You are on page 1of 14

PROGRAM KERJA LABORATORIUM IPA

SMP Negeri 2 BATANG ANAI Tahun Pelajaran 2012-2013

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Illahi Rabbi, yang telah memberikan nikmat, taufik serta hidayahNya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan Program Kerja ini tepat pada waktunya. Program Kerja ini disusun sebagai upaya untuk menertibkan administrasi laboratorium serta dipergunakan untuk pengajuan kebutuhan kelengkapan alat laboratorium pada tahun pembelajaran 2012 / 2013 pada khususnya dan sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan pada umumnya. Penyusunan program kerja ini dibuat dengan mengacu kepada kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) dari mulai Landasan Program dan Pengembangan, serta Petunjuk Pelaksanaan Administrasi Laboratorium Sains untuk Sekolah Menengah Pertama. Di dalamnya memuat penjelasan singkat tentang program laboratorium SMP Negeri 2 Batang Anai untuk Tahun Pelajaran 2012/2013, yaitu tentang : 1. 2. 3. 4. Pelaksanaan Kegiatan Laboratorium Rincian Tugas Pengelola Laboratorium Jadwal Kegiatan Laboratorium Data Inventaris dan Rincian Kebutuhan Kelengkapan Alat Laboratorium

Demikian Program Kerja ini kami susun, dengan harapan dapat dijadikan pedoman bagi semua pihak yang terkait dalam kegiatan ini.

Padang,

Juli 2012

PENGELOLA LABORATORIUM IPA

LEMBAR PENGESAHAN

Program kerja laboratorium IPA SMP Negeri 2 Batang Anai tahun pelajaran 2012 / 2013 telah disusun sesuai dengan petunjuk dan kebutuhan di SMP Negeri 2 Batang Anai oleh : Nama NIP Pekerjaan : Syahrul Bakri, S.Pd : 195803231980031004 : Guru IPA dan Kepala Laboratorium SMP Negeri 2 Batang Anai

Program ini sudah disahkan dan disetujui untuk dilaksanakan.

Padang, Juli 2012

Mengetahui Kepala SMP Negeri 2 Batang Anai, Kepala Laboratorium IPA SMP N 2 Batang Anai

B. ROZALDY, S.Pd NIP. 19591109983031026

SYAHRUL BAKRI, S.Pd NIP. 195803231980031004

BAB I

Pendahuluan A, Latar belakang

Dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan masyarakat, khususnya di SMP Negeri 2 Batang Anai perlu adanya program kerja laboratorium IPA yang akan dijadikan sebagai pedoman bagi para guru IPA ( fisika dan biologi ), dalam melaksanakan proses pebelajaran.

Kondisi pembelajaran saat ini menuntut siswa berperan aktif dalam pelaksanaan Proses Belajar Mengajar, hal ini sesuai dengan pendapat pendekatan laboratori berdasarkan pada asumsi, bahwa pengalaman langsung dengan benda-benda ( materials ) yang dilibatkan observasi dan partisipasi adalah supervisor tehadap metode-metode lain guna mencapai tujuan-tujuan yang telah didefenisikan . Menurut filsafat pendidikan Pestalozzi ( 1946-1824) yang mengemukakan bahwa pendidikan harus berlangsung dengan cara berbuat ( doing ) sebagai pengganti kata-kata. Postalozzi juga dikenal sebagai bapak pendidikan modern, menurutnya jika kita mengajar geografi seharusnya bawalah anak-anak berjalan-jalan agar mereka lebih menyadari lingkungannnya . Metode laboratori adalah :
1. Memperkenalkan beberapa bentuk realita kedalam pelajaran misalnya pertunjukan.

2. Merencanakan secara teliti serangkaian pengajaran langsung yang sama dengan manual laboratori bagi kegiatan-kegiatan siswa guna memecahkan masalah dibawah bimbingan guru. Pendekatan discovery menurut Jerome Bruner berpendapat bahwa pemecahan masalah

melalui discovery akan mengembangkan style inquiry dan problem solving untuk menyeleseikan sesuatu tugas yang dihadapi oleh seseorang. Ahli lain, Buchler dalam Jhon.Dewey berpendapat bahwa terdapat keterbatasan dalam penggunaan cara belajar yang diarahkan oleh guru ( teacher directed learning ) yang menganggap bahwa pendidikan yang baik adalah pemindahan informasi . Jhon.Dewey mendorong perkembangan kecendrungankecendrungan alami pada anak, khususnya kecendrungan kearah inkuiri.

