You are on page 1of 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan PT. .................. plastic Industri adalah anak perusahaan PT.Tirta Bahagia yang didirikan di daerah Lemahbang Sukorejo-Pasuruan berdasarkan akte No.20 tanggal 15 maret 1994 dihadapan Notaris jenni jancts Lucas, SH di tangerang. Kemudian diperbaiki dengan akte No.61 dihadapan Notaris

Soekimin, SH tanggal 10 Oktober 1996 di jakarta. Perusahaan berkantor pusat di Jl. Gandaria IX No.1 Kebayoran Baru Jakarta. Anggaran dasar perusahaan telah disahkan berdasarkan surat keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.C2-11.340 HT.01.01.96 tanggal 24 Desember 1996 di Jakarta. Pembangunan pabrik dimulai sejak tahun 2008 dan mulai beroperasi sejak tahun 2009. Pada awalnya perusahaan didirikannya hanya difokuskan untuk memproduksi botol plastic 600 ml yang ditujukan untuk memenuhi produksi PT.Tirta Bahagia sebagai perusahaan pengisian air minum (AMDK). Stelah 1 tahun berjalan PT. .................. plastic Industri menambah hasil produk berupa gelas plastic ukuran 220ml untuk memenuhi kebutuhan anak cabang PT. .. seperti PT., PT., PT. .,, PT. .,, dan PT. .,. 2. Tujuan Perusahaan dalam kemasan

Dibawah ini akan dijelaskan mengenai tujuan-tujuan perusahaan yang telah ditetapkan, antara lain: a. Menjaga kontinuitas perusahaan, yaitu berusaha agar posisi keuangan tetap baik dan sehat mengingat target yanghendak dicapai perusahaan adalah tingkat penjualan yang tinggi sehingga dibutuhkan modal yang besar. Dengan posisi keuangan yang baik dan sehat, maka diharapkan kelangsungan hidup perusahaan juga akan lebih baik dan sehat. b. Meningkatkan rentabilitas perusahaan, maksudnya adalah suatu kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan modal yang dimiliki. Rentabilitas tinggi menunjukkan bahwa modal yang dimiliki telah dipergunakan secara optimal. c. Meningkatkan efisiensi, yaitu usaha yang dilakukan perusahaan berubungan dengan penekanan biaya serendah mungkin tanpa mengurangi standart kualitas yang telah dicapai. d. Melakukan ekspansi, yaitu dengan memperluas usahanya dalam rangka lebih memajukan produksi selain mudah dalam memperoleh bahan baku dan tenaga kerja, juga tersedianya areal yang cukup luas disekitar perusahaan. e. Menjaga dan meningkatkan kualitas produk untuk menjaga kepuasan pelanggan.

3.

Penentuan Lokasi Perusahaan Penentuan lokasi perusahaan sangat penting artinya, karena ini dapat

mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan dan kelangsungan hidup

suatu perusahaan dengan tepat atau dengan kata lain bahwa penentuan lokasi dimaksud untuk dapat membantu perusahaan beroperasi dengan efektif dan efisien. Untuk itu dapat mempengaruhi besarnya biaya produksi dan biaya distribusi dari produk yang dihasilkan oleh PT. .................. plastic Industri dengan demikian biaya-biaya ini dapat ditekan menjadi serendah mungkin. Berdasarkan alasan tersebut, maka dipilih lokasi yang dianggap cukup strategis dan sesuai dengan perusahaan yaitu di JL Raya Surabaya-Malang KM 53 Lemahbang Sukorejo-Pandaan.

