Professional Documents
Culture Documents
Pengukuran
A. Besaran:
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka.
Contoh :
Panjang sebuah penggaris 30 cm
Panjang
-> Besaran
400
-> Nilai
cm
-> Satuan
a. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah diterapkan terlebih dahulu dan
tidak di terapkan dari beasaran lain.
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok.
1 Luas (A) m2
2 Volume (V) m3
B. Sistem Satuan
• Sistem satuan internasional (SI) adalah sistem satuan yang berlaku secara
internasional.
• Zat adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
Massa jenis didefinisikan sebagai hasil bagi massa dengan volume dari suatu jenis zat.
p=m/v
Contoh:
Sebuah balok mempunyai panjang 5 cm, lebar 2 cm, dan tinggi 3 cm. Tentukan massa
jenis balok jika massa balok adalah 60gram.
Penyelesaian:
Massa balok (m)
= 60 gram
Volume balok (v)
= p x l x t
= (5 x 2 x 3) cm3
= 30 cm3
A. Wujud Zat
1. Zat Padat:
Ciri ciri:
• Bentuk dan volumenya tetap.
• Susunan partikel-partikelnya sangat rapat dan teratur.
• Gaya tarik-menarik antarpartikel nya sangat kuat.
• Gerak partikelnya sangat terbatas.
2. Zat Cair:
Ciri ciri:
• Bentuknya berubah sesuai dengan wadah nya, tetapi volume nya tetap.
• Sususan partikelnya kurang teratur.
• Gaya tarik-menarik antarpartikelnya kurang kuat.
• Gerak partikelnya lebih bebas, tetapi sulit meninggalkan ikatannya.
3. Zat Gas
Ciri ciri:
• Bentuk dan volumenya berubah sesuai dengan bentuk dan volume wadahnya.
• Sususan partikelnya acak dan renggang.
• Gaya tarik-menarik antarpartikelnya lemah.
• Gerak partikelnya bebas dan mudah terlepas dari ikatan nya.
Zat dapat mengalami perubahan karena pengaruh energi. Perubahan wujud zat
dikelompokkan menjadi dua perubahan, yakni perubahan fisika dan perubahan kimia.
1. Perubahan Fisika:
• Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya
zat lain jenis baru.
• Contoh : Air menjadi uap air.
2. Perubahan Kimia
• Perubahan kimia adalah perubahan zat yang disertai dengan terbentuknya zat lain
yang baru.
• Contoh : Pembakaran rokok yang menghasilkan nyalanya api, asap, dan abu.
1. Gaya Kohesi
Gaya Kohesi adalah gaya tarik menarik antar partikel yang sejenis.
Contoh : Gaya tarik-menarik antara partikel air.
2. Gaya Adhesi
Gaya Adhesi adalah gaya tarik menarik antar partikel yang tidak sejenis.
Contoh : Gaya tarik menarik antara partikel air dan dinding tabung kaca.
• Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi lagi.
Contoh : Hidrogen, Oksigen, Nitrogen
• Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain.
Contoh :
3.
Suhu dan Pemuaian
• Suhu merupakan besaran yang menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya
suatu benda.
• Termometer yang sering digunakan biasanya termometer yang berisi air raksa.
Tetapi ada juga termometer yang menggunakan (berisi) alkohol.
Celcius
=
5/4 R
Reamur
=
4/5 C
Celcius
=
5/9 x (F-32)
Farenheit
=
(9/5 x C) + 32
Reamur
=
4/9 x (F-32)
Farenheit
=
9/4 R + 32
B. Pemuaian
1. Muai Panjang
Lt = Lo (1 + α . Δt)
Lt = Panjang benda setelah memuai
Lo = Panjang benda sebelum memuai
α = Koefisien muai panjang
Δt = Perubahan suhu
2. Muai Luas
At = Ao (1 + 2α . Δt)
At = Luas setelah dipanasi
Ao = Luas mula-mula
α = Koefisien muai panjang
Δt = Perubahan suhu
3. Muai Volume
Vt = Vo (1 + 3α . Δt)
Vt = Volume setelah dipanasi
Vo = Volume mula-mula
α = Koefisien muai panjang
Δt = Perubahan suhu
4. Muai Gas
Vt = Vo (1 + ϒ . Δt)
Vt = Vo (1 + Δt/273)
Pt = Po (1 + ϒ . Δt)
Pt = Po (1 + Δt/273)
P1V1/T1 = P2V2/T2
P = Tekanan (atm, N/m2)
V = Volume (m3, cm3)
T = Suhu (K)
4.
