You are on page 1of 28

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

JARINGAN, ORGAN, DAN SISTEM ORGAN

NAMA NIM ASISTEN

: : :

PAMONA DWIRAHAYU J1A112011 1 ( SATU ) MARIA MUFTIANA

KELOMPOK :

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PROGRAM STUDI S-1 MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain, tumbuhan memilki organ-organ penyusun tubuh seperti pada tumbuhan pucuk: batang, cabang, ranting daun, bunga dan buah. Akar: akar induk, akar lateral, (cabang akar). Jaringan adalah kumpulan dari beberapa sel yang mempunyai fungsi dan bentuk yang sama. Ilmu yang mempelajari tentang jaringan adalah Histologi. Kemudian jaringan akan membentuk organ dan selanjutnya kumpulan organ memebentuk sistem organ (Kimbal, 1992). Tumbuhan yang uniseluler (satu sel) tentunya tidak mempunyai jaringan. Jaringan-jaringan pada umumnya terdapat pada tumbuhan yang tingkat tinggi perkembangannya. Semakin tinggi tingkat perkembangannya semakin jelas pula adanya diferensiasi yang membentuk alat tubuh berlainan. Terjadinya jaringan tumbuhan ialah karena adanya suatu sel-sel yang sedang berlangsung, yang dalam hal ini sel-sel yang terjadi tetap melakukan hubungan dengan erat antara satu dengan yang lainnya. Selanjutnya pembentukan jaringan-jaringan tersebut sangat erat hubungannya pada pembentukan berbagai alat pada tumbuhan (Kimball, 1999). Beberapa jaringan dengan fungsi yang sejenis akan membentuk organ, selanjutnya kesatuan yang berasal dari beberapa organ yang melaksanakan aktivitas (peranan) secara bersama-sama akan membentuk suatu sistem, sebagai contoh: jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dengan beberapa penyusun lain akan membentuk intestinum. Selanjutnya covum oris, dentis, esophagos, ventriculus, estistinum, cloaca/anus dan pancreas membentuk sistem pencernaan. Jaringan hewan dapat dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan fungsi strukturnya, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan syaraf Jaringan hewan dapat dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan fungsi dan strukturnya, yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot dan jaringan syaraf (Amin, 1994).

1.2 Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah: 1. Mengenal beberapa jaringan pada tumbuhan angiospermae. 2. Mengenal organ-organ tumbuhan beserta bagian-bagiannya pada angiospermae. 3. Mengenal beberapa jaringan pada hewan. 4. Mengenal organ-organ tubuh hewan yang membentuk sistem organ dan mempelajari letak organ terhadap organ lain.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Jaringan adalah kumpulan dari beberapa sel yang mempunyai fungsi dan bentuk yang sama. Jaringan tumbuhan adalah jaringan yang membentuk organ tumbuhan. Klasifikasi jaringan tumbuhan adalah sebagai berikut : 1) Berdasarkan tingkat perkembangannya, dibedakan menjadi : a. jaringan meristematis Tersusun oleh sel-sel yang masih embrional. Yaitu sel-sel yang masih aktif mengadakan pembelahan. Contoh : Kambium. b. jaringan permanen pada umumnya tersusun atas sel-sel yang tidak mengadakan pembelahan. 2) Berdasarkan atas jenis sel yang menyusun, dibedakan : a. Jaringan tunggal Sifatnya homogen, terdiri atas satu jenis sel. b. Jaringan komplek Sifatnya heterogen, terdiri atas lebih dair satu sel. Contoh : Epidermis. 3) Berdasarkan fungsinya, dibedakan : a. Jaringan pengangkut 1. Xilem, terdiri atas trakhea, trakheida, serabut xilem, dan parenkim xilem. Fungsinya mengangkut air dan mineral dari akar ke daun. 2. Floem, terdiri atas pembuluh tapis, sel pengiring, sel parenkim, dan serabut floem. Berfungsi untuk mengankut hasil fotosintesis dari daun ke bagian-bagian lainnya (batang, cabang dan akar). b. Jaringan pelindung 1. Epidermis, merupakan jaringan terluar dari organ-organ tanaman. Biasanya pada epidermis terdapat stomata dan trikoma. 2. Jaringan gabus, dinding selnya mengandung suberin, sel mati dan kosong. Berfungsi protektif. c. Jaringan penguat 1. Kolenkim, sel-selnya hidup, dinding sel terdiri atas selulosa. 2. Sklerenkim, dinding sel mengandung lignin, sel-selnya keras. d. Jaringan meristematis