4 Struktur Organisasi Struktur organisasi dari suatu perusahaan mencerminkan kewenangan dan tanggung jawab dari suatu perusahaan. Adanya struktur organisasi dalam setiap perusahaan adalah penting, dengan adanya struktur organisasi maka para pegawai akan dapat mengetahui tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Sehingga akan memperoleh kerja sama dan hubungan yang baik diantara karyawan. Dengan demikian akan mempelancar aktifitas perusahaan dan dapat memcapai tujuan dan sasaran perusahaan. Struktur organisasi juga dapat juga diartikan sebagai pembagian kerja diantara orang-orang yang dikoordinasi untuk mencapai sasaran perusahaan. Jadi dalam organisasi ada koordinasi dan pembagian tugas. Bentuk struktur organisasi pada PT .................. plastic Industri menggunakan sistem organisasi garis, dimana pada jenis organisasi ini, garis bersama dari kekuasan dan tanggung jawab bercabang pada setiap tingkat pimpinan dari yang teratas sampai yang terbawah. Setiap atasan mempunyai

sejumblah bawahan tertentu dan masing-masing memberikan pertanggung jawaban tugasnya kepada atasan tersebut. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Keterangan: 1. Marketing 2. HRD 3. Accounting

4. Finansial 5. Production Plan 6. Machining Plan 7. Warehouse 8. Planning 9. Maintenance 10. Laboratorium

Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Direktur Mengimplementasikan kebijakan perusahaan. Membuat rencana jangka pendek dan jangka panjang. Menmgontrol perusahaan. Mengontrol aktivitas produksi dan sales secara keseluruhan. Bertanggung jawab atas kelangsungan hidup perusahaan.

b. Enginnering Membuat control plan untuk produk atau desain baru. Membuat spesifikasi terhadap bahan baku yang digunakan. Membuat rencana improvement dan mendesign tool / mesin untuk proses produksi, meningkatkan efisiensi dan produkstivitas. Mengontrol stock tool dan jig.

c. Quality Assurance

Melakukan inspeksi Terhadap bahan baku, produk setengah jadi dan produk jadi

Melakukan Final inspeksi sebelum produk dikirim sesuai dengan standart yang ditetapkan.

Mengontrol alat ukur yang akan digunakan.

d. Production Plan, Inventori dan Control Membuat rencana produksi berdasarkan Forecast dan sales target . Membuat rencana kebutuhan bahan baku untuk proses produksi. Mengontrol pemakaian bahan baku, produk setengah jadi dan produk jadi. Mengatur dan mengontrol delivery.

e. Produksi Melakukan proses produksi berdasarkan rencana produksi dari PPIC. Menjaga kestabilan mutu / standar yang telah ditetapkan. Menmjaga dan merawat mesin dan fasilitas produksi lainnya. Bertanggung jawab atas jalannya proses produksi secara keseluruhan.

f. Marketing Melakukan kontrak review apabila ada produk / desain baru. Bertanggung jawab terhadap sales target. Hasil training. Membuat rencana penjualan dan forecast. Mengimplementasikan customer satisfaction.

g. Purchasing Mengimplementasikan subcon developnent, subcontraktor scheduling.

h. HRD -

Mengevaluasi subcontractor. Membuat daftar supplier, pembelian dan metode pembayaran. Membuat rencana cost reduction

Bertanggung jawab terhadap evaluasi karyawan dan. Membuat kualifikasi karyawan yang akan dibutuhkan Mengembangkan SDM dan melakukan training. Menjamin dan memastikan peraturan perusahaan diterapkan oleh semua pihak karyawan.

i. Adminitrasi dan Keuangan Mengontrol hasil dan rencana dana yang akan digunakan. Mengontrol penggunaan dana. Mengontrol dan membuat laporan keuangan perusahaan. Bertanggung jawab atas pengamanan arsip-arsip perusahaan.

5. Personalia a. Klasifikasi Tenaga Kerja Tenaga kerja merupakan faktor penting dalam perusahaan ini. Saat ini PT .................. plastic Industri mempekerjakan 200 orang tenaga kerja (pegawai) yang terdiri dari: 1) Tenaga Kerja Administrasif/ Kantor Yaitu tenaga kerja yang menjalankan tugasnya tidak ikut langsung dalam proses produksi, jadi hanya sebagai tenaga kerja dengan menggunakan tenaga pikiran