Gerak
• Kecepatan adalah besarnya jarak yang ditempuh benda tiap satuan waktu.
• Kecepatan merupakan besaran vektor, yaitu besaran yang mempunyai nilai dan
arah.
• Laju merupakan besaran skalar, yaitu besaran yang hanya mempunyai nilai saja.
Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus
dan kecepatan nya tetap.
Contoh :
Motor yang bergerak di jalan lurus dengan kecepatan tetap 40km/jam. Jika diselidiki
dengan pewaktu keti, didapat bahwa untuk selang waktu yang sama, benda akan
menempuh jarak yang sama.
B. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak suatu benda yang lintasannya lurus dan
mempunyai kecepatan yang berubah-ubah (ada percepatan).
Rumus : a = vt - vo / t
s = vo . t + 1/2 a. t²
Contoh :
• Kendaraan yang sedang berjalan kemudian direm.
• Benda yang dijatuhkan dari menara.
5.
Gaya
• 1 Newton = 1 kg m/s²
• 1 Dyne = 1 g cm/s²
Rumus Gaya = F = m x a
F = Gaya (Newton, Dyne)
m = Massa benda (kg, g)
a = Percepatan (m/s², cm/s²)
a. Resultan Gaya
Resultan gaya adalah beberapa gaya yang berkerja pada suatu benda dalam suatu
garis kerja.
Rumus : R = F₁ + F₂ + F₃ ....
c. Gaya Gesekan
Gaya gesekan adalah gaya yang terjadi antara 2 permukaan yang saling bersentuhan.
Arah gaya gesekan selalu berlawanan arah dengan arah gerak benda dan gaya yang
berkerja pada benda tersebut.
Contoh: Gaya gesekan antara band sepeda dengan permukaan jalan.
6.
Usaha dan Energi
Energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. Energi terdiri dari beberapa
bentuk sebagai berikut:
1. Energi Panas : Energi yang dimiliki oleh benda benda yang dapat menimbulkan
panas atau kalori. Contoh: Matahari dan Api
2. Energi Kimia : Energi yang terkandung dalam zat zat kimia yang dihasilkab daru
reaksi kimia. Contoh: Baterai dan accu
3. Energi Listrik : Energi yang dimiliki oleh alat alat listrik. Contoh: Setrika listrik dan
dinamo
4. Energi Bunyi : Energi yang terkandung dalam benda benda yang dapat menghasilkan
bunyi. Contoh: Sirene dan lonceng
5. Energi Nuklir : Energi yang terkandung di dalam inti atom. Contoh : Ledakan bom
atom.
6. Energi Mekanik : Energi yang dimiliki oleh benda karena gerak dan kedudukannya.
Energi mekanik terdiri dari 2 macam energi sebagai berikut:
• Energi Potensial : Energi yang dimiliki oleh suatu benda karena kedudukannya.
Energi potensial dirumuskan sebagai: Ep = m x g x h
Ep = Energi Potensial (joule)
m = Massa benda (kg)
g = Percepatan gravitasi (m/det²)
h = Tinggi kedudukan benda (m)
Buah mangga yang ranum dan mengundang selera menggelayut pada tangkai pohon
mangga yang berjarak 10 meter dari permukaan tanah. Jika massa buah mangga
tersebut 0,2 kg, berapakah energi potensialnya? Anggap saja percepatan gravitasi 10
m/s2.
Panduan jawaban :
EP = mgh
Contoh soal 2 :
Sebuah bola sepak bermassa 150 gram ditendang oleh Ronaldo dan bola tersebut
bergerak lurus menuju gawang dengan laju 30 m/s. Berapakah energi kinetik bola
tersebut?
Panduan jawaban :
a. Perubahan Energi
Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk yang
satu ke bentuk lain.