1. Meristem primer, terdapat pada jaringan yang tetap bersifat meristematik pada titik tumbuh. 2. Meristem sekunder, jaringan yang sel-selnya telah mengalami deferensiasi dan melakukan aktifitas meristematik. (Halim, 1989). Organ-organ tumbuhan meliputi akar (radix), batang (caulis), dan daun (folium). Akar adalah organ tumbuhan yang berada di bawah permukaan tanah yang dalam tumbuhan mempunyai peranan yang sangat penting. Batang merupakan organ tanaman yang pada umumnya berdiri tegak yang menghasilkan daun dan stuktur yang reproduktif yaitu bungan dan biji. Meristematis batang berkembang selama diferensiasi embrio cabang lateral akan muncul akibat perkembangan ujungbatang induknya. Daun berasal dari promeristem titik tumbuh batang. Promeristem daum merupakan tonjolan pertama yang membulat atau persegi pada sisi promeristem. Tonjolan tersebut diawali oleh pembelahan sel secara anti klinal dan peri klinal pada lapisan luar dari apikal meristem (Radiopoetra, 1997). Selain jaringan tumbuhan yang menyusun organ hewan adalah jaringan hewan. Jaringan tubuh hewan Vertebrata dapat dibedakan menjadi empat jenis jaringan dasar, yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot dan jaringan saraf. Jaringan epitel berfungsi untuk menutupi permukaan luar/saluran bagianbagian tubuh. Jaringan pengikat berfungsi mengikat atau menghubungkan berbagai jaringan dan organ tubuh, serta menunjang bagian-bagian tubuh atau keseluruhan tubuh agar kukuh tegak. Jaringan otot merupakan jaringan yang mampu melangsungkan kerja mekanik dengan jalan kontraksi dan relaksasi sel atau serabutnya. Sedangkan jaringan saraf adalah jaringan yang terspesialisasi untuk mampu bereaksi terhadap stimuli dan mengantarkannya dari bagian tubuh yang satu ke bagian tubuh yang lain (Syamsuri, 2000). Jaringan epitel terdiri dari sekumpulan sel yang sangat rapat susunannya sehingga membentuk suatu lembaran, tidak mempunyai substansi interseluler dan dan cairannya sangat sedikit. Jaringan pengikat terdiri dari bermacam-macam sel, terdapat substrat interseluler dan berasal dari jaringan mereskim. Ada beberapa jaringan pengikat, salah satunya adalah jaringan hemopoitik (jaringan darah),

merupakan suspensi sel dan fragmen sitoplasma di dalam cairan yang disebut plasma darah. Jaringan otot merupakan jaringan yang mampu melangsungkan kerja mekanik dengan jalan kontraksi dan relaksasi sel atau serabutnya. Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan otot dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu otot polos, otot lurik dan otot jantung. Jaringan syaraf merupakan jaringan dasar yang terdapat hampir di seluruh jaringan tubuh sebagai jaringan komunikasi. Secara stukturan jaringan saraf tersusun oleh neuron (sel saraf), yang merupakan unit fungsional jaringan saraf, dan neuroglia (sel penyokong, pemberi nutrisi dan pelindung) (Amin, 1994). Organ pada hewan tingkat tinggi (vetebrata) dan manusia diantaranya adalah paru-paru, hati, jantung, ginjal, usus, mata danlain-lain. Organ-organ tesebut menempati menempati posisi tertentu dalam tubuh disesuaikan dengan fungsinya. Kumpulan dari beberapa organ yang bekerja sama melakukan fungsi tertentu dinamakan sistem organ. Pada tofografi vertebrata akan dilihat organorgan dalam rongga dada (situs viscerum thoracis) dan di rongga dada (situs viscerum abdominis). Diantara kedua rongga tersebut dibatasi oleh diafragma. Pada rongga dada terdapat organ : cor, pulmo, tronchus, bifucartia trakea dan trakea. Sedangkan di rongga perut ada: hepar, pancreas, ventrculus, intestenum tenue, coecum, intestinum crasum, ren, lien, vessica fella dan testis/ovaium (Supeni, 1995).

