You are on page 1of 10

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Dewasa ini, banyak sekali pengobatan-pengobatan herbal yang menawarkan kesembuhan untuk berbagai macam penyakit, salah satu diantaranya adalah batuk. Pengobatan herbal yang ditawarkan biasanya adalah dengan menggunakan air perasan jeruk nipis. Di mana hal ini sebenarnya sudah sering dilakukan oleh nenek moyang kita sejak dulu. Jeruk nipis yang kaya akan vitamin C dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit termasuk batuk. Batuk merupakan gangguan yang umum dan sering dialami oleh semua orang. Gangguan ini merupakan reaksi tubuh untuk mengeluarkan benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Reflek batuk dapat disebabkan rangsangan tertentu seperti debu, asap rokok, polusi udara, dan bau-bauan. Juga karena perubahan suhu yang mendadak, alergi, atau karena infeksi oleh virus dan bakteri. Benda-benda asing tersebut berubah menjadi lendir di saluran pernapasan, kemudian otot-otot tubuh berusaha mengeluarkan lendir tersebut hingga terjadilah batuk. Apabila substansi asing tersebut dapat dikeluarkan maka batuk akan berhenti. Dengan demikian batuk dapat berfungsi untuk membersihkan saluran pernafasan dari zat-zat perangsang dan partikel-partikel infeksi sehingga merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh. Namun batuk yang berlebihan atau terjadi terus menerus menunjukan adanya suatu gangguan dalam tubuh terutama di saluran pernafasan. Batuk bukan merupakan gangguan tersendiri, keberadaaannya seringkali merupakan gejala adanya penyakit lain, yang paling sering adalah karena infeksi saluran pernafasan atas seperti flu dan pilek. Selain itu, juga dapat disebabkan adanya penyakit bronkhitis, sinusitis, asma, alergi, radang paru-paru, TBC paru, dan lain-lain. Gangguan batuk sering timbul pada saat pergantian musim (pancaroba) atau pada musim hujan dan cuaca dingin. Hal ini karena virus dan bakteri lebih tahan pada suhu yang dingin. Selain itu, pada saat musim pancaroba kekebalan tubuh kita juga cenderung menurun sehingga mudah terkena serangan virus dan bakteri penyebab batuk, flu dan pilek. Batuk biasanya dibedakan menjadi dua jenis yaitu batuk yang produktif atau mengeluarkan dahak serta batuk yang tidak produktif atau batuk kering. Kedua jenis batuk tersebut dapat bersifat akut atau kronis. Batuk akut adalah batuk yang berlangsung kurang dari 3 minggu, dan terjadi dalam 1 episode. Batuk jenis ini biasanya timbul secara tiba-tiba dan seringkali disebabkan oleh flu, pilek, sinusitis atau alergi. Sedangkan batuk

kronis adalah batuk yang terjadi lebih dari 3 minggu, biasanya disebabkan oleh penyakit bronkhitis, asma, TBC paru, atau batuk rejan. Seringkali dalam pengobatan batuk banyak orang yang minum obat antibiotik tanpa resep dokter. Padahal apabila batuk tersebut disebabkan oleh virus seperti batuk influenza, pemberian antibiotik akan sia-sia karena antibiotik tidak dapat membunuh virus. Atibiotik berkhasiat membunuh kuman/bakteri jadi hanya digunakan apabila batuk disebabkan oleh infeksi bakteri. Pemberian antibiotik yang sembarangan tersebut dapat menyebabkan tubuh lama kelamaan akan kebal/resisten terhadap antibiotik dan sistem immun menjadi menurun. Untuk menghindari datangnya batuk atau mencegah agar tidak semakin parah dan mempercepat penyembuhannya, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu : menghentikan kebiasaan merokok dan jauhi asap rokok dari orang lain; jika mudah alergi, hindari hal-hal yang dapat memicunya seperti debu, bulu binatang, asap, dan jangan menggunakan kipas angin; hindari makanan yang digoreng/berminyak, manis, pedas, minuman dingin/es, kafein dan alkohol; konsumsikan makanan yang bergizi dan seimbang untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh; minum minuman panas seperti teh jahe atau jeruk panas untuk membantu melegakan tenggorokan; hirup uap panas dari wadah yang berisi air panas/mendidih; dan istirahat dan tidur yang cukup.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat di ambil adalah sebagai berikut : 1. Mengapa jeruk nipis dapat membantu menyembuhkan batuk? 2. Bagaimana cara menggunakan jeruk nipis sebagai obat batuk? 3. Apa saja khasiat jeruk nipis?