Contoh : - Energi listrik yang dialirkan dalam seterika listrik akan diubah menjadi
energi panas.
- Energi mekanik yang dimiliki oleh air terjun akan diubah menjadi
energi listrik dalam PLTA.
b. Usaha
Usaha adalah besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda sehingga benda tersebut
mengalami perpindahan.
Usaha yang dilakukan pada suatu benda dapat dirumuskan sebagai berikut: W = F x s
F : gaya (N)
s : perpindahan benda (m)
W : usaha (joule)
Contoh Soal:
Seseorang mendorong benda dengan gaya 50N sehingga benda tersebut bergeser
sejauh 5m. Berapakan besar usaha yang dilakukan orang tersebut?
Panduan Jawaban:
F = 50N
s = 5m
W=Fxs
= 50N x 5m
= 250 joule
Contoh: Dua orang mendorong benda dengan arah yang sama, masing masing
dengan gaya F1 = 20N dan F2 = 10N sehingga benda tersebut berpindah sejauh 3m.
Berapakah usaha yang dilakukan oleh kedua benda tersebut?
Contoh: A mendorong benda ke kana dengan gaya 30N, dan B menodorng benda
tersebut dengan gaya 15N ke arah kiri benda. Benda tersebut berpindah sejauh 20m ke
arah kanan. Berapakah usaha yang dilakukan kedua gaya tersebut?
a. Getaran
Getaran adalah gerak bolak balik yang melalui titik kesetimbangan. Contoh: Senar gitar
yang dipetik dan bandul jam dinding yang bergoyang.
• Periode adalah selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan suatu getaran.
Rumus : T = t / n
T = periode (det)
t = waktu yag dibutkan untuk bergetar (det)
n = jumlah getaran
Contoh soal: Sebuah bandul bergerak bolak balik melalui titik setimbangnya sebanyak
120 kali dalam waktu 1 menit. Berapakan periode getaran bandul tersebut?
Contoh soal: Tentukan frekuensi sebuah bandul yang bergetar 60 kali dalam waktu 0,5
menit.
b. Gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat. Gelombang mekanik adalah gelombang
yang memerlukan medium untuk bisa merambat.
• Gelombang Transversal : Arah rambatan nya tegak lurus dengan arah getaran
nya. Contoh : Getaran tali yang digoyangkan pada salah satu ujungnya.
• Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh satu gelombang dalam
waktu sekon.
b. Bunyi
• Sumber bunyi ditimbulkan oleh benda yang bergetar. Bunyi merupakan gelombang
mekanik (memerlukan medium untuk perambatan nya).
• Pada ruang hampa bunyi tidak dapat di rambatkan.
• Syarat terjadinya bunyi adalah:
- Harus ada sumber bunyi
- Harus ada medium (padat, gas, atau cair)
- Harus ada penerima bunyi (kuping)
D.Nada
• Nada adalah bunyi yang frekuensinya beraturan.
• Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur.
• Nada dapat dihasilkan oleh alat musik.
• Desah dapat dihasilkan oleh angin, ombak dan lain-lain.
• Interval nada adalah perbandingan antara nada yang tinggi terhadap nada yang lebih
rendah.
E.Hukum Mersenne
• Hukum Mersenne berlaku untuk dawai (senar)
• Frekuensi yang dihasilkan dawai adalah :
- Berbanding terbalik dengan panjang senar (L)
- Berbanding lurus dengan akar tegangan senar (F)
- Berbanding terbalik dengan akar luas penampang senar (A)
- Berbanding terbalik dengan akar massa jenis senar (ρ)
rumus : F0 = 1 / 2L = √F/Aρ
F0 = 1 / 2L = √F.L / m
f1 / f2 = L2 / L1 = √ F1 / F2 = √ A2 / A1 = √ ρ2 / ρ1
F.Resonansi
- Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena pengaruh getaran
benda lain.
- Syarat terjadinya resonansi adalah frekuwnsi kedua benda harus sama.
rumus : L = (2n - 1) λ /4
rumus : v2 = v1 + 0.6 T
INGAT ! Cepat rambat bunyi di udara pada 0oC adalah 332 m/s
H. Pemantulan Bunyi
* Pemantulan bunyi banyak digunakan untuk:
- Mengukur kedalaman laut.
