You are on page 1of 9

A.

Bentuk-Bentuk Pakaian
Bentuk dasar pakaian dapat diartikan sebagai bentuk awal dari suatu pakaian, menurut sejarah bentuk dasar pakaian di bagi menjadi tiga yaitu Kutang, Pakaian bungkus, dan Kaftan.

Kutang
Kutang adalah suatu bentuk pakaian yang berbentuk persegi panjang, pada pertengahannya diberi lubang untuk memasukkan kepala, dan pada bagian sisinya tidak dijahit. Panjang kutang tergantung pada iklim dan lingkungan daerah dan kebutuhan sipemakai.

Pakaian bungkus
Pakaian bungkus bentuknya persegi empat panjang dengan lebar tenunan dilipat. Cara memakainya dengan dililitkan dibadan.

Kaftan
Kaftan bentuknya panjang, pada bagian tengah muka terbuka dari atas sampai ke bawah berlengan dan kadang-kadang memakai ikat pinggang.

B.Perubahan Bentuk Dasar Busana


Dari ketiga macam bentuk dasar pakaian yang asli yaitu kutang, pakaian bungkus, kaftan. Sampai saat ini masih dipakai akan tetapi mengalami perubahan signifikan sesuai dengan tuntutan perkembangan dunia mode menjadi beberapa macam bentuk pakaian baik dari segi bahan maupun cara memakainya. Di indonesia sendiri bentuk busana tradisional pada dasarnya menunjukkan ciri-ciri yang khusus yang memperlihatkan seni berbusana yang cukup menarik. Prinsip kesamaan antara busana tradisional Indonesia dengan busana asli prasejarah terlihat pada : Macam dan jenis busana masih berhubungan dengan bentuk dasar busana asli prasejarah. Nama-nama khusus busana tiap daerah hanya berbeda dallam istilah, tapi bentuk dasarnya tetap sama. Macam kain yang digunakan, baik dari asal bahan, teknik tenunan, corak desain dan warna yang digunakan umumnya disukai disetiap daerah. Bentuk dan susunan busana tradisional indonesia dibagi atas beberapa golongan yang didasarkan atas prinsip asal dan bentuk busana asli dijaman pra sejarah, antara lain :

Busana Bungkus
1). Bentuk busana yang didasarkan atas pakaian bungkus, berdasarkan fungsi dibedakan menjadi: a. Busana yang dipakai sebagai penutup badan seluruhnya: Selembar kain yang menutup badan dari atas buah dada atau ketiak sampai mata kaki Dua lembar kain yang menutup masing-masing bagian atas dan bawah

Diterapkan pada: - Busana pengantin daerah Jawa -Busana penganti daerah Bali -Buasana Wanita dayak

2). Bentuk busana bungkus yang hanya berfungsi menutup bagian bawah,artinya khusus dipakai untuk membungkus badan bawah mulai dari pinggang sampai mata kaki, atau batas tertentu. Diterapkan pada: - Jarit nama kain didaerah Jawa -Ulos didaerah tapanuli -Tapih di daerah kalimantan,dll.

3).Bentuk busana bungkus hanya sebatas penutup badan bagian atas,yang dipergunakan sebagai pengganti baju. Diterpkan pada: -Kemben di daerah Jawa -Anteng dan Senteng dari Bali,dll. 4). Bentuk busana bungkus sebagai penutup kepala,baik untuk pria maupun wanita. Diterapkan pada: -Sabulangkan, selendang didaerah toraja -Tengkuluk, nama selendang didaerah batak atau tapanuli - Tengkuluk, nama selendang didaerah toba,minangkabau,dll Tidak hanya di indonesia bentuk pakaian bungkus aamat kental ditemukan pada sari atau pakaian yang paling terkenal di india dan merupakan pakaian tradisional masyarakat India. Cara pemakaiannya yaitu hanya dengan melilitkan selembar kain pada bagian bawah badan sampai bagian atas yang sebagiannya lagi di sampirkan pada bahu.

Kutang
Di era perkembangan mode seperti sekarang ini bentuk kutang masih sangat banyak di terapkan pada model desain suatu busana, tapi dengan tampilan dan berbagai inovasi dari tangan-tangan ahli para Fashion Desaigner. Bentuk dasar kutang masih sangat kental kita jumpai dalam pembuatan baju tradisional masyarakat Sulawesi Selatan yang dikenal dengan nama baju Bodo. Baju bodo merupakan salah satu baju tradisional tertua di dunia yang masih sampai saat ini masih sering digunakan untuk menghadiri acara resmi. Model baju bodo ini pada dasarnya merupakan modifikasi dari kutang. Perubahannya hanya pada bagian sisinya, sebagian dijahit dan disisa sebagian untuk tempat memasukkan lengan.