1.3 PEMBATASAN MASALAH


Dari rumusan masalah diatas, penulis membatasi masalah yang akan dibahas menjadi : 1. Mengapa jeruk nipis dapat membantu menyembuhkan batuk? 2. Bagaimana cara menggunakan jeruk nipis sebagai obat batuk?

1.4 TUJUAN PENULISAN


Tujuan dari penulisan makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui alasan mengapa jeruk nipis dapat digunakan untuk membantu dalam menyembuhkan batuk.

2. Untuk mengetahui bagaimana cara menggunakan/memproses jeruk nipis agar dapat digunakan sebagai obat batuk.

1.5 MAANFAAT PENULISAN


Dengan adanya penulisan makalah ini, kita dapat mengetahui tentang penggunaan jeruk nipis sebagai obat batuk dan kaitannya sebagai salah satu bahan obat dalam pengobatan herbal.

BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN JERUK NIPIS

Gambar 1.1 Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle)

Tanaman Citrus aurantifolia (Cristm.) Swingle dikenal di pulau Sumatra dengan nama Kelangsa (Aceh), di pulau Jawa dikenal dengan nama jeruk nipis (Sunda) dan jeruk pecel (Jawa), di pulau Kalimantan dikenal dengan nama lemau nepi, di pulau Sulawesi dengan nama lemo ape, lemo kapasa (Bugis) dan lemo kadasa (Makasar), di Maluku dengan naman puhat em nepi (Buru), ahusi hisni, aupfisis (Seram), inta, lemonepis, ausinepsis, usinepese (Ambon) dan Wanabeudu (Halmahera) sedangkan di Nusa tenggara disebut jeruk alit, kapulungan, lemo (Bali), dangaceta (Bima), mudutelong (Flores), mudakenelo (Solor) dan delomakii (Rote). Sinonim : Limonia aurantifolia Christm., Limon spinosum Mill., Citrus limonia Osbeck, Citrus lima Luman, Citrus spinosissima G.F.W. Meyer, Citrus acida Roxb., Citrus aurantium. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) termasuk salah satu jenis Citrus Geruk. Jeruk nipis termasuk jenis tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan dan ranting. Tingginya sekitar 0,5-3,5 m. Batang pohonnya berkayu ulet, berduri, dan keras. Sedang permukaan kulit luarnya berwarna tua dan kusam. Daunnya majemuk, berbentuk ellips dengan pangkal membulat, ujung tumpul, dan tepi beringgit. Panjang daunyya mencapai 2,5-9 cm dan lebarnya 2-5 cm. Sedangkan tulang daunnya menyirip dengan tangkai bersayap, hijau dan lebar 5-25 mm. Bunganya berukuran majemuk/tunggal yang tumbuh di ketiak daun atau di ujung batang dengan diameter 1,5-2,5 cm. kelopak bungan berbentuk seperti mangkok berbagi 4-5 dengan diameter 0,4-0,7 cm berwama putih

kekuningan dan tangkai putik silindris putih kekuningan. Daun mahkota berjumlah 4-5, berbentuk bulat telur atau lanset dengan panjang 0,7-1,25 cm dan lebar 0,25-0,5 cm berwarna putih. Tanaman jeruk nipis pada umur 2,5 tahun sudah mulai berbuah. Buahnya berbentuk bulat sebesar bola pingpong dengan diameter 3,5-5 cm berwarna (kulit luar) hijau atau kekuning-kuningan. Tanaman jeruk nipis mempunyai akar tunggang. Buah jeruk nipis yang sudah tua rasanya asam. Tanaman jeruk umumnya menyukai tempat-tempat yang dapat memperoleh sinar matahari langsung (CCRC, 2009). Klasifikasi tanaman ini adalah sebagai berikut : Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Rosidae Ordo: Sapindales Famili: Rutaceae (suku jeruk-jerukan) Genus: Citrus Spesies: Citrus aurantifolia (Christm.) Swing Jeruk nipis juga diketahui memiliki beberapa kerabat dekat. Kerabat dekat dari tanaman ini yaitu : Jeruk Sukade, Jeruk Purut, Jeruk Asam, Jeruk Bali, Jeruk Garut, Jeruk Mandarin, Jeruk Manis, Jeruk Pepaya, Munteh Intalum, Jeruk Tangan, Jeruk Lemo, Jeruk Cina, Jeruk India,Jeruk Kasturi.