- Mengukur panjang lorong.
rumus : h = v . t / 2
h = kedalaman (m)
v = kecepatan bunyi (m/s)
t = waktu bunyi bolak-balik (s)
8
Tekanan
C.Tekanan
*Tekanan adalah besarnya gaya (F) yang bekerja pada satuan luas (A).
rumus : P = F/A
P = tekanan (Pa)
F = gaya (Newton)
A = luar permukaaan bidang kontak gaya (m2 , cm2)
rumus : Ph = ρ x g x h
F1 / A 1 = F 2 / A 2
E. Bejana Berhubungan
* Salah satu contoh bejana berhubungan adalah pipa U. Pipa U adalah tabung
yang terdiri dari dua pipa dan saling berhubungan.
* Pipa U dipakai untuk mengukur massa jenis zat cair.
rumus : ρ1 x h1 = ρ2 x h2
F.Hukum Archimedes
* Benda yang tercelup ke dalam za cair (fluida) akan mengalami gaya ke atas
sebesar berat zat cair yang di pindahkan oleh benda itu.
* rumus = FA = ρf x g x Vf
a) Benda Terapung
Ciri-ciri :
-Volume zat cair yang dipindahkan lebih kecil dari pada volume benda (Vf < Vb)
-Berat benda sama dengan gaya keatas (Wb = FA)
-Massa jenis benda lebih kecil daripada massa jenis zat cair (ρb < ρf)
b) Benda Malayang
Ciri-ciri :
-Volume zat cair yang dipindahkan sama dengan volume benda (Vf = Vb)
-Berat benda sama dengan gaya keatas (Wb = FA)
-Massa jenis benda sama dengan massa jenis zat cair (ρb = ρf)
c) Benda Tenggelam
Ciri-ciri :
-Volume zat cair yang dipindahkan sama dengan volume benda (Vf = Vb)
-Berat benda lebih besar daripada gaya keatas (Wb > FA)
-Massa jenis benda lebih besar dari massa jenis zat cair (ρb > ρf)
H.Hukum Boyle
Hasil kali tekanan dan volume dalam suatu ruangan tertutup selalu konstan jika
suhu gas tetap.
rumus : P1 V1 = P2 V2
P1 = Tekanan awal
V1 = Volume awal
P2 = Tekanan akhir
V2 = Volume akhir
I. Manometer
* Manometer adalah alat untuk mengukur tekanan gas dalam ruang tertutup
* Ada dua macam Manometer : Manometer Air Raksa & Logam
* Manometer Air Raksa terbagi 2 menjadi : Menometer terbuka & tertutup
9
Kalor & Perubahannya
Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Secara umum
untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur
suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda
sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung
sedikit.
Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan suatu
benda(zat) bergantung pada 3 faktor
1. massa zat
2. jenis zat (kalor jenis)
3. perubahan suhu
Q = m . c . ∆t
• Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud (kalor laten), persamaan yang
digunakan dalam kalor laten ada dua macam Q = m.U dan Q = m.L. Dengan U
adalah kalor uap (J/kg) dan L adalah kalor lebur (J/kg)
Dalam pembahasan kalor ada dua kosep yang hampir sama tetapi berbeda yaitu
kapasitas kalor (H) dan kalor jenis (c).
A. Kalor Jenis
Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan benda suhu suatu
benda, sehingga sebanding dengan massa benda itu dan perubahan suhu benda itu.
Rumus: Q = m . c . ∆t
B. Kapasitas Kalor
Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda
sebesar 1 derajat celcius.