Kerucut ilmu pengetahuan

E V I S S A P

10% 20% 30% 50%

Reading Hearing words Looking at picture


Watching video

Verbal reciving Visual reciving Partici pating Doing


TINGKA T KETERLIBAT AN

Looking at an exhibition
Watching a demonstration Seeing it done on location

70%

Participating in a discussion
Giving a talk Doing a Dramatic Presentation Simullating the Real Experience

E V I T C A

90%
TINGKAT MEMORISASI

Doing the Real Thing MODEL PEMBELAJARAN

Dari pendapat kedua ilmuan tersebut dapat kita simpulkan bahwa pembelajaran yang baik, menuntut siswa terlibat langsung merupakan hal yang sangat penting, salah satu cara yang dapat kita gunakan pada proses pembelajaran IPA adalah kegiatan praktikum di laboratorium.

B.

Landasan hukum Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional : Pasal 1 ayat 1: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya, untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

C.

Tujuan

Tujuan penyususnan program laboratorium di SMP Negeri 2 Batang Anai adalah sebagai pedoman bagi guru-guru IPA untuk melaksankan kegiatan pembelajaran pada topik-topik

tertentu yang menuntut siswa melakukan praktek secara langsung dilaboratorium, sehingga pelaksanaan dan efektivitas kegiatan proses pembelajaran di laboratorium lebih terarah sehingga siswa dapat memahami materi pelajaran secara teori sekaligus praktek. Sehingga guru dan pihak sekolah dapat menggunakan sebagai ukuran / standar keberhasilan kegiatan di laboratorium pada tahun pelajaran yang berjalan.

BAB II

Pengorganisasian Laboratorium
A. Pelaksanaan Kegiatan Laboratorium

Langkah awal yang dilakukan

terutama oleh pengelola laboratorium IPA adalah

memindahkan alat-alat dan bahan laboratorium yang tadinya disimpan di gudang sekolah. Selain itu juga membenahi ruangan labor agar bisa digunakan, dan pekerjaan yang memakan waktu cukup panjang dan masih berlangsung sampai sekarang adalah menginvetaris dan mengklasifikasikan alat-alat sesuai dengan kegunaannya.:

Untuk pelaksanaan kegiatan laboratorium di SMP Negeri 2 Batang Anai terdiri dari : 1. Kepala sekolah sebagai penanggung jawab 2. Wakasek Sarna Pra Sarana sebagai Wakil penanggung jawab inventaris alat-alat labor 3. Kepala laboratorium sebagai ketua pelaksana kegiatan praktikum di laboratorium. 4. Guru sebagai pelaksana proses pembelajaran dalam laboratorium 5. Siswa sebagai peserta didik yang akan diberikan pembelajaran sesuai dengan silabus dan RPP yang telah disiapkan guru.

Siswa yang menggunakan laboratorium IPA terdiri dari :


1. Siswa kelas VII, berjumlah 7 rombongan belajar ( rombel ) 2. Siswa kelas VIII berjumlah 7 rombongan belajar ( rombel ) 3. Siswa kelas IX, berjumlah 6 rombongan belajar ( rombel )

Jadi rombongan belajar di SMP Negeri 2 Batang Anai yang menggunakan laboratorim berjumlah 20 rombel.

Struktur Organisasi Laboratorium IPA SMP Negeri 2 Batang Anai


Kepala Sekolah
B. ROZALDY,S.Pd NIP. 19591109983031026

Wakasek Sarana YUNIOR, S Pd NIP.

Kepala Labor
SYAHRUL BAKRI, S.Pd NIP. 195803231980031004

Laboran

Guru Biologi SYAHRUL BAKRI, S.Pd NIP. 195803231980031004 MUSRIAL, S.Pd NIP TASLIM, S.Pd NIP LASUARDI, S.Pd NIP HARDIMUS, A.MDP.d

Guru Fisika H. AZWAR S.Pd NIP Dra. ROSA HERNI NIP SUSI DARMAYANTI S.Pd NIP

Untuk pelaksanaan kegiatan laboratorium di SMP Negeri 2 Batang Anai, masih ada kekurangan personil yaitu Laboran, yang bertugas setiap hari dilaboratorium untuk membantu kepala laboratorium dalam mengelola pemakaian labor dan membantu guru untuk

mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk pelaksanaan pratikum. Jadi untuk sementara tugas laboran ini dilaksanakan oleh kepala laboratorium bersama guru IPA di SMP Negeri 2 Batang Anai. Namun kami tetap memohon kepada staff pimpinan terutama kepala sekolah untuk dapat menyediakan tenaga laboran.

