayaan Jawa. Oleh karena dalam interaksi sosial pasti akan terjadi
sentuhan budaya sedangkan kebudayaan Jawa sudah telanjur diakui sebagai kebudayaan
dominan (dominant culture) maka dalam ajang persentuhan budaya tersebut masyarakat dan
kebudayaan Madura menjadi tersubordinasi sekaligus termarginalkan.
Kedua, fakta sejarah telah menunjukkan bahwa posisi Madura secara politik hampir tidak pernah
lepas dari kekuasaan (kerajaan-kerajaan) Jawa. Fakta ini kian mempertegas posisi subordinasi
dan marginalitas masyarakat dan kebudayaan Madura. Oleh karenanya, mudah dipahami apabila
setiap kali orang Madura akan mengekspresikan dan mengimplementasikan nilai-nilai budaya
Madura dalam realitas kehidupan sosial mereka akan selalu cenderung tenggelam oleh pesona
nilai-nilai adhi luhung budaya Jawa.
Menghadapi realitas sosial budaya ini maka tiada lain yang dapat dan harus dilakukan oleh orang
Madura adalah segera melakukan revitalisasi nilai-nilai budaya Madura. Untuk melakukan upaya
ini tentu tidak terlalu sulit oleh karena para seniman, budayawan, pakar budaya serta orang-orang
yang mempunyai perhatian terhadap budaya Madura secara bersama-sama dapat berperan dan
berfungsi sebagai penggali dan penyusun kembali secara sistematis dan komprehensif nilai-nilai
budaya Madura yang tidak kalah adhi luhung-nya dengan nilai-nilai budaya Jawa. Sebab, tidak
mustahil banyak nilai-nilai budaya tersebut selama ini masih terpendam atau sangat mungkin

sudah mulai terlupakan.


Jika semuanya ini benar-benar dilakukan maka nilai-nilai luhur budaya Madura akan tetap eksis
dan mengemuka sebagai referensi utama bagi setiap orang Madura dalam hal berpikir, bersikap,
dan berperilaku. Lebih-lebih ketika mereka harus membangun dan menjalin interaksi sosial
dengan orang-orang di luar kebudayaan Madura.
Dengan demikian stigma yang selama ini melekat lambat laun akan terhapus, sehingga
masyarakat dan kebudayaan Madura tidak akan lagi termarginalkan. Bahkan, ke depan tidak
tertutup kemungkinan pada suatu saat masyarakat dan kebudayaan Madura justru akan muncul
sebagai salah satu alternatif referensi bagi masyarakat dan kebudayaan lain.
1.

Mengangkat Nilai Positif Madura Melalui Nilai Nilai Luhur Celurit

Seharusnya Budaya Madura mencerminkan karakteristik masyarakat yang religius, yang


berkeadaban dan sederetan watak positip lainnya dimana sesuai dengan julukan pulau Madura
sebagai pulau seribu pesantren. Akan tetapi keluhuran nilai budaya tersebut pada sebagian orang
Madura tidak mengejawantah karena muncul sikap-sikap yang oleh orang lain dirasa tidak
menyenangkan, seperti sikap serba sangar, mudah menggunakan celurit dalam menyelesaikan
masalah, pendendam dan tidak mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan. Akibatnya, timbul
citra negatif tentang orang Madura dan budayanya.
Orang yang tidak pernah ke Madura, memiliki gambaran yang kelam tentang orang Madura.
Rata-rata pejabat yang dipindah tugas ke Madura, berangkat dengan diliputi penuh rasa was-was,
karena benak mereka dihantui citra orang Madura yang serba tidak bersahabat. Akan tetapi
kemudian setelah berada di Madura, ternyata hampir semua pandangannya tentang orang Madura
berubah 180 derajat. Mereka dengan penuh ketulusan mengatakan bahwa orang Madura ternyata
santun, ramah, akrab dan hangat menerima tamu. Nilai-nilai positif ini perlu diangkat untuk
dilestarikan dan dikembangkan guna memperbaiki citra Madura.
2.