Rumus: H = Q / ∆t
C. Asas Black
Menurut asas Black apabila ada dua benda yang suhunya berbeda kemudian disatukan
atau dicampur maka akan terjadi aliran kalor dari benda yang bersuhu tinggi menuju
benda yang bersuhu rendah. Aliran ini akan berhenti sampai terjadi keseimbangan
termal (suhu kedua benda sama). Secara matematis dapat dirumuskan :
Q lepas = Q terima
D. Kalor Lebur
Kalor lebur adalah kalor yang dibutuhkan untuk mencairkan 1 kg zat padat menjadi 1 kg
zat cair pada titik leburnya. Sedangkan kalor yang dilepaskan 1 kg zat cair untuk
membeku menjadi 1kg zat padat pada titik bekunya disebut kalor beku. Atau :
Q=m.L
Q=m.U
Contoh Soal:
Hitung kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan 4 kg besi dari 20 0C hingga 70 0C,
jika kalor jenis air 460 J/kg 0C.
Panduan Jawaban:
Diketahui : m = 4 kg T1 = 20 0C T2 = 70 0C c = 460 J/kg 0C
Ditanyakan : Q ?
Persamaan : Q = m c ∆T
Q = 4 kg . 460 J/kg 0C (70 0C - 20 0C)
Q = 92.000 J
10
Cahaya Dan Optik
Mata manusia sebagai alat indra penglihatan dapat dipandang sebagai alat optik yang
sangat penting bagi manusia.
• Kornea merupakan lapisan terluar yang keras untuk melindungi bagian-bagian lain
dalam mata yang halus dan lunak.
• Aqueous humor (cairan) yang terdapat di belakang kornea fungsi untuk membiaskan
cahaya yang masuk ke dalam mata.
• Lensa terbuat dari bahan bening (optis) yang elastik, merupakan lensa cembung
berfungsi membentuk bayangan.Iris (otot berwarna) membentuk celah lingkaran yang
disebut pupil.
• Pupil berfungsi mengatur banyak cahaya yang masuk ke dalam mata. Lebar pupil
diatur oleh iris, di tempat gelap pupil membuka lebar agar lebih banyak cahaya yang
masuk ke dalam mata.
• Retina (selaput jala) terdapat di permukaan belakang mata yang berfungi sebagai
layar tempat terbentuknya bayangan benda yang dilihat. Bayangan yang jatuh pada
retina bersifat : nyata, diperkecil dan terbalik.
• Bintik buta merupakan bagian pada retina yang tidak peka terhadap cahaya, sehingga
bayangan jika jatuh di bagian ini tidak jelas/kelihatan, sebaliknya pada retina terdapat
bintik kuning.
Cahaya yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata ke permukaan retina. Oleh
sel-sel yang ada di dalam retina, rangsangan cahaya ini dikirimkan ke otak. Oleh otak
diterjemahkan sehingga menjadi kesan melihat.
• Titik dekat mata (punctum proximum) adalah jarak benda terdekat di depan mata yang
masih dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata normal (emetropi) titik dekatnya berjarak
10cm s/d 20cm (untuk anak-anak) dan berjarak 20cm s/d 30cm (untuk dewasa). Titik
dekat disebut juga jarak baca normal.
• Titik jauh mata (punctum remotum) adalah jarak benda terjauh di depan mata yang
masih dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata normal titik jauhnya adalah “tak
terhingga”.
Cacat Mata
Berkurangnya daya akomodasi mata seseorang dapat menyebabkan berkurangnya
kemampuan mata untuk melihat benda pada jarak tertentu dengan jelas. Cacat mata
yang disebabkan berkurangnya daya akomodasi, antara lain rabun jauh, rabun dekat
dan rabun dekat dan jauh. Selain tiga jenis itu, masih ada jenis cacat mata lain yang
disebut astigmatisma.
• Rabun jauh yaitu mata tidak dapat melihat benda-benda jauh dengan jelas, disebut
juga mata perpenglihatan dekat (terang dekat/mata dekat). Mata miopi ditolong
dengan kacamata berlensa cekung (negatif).
• Rabun dekat tidak dapat melihat jelas benda dekat, disebut juga mata
perpenglihatan jauh (terang jauh/mata jauh).Rabun jauh ditolong dengan
kacamata berlensa cembung (positif).
• Mata tua tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang sangat jauh dan
benda-benda pada jarak baca normal, disebabkan daya akomodasi telah
berkurang akibat lanjut usia (tua). Mata tua diatasi atau ditolong dengan
menggunakan kacamata berlensa rangkap (cembung dan cekung).