2.2 KHASIAT DAN KANDUNGAN JERUK NIPIS


Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia yang bemanfaat, misalnya: asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak atsiri (sitral, limonen, felandren, lemon kamfer, kadinen, gerani-lasetat, linalilasetat, aktilaldehid, nonildehid), damar, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1 dan C. Selain itu, jeruk nipis juga mengandung senyawa saponin dan flavonoid yaitu hesperidin (hesperetin 7rutinosida), tangeretin, naringin, eriocitrin, eriocitrocide. Hesperidin bermanfaat untuk antiinflamasi, antioksidan, dan menghambat sintesis prostaglandin. Hesperidin juga menghambat azoxymethane (AOM) yang menginduksi karsinogenesis pada colon kelinci, dan juga menghambat

N-butil-N-(4-hidroksi-butil) nitrosamin yang menginduksi karsinogenesis pada kandung kemih tikus (Chang, 2001). Jeruk nipis juga mengandung 7% minyak essensial yang mengandung citral, limonen, fenchon, terpineol, bisabolene, dan terpenoid lainnya. Guo, et al. (2006) telah meneliti bahwa D-Limonene dapat menghambat proliferasi dan menginduksi apoptosis pada sel HL-60 dan sel K562. Jeruk nipis telah dikenal sejak lama sebagai tanaman yang kaya manfaat. Buahnya berasa pahit, asam dan sedikit dingin, tetapi manfaatnya sangatlah beragam. Menurut Dr. Setiawan Dalimartha, anggota SP3T (Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional) DKI Jakarta, air buah jeruk nipis dapat digunakan sebagai penyedap masakan, minuman, penyegar, bahan pembuat asam sitrat, serta membersihkan karat pada logam dan kulit yang kotor. Bisa juga sebagai campuran jamu.

Sebagai herbal alami, salah satu khasiat jeruk nipis adalah untuk membantu mengobati batuk. Untuk mengobati batuk biasanya jeruk nipis dicampur dengan kecap. Menurut Prof. Sumali, penambahan kecap pada air jeruk nipis dimaksudkan untuk mengurangi keasaman air jeruk. Selain kecap, sebenarnya banyak sediaan lain yang bisa dipakai bersama dengan jeruk nipis, misalnya air gula, madu, atau kapur sirih. Tambahan ini bisa dipakai agar rasanya tidak terlalu asam. Penggunaannya juga tidak akan mengurangi khasiat jeruk nipis. Selain sebagai obat batuk, buah jeruk nipis juga berkhasiat sebagai obat penurun panas, obat sembelit, jerawat, mencegah rambut rontok, menambah nafsu makan, mengatasi suara serak, obat pegal linu, obat disentri, ambeien, haid tidak teratur, difteri, kepala pusing/vertigo, ketombe, flu/demam, menghentikan kebiasaan merokok, amandel, penyakit anyang-anyangan, mimisan, radang hidung (getahnya), peluruh dahak (mukolitik), peluruh kencing (diuretik) dan keringat, serta membantu proses pencernaan. Jeruk nipis mengandung minyak terbang limonene dan linalool, juga flavonoid, seperti poncirin, hesperidine, rhoifolin dan naringin. Kandungan buahnya yang masak adalah synephrine dan N-methyltyramine, selain asam sitrat, kalsium, fosfor, besi dan vitamin A, B1, dan C. Asam sitratnya mampu mencegah kekambuhan pada pasien pasca operasi batu ginjal.

2.3 CARA PENGOLAHAN


Cara mengolah jeruk nipis untuk membantu mengobati batuk adalah sebagai berikut : 1. Satu jeruk nipis dicuci, diperas, dicampur dengan 1 sendok makan madu dan sedikit garam, aduk hingga rata lalu disaring. Diminum 2-3 kali sehari. Atau perasan jeruk nipis ditambah sepotong gula batu lalu diaduk hingga rata, diminum 1 kali sehari sampai sembuh. 2. Ambil 1 buah jeruk nipis, Iris kira-kira seperempatnya, Peras dan ambil airnya, dan taruh di sendokBeri sedikit kecap agar mengurangi rasa asamnya sekaligus bisa mengencerkan dahak, Minumlah sehari sekali.

3.