B. Tugas tugas Personil Laboratorium


1. Tugas Laboran

Pengelola Laboratorium membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. Merencanakan pengadaan alat dan bahan laboratorium b. Menyusun jadwal kegiatan dan tata tertib penggunaan laboratorium c. Mempersiapkan peralatan dan bahan yang akan dipergunakan praktikum dari guru mata pelajaran d. Mengatur pengeluaran dan pemasukan/penyimpanan alat-alat laboratorium e. Membuat daftar pemakaian alat dan bahan laboratorium yang habis pakai f. Membuat daftar catalog sesuai dengan jenis alat dan bahan laboratorium g. Memelihara dan memperbaiki peralatan/perkakas dan bahan laboratorium h. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium

2. Tugas Kepala Laboratorium Tugas Kepala Labor meliputi : a. Penyusunan jadwal penggunaan laboratorium yaitu setiap awal tahun pembelajaran b. Penyusunan Jadwal kebersihan laboratorium yaitu setiap awal tahun pembelajaran c. Menginventarisir alat dan bahan laboratorium yaitu setiap tiga bulan sekali pada awal minggu d. Membuat laporan kegiatan laboratorium yaitu setiap akhir tahun pembelajaran Karena laboran di SMP Negeri 2 Batang Anai belum ada maka tugas laboran untuk sementara waktu diambil alih oleh kepala labor dengan dibantu oleh guru-guru IPA di SMP Negeri 2 Batang

Anai

C. Sasaran Kegiatan

Dalam kegiatan praktek dilaboratorium adalah suatu kegiatan sesuai kurikulum yang bertujuan untuk menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa.dengan adanya praktek dilaboratorium akan menjadikan ilmu lebih melekat pada ingatan siswa sehingga memudahakn siswa untuk memahami pokok bahasan dalam pelajaran IPA.

D. Waktu Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan praktek dilaboratorium dilaksanakan didalam jam proses PBM (Proses belajar mengajar) resmi, tetapi kalau ada guru IPA yang ingin mengunakan labor di luar jam pelajaran, maka diberi izin dengan ketentuan harus bertanggung jawab penuh terhadap keamanan, kebersihan semua iventaris labor.

E. Aspek Yang Dinilai Untuk melaksanakan kegiatan praktek laboratorium sangat dituntut kemampuan guru, laboran serta siswa. Adapun aspek yang dinilai adalah : 1. Pembuatan dan penyiapan alat 2. Teknik penggunaan alat 3. Teknik pelaksanaan praktikum 4. Kerjasama dalam kelompok

BAB . III PROGRAM KEGIATAN LABORATORIUM

A. Langkah-Langkah Pelaksanaan Kegiatan Laboratorium

1. Persiapan a. Jadwal pelaksanaan b. Instrumen

c. Sasaran d. Pelaporan

2. Pelaksanaan a. Kegiatan praktikum dilaboratorium berkesinambungan tiap semester


b. Tata tertib dilaboratorium terdiri dari tata tertib untuk siswa dan tata tertib untuk