yang lebih banyak daripada tenaga fisik. Jumlah tenaga kerja administratif yang dimiliki berjumlah 40 orang. 2) Tenaga Kerja Non Administratif/ Pabrik Yaitu tenaga kerja yang ikut langsung dalam proses produksi, jadi lebih banyak menggunakan tenaga fisik daripada tenaga pikiran. Jumlah tenaga kerja non administratif adalah 160 orang dan sebagian besar tenaga kerja pria. Penarikan tenaga kerja pada perusahaan ini diambil dari orang-orang yang memiliki latar pendidikan berbeda yang diberi kedudukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. b. Jam Kerja Mengenai jam kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan secara keseluruhan, baik tenaga kerja administratif maupun tenaka kerja non administratif adalah lima hari kerja dalam satu minggu, yaitu mulai hari Senin- Jumat sejak pukul 07.30 WIB- 16.30 WIB dengan waktu istirahat satu jam. Sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu libur. c. Sistem Upah dan Gaji Pada dasarnya setiap orang sebagai tenaga kerja akan diberikan imbalan untuk memenuhi kebutuhan materialnya yaitu berupa gaji/ upah. Adapun sistem pengupahan pada PT. .................. plastic Industri dapat digolongkan sebagai berikut: 1). Sistem Upah Bulanan Dimana upah/ gaji ini diberikan kepada para tenaga kerja administratif atau tenaga kerja yang ada di kantor. 2). Sistem Upah Harian

Yaitu upah yang diberikan kepada tenaga kerja non administratif atau tenaga kerja harian bagian produksi yang pemberiannya berdasarkan pada kerja satu minggu, dimana upah harian sesuai dengan sistem upah yang berlaku di Indonesia berdasarkan Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku.

B. Pembahasan Berdasarkan hasil interview dengan karyawan PT. .................. plastic Industri diperoleh jawaban yang beraneka ragam, dan penulis dapat menarik kesimpulan sementara bahwa faktor motivasi mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja pada perusahaan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari distribusi jawaban responden.

C. Distribusi Variabel Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yang terdiri dari variabel bebas (X) yaitu motivasi dan variabel terikat (Y) Yaitu produktivitas kerja. Berikut ini adalah gambaran dari variabel- variabel yang diteliti.

Tabel 4.1 Frekuensi Distribusi Variabel Motivasi Kebutuhan Fisiologi (X1) ITEM 1. PERTANYAAN Apakah upah yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan standar UMR? a. Sangat sesuai b. Sesuai c. Cukup d. kurang Jumlah Karyawan %

2.

3.

Apakah upah lembur yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan Peraturan Dinas Tenaga Kerja? a. Sangat sesuai b. Sesuai c. Cukup d. Kurang Apakah tunjangan Hari Raya keagamaan (THR) yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan Peraturan Dinas Tenaga Kerja? a. Sangat sesuai b. Sesuai c. Cukup d. Kurang

Frekuensi Distribusi Variabel Motivasi Kebutuhan keamanan (X2) ITEM 1. PERTANYAAN Apakah perlindungan yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan resiko yang dihadapi karyawan?
a. Sangat sesuai

Jumlah Karyawan

b. Sesuai c. Cukup d. kurang 2. Pelatihan keselamatan dan keamanan kerja yang diprogramkan perusahaan apakah sesuai dengan kebutuhan karyawan?
a. Sangat sesuai b. Sesuai

c. Cukup d. Kurang

3.

Apakah kelengkapan alat-alat Keselamatan Kecelakaan Kerja (K3) yang diberikan perusahaan sudah sesuai?
a. Sangat sesuai

b. Sesuai c. Cukup d. Kurang

Frekuensi Distribusi Variabel Motivasi Kebutuhan Sosial (X3) ITEM 1. PERTANYAAN Apakah perusahaan dalam memberikan penghargaan sesuai dengan prestasi kerja karyawan?
a. Sangat sesuai b. Sesuai

Jumlah Karyawan

c. Cukup d. kurang

2.