BAB III

METODE PRAKTIKUM 3.1 Waktu dan Tempat Praktikum kali ini dilaksanakan pada hari Jumat, 9 November 2012, pukul 08.00 10.00 WITA, bertempat di Laboratorium Dasar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru. 3.2 Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah mikroskop, loupe, mikroskop binokuler, kaca benda, kaca penutup,cutter/pisau silet, papan seksi/bak parafin, alat bedah (set sectio), pinset, buku gambar dan alat tulis. Bahan-bahan yang digunakan adalah preparat jadi (awetan), tanaman jagung (Zea mays), tanaman kembang sepatu (Hibiscus sp), tanaman kembang merak (Caesalpinia pulcherima), mencit, alkohol 70%, replica morfologi ayam. 3.3 Prosedur Kerja A. Jaringan Tumbuhan 1. Mengamati di bawah mikroskop preparat yang disediakan dengan perbesaran lemah, kemudian perbesaran kuat. 2. Menggambar beberapa sel/jaringan dan dilengkapi dengan keterangannya. B. Organ Dan Sistem Organ Tumbuhan 1. Menulis nama spesies dan suku dari spesimen yang digunakan. 2. Mengamati organ-organ (akar, batang, daun, bunga, dan buah) dengan memperhatikan bagian masing-masing. 2.1 Akar a. Menyebutkan sistem perakaran (akar tunggang atau serabut). b. Menggambarkan secara skematis dan dilengkapi denagn keterangan bagian-bagiannya, seperti : Akar primer (radix primarius) Leher akar (collum radici) Batang akar (corpus radici) Cabang-cabang akar (radix lateralis)

2.2

Ujung akar (apex radici) Serabut akar (fibrica radiculi) Rambut-rambut akar (pilus radici) Tudung akar (calyptra) Batang

Menggambarkan secara skematis dan dilengkapi dengan keterangan bagianbagiannya seperti a. Buku-buku batang (nodus) b. Ruas batang (internodus) c. Daun (folium) dengan duduk daunnya d. Daun penumpu (stipula) 2.3 Daun a. Mengamati apakah daun tumbuhan sampel tersebut lengkap atau tidak lengkap. Daun yang lengkap mempunyai : upih daun (vagina), tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina). b. Menggambarkan secara skematis sehelai daunnya dan diberi katerangan mengenai : Pangkal daun (basis) 2.4 Ujung daun (apex) Tepi daun (margo) Pertulangan daun (nervatio) Bunga

a. Menuliskan jenis bunga apakah sampel tumbuhan tersebut (tunggal atau majemuk) b. Menggambarkan dan menyebutkan bagian-bagian : Ibu tangkai bunga (pedunculus, rachis) Tangkai bunga (pedicellus) Dasar bunga (receptaculum) Daun pelindung (bractea) Daun tangkai (bracteola) Seludang buang (spatha) Daun kelopak dan kelopak bunga (sepala dan calyx)

Daun mahkota dan mahkota bunga (petala dan corolla) Benang sari (stamen) dengan : tangkai sari (filamentum) dan kepala Putik dengan : (locolus) dan bakal biji (ovulum). 2. Tangkai putik (stylus) 3. Kepala putik (stigma)

sari (anthera) 1. Bakal buah (ovarium) : daun buah (carpellum), ruang bakal biji

C. Jaringan Hewan 1. 2. Mengamati di bawah mikroskop preparat yang disediakan dengan Menggambar beberapa sel/jaringan dan dilengkapi dengan

perbesaran lemah kemudian perbesaran kuat.

keterangannya. D. Organ Dan Sistem Organ Hewan 1. Menuliskan klasifikasi hewan yang digunakan. 2. Menggambarkan morfologi (inspectio) dan diberi keterangan bagianbagian badannya. 3. Melakukan pembelahan (sectio), dengan cara : a. Meletakkan punggung marmut/kelinci pada bak parafin, kemudian keempat kakinya direntangkan dengan jarum pada bak parafin tersebut. b. Membasahi rambut di linea mediana dan diusap kearah lateral/samping, kemudian kulitnya digunting mulai daerah sternum ke cranial dan juga ke caudal. c. Mengangkat kulit dari jaringan di bawahnya dengan menggunakan pinset. Dinding perut dibuka memanjang sampai didekat diaphagma/sternum. 4. Sternum dipotong melingkar mulai dari dexter kemudian sinester, sehingga akan nampak organ-organ di dalam rongga dada dan rongga perutnya, yaitu : a. Situs viscerum abdominis - Hepar : warna merah coklat, terdiri atas beberapa lobi. - Vesica fellea (kantong empedu) : terletak pada lobus dexter hepatis. - Venticulus : berupa kantung besar berwarna agak putih.