Gambar 1.2 Batuk Kering

Untuk batuk kering : Ambil 1 buah jeruk nipis yang banyak airnya, peras dan tambahkan 2 sendok makan madu, aduk lalu diminum 2 kali sehari (pagi dan petang). 4. Jeruk nipis diperas dan diambil airnya, kurang lebih 1,5 sdm, dicampurkan dengan 4 sdm madu dan 5 sdm air matang. Kemudian semua bahan dicampur dan dipanaskan serta diminumkan selagi hangat. Dosis yang berlaku, bagi anak 2 tahun : 4x sehari dengan 1 sdm sedangkan untuk anak umur 3 s.d. 5 tahun : 4x sehari dengan 1.5 sdm. 5. Jeruk nipis diperas dan diambil airnya, kurang lebih 1.5 sdm, dicampurkan dengan kecap secukupnya. Minum 2 kali sehari.

BAB III PENUTUP


3.1 KESIMPULAN
Dari data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) termasuk salah satu jenis Citrus Geruk dan merupakan tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan dan ranting. 2. Selain sebagai obat batuk, buah jeruk nipis juga memiliki khasiat-khasiat lain untuk kesehatan, yaitu : sebagai obat penurun panas, obat sembelit, jerawat, mencegah rambut rontok, menambah nafsu makan, mengatasi suara serak, obat pegal linu, obat disentri, ambeien, haid tidak teratur, difteri, kepala pusing/vertigo, ketombe, flu/demam, menghentikan kebiasaan merokok, amandel, penyakit anyang-anyangan, mimisan, radang hidung (getahnya), peluruh dahak (mukolitik), peluruh kencing (diuretik) dan keringat, serta membantu proses pencernaan. 3. Ada lima cara pengolahan jeruk nipis untuk membantu mengobati batuk yang biasa dilakukan oleh masyarakat, yaitu : a. Satu jeruk nipis dicuci, diperas, dicampur dengan 1 sendok makan madu dan sedikit garam, aduk hingga rata lalu disaring. Diminum 2-3 kali sehari. Atau perasan jeruk nipis ditambah sepotong gula batu lalu diaduk hingga rata, diminum 1 kali sehari sampai sembuh. b. Ambil 1 buah jeruk nipis, Iris kira-kira seperempatnya, Peras dan ambil airnya, dan taruh di sendokBeri sedikit kecap agar mengurangi rasa asamnya sekaligus bisa mengencerkan dahak, Minumlah sehari sekali. c. Untuk batuk kering : Ambil 1 buah jeruk nipis yang banyak airnya, peras dan tambahkan 2 sendok makan madu, aduk lalu diminum 2 kali sehari (pagi dan petang). d. Jeruk nipis diperas dan diambil airnya, kurang lebih 1,5 sdm, dicampurkan dengan 4 sdm madu dan 5 sdm air matang. Kemudian semua bahan dicampur dan dipanaskan serta diminumkan selagi hangat. Dosis yang berlaku, bagi anak 2 tahun

: 4x sehari dengan 1 sdm sedangkan untuk anak umur 3 s.d. 5 tahun : 4x sehari dengan 1.5 sdm. e. Jeruk nipis diperas dan diambil airnya, kurang lebih 1.5 sdm, dicampurkan dengan kecap secukupnya. Minum 2 kali sehari

3.2 SARAN
Berdasarkan data - data yang telah tersaji di atas, makalah yang penulis buat tentunya masih jauh dari sempurna. Dan oleh karena itu, penulis ingin memberikan saran, yaitu : 1. Sebaiknya diadakan penelitian lebih lanjut terkait buah jeruk nipis sebagai obat batuk. 2. Sebaiknya dibuat kembali sebuah makalah terkait buah jeruk nipis sebagai obat batuk untuk melengkapi kekurangan dari makalah yang telah penulis buat ini sehingga kedepannya makalah ini bisa menjadi lebih baik dan dapat menjadi sumber pengetahuan bagi masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
Cancer Chemoprevention Research Center (CCRC) . 2009. Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia). Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. http://ccrcfarmasiugm.wordpress.com/ http://baitulherbal.com/jenis-penyakit-dan-pengobatannya/sembuhkan-batukdengan-jeruk-nipis-dan-kecap/ http://www.artikelhidupsehat.com/43/ramuan-tradisional-batuk.htm http://www.artikelhidupsehat.com/50/ramuan-tradisional-batuk-rejan.htm http://aghifaris.blogspot.com/2012/04/obat-batuk-kering-gurah-flu-dan-batuk.html http://female.kompas.com/read/2009/07/02/14562810/jenis.batuk.dan. penyebabnya http://www.kesehatan1230/manfaat-j.com/212eruk-nipis/ Kemal Prihatman. 2008. Budidaya Jeruk. Sistim Informasi Manajemen Pembangunan di Pedesaan, BAPPENAS Jakarta, Februari 2000. http://otrad.multiply.com/journal/item/3

10

You might also like