guru TATA TERTIB LABORATORIUM UNTUK SISWA 1. Siswa tidak diperkenankan masuk ke dalam laboratorium tanpa seizin guru. 2. Alat serta bahan yang ada di laboratorium tidak diperkenankan untuk diambil / dikeluarkan tanpa seizin guru. 3. Alat dan bahan harus digunakan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan. 4. Jika ada alat-alat yang rusak atau pecah hendaknya segera melapor pada guru dan harus diganti / diperbaiki. 5. Jika terjadi kecelakaan sekecil apapun segera laporkan pada guru. 6. Etiket bahan yang hilang atau rusak segera diberitahukan guru. 7. Botol besar yang berisi bahan kimia jangan diangkat pada lehernya, karena kalau mengangkat seperti demikian besar kemukian botol akan pecah. 8. Tutup botol harus dibuka sesuai cara yang dianjurkan dan setelah selesai menggunakan isinya, agar ditutup segera dan dikembalikan ke tempat semula, tutup botol jangan hendaknya ditukar- tukar. 9. Dalam melakukan percobaan hendaknya menggunakan bahan sesuai dengan petunjuk dan se efesien mukin. 10. Jika ada bahan kimia yang masuk ke dalam mulut, hendaknya segera dikeluarkan, kemudian berkumur dengan air sebanyak -banyaknya. 11. Setelah selesai percobaan, alat-alat harus dikembalikan ke tempat semula dalam keadaan kering dan bersih. 12. Jagalah ketertiban dan keamanan didalam laboratorium. 13. Dilarang makan atau minum di dalam laboratorium. 14. Buanglah sampah pada tempat sampah yang sudah disediakan, jangan dibuang pada bak cuci. 15. Sebelum meninggalkan laboratorium, meja praktikum, ruangan harus dalam keadaan bersih, kran air dan gas ditutup, kontak listrik dicabut dan kursi diletakkan diatas meja dalam keadaan terbalik. TATA TERTIB LABORATORIUM UNTUK GURU PEMBIMBING 1. Guru harus selalu mengawasi siswa yang sedang bekerja di laboratorium. 2. Guru harus memahami tata tertib siswa dilaboratorium, dan menguasai sepenuhnya disiplin siswa yang berada dalam laboratorium.

3. Guru harus memberi petunjuk dan bimbingan kepada siswa dalam menggunakan alat dan bahan yang ada dalam laboratorium terutama bahan / alat yang asing bagi siswa. 4. Guru harus mengingatkan siswa kemukinan bahaya yang terjadi selama melakukan percobaan 5. Guru harus mampu menggunakan tabung pemadam kebakaran yang ada di laboratorium dan mengetahui letak kotak P3K serta bisa memberi pertolongan pertama kalau terjadi kecelakaan. 6. Guru harus selalu mengingatkan siswa untuk menjaga ketertiban dan kebersihan laboratorium, setelah selesai menggunakan labor guru meminta siswa untuk menaikan kursi keatas meja kemudian menyapu ruangan pratikum. 7. Guru tidak dibenarkan membawa alat / bahan keluar laboratorium tanpa sepengetahuan laboran / kepala laboratorium.

c. Pelaksanaan kegiatan pratikum disesuaikan dengan jadwal jam pelajaran yang

disusun, sebagaimana berikut :


-

Penggunaan laboratorium untuk kelas IX , minggu 1 dan ke 4 tiap bulannya Penggunaan laboratorium untuk kelas VIII, minggu ke 2 dan ke 5 tiap bulannya Penggunaan laboratorium untuk kelas VII, minggu ke tiap bulannya.

Bila dalam waktu yang bersamaan labor digunakan dalam pelajaran biologi dan fisika maka yang menggunakan alat dan bahan yang sederhana dan mudah dibawa, maka itu yang praktek di ruang kelas.

3. Pelaporan Setelah pelaksanaan guru memberikan absen siswa dan guru,serta mengisi buku labor dan diserahkan pada koordinator sehingga dapat digunakan sebagai bahan laporan kepada kepala sekolah, kemudian hasil ini di evaluasi agar dapat dibenahi kekurangankekurangan pada tahun berikutnya. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Untuk menunjang pelaksanaan proses pendidikan di SMP 2 Batang Anai, khususnya pada mata pelajaran IPA yang meliputi bidang studi fisika dan biologi, sehingga mutu pendidikan di SMP Negeri 2 Batang Anai dapat semakin meningkat. Kegiatan laboratorium dapat memberikan dampak positif pada pemahaman siswa dan menambah semangat siswa sehingga mereka akan cenderung untuk meminati mata pelajaran IPA( Ilmu Pengetahuan Alam) Program laboratorium ini dengan landasan UU No 20 th 2003 disusun agar guru mempunyai acuan untuk pelaksanaan praktikum sesuai dengan program dan jadwal yang telah ditetapkan.

B. Saran-Saran 1. Diharapkan Program Laboratorium ini mempunyai hasil guna dan dapat dilaksanakan secara maksimal oleh seluruh pihak-pihak yang terlibat 2. Pelaksanaan hendaknya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan 3. Evaluasi kegiatan diangkat dalam kegiatan KKG IPA di sekolah

You might also like