- Lien : berwarna coklat, menempel pada ventriculus bagian dorsal - Pancreas : berwarna coklat pucat, lebih besar daripada lien, bentuk irreguler, meluas dibagian dorsal ventriculus. - Intestinum tenue : halis berwarna kemerahan. - Intestinum crassum : berwarna hijau tua, lebih besar. - Coecum : batas antara 6 dan 7, besar sekali, berwarna hijau tua dan jelas kelihatan bagian-bagian incisura, haustra, dan taenia. - Vesica urinaria : tampak sebagai gelembung putih kekuningan berisi urin. - Ren : ada 2 buah, di kanan dan di kiri, bentuk seperti biji kacang, dengan melanjutkan ke ureter sebagai saluran yang menuju vesica urinaria. b. Situs viscerum thoracis - Cor : terlatak di tengah berbentuk seperti jantung pisang. - Pulmo : berwarna merah dengan sejumlah lobus di kanan dan di kirinya. 5. Dari organ-organ yang didapatkan, dikelompokkan organ-organ yang termasuk : systema digestorium, systema cardiovasculare dan systema respiratorium. 6. Menggambarkan organ-organ di dalam rongga dada dan rongga perut pada buku gambar. 7. Menggambarkan systema urogenitale dan systema digestoria lengkap dengan keterangannya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 1.Jaringan tumbuhan jagung

Gambar 1. Jaringan Pada Batang Jagung

Keterangan : 1. Xylem 3. epidermis 2. floem 4. parenkim 5. kolenkim

2.Organ-organ pada tumbuhan jagung

Gambar 2. Akar Tumbuhan Jagung

Keterangan : 1. Cabang akar Batang akar 3. Bulu akar 5.

2. Ujung akar Leher akar

4. Tudung akar

6.

Gambar 3. Batang Tumbuhan Jagung

Keterangan: 1. Ruas batang 2. Buku-buku batang

Gambar 4 Bunga Jantan Tumbuhan Jagung

Keterangan: 1. Serbuk sari 2. Bunga jagung 3. Tangkai bunga

Gambar 5 Bunga Betina Tumbuhan Jagung

Keterangan: 1. Putik 2. Bakal biji 3. Daun pelindung 4. Pangkal 5. tangkai

Gambar 6 Daun Tumbuhan Jagung

Keterangan: 1. Helaian daun 2. Ujung daun 3. Tepi daun 4. Tulang daun 5. Pangkal daun

Gambar 7 Bunga Tumbuhan Kembang Sepatu

Keterangan: 1. Kelopak 2. Daun kelopak 3. Tangkai bunga 4. Tangkai sari 5. Kepala putik 6. Kepala sari 7. Benang sari 8. Mahkota bunga

Gambar 8. Daun Tumbuhan Kembang Sepatu

Keterangan: 1. Ujung daun 2. Ibu tulang daun 3. Tulang daun 4. Tepi daun 5. Pangkal daun 6. Tangkai daun

Keterangan: 1. Bunga 2. Bakal bunga 3. Daun 4. Batang

Gambar 10. Daun Kembang Merak

Keterangan: 1. Helai tulang daun 2. Anak tangkai 3. Ibu tangkai 4. Ibu tulang daun 5. Anak tulang daun

3.Jaringan Hewan

Gambar 11 Jaringan Otot Jantung

Keterangan: 1. Keping interkalar 2. Inti sel 3. Saluran darah

Gambar 12. Jaringan Epitel Hewan Kubus Berlapis

Keterangan: 1. Membran sel 2. Miofibril 3. Epitel kubus selapis 4. Nukleus

Gambar 13.Organ-organ Mencit Jantan

keterangan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Paru-paru Jantung Empedu Usus besar Ginjal Hati 7. Kandung kemih 8. Testis 9. Usus halus

Gambar 14.Organ-organ Mencit betina

1.