Kaca Pembesar
Sebagai alat optik, lup berupa lensa cembung tebal (berfokus pendek). Sifat bayangan
yang diharapkan dari benda kecil yang dilihat dengan lup adalah tegak dan diperbesar.
Mikroskop
Dengan memakai mikroskop kita dapat mengamati benda atau hewan renik, seperti
bakteri dan virus yang tidak dapat dilihat mata secara langsung ataupun dengan
memakai lup.
Teropong panggung
Teropong panggung terdiri dari dua lensa, yaitu :
- lensa obyektif berup lensa cembung
- lensa okuler berupa lensa cekung
Perbesaran anguler yang didapatkan adalah sama dengan perbesaran pada teropong
bintang ataupun juga teropong bumi.
M = f (ob) / f (ok)
11.
Elektronika Dasar
Lambang resistor:
Rumus : C = Q / V
Simbol Elektronika:
A. Model Atom
Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang masuk memiliki sifat dari unsur
tersebut.
B. Hukum Coulomb
Besarnya gaya tarik menarik atau tolak menolak antara dua benda yang bermuatan
listrik adalah sebanding dengan besarnya masing masing muatan dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda tersebut.
Rumus coulomb: F = K . q₁ . q₂ / r²
Kuat Arus
Jumlah muatan yang menembus penampang suatu penghantar tiap satuan waktu.
Rumus : I = q / t
Hukum Ohm
Menyatakan bahwa besar arus yang mengalir pada suatu konduktor pada suhu tetap
sebanding dengan beda potensial antara kedua ujung-ujung konduktor.
Rumus : V = I x R
C. Hukum Kirchoff
Jumlah arus masuk pada suatu titik percabangan sama dengan jumlah arus yang
meninggalkannya.
I = arus
D. Hambatan
E. Hukum Ohm pada rangkaian tertutup
Rumus: E = I (R + r)
Tegangan Jepit
K=I.R
F. Energi Listrik
Besarnya energi listrik (W) yang mengalir pada sebuah penghantar rumusnya adalah:
W = V² / R . T
Daya Listrik
Besarnya energi lisrik tiap satuan waktu, rumusnya adalah:
• Magnet atau kemagnetan adalah kemampuan suatu benda untuk menarik benda
benda lain yang berada di sekitarnya.
• Magnet mempunyai dua kutub, utara dan selatan. Jika kutub sejenis bertemu akan
tolak menolak, dan jika kutub berbeda bertemu akan tarik menarik.
• Sebuah magnet terdiri dari magnet magnet kecil yang disebut magnet elementer.
• Pada benda magnetik, magnet elementer tersusun secara teratur, tetapi pada benda
nonmagnetik, magnet elementer tersusun secara acak.
Medan Magnet
Daerah sekitar magnet dimana magnet lain masih dapat dipengaruhi oleh gaya magnet
jika berada pada daerah itu. Garis gaya magnet adalah pola garis yang terbentuk di
sekitar medan magnet.
Rumus : F = K . m₁ . m₂ / r²
Transformator
Alat untuk mengubah tegangan bolak balik atau arus bolak balik menjadi lebih rendah
atau lebih tinggi. Ada dua macam trafo yaitu Step up dan Step down.
Rumus : Vp / Vs = Np / Ns = Is / Ip
V = tegangan
N = lilitan
I = Arus
15
Tata Surya
• Tata surya adalah kumpulan (susunan) dari matahari, planet, asteroid, komet,
satelit, meteor, dan debu ruang angksana dengan matahari sebagai pusat
peredarannya.
• Matahari merupakan bintang san sebagai pusat tata surya serta dikelilingi planet
planet nya. Matahari dianggap sebagai bintang sejati.
• Planet adalah benda angkasa yang beredar dan gerakannya membentuk garis
elips dan beredar mengelilingi matahari.
Planet Dalam
1. Merkurius
2. Venus
3. Bumi
4. Mars (teori lain mengatakan Mars masuk pada kategori planet luar)
Planet Luar
1. Jupiter
2. Saturnus
3. Uranus
4. Neptunus
• Asteroid adalah kumpulan planet-planet (benda luar angkasa) kecil yang bergerak
mengelilingi matahari dan terletak diantara lintasan planet Jupiter & planet Mars.
