You are on page 1of 17

ANA MARIA ASKA DAULIKA DEWI KANIA NUR FAUZIAH ARIF SYARIF HIDAYAT

06310005 06310022 06310040 07310182 07310271

Plasmodium malariae
Kingdom : protista

Filum
Kelas Ordo

Genus
Species Hospes Vektor

Hospes Reservoar
Hospes Definitip

: protozoa : sporozoa :haemosporida :plasmodium : Plasmodium malariae :anopheles betina :tidak ada :manusia

Plasmodium malariae

sejarah
Plasmodium malariae sudah diakui sejak peradapan

yunani dan romawi lebih dari 2000 tahun yang lalu,dengan pola yang berbeda demam.pada tahun 1880 Alphonse laverans menemukan bahwa agen penyebab malaria adalah parasit

Habitat

:darah Khas pada Plasmodium malariae yaitu eritrositnya tidak membesar dan tidak ada titik-titik dalam eritrosit Hospes dan siklus hidup : Plasmodium falciporum Patogenitas : Malaria quartana

Morfologi dan Daur Hidup


Trapozoit muda (ring form)

-protoplasma berbentuk cincin biru - inti berwarna merah - cincin lebih besar dari pada cincin P.falciforum

Tropozoit

khas pada P.malariae plasma tampak melintang pada eritrosit baik kecil atau lebar berbentuk seperti suatu pita (band form) kadang-kadang tampak vakuol inti memanjang pigmen kasar mulai tampak pada sporozoit tua,plasma ini menjadi padat dan membulat warna parasit kelihatan lebih tua karena pigmen banyak dan plasma padat Skizon Mengisi seluruh eritrosit pada skizon matang Pigmen kasar berkumpul ditengah dan dikelilingi oleh merozoit yang letaknya teratur menyerupai bunga seruni ( roset form ) Merozoit berjumlah 6-12

Gametosit

- Makrogametosit berbentuk lonjong atau bulat,plasma biru,inti kecil,padat,pigmen kasar dan tersebar -Mikrogametosit berbentuk bulat,plasma merah muda,inti besar,puccat,tidak padat,pigmen kasar dan tersebar

Siklus Hidup Plasmodium malariae

Tabel morfologi genus Plasmodium

Patologi dan gejala klinis


Patologi -anemia - Splenomegali -kelainan ginja - Parasitemia asimtomatik Gejala klinis - Proteinuria - Mikro hematuri - Sindrom nefrotik - Darah tinggi

Diagnosa
Menemukan parasit dalam darah yang dipulas dengan

giemsa. Plasmodium malariae ditemukan pada sediaan darah tipis secara tidak sengaja, pada penderita tanpa gejala Pemeriksaan dengan rapid tes tidak selalu memperlihatkan hubungan antara pemeriksaan mikroskopik dengan enzim pan-LDH,mungkin disebabkan rendahnya P.malariae dalam darah

Pengobatan
Pemberian klorokuin basah selama 5 hari, dosis total

35mg/kgBB untuk penderita P.malariae. Artemisinin dan pironaridin.

PROGNOSIS
Tanpa pengobatn malaria dapat berlangsung sangat

lama dan rekurens pernah tercatat 30-50 th sesudah infeksi.

EPIDEMIOLOGI
Frekuasni malaria malariae di Indonesia sangat rendah

hingga tidak merupakan masalah kesehatan masyarakat.

You might also like