Paru-paru 2. 3. 4. 5. Jantung Empedu Usus besar Ginjal

6. Kandung kemih 7. Usus halus 8. hati

gambar 16. Organ-organ Ayam

keterangan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Otak besar Otak kecil Tulang belakang Kerongkongan Tembolok Paru-paru 7. Limpa 8. Hati 9.Usus halus 10. Usus besar 11.Telur 12. Kloaka

4.2 Pembahasan Jaringan dalam adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi fisiologi yang sama membentuk organ.

Ada beberapa jenis jaringan pada hewan yaitu sebagai berikut: 1. Jaringan epitelium. Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti permukaan kulit. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi dan penyerapan. Jaringan epitel terdiri dari 3 macam: 1. Eksotelium: epitel yang membungkus bagian luar tubuh 2. Endotelium: epitel yang melapisi organ dalam tubuh 3. Mesotelium: epitel yang membatasi rongga tubuh Fungsi jaringan epitelium yakni: a. b. c. d. e. f. g. h. i. Absorpsi, misalnya pada usus yang menyerap sari-sari makanan Sekresi, contohnya testis yang mensekresikan sperma Ekskresi, kulit yang mengeluarkan keringat Transportasi, mengatur tekanan osmosis dalam tubuh Proteksi, kulit melindungi jaringan tubuh di bawahnya Penerima rangsang, kulit yang menanggapi rangsang dari luar Pernapasan, kulit katak berfungsi sebagai alat pernapasan Alat gerak, selaput kaki pada kulit katak membantu dalam Mengatur suhu tubuh, kulit mengatur suhu tubuh dengan

pergerakan mengeluarkan keringat jika tubuh kepanasan 2. Jaringan pengikat. Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh. Contoh jaringan ini adalah jaringan darah. 3. Jaringan otot. Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot licin yang dapat ditemukan di organ tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan di jantung. 4. Jaringan saraf. Jaringan saraf adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima dan meneruskan rangsangan.

5. Jaringan penyokong adalah jaringan yang terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang yang berfungsi untuk memberi bentuk tubuh,melindungi tubuh,dan menguatkan bentuk tubuh Jaringan tumbuhan relatif lebih homogen daripada jaringan hewan. Tumbuhan tidak memiliki kemampuan lokomosi (berpindah)/bergerak secara aktif sebagaimana hewan. Walaupun begitu, banyak sekali sel-sel baru terbentuk untuk berbagai jaringan sebagai kompensasi banyaknya sel-sel yang mati, yang menjadi pasif karena berperan sebagai sel-sel penyimpan cadangan energi (misalnya pada buah atau umbi) atau metabolit sekunder, dan untuk mengisi jaringan baru karena tumbuhan selalu bertambah massanya, khususnya bagi tumbuhan tahunan. Jaringan yang aktif memperbanyak diri dan tidak memiliki fungsi khusus disebut jaringan meristematik, sementara jaringan yang telah mantap dengan fungsinya disebut jaringan tetap/permanen. Jaringan meristematik terdiri dari sel-sel meristem, suatu analog dari sel-sel punca (stem cells) hewan. Jaringan ini dapat ditemukan pada titik-titik tumbuh di ujung batang dan akar (disebut meristem pucuk/ujung/apikal), di bawah kulit kayu (sebagai kambium gabus maupun kambium pembuluh, disebut meristem tepi/lateral), dan di tepi ruas atau buku, serta pada pangkal tangkai daun (meristem antara/interkalar). Jaringan meristematik juga terbentuk apabila ada bagian tumbuhan yang terbuka, misalnya karena terluka. Mobilisasi beberapa fitohormon, biasanya auksin dan sitokinin, akan memicu terbentuknya sel-sel meristem yang membentuk semacam jaringan tidak terdiferensiasi yang disebut kalus. Jaringan permanen dikategorikan menjadi tiga kelompok utama: epidermis (jaringan pelindung, terdiri dari sel-sel yang menyusun lapisan luar daun dan bagian-bagian tumbuhan yang masih muda), jaringan pengangkut (menyusun xilem dan floem), dan jaringan dasar (mencakup parenkim, klorenkim, kolenkim, dan sklerenkim). Epidermis melindungi bagian dalam organ sehingga tidak bersentuhan langsung dengan pengaruh keadaan di luar organ. Epidermis dapat dilindungi oleh