Tidak hanya pada baju bodo saja tetapi dapat ditemukan pada busana tradisional daerah sumbawa (poro-poro),daerah toraja(baju pokko,busuk sikku,kadale limanna dan tallu bukku),dll.

Kaftan
Busana ini merupakan bentuk perkembangan dari bentuk kutang. Kaftan berupa baju yang dimasukkan dari depan atau belakang. Diterapkan pada: -Kebaya panjang atau pendek, Kebaya merupakan busana nasional Indonesia dan kebaya pendek merupakan Perkembangan dari kebaya panjang

Pakaian hasil modifikasi dari kaftan sangat melekat pada kimono, pakaian khas masyarakat Jepang. Kimono ini dasarnya merupakan bentuk ubah dari Kaftan. Hanya saja diberi perubahan pada bagian lehernya yaitu diberi kerah dan memakai ikat sebagai pelengkap.

Selain kimono ada berbagai macam modifikasi dari bentuk dasar kaftan.

C.Bentuk-Bentuk Siluet Pakaian


Pengertian Siluet
Siluet adalah garis luar dari satu pakaian, bentuk dari pakaian, tanpa bagian-bagian atau detailnya seperti, kerutan, lipit-lipit, kup dll. Atau dapat disimpulkan sebagai sesuatu yang pertama nampak pada suatu model pakaian. Siluet sangat mempengaruhi bentuk tubuh sipemakai, oleh sebab itu untuk menutupi kekurangan dari bentuk tubuh si pemakai, perlu diperhatikan pemilihan siluet , kita mengenal beberapa bentuk tubuh wanita dewasa antara lain : Kurus Tinggi Kurus Pendek Tinggi Gemuk Pendek Gemuk Ideal/langsing/sedang

Menutupi kekurangan seseorang yang mempunyai bentuk badan gemuk pendek, agar terlihat langsing begitu pula sebaliknya yang memiliki tubuh tinggi kurus agar ia terlihat agak berisi.

Macam-Macam Siluet Siluet Dasar: Siluet dasar terdiri dari:


1). Siluet H atau tabung :

Bentuk pakaian ini adalah lurus ke bawah, rok agak sempit sehingga tidak terlalu memperlihatkan bentuk pinggang sipemakai.

2). Siluet A atau Segitiga :

Bentuk pakaian ini pada bagian atas kecil sedangkan pada bagian bawahnya mengembang, bentuknya menyerupai bentuk segi tiga.

3). Siluet Y:

Bentuk pakaian ini adalah pada bagian bahu agak terbuka atau melebar dan pada bagian bawah agak mengecil.

D.Variasi Siluet Pakaian


Variasi bentuk siluet
Ada berbagai macam bentuk variasi siluet yang biasanya diterapkan pada desain pakaian saat ini yang dibuat dengan cara mengembangkan model siluet dasar. Berbagai bentuk variasi silue di buat untuk memenuhi permintaan pasar akan perubahan dan ingin inovasi baru terhadap mode pakaian, atas dasar pemikiran itulah timbul pemikiran dan berbagai desain pakaian dengan berbagai variasi siluet .

Beberapa contoh variasi siluet pada pakaian


Variasi bentuk ini, biasa disebut dengan siluet I, krn bentuknya menyerupai huruf I. Pakaian yang bersiluet I terkesan terlihat simpel.

Variasi bentuk siluet ini, biasa disebut variasi siluet S, karna bentuknya yang menyerupai huruf S.

Variasi bentuk siluet ini memadukan antara bentuk siluet I dan A, bentuknya terlihat lurus pada bagian atas dan melebar pada bagian bawahnya.

Variasi siluet ini merupakan variasi siluet A dan A terbalik, pada bagian atas bersiluet A dan pada bagian bawah terlihat seperti siluet A terbalik.

Variasi siluet ini merupakan variasi siluet A (segitiga) terbalik, jika pada siluet A mengecil pada bagian atas pada variasi siluet ini mengecil pada bagian bawah.

Variasi siluet ini terlihat melebar pada bagian atas dan menyempit pada potongan di bawah buah dada (empire) kemudian pada batas tersebut kembali melebar pada bagian bawah. Jika dilihat variasi siluet ini juga merupakan adaptasi dari Siluet A.

Variasi bentuk siluet ini biasa disebut variasi siluet T, karna bentuk siluetnya menyerupai bentuk huruf T.

Variasi bentuk siluet ini, biasa disebut variasi siluet L karna bentul siluetnya menyerupai huruf L. Biasanya penggunaan Siluet L ini kerap ditemukan pada siluet gaun pengantin. Bentuk siluet ini lurus pada bagian depan tapi menjuntai panjang pada bagian belakang.

You might also like