Redefinisi, Reinterpretasi, dan Revisi Ungkapan Ungkapan

Mengangkat nilai-nilai positif celurit ini dapat juga dilakukan dengan meredefinisi atau
mereinterpretasi ungkapan-ungkapan yang berkaitan dengan keberadaan celurit dimana selama
ini berkonotasi kurang baik. Ungkapan ini contohnya yaitu Are kancana shalawat, dimana
selama ini diartikan bahwa orang Madura tidak cukup hanya berlindung kepada Tuhan saja,
sehingga membutuhkan senjata yaitu celurit untuk menjaga diri. Secara harfiah pengertian ini
memang benar adanya, terutama menurut pandangan islam. Senjata memang merupakan alat
pertahan diri untuk melawan penindasan dan kesewenang-wenangan. Hal ini dicontohkan pada
masa kepemimpinan rasul dan para sahabat (khalifah) dimana dilakakukan serangkaian
peperangan terbuka dengan mengangkat senjata guna berjihad menegakkan syariat islam.
Sayangnya semangat jihad ini tidak masuk dalam persepsi masyarakat Madura terhadap
ungkapan are kancana shalawat. Keberadaan celurit selalu dimaknai sebagai sarana
melindungi diri secara horisontal yang kenyataanya cenderung anarkis, dan egois, bahkan brutal.
Untuk itu ungkapan tersebut perlu mendapat tambahan .gabay ajihad menjadi are kancana
shalawat gabay ajihad. (Celurit merupakan teman shalawat demi kepentingan jihad/berjuang di
jalan Allah).

Dengan ini tentu jelas bagi masyarakat Madura yang mayoritas penduduknya adalah muslim
bahwa celurit tidak lagi dapat diartikan sebagai alat untuk menyabet orang secara sembarangan.
Penggunaan celurit harus dilandasi oleh semangat keislaman yaitu untuk kepentingan dakwah
dan demi menegakkan syariat islam.
Contoh ungkapan lainnya yang perlu direvisi yaitu yang berhubungan dengan persetujuan sosial
terhadap tindak kekerasan di Madura melalui carok. Misalnya : Etembhang pote mata, bhango
pote tolang. (Dibandingkan putih mata lebih baik putih tulang = dibanding menanggung malu
lebih baik mati). Ini kita berikan penafsiran baru menjadi ajaran untuk meneguhkan semangat
berkompetisi. Kalau tidak ingin pote mata, kita harus memperbaiki diri, meningkatkan
kapabilitas, sehingga tak perlu pote tolang Ungkapan itu perlu diubah menjadi ta terro pote
mata, ta parlo pote tolang Bandingkan dengan Hidup mulya atau mati syahid.
3.

Perubahan Perilaku

Upaya membangun citra positif Madura melalui celurit ini perlu diikuti dengan perubahan
perilaku dari sebagian taretan dibhi (masyarakat Madura di manapun berada). Untuk itu perlu
dilakukan studi, perilaku apa yang tidak disukai oleh orang lain, serta perilaku apa yang disukai.
Perilaku yang tidak disukai kita kurangi atau dieliminasi, sedang yang disukai kita kembangkan
dan dijadikan modal dalam membangun citra. Diantara sikap-sikap dan kebiasaan yang perlu
ditinggalkan adalah kebiasaan nyekep.
Perubahan perilaku ini memang membutuhkan proses panjang, kesungguhan dan keserempakan
(sinergi). Peningkatan pendidikan masyarakat adalah jawaban yang tepat untuk ini. Penanaman
budi pekerti luhur sejak dini di kalangan anak-anak mutlak diperlukan. Juga perlu keteladanan
dari para tokoh utamanya yaitu ulama dan para pemimpin formal.
Hal tersebut dapat dilihat seperti yang dilakukan dalam sebuah perguruan silat di Madura, yaitu
perguruan pencak silat Joko Tole, dimana para muridnya juga diajarkan cara menggunakan
clurit. Sebagai sebuah perguruan pencak silat yang cukup terkenal di Indonesia karena telah
banyak mengorbitkan atlet pencak silat nasional berprestasi, perguruan Joko Tole selalu
mengajarkan murid-muridnya untuk memiliki jiwa ksatria karena nama Joko Tole itu sendiri
merupakan nama seorang ksatria dari daerah Sumenep.
Perguruan silat ini juga mengajarkan kepada muridnya bahwa penggunaan clurit tidak sekedar
untuk melumpuhkan lawan. Untuk menggunakan senjata clurit setiap murid harus memiliki jiwa
yang bersih dan berlandaskan agama. (Soedjatmoko dan Bambang Triono, 2005). Karena itulah
celurit harus dipandang sebagai lambang ksatria, sehingga penggunaannya tidak dilakukan untuk
menyabet orang sembarangan.
Hal ini seperti yang diungkapkan oleh salah satu budayawan Madura, Zawawi Imron, melalui
puisinya yang berjudul Celurit Emas. Celurit jangan lagi dilihat semata-mata sebagai alat
untuk mempertahankan diri atau menebas leher orang, akan tetapi bagaimana celurit ini kita
maknai sebagai alat untuk menebas ketertinggalan, kebodohan dan kemiskinan. (Kadarisman,
2006).
roh-roh bebunga yang layu sebelum semerbak itu mengadu ke hadapan celurit yang ditempa
dari jiwa. celurit itu hanya mampu berdiam, tapi ketika tercium bau tangan yang pura-pura mati
dalam terang dan bergila dalam gelap ia jadi mengerti: wangi yang menunggunya di seberang.