lapisan tipis di bagian luar yang dikenal sebagai kutikula. Dapat juga ditemukan lapisan malam. Sel-sel epidermis biasanya berbentuk segi empat apabila dilihat dari samping, berjajar homogen. Namun demikian, epidermis dapat mengalami perubahan menjadi sel-sel penutup atau sel penjaga stomata beserta beberapa sel tetangga, trikoma (miang atau rambut daun/batang), duri, serta rambut kelenjar. Jaringan pengangkut dimiliki oleh tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta). Gymnospermae memiliki jaringan trakeida, serabut trakeida, dan parenkim kayu sebagai penyusun xilem. Angiospermae memiliki tambahan jaringan trakea selain jaringan yang dimiliki Gymnospermae. Floem (pembuluh tapis) tersusun dari jaringan buluh tapis dan sel-sel pengiring. Jaringan dasar menyusun sebagian besar tubuh tumbuhan (biomassa). Kelompok jaringan ini memiliki banyak fungsi tergantung tempat ia berada. Seringkali ia mengisi bagian terbesar dari suatu organ, menyusun daging buah, kulit batang, isi umbi atau rimpang yang menyimpan pati atau metabolit sekunder tertentu (seperti alkaloid dan terpenoid). Jaringan ini juga dapat mengalami kematian dengan mengosongkan isi sel-selnya untuk membentuk struktur berongga (aerenkim) seperti ruang dalam gelembung pada tangkai daun eceng gondok atau rongga dalam buluh bambu. Organ tumbuhan terdiri dari akar, batang dan daun. Organ pada tanaman monokotil dan tanaman dikotil secara anatomis terdapat perbedaan. Akar pada monokotil maupun dikotil adalah akar sejati. Akar berkembang dari meristem apikal di ujung akar. Jaringan sekunder pada akar dikotil tumbuh menjadi kambium. Letak xilem primer tetap ditengah akar sedangkan floem primer terdesak ke tepi endodermis. Susunan akar monokotil sama seperti dikotil muda. Akar monokotil tidak berkambium karena itu tidak memiliki jaringan sekunder. Bunga pada tumbuhan sebagai alat reproduksi, dengan buah dan biji merupakan organ yang meyusun ubuh tumbuhan. Bunga lengkap terdiri dari kelopak bunga, mahkota, benang sari dan putik dengan bagian-bagiannya. Perbedaan dikotil dan monokotil lainnya adalah dari segi bentuk akar, bentuk tulang daun, bentuk tudung akar, jumlah keping biji, kandungan akar dan batang, jumlah kelopak bunga, pelindung akar dan batang lembaga, dan pertumbuhan akar dan batang.

Dari segi bentuk akar tumbuhan monokotil memiliki sistem akar serabut sedangkan dikotil tunggang. Dari segi bentuk tulang daun, tumbuhan monokotil bentuknya melengkung atau sejajar sedangkan dikotil menyirip atau menjari. Dari bentuk tudung akar tumbuhan monokotil terdapat tudung akar sedangkan dikotil adalah sebaliknya. Dari segi jumlah keping tumbuhan monokotil hanya mempunyai satu keping biji sedangkan dikotil mempunyai dua keping biji. Dari kandungan akar dan batang, tumbuhan monokotil tidak memiliki kambium sedangkan tumbuhan dikotil memiliki kambium. Dari jumlah kelopak bunga tumbuhan monokotil umumnya kelipatan tiga sedangkan tumbuhan dikotil umumnya kelipatan empat atau lima. Dari pelindung akar dan batang lembaga, tumbuhan monokotil terdapat pelindung koleorhiza dan juga koleoptil sedangkan dikotil tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil. Dari pertumbuhan akar dan batang, tumbuhan monokotil tidak dapat tumbuh berkembang menjadi besar sedangkan monokotil dapat tumbuh menjadi besar. Organ pada ayam dibedakan menjadi : 1. Systema digestarium, makanan masuk melalui paruh kemudian melalui faring menuju kerongkongan, tembolok, lambung kelenjar. Kemudian dilanjutkan ke usus kecil, usus dua belas jari, pankreas, hati, usus besar dan dikeluarkan melalui kloaka. 2. Systema cardiovaskuler, darah beredar melalui pembuluh darah yang dipompa oleh jantung. Serambi jantung meruoakan bagian jantung yang besar yang bedrdinding tipis. Bilik jantung ujungnya kecil dam berdinding tebal. 3. Systema respiratorium, udara masuk melalui lubang hidung. Lubang ini bisa ditutup sewaktu ayam minum. Jika tidak ditutup, ayam minum dengan menghirup air lalu menengadah memasukan air. Organ-organ pada mencit dibedakan menjadi : 1. Systema digestorium (saluran pencernaan), dimulai dari mulut , faring, kemudian dilanjutkan ke esofagus, lambung, kemudian ke usus halus melalui duodenum ke jejunum dan ileum diteruskan ke usus besar dan akhirnya ke rektum. 2. Systema cardivaskuler (peredaran darah), saluran darah dimulai dari atrium kanan melewati kutub antrioventrikulus menuju ke vertikal kiri masuk

