Professional Documents
Culture Documents
.?
Prevalensi merokok adalah 34.4% atau lebih dari 1/3 penduduk Indonesia merokok, 60%nya adalah orang miskin, dan mengkonsumsi rokok pada kelompok miskin memperburuk kemiskinan Konsumen rokok No 5 terbesar di dunia > 50 juta perokok aktif 427.948 kematian / th Usia pertama kali merokok semakin muda
Asap yang dihirup perokok aktif disebut : Asap rokok aliran utama / MS = main stream Asap dari pembakaran yang dilepaskan ke udara disebut : Asap rokok aliran samping / SS= side stream Jarwis 1991: Kadar bahan berbahaya asap samping lebih tinggi dari pada asap utama. CO2 8x >; nikotin 3x >; benzopyrene 9x >.
4
SOSIAL
LINGKUNGA N
6
Dampak ekonomi
Harga rokok yang mahal Sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok.
Menurunkan produktivitas, mempersingkat usia kerja karena penyakit, Meningkatkan biaya kesehatan yang harus dikeluarkan perorangan atau perusahaan, Risiko terjadi kebakaran
Dampak sosial
Perokok, menyudutkan kaum bukan merokok Merokok menyebabkan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk merokok
Dampak lingkungan
Asap rokok di dalam ruangan (indoor) lebih membahayakan dari pada di luar ruangan (outdoor) Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya dari pada polusi di jalanan raya yang macet. Risiko kebakaran
25 % zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75 % beredar di udara bebas yang berisiko masuk ke tubuh orang di sekelilingnya.
Dampak kesehatan
Rokok mengandung 4000 zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan, seperti nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik. Risiko gangguan kesehatan yang ditanggung perokok pasif lebih besar daripada yang ditanggung perokok aktif.
Dampak kesehatan
25 jenis penyakit akibat merokok, emfisema, bronchitis kronis, dan penyakit paru lainnya. Penyakit jantung koroner, peningkatan kolesterol darah, berat badan lahir rendah pada bayi ibu perokok, keguguran, dan bayi lahir mati.
Penyakit kanker, baik kanker paru-paru, oesophagus, laryng, dan rongga mulut. Membahayakan janin, mengganggu perkembangan janin dalam kandungan wanita hamil.
Nikotin:
Adrenalin meningkatkan tekanan darah meningkat Denyut jantung lebih cepat, Darah lebih cepat membeku, Adiksi
Karbon monooksida
Ikatan dengan Hb lebih kuat, kemampuan darah menyerap oksigen menurun Merusak lapisan dalam pembuluh darah Meninggikan endapan lemak pada dinding pembuluh darah
Tar
Tar memicu terjadinya iritasi paru-paru dan kanker. Dalam tubuh perokok pasif, tar akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.
Populasi yang rentan terhadap asap rokok adalah anak-anak dan wanita hamil
Anak menghirup udara lebih sering daripada orang dewasa. Organ anak-anak masih lemah sehingga rentan terhadap gangguan dan masih berkembang
Risiko pada wanita hamil, abortus, melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, cacat atau kematian pada janin.
Lingkungan bebas asap rokok merupakan satu-satunya strategi efektif untuk memberikan perlindungan bagi perokok pasif.
Merokok
Mengatur orang yang merokok
PHBS
Tidak merokok dalam ruang yang tertutup Menyediakan kawasan merokok Tidak merokok dekat dengan anak2 dan wanita hamil