Bagaimanakah pengakuan keberhasilan pelaksanaan pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan?


a. Sangat sesuai b. Sesuai

3.

c. Cukup d. Kurang Apakah penempatan karyawan sudah sesuai dengan keahlian masing-masing karyawan?
a. Sangat sesuai

b. Sesuai c. Cukup d. Kurang

Berdasarakan distribusi jawaban responden terhadap variabel motivasi (X) yang terdapat pada tabel diatas, ternyata kebanyakan jawaban responden menyatakan sangat sesuai yaitu sebanyak 11 responden atau sebesar 37% atas pernyataan bahwa perlindungan

yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan resiko yang dihadapi karyawan. Sebanyak 17 responden atau sebesar 57% menyatakan sesuai atas pernyataan bahwa pelatihan kerja yang diprogramkan oleh perusahaan sesuai dengan kebutuhan kerja karyawan. Sebanyak 12 responden atau sebesar 40% menyatakan sesuai atas pernyataan bahwa pemberian penghargaan sesuai dengan prestasi kerja karyawan. Sebanyak 15 responden atau sebesar 50% menyatakan sesuai atas pernyataan bahwa pengarahan yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan kebutuhan karyawan. Sebanyak 14 responden atau sebesar 46% menyatakan sesuai atas pernyataan bahwa penempatan karyawan sudah sesuai dengan keahlian masing-masing karyawan. Serta sebanyak 15 responden atau 50% menyatakan sesuai atas pernyataan bahwa pengakuan keberhasilan pelaksanaan pekerjaan sudah sesuai. Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi yang diberikan perusahaan yang berupa perlindungan sangat sesuai sedangkan motivasi yang berupa pelatihan kerja, penghargaan, pengarahan, penempatan karyawan serta pengakuan keberhasilan sudah sesuai dengan kebutuhan karyawan. Tabel 4.2 Frekuensi Distribusi Variabel Produktivitas Kerja (Y) PERTANYAAN Jumlah Karyawan Apakah tugas atau pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan kualitas kerja?
a. Sangat sesuai b. Sesuai

ITEM 1.

c. Cukup d. kurang 2. Apakah pekerjaan yang dikerjakan sudah memenuhi kuantitas yang ditetapkan?
a. Sangat sesuai b. Sesuai

c. Cukup d. Kurang

3.

Apakah dalam menyelesaikan pekerjaan sudah sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh perusahaan?
a. Sangat sesuai b. Sesuai

4.

5.

c. Cukup d. Kurang Apakah dalam menyelesaikan pekerjaan hasilnya sudah sesuai dengan standart produksi yang telah ditetapkan? a. Sangat sesuai b. Sesuai c. Cukup d. Kurang Dalam menyelesaikan pekerjaan rutin setiap hari apakah hasilnya sesuai dengan yang telah ditetapkan? a. Sangat sesuai b. Sesuai c. Cukup d. kurang Apakah perusahaan memberikan fasilitas yang dibutuhkan oleh karyawan? a. Sangat sesuai b. Sesuai c. Cukup d. Kurang

6.

Berdasarkan distribusi jawaban responden terhadap variabel produktivitas kerja (Y) yang terdapat pada tabel diatas, ternyata kebanyakan jawaban responden menyatakan sesuai yaitu sebanyak 11 responden atau sebesar 37% atas pernyataan bahwa tugas atau pekerjaan yang dihasilkan sudah sesuai dengan kualitas yang ditetapkan oleh perusahaan. Sebanyak 18 responden atau sebesar 60% menyatakan sesuai atas pernyataan bahwa pekerjaan yang dikerjakan sudah memenuhi kuantitas yang ditetapkan oleh perusahaan. Sebanyak 12 responden atau sebesar 40% menyatakan sesuai atas pernyataan bahwa dalam menyelesaikan pekerjaan sudah sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. Sebanyak 17 responden atau sebesar 57% menyatakan sesuai atas pernyataan bahwa dalam menyelesaikan pekerjaan hasilnya sudah sesuai dengan standart produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Sebanyak 15 responden atau sebesar 50%