meski ia menyesal namun gelombang masih ditolak singgah ke dalam dirinya. nisan-nisan tak
bernama bersenyuman karena celurit itu akan menjadi taring langit, dan matahari akan
mengasahnya pada halaman-halaman kitab suci. celurit itu punya siapa? amin!
Membangun citra positip, memang tidak bisa serta merta, perlu proses, akan tetapi bukan sesuatu
yang mustahil. Itupun harus dimulai sekarang juga, agar keadaan tidak semakin parah. Hal yang
sangat penting adalah adanya kesadaran bahwa membangun citra positip harus dilakukan sendiri
oleh Orang Madura, sebagaimana semboyan kelompok Pakem Maddhu, Pamekasan yang
berbunyi: Coma reng Madhura se bisa merte bhasa Madhura (Cuma orang Madura yang
mengerti bahasa madura).
Semangat untuk memajukan Madura ini harus terus diperjuangkan seperti yang tercermin dalam
sajak D. Zawawi Imrom dalam kumpulan puisi Celurit Emas-nya:
Bila musim melabuh hujan tak turun. Kubasahi kau dengan denyutku. Bila dadamu kerontang.
Kubajak kau dengan tanduk logamku. Di atas bukit garam kunyalakan otakku. Lantaran aku
tahu. Akulah anak sulung yang sekaligus anak bungsumu. Aku berani mengejar ombak. Aku
terbang memeluk bulan. Dan memetik bintang gemintang di ranting-ranting roh nenek
moyangku. Di bubung langit kucapkan sumpah. Madura, akulah darahmu.
Referensi

Anonim. 1993. Jawa Timur Membangun. Dokumentasi Hasil Pelaksanaan


Pembangunan Daerah Tingkat II se-Jawa Timur. Surabaya : Bappeda Provinsi
Jawa Timur

Abdurachman, 1979, Masalah Carok Di Madura, dalam Madura III,


Kumpulan Makalah-Makalah Seminar 1979 dalam rangka Kerjasama
Indonesia-Belanda Untuk Pengembangan Studi Indonesia, Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan RI.

De Jonge. 1989. Madura Dalam Empat Zaman : Pedagang, Pekembangan


Ekonomi dan Islam. Suatu Studi Antropologi Ekonomi. Jakarta : PT. Gramedia

Dinas Pariwisata, 1993. Jawa Timur, Madura Pulau Pesona. Surabaya : Dinas
Pariwisata Provinsi Jawa Timur

Fakhruddin, dkk. 1991. Senjata Tradisional Lampung. Departemen


Pendidikan Dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat
Sejarah Dan Nilai Tradisional, Bagian Proyek Inventarisasi Dan
Pembendaharaan Nilai-Nilai Budaya Daerah Lampung.

Kadarisman, Rekonstruksi Citra Budaya Madura, Jawa Pos, 24 Desember


2006

Maman Rachman, 2001, Reposisi, Re-Evaluasi Dan Redefinisi Pendidikan


Nilai Bagi Generasi Muda Bangsa, dalam www.depdiknas.go.id, dikunjungi :
Maret 2007

Nurhajarini, dkk. 2005. Kerusuhan Sosial Di Madura, Kasus Waduk Nipah Dan
Ladang Garam. Kementerian Kebudayan Dan Pariwisata.

Pelras, C. 1996. The Bugis. Oxford : Blackwell dalam Sukimi, M. F. 2004.


Carok Sebagai Elemen Identiti Masyarakat Madura. Institut Alam dan
Tamadun Melayu (ATMA), Universiti Kebangsaan Malaysia.

Soedjatmoko dan Bambang Triono, 2005, Clurit dan Memudarnya Makna


Carok, dalam www.liputan6.com

Subaharianto, A. 2004. Tantangan industrialisasi Madura : membentur kultur,


menjunjung leluhur. Malang : Bayumedia.

Wiyata, A., Latief. 2002. Carok : Konflik Kekerasan dan Harga Diri Orang
Madura. LKis : Yogyakarta.

Wiyata, A., Latief, 2005, Budaya Madura Kian Termarjinalkan, Fisip


Universitas Jember.