• Komet atau bintang berekor adalah benda langit yang mengelilingi matahari
dengan garis edar (orbit) yang bentuknya sangat lonjong. Contoh : Komet Halley
(muncul setiap 76 tahun sekali).
• Satelit adalah benda langit yang beredar mengelilingi planet dan berotasi pada
sumbu / porosnya. Contoh : Bulan adalah satelit dari bumi. Demios & Phobos
adalah satelit dari Mars.
• Meteor adalah benda langit yang berpijar akibat gesekan dengan atmosfer bumi
dengan kecepatan sangat tinggi. Meteorit adalah meteor yang jatuh ke bumi.
Matahari Sebagai Pusat Tata Surya
Panas matahari pada permukaannya adalah kurang lebih 6 ribu derajat selsius.
Sedangkan pada inti matahari temperatur mencapai 15 juta derajat celcius. Dari waktu
ke waktu suhu matahari akan diperkirakan semakin dingin dan akhirnya mati bersama
planet-planet lain termasuk bumi.
Penyusun Matahari
- Hidrogen : 70%
- Helium : 25%
- Unsur lainnya : 5%
Energi Matahari
1. Sumber energi matahari berasal dari reaksi fusi atau reaksi penggabungan 4 aotm
hidrogen menjadi 2 atom helium yang menghasilkan energi yang sangat luar biasa.
2. Energi yang dipancarkan matahari berupa gelombang elektromagenetik seperti
ultraviolet, inframerah, sinar X, sinar gamma, cahaya dan gelombang mikro.
Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi dan Matahari
sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari.
Gerhana Matahari Total : Permukaan bumi terkena bayangan inti bulan
Gerhana Matahari Sebagian : Terjadi jika bulan menghalangi cahaya matahari
sebagian.
Gerhana Matahari Cincin : Permukaan bumi terkena lanjutan bayang bayang inti bulan.
Ukuran dan Unsur Pembentuk Matahari
-Massa matahari +/- 1.99 x 1030 kg
-Diameter matahari +/- 1.4 x 106 km
-Volume matahari +/- 1.5 x 1016 km3
-Jarak matahari ke bumi +/- 1.5 x 108 km
Bumi
• Bumi merupakan salah satu planet yang ada di tata surya.
• Rumah kepada jutaan spesies, termasuklah manusia, Bumi juga merupakan satu-
satunya tempat di dalam semesta di mana kehidupan diketahui wujud.
• Bumi berotasi selama 24 jam / putaran. Rotasi bumi berpengaruh pada gerak
semu matahari, perbedaan waktu, siang & malam, pemipihan bumi pada kutub, dan
pengembungan pada khatulistiwa.
• Bumi berevolusi selama 1 tahun / putaran penuh. Revolusi bunyi mempengaruhi
musim yang ada di bumi.
Ukuran Bumi
Keluasan:
Ukuran Bulan
• Massa bulan +/- 1/8 x massa bumi
• Diameter bulan +/- 1/4 x diameter bumi
• Gravitasi bulan +/- 1/6 x gaya gravitasi bumi
• Jarak bumi ke bulan +/- 385.000 km
• Kala rotasi dan kala revolusi bulan memerlukan waktu yang hampir sama yaitu 27.3
hari.
Gerhana Bulan
Peristiwa ini terjadi ketika bumi dan bulan berada pada satu bidang sedemikian
sehingga bulan tidak dapat menerima cahaya matahari karena terhalang bumi.
Hukum Kepler
Karya Kepler sebagian dihasilkan dari data-data hasil pengamatan yang dikumpulkan
Ticho Brahe mengenai posisi planet-planet dalam geraknya di luar angkasa.
• Hukum Pertama Setiap planet bergerak dengan lintasan elips, matahari berada di
salah satu fokusnya.
• Hukum Kedua Luas daerah yang disapu pada selang waktu yang sama akan selalu
sama.
• Hukum Ketiga Perioda kuadrat suatu planet berbanding dengan pangkat tiga jarak
rata-ratanya dari matahari.