keaorta, diedarkan ke seluruh tubuh terus ke vertikal kanan melalui arteri pulmonalis (terjadi pertukaran karbondioksida dan oksigen) kembali ke jantung (atrium kiri melalui vena pulmonalis). 3. Systema respiratori (saluran pernapasan), saluran pernapasan pada marmut dimulai dari lubang hidung kemudian masuk ke kapumnasi yang terpisah dengan septumnasi oleh kiri dan kanan. Setelah itu dilanjutkan ke farings terus ke bronkiolus terminalis (bagian pertama). Bagian kedua urutannya adalah bronkiolus respiratonas terus ke ductus alviolaris dilanjutkan ke alviolus. Berikut ini adalah klasifikasi dari hasil percobaan: 1. Tanaman Jagung (Zea mays) Kingdom Class Sub Class Famili Genus Spesies 2. Kingdom Class Ordo Famili Genus Spesies 3. Kingdom Divisio Class Famili Genus Spesies : Plantae : Andropogeneae : Tripsacinae : Graminae : Zea : Zea mays : Plantae : Dicotyledone : Malvales : Malvaceae : Hibiscus : Hibiscus rosa sinensis : Plantarum : Spermatophyta : Dicotylae : Caesalpiaceae : Caesalphinia : Caesalpinia pulcherrima

Tanaman Kembang Sepatu (Hibiscus sp.)

Tanaman Bunga merak (Caesalpinia pulcherrima)

Sub Divisio : Angiospermae

4. Ayam (Galus sp.)

Kingdom Phylum Class Ordo Familia Genus Spesies 5. Kingdom Phylum Class Ordo Famili Genus Spesies

: Animalia : Chordata : Aves : Galusies : Galusodae : Galus : Galus sp. : Animalia : Vertebrata : Mamalia : Rodentina : Musidae : Mua : Mus musculus

Mencit (Mus musculus)

Ada beberapa perbedaan jaringan antara tumbuhan dan hewan yaitu dari cara mendapatkan makanan, pigmen, susunan tubuh, reaksi terhadap rangsang, pertumbuhan, cairan tubuh,diferensiasi, dan susunan sel. Dari cara mendapatkan makanan, hewan heterotrof sedangkan tumbuhan bisa autotrof dan juga heterotrof. Dari segi pigmentasi, hewan tidak mempunyai klorofil sedangkan tumbuhan mempunyai klorofil. Dari segi susunan tubuh, hewan mempunyai susunan tubuh dan sejumlah tipe organ yang tetap sedangkan tumbuhan hidupnya tetap tetapi susunan organnya berganti-ganti. Dari segi rangsangan, hewan mempunyai kepekaan pada rangsangan sedangkan tumbuhan kurang begitu peka terhadap rangsangan karena tidak mempunyai sistem saraf. Dari segi pertumbuhan, hewan cenderung ukuran dan bentuknya terbatas sedangkan tumbuhan pertumbuhannya mudah berubah tergantung situasi lingkungannya. Dari segi diferensiasi, hewan lebih berdiferensiasi dengan memiliki banyak organ tubuh sedangkan tumbuhan sedikit berdiferensiasi dengan sedikit organ tubuh. Dari segi susunan sel, hewan tidak memiliki dinding sel dan tidak memiliki vakuola sedangkan tumbuhan mempunyai dinding sel dan mempunyai vakuola.

