You are on page 1of 2

Biologi molekuler adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan sifat fenomena biologis pada tingkat molekuler

melalui studi DNA dan RNA, protein, dan makromolekul lain yang terlibat dalam informasi genetik dan fungsi sel. Ini tumpang tindih dengan daerah lain bidang biologi dan kimia, terutama genetika dan biokimia. Biologi molekular terutama kekhawatiran sendiri dengan pemahaman dan interaksi antara berbagai sistem sel, termasuk interaksi antara berbagai jenis DNA, RNA dan biosintesis protein serta belajar bagaimana interaksi tersebut diatur.

Menulis di Alam pada tahun 1961, William Astbury digambarkan biologi molekular sebagai

tidak begitu banyak teknik sebagai pendekatan, pendekatan dari sudut pandang ilmu-ilmu dasar apa yang disebut dengan ide terkemuka mencari di bawah manifestasi skala besar biologi klasik untuk program molekul yang sesuai. Hal ini terkait terutama dengan bentuk molekul biologi dan [...] ini sebagian besar tiga-dimensi dan struktur-yang tidak berarti, bagaimanapun, bahwa itu hanyalah merupakan penyempurnaan dari morfologi. Harus pada saat yang sama menanyakan ke asal usul dan fungsi. [1]

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2100410-pengertian-biologi-molekular/#ixzz1s8LnQ4vh

Biologi molekular atau biologi molekul merupakan salah satu cabang biologi yang merujuk kepada pengkajian mengenai kehidupan pada skala molekul. Ini termasuk penyelidikan tentang interaksi molekul dalam benda hidup dan kesannya, terutama tentang interaksi berbagai sistem dalam sel, termasuk interaksi DNA, RNA, dan sintesis protein, dan bagaimana interaksi tersebut diatur. Bidang ini bertumpang tindih dengan bidang biologi (dan kimia) lainnya, terutama genetika dan biokimia. Para peneliti biologi molekular menggunakan teknik-teknik khusus yang khas biologi molekular (lihat subbab Teknik di bagian lain artikel), namun kini semakin memadukan teknik-teknik tersebut dengan teknik dan gagasan-gagasan dari genetika dan biokimia. Tidak terdapat lagi garis tegas yang memisahkan disiplin-disiplin ilmu ini seperti sebelumnya. Secara umum keterkaitan bidang-bidang tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Biokimia telaah zat-zat kimia dan proses-proses vital yang berlangsung pada makhluk hidup. Genetika telaah atas efek perbedaan genetik pada makhluk hidup (misalnya telaah mengenai mutan). Biologi molekular telaah dalam skala molekul atas proses replikasi, transkripsi, dan translasi bahan genetik

Semakin banyak bidang biologi lainnya yang memfokuskan diri pada molekul, baik secara langsung mempelajari interaksi molekular dalam bidang mereka sendiri seperti pada biologi sel dan biologi perkembangan, maupun secara tidak langsung (misalnya dengan menggunakan teknik biologi molekular untuk menyimpulkan ciri-ciri historis populasi atau spesies) seperti pada genetika populasi dan filogenetika.
www.wikipedia.com

Genetika molekular merupakan cabang genetika yang mengkaji bahan genetik dan ekspresi genetik di tingkat subselular (di dalam sel). Subjek kajiannya mencakup struktur, fungsi, dan dinamika dari bahan-bahan genetika serta hasil ekspresinya. Seringkali genetika molekular disamakan dengan biologi molekular. Hal ini tidak sepenuhnya bisa disalahkan, karena (1) biologi molekular lahir dari kajian genetika dan (2) keduanya memakai teknik-teknik analisis yang sama. Sampai sekarang pun genetika molekular masih merupakan kajian biologi molekular yang terpenting. Namun sekarang dapat dilihat bahwa biologi molekular telah merambah bidang biologi lain, khususnya fisiologi dan ekologi, dalam arti teknik-teknik biologi molekular dipakai untuk menjelaskan gejala-gejala fisiologi dan ekologi. Genetika molekular berkembang di tahun 1930-an ketika teknik kristalografi sinar-X dikembangkan untuk mendeskripsi biomolekul. Namun umumnya orang menyebut kelahiran ilmu ini sejak publikasi model struktur DNA oleh James D. Watson dan Francis Crick (1953) di majalah Nature, berdasarkan foto-foto difraksi sinar-X dari kristal DNA yang dibuat Rosalind Franklin.

Cabang-cabang dan keterkaitan dengan ilmu lain


Karena perkembangannya yang pesat dan subjek kajiannya yang "berat" untuk diamati, sejak tahun 1990-an orang memilah-milah genetika molekular berdasarkan subjek kajiannya (sering disebut sebagai omics science karena semuanya berakhiran demikian dalam bahasa Inggris): Genomika Transkriptomika Proteomika Metabolomika dan biologi sistem. Genetika molekular menggunakan teknik-teknik analisis dengan ukuran volume bahan yang sangat kecil dan banyak sehingga memerlukan bantuan mesin automatik untuk mengerjakannya. Dari sisi ini, genetika molekular mendorong berkembangnya robotika. Volume data yang sangat besar juga mendorong berkembangnya bioinformatika, ilmu yang mempelajari penerapan analisis data molekular dan pengolahannya dengan bantuan komputer

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Genetika_molekuler

You might also like