You are on page 1of 2

Model Pengembangan Kurikulum Paud

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI YANG BAIK Keberhasilan anak usia dini merupakan landasan bagi keberhasilan pendidikan pada jenjang berikutnya. Usia dini merupakan "usia emas" bagi seseorang, artinya bila seseorang pada masa itu mendapat pendidikan yang tepat, maka ia memperoleh kesiapan belajar yang baik yang merupakan salah satu kunci utama bagi keberhasilan belajarnya pada jenjang berikutnya.Kesadaran akan pentingnya PAUD cukup tinggi di negara maju, sedangkan di Indonesia baru berlangsung pada 10 tahun yang lalu, dan hingga pada saat ini belum banyak disadari masyarakat begitu juga praktisi pendidikan Martin Luther (1483 - 1546) Menurut Martin Luther tujuan utama sekolah adalah mengajarkan agama, dan keluarga merupakan institusi penting dalam pendidikan anak. Pemikiran Martin Luther ini sejalan dengan tujuan madrasah (sekolah Islam) yaitu pendidikan agama Islam, dimana ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian integral dari agama Islam. Dengan demikian pendidikan di madrasah akan menghasilkan ulul-albaab (QS. 3 : 190 - 191), yaitu penguasaan iptek yang dapat digunakan dalam kehidupan dengan ahlak mulia, berdampak rahmatan lil alaminn, yang dijanjikan Allah akan ditingkatkan derajatnya (QS. 58 : 11). Jean - Jacques Rousseau (1712 - 1718) Bukunya Du de 'education, menggambarkan cara pendidikan anak sejak lahir hingga remaja. Menurut Rousseau: "Tuhan menciptakan segalanya dengan baik; adanya campur tangan manusia menjadikannya ... Read More ISTILAH KURIKULUM ANAK USIA DINI Berkaitan dengan istilah kurikulum bagi anak usia dini terdapat beberapa peristilahan sejenis yang mengandung makna yang cenderung hamper sama. Peristilahan yang dimaksud diantaranya adalah program kegiatan belajar bagi anak TK, menu pembelajaran anak usia dini ,menu generic anak usia dini, dan stimulasi perkembangan bagi anak usia dini ( balitbang , Depdiknas ,2008 : 28 ; Dodge& Colker,2000:5;GBPP,1994:2;Sujiono& Sujiono,2004:3;Direktorat PAUD Depdiknas,2002:2;Depkes,1997:92) Kesemua peristilahan tersebut pada dasarnya mengandung makna yang sama , yaitu berisi seperangkat kegiatan belajar melalui bermain yang dapat memberikan pengalaman langsung bagi anak dalam rangka mengembangkan seluruh potensi perkembangan yang dimiliki oleh setiap anak. Berhubungan dengan hal tersebut, peristilahan pengembangan kurikulum adalah istilah yang paling sesuai dengan pengembangan program kegiatan bermain nagi anak usia dini. Istilah kurikulum sangat formal dan terstruktur , maka istilah kurikulum seringkali diganti dengan istilah program kegiatan bermain. Unsure utama dalam pengembangan program bagi anak usia dini adalah bermain . pendidikan awal dimasa kanak-kanak diyakini memiliki peran yang amat vital bagi pertumbuhan dan perkembangan pengetahuan selanjutnya. Albrecht dan Miller ( 2000:216-218) berpendapat bahwa dalam pengembangan program kegiatan bermain ( kurikulum )bagi anak usia dini seharusnya sarat dengan aktivitas bermain yang mengutamakan adanya kebebasan bagi anak untuk bereksplorasi dan berkreativitas ,sedangkan orang dewasa seharusnya lebih berperan sebagai fasilitator pada ... Read More KURIKULUM PAUD : ANTARA ADA DAN TIADA PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) menjadi sangat penting mengingat potensi kecerdasan dan dasar-dasar perilaku seseorang terbentuk pada rentang usia ini. Sedemikian pentingnya masa ini sehingga usia dini sering disebut the golden age (usia emas). Namun demikian, kita memahami bahwa PAUD selama ini kurang mendapat perhatian yang serius baik dari masyarakat maupun pemerintah. Eksistensi PAUD selama ini hanya dipandang sebagai tempat penitipan anak yang akibatnya tidah banyak yang diharapkan oleh masyarakat selain menitipkan anaknya saja. Apapun dalihnya, pendidikan anak usia dini atau pendidikan prasekolah harus tetap diperhatikan. Oleh karena itu, kiranya yang perlu dipahamkan adalah bagaimana PAUD ini bisa berjalan terstruktur, terprogram ataupun terencana secara sistematis. Dengan kata lain (maaf.....) PAUD saat ini kurang berjalan sesuai dengan kurikulum TK/RA yang sudah ada, sehingga tidak bisa disalahkan jika mucul asumsi bahwa sekolah TK itu sama dengan tempat penitipan anak. Untuk menghilangkan asumsi tersebut maka upaya

1/2

peningkatan kualitas pendidik perlu ditingkatkan. Sebab, secara realitas hampir 80% pendidik pada lembaga PAUD belum memiliki kompetensi yang relevan dengan PAUD. Hal tersebut bisa tampak dengan jelas ketika kita membuka Data Base tenaga kependidikan yang langsir oleh BKN, rata-rata tenaga pendidik anak usia dini kita saat ini berasal dari SMP, SMA, SMEA dan yang sederajad. ... Read More

2/2

You might also like