menyatakan sesuai atas pernyataan bahwa dalam menyelesaikan pekerjaan rutin setiap hari hasilnya sudah sesuai dengan yang telah ditetapkan. Serta sebanyak 15 responden atau sebesar 50% menyatakan cukup atas pernyataan tentang fasilitas yang telah diberikan oleh perusahaan. Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa standart yang telah ditetapkan oleh perusahaan mengenai kualitas sudah sesuai, sedangkan standart mengenai kuantitas, standart waktu, standart produksi, hasil produksi harian serta fasilitas yang diberikan sudah sesuai dengan yang diharapka oleh perusahaan. 1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas a. Uji Vsliditas Validitas instrumen dalam penelitian ini merupakan hal yang sangat penting. Valid tidaknya hasil penelitian yang dilakukan juga ditentukan apakah instrument atau pengambilan data yang tidak valid juga. Uji validitas instrumen yang dipakai untuk mengambil data dalam penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan responden sebanyak 90 karyawan. Uji validitas instrument dalam penelitian ini dilakukan dengan korelasi product moment , yakni dengan mengkorelasi skor item dengan skor total seluruh item dari tiap-tiap variabel masing-masing responden. Dari perhitungan korelasi tersebut dengan menggunakan a = 0,05 dan semua item dinyatakan valid. Hasil ringkasan uji validitas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.3

Hasil Uji Validitas Instrument Variable Indikator Validitas (Angka Korelasi) 0,519 0,664 0,783 0,551 0,513 0,654 0, 697 0,610 0,656 0,590 0,766 0,464 R. Kritis Keterangan

1 2 3 4 5 6

0,463 0,463 0,463 0,463 0,463 0,463 0,463 0,463 0,463 0,463 0,463 0,463

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

1 2 3 4 5 6

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan dalam kuesioner baik variael motivasi (X) maupun variabel produktivitas kerja (Y) terdapat konsistensi internal (daftar pertanyaan dalam kuesioner tersebut menggunakan aspek yang sama) dan dari lampiran korelasi matrik dapat diketahui bahwa semua item yang diuji menghasilkan nilai yang valid. Dapat dikatakan valid karena memiliki validitas yang cukup tinggi karena nilai korelasi berada diatas nilai kritis. Oleh karena itu seluruh item dalam kuesioner tersebut dapat dipakai sebagai bahan ujian selanjutnya.

b. Uji Reliabilitas Untuk dapat melihat reliabel atau tidaknya dilakukan dengan melihat koefisien reliabilitas (coefficient of reliability). Nilai koefisien tersebut berkisar dari 0 hingga 1, nilai koefisien makin mendekati 1 membuktikan bahwa semakin reliabel (perfectly reliability). Ukuran yang dipakai untuk menunjukkan pertanyaan tersebut reliabel bilamana nilai Cronbachs Alpha diatas 0,6 (Sugiono,1999). Hasil ringkasan uji reliabilitas dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X Y Alpha Cronbach 0,6565 0,6875 Keterangan Reliabel Reliabel

Dengan demikian bahwa variabel diatas memiliki Alpha Cronbach diatas 0,6565 sehingga dapat dikatakan reliabel karena mempunyai reliabilitas yang cukup tinggi karena hasil korelasi diatas nilai kritisnya. Oleh karena itu semua item dapat dipakai sebagai bahan pengujian selanjutnya. 2. Analisa Regresi Linier Sederhana Berdasarkan pada formula hipotesis yang disajikan pada pembahasan dalam metode penelitian bab sebelumnya dan untuk mengetahui pengaruh antara variabel motivasi dan variabel produktifitas kerja, maka dianalisa dengan analisa regresi sederhana.