Pada tumbuhan terdapat jaringan epidermis yang fungsinya sebagai pelindung lapisan dibawahnya. Pada epidermis bawah mengalami modifikasi menjadi stomata dan lapisan kutikula. Pada daun ini juga terdapat jaringan pengangkut berupa xilem dan floem. Jaringan yang menyusun batang dikotil adalah epidermis, korteks, endodermis, empulur, kambium xilem dan floem seta jari-jari empulur. Kambium terbentuk dari perkembangan prokambium di antara floem dan xilem. Ikatan pembuluh pada dikotil letaknya teratur, bersama-sama dengan empulur membentuk silinder pusat (stele). Seperti halnya batang tanaman monokotil didak memiliki kambium. Pada tanaman monokotil berkas pengangkut dibungkus oleh sarung berkas pengangkut. Ikatan pembuluhnya tersebar sehingga tidak kelihatan adanya korteks dan silinder pusat. Pada dasarnya daun monokotil dan dikotil memiliki susunan jaringan yang sama. Banyak jenis monokotil yang mesofilnya hanya mempunyai satu macam jaringan palisade. Demikian juga mulut daun, walaupun umumnya terdapat pada permukaan daun sebelah bawah tetapi banyak tumbuhan yang mempunyai mulut daun di permukaan atas dan bawah. Jaringan otot polos berinti sel satu, letaknya ditengah, dan bentuknya pipih. Jaringan ini terdapat pada alat-alat dalam , sebagai komponen dinding saluran pencernaan, saluran pernafasan, saluran kelenjar, dan pembuluh darah serta yang lainnya. Bekerjanya otot secara otomatis dan di luar pengaruh kehendak kita. Kontraksinya lambat tetapi tidak mudah lelah. Jaringan epitel kubus selapis terletak pada kelenjar keringat dan kelenjar air liur, retina mata, permukaan ovari serta saluran dari nefron ginjal. Pada jaringan ini sitoplasmanya jernih. Jaringan ini berfungsi sebagai lapisan pelindung. Otot jantung sesuai dengan namanya hanya terdapat di jantung.Jaringan otot jantung terdiri dari otot lurik (otot serat lintang) tetapi bekerjanya seperti otot polos yaitu bekerja di luar pengaruh kehendak kita. Kontraksi dari otot ini dapat menyebabkan jantung menguncup dan mengembang untuk mengedarkan darah keseluruh tubuh.

Pada percobaan kali ini pertama kami mengamati jaringan-jaringan dari tumbuhan dan juga jaringan dari hewan melalui preparat jadi. Selain itu kami juga mengamati organ-organ dari dari tumbuhan jagung, kembang sepatu dan juga kembang merak. Dari hasil pengamatan dapat kita mengetahui bahwa tanaman jagung termasuk tumbuhan monokotil sedangkan untuk tumbuhan kembang merak dan kembang sepatu termasuk tumbuhan dikotil Pada percobaan kedua kami melakukan pembedahan mencit dan mengamati organ-organ dalam pada mencit. Selain itu kami pun mengamati organ dalam dari ayam melalui patung peraga. Dapat diketahui organ-organ mencit dan ayam terdiri dari saluran pencernaan, saluran pernapasan dan sistem peredaran darah. Mencit dan juga ayam termasuk pada hewan vetebrata.

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari percobaan yang terlah dilakukan maka dapat dibuat beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. Jagung (Zea mays) termasuk tumbuhan monokotil. Bunga sepatu dan bunga merak adalah tumbuhan dikotil. Bagian tubuh mencit terdiri atas Systema digestorium, Systema Rongga dada dan rongga perut pada ayam terdapat saluran pencernaan

cardiovaskuler, Systema respiratori. dan saluran pernapasan. 5.2 Saran Dalam melakukan percobaan diperlukan ketelitian dan kecermatan praktikan agar hasil yang di dapat sesuai dengan yang tujuan paktikum. Sebaiknya para praktikan menguasai materi yang ada dibuku panduan dan buku referensi.

DAFTAR PUSTAKA Amin. 1994. Fisiologi Hewan dan Tumbuhan. Jakarta: Karunika. Halim, J. 1989. Atlas Praktikum Histologi. Jakarta: ECG. Kimball, J. W. 1992. Biologi Jilid I. Jakarta: Erlangga. Kimball, J. W. 1999. Biologi Jilid 2 dan 3. Jakarta: Erlangga. Radiopoetra. 1997. Zoologi. Jakarta: Erlangga.

Syamsuri, I. 2000. Biologi 2000. Jakarta: Erlangga. Supeni, T. 1995. Biologi. Jakarta: Erlangga.

You might also like