Zulakrnain, dkk. 2003. Sejarah Sumenep. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan


Kabupaten Sumenep

Tulisan diatas menyalin dari : Menyikapi Nilai Nilai Negatif Budaya Madura | Lontar
Madura http://www.lontarmadura.com/2011/08/menyikapi-nilai-%e2%80%93-nilainegatif-budaya-madura-2/#ixzz1fWUlws2c
Harap mencatumkan link sumber aktif

Budaya Madura Beda dengan Jawa


REP | 13 June 2011 | 08:54

280

10

Nihil

Madura adalah nama pulau yang terletak di sebelah utara Jawa Timur. Pulau Madura ini
besarnya kurang lebih 5.250 km2 (lebih kecil dari pulau Bali), dengan penduduk sebanyak 4 juta
jiwa. Madura dibagi menjadi 4 kabupaten, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Bangkalan berada di ujung paling barat pulau Madura dan saat ini telah dibangun jembatan
terpanjang di Indonesia, jembatan Suramadu (Surabaya-Madura), merupakan salah satu kawasan
perkembangan Surabaya, serta tercakup dalam Gerbangkertosusila. Dan uniknya Sumenep yang
merupakan salah satu kabupaten di Madura selain terdiri dari wilayah daratan, terdiri pula dari

kepulauan yang berjumlah 126 pulau.


Meski kebanyakan wilayah yang termasuk kawasan Madura adalah kepulauan, namun Madura
tetap memiliki kebudayaan tersendiri. Budaya Madura berbeda dengan budaya Jawa.
Kebudayaan Madura yang bersumber dari kraton, sedikit banyak terpengaruh oleh kebudayaan
kraton Jawa. Baik dalam bidang seni, tari, macopat, bahasa, ataupun gending-gending gamelan.
Namun hal ini bukan berarti Madura tidak memiliki akar budaya sendiri.
Perbedaan yang cukup mencolok dapat terlihat dalam kehidupan keseharian, sifat orang Madura
yang lebih egaliter dan terbuka, berbeda dengan sifat orang Jawa yang mempunyai sifat ewuh
pakewuh. Dalam hal mencari rezeki pun, orang-orang Madura sejak masa lalu sudah berani
merantau ke luar pulau. Hal ini terbukti dengan banyaknya orang Madura yang tersebar hampir
di seluruh penjuru Negeri bahkan sampai-sampai di luar negeri pun ada.
Masyarakat Madura dikenal juga memiliki budaya yang khas, unik, stereotipikal, dan stigmatik.
Istilah khas disini menunjukkan bahwa entitas etnik Madura memiliki kekhususan-kultural yang
tidak serupa dengan etnografi komunitas etnik lain. Kekhususan-kultural ini antara lain tampak
pada ketaatan, ketundukan, dan kepasrahan mereka kepada empat figur utama dalam kehidupan
yaitu Buppa, Babu, Guruh, ban Ratoh (Ayah, Ibu, Guru dan Pemimpin Pemerintahan).
Selain itu pula Madura masih memiliki beberapa nilai budaya yang perlu untuk dilestarikan dan
dikembangkan. Diantaranya adalah ungkapan-ungkapan seperti: Manossa coma dharma,
ungkapan ini menunjukkan keyakinan akan kekuasaan Allah Yang Maha Kuasa. Abhantal
ombha asapo angen, abhantal syahadad asapo iman, menunjukkan akan berjalin
kelindannya budaya Madura dengan nilai-nilai Islam. Bango jhubaa e ada etembang jhuba
a e budi , lebih baik jelek di depan daripada jelek di belakang. Asel ta adhina asal,
mengingatkan kita untuk tidak lupa diri ketika menjadi orang yang sukses dan selalu ingat akan
asal mula keberadaan diri. Lakonna lakone, kennengngana kennengnge sama halnya dengan
ungkapan The right man in the right place. Pae jha dhuli palowa, manes jha dhuli kalodu,
nasehat agar kita tidak terburu-buru mengambil keputusan hanya berdasarkan fenomena. Kita
harus mendalami akar permasalahan, baru diadakan analisis untuk kemudian menetapkan
kebijakan. Karkar colpe, bisa dikembangkan untuk menumbuhkan sikap bekerja keras dan
cerdas, apabila kita ingin menuai hasil yang ingin dinikmati.
Keunikan yang lain dari budaya Madura adalah pada dasarnya dibentuk dan dipengaruhi oleh
kondisi geografis dan topografis masyarakat Madura yang kebanyakan hidup di daerah pesisir,
sehingga mayoritas penduduk Madura memiliki mata pencaharian sebagai nelayan.
(http://sosbud.kompasiana.com/2011/06/13/budaya-madura-beda-dengan-jawa/)

You might also like