Dalam pengolahan data untuk analisis agar diperoleh hasil perhitungan yang tepat digunkan program computer SPSS (Statistical Product and Service Solution) release 10.0 hasil regresi linier sederhana adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana Variabel Bebas Motivasi (X) Constant = 4,715 R Square = 0,572 B 0,735 t hitung 6,112 t tabel 2,018

a. Persamaan Regresi Uji regresi sederhana digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X, yaitu motivasi terhadap variabel Y, yaitu produktivitas kerja. Dari hasil regresi sederhana pada tabel diatas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y= a+Bx = 4,715 +0,735 X Persamaan tersebut diatas menunjukkan bahwa jika variabel motivasi (X) naik sebesar 1% maka produktivitas kerja karyawan (Y) akan naik sebesar 0,735 atau 73,5%. Atau setiap kenaikan satu satuan motivasi akan berpengaruh terhadap kenaikan produktivitas kerja karyawan sebesar 0,735. b. Koefisien Determinasi

Dengan tingkat korelasi 0,756 yang artinya bahwa ada keeratan hubungan antara motivasi dengan produktivitas. Sedangkan koefisen determinasi sendiri atau R square memiliki nilai sebesar 0,572 atau 5,72%. Hal ini berarti pengaruh variabel X terhadap variabel Y sebesar 57,2% sedangkan sisanya sebesar 42,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. c. Pengujian Hipotesis Kriteria pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh motivasi atau variabel X terhadap produktivitas kerja karyawan atau variabel Y sebagai berikut : HO = Motivasi tidak berpengaruh terhadap produktivitas HI = Motivasi berpengaruh terhadap produktivitas Dengan menggunakan uji t dua sisi (two tailed test) dengan tingkat kebebasan dapat dihitung dan dapat dilihat pada tabel distribusi t dengan cara sebagai berikut : t/2 (n-k)= t0,05/2 (df)= t0,05/2 (n-k-l)= t0,05 (30-1-1) = t0,05 (28) =2,048 Besarnya n merupakan banyaknya observasi yang telah diteliti, sedangkan k merupakan jumlah variabel yang digunakan. Dari hasil uji t dengan menggunakan program SPSS diperoleh besarnya nilai t sebesar 6,112. Kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut : HO diterima bila t/2 (n-k) t hitung t/2 (n-k) HO ditolak bila t hitung - t/2 (n-k) atau t hitung t/2 (n-k)

Dari perhitungan t hitung dengan t tabel maka dapat disimpulkan bahwa t hirung lebih besar dari t tabel (6,112>2,048) hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan variabel X (motivasi) terhadap variabel Y (produktifitas kerja karyawan). Untuk lebih jelasnya gambar berikut akan menyajikan posisi t hitung yang berada pada area penolakan HO.

Daerah Penolakan Ho

Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho -2,048 2,048 6,112

Berdasarkan kurva uji t maka HO yang menyatakan bahwa motivasi yang tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja ditolsk dsn HI yang menyatakan bahwa motivasi berpengaruh terhadap produktivitas kerja diterima. Hasil penelitian tersebut membuktikan adanya pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap produktivitas kerja. Secara statistik tingkat

kepercayaan sebesar 57,2% produktivitas kerja karyawan dipengaruhi oleh motivasi, sedangkan sisanya sebesar 42,8% dipengaruhi oleh variabel lain selain motivasi. Dari prosentase yang dihasilkan dapat dilihat bahwa motivasi merupakan sebagian besar faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja.

Dengan kata lain bahwa faktor motivasi lebih dominan pengaruhnya terhadap produktivitas kerja, gaya kepemimpinan, komunikasi dan sebagainya. Salah satu faktor lain yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja adalah komunikasi. Komunikasi dan produktivitas mempunyai hubungan yang sangat erat, hal ini disebabkan karena komunikasi berhubungan dengan manusia, sedangkan manusia itu sendiri merupakan faktor utama yang mempengaruhi tingkat produktivitas suatu perusahaan. Komunikasi yang baik disini merupakan komunikasi yang dapat dimengerti dan dipahami bagi penerima komunikasi disamping jelas, tegas dan tepat harus bisa memberikan umpan balik. Hal ini berakibat semua rencana, perintah atau intruksi, saransaran dan sebagainya berjalan dengan baik dan lancar. Dengan adanya komunikasi yang harmonis antara pimpinan dengan karyawan atau antar sesama anggota dalam perusahaan akan tercipta suasana kerja yang serasi yang akan menunjang meningkatnya produktivitas